Penentuan Strategi Pemasaran Produk Minuman Energi (Dwi Sukma Donoriyanto) 11

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN TEORI PERMAINAN DALAM STRATEGI PEMASARAN PRODUK BAN SEPEDA MOTOR DI FMIPA USU

Istilah games atau permainan berhubungan erat dengan kondisi pertentangan bisnis yang meliputi suatu periode tertentu.

TEORI PERMAINAN GAME THEORY MATA KULIAH RISET OPERASI

APLIKASI LOGIKA FUZZY DALAM TEORI PERMAINAN UNTUK MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN (Studi Kasus : Persaingan Alfamart dan Indomaret)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

TEORI PERMAINAN GAME THEORY MATA KULIAH RISET OPERASI

Riset Operasional Teori Permainan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

APLIKASI TEORI PERMAINAN DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK LAPTOP PADA TOKO ELEKTRONIK DI PAMEKASAN

BAB IV TEORI PERMAINAN

Pendahuluan. Matriks Permainan (Payoff Matrix) Matriks Permainan Jumlah Nol. Unsur-Unsur Dasar. Matriks Permainan Jumlah Tak Nol

BAB III GAME THEORY. Dalam kehidupan sehari-hari sering dijumpai kegiatan-kegiatan yang

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Sesi XV TEORI PERMAINAN (Game Theory)

STRATEGI GAME. Achmad Basuki

Teori permainan mula-mula dikembangkan oleh ilmuan Prancis bernama Emile Borel, secara umum digunakan untuk menyelesaikan masalah yang

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

TEORI PERMAINAN. Digunakan jika permainan stabil ada titik saddle (saddle point) Titik sadel minimaks = maksimin Contoh :

Matriks Permainan (Payoff matrix) Matriks Permainan Jumlah tak NOL

ANALISIS POSITIONING NOTEBOOK ACER BERDASARKAN PERSEPSIAN KONSUMEN ABSTRAK

Kata-kata kunci: kualitas produk, harga, iklan, dan minat beli

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN MAHASISWA TERHADAP MINUMAN BERSUPLEMEN MEREK EXTRA JOSS

STRATEGI PEMASARAN PRODUK BAN SEPEDA MOTOR DENGAN TEORI PERMAINAN (GAME THEORY) UNTUK MENINGKATKAN MINAT KONSUMEN DI WILAYAH SURABAYA SELATAN SKRIPSI

Teori Permainan. Lecture 8 : Pengambilan Keputusan dalam Kondisi Konflik (Game Theory) Hanna Lestari, ST, M.Eng

Penelitian ini akan dilaksanakan selama + 5 (Lima) bulan, mulai dari. pengumpulan data dan penyusunan laporan hasil penelitian.

Tujuan Praktikum Landasan Teori 2.1 Sejarah dan Pengertian

Pertemuan 7 GAME THEORY / TEORI PERMAINAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini PT. Putra Sulawesi Sejati Perkasa Gorontalo sebagai

Pengertian Teori permainan adalah suatu pendekatan matematis untuk merumuskan situasi dan pertentangan (konfleks) antar berbagai kepentingan.

MENENTUKAN STRATEGI PERMASARAN PADA PRODUK BRIKET DENGAN METODE GAME THEORY UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN DI UKM KAISAR BRIKET

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan bisnis yang semakin kompetitif di era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, seiring dengan persaingan pasar yang semakin ketat, banyak perusahaan

PENGARUH PENETAPAN KEMASAN TERHADAP TINGKAT LOYALITAS KONSUMEN Studi kasus pada perusahaan PD Nanjung Bogor

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bisnis usaha akan terdapat persaingan yang ketat antara. perusahaan sejenis, dimana perusahaan akan berlomba-lomba untuk

TEORI PERMAINAN. JHON HENDRI RISET OPERASIONAL UNIVERSITAS GUNADARMA 2009 Page 1

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. terutama pada strategi pemasaran yang diakukan pelaku bisnis. Hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan penjualan produk yang beraneka macam tersebut dan pelayanan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Tunas Mekar Indonesia yang beralamat di

