PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PERENCANAAN STRATEGIS

BAB I P E N D A H U L U A N. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem. Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32 Tahun

DAFTAR ISI BAB III ISU-ISU STRATEGIS.

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 71 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS KEHUTANAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

RENCANA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2015

Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN BUPATI MADIUN,

GUBERNUR BANTEN PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 14 TAHUN 2013

Pelayanan Terbaik Menuju Hutan Lestari untuk Kemakmuran Rakyat.

2. Seksi Pengembangan Sumberdaya Manusia; 3. Seksi Penerapan Teknologi g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Jabatan Fungsional.

RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS

.000 WALIKOTA BANJARBARU

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

BUPATI TAPIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

BAB 2 Perencanaan Kinerja

PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN TEMANGGUNG

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

Rencana Strategis (RENSTRA)

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 1

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Nomor : / BAP-I/IV/2011 TENTANG

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU - ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH. 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

KABUPATEN BADUNG RENCANA KERJA

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

KABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

DAFTAR ISI. Halaman Judul... i Kata Pengantar... ii Daftar Isi... iii Daftar Tabel... iv Daftar Gambar... vi Daftar Lampiran...

Renstra Dinas Pertanian Kab. Soppeng KATA PENGANTAR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 534 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN GARUT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil di

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016

VISI Visi Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Mojokerto adalah :

KEPUTUSAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 608 TAHUN 2003 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA,

RENSTRA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN

Review RENCANA STRATEGIS (RENSTRA SKPD) TAHUN

1.1. VISI DAN MISI DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KOTA PRABUMULIH. pedoman dan tolak ukur kinerja dalam pelaksanaan setiap program dan

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 19 SERI D

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 31 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 429 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN

BUPATI MANDAILING NATAL

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) INSPEKTORAT KAB.MURA TAHUN ANGGARAN

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA.

PENDAHULUAN. Dinas Perkebunan Provinsi Riau Laporan Kinerja A. Tugas Pokok dan Fungsi

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka pengintegrasian Rencana Kerja Pembangunan Perkebunan,

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

RENCANA KERJA TAHUN ANGGARAN 2013

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD

PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS KABUPATEN MURUNG RAYA TAHUN ANGGARAN 2014 INDIKATOR KEGIATAN BELANJA

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

U R A I A N JUMLAH PENDAPATAN 164,302, BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 16,587,167, BELANJA LANGSUNG 33,185,325,000.00

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja Tahunan

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BAPPEDA I - 1

RENCANA KERJA KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 62 TAHUN 2014 TENTANG

RENCANA KERJA (RENJA)

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Visi dan Misi Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

WALIKOTA TASIKMALAYA

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT DINAS KEHUTANAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT

RENCANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

-1- GUBERNUR BALI, Jdih.baliprov.go.id

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 92 TAHUN 2013 TENTANG

RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENSTRA-SKPD) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

BAB I. PENDAHULUAN. Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) adalah satu kesatuan

WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2013

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Transkripsi:

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sesuai amanat Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Nasional, dan Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, setiap Daerah diwajibkan untuk menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah sebagai rencana kerja tahunan. Selain itu setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah diwajibkan pula untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra SKPD) untuk periode lima tahun dan Rencana Kerja (Renja SKPD) untuk periode satu tahun. Renstra SKPD memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, dan program sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (TUPOKSI) SKPD, yang disusun dengan berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Tahun 2009 2013 yang merupakan penjabaran dari visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tenggara. Berdasarkan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, yang kemudian dijabarkan lebih lanjut dengan Peraturan Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Nomor 03 Tahun 2008, Dinas Perkebunan dan Kehutanan sebagai SKPD yang bertanggung jawab melaksanakan urusan otonomi dan pembantuan di bidang perkebunan dan kehutanan Rencana Strategis ini disusun dengan maksud memberikan arah dan pedoman bagi semua 1 / 16

