SALINAN P U T U S A N NOMOR: 30/Pdt.G/2011/PTA.Bdg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu pada tingkat banding telah menjatuhkan putusan dalam perkara antara pihak-pihak sebagai berikut: Pembanding; umur 32 tahun, agama Islam, pekerjaan Mengurus rumah tangga, tempat tinggal di Kota Tasikmalaya, dalam hal ini berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 04 Mei 2010 diwakili oleh kuasa hukumnya ANDI IBNU HADI, S.H., Advokat berkantor di Jl. Cikalang Tengah No. 23 Kota Tasikmalaya, semula Termohon/Penggugat Rekonvensi sekarang Pembanding; MELAWAN; TERBANDING, umur 36 tahun, agama Islam, pekerjaan Wiraswasta, tempat tinggal di Kota Tasikmalaya, dalam hal ini berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 16 April 2010 diwakili oleh kuasa hukumnya TATANG RUSTANDI, S.H., dan UNDANG SARIF HIDAYAT, Para Advokat berkantor di Jl. Rajawali II No. 76 Kelurahan Setiaratu, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, semula Pemohon/Tergugat Rekonvensi sekarang Terbanding; Pengadilan Tinggi Agama tersebut; Telah membaca berkas perkara dan semua surat-surat yang berhubungan dengan perkara tersebut; TENTANG DUDUK PERKARANYA Memperhatikan dan menerima keadaan-keadaan mengenai duduk perkaranya sebagaimana tercantum dalam Putusan Pengadilan Agama Tasikmalaya Nomor 1105/Pdt.G/2010/PA.Tsm. tanggal 02 Nopember 2010 Masehi bertepatan dengan tanggal 25 Dzulqo dah 1431 Hijriyah yang amarnya sebagai berikut: DALAM KONVENSI 1. Mengabulkan permohonan Pemohon ; Hal 1 dari 7 hal Put. No. 30/Pdt.G/2011/PTA.Bdg.
2. Menetapkan memberi izin kepada Pemohon (PEMOHON ASLI) untuk ikrar menjatuhkan talak kepada Termohon (TERMOHON ASLI) didepan sidang Pengadilan Agama Tasikmalaya. DALAM REKONVENSI 1. Mengabulkan rekonvensi Penggugat untuk sebagian. 2. Menghukum Tergugat untuk membayar kepada Penggugat: a. mut ah sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah). b. Nafkah selama idah sebesar Rp. 4.500.000,- (empat juta lima ratus ribu rupiah). 3. Menetapkan Penggugat (LENY RISMAYA Binti E. KUSNADI) sebagai pemelihara anak yang bernama : ANAK. 4. Menghukum Tergugat untuk membayar kepada Penggugat biaya pemeliharaan anak sebagaimana tersebut dalam diktum 3 di atas perbulannya minimal sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah). 5. Menolak untuk selain dan selebihnya. DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI Membebankan biaya perkara kepada Pemohon dalam Konvensi/Tergugat dalam Rekonvensi sebesar Rp. 391.000,- (tiga ratus sembilan puluh satu ribu rupiah); Membaca Akta Permohonan Banding No. 1105/Pdt.G/2010/PA.Tsm tanggal 04 Nopember 2010 yang isinya menerangkan bahwa Pembanding mengajukan permohonan banding terhadap Putusan Pengadilan Agama Tasikmalaya Nomor 1105/Pdt.G/2010/PA.Tsm. tanggal 02 Nopember 2010 Masehi bertepatan dengan tanggal 25 Dzulqo dah 1431 Hijriyah dan permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada Terbanding tanggal 18 Nopember 2010; Menimbang, bahwa atas permohonan banding tersebut Pembanding tidak menyerahkan Memori Banding; Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Keterangan Nomor 1105/Pdt.G/2010/PA.Tsm. yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Tasikmalaya, Pembanding dan Terbanding tidak memeriksa berkas perkara banding (inzage) meskipun kepada masing-masing telah diberitahukan untuk melakukan inzage; TENTANG HUKUMNYA Hal 2 dari 7 hal Put. No. 30/Pdt.G/2011/PTA.Bdg.
Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Pembanding masih dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan undang-undang. Karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima; DALAM KONVENSI Menimbang, bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Bandung setelah membaca, meneliti, dan mempelajari dengan seksama berkas permohonan banding yang terdiri dari: salinan resmi Putusan Pengadilan Agama Tasikmalaya Nomor 1105/Pdt.G/2010/PA.Tsm. tanggal 02 Nopember 2010 Masehi bertepatan dengan tanggal 25 Dzulqo dah 1431 Hijriyah, berita acara persidangan, surat-surat bukti, dan surat-surat lainnya yang berhubungan dengan perkara ini, Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa pertimbangan dan putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama yang pada pokoknya memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak terhadap Termohon adalah sudah tepat dan benar, dengan tambahan pertimbangan sebagaimana di bawah ini. Menimbang, bahwa perceraian ini atas permohonan dan kehendak Pemohon, sedangkan Termohon sebagai istri tidak terbukti telah berbuat nusyus, oleh karena itu berdasarkan Pasal 41 huruf c Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 149 huruf a Kompilasi Hukum Islam, Pemohon secara ex officio harus dihukum untuk membayar mut ah kepada Termohon secara ma ruf, yang jumlahnya sebagaimana tercantum dalam amar putusan. Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, Majelis Hakim Tingkat Banding dapat menyetujui dasardasar pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama dan mengambil alih serta menjadikannya sebagai pendapat dan pertimbangannya sendiri, sehingga putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama mengenai permohonan talak tersebut dapat dipertahankan dengan perbaikan sebagaimana tercantum dalam amar putusan. Hal 3 dari 7 hal Put. No. 30/Pdt.G/2011/PTA.Bdg.
DALAM REKONVENSI Menimbang, bahwa mengenai gugat rekonvensi, Majelis Hakim Tingkat Banding mempertimbangkan sebagaimana di bawah ini. Menimbang, bahwa mengenai format putusan, Majelis Hakim Tingkat Banding tidak sependapat dengan Pengadilan Tingkat Pertama yang menempatkan masalah mut ah ke dalam putusan dalam rekonvensi, sebab Penggugat Rekonvensi tidak pernah menuntut mut ah tersebut. Oleh karena itu, apabila Majelis Hakim memandang perlu untuk mewajibkan bekas suami untuk memberikan mut ah bagi bekas istrinya, seharusnya hal itu dimasukkan dalam putusan konvensi. Menimbang, bahwa mengenai nafkah iddah, Majelis Hakim Tingkat Banding sependapat dan membenarkan pertimbangan dan putusan Majelis Hakim Tingkat pertama, yang pada pokoknya Tergugat Rekonvensi/Pemohon diwajibkan untuk membayar nafkah iddah kepada Penggugat Rekonvensi/Termohon sebesar Rp. 4.500.000 (empat juta lima ratus ribu rupiah. Dengan demikian amar putusan Majelis Hakim tingkat Pertama mengenai nafkah iddah ini dapat dipertahankan. Menimbang, bahwa mengenai gugatan nafkah madliyah selama delapan bulan, Majelis Hakim Tingkat Banding tidak sependapat dengan Majelis Hakim Tingkat Pertama, sebab sekalipun Penggugat Rekonvensi tidak mengajukan alat bukti, namun Tergugat Rekonvensi tidak pernah membantah dalil gugatan Penggugat Rekonvensi tersebut. Dan berdasarkan asas dalam hukum pembuktian, tidak membantah itu sama dengan mengakui. Dengan demikian, berdasarkan Pasal 173 HIR, maka dalil Penggugat Rekonvensi tersebut harus dinyatakan terbukti, dan Tergugat Rekonvensi harus dihukum untuk membayar nafkah madlyah selama delapan bulan secara ma ruf, yang besarnya ditentukan dalam amr putusan; Menimbang, bahwa begitu pula mengenai pinjaman mahar berupa emas seberat 50 gr, oleh karena Tergugat Rekonvensi tidak pernah membantah dalil Penggugat Rekonvensi, maka dalil Penggugat rekonvensi harus dinyatakan terbukti, dan Tergugat Rekonvensi harus dihukum untuk mengembalikan mahar yang dipinjamnya tersebut kepada Penggugat rekonvensi, baik berupa barangnya, atau kalau tidak mungkin berupa nilai harganya. Menimbang, bahwa mengenai pemeliharaan anak dan nafkah anak, pada dasarnya Majelis Hakim Tingkat Banding sependapat dan Hal 4 dari 7 hal Put. No. 30/Pdt.G/2011/PTA.Bdg.
