IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi da waktu Peelitia ii dilakuka di PD Pacet Segar milik Alm Bapak H. Mastur Fuad yag beralamat di Jala Raya Ciherag o 48 Kecamata Cipaas, Kabupate Ciajur, Propisi Jawa Barat. Pemiliha lokasi ii dilakuka secara segaja (purposive) dega pertimbaga PD Pacet Segar ii merupaka satusatuya produse tomat cherry di Kecamata Cipaas. Pegumpula data ii dilakuka pada PD Pacet Segar mulai dari bula Maret sampai dega April 2012. 4.2. Jeis da Sumber Data Data yag diguaka dalam peelitia ii adalah data primer da data sekuder, kedua data ii bersifat kuatitatif da kualitatif. Data pimer diperoleh dari hasil pegamata lagsug da wawacara dega pihak perusahaa. Utuk memperoleh iformasi tetag perusahaa da alteratif strategi yag diambil utuk meagai risiko adalah pemimpi perusahaa, sedagka utuk memperoleh iformasi tetag budidaya tomat cherry, wawacara dilakuka dega bagia produksi. Data primer berisika tetag tekik pegelolaa risiko atau maajeme risiko yag dilakuka oleh perusahaa. Data sekuder diperoleh dari buku, artikel, skripsi, jural, serta data-data istasi terkait yag medukug peelitia seperti Bada Pusat Statistik, Dirje Hortikultura, Departeme Pertaia, iteret, da literatur yag releva dega peelitia. 4.3 Metode Pegumpula Data Sumber data yag diguaka dalam peelita ii adalah data primer yag diperoleh dega cara observasi, wawacara, diskusi, da kuisioer dega phak perusahaa. Observasi dilakuka lagsug oleh peeliti dega pecatata secara lagsug tetag aktifitas produksi da risiko yag dihadapi dalam produksi tomat cherry. Wawacara aka dilakuka dega pihak perusahaa yaitu bagia produksi tetag risiko yag biasa mucul/dihadapi oleh perusahaa dalam proses budidaya tomat cherry. Proses pegambila data da peetua respode dilakuka dega metode judgemet/purposive samplig dega pertimbaga respode memiliki kapabilitas dalam memberika data-data yag akurat.
Respode merupaka pihak yag berhubuga da megetahui dega jelas tetag produksi tomat cherry da risiko yag dihadapi perusahaa. 4.4 Metode Aalisis Data Data primer da data sekuder yag diperoleh aka dijadika sebagai acua pada peelitia ii. Kedua data ii aka diolah da diaalisis melalui beberapa metode aalisis yag diguaka. Metode aalisis yag diguaka utuk mejawab tujua peelitia disajika dalam Tabel 5. Tabel 4. Jeis, Sumber Data da Metode Aalisis yag Diguaka Dalam Peelitia No Tujua Peelitia Jeis Data Sumber Data Metode Aalisis 1 Megidetifikasi sumbersumber risiko budidaya tomat cherry Kualitatif Wawacara, kuesioer, diskusi Aalisis Deskriptif 2 Megaalisis seberapa besar probabilitas da dampak risiko produksi pada budidaya tomat cherry 3 Megaalisis alteratif maajeme risiko yag diterapka utuk megatasi risiko yag dihadapi Kuatitatif Kualitatif Lapora keuaga da produksi tomat cherry PD Pacet Segar Wawacara, kuesioer, diskusi Aalisis Risiko Aalisis Deskriptif Berdasarka iformasi pada Tabel 5, metode aalisis yag diguaka adalah aalisis deskriptif da aalisis risiko. Aalisis risiko diguaka utuk mejawab tujua peelitia yag kedua, yaitu megaalisis seberapa besar probability da dampak risiko produksi pada usaha budidaya tomat cherry, data utuk aalisis ii megguaka data kuatitatif. Sumber data kuatitatif adalah lapora keuaga perusahaa da produksi tomat cherry pada PD Pacet Segar.. Lapora ii dapat memberika iformasi megeai data yag dicari, karea peilaia risiko diguaka dega megukur ilai peyimpaga terhadap retur dari suatu asset. Aalisis deskriptif diguaka utuk mejawab tujua peelitia yag pertama da ketiga, yaitu megaalisis sumber-sumber risiko yag ada pada budidaya tomat cherry da alteratif maajeme risiko yag diterapka utuk megatasi risiko 23
