PANDUAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
Penilaian prestasi kerja PNS dilakukan berdasarkan prinsip : a. objektif; b. Terukur; c. Akuntabel; d. Partisipatif; dan e. Transparan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB II PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 46 TAHUN 2011

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 063 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 6/Menhut-II/2013 TENTANG

2013, No BAB I PENDAHULUAN A. UMUM

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI LEMBAGA SANDI NEGARA

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN (SIMKA)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

penilaian Menurut PP 46 Tahun 2011

2017, No Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4266); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaha

BUKU PANDUAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN (SIMKA)

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN (SIMKA)

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL. Oleh :

BATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

ANALISIS PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2014

PARADIGMA BARU PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

2015, No Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik I

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI Nomor: SOP /KP 03 01/SMO

PARADIGMA BARU PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI

BUKU PANDUAN PENYUSUNAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL

2011, No Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Le

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (Peraturan Pemerintah no 46 tahun 2011)

TATA CARA PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PM 91 TAHUN 2013 TENTANG

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Penilaian. Prestasi Kerja. PNS. Pedoman.

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL, PENGGANTI DAFTAR PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN (DP3)

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BIRO KEPEGAWAIAN TAHUN 2014

1. UU Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian 2. PP Nomor 10 Tahun 1979 tentang

DISIPLIN DAN KINERJA PEGAWAI

PANDUAN PENYUSUNAN DAN PENILAIAN SASARAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL

2. Penilaian prestasi kerja PNS diarahkan sebagai pengendalian perilaku kerja produktif yg disyaratkan untuk mencapai hasil kerja yg disepakati.

PANDUAN PENILAIAN KINERJA PEGAWAI RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG

BUPATI POLEWALI MANDAR

PETUNJUK PELAKSANAAN PENILAIAN PRESTASI KERJA

BAB IV PENUTUP (Studi Penelitian: Penilaian Sasaran Kerja Pegawai dan Perilaku Kerja

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

MANFAAT HASIL PENILAIAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

20, No.62 2 Nomor 69, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembar

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2018 TENTANG

Oleh: Drs. S. Kuspriyomurdono, M. Si. Deputi Bidang Bina Kinerja dan Perundang-undangan Badan Kepegawaian Negara Jakarta, 2013

PERKA BKN Nomor 1 Tahun 2013

PENILAIAN KINERJA DOSEN

Disusun Oleh: PROF.DR. IR. ZULKARNAIN, M.HORT.SC.

Tutorial Singkat Tentang Sasaran Kerja Pegawai (SKP) Untuk Jabatan Fungsional Tertentu Guru Oleh: St. Rudi Muryanta, S.Ag.

FORMULIR SASARAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL

PETUNJUK OPERASIONAL PENGISIAN FORMULIR SASARAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG

DAFTAR KEGIATAN TENAGA KEPENDIDIKAN FMIPA UNIVERSITAS ANDALAS WAKTU PELAKSANAAN

2. Penilaian prestasi kerja PNS diarahkan sebagai pengendalian perilaku kerja produktif yg disyaratkan untuk mencapai hasil kerja yg disepakati.

DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2016

Oleh: Drs. S. Kuspriyomurdono, M. Si. Deputi Bidang Bina Kinerja dan Perundang-undangan Badan Kepegawaian Negara Jakarta, 2012

PENILAIAN PRESTASI KINERJA PEGAWAI MAKNANYA BAGI WISYAISWARA Oleh : Sumaryono, SE, M.Si, Widyaiswara Madya pada Badan Diklat Provinsi Papua

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Oleh: Drs. S. Kuspriyomurdono, M. Si. Deputi Bidang Bina Kinerja dan Perundang-undangan Badan Kepegawaian Negara Jakarta, 2012

Key : employee target performance, information system A. Pendahuluan

2. Penilaian prestasi kerja PNS diarahkan sebagai pengendalian perilaku kerja produktif yg disyaratkan untuk mencapai hasil kerja yg disepakati.

Berdasarkan PP Nomor 46 Tahun 2011 Tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil. Rusman R. Manik swamandiri.wordpress.