STRATEGI PEMASARAN MODEM DENGAN MENGGUNAKAN METODE RANTAI MARKOV DAN TEORI PERMAINAN SKRIPSI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. bisnis sekarang sudah sangat pesat dan dapat menembus batasan batasan

BAB I PENDAHULUAN. Nilai suatu produk tidak hanya ditentukan oleh harga, namun juga ditentukan

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah produk shoulder bags untuk wanita usia 17 sampai

PENGEMBANGAN MODEL PERSAINGAN PENENTUAN TARIF ANGKUT DENGAN METODE GAME THEORY

tidak lagi sebagai seller's market tetapi lebih sebagai buyer's market yang lebih

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Tri Y. Evelina 1. Sekolah Tinggi Informatika dan Komputer Indonesia Malang. ABSTRAK ABSTRACT

A. Kerangka Pemikiran Restoran fast food yang banyak bermunculan di kota Bogor saat ini memicu persaingan antar restoran fast food tersebut di kota

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kebutuhan sekunder bagi setiap orang dan tas merupakan kebutuhan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner

ABTRACT. Key Words: Advertising, Brand Attention, Supplement

ANALISIS KEPUTUSAN PEMBELIAN MAHASISWA TERHADAP MINUMAN BERSUPLEMEN MEREK FIT-UP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pemain B B 1 B 2 B 3 9 5

Bab 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan kerangka pemikiran dan tujuan penelitian di atas, maka

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

C. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. (Sugiyono, 2008). Subyek dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli

BAB I PENDAHULUAN. persaingan bisnis karena kebutuhan dan keinginan konsumen yang pada

PENGARUH FAKTOR PSIKOLOGI KONSUMEN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN POND S

PERSREPSI MEMBER VIRENKA GYM FITNESS CENTER TERHADAP STRATEGI PEMASARAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada zaman modern ini perkembangan industri musik sangat pesat, khususnya

Riset Operasi GAME THEORY. Evangs Mailoa, S.Kom., M.Cs.

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada bulan April sampai dengan september 2015.

MOTIVASI BERBELANJA KONSUMEN PADA PASAR TRADISIONAL DAN PASAR SWALAYAN DI KOTA MADIUN. Rindyah Hanafi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun terakhir, perekonomian Indonesia semakin tumbuh

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa pada pasar yang telah ada, juga harus mampu merebut daerah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang dilakukan dengan uji statistik dengan

ANALISIS PENGARUH KETEPATAN WAKTU, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN PADA PERUSAHAAN PERCETAKAN CV.

ABSTRACT. By looking at the phenomenon occurs, that in fact there are many pharmacy

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan

BAB I PENDAHULUAN. berfungsi sebagai penghubung antara kebutuhan masyarakat dengan pola

PENERAPAN TEORI PERMAINAN DALAM MENENTUKAN STRATEGI BAURAN PEMASARAN OPTIMUM PADA PERUSAHAAN PERBANKAN SKRIPSI ARSITA PANJAITAN

SKRIPSI. Oleh : BIMA REKSA DHIAS MARINA PUTRA

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin

BAB I PENDAHULUAN. yang ada di pasar untuk membeli produknya. merek yang mapan, sehingga telah memiliki kekuatan pasar. Di tengah

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. tetap konsisten dipasar, oleh karenanya dituntut untuk dapat memenuhi

BAB III OBJEK DAN METODOLGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sumber topik

Kata Kunci: CSR, Corporate Reputation, Brand Equity, Customer Satisfaction

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan kerja dan target yang ditetapkan oleh perusahaan harus dapat

BAB III METODE PENELITIAN. kota Pare tepatnya di JL. PB Sudirman 35A Pare Kediri Jawa Timur.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh citra merek dan kualitas produk

PENGARUH PRODUCT BUNDLING TERHADAP PEMBELIAN HANDPHONE MEREK NEXIAN DI KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO

ABSTRACT. Keywords: Buavita, Celebrity Endorser, TEARS Model, Buying Decisions

BAB I PENDAHULUAN. memikat hati orang untuk membeli produk atau jasa yang diwakilinya. Citra

