PEMELIHARAAN SISTEM INFORMASI

dokumen-dokumen yang mirip
IMPLEMENTASI SISTEM Reff : Modern Systems Analysis and Design Fourth Edition Jeffrey A. Hoffer Joey F. George Joseph S. Valacich

PEMELIHARAAN PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE MAINTENANCE)

KONSEP & TEKNIK PEMELIHARAAN PERANGKAT LUNAK. Tugas ke 12 Rekayasa Perangkat Lunak

REKAYASA PERANGKAT LUNAK MATERI TM 14

chapter 7 Integrating quality activities in the project life cycle Empat model proses pengembangan perangkat lunak akan dibahas dalam bagian ini:

URGENCY MAINTAINABILTY DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

Analisis dan Perancangan Sistem Hanif Al Fatta M.kom

Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Yogyakarta

SOFTWARE MAINTENANCE

Chapter 11 Assuring the quality of software maintenance components

Implementasi Sistem dan Maintenace Sistem. Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2012/2013

A. Konsep dan Teknik Pemeliharaan Perangkat Lunak

Chapter 2 What is Software Quality?

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

A. Spesifikasi Perangkat Lunak

Hanif Fakhrurroja, MT

TAHAPAN PENGEMBANGAN DESAIN, DAN VERIFIKASI DAN VALIDASI SISTEM YANG PENTING UNTUK KESELAMATAN BERBASIS KOMPUTER

Testing dan Implementasi

136 Pemeliharaan Perangkat Lunak

REKAYASA PERANGKAT LUNAK

Pembetulan permasalahan yang timbul mencakup : pembenaran kesalahan yang timbul setelah produk perangkat lunak dipergunakan oleh user

BAB I PENDAHULUAN. teknologi tepat guna dengan fasilitas seperti sumber informasi dan data yang dapat diakses

Hanif Fakhrurroja, MT

Manajemen Proyek Minggu 2

Website Life Cycle. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang SDLC

Sistem Manajemen Maintenance

Implementasi dan Maintenance Sistem. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Univesitas Gunadarma PTA 2015/2016

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2010/2011

Disusun Oleh : Dr. Lily Wulandari

Dibuat Oleh : 1. Andrey ( )

Cycle) SDLC (System Development Life

SOFTWARE QUALITY ASSURANCE

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

REKAYASA PERANGKAT LUNAK

Gustiyan Taufik Mahardika P /R48

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 3 Analisa dan Perancangan Sistem

Jenis Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Q # Pertanyaan Audit Bukti Audit 4 Konteks Organisasi 4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

Maintenance and Reliability Decisions

PROSES DESAIN. 1. Metodologi Pengembangan Sistem

BAB I PENDAHULUAN. hal proses pengolahan data, baik itu data siswa, guru, administrasi sekolah maupun data

1. PENDAHULUAN 1. PERANGKAT LUNAK DAN PERKEMBANGANNYA

SIKLUS REKAYASA PERANGKAT LUNAK (SDLC)

BAB II LANDASAN TEORI

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 6

Seminar Nasional IENACO 2015 ISSN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Pengembangan Sistem Informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TUGAS UJIAN INDIVIDU MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Pengantar Teknologi Informasi

KEAMANAN OPERASIONAL SI. Titien S. Sukamto

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Pengembangan Sistem Informasi

Pertemuan 3 Metodologi Pengembangan Sistem Informasi

Chapter 9 Software testing strategies

Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen. Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) Oleh: Dika Anggari P

KENDALI MANAJEMEN MUTU

Komponen-komponen dari Sistem Penjaminan Kualitas Software

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

Rekayasa Perangkat Lunak

PEDOMAN PEDOMAN. PT JASA MARGA (Persero) Tbk. Nomor Pedoman : P2/DIT/2014/AI Tanggal : 1 Desember 2014

III. METODOLOGI PENGEMBANGAN. Adapun peralatan yang digunakan pada penelitian adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGENDALIAN PEMBANGUNAN DAERAH PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH.

Pengembangan Sistem Informasi

ANALISA DAN DESAIN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM KEUANGAN PADA PERWAKILAN BPK RI DI KENDARI

Prototipe (Lanjutan )

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Penerapan Analisis Kebutuhan Metode Use Case pada Metode Pengembangan Terstruktur

Arsitektur Sistem Informasi. Tantri Hidayati Sinaga, M.Kom.