pegawai dalam melaksanakan tugasnya untuk menentukan prioritas-prioritas di bidang perencanaan pembangunan di bidang perkebunan dan kehutanan, memudahkan pengendalian kegiatan serta pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait, monitoring, evaluasi kegiatan baik secara internal maupun eksternal, menjadi kerangka dasar bagi Dinas Perkebunan dan Kehutanan dalam upaya meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan, memberikan informasi kepada pemangku kepentingan (stakeholders) tentang rencana pembangunan tahunan. Selain itu tujuan penyusunan RENSTRA ini adalah untuk mengelola organisasi secara sistematik, memanfaatkan perangkat manajerial dalam pengelolaan pemerintahan dan pembangunan, mengembangkan ide, sikap dan tindakan yang berorientasi masa depan dan meningkatkan pelayanan masyarakat secara prima. Selain Undang Undang nomor 25 Tahun 2004 dan Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tersebut diatas, Renstra Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Maluku Tenggara ini juga disusun berdasarkan arahan Peraturan Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Nomor 03 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Maluku Tenggara; Peraturan Bupati Maluku Tenggara Nomor 7 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Tahun 2009 2013. Rencana Strategis Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Maluku Tenggara ini merupakan salah satu dokumen teknis operasional sebagai penjabaran lebih lanjut dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2009 2013, dibidang Perkebunan dan Kehutanan. Rencana Strategis ini selanjutnya akan dijabarkan dalam Rencana Kerja Tahunan Dinas Perkebunan dan Kehutanan (Renja) sebagai masukan bagi Penyusunan dan Penetapan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Daerah, sebagai cikal bakal penyusunan dan penetapan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah setiap tahunnya. 2 / 16

3 / 16

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA 4 / 16

1. Visi dan Misi Berdasarkan Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tenggara periode 2009 2013 yaitu : Terwujudnya Masyakat Sejahtera Melalui Pemanfaatan Sumber Daya Alam, Jasa Lingkungan Berbasis Bahari, Jasa Perdagangan dan Pendidikan ; maka SKPD Dinas Perkebunan dan Kehutanan dengan didukung potensi sumber daya yang ada memiliki komitmen pembangunan bidang perkebunan dan Kehutanan periode 2009 2013 bertumpuh pada Visi dan Misi yaitu : A. Visi TERWUJUDNYA KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN PERKEBUNAN RAKYAT YANG KOMPETETIF SERTA TERJAMINNYA KELESTARIAN HUTAN TAHUN 2013. Pemahaman atas pernyataan Visi dimaksud sebagai berikut : Kesejahteraan Masyarakat : Adanya kemampuan masyarakat untuk memilki daya beli memenuhi kebutuhan hidup sesuai standar yang layak, serta mengutamakan masyarakat memiliki daya saing ekonomi. 5 / 16

Pengembangan Perkebunan Rakyat : Adanya tanaman perkebunan yang dibangun sebagai asset ekonomi berdasarkan sentra sentra pengembangan sebagai kekuatan perekonomian dengan daya saing tinggi baik untuk kebutuhan lokal maupun eksport, yang diusahakan secara intensif dan berkesinambungan. Kompetitif : Segala produksi hasil hasil perkebunan, hortikultura maupun kehutanan dikembangkan melalui benih unggul dan masak tebang sehingga mempunyai kwalitas saing dipasaran lokal maupun eksport. Kelestarian hutan : Pembangunan bidang perkebunan maupun kehutanan dilaksanakan dengan berasaskan manfaat dan lestari, kerakyatan, keadilan, kebersamaan, keterbukaan dan keterpaduan sehingga dapat menjamin terwujudnya fungsi konservasi, fungsi lindung dan fungsi B. Misi Berdasarkan pada Visi Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Maluku Tenggara sebagaimana tersebut diatas, maka dirumuskan Misi sebagai berikut : 1. Mewujudkan Penyelenggaraan Pelayanan perkantoran secara tertib dan lancar 2. Meningkatkan Profesionalisme Aparatur. 3. Mengkondisikan terwujudnya sistem pengolahan perkebunan dan kehutanan secara optimal. 4. Mengoptimalkan aneka fungsi hutan dan lahan. 5. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam menjamin distribusi manfaat. 6 / 16