yag dihadapi. Adapu data yag diguaka utuk aalisis ii adalah data kualitatif. Sumber data kualitatif diperoleh melalui kuesioer da wawacara dega pihak perusahaa 4.4.1 Aalisis Deskriptif Aalisis deskriptif diguaka utuk megaalisis sumber-sumber risiko da alteratif maajeme risiko yag diterapka oleh perusahaa utuk memiimalka risiko da ketidakpastia yag dihadapi. Maajeme risiko yag diterapka berdasarka pada peilaia perusahaa sebagai pegambil keputusa secara subjektif. Idetifikasi ii dilakuka utuk melihat apakah maajeme risiko yag diterapka efektif utuk memiimalka risiko. Hal tersebut didasarka pada tigkat risiko yag dihadapi oleh perusahaa. 4.4.2 Aalisis Kemugkia Terjadiya Risiko Risiko dapat diukur jika diketahui kemugkia terjadiya risiko da besarya dampak risiko terhadap perusahaa. Ukura pertama dari risiko adalah besarya kemugkia terjadiya yag megacu pada seberapa besar probabilitas risiko aka terjadi. Metode yag diguaka utuk megetahui kemugkia terjadiya risiko adalah metode ilai stadar atau z-score. Metode ii dapat diguaka apabila ada data historis da berbetuk kotius (desimal). Pada peelitia ii, yag aka dihitug adalah kemugkia terjadiya risiko pada kegiata produksi adalah data produksi tomat cherry pada 10 periode terakhir. Meurut (Koutur 2006), lagkah yag perlu dilakuka utuk melakuka perhituga kemugkia terjadiya risiko megguaka metode ii da aplikasiya pada budidaya tomat cherry ii adalah: 1. Meghitug rata-rata kejadia berisiko (peurua produksi tomat cherry) tomat adalah: Rumus yag diguaka utuk meghitug rata-rata peurura produksi x = i=1 xi Dimaa: xi = Nilai rata-rata dari kejadia berisiko = Nilai per periode kejadia berisiko = Jumlah data 24
2. Meghitug ilai stadar deviasi dari kejadia berisiko s = i=1 xi x 1 Dimaa: s = Stadar deviasi dari kejadia berisiko xi = ilai per periode dari kejadia berisiko = Nilai rata-rata dari kejadia berisiko = Jumlah data 3. Meghitug z-score z = x x s Dimaa: z = Nilai z-score dari kejadia berisiko x = Batas risiko yag diaggap masih dalam taraf ormal = Nilai rata-rata dari kejadia berisiko s = Stadar deviasi dari kejadia berisiko Jika hasil z-score yag diperoleh berilai egatif, maka ilai tersebut berada di sebelah kiri ilai rata-rata pada kurva distribusi ormal da sebalikya jika ilai z=score positif, maka ilai tersebut berada di sebelah kaa kurva distribusi z (ormal). 4. Mecari probabilitas terjadiya risiko produksi Setelah ilai z-score dari budidaya tomat cherry diketahui, maka selajutya dapat dicari probabilitas terjadiya risiko produksi yag diperoleh dari Tabel distribusi z (ormal) sehigga dapat diketahui berapa perse kemugkia terjadiya keadaa dimaa produksi tomat cherry yag medatagka kerugia. 4.4.3 Aalisis Dampak Risiko Metode yag palig efektif diguaka dalam megukur dampak risiko adalah VaR (Value at Risk). VaR adalah kerugia terbesar yag mugki terjadi dalam retag waktu tertetu yag diprediksika dega tigkat kepercayaa tertetu. Pegguaa VaR dalam megukur dampak risiko haya dapat dilakuka apabila terdapat data historis sebelumya. Aalisis ii dilakuka utuk megukur dampak dari risiko pada kegiata budidaya tomat cherry. kejadia yag diaggap merugika berupa peurua produksi sebagai akibat dari terjadiya sumbersumber risiko. Dalam meghitug VaR terlebih dahulu dihitug jumlah peurua 25
