BAB IV HASIL DAN ANALISIS EKSPERIMEN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI

ESTIMASI. Arna Fariza PENDAHULUAN

BAB III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Statistik). Data yang diambil pada periode , yang dimana di dalamnya

BAB III METODE PENELITIAN. dan tujuan penelitian seperti yang telah disampaikan sebelumnya, maka metode

REVIEW REGRESI LINIER BERGANDA. 24/09/2012 MK. Ekonometrika Darmanto, S.Si.

Dimana : a = konstanta b = koefisien regresi Y = Variabel dependen ( variabel tak bebas ) X = Variabel independen ( variabel bebas ) Untuk mencari rum

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Data-data historis beban harian yang akan diambil sebagai evaluasi yaitu

BAB ΙΙ LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Analisis regresi merupakan studi yang membahas hubungan fungsional

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendapatan asli. sarana pendukung, dan jumlah obyek wisata.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian

PENERAPAN MODEL REGRESI LINIER BAYESIAN UNTUK MENGESTIMASI PARAMETER DAN INTERVAL KREDIBEL

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton. Menurut hasil

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diambil dari BPS dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini membahas tentang pengaruh inflasi, kurs, dan suku bunga kredit

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Regresi pertama kali digunakan sebagi konsep statistika pada tahun 1877 oleh sir Francis Galton.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah data sekunder berupa data

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE FULL INFORMATION MAXIMUM LIKELIHOOD (FIML)

BAB III METODOLOGI. berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan kementrian terkait. Data yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pertemuan 4-5 ANALISIS REGRESI SEDERHANA

(ESTIMASI/ PENAKSIRAN)

BAB III MODEL REGRESI DATA PANEL. Pada bab ini akan dikemukakan dua pendekatan dari model regresi data

Uji Hipotesa Dua Sampel (Lanjutan)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

III. METODE PENELITIAN

BAB II METODE ANALISIS DATA. memerlukan lebih dari satu variabel dalam membentuk suatu model regresi.

Pertemuan 8 STATISTIKA INDUSTRI 2 08/11/2013. Introduction to Linier Regression. Introduction to Linier Regression. Introduction to Linier Regression

BAB 1 PENDAHULUAN. ii Bagaimana rata-rata atau nilai tengah dibuat oleh Stimulan eksternal.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dari suatu penelitian. Penelitian ini mengungkapkan tentang efisiensi penggunaan

BAB III METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek dari penelitian ini adalah ekspor industri tekstil dan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Provinsi Lampung yang terdiri dari 14 kabupaten/kota

BAB III METODE PENELITIAN. di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan proposal ini adalah data sekunder yang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IV. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Tanjungpinang Timur,

Detail Tugas Besar Mata Kuliah Pemodelan dan Simulasi

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi provinsi jawa tengah dipilih karena Tingkat kemiskinan

Statistik merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang paling banyak

BAB IV. Pada bab IV ini, akan dibahas implementasi metode Least-Square. Monte Carlo (LSM) untuk menentukan nilai opsi put Amerika dengan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Deskriptif kuantitatif yaitu suatu metode dalam meneliti status

Kata Kunci: Analisis Regresi Linier, Penduga OLS, Penduga GLS, Autokorelasi, Regresor Bersifat Stokastik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jenis penelitian yang bertujuan untuk mempelajari sebab-akibat, atau jika peneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari varabel terikat dan variabel bebas. Dimana

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi merupakan bentuk analisis hubungan antara variabel prediktor

METODE PENELITIAN. Cipondoh dan Kecamatan Pinang, Kota Tangerang. Penentuan lokasi sebagai

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang dan Permasalahan

Estimasi dan Confidence Interval

BAB III METODE PENELITIAN. September). Data yang dikumpulkan berupa data jasa pelayanan pelabuhan, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Di dalam penelitian ilmiah diperlukan adanya objek dan metode penelitian

UJI HIPOTESA PERBEDAAN. t-test

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. level, model regresi tiga level, penduga koefisien korelasi intraclass, pendugaan

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam banyak situasi ekonomi, hubungan yang terjadi antarvariabel

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis Galton. Dia

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berpengaruh pada kinerja keuangan yang diukur dalam tingkat Return On

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. dalam hal ini adalah kayu dan modal produksi. Untuk itu maka terbentuk

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah regresi pertama kali digunakan oleh Francis Galton. Dalam papernya yang