STRATEGI, KEBIJAKAN, PROGRAM DAN KEGIATAN Berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang hendak dicapai dalam periode lima tahun kedepan tersebut diatas, maka ditetapkan strategi, arah kebijakan, untuk selanjutnya diimplementasikan dalam program dan kegiatan sebagai berikut : 1. Strategi Berdasarkan pengamatan terhadap kondisi internal dan eksternal organisasi, meliputi kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunities) dan ancaman (threats) yang diidentifikasi strategi dalam pencapaian visi dan misi dan sasaran pengembangan bidang perkebunan dan kehutanan yaitu : 1. Pengembangan tanaman perkebunan, hortikultura dan kehutanan. 2. Regulasi Peraturan Perundang Undangan bidang perkebunan dan kehutanan. 3. Pelaksanaan Good Governance dan Pemantapan peraturan perundang-undangan dapat mengurangi luasan lahan kritis dan meningkatknya taraf hidup petani 4. Pembinaan SDM Aparatur untuk meningkatkan etos kerja. 5. Peningkatan SDM aparatur, sarana parasarana dan koordinasi antar instansi (Pusat dan daerah). 7 / 16

2. Arah Kebijakan Kebijakan merupakan pedoman pelaksanaan tindakan tertentu untuk mempertajam makna dari strategi, yaitu : 1. Meningkatkan produksi dan nilai tambah komoditas perkebunan unggulan serta penanggulangan hama / penyakit. 2. Meningkatkan produktifitas dan daya saing produk unggulan daerah secara berkelanjutan. 3. Melaksanakan gerakan rehabilitasi hutan dan lahan dalam rangka memperkecil luas lahan kritis dan meningkatkan potensi lestari dan kualitas sumber daya hutan dan lahan. 4. Meningkatkan upaya-upaya perlindungan dan konservasi sumber daya hutan dan lahan. 5. Meningkatkan pemberdayaan ekonomi sektor kehutanan serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan kehutanan, rehabilitasi hutan lahan, dan pengawasan pengelolaan hasil hutan. 6. Meningkatkan efektivitas penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, kerusakan lingkungan serta pemulihan cadangan sumber daya alam. 3. Program dan Kegiatan a. Program 8 / 16

Program merupakan penjabaran tentang langkah-langkah yang diambil untuk menjabarkan kebijakan, sedangkan kegiatan merupakan segala sesuatu yang harus dilakukan dalam merealisasikan program. Program dan kegiatan Dinas Perkebunan dan Kehutanan Lima tahun kedepan adalah sebagai berikut : 1. Program Pelayanan Administrasi Umum 2. Program Peningkatan Sarana Prasarana aparatur 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 4. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan 5. Program Peningkatan pengembangan Sistim Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan 6. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan 7. Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan 8. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan 9. Program perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan 10. Program Peningkatan Penerapan teknologi Perkebunan 11. Program Peningkatanan Pemasaran Hasil Produksi Perkebunan 12. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani DINAS PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN MALUKU TENGGARA JENIS PELAYANAN MASYARAKAT NO JENIS PELAYANAN 9 / 16

PERSYARATAN YANG HARUS DIPENUHI BIAYA ADMINISTRASI ALAMAT PELAYANAN A Perizinan: 1. Izin Pemungutan Hasil Hutan Kayu (IPHHK). - Pengajuan Permohonan - Pengolahan Data, Laporan,Peta. - Pembuatan Rekomendasi - Pengawasan dan Pengendalian 10 / 16