Transkripsi:

Penentuan Strategi Pemasaran Produk Minuman Energi (Dwi Sukma Donoriyanto) 11 PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK MINUMAN ENERGI DENGAN TEORI PERMAINAN (GAME THEORY) UNTUK MENINGKATKAN MINAT KONSUMEN DI WILAYAH SURABAYA TIMUR Dwi Sukma Donoriyanto, ST Teknik Industri FTI-UPNV Jatim Sukmadewi004@yahoo.com ABSTRACT With so many brands of energy drinks are in the market today like Hemaviton, Lipovitan, Red Bull, M-150, Kuku Bima Ener-G, and Extra Joss enables consumers of energy drinks is difficult to choose which ones suit them. This resulted in the emergence of increasing competition and allowing the seizure of the market. Each producer should know how far the level of competitiveness against competitors in gaining market share, so we need a proper marketing strategy for the product. One approach that is used to determine and anticipate competitive marketing strategy is to use game theory on energy drink, which is used to grab market share. In processing, the optimal game value obtained, we can know the benefits of each energy drink that is to Hemaviton have advantages in marketing the strategy Advertising and Packaging. To Lipovitan, Lipovitan have advantages in marketing at Quality strategy, packaging and product content. For Red Bull, Red Bull has the advantage in marketing at Advertising strategies and content of the Product. For M-150, F-150 has the advantage in marketing at Quality strategy, packaging and product content. To Kuku Bima Ener-G, Kuku Bima Ener-G has the advantage in marketing at Rasa Macam strategy. For Joss Extra, Extra Joss has advantages in marketing the kind of taste and availability strategy. Keywords: Game Theory, Game Score PENDAHULUAN Riset pemasaran banyak dilakukan para pengusaha untuk mengetahui situasi dan kondisi pasar yang berhubungan dengan produk yang akan dipasarkan maupun yang telah dipasarkannya. Riset pemasaran yang saya teliti disini adalah tentang pemasaran minuman energi dengan obyek penelitian para pelajar dan para pekerja yang bertempat diwilayah disekitar kampus, pasar swalayan dan perkantoran yang berada di wilayah Surabaya timur. Dengan banyaknya merek minuman energi yang berada di pasaran saat ini seperti Hemaviton, Lipovitan, Kratingdaeng, M-150, Kuku Bima Ener-G, dan Extra Joss memungkinkan konsumen sulit memilih minuman energi mana yang sesuai untuk mereka. Masing-masing produsen harus mengetahui sejauh mana tingkat kompetitifnya terhadap kompetitor dalam meraih pangsa pasar, sehingga diperlukan suatu strategi pemasaran yang tepat untuk produk tersebut. Salah satu pendekatan yang digunakan untuk menentukan dan mengantisipasi persaingan strategi pemasaran adalah dengan menggunakan teori permainan pada minuman energi, yang digunakan untuk merebut pangsa pasar. Teori permainan merupakan bidang ilmu penunjang dalam penentuan strategi pemasaran, yang banyak digunakan dalam kondisi persaingan pemasaran. Teknik ini adalah suatu bentuk persaingan antara dua pihak atau dua kelompok yang saling berhadapan dan menggunakan aturan yang