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PEMERINTAH NON PEGAWAI NEGERI

TATA CARA PELAKSANAAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL BAB I PENDAHULUAN

PETUNJUK PENGISIAN KINERJA DOSEN UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG. (Sistem Informasi Kepegawaian - Online)

DAFTAR PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN (DP3) PEGAWAI UST YOGYAKARTA. UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA YOGYAKARTA 10 Desember 2014

PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI SASARAN KERJA PEGAWAI

PENILAIAN PRESTASI KERJA PNS

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 89 TAHUN 2014 TENTANG

PEDOMAN PENILAIAN PRESTASI KERJA GURU, KEPALA SEKOLAH, DAN GURU YANG DIBERI TUGAS TAMBAHAN

Dra. Endah Mawarniati, M.AP

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DASAR HUKUM. 23 Jan 14

PENERAPAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG PENILAIAN PRESTASI KERJA PNS

BUPATI TIMOR TENGAH UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Tengah

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 03 TAHUN 2015 TENTANG

PEDOMAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL LINGKUP DINAS PENDIDIKAN KAB. JOMBANG TAHUN 2014

FORMULIR PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL

KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL

Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi kerja PNS

Daftar Isi 1 H A L A M A N

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 7 TAHUN 2010 T E N T A N G

Kriteria yang digunakan untuk pengukuran kualitas: Kriteria

I. DASAR HUKUM 4/4/2013

OUTLINE ANALIS KEUANGAN PUSAT DAN DAERAH

Panduan Penggunaan Sistem Informasi Inpassing Jabatan Fungsional Statistisi dan Pranata Komputer

2017, No Indonesia Tahun 2012 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5286); 4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Ne

2. Penilaian SKP dilakukan dengan cara membandingkan antara realisasi kerja dengan target yang sudah direncanakan (kontrak kerja)

2015, No Mengingat : c. bahwa penyesuaian substansi peraturan sebagaimana dimaksud pada huruf b ditetapkan dengan Peraturan Kepala Lembaga Admi

PEDOMAN PENILAIAN PRESTASI KERJA GURU, KEPALA SEKOLAH, DAN GURU YANG DIBERI TUGAS TAMBAHAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 237/PMK.01/2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 15/PRT/M/2013

Transkripsi:

PANDUAN Penilaian Prestasi Kerja Dosen dan Tenaga Kependidikan UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Dipersiapkan Oleh: BIRO PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA (BP-SDM)

A. Referensi 1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2011 Tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil; 2. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor I Tahun 2013 Tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011. B. Tujuan Penilaian Perilaku Kerja 1. Untuk menjamin objektivitas pembinaan karyawan Universitas Muhammadiyah Surakarta baik dosen dan tenaga kependidikan berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karier yang dititikberatkan pada sistem prestasi kerja; 2. Untuk mengevaluasi kinerja dosen dan tenaga kependidikan, sebagai dasar pertimbangan dalam kebijakan perencanaan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia; proses rekrutmen, seleksi dan penempatan tenaga kependidikan dalam formasi/jabatan, sesuai dengan kompetensi dan prestasi kerja; pengembangan karier dan pengembangan kemampuan serta keterampilan dari dosen dan tenaga kependidikan. C. Definisi 1. Penilaian prestasi kerja adalah suatu proses penilaian secara sistematis yang dilakukan oleh pejabat penilai terhadap sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja dosen dan tenaga kependidikan; 2. Prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh setiap dosen dan tenaga kependidikan pada satuan organisasi sesuai dengan sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja; 3. Sasaran Kerja Pegawai yang selanjutnya disingkat SKP adalah rencana kerja dan target yang akan dicapai oleh seorang dosen dan tenaga kependidikan; 4. Target adalah jumlah beban kerja yang akan dicapai dari setiap pelaksanaan tugas jabatan; 5. Perilaku kerja adalah setiap tingkah laku, sikap atau tindakan yang dilakukan oleh dosen dan tenaga kependidikan atau tidak melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan; 6. Rencana kerja tahunan adalah rencana yang memuat kegiatan tahunan dan target yang akan dicapai sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan oleh unit kerja;