BAB III METODE PENELITIAN

Econometric Modeling: Model Specification

BAB II LANDASAN TEORI. Data merupakan bentuk jamak dari datum. Data merupakan sekumpulan

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. independen dari listrik adalah satuan kilowatt (kwh), untuk minyak adalah

STATISTIKA INDUSTRI 2 TIN 4004

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Analisis regresi merupakan sebuah alat statistik yang memberi penjelasan

BAB III METODE PENELITIAN. dalam mengungkapkan permasalahan penelitian. penelitian ini adalah sebagai berikut:

STATISTIKA INDUSTRI 2 TIN 4004

Analisa Regresi Dua Variabel: Konsep Dasar ReviewApril Statistik: 2016 Uji 1 Hipotesa / 52

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Estimasi dan Confidence Interval

BAB III MODEL STATE-SPACE. dalam teori kontrol modern. Model state space dapat mengatasi keterbatasan dari

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator penting

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem informasi terdiri dari input, proses, dan output, seperti yang terlihat pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI. Analisis regresi (regressison analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun persamaan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Energi (KKPE) dari Bank Rakyat Indonesia Cabang Sumedang.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengambil objek di seluruh provinsi di Indonesia, yang berjumlah 33 provinsi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dicatat, atau diobservasi sepanjang waktu secara berurutan. Periode waktu dapat

BAB III METODE PENELITIAN. Bangli, Kabupaten Karangasem, dan Kabupaten Buleleng.

Transkripsi:

BAB IV HASIL DAN ANALISIS EKSPERIMEN 4. 1 Input Data Berdasarkan data yang tersedia dalam tugas yang diberikan di kelas, eksperimen ini menggunakan data permintaan terhadap komoditi soft drink yang merupakan fungsi dari harga komoditi tersebut, hargaharga komoditi lainnya, dan income. Secara matematis permasalahan tersebut dituliskan melalui persamaan berbentuk log linier Log(y) = β 1 + β 2 log (X 1) + β 3 log (X 2) + β 4 log (X 3) + β 5 log (X 4) Dengan y : Jumlah soft drink dalam liter X 1 : Harga soft drink X2 : Harga minuman lain X 3 : Harga barang dan jasa lain X 4 : Income Β 2, β 3, β 4, β 5 menyatakan elastisitas Selanjutnya, persamaan permintaan tersebut diungkapkan dalam bentuk persamaan statistik Log(y t) = β 1 + β 2 log (X t1) + β 3 log (X t2) + β 4 log (X t3) + β 5 log (X t4) + e t dengan et ~i.i.d. N (0, ) Data masing-masing variabel diberikan dalam bentuk matriks 30X5, sebagai berikut (kolom pertama berisi jumlah soft drink dalam liter yang dikonsumsi oleh sekelompok keluarga tertentu dalam satu minggu selama 30 minggu, kolom kedua menyatakan harga soft drink dalam $, kolom ketiga menyatakan harga minuman lain dalam $, kolom keempat menyatakan harga barang dan jasa lainnya yang dibeli oleh kelompok keluarga tersebut, kolom kelima menyatakan total income per minggu dalam $. 15

81.7 1.78 6.95 1.11 25088 56.9 2.27 7.32 0.67 26561 64.1 2.21 6.96 0.83 25510 65.4 2.15 7.18 0.75 27158 64.1 2.26 7.46 1.06 27162 58.1 2.49 7.47 1.10 27583 61.7 2.52 7.88 1.09 28235 65.3 2.46 7.88 1.18 29413 57.8 2.54 7.97 0.88 28713 63.5 2.72 7.96 1.30 30000 65.9 2.60 8.09 1.17 30533 48.3 2.87 8.24 0.94 30373 55.6 3.00 7.96 0.91 31107 47.9 3.23 8.34 1.10 31126 A = 57.0 3.11 8.10 1.50 32506 51.6 3.11 8.43 1.17 32408 54.2 3.09 8.72 1.18 33423 51.7 3.34 8.87 1.37 33904 55.9 3.31 8.82 1.52 34528 52.1 3.42 8.59 1.15 36019 52.5 3.61 8.83 1.39 34807 44.3 3.55 8.86 1.60 35943 57.7 3.72 8.97 1.73 37323 51.6 3.72 9.13 1.35 36682 53.8 3.70 8.98 1.37 38054 50.0 3.81 9.25 1.41 36707 46.3 3.86 9.33 1.62 38411 46.8 3.99 9.47 1.69 38823 51.7 3.89 9.49 1.71 38361 49.9 4.07 9.52 1.69 41593 Untuk simulasi Monte Carlo, menggunakan parameter: β 1-4.7978 β2-1.2994 β = β 3 = 0.1868 β 4 0.1667 β5 0.9459 = 0.0036 4. 2 Hasil dan Analisis 4.2.1 Bagian I (Penarikan Sampel 1 kali ) a. Perbandingan β ^, β*, β sl terhadap β antara Berdasarkan hasil output Matlab pada lampiran 2, perbandingan ^ β (taksiran β unrestricted), β* (taksiran β dengan restricted 16

