BAB 5 69
INPUT TRANSAKSI Sebagaimana telah berlalu, beberapa tahap proses aplikasi telah dilaksanakan. Dimulai dari tahap pertama mengatur aplikasi yang terkait dengan menyusun dan mengatur Daftar Akun. Kemudian tahap kedua menginput saldo awal Neraca dan Buku Pembantu. Dan tahap berikutnya sebagai tahap akhir adalah Menginput Traksaksi ke dalam jurnal. Ketiga tahap tersebut merupakan sebuah proses yang harus dilaksanakan sehingga akan memudahkan bekerja ketika membuat laporan keuangan menggunakan aplikasi akuntansi Excel. Sebagaimana telah berlalu, daftar akun dan saldo awal Neraca PT. Dagang telah diinput ke dalam aplikasi. Pada tahap ini PT. Dagang sudah dapat menginput transaksi ke dalam jurnal. Adapun transaksi dari PT. Dagang yang akan diinput ke dalam jurnal sebagai berikut. 02-Jan-07 Bank BCA : Terima piutang dari Toko A : Rp 14.250.000 Bank BNI : Pembayaran hutang kepada PT. A : Rp 45.000.000 03-Jan-07 Penjualan : Penjualan barang dagangan kepada Toko A : Rp.12.500.000 Bank BNI : Pembayaran hutang kepada PT. B : Rp 54.000.000 04-Jan-07 Pembelian : Pembelian barang dagangan kepada PT. B : Rp.20.000.000, Potongan 5% Bank BCA : Terima piutang dari Toko B : Rp 12.500.000 05-Jan-07 Kas Kecil : Pembelian alat tulis kantor : Rp 250.000 Bank BCA : Terima piutang dari Toko C : Rp 16.250.000 70
07-Jan-07 Pembelian : Pembelian barang dagangan kepada PT. A : Rp.15.000.000 Bank BNI : Pinjaman jangka pendek dari Direksi : Rp 50.000.000 Penjualan : Penjualan barang dagangan kepada Toko C : Rp.15.000.000 10-Jan-07 Kas Kecil : Pembayaran rekening listrik : Rp 200.000 Kas Kecil : Pembayaran rekening telpon : Rp 750.000 Retur Penj. : Retur barang dagangan dari Toko A : Rp 1.500.000 12-Jan-07 Retur Pemb. : Retur barang dagangan kepada PT. A : Rp 3.500.000 Kas Kecil : Ambil kas dari BCA : Rp 2.500.000 Bank BCA : Cadangan untuk kas kecil : Rp 2.500.000 13-Jan-07 Penjualan : Penjualan barang dagangan kepada Toko B : Rp.14.500.000 Bank BCA : Terima piutang dari Toko A : Rp 12.500.000 Kas Kecil : Pembelian 1 unit komputer : Rp 2.500.000 15-Jan-07 Bank BCA : Terima piutang dari Toko C : Rp 15.000.000 Retur Penj. : Retur barang dagangan dari Toko C : Rp 1.000.000, Potongan 5% Bank BNI : Pinjaman jangka panjang dari BNI : Rp 150.000.000 17-Jan-07 Kas Kecil : Biaya transport & perjalanan dinas : Rp 750.000 Penjualan : Penjualan barang dagangan kepada Toko A : Rp.16.500.000 Bank BNI : Biaya pembangunan gudang : Rp 100.000.000 19-Jan-07 Retur Pemb. : Retur barang dagangan kepada PT B : Rp 2.000.000 Kas Kecil : Ambil kas dari BCA : Rp 2.500.000 Bank BCA : Cadangan untuk kas kecil : Rp 2.500.000 71
20-Jan-07 Kas Kecil : Pembayaran biaya promosi : Rp 1.300.000 Penjualan : Penjualan barang dagangan kepada Toko B : Rp.15.000.000, Potongan 5% 23-Jan-07 Bank BCA : Terima piutang dari Toko B : Rp 14.500.000 Penjualan : Penjualan barang dagangan kepada Toko C : Rp.18.000.000, Potongan 5% 27-Jan-07 Kas Kecil : Pembayaran biaya angkut penjualan : Rp 1.000.000 Kas Kecil : Ambil kas dari BCA : Rp 2.500.000 Bank BCA : Cadangan untuk kas kecil : Rp 2.500.000 28-Jan-07 Kas Kecil : Uang muka bahan bangunan : Rp 1.800.000 Bank BCA : Transfer (simpan) di rekening BNI : Rp 80.000.000 Bank BNI : Terima transferan dari rekening BCA : Rp 80.000.000 30-Jan-07 Bank BNI : Pembayaran gaji karyawan : Rp 10.000.000 Kas Kecil : Biaya administrasi lainnya : Rp 150.000 Kas Kecil : Dipinjam karyawan : Rp 300.000 31-Jan-07 Bank BCA : Pendapatan lain-lain : Rp 500.000 Bank BCA : Biaya administrasi Bank : Rp 125.000 Bank BNI : Bayar pinjaman ke Direksi : Rp 25.000.000 Bank BNI : Pendapatan lain-lain : Rp 750.000 Bank BNI : Biaya administrasi Bank : Rp 150.000 31-Jan-07 Memorial : Biaya kerugian Piutang : Rp 240.000 Memorial : Persediaan akhir barang dagangan : Rp 26.500.000 Memorial : Biaya sewa gudang : Rp 750.000 Memorial : Akumulasi penyusutan bangunan : Rp 458.333 Memorial : Akumulasi penyusutan kendaraan : Rp 666.667 Memorial : Akumulasi penyusutan peralatan kantor : Rp 470.833 72
Berdasarkan transaksi PT. Dagang tersebut, maka jurnal yang harus dilakukan ke dalam aplikasi sebagai berikut. Transaksi 1 02-Jan-07 : Bank BCA : Terima piutang dari Toko A : Rp 14.250.000 Bank BNI : Pembayaran hutang kepada PT. A : Rp 45.000.000 Isilah transaksi di atas ke dalam lembar kerja jurnal Bank sebagaimana ditunjukkan gambar berikut. Keterangan : Input Dokumen : Bukti atau dokumen transaksi bank terutama terkait dengan pengeluaran bank. 73
PENJELASAN - Mengisi Saldo Awal Kode akun kolom Debet dan Kredit untuk saldo awal Bank BCA maupun saldo awal Bank BNI diisi dengan kode selain akun, yakni kode o (lihat kode bantu pada Daftar Akun). Karena saldo awal bukan merupakan transaksi, maka kode bantu tersebut tidak akan diposting ke Buku Besar. Posting adalah pemindahan transaksi dari jurnal ke Buku Besar dengan sistem pengkodean. Sedangkan data yang bersifat transaksi pada kolom Debet dan Kredit diisi dengan nomor akun. Valid akun untuk saldo awal Kas atau Bank bersifat False. - Mengisi Transaksi Penerimaan Piutang Pengisian transaksi pada jurnal di atas jika diuraikan secara manual sebagai berikut. 1-120 : Bank BCA...Rp. 14.250.000 1-140 : Piutang Dagang...Rp. 14.250.000 Pengisian kode pembantu 1140-Toko A pada jurnal penerimaan Bank di atas secara otomatis akan mengkredit atau mengurangi piutang Toko A sebesar Rp. 14.250.000 pada Buku Pembantu Piutang Dagang. Pengisian kode pembantu Piutang pada lembar kerja jurnal harus sama dengan kode pembantu yang tercantum pada Buku Pembantu Piutang. 74
CATATAN : Kode pembantu hendaknya dibuat secara khusus tidak sama dengan kode pembantu akun lainnya dengan menambahkan identitas akun yang terkait dengan kode pembantu tersebut di depannya. Mungkin saja kode pembantu sama dengan kode pembantu akun lain, misal kode pembantu Toko A untuk Piutang Dagang dan juga untuk Hutang Dagang. Untuk membedakan tambahkan di depannya identitas kode akun yang terkait dengan kode pembantu, 1140-Toko A untuk kode pembantu Piutang Dagang dan 2110-Toko A untuk kode pembantu Hutang Dagang. - Validasi Kode Pembantu dan Validasi Akun Validasi Kode Pembantu berfungsi untuk mengontrol kevalidan kode pembantu sesuai dengan kode pembantu yang tercantum pada Buku Pembantu. Jika kode pembantu sudah tercantum pada Buku Pembantu, kemudian ketika membuat jurnal mencantumkan kode pembantu tersebut, maka kolom Valid Kode akan menginformasikan True (benar). Sebaliknya jika kode pembantu belum tercantum pada Buku Pembantu, maka kolom Valid