Pelajaran 08 Penyamaran Orang Tak Dikenal Terkuak dan bertanya kepada laki-laki yang dianggap sebagai Raja Ludwig di istana Schloss Neuschwanstein. Tetapi secara kebetulan menemukan sesuatu yang menarik. dan berhasil mewawancara laki-laki yang dianggap Raja Ludwig untuk siaran reportasi langsung. Namun, identitas sebenarnya tentang laki-laki tersebut masih tidak jelas. Ketika kembali ke kantor, satu iklan radio menguak teka-teki. mengenal suara orang di iklan. Kegemaran tidak bisa terungkap, jika tidak diungkap tentang apa atau siapa yang disukai. Kata kerja "cinta (lieben)" memerlukan satu kata kerja pelengkap, disebut Akkusativobjekt. Naskah Episode 08 Compu Schon passiert. Kontakt zu und ist da. Hallo, liebe Hörerinnen und Hörer. Willkommen... Deutsche Welle dan Goethe-Institut mempersembah-kan Radio D karangan Herrad Meese sebuah kursus bahasa Jerman melalui radio bagi pemula, yang melengkapi kursus Redaktion D. Selamat berjumpa, saudara pendengar, dalam bagian kedelapan kursus kita Radio D. Masih ingatkah Anda pria yang ditemui kedua redaktur kita dan ketika mengadakan reportase di sebuah puri di Bavaria? Ya betul, pria yang anehnya menyebutkan dirinya sebagai Raja Ludwig. Sayangnya, dalam siaran terakhir kontak langsung dengan dan terputus. Tetapi kami pantang menyerah dan terus mencoba menghubungi mereka. Bagus sekali, ada hubungan ke puri. Saya penasaran bagaimana pembicaraan antara mereka berdua dan pria itu selanjutnya. Seite 1 von 8
... bei Radio D. Radio D...... die live-reportage Szene 1: Im Schloss Ich bin König Ludwig. Aber ich lebe. Was machen Sie hier? Hören Sie die Musik? Musik von Wagner. Ich liebe die Musik von Richard Wagner. Sie sind König Ludwig? Aber ja! Ich bin König Ludwig. Ich liebe König Ludwig und ich liebe den Mantel von König Ludwig und ich liebe die Musik und ich liebe die Natur und ich spiele und ich spiele... Hallo, ist da jemand? Ich liebe die Musik von Richard Wagner. Sambil mendengarkan, perhatikanlah apa yang disukai pria itu. Ia menyebutkan empat hal yang disenanginya. Hal apa itu? Saya kira Anda sudah mengerti bahwa pria itu menyukai musik, yaitu musik karya komponis Richard Wagner. Ia juga seorang pencinta alam. Seite 2 von 8
Und ich liebe die Natur. Ich liebe König Ludwig und ich liebe den Mantel von König Ludwig... Sie sind König Ludwig? Aber ja! Ich bin König Ludwig. Aber ich lebe.... und ich spiele und ich spiele... Tambah lagi pria itu menyenangi Raja Ludwig dan mantel milik raja itu. Bagaimana kesan Anda, saudara pendengar? Terus terang, bagi saya semua itu agak aneh. Pria itu suka akan Raja Ludwig, tetapi pada waktu yang sama menyebutkan dirinya sebagai Raja Ludwig. Dengan sendirinya menerangkan kepada sang pria, bahwa Raja Ludwig telah mati. Namun hal itu tidak ditanggapi oleh pria itu; sebagai jawaban hanya dikatakannya bahwa ia hidup. Barangkali kata terakhir yang diucapkan pria itu dapat menjadi petunjuk ke arah penjernihan. Itulah yang dikatakannya: Saya main Ich spiele. Sementara itu dan telah meninggalkan puri; sebab pria itu tiba-tiba menghilang. pergi ke München dan sudah kembali ke redaksi Radio D di Berlin. yang menunggunya di situ sangat merasa ingin tahu bagaimana pengalaman mereka di Puri Neuschwanstein. Akan tetapi sebelum sempat menceritakan hal itu, perhatiannya tertarik oleh sebuah spot iklan. Apa yang dipromosikan dalam spot iklan itu? Seite 3 von 8
Szene 2: In der Redaktion; Werbespot Stimme Radio D Werbung Hallo,. Hallo,. Wie war es in Neuschwanstein? König Ludwig. Das Musical. Moment bitte,. König Ludwig die Sehnsucht nach dem Paradies. Hören Sie die Musik? Musik von Wagner. Ich liebe die Musik von Richard Wagner. König Ludwig. Das Musical. Wie bitte? Das ist interessant? Ein Werbespot?? Wie bitte? Das ist interessant? Ein Werbespot?? Spot iklan tersebut berisi reklame untuk pertunjukan musikal bertemakan kehidupan dan kematian Raja Ludwig II. Pementasan perdana musikal tersebut ber-langsung pada tahun 2001 di sebuah gedung besar yang khusus didirikan untuknya. Letak gedung itu di tepi sebuah danau indah, berseberangan dengan Puri Neu-schwanstein. Namun bukan hal itu yang menarik perhatian. Yang menarik bagi, ia ingat betul suara orang yang baru didengarnya dalam iklan untuk musikal itu. Baru sekarang mengerti ucapan pria yang mengatakan di puri itu, Saya main. Dengarkan sekali lagi ucapan pria itu. Bagaimana, ada kiranya hubungan dengan spot iklan tadi? Seite 4 von 8
