BAB III RANCANG BANGUN

Transkripsi

1 26 BAB III RANCANG BANGUN 3.1. Tujuan Perancangan. Dalam pembuatan suatu alat, perancangan merupakan tahapan yang sangat penting dilakukan. Tahapan perancangan merupakan suatu tahapan mulai dari pengamatan, penganalisaan, pengoperasian hingga mengusahakan suatu alat menjadi beroperasi sebagaimana mestinya. Pada tahap perancangan, kita harus lebih dahulu memahami sifat maupun karateristik komponen dari system yang kita gunakan. Untuk memahami masing-masing komponen kita dapat melihat dari data sheet book, membaca buku penunjang, sampai bertanya pada para ahli agar apa yang kita rancang dapat sesuai dengan apa yang kita inginkan dan terhindar dari kesalahan atau masalah yang tidak di ingikan. Perancangan merupakan kegiatan yang merencanakan, merealisasikan dan mengembangkan fungsi dari suatu alat dengan mempertimbangkan nilai lebih bagi pemakai. Untuk merealisakan alat yang akan dibuat, maka langkah pertama adalah membuat suatu rancangan sebagai acuan dasar untuk pembuatan alat. Pada perancangan dilakukan design rangkaian dan pemilihan komponen yang diperlukan serta melakukan perhitungan sehingga alat dapat bekerja dengan baik.

2 Diagram Blok Rangkaian Diagram blok rangkaian merupakan salah satu bagian terpenting dalam merancang suatu alat, karena dari diagram blok rangkaian inilah dapat diketahui cara kerja rangkaian secara keseluruhan. Sehingga keseluruhan blok diagram rangkaian tersebut akan menghasilkan suatu system yang dapat difungsikan atau dapat bekerja sesuai dengan perancangan. Pressure Switch Push Button RCP Selector Switch Overload Smart Relay Zelio Logic SR2B201FU Motor Pompa 1 Indikator Motor Pompa 2 Gambar Diagram Blok Rangkaian Langkah-langkah Rancangan. Langkah-langkah perancangan ini terbagi atas dua bagian yaitu bagian pemrograman yaitu membuat ladder language dengan software Zelio Soft2 dan

3 28 merakit komponen mekanik yaitu menyiapkan box panel maping dan pengeboran untuk pemasangan peralatan mekaniknya serta pengkabelan Pemrograman Smart Relay menggunakan Software Zelio Soft 2. Pada proses ini adalah membuat aplikasi ladder language sesuai dengan input dan output yang akan di gunakan ke dalam Smart Relay Zelio Logic serta simulasi dengan program tersebut. Untuk menggunakan program tersebut terlebih dulu menginstal program dari CD Smart Relay Zelio Logic Start Pack dan berikut adalah cara penggunaan Software Zelio Soft2. Gambar 3.1. Tampilan Awal Zelio Soft2 Berikutnya untuk memilih Type Smart Relay Zelio Logic sesuai dengan yang diperlukan yaitu Samart Relay Zelio Logic Type SR2B201FU dengan 12 input dan 8 output.

4 29 Gambar 3.2. Pemilihan Type Zelio Logic. Setelah type Smart Relay sudah dipilih kemudian kita memilih bahasa pemrograman yaitu dengan Ladder Language. Dalam tugas ini di pilih Ladder Language karena cara pembuatan programnya hampir sama dengan pengkabelan ketika merakit panel.

5 30 Gambar Pemilihan Bahasa Program Membuat Ladder Language pada program Zelio Soft 2. Langkah awal pembuatan Ladder Language adalah membuat rancangan mengenai jumlah input dan output yang akan dimasukan kedalam program sehingga mempermudah dalam menterjemahkan Ladder Languge ke dalam wiring panel Physical Input. Physical input ini sebagai masukan tegangan yang bersumber dari: pressure switch, selector switch, tombol pompa 1 dan 2, RCP, WLC, overload pompa 1 dan 2. Physical input ada 2 fungsi masukan yaitu NC (Normally Close) dan NO ( Normally Open) tergantung dari system yang digunakan. Untuk input yang ditandai dengan index berupa bilangan bulat positif ( 1,2,3,.) adalah type