7. Pejabat penilai adalah atasan langsung dosen atau tenaga kependidikan yang dinilai; 8. Atasan pejabat penilai adalah atasan langsung dari pejabat penilai. D. Penilaian Prestasi Kerja Penilaian prestasi kerja dosen dan tenaga kependidikan dilaksanakan oleh Pejabat Penilai sekali dalam 1 (satu) tahun yang dilakukan setiap akhir Desember pada tahun yang bersangkutan atau paling lama akhir Januari tahun berikutnya secara online di laman https://skp.ums.ac.id. Penilaian prestasi kerja terdiri atas unsur: 1. SKP dengan bobot nilai 60% (enam puluh persen); dan 2. Perilaku kerja dengan bobot nilai 40% (empat puluh persen). E. Sasaran Kerja Pegawai 1. Penyusunan SKP a. Setiap dosen dan tenaga kependidikan wajib menyusun SKP. Untuk dosen penyusunan SKP didasarkan pada jumlah angka kredit untuk kenaikan jabatan fungsional dan pangkat yang ingin dicapai dalam 1 (satu) tahun dengan butir kegiatan sesuai dengan aturan Penilaian Angka Kredit (PAK). Sedangkan untuk tenaga kependidikan, penyusunan SKP didasarkan pada tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing formasi atau jabatan dan rencana pengembangan unit kerja dengan angka kredit dan biaya setiap kegiatan 0 (nol). b. Dalam menyusun SKP harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1) Jelas, dimana kegiatan yang dilakukan harus dapat diuraikan secara jelas; 2) Dapat diukur, dimana kegiatan yang dilakukan harus dapat diukur secara kuantitas dalam bentuk angka seperti jumlah satuan, jumlah hasil, dan lainlain maupun secara kualitas seperti hasil kerja sempurna, tidak ada kesalahan, tidak ada revisi dan pelayanan kepada masyarakat memuaskan dan lain-lain; 3) Relevan, dimana kegiatan yang dilakukan harus berdasarkan lingkup tugas jabatan masing-masing; 4) Dapat dicapai, dimana kegiatan yang dilakukan harus disesuaikan dengan kemampuan; 5) Memiliki target waktu, dimana kegiatan yang dilakukan harus dapat ditentukan waktunya; c. SKP disusun setiap awal tahun yaitu bulan Januari. Untuk dosen, meskipun SKP disusun di bulan Januari, akan tetapi kegiatan yang dimasukkan kedalam SKP

adalah kegiatan yang dimulai sejak bulan September tahun sebelumnya hingga bulan Agustus tahun penilaian, karena mengikuti periode tahun akademik (semester ganjil dan genap). d. Dalam hal terjadi perpindahan tenaga kependidikan setelah bulan Januari maka yang bersangkutan tetap menyusun SKP pada awal bulan sesuai dengan surat perintah melaksanakan tugas atau surat perintah menduduki jabatan yang baru; e. Setiap pelaksanaan kegiatan tugas jabatan harus ditetapkan target yang akan diwujudkan secara jelas, sebagai ukuran prestasi kerja. Dalam menetapkan target meliputi aspek sebagai berikut: 1) Kuantitas (Target OutPut) Dalam menentukan Target Output (TO) dapat berupa dokumen, konsep, naskah, surat keputusan, paket, laporan, dan lain-lain. Untuk dosen disesuaikan dengan aturan Penentuan Angka Kredit (PAK) Jabatan Fungsional. 2) Kualitas (Target Kualitas) Dalam menetapkan Target Kualitas (TK) harus memprediksi pada mutu hasil kerja yang terbaik, target kualitas diberikan nilai paling tinggi 100 (seratus). 3) Waktu (Target Waktu) Dalam menetapkan Target Waktu (TW) harus memperhitungkan berapa waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, misalnya bulanan, triwulan, kwartal, semester, dan tahunan. f. Penyusunan target SKP paling sedikit meliputi aspek kuantitas, kualitas, dan waktu sesuai dengan karakteristik, sifat, dan jenis kegiatan pada masing-masing unit kerja; 2. Persetujuan SKP Formulir SKP yang telah diisi dan disepakati bersama antara dosen atau tenaga kependidikan dengan atasan langsungnya harus disetujui oleh Pejabat Penilai sebagai kontrak kerja. Jadi Pejabat Penilai harus memeriksa SKP yang disusun oleh dosen dan/atau tenaga kependidikan di unit kerjanya sebelum menyetujui, karena jika SKP yang disusun masih tidak sesuai maka Pejabat Penilai harus meminta dosen atau tenaga kependidikan yang diperikasa SKP-nya untuk merevisi terlebih dahulu.