Ich liebe König Ludwig und ich liebe den Mantel von König Ludwig und ich liebe die Musik und ich liebe die Natur und ich spiele und ich spiele... Szene 3: In der Redaktion O nein, bin ich blöd! Die Stimme, natürlich; ich kenne die Stimme, der Mann ist! O,, sind wir blöd! Der Mann ist! Die Stimme, natürlich, ich kenne die Stimme. O nein, bin ich blöd! Begitu, hubungannya demikian:... Eh, saya kira lebih baik Anda ikuti saja monolog, yang jengkel karena dirinya sendiri. Yang menjadi kunci bagi Anda adalah kata majemuk yang mengandung unsur dari verba main spielen, yaitu akarnya Spiel. Ternyata pria yang diwawancarai dan di puri seorang aktor atau pemain sandiwara. mengenali pria itu karena suaranya Stimme. Dalam musikal tersebut, aktor itu memerankan Raja Ludwig, dan dalam iklan radio ia mempromosikan musikal itu dengan suaranya. Mudah sekali bukan? Yang jelas, memarahi dirinya sebagai orang bodoh, karena tidak langsung mengerti hal itu. Kasihan tetapi kita tak sempat menghibur-nya, sudah tiba waktunya untuk beralih kepada Pak Profesor. Und nun kommt unser. Radio D...... Gespräch über Sprache. Seite 5 von 8
Sprecher Ich liebe König Ludwig. Ich liebe die Musik. Sprecherin Ich kenne die Stimme. Die Stimme, natürlich; ich kenne die Stimme. Sprecherin Ich kenne die Stimme. Sprecherin Banyak hal yang disukai oleh aktor itu. Yang menarik bagi kita tentunya apa atau siapa yang disenanginya. Hal itu akan kita bahas hari ini. Jangan khawatir, ini bukan acara gosip. Pembicaraan kita terbatas pada segi bahasa saja: Fokusnya pelengkap untuk verba. Yang disukai aktor itu misalnya Raja Ludwig dan musik. Dalam kedua contoh tadi, Raja Ludwig dan musik merupakan pelengkap bagi verba menyukai; atau lebih tepat: Pelengkap itu merupakan pelengkap akusatif yang mutlak perlu dan yang berfungsi sebagai obyek. Pelengkap akusatif itu mengikuti verba tertentu. Jadi, verba menyukai selalu memerlukan pelengkap akusatif? Memang begitu paling sedikit, kalau kita ingin membentuk kalimat yang betul menurut tata bahasa. Contoh lain adalah verba mengenal kennen. Kan kita ingin tahu juga siapa atau apa yang dikenal, bukan? Ya, tetapi kita ingin tahu pula siapa yang mengenal sesuatu. Tepat sekali. Yang disinggung itu ialah pelengkap nominatif yang disebut juga subyek. Dalam bahasa Jerman, hampir semua verba memerlukan pelengkap nominatif. Fungsinya dapat dipegang umpamanya oleh pronomina persona saya atau aku ich. Sering kali pelengkap nominatif juga berbentuk pronomina itu das. Seite 6 von 8
Sprecher Sprecherin Der Mann ist. Der Mann ist. Ich bin König Ludwig. Aber ich lebe. Was machen Sie hier? Hören Sie die Musik? Musik von Wagner. Ich liebe die Musik von Richard Wagner. Sie sind König Ludwig? Aber ja! Ich bin König Ludwig. Ich liebe König Ludwig und ich liebe den Mantel von König Ludwig und ich liebe die Musik und ich liebe die Natur und ich spiele und ich spiele... Hallo, ist da jemand? Ataupun pelengkap nominatif itu terdiri dari kata benda a- lias nomina, umpamanya Raja Ludwig, atau pria itu der Mann. Mari dengarkan adegan-adegan tadi sekali lagi. Kita mulai dengan pembicaraan dengan pria itu di puri. mendengar spot iklan yang membuat berbagai hal menjadi terang baginya. Seite 7 von 8
Stimme Radio D Werbung Hallo,. Hallo,. Wie war es in Neuschwanstein? König Ludwig. Das Musical. Moment bitte,. König Ludwig die Sehnsucht nach dem Paradies. Hören Sie die Musik? Musik von Wagner. Ich liebe die Musik von Richard Wagner. König Ludwig. Das Musical. Wie bitte? Das ist interessant? Ein Werbespot?? O nein, bin ich blöd! Die Stimme, natürlich; ich kenne die Stimme, der Mann ist! O,, sind wir blöd! Liebe Hörerinnen und Hörer, bis zum nächsten Mal. Und tschüs. menyadari bahwa pria itu seorang aktor. Dalam siaran berikutnya akan Anda dengarkan cerita mengenai apa yang dialami selama berada di redaksi. Herrad Meese Seite 8 von 8