Penentuan 1 Strategi Pemasaran Produk Minuman Jurnal Energi Penelitian (Dwi Ilmu Sukma Teknik Donoriyanto) Vol. 10, No.1 Juni 010 : 11-18 1 diketahui oleh kedua belah pihak yang saling berhadapan. Suatu keputusan harus diambil untuk memperoleh hasil yang optimum. Suatu keputusan diambil untuk memaksimumkan kemenangan atau keuntungannya yang minimum atau meminimumkan kekalahan atau kerugian yang maksimum. Dari Problem yang terdapat di lapangan, dapat kita lihat bahwa permasalahan yang ada adalah tentang persaingan pangsa pasar antara minuman energi. Dengan menggunakan metode game theory, diharapkan bisa membantu menyelesaikan permasalahan tersebut dan untuk menentukan strategi apa yang tepat dan bisa digunakan oleh masing-masing minuman energi untuk memenangkan pangsa pasar. METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel 1. Variabel Independent (Bebas) Variabel Independent (bebas), yaitu variabel yang dapat mempengaruhi variabel lainnya (Variabel dependent). Setelah dilakukan wawancara awal tentang faktor yang paling menentukan dalam seseorang mengambil keputusan untuk pemilihan minuman energi, maka ditentukan 11 variabel yang merupakan variabel independent. 11 Variabel yang akan ditentukan sebagai berikut : 1. Daftar harga Menunjukkan harga (rupiah) produk yang beredar di pasaran, apakah terjangkau oleh masyarakat atau tidak. Hadiah Menunjukkan hadiah atau bonus (tambahan produk sejenis atau tidak sejenis) apabila membeli produk tersebut. 3. Diskon Menunjukkan macam-macam potongan dalam bentuk harga dengan pembelian tertentu. 4. Promosi iklan Variabel ini menyangkut promosi dengan menggunakan iklan 5. Promosi penjualan langsung Variabel ini menyangkut promosi dengan menggunakan jasa sales 6. Kualitas Menunjukkan kualitas produk tersebut dimata konsumen untuk memilih suatu produk. 7. Macam-macam rasa Menunjukkan variasi rasa dalam minuman energi selain rasa originalnya. 8. Kemasan menarik Menunjukkan bentuk dari produk yang bisa membuat konsumen untuk meliriknya. 9. Kandungan produk Menunjukkan kandungan zat yang ada didalam produk. 10. Layanan konsumen Salah satu bentuk layanan untuk konsumen oleh produsen agar konsumen dapat menyalurkan keluhan terhadap produk yang dibeli, dapat berupa call center atau e-mail. 11. Ketersediaan Menerangkan tentang banyaknya produk yang tersedia dipasaran sehingga konsumen mudah untuk menjangkaunya.. Variabel Dependent (Tak Bebas) Variabel Dependent (tak bebas), yaitu variabel yang perubahannya dapat dipengaruhi variabel lainnya (variabel independent). Variabel yang termasuk variabel dependent dalam penelitian ini adalah : Nilai permainan B. Penentuan Variabel Penelitian Awal Dalam penelitan awal disini dilakukan dengan mengadakan wawancara tentang karakteristik produk minuman energi yang sangat berpengaruh bagi konsumen terhadap keputusan pemilihan produk minuman energi. Dari wawancara tersebut akhirnya peneliti menetapkan 11 variabel awal. Langkah ini dilakukan peneliti untuk menentukan variabel-variabel strategi yang paling berpengaruh terhadap keputusan pemilihan minuman energi.