Dalam hal SKP yang telah disusun oleh dosen atau tenaga kependidikan dan tidak disetujui oleh Pejabat Penilai, maka keputusannya diserahkan kepada Atasan Pejabat Penilai dan bersifat final. 3. Tata Cara Penilaian SKP a. Nilai capaian SKP dinyatakan dengan angka dan sebutan, sebagai berikut: a. 91 - ke atas : Sangat Baik b. 76-90 : Baik c. 6I-75 : Cukup d. 51-60 : Kurang e. 50 - ke bawah : Buruk b. Penilaian Kegiatan Tugas Jabatan Penilaian SKP dilakukan dengan menghitung tingkat capaian SKP yang telah ditetapkan untuk setiap pelaksanaan kegiatan tugas jabatan, yang diukur dari aspek kuantitas, kualitas, dan waktu. Untuk menilai apakah output berkualitas atau tidak dengan menggunakan pedoman sebagai berikut: Kriteria Nilai Keterangan 91 100 Hasil kerja sempurna, dan pelayanan di atas tidak ada kesalahan, tidak ada revisi, standar yang ditentukan dan lainlain. 76 90 Hasil kerja mempunyai I (satu) atau 2 (dua) kesalahan kecil, tidak ada kesalahan besar, revisi, dan pelayanan sesuai standar yang telah ditentukan dan lain-lain. 61 75 Hasil kerja mempunyai 3 (tiga) atau 4 (empat) kesalahan kecil, dan tidak ada kesalahan besar, revisi, dan pelayanan cukup memenuhi standar yang ditentukan dan lain-lain. 51 60 Hasil kerja mempunyai 5 (lima) kesalahan kecil dan ada kesalahan besar, revisi, dan pelayanan tidak cukup memenuhi standar yang ditentukan dan lain-lain. 50 ke bawah Hasil kerja mempunyai lebih dari 5 (lima) kesalahan kecil dan ada kesalahan besar, kurang memuaskan, revisi, pelayanan di bawah standar yang ditentukan dan lain-lain 4. Penilaian dan Penandatanganan SKP a. Penilaian SKP dilakukan dengan cara membandingkan antara realisasi kerja dengan target; b. Dalam hal realisasi kerja melebihi target, maka penilaian capaian SKP dapat lebih dari 100 (seratus);

c. Penandatanganan hasil penilaian capaian SKP dilakukan oleh Pejabat Penilai pada formulir Penilaian SKP, dibuat menurut contoh sebagaimana tercantum dalam Anak Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari panduan ini. F. Penilaian Perilaku Kerja 1. Nilai perilaku kerja dosen dan tenaga kependidikan dinyatakan dengan angka dan sebutan, sebagai berikut: a. 91 - ke atas : Sangat Baik b. 76-90 : Baik c. 6I-75 : Cukup d. 51-60 : Kurang e. 50 - ke bawah : Buruk 2. Penilaian perilaku kerja meliputi aspek: a. Orientasi pelayanan; b. Integritas; c. Komitmen; d. Disiplin; e. Kerjasama; dan f. Kepemimpinan. 3. Penilaian kepemimpinan sebagaimana dimaksud pada poin (2) huruf f hanya dilakukan bagi tenaga kependidikan yang menduduki jabatan struktural. Untuk dosen, kepemimpinan tidak dinilai karena posisi saat dinilai adalah sebagai dosen, bukan sebagai pejabat struktural, penghargaan sebagai pejabat struktural dituangkan dalam angka kredit. 4. Cara menilai perilaku kerja dilakukan melalui pengamatan oleh Pejabat Penilai terhadap dosen dan tenaga kependidikan yang dinilai, penilaian perilaku kerja dapat mempertimbangkan masukan dari Pejabat Penilai lain yang setingkat di lingkungan unit kerja masing-masing. 5. Nilai perilaku kerja disesuaikan dengan kriteria penilaian unsur perilaku kerja sebagaimana tercantum dalam Anak Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari panduan ini. 6. Dosen dan tenaga kependidikan yang dinilai wajib berusaha agar nilai perilaku kerja untuk masing-masing aspeknya meningkat setiap tahun.