6 31 input diskrit dan yang ditandai huruf besar ( B,C,D, ) merupakan input diskrit maupun analog. Untuk menggunakan inputan ini dengan menggeser menu inputan ke dalam Ladder entrynya. Gambar 3.4. Input Data. Ada 8 inputan yang digunakan dalam Smart Relay Zelio ini dari 12 yang tersedia, setelah program selesai dalam menu print akan menunjukan beberapa data seperti dibawah ini. Tabel 3.1. Pysical Input

7 Pysical Output. Pysical Output dengan tanda huruf Q akan mengeluarkan tegangan dan menggerakan semua peralatan yang terhubung seperti: kontaktor pompa 1 dan 2, indicator fase failure, water empty, auto dan manual, overload pompa 1 dan 2. Gambar 3.5. Output Data. Sama halnya untuk menggunakan physical output ini dengan cara menggeser ke dalam Ladder entrinya dan dari delapan outputan ini semua digunakan. Dan dari table berikut dapat diketahui penggunaan dari delapan outputan tersebut.

8 33 Tabel 3.2. Pysical Output Konfigurasi Fungsi. Selain Physical Input dan Physical Output, terdapat juga relay bantu atau Auxiliary relay yang ada dalam Smart Relay Zelio Logic sehingga program dapat dijalankan. Auxiliary relay mempunyai dua pilihan yaitu lock dan lacthing. Gambar 3.6. Auxiliary Relay.

9 34 Dalam gambar diatas menunjukkan beberapa Auxiliary relay yang digunakan dalam program ini. Tabel 3.3. Configurasi Function Ladder Language. Gambar dibawah ini adalah Ladder Languge secara keseluruhan yang terdiri dari 19 Raw dari 120 yang tersedia. Untuk kolom contact 1 adalah Physical Input dan kolom coil sebagai Physical output atau Auxiliary Relay. Gambar 3.7. Ladder Language Row

10 35 Gambar 3.8. Ladder Language Row Gambar 3.9. Ladder Language Row

11 Transfer Program dari PC ke Module. Setelah pembuatan Ladder Language selesai maka perlu dilakukan simulasi program untuk mengetahui apakah program berjalan seperti yang diinginkan. Edit Gambar Menu Edit Program. Simulasi Gambar Simulasi Program

12 37 Gambar Tampilan Simulasi. Setelah program selesai di simulasi berikutnya mentransfer program ke dalam modul Smart Relay Zelio. Dalam mentransfer program, module Smart Relay Zelio Logic dalam kondisi nyala sehingga terjadi koneksi antara PC dan modul. Setelah itu kabel data dari module ke PC dipasang lalu pilih menu Transfer Transfer Program PC > Module. Dalam gambar-gambar dibawah ini adalah langkah-langkah dalam transfer ke modul Zelio Logic. Yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah setting COMMUNICATION Configuration untuk memilih COM PORT yang sesuai dengan permintaan dari PC sehingga terjadi koneksi antara PC dan module Zelio Logic.

13 38 Gambar Setting Communication Configuration Gambar Setting COM PORT. Setelah semua selesai langkah berikutnya adalah mentransfer programnya. Ada beberapa pilihan yang harus di pilih dan sesuaikan dengan gambar dibawah ini.

14 39 Gambar Transfer Program. Gambar Write Option Gambar Proses transfer program.

15 40 Gambar Transfer Program Selesai. Setelah selesai proses transfer program, kabel data dapat dilepas dan selanjutnya adalah proses pemasangan control mekanik dan penkabelan Perancangan Komponen Mekanik. Pada bagian ini dilakukan pekerjaan yang berhubungan dengan control mekanik. Seperti persiapan panel dan maping peletakan mekanik sehingga tersusun rapi dan memudahkan pengkabelan Perakitan Box Panel. Ukuran box panel yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah ukuran 40mm x 60mm, tebal 25mm dengan powder coating. Bagian depan panel di lubang untuk peletakan lampu indicator, tombol serta selector switch.