Penentuan Strategi Pemasaran Produk Minuman Energi (Dwi Sukma Donoriyanto) 13 C. Metode Pengolahan Data Berikut adalah alat uji yang digunakan dalam pengolahan data untuk penelitian ini yaitu : 1. Uji kecukupan data. Uji kecukupan jumlah data dengan jumlah besar menurut Bernoulli adalah sebagai berikut : Z a p. q N e. Uji validitas. Perhitungan korelasi pada masingmasing variabel dengan skor total menggunakan rumus korelasi product moment sebagai berikut : r = ( XY ) ( X Y ) ( X ) N Y [ N X ][ ( Y ) ] N Dimana : X = Skor tiap-tiap variabel Y = Skor total tiap responden N = Jumlah responden 3. Reliabilitas Kuisioner. 4. Perhitungan nilai permainan dan probabilitas strategi optimum. Hasil Uji Kecukupan Data Pada penyebaran kuesioner awal kepada 150 responden didapat 141 kuesioner yang pengisiannya benar, sehingga dapat diambil sampel minimum sebagai berikut : untuk nilai Z (α/) didapat dari tabel distribusi normal dimana nilai Z (0,475) = 1,96 Jadi N ( 1,96) x141 x 9 150 150 = 86,67 87 ( 0,05) Dari perhitungan diatas terlihat bahwa sampel penelitian minimum sebanyak 87 responden, artinya sampel dikatakan cukup apabila berjumlah 87 orang atau lebih. Uji Validitas Tabel 1. Uji Validitas Tiap Item No 1.. 3. Atribut Strategi Layanan konsumen Hadiah Diskon r hitung r tabel 0.1175 0,1391 0.117 0,1391 0.0345 0,1391 keterangan Tidak Valid Tidak Valid Tidak Valid 4. Iklan 0.5676 0,1391 Valid 5. Sales 0.3951 0,1391 Valid 6. Kualitas 0.448 0,1391 Valid 7. Variasi rasa 0.4778 0,1391 Valid 8. 9. Kemasan menarik Kandungan minuman 0.788 0,1391 Valid 0.476 0,1391 Valid 10. Harga 0.3703 0,1391 Valid 11. Ketersediaan 0.4967 0,1391 Valid No Tabel. Uji Validitas Tiap Sisa Item Atribut Strategi r hitung r tabel keterangan 1. Iklan 0.5857 0,1391 Valid. Sales 0.3845 0,1391 Valid 3. Kualitas 0.550 0,1391 Valid 4. Variasi rasa 0.4494 0,1391 Valid 5. 6. Kemasan menarik Kandungan minuman 0.36 0,1391 Valid 0.3374 0,1391 Valid 7 Harga 0.4696 0,1391 Valid 8 Ketersediaan 0.4603 0,1391 Valid Uji Reliabilitas Dari hasil tersebut dapat diketahui nilai Alpha (0,737) > Standarized Item Alpha (0,1391), sehingga kuesioner tersebut dapat dikatakan reliabel.

Penentuan 14 Strategi Pemasaran Produk Minuman Jurnal Energi Penelitian (Dwi Ilmu Sukma Teknik Donoriyanto) Vol. 10, No.1 Juni 010 : 11-18 14 Pembuatan Matriks Pembayaran (PayOff) Matriks Pembayaran Hemaviton Vs Lipovitan Tabel 3. Matriks pembayaran untuk permainan Hemaviton dan Lipovitan P(%) P1(% ) j Minimu i Y1 Y Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 m Baris X1 34,0 4 44,68,13 43,6 8,51 1,4 49,65 5,53 1,4 X 9,93 7,66-9,79 19,86-9, -8,37 37,59 7,80-9,79 X3 1,9 9 4,55-9, 30,50-5,67-9,93 49,65 1,8-9,93 X4 9,93 4,11-0,57 16,31-1,77-5,53 9,79 6,38-5,53 X5 0,5 7 31,1-9,93 8,37-7,09-14,18 35,46 15,60-14,18 X6 3,4 0 4,55-1,77 34,75-1,4-13,48 46,81 3,40-13,48 X7 - - 1, -7,09-54,61-1,77-41,13-54,61 7,09 4,8 8-54,61 X8 7,80 5,53-3,40 13,48-1,77-4,11 33,33 11,35-4,11 Maksimum Kolom 34,0 4 44,68,13 43,6 8,51 1,4 49,65 5,53 Keterangan : Maksimin Minimaks a. X1 = Y1 = iklan X = Y = penjualan X3 = Y3 = kualitas X4 = Y4 = macam rasa X5 = Y5 = kemasan menarik X6 = Y6 = kandungan produk X7 = Y7 = harga X8 = Y8 = ketersediaan (distribusi) b. P 1 adalah Hemaviton dan P adalah Lipovitan c. Matriks pembayaran dipandang dari kemenangan P1 d. Untuk pengisian matriks di atas diperoleh dengan cara sebagai berikut : P1 P % = x100% Jumlah _ responden Contoh untuk X 1,Y 1 didapat dari nilai 61 13 % = x100% = 34. 04 (dapat 141 dilihat pada tabel 3.), dan seterusnya. e. Karena terdapat titik sadel (sadle point) yaitu nilai maksimin (nilai terbesar pada minimum baris) = nilai minimaks (nilai terkecil pada maksimum kolom), maka nilai permainannya adalah 1.4 (X 1,Y 6 ). Jadi, permainan ini dapat diselesaikan dengan menggunakan strategi murni (pure-strategy) yaitu jika setiap pemain hanya memiliki satu strategi optimum yang dapat dimainkan. Strategi Optimal Para Pemain 1. Hemaviton strategi yang dilakukan sebagai berikut : a. Melawan Lipovitan menggunakan strategi X 1 (Iklan). Strategi ini banyak dipilih oleh segmen usia 18-5 tahun dengan