G. Pelaksanaan Penilaian Prestasi Kerja 1. Pejabat Penilai wajib melakukan penilaian prestasi kerja terhadap setiap dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan unit kerjanya. 2. Nilai prestasi kerja dosen dan tenaga kependidikan dinyatakan dengan angka dan sebutan, sebagai berikut: a. 91 - ke atas : Sangat Baik b. 76-90 : Baik c. 6I-75 : Cukup d. 51-60 : Kurang e. 50 - ke bawah : Buruk 3. Penilaian prestasi kerja dosen dan tenaga kependidikan dilaksanakan oleh Pejabat Penilai sekali dalam 1 (satu) tahun. 4. Penilaian prestasi kerja dilakukan setiap akhir Desember pada tahun yang bersangkutan dan paling lambat akhir Januari tahun berikutnya. 5. Penilaian prestasi kerja dosen dan tenaga kependidikan dilakukan dengan cara menggabungkan antara unsur SKP dan unsur perilaku kerja. 6. Setelah Pejabat Penilai melakukan penilaian prestasi kerja yang terdiri dari penilaian SKP dan perilaku kerja, Atasan Pejabat Penilai memeriksa hasil penilaian untuk selanjutnya memberikan persetujuan. H. Keberatan Hasil Penilaian 1. Dosen atau tenaga kependidikan yang dinilai yang keberatan atas penilaian yang diberikan oleh Pejabat Penilai dapat menyampaikan keberatannya di sistem SKP yang bisa dilakukan setelah Pejabat Penilai menyimpan hasil penilaian SKP dan perilaku kerja. 2. Pejabat Penilai yang menerima keberatan dari dosen atau tenaga kependidikan yang dinilai, wajib membuat tanggapan pada kolom yang disediakan di sistem SKP online. 3. Atasan Pejabat Penilai berdasarkan keberatan yang diajukan Pejabat Penilai wajib memeriksa dengan seksama hasil penilaian prestasi kerja yang disampaikan kepadanya. Terhadap keberatan yang diajukan oleh dosen atau tenaga kependidikan yang dinilai, Atasan Pejabat Penilai meminta penjelasan kepada Pejabat Penilai dan dosen atau tenaga kependidikan yang dinilai. Berdasarkan penjelasan dari dosen atau tenaga kependidikan dan Pejabat Penilai, Atasan Pejabat Penilai wajib menetapkan

hasil penilaian prestasi kerja dan bersifat final. Dalam hal terdapat alasan-alasan yang cukup, Atasan Pejabat Penilai dapat melakukan perubahan nilai prestasi kerja dosen atau tenaga kependidikan. I. Penyampaian Formulir Penilaian Prestasi Kerja 1. Hasil penilaian prestasi kerja dapat dilihat dan dicetak setelah hasil penilaian oleh Pejabat Penilai disetujui oleh Atasan Pejabat Penilai; 2. Hasil penilaian yang harus dicetak adalah 1 (satu) lembar SKP yang disusun di awal tahun dicetak dengan layout potrait, 1 (satu) lembar penilaian SKP dicetak dengan layout landscape, dan 2 (dua) halaman penilaian perilaku kerja yang dicetak bolak balik dengan layout landscape. 3. Hasil cetak lembar penilaian di tandatangani oleh dosen atau tenaga kependidikan yang dinilai, Pejabat Penilai dan Atasan Pejabat Penilai untuk selanjutnya dikumpulkan di kantor BP-SDM. J. Penyimpanan Penilaian Prestasi Kerja Hasil cetak lembar penilaian yang dikumpulkan di BP-SDM disimpan didata personal dari masing-masing dosen dan tenaga kependidikan dan scan dokumen diupload di sisten SKP online yang bisa didownload oleh masing-masing dosen dan tenaga kependidikan. K. Ketentuan Lain-Lain 1. Penilaian prestasi kerja bagi dosen yang sedang menjalankan tugas belajar dilakukan oleh Pejabat Penilai dengan menggunakan bahan-bahan penilaian prestasi akademik yang diberikan oleh pimpinan perguruan tinggi atau sekolah yang bersangkutan. 2. Apabila ada pergantian pimpinan unit kerja, maka harus diinformasikan ke BP-SDM untuk penggantian Pejabat Penilai atau Atasan Pejabat Penilai.