produksi tomat cherry setiap periode. Jumlah peurua tersebut (dari batas ormal) kemudia dikalika dega harga yag terjadi pada periode yag sama da dikali berat rata-rata yag terjadi pada periode yag sama. Setelah didapat agka kerugia dari masig-masig periode kemudia dijumlahka da dihitug rata-rataya, setelah itu dicarai berapa besar ilai stadar deviasi atau peyimpaga. Proses terakhir meetapka batas tolerasi kevalida da mecari ilai VaR. Nilai VaR dapat dihitug dega rumus berikut : (Koutur 2006). VaR = x + z s Dimaa: VaR = Dampak kerugia yag ditimbulka oleh kejadia berisiko = Nilai rata-rata kerugia akibat kejadia berisiko z = Nilai z yag diambil dari tabel distribusi ormal dega alfa 5% s = Stadar deviasi kerugia akibat kejadia berisiko = Bayakya kejadia berisiko 4.4.4 Pemetaa Risiko Meurut Koutur 2006, sebelum dapat meagai risiko, hal yag terlebih dahulu perlu dilakuka adalah membuat peta risiko. Peta risiko adalah gambara megeai posisi risiko pada suatu peta dari dua sumbu, yaitu sumbu vertikal yag meggambarka probabilitas da sumbu horizotal yag meggambarka dampak, ataupu sebalikya. Cotoh layout peta risiko dapat dilihat pada Gambar 6. Probabilitas (%) Kuadra 1 Kuadra 2 Kuadra 3 Kuadra 4 Gambar 6. Peta Risiko Sumber : (Koutur 2006) Dampak (Rp) 26
Probabilitas atau kemugkia terjadiya risiko dibagi mejadi dua bagia, yaitu besar da kecil. Dampak risiko juga dibagi mejadi dua bagia, yaitu besar da kecil. Batas atara probabilitas atau kemugkia besar da kecil ditetuka oleh maajeme, tetapi pada umumya risiko yag probabilitasya 20 perse atau lebih diaggap sebagai kemugkia besar, sedagka kurag dari 20 perse diaggap sebagai kemugkia kecil (Koutur 2006). 4.4.5 Peagaa Risiko Berdasarka hasil pemetaa risiko, maka selajutya dapat ditetapka strategi peagaa risiko yag sesuai. Terdapat dua strategi yag dapat dilakuka utuk meagai risiko, yaitu: 1. Peghidara Risiko (Prevetif) Strategi prevetif dilakuka utuk risiko yag tergolog dalam probabilitas risiko yag besar. Strategi prevetif aka meagai risiko yag berada pada kuadra 1 da 2. Peagaa risiko dega megguaka strategi prevetif, maka risiko yag ada pada kuadra 1 aka bergeser meuju kuadra 3 da risiko yag berada pada kuadra 2 aka bergeser meuju kuadra 4 (Koutur 2006). Peagaa risiko megguaka strategi prevetif dapat dilihat pada Gambar 7. Probabilitas (%) Kuadra 1 Kuadra 2 Kuadra 3 Kuadra 4 Gambar 7. Prevetif Risiko Sumber : (Koutur 2006) Dampak (Rp) 27
2. Mitigasi Risiko Strategi mitigasi diguaka utuk memiimalka dampak risiko yag terjadi. Risiko yag berada pada kuadra dega dampak yag besar diusahaka dega megguaka strategi mitigasi dapat bergeser ke kuadra yag memiliki dampak risiko yag kecil. Strategi mitigasi aka meagai risiko sedemikia rupa sehigga risiko yag berada pada kuadra 2 bergeser ke kuadra 1 da risiko yag berada pada kuadra 4 bergeser ke kuadra 3. Strategi mitigasi dapat dilakuka dega metode diversifikasi, peggabuga, da pegaliha risiko (Koutur 2006). Mitigasi risiko dapat dilihat pada Gambar 8. Probabilitas (%) Kuadra 1 Kuadra 2 Kuadra 3 Kuadra 4 Gambar 8. Mitigasi Risiko Sumber : (Koutur 2006) Dampak (Rp) 28