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

PERANCANGAN BASIS DATA

BAB VII SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan uraian pada Bab I sampai dengan Bab VI, disusun

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PENJUALAN BARANG PADA TOKO USAHA BARU SUMPIUH. Oleh : Wahyu Andri Turdiawan Teknik Informatika,STMIK Amikom Purwokerto

PROSES DESAIN FAKULTAS ILMU KOMPUTER - UNIVERSITAS BRAWIJAYA 3/14/2017

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah merupakan bentuk upaya

1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Development Lifecycles and Approaches

Systems Development Life Cycle (SDLC)

BAB II LANDASAN TEORI. pembelian dilakukan dengan mengubah bentuk barang. 2003). Menurut Soemarso S.R (1994) kegiatan pembelian dalam perusahaan

Siklus Pengembangan Perangkat Lunak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III. METODOLOGI. Tahap Investigasi Sistem. Tahap Analisa Sistem. Tahap Perancangan Sistem. Tahap Penerapan Sistem. Tahap Pemeliharaan Sistem

Manajemen Proyek Sistem Informasi DAY-1. Wiratmoko Yuwono, ST

BAB I PENDAHULUAN. berperan sebagai pengolah bahan mentah kelapa sawit untuk menghasilkan minyak

Pertemuan 12 dan 13 SQA TIK : Menjelaskan konsep dan strategi Software Quality Assurance

BAB 3 PENGUJIAN DALAM SIKLUS PENGEMBANGAN

BAB I PENDAHULUAN Rumusan Masalah

BAB II LANDASAN TEORI. aplikasi sesuai dengan tujuan penelitian yang diharapkan. Aplikasi Penilaian Kinerja Karyawan ini antara lain sebagai berikut.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA. Halaman 1 dari 9 halaman

1. BAB I PENDAHULUAN. Kamera digital (kamera saku dan kamera semi professional) merupakan

Transkripsi:

Analisis dan Perancangan Sistem PEMELIHARAAN SISTEM INFORMASI Reff : Modern Systems Analysis and Design Fourth Edition Jeffrey A. Hoffer Joey F. George Joseph S. Valacich

16-2

Proses Pemeliharaan Sistem Informasi Proses kembali ke awal dan langkah-langkah pengembangan SDLC mengulangi menfokuskan diri pada perubahan sistem sampai perubahan tersebut dilaksanakan Pemeliharaan adalah fase terpanjang dalam SDLC 4 Aktivitas utama : Mendapatkan permintaan pemeliharaan Transformasi permintaan ke perubahan Perubahan rancangan Perubahan implementasi 16-3

Pemeliharan mirip/menyerupai mini-sdlc 16-4

Tipe Pemeliharaan Sistem Pemeliharaan Korektif /Corrective maintenance Perubahan yang dilakukan bagi sebuah sistem untuk memperbaiki kekurangan dalam desain, coding, atau implementasi Pemeliharaan Penyesuaian/Adaptive maintenance Perubahan yang dilakukan bagi sebuah sistem untuk berevolusi fungsinya dalam hal perubahan kebutuhan bisnis atau teknologi Pemeliharaan Perfektif / Perfective maintenance Perubahan yang dilakukan bagi sebuah sistem untuk menambah fitur baru atau untuk meningkatkan kinerja Pemeliharaan Preventif/Preventive maintenance Perubahan yang dilakukan bagi sebuah sistem untuk menghindari masalah di masa depan 16-5

Sejauh ini, sebagian besar adalah pemeliharaan korektif, karena mendesak dan non-nilai tambah. 16-6

Biaya Pemeliharaan Banyak organisasi 80% dari anggaran sistem informasi untuk pemeliharaan Faktor yang mempengaruhi pemeliharaan sistem : Cacat laten Jumlah pelanggan untuk sebuah sistem Kualitas dokumentasi sistem Personalia pemeliharaan Alat bantu Program yang terstruktur (well-structured program) 16-7

16-8 Sebuah sistem yang terdokumentasi dengan baik lebih mudah untuk dipahami, dan karena itu lebih mudah untuk dipertahankan.