Penentuan Strategi Pemasaran Produk Minuman Energi (Dwi Sukma Donoriyanto) 15 b. Melawan Kratingdaeng menggunakan strategi X 1 (Iklan). Strategi ini banyak dipilih oleh segmen usia 18-5 tahun dengan Ini berarti bahwa dalam menjalankan strategi ini, c. Melawan M-150 menggunakan strategi X 1 (Iklan). Strategi ini banyak dipilih oleh segmen usia 18-5 tahun dengan Ini berarti bahwa dalam menjalankan strategi ini, d. Melawan Kuku Bima Ener-G menggunakan strategi X 5 (Kemasan menarik). Strategi ini banyak dipilih oleh segmen usia 6-40, 41-50 dan >50 tahun dengan pekerjaan sebagai Wiraswasta, penghasilan > energi sebanyak 6- menggunakan strategi X 1 (Iklan). Strategi ini banyak dipilih oleh segmen usia 18-5 tahun dengan. Lipovitan Lipovitan harus melakukan strategi sebagai berikut : Lipovitan menggunakan strategi Y 6 (Kandungan Produk). Strategi ini b. Melawan Kratingdaeng Lipovitan menggunakan strategi X 3 (Kualitas). Strategi ini banyak dipilih oleh segmen usia 6-40 tahun dengan pekerjaan sebagai Pegawai negeri, 6- c. Melawan M-150 Lipovitan menggunakan strategi X 6 (Kandungan Produk). Strategi ini d. Melawan Kuku Bima Ener-G Lipovitan menggunakan strategi X 5 (Kemasan menarik). Strategi ini 40, 41-50 dan >50 tahun dengan pekerjaan sebagai Wiraswasta, 6- Lipovitan menggunakan strategi X 3 (Kualitas). Strategi ini banyak dipilih oleh segmen usia 6-40 tahun dengan pekerjaan sebagai Pegawai negeri, 6-3. Kratingdaeng Kratingdaeng harus melakukan strategi sebagai berikut : Y 1 (Iklan). Strategi ini banyak dipilih oleh segmen usia 18-5 tahun dengan b. Melawan Lipovitan Y 6 (Kandungan Produk). Strategi ini

Penentuan 16 Strategi Pemasaran Produk Minuman Jurnal Energi Penelitian (Dwi Ilmu Sukma Teknik Donoriyanto) Vol. 10, No.1 Juni 010 : 11-18 16 c. Melawan M-150 X 6 (Kandungan Produk). Strategi ini d. Melawan Kuku Bima Ener-G X 6 (Kandungan Produk). Strategi ini X 6 (Kandungan Produk). Strategi ini 4. M-150 strategi yang dilakukan sebagai berikut : M-150 menggunakan strategi Y 3 (Kualitas). Strategi ini banyak dipilih oleh segmen usia 6-40 tahun dengan pekerjaan sebagai Pegawai negeri, 6- b. Melawan Lipovitan M-150 menggunakan strategi Y 6 (Kandungan Produk). Strategi ini c. Melawan Kratingdaeng M-150 menggunakan strategi Y 3 (Kualitas). Strategi ini banyak dipilih oleh segmen usia 6-40 tahun dengan pekerjaan sebagai Pegawai negeri, 6- d. Melawan Kuku Bima Ener-G M-150 menggunakan strategi X 5 (Kemasan menarik). Strategi ini 40, 41-50 dan >50 tahun dengan pekerjaan sebagai Wiraswasta, 6- M-150 menggunakan strategi X 5 (Kemasan menarik). Strategi ini 40, 41-50 dan >50 tahun dengan pekerjaan sebagai Wiraswasta, 6-5. Kuku Bima Ener-G strategi yang dilakukan sebagai berikut : strategi Y 4 (Macam Rasa). Strategi ini b. Melawan Lipovitan strategi Y 4 (Macam Rasa). Strategi ini