benar), β (taksiran β dengan restriksi salah) terhadap parameter β adalah sebagai berikut Tabel 4.1 Perbandingan Nilai Taksiran β terhadap Parameter β (unrestricted, restricted benar, restricted salah) Parameter β β 1 β 2 β 3 β 4 β 5 Nilai Parameter β -4.7978-1.2994 0.1868 0.1667 0.9458 Taksiran ^ β unrestricted -3.243-1.020-0.583 0.210 0.923 Taksiran β* - restricted benar -4.798-1.299 0.187 0.167 0.946 Taksiran β restricted salah -5.128-1.359 0.350 0.158 0.951 Berdasarkan tabel 4.1 menunjukkan bahwa taksiran β restricted benar memiliki selisih yang paling kecil terhadap nilai parameter β, yang berarti nilai taksiran β restricted benar lebih dekat dengan nilai β yang sebenarnya. Secara teoritis, hasil ini sesuai dengan teori (lihat persamaan 2.33) yang menyatakan penaksir dengan pembatas (pembatas yang benar) akan lebih efisien dibandingkan dengan penaksir tanpa pembatas. Pembatas yang benar yang berasal dari teori ekonomi dapat meningkatkan efisiensi penaksiran β(syamsuddin, 2012; Judge et al, 1988). Dengan kata lain apabila non sample information dimasukan dalam proses estimasi maka akan menghasilkan nilai taksiran parameter yang lebih akurat (mendekati nilai parameter yang sebenarnya). b. Perbandingan, 2 σ ^ 2 *, σ sl terhadap antara ^ Berdasarkan hasil output Matlab pada lampiran 2, perbandingan (taksiran unrestricted), * (taksiran restricted benar), σ (taksiran restricted salah) terhadap parameter adalah sebagai berikut 17

Tabel 4.2 Perbandingan Nilai Taksiran terhadap Parameter (unrestricted, restricted benar, restricted salah) Nilai Parameter 0.0036 Taksiran ^ unrestricted 0.004 Taksiran *- restricted benar 0.004 Taksiran σ restricted salah 0.004 Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan bahwa taksiran baik yang unrestricted, restricted benar, maupun restricted salah memiliki nilai taksiran yang sama. Dengan demikian untuk penarikan sampel 1 (satu) kali, maka ^, *, dan σ adalah penaksir yang tidak bias untuk. c. Perbandingan Cov ( β ^ ), Cov (β*), dan Cov (β sl Berdasarkan hasil output Matlab pada lampiran 2, diperoleh hasil sebagai berikut: ) Taksiran Cov ( β ^ ) - unrestricted 14.0100 0.6359 0.4600 0.1240-1.5131 0.6359 0.0571-0.0587 0.0044-0.0554 0.4600-0.0587 0.3138-0.0079-0.1020 0.1240 0.0044-0.0079 0.0064-0.0109-1.5131-0.0554-0.1020-0.0109 0.1727 Taksiran Cov (β*) restricted benar 14.3448 0.5084 1.0330 0.1071-1.6485 0.5084 0.0286 0.0300-0.0005-0.0581 1.0330 0.0300 0.0841 0.0059-0.1200 0.1071-0.0005 0.0059 0.0062-0.0116-1.6485-0.0581-0.1200-0.0116 0.1897 18