membenarkan pertimbangan dan putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama yang pada pokoknya menetapkan Penggugat Rekonvensi sebagai pemelihara anak yang bernama Febri Rudiyansyah, sedangkan nafkah atau biaya pemeliharaan untuk anak tersebut dibebankan kepada Tergugat Rekonvensi sebagai ayahnya. Hanya saja mengenai jumlahnya perlu diperbaiki untuk disesuaikan dengan kemampuan Tergugat Rekonvensi dan perkembangan kebutuhan untuk nafkah dan pemeliharaan anak tersebut, sebagaimana yang tercantum dalam amar putusan. Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka putusan dalam rekonvensi Pengadilan Agama Tasikmalaya Nomor 1105/Pdt.G/2010/PA.Bgr. tanggal 2 November 2010 Masehi, bertepatan dengan tanggal 25 Dzulqo dah 1431 Hijriyah tidak dapat dipertahankan dan harus dibatalkan, selanjutnya Pengadilan Tinggi Agama Bandung akan mengadili sendiri sebagaimana tersebut dalam amar putusan. DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI Menimbang, bahwa perkara ini termasuk bidang perkawinan, maka sesuai Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, biaya perkara pada tingkat pertama dibebankan kepada Pemohon, sedangkan biaya perkara pada tingkat banding dibebankan kepada Pembanding; Mengingat, pasal-pasal perundang-undangan dan ketentuan hukum lainnya yang berhubungan dengan perkara ini; M E N G A D I L I - Menyatakan permohonan banding Pembanding dapat diterima ; DALAM KONVENSI 1. Menguatkan putusan Pengadilan Agama Tasikmalaya Nomor 1105/Pdt.G/2010/PA.Tsm. tanggal 02 Nopember 2010 Masehi bertepatan dengan tanggal 25 Dzulqo dah 1431 Hijriyah dengan perbaikan, sehingga amar selengkapnya sebagai berikut; 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Menetapkan, member izin kepada Pemohon () untuk menjatuhkan talak kepada Termohon () di depan sidang Pengadilan Agama Tasikmalaya; Hal 5 dari 7 hal Put. No. 30/Pdt.G/2011/PTA.Bdg.
3. Menghukum Pemohon untuk membayar mut ah kepada Termohon sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah); DALAM REKONVENSI - Membatalkan putusan Pengadilan Agama Tasikmalaya Nomor 1105/Pdt.G/2010/PA.Tsm. tanggal 02 Nopember 2010 Masehi bertepatan dengan tanggal 25 Dzulqo dah 1431 Hijriyah. MENGADILI SENDIRI 1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi untuk sebagian; 2. Menghukum Tergugat Rekonvensi/Pemohon untuk membayar kepada Penggugat Rekonvensi/Termohon: a. nafkah madliyah selama 8 (delapan) bulan a. Rp. 1.500.000,- = Rp. 12.000.000,- (dua belas juta rupiah): b. nafkah iddah sebesar Rp. 4.500.000,- (empat juta limaratus ribu rupiah): 3. Menghukum Tergugat Rekonvensi/Pemohon untuk mengembalikan mahar berupa 50 gr emas kepada Penggugat Rekonvensi/Termohon, baik berupa barangnya, atau kalau tidak mungkin berupa nilai harganya. 4. Menetapkan Penggugat Rekonvensi/Termohon sebagai pemelihara anak yang bernama ANAK; 5. Menghukum Tergugat Rekonvensi/Pemohon untuk membayar biaya pemeliharaan anak sebagaimana tercantum pada dictum 4 kepada Penggugat Rekonvensi/Termohon setiap bulan sekurang-kurangnya Rp. 750.000,- (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah): 6. Menolak gugatan selain dan selebihnya; DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI 1. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara pada tingkat pertama sebesar Rp, 391.000,- (Tiga ratus sembilan puluh satu ribu rupiah; 2. Membebankan kepada Pembanding untuk membayar biaya perkara pada tingkat banding sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah); Demikian putusan ini dijatuhkan di Bandung pada hari Rabu tanggal 06 April 2011 Masehi bertepatan dengan tanggal 02 Jumadil Ula 1432 Hijriyah dalam sidang Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Bandung, oleh Kami Drs. H. HASAN BISRI, S.H., M.Hum., sebagai Ketua Majelis, Hal 6 dari 7 hal Put. No. 30/Pdt.G/2011/PTA.Bdg.
Drs. H. MUHTADIN, S.H., dan Drs. H. NIKMAT HADI, S.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, dan pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis, dengan didampingi para Hakim Anggota dan dibantu oleh Drs. DEDENG sebagai Panitera Pengganti, dengan tidak dihadiri oleh pihak-pihak yang berperkara; KETUA MAJELIS, Drs. H. HASAN BISRI, SH, M.Hum. HAKIM ANGGOTA, Drs. H. MUHTADIN, SH. HAKIM ANGGOTA, Drs. H. NIKMAT HADI., SH. Perincian biaya perkara: PANITERA PENGGANTI, tt Drs. D E D E N G 1. ATK, Pemberkasan dll Rp. 139.000,- 2. Redaksi Rp. 5.000,- 3. Meterai Rp. 6.000,- J u m l a h Rp. 150.000,- Untuk salinan yang sama bunyinya oleh : PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG, PANITERA H. TRI HARYONO, SH Hal 7 dari 7 hal Put. No. 30/Pdt.G/2011/PTA.Bdg.