Pengelolaan Sistem Pemeliharaan Jumlah orang yang bekerja di pemeliharaan melampaui jumlah yang bekerja dalam pembangunan. 3 Struktur Organisasi (Pemeliharaan): Terpisah/Separate Kelompok pemeliharaan terdiri dari personel yang berbeda dibandingkan dengan kelompok pengembangan. Kombinasi Pengembang adalah juga pemelihara sistem. Fungsional Pemeliharaan personil bekerja di dalam unit bisnis fungsional. 16-9

Kelebihan dan Kekurangan Tipe Organisasi Keuntungan Kekurangan Terpisah Kombinasi Fungsional Peningkatan sistem dan kualitas dokumentasi Kelompok pemeliharaan mengetahui semua tentang sistem Personil memiliki ketertarikan pada sistem sesuai fungsinya Ketidaktahuan akan informasi yang kritis yang tidak terdokumentasi Kurangnya penekanan pada dokumentasi yang baik Keterbatasan mobilitas pekerjaan dan sumber daya manusia atau teknis 16-10

Penugasan Personil Pemeliharaan Pekerjaan Pemeliharaan sering dipandang sebelah mata oleh personil Sistem Informasi. Organisasi cenderung memberikan penghargaan pada personil yang terlibat dalam pengembagnan sistem baru daripada personil pemeliharaan. Organisasi sering melakukan mutasi personil pemeliharaan dalam rangka mengurangi perasaan negatif tentang pemeliharaan. 16-11

Pengukuran Efektivitas Pemeliharaan Sistem Faktor yang perlu dipertimbangkan Jumlah kegagalan Waktu antara setiap kegagalan Jenis kegagalan Mean Time Between Failures (MTBF) / Rata-rata Waktu antar Kegagalan Pengukuran kejadian kesalahan dapat dilacak dari waktu ke waktu untuk menunjukkan kualitas sistem 16-12

Apabila kegagalan banyak terjadi diawal, dengan pemeliharaan korektif, tingkat kesalahan dapat dikurangi dengan cepat. 16-13

Pengendalian Permintaan Pemeliharaan Maintenance requests can be frequent Prioritas berdasarkan jenis dan urgensi permintaan 16-14

Arus Permintaan Pemeliharaan Evaluasi didasarkan pada analisis kelayakan 16-15

Manajemen Konfigurasi Proses meyakinkan bahwa hanya yang berwenang yang dapat melakukan perubahan pada sistem Modul Dasar Modul software yang telah diuji, didokumentasikan, dan disetujui untuk dimasukkan dalam versi yang paling baru diciptakan suatu sistem Sistem Kepustakaan Seseorang yang bertanggung jawab untuk mengendalikan dan memeriksa keluar dan check in modul dasar ketika sistem sedang dikembangkan atau dipertahankan Membangun rutinitas Pedoman bahwa daftar instruksi untuk membangun sistem eksekusi dari sumber kode dasar 16-16

Alat Bantu Manajemen Konfigurasi Sistem software khusus untuk mengelola konfigurasi sistem Mengontrol akses ke modul dalam sistem kepustakaan 2 Tipe Kendali Revisi : modul berlabel dibekukan (tidak bisa diubah) atau diambangkan (diperiksa oleh programmer untuk modifikasi) Kendali Kode Sumber: memperluas kontrol revisi untuk semua modul yang saling berhubungan Perubahan riwayat dapat ditelusuri dan versi sebelumnya dapat direkonstruksi 16-17

Peran CASE dan Alat Bantu Pengembangan Otomatis dalam Pemeliharaan 16-18 Pengembangan Sistem Tradisional Penekanan pada pengkodean dan pengujian. Perubahan dilaksanakan dengan coding dan pengujian pertama. Dokumentasi dilakukan setelah pemeliharaan dilakukan. Perawatan dokumentasi sering diabaikan karena dianggap memakan waktu tugas.. Pengembangan dengan CASE Penekanan pada dokumen desain. Perubahan diimplementasikan dalam dokumen desain. Kode ulang menggunakan generator kode. Dokumentasi diperbarui selama pemeliharaan.

Pemeliharaan Website Pertimbangan khusus 24 X 7 X 365 Sifat ketersediaan terus menerus membuat pemeliharaan menjadi suatu hal yang menantang. Halaman dalam pemeliharaan dapat dikunci. Tanggal dan waktu Pemeriksaan Link yang rusak Validasi HTML Halaman harus diproses oleh rutin kode validasi sebelum publikasi. 16-19

Pemeliharan Website (cont.) Pertimbangan khusus (continued) Registrasi ulang Ketika konten secara signifikan berubah, situs mungkin perlu diregistrasi ulang dengan mesin pencari Edisi Mendatang Konsistensi adalah penting bagi pengguna Post indikasi perubahan masa depan situs Perubahan batch 16-20

TERIMA KASIH 16-21