Taksiran Cov (β sl ) restricted salah 14.9567 0.5301 1.0771 0.1117-1.7189 0.5301 0.0298 0.0313-0.0005-0.0606 1.0771 0.0313 0.0877 0.0061-0.1251 0.1117-0.0005 0.0061 0.0064-0.0121-1.7189-0.0606-0.1251-0.0121 0.1978 Dari perbandingan di atas, diperoleh bahwa cov (β*) restricted benar lebih kecil dibandingkan dengan nilai Cov ( ^ β ) unrestricted. Secara teoritis, hasil ini sesuai dengan teori (Syamsuddin, 2012; Judge, 1988). d. Pengujian Hipotesis Berdasarkan hasil output Matlab pada lampiran 2, diperoleh hasil pengujian hipotesis pada level of significance α = 5% sebagai berikut: Tabel 4.3 Hasil Pengujian Hipotesis (Masing-masing parameter, model keseluruhan, model dengan restricted benar, dan model dengan restricted salah) No. Hipotesis 1. Masing-Masing Paremeter (t-test) Nilai t- tabel & F- tabel Nilai t- hitung & F- hitung Kesimpulan a. H 0 : β 1 = 0, H 1 : β 1 0 2.060-0.866 Terima H 0 b. H 0 : β 2 = 0, H 1 : β 2 0 2.060-4.269 Tolak H 0 c. H0 : β3 = 0, H1 : β3 0 2.060-1.041 Terima H0 d. H 0 : β 4 = 0, H 1 : β 4 0 2.060 2.629 Tolak H 0 e. H 0 : β 5 = 0, H 1 : β 5 0 2.060 2.221 Tolak H 0 2. Model Keseluruhan (F-test) H 0 : β 2=β 3=β 4=β 5=0 H 1 : lainnya 3. Model dengan restriksi benar H 0 : β 2+β 3+β 4+β 5=0 H1 : lainnya 4. Model dengan restriksi salah H 0 : β 2+β 3+β 4+β 5=0.1 H 1 : lainnya 2.76 29.544 Tolak H 0 R2adj = 79.745 2.76 2.497 Terima H 0 R2adjst = 77.722 2.76 3.670 Tolak H 0 R2adjsl = 76.772 19

Berdasarkan tabel 4.3 diperoleh hasil pengujian hipotesa untuk masing-masing parameter yang menunjukkan bahwa koefisien ^, ^, dan ^, berbeda dengan nol, yang berarti bahwa harga soft drink, harga β 5 barang lain dan income berpengaruh terhadap permintaan soft drink. Sedangkan untuk pengujian model secara keseluruhan menunjukkan bahwa H 0 ditolak, yang berarti bahwa secara simultan harga soft drink, harga minuman lain, harga barang lain, dan income berpengaruh terhadap perminyaan soft drink. Hasil pengujian ini juga menunjukkan bahwa model tersebut dapat digunakan untuk peramalan permintaan soft drink. Variasi variabel independen (harga soft drink, harga minuman lain, harga barang lain, dan income ) mampu menjelaskan variasi permintaan soft drink sebesar 79,75%. Hasil pengujian dengan menggunakan restriksi menunjukkan bahwa H 0 diterima. Hasil ini konsisten dengan dengan teori fungsi permintaan (soft drink) yang memiliki sifat homogeneity degree zero, yaitu bahwa bila semua harga dan income naik dalam proporsi yang sama, maka tidak ada perubahan terhadap permintaan. β 2 β 4 4.2.2 Bagian II (Simulasi Monte Carlo) Simulasi Monte Carlo dilakukan untuk melihat pengaruh parameter dan pengujian bila sampel diperbesar. Simulasi Monte Carlo dalam eksperimen ini dilakukan sebanyak 100000 (seratus ribu) kali. a. Perbandingan β ^, β*, β sl terhadap β antara Berdasarkan hasil output Matlab pada lampiran 2, perbandingan ^ β (taksiran β unrestricted), β* (taksiran β dengan restricted benar), dan β (taksiran β dengan restriksi salah) terhadap parameter β dari hasil simulasi Monte Carlo adalah sebagai berikut 20