Tidak dikenakan biaya. Dinas Perkebunan dan Kehutanan Jl.Merdeka Raya No.2. Langgur Bidang Pengusahaan Hutan (PH) 1. Izin Pemungutan hasil Hutan Bukan Kayu (IPHHK BK) - Pengajuan Permohonan - Pemeriksaan Lokasi - Pengolahan Data, Laporan,Peta. - Pembuatan Rekomendasi - Pengawasan Dokumen Rekomendasi - Pengawasan dan Pengendalian Tidak dikenakan biaya. Bidang Pengusahaan Hutan (PH) 1. Pengadaan dan Pengedar Benih Tanaman Hutan - Pengajuan Permohonan 11 / 16

- Tindak Lanjut - Surat Pemberitahuan ke BPTH - Pemeriksaan Dokumen dan Penilaian Lapangan - Rekomendasi BPTH - Telaahan atas rekomendasi - SK.Penetapan - Pengesahan SK Penetapan kepada Pemohon. Tidak dikenakan biaya Bidang Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial (RLPS) B Non Perizinan 1. Penerbitan Surat Tanda Daftar Mesin Gergaji - Pengajuan Permohonan - Penerbitan Kelengkapan Administrasi - Pemeriksaaan Fisik - Penerbitan Surat Tanda Daftar Mesin chain Saw Tidak dikenakan biaya Bidang Pengusahaan Hutan (PH) 12 / 16

2. Pelayanan Permintaan Bibit dari Masyarakat - Pengajuan Permohonan - Tindak lanjut Permohonan - Tindak lanjut disposisi Kepala Dinas dan Kepala Bidang ke Staf Pelaksana - Penyaluran Bibit Kepada Pemohon Tidak dikenakan biaya Bidang Pengembangan Tanaman Perkebunan 3. Penanganan Kotak Pengaduan - Penetapan Kotak pengaduan - Pembukaan Kotak Pengaduan - Tindak lanjut - Arsip - Tindak lanjut biaya administrasi 13 / 16

Sekretariat Dinas 4. Mekanisme Penyampaian Saran/Pengaduan melalui SMS - Penempatan Kotak saran/no.hp - SMS - Tindak Lanjut - Evaluasi/Laporan Dokumentasi TL Tidak dikenakan biaya Sekretariat Dinas 5. Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan (SKSHH) - Pengajuan Permohonan - Penelitian Kelengkapan Administrasi - Pemeriksaan Fisik - Penerbitan SPP PSDH/DR - Pembayaran di Bank oleh Pemohon - Penerbitan SKSHH Dokumen angket 14 / 16

Tidak dikenakan biaya Bidang Pengusahaan Hutan (PH) 6. Pengadaan dan Penyediaan Benih/Bibit Tanaman Hortikultura - Pengajuan Permohonan - Tindak lanjut /Disposisi Kadis - Surat Permohonan ke BBI - Penulisan Dokumen dan PenilaianLapangan - Rekomendasi BBI 2 Balai Sertifikasi Benih/Bibit - Penyaluran ke BBI - Penyaluran ke Kelompok Tani - Penanda tanganan Nota Kerja Sama - Arsip Tidak dikenakan biaya Bidang Pengembangan Tani Perkembangan. 15 / 16

7. Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan (SKSHH) - Surat permohonan Kelompok Tani Hutan (KTH) - Disposisi Kepala Dinas - Verifikasi Calon Petani/Calon lahan program RHL - Usulan Rencana Teknis Tahunan (RTT) - Usulan ke Musrenbang/Ratek Ditjen RLPS DepHut - Alokasi APBD/DIPA APBN - Penetapan Kelompok Tani Calon Penerima Program RHL - Penetapan Kelompok Tani Calon Penerima Bantuan RHL - Dokumen RKK,RDK dan SPKS Tidak dikenakan biaya Bidang Pengembangan Tani Perkembangan. 16 / 16