Penentuan Strategi Pemasaran Produk Minuman Energi (Dwi Sukma Donoriyanto) 17 c. Melawan Kratingdaeng strategi Y 4 (Macam Rasa). Strategi ini d. Melawan M-150 strategi Y 4 (Macam Rasa). Strategi ini strategi X 4 (Macam Rasa). Strategi ini 6. Extra Joss Extra Joss harus melakukan strategi sebagai berikut : Extra Joss menggunakan strategi Y 4 (Macam Rasa). Strategi ini banyak dipilih oleh segmen usia 6-40 tahun dengan pekerjaan sebagai Pegawai negeri, penghasilan Rp.300.000 s/d Rp.1.500.000 dan Rp.1.500.000 s/d energi sebanyak b. Melawan Lipovitan Extra Joss menggunakan strategi Y 8 (Ketersediaan). Strategi ini banyak dipilih oleh segmen usia 6-40 tahun dengan pekerjaan sebagai Wiraswasta, penghasilan Rp.1.500.000 s/d energi sebanyak c. Melawan Kratingdaeng Extra Joss menggunakan strategi Y 4 (Macam Rasa). Strategi ini banyak dipilih oleh segmen usia 6-40 tahun dengan pekerjaan sebagai Pegawai negeri, penghasilan Rp.300.000 s/d Rp.1.500.000 dan Rp.1.500.000 s/d energi sebanyak d. Melawan M-150 Extra Joss menggunakan strategi Y 4 (Macam Rasa). Strategi ini banyak dipilih oleh segmen usia 6-40 tahun dengan pekerjaan sebagai Pegawai negeri, penghasilan Rp.300.000 s/d Rp.1.500.000 dan Rp.1.500.000 s/d energi sebanyak e. Melawan Kuku Bima Ener-G Extra Joss menggunakan strategi Y 8 (Ketersediaan). Strategi ini banyak dipilih oleh segmen usia 6-40 tahun dengan pekerjaan sebagai Wiraswasta, penghasilan Rp.1.500.000 s/d energi sebanyak KESIMPULAN Penggunaan strategi masing-masing minuman energi untuk meningkatkan minat konsumen berdasarkan hasil perhitungan teori permainan adalah sebagai berikut : - Hemaviton dari Hemaviton dalam pemasaran yaitu: Iklan, Kemasan - Lipovitan dari Lipovitan dalam pemasaran yaitu : Kualitas, Kemasan, Kandungan Produk - Kratingdaeng

18 Penentuan Strategi Pemasaran Produk Minuman Jurnal Energi Penelitian (Dwi Ilmu Sukma Teknik Donoriyanto) Vol. 10, No.1 Juni 010 : 11-18 18 dari Kratingdaeng dalam pemasaran yaitu: Iklan, Kandungan Produk - M-150 dari M-150 dalam pemasaran yaitu: Kualitas, Kemasan, Kandungan Produk - Kuku Bima Ener-G dari Kuku Bima Ener-G dalam pemasaran yaitu: Macam Rasa - Extra Joss dari Extra Joss dalam pemasaran yaitu : Macam Rasa, Ketersediaan DAFTAR PUSTAKA Buku Panduan Praktikum Optimasi Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur, Surabaya. Buku Panduan Praktikum Statistik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur, Surabaya. Dimyati, Tjutju Tarliah, MSIE, 006, Operations Research : Modelmodel Pengambil Keputusan, Sinar Baru Algensindo, Bandung. Kartono, 1994, Teori Permainan, Andi Offset, Yogyakarta. Kotler, Philip, 004, Manajemen Pemasaran 1 (Edisi Milenium), PT. INDEKS, Jakarta. Siagian, P, 006, Penelitian Operasional : Teori dan Praktek, Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press), Jakarta. Sudjana, Prof.Dr,M.A,M.Sc, 1989, Metoda Statistika, TARSITO, Bandung.