Tabel 4.4 Perbandingan Nilai Taksiran β terhadap Parameter β (unrestricted, restricted benar, restricted salah) Berdasarkan Simulasi Monte Carlo Parameter β β 1 β 2 β 3 β 4 β 5 Nilai Parameter β -4.7978-1.2994 0.1868 0.1667 0.9458 Taksiran ^ β unrestricted -4.805-1.300 0.188 0.167 0.946 Taksiran β* - restricted benar -4.802-1.300 0.187 0.167 0.946 Taksiran β restricted salah -5.132-1.359 0.350 0.158 0.951 Berdasarkan tabel 4.4 menunjukkan bahwa taksiran β restricted benar memiliki selisih yang paling kecil terhadap nilai parameter β, yang berarti nilai taksiran β restricted benar lebih dekat dengan nilai β yang sebenarnya. Hasil ini juga konsisten dengan hasil yang diperoleh dari penarikan sampel 1 kali. Dengan demikian hasil tersebut juga semakin menegaskan kesesuaian dengan teori yang menyatakan bahwa apabila informasi non sample dimasukan dalam proses estimasi maka akan menghasilkan nilai taksiran yang lebih akurat (mendekati nilai sebenarnya). Sekalipun demikian, hal yang perlu dicermati dari hasil simulasi Monte Carlo tersebut adalah nilai taksiran β restricted benar hanya nilai taksiran β unrestricted hanya berbeda dalam intercept dan β 3 (perbedaannya relatif kecil). Hal ini menunjukkan bahwa β unrestricted adalah penaksir yang tidak bias, dan akan semakin mendekati parameter β Sedangkan taksiran β seiring dengan membesarnya sampel. restricted salah mempunyai perbedaan yang semakin besar dengan parameter β seiring dengan membesarnya sampel. b. Perbandingan ^, *, sl terhadap antara ^ Berdasarkan hasil output Matlab pada lampiran 2, perbandingan (taksiran unrestricted), * (taksiran restricted benar), σ (taksiran restricted salah) terhadap parameter yang diperoleh dari hasil simulasi Monte Carlo adalah sebagai berikut 21

Tabel 4.5 Perbandingan Nilai Taksiran terhadap Parameter (unrestricted, restricted benar, restricted salah) Berdasarkan Simulasi Monte Carlo Nilai Parameter 0.0036 Taksiran ^ unrestricted 0.036 Taksiran *- restricted benar 0.037 Taksiran σ restricted salah 0.038 Berdasarkan tabel 4.4 menunjukkan bahwa nilai taksiran unrestricted memiliki nilai yang sama dengan parameter. Secara teoritis, hasil ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa unrestricted adalah penaksir yang efisien yaitu penaksir yang tidak bias dengan variasi yang minimum. Sedangkan rata-rata taksiran * dengan restriksi benar cenderung lebih dekat dengan parameter dibandingkan dengan nilai rata-rata taksiran σ dengan restriksi salah. c. Pengujian Hipotesis Berdasarkan hasil output Matlab pada lampiran 2, pengujian hipotesis berdasarkan simulasi Monte Carlo adalah sebagai berikut: Tabel 4.6 Hasil Pengujian Hipotesis Berdasarkan Simulasi Monte Carlo No. Hipotesis Proporsi Ho yang tertolak (%) 1. Masing-Masing Paremeter (t-test) a. H 0 : β 1 = 0, H 1 : β 1 0 24 b. H 0 : β 2 = 0, H 1 : β 2 0 100 c. H0 : β3 = 0, H1 : β3 0 6 d. H 0 : β 4 = 0, H 1 : β 4 0 52 e. H 0 : β 5 = 0, H 1 : β 5 0 59 2. Model Keseluruhan (F-test) H0 : β2=β3=β4=β5=0, H1 : lainnya 3. Model dengan restriksi benar H 0 : β 2+β 3+β 4+β 5=0, H 1 : lainnya 4. Model dengan restriksi salah H0 : β2+β3+β4+β5=0.1, H1 : lainnya 100 0 0 22

Berdasarkan tabel 4.6 diperoleh bahwa hasil pengujian hipotesa untuk masing-masing parameter yang menunjukkan bahwa hanya koefisien ^ β 2 yang secara konsisten berbeda dengan nol, yang berarti bahwa hanya harga soft drink yang berpengaruh terhadap permintaan soft drink secara konsisten. Sedangkan untuk pengujian model secara keseluruhan menunjukkan bahwa H0 ditolak 100%, yang berarti bahwa secara simultan harga soft drink, harga minuman lain, harga barang lain, dan income berpengaruh terhadap perminyaan soft drink. Hasil pengujian ini juga menunjukkan bahwa model tersebut dapat digunakan untuk peramalan permintaan soft drink. Hasil pengujian dengan menggunakan restriksi menunjukkan bahwa H 0 diterima (100%), yang berarti konsisten dengan teori fungsi permintaan (soft drink) memiliki sifat homogeneity degree zero, yaitu bahwa bila semua harga dan income naik dalam proporsi yang sama, maka tidak ada perubahan terhadap permintaan. 23