Lampiran 1. Kriteria Penilaian Unsur Perilaku Kerja Dosen dan Tenaga Kependidikan

Lampiran 2. Panduan Pengisian SKP dan Penilaian Prestasi Kerja A. Penyusunan SKP Akses ke laman https://skp.ums.ac.id/, isikan UniID dan Password untuk masuk kedalam sistem Tampilan sistem setelah berhasil masuk kedalam sistem

Pilih menu Data Pegawai, maka akan muncul tampilan untuk memasukkan data personal Jabatan Struktural dan Unit Kerja (Jabatan Struktural) hanya diisi oleh dosen dan tenaga kependidikan yang menduduki jabatan structural. Fungsinya karena yang bersangkutan akan bertugas menjadi Pejabat Penilai atau Atasan Pejabat Penilai. Pilih menu Formulir SKP, kemudian pilih nama Pejabat Penilai dan atasan Pejabat Penilai

Masukan rencana kegiatan, angka kredit untuk dosen, kuantitas dengan satuannya, mutu (diisi 100 untuk semua kegiatan), dan biaya (diisi 0 (nol) untuk semua kegiatan. Isian per kegiatan harus diisi lengkap agar diakhir tahun bisa dinilai. Diabaikan Diisi angka kredit sesuai aturan PAK Persetujuan SKP Oleh Pejabat Penilai Untuk satuan diisi satu kata saja atau pakai singkatan yang baku Bagi yang bertugas sebagai Pejabat Penilai akan muncul menu Persetujuan SKP Menu untuk menilai, menyetujui atau permintaan revisi SKP

Tampilan menu lihat di Persetujuan SKP, untuk melihat SKP yang telah disusun oleh oleh atau tenaga kependidikan di lingkungan unit Pejabat Penilai. Jika Pejabat Penilai telah menyetujui SKP yang telah disusun, maka berikut tampilan Formulir SKP di akun milik dosen atau tenaga kependidikan. Tombol untuk cetak SKP

Tampilan SKP untuk dicetak (matikan opsi Header Footer di pengaturan pada saat akan mencetak) B. Penilaian SKP oleh Pejabat Penilai Pilih menu Penilaian SKP, kenudian pilih Nilai SKP

Masukan realisasi SKP sesuai laporan yang dibuat oleh dari dosen atau tenaga kependidikan yang dinilai Hasil penilaian secara otomatis akan tersimpan, dapat muncul menu Cetak, dengan tampilan cetak sebagai berikut. Untuk penilaian SKP dicetak dengan layout landscape.

Setelah formulir penilaian SKP ditutup maka akan kembali ke tampilan untuk penilaian perilaku kerja. Jika menu ini tidak muncul, refresh terlebih dahulu. Kemudian perilaku kerja dinilai sesuai dengan aturan. Setelah selesai kemudian disimpan, maka secara otomatis dosen atau tenaga kependidikan yang dinilai dapat melihat hasil penilaian. Tampilan hasil penilaian di dosen atau tenaga kependidikan yang dinilai

Kolom untuk Penyampaian Keberatan Atas Penilaian dapat digunakan jika dosen atau tenaga kependidikan merasa keberatan dengan penilaian yang diberikan oleh Pejabat Penilai. Setelah hasil penilaian disetujui oleh Atasan Pejabat Penilai, maka dosen atau tenaga kependidikan yang dinilai dapat mencetak penilaian prestasi kerja yang terdiri dari 2 (dua) halaman dicetak bolak balik dengan opsi Header Footer tidak aktif.

SKP dan hasil penilaian prestasi kerja akan tersimpan di dalam sistem per tahun.

Lampiran 3. Contoh SKP dan Hasil Penilaian Prestasi Kerja Dosen

Lampiran 4. Contoh SKP dan Hasil Penilaian Prestasi Kerja Tenaga Kependidikan