16 41 Gambar Pintu Panel. Sebelum melakukan pengkabelan terlebih dahulu membuat single wiring sebagai pedoman dalam melakukan perakitan panelnya. Gambar Single wiring 1.

17 Gambar Single wiring 2. 42

18 Gambar Panel dengan Smart Relay Zelio Logic. 43

19 Prinsip Kerja Smart Relay Zelio Logic ini menjadi pengolah data dari semua input yang masuk sehingga output yang dikeluarkan akan sesuai dengan fungsi masingmasing komponen. Fungsi dari masing-masing komponen: 1. RCP Sebagai pengaman motor, kontak RCP akan memberi outputan ketika power RST yang masuk sesuai, power dari output ini yang digunakan sebagai power kontrolnya. 2. FUSE Sebagai pengaman input yang akan masuk ke Smart Relay Zelio, yaitu untuk pressure switch, overload, lampu indicator serta WLC. 3. MCB 3 PHASA Sebagai sumber utama motor, MCB jenis GV2ME ini khusus untuk motor karena mempunyai karateristik yang berbeda dengan MCB pada umumnya. 4. SOFT STARTER Mengurangi hentakan ketika motor pompa pertama kali berjalan, sehingga mekanik motor dan kopling pompa tidak mudah rusak serta daya yang dipakai menjadi lebih kecil.

20 45 5. WLC Water Level Control ini berfungsi mendeteksi volume air didalam reservoir sehingga ketika suction pompa tidak menyentuh air, system akan mati dan lampu indicator menyala, dengan demikian pompa tidak akan rusak. WLC akan memutus power control ketika kondisi air didalam reservoir kosong. 6. SELECTOR SWITCH Untuk memilih fungsi, yaitu secara manual atau automatis dalam operasionalnya. 7. PUSH BUTTON Berfungsi ketika posisi selector switch pada posisi manual, tekan push button untuk mematikan dan tekan untuk mematikan system pompa, ini berfungsi juga untuk pompa yang lain dengan masing-masing push buttonnya. Prinsip kerja dari system ini secara keseluruhan adalah: Posisi Manual, untuk posisi selector manual pompa hanya dapat dihidupkan dan dimatikan menggunakan satu push button dalam system pompa yang sama. Jadi untuk sensor tekanan tidak ada kaitanya dengan operasional dalam posisi manual. Kondisi ini diperlukan ketika melakukan pengecekan pompa atau pengecekan panel. Ketika push button ditekan maka tegangan masuk ke I4 pada smart relay maka auxiliary relay M5 akan aktif, kontak bantu M5 akan memberikan tegangan ke Q1 sehingga motor pompa 1 jalan. Demikian juga dengan pompa 2, ketika push button ditekan tegangan masuk ke I5, maka auxiliary relay M6 aktif, kontak bantu

21 46 M6 akan memberikan tegangan ke Q2 sehingga motor pompa 2 jalan dan untuk mematikan tekan masing-masing push button maka motor pompa akan mati. Posisi automatis, ketika tekanan dalam instalasi pipa dibawah 2 kg/cm2 maka pressure switch akan memberikan tegangan pada auxiliary M1, kontak bantu dari M1 dari NO menjadi NC maka tegangan masuk ke M2 setelah itu salah satu motor pompa akan jalan sampai dengan tekanan 3,5 kg.cm2. Pada tekanan ini pressure switch menjadi NO sehingga M2 off, parameter dari M2 dipilih latching maka setiap kali M2 on lalu off kontak bantunya akan bergantian memberikan tegangan Q1 dan Q2 sehingga motor pompa dapat berjalan bergantian. Untuk mengamankan system, kontak bantu NC dari RCP, WLC dan Overload dirangkai secara seri sehingga ketika salah satu kontak bantu menjadi NO maka system akan off. Gambar Bagan Alir Sistem Panel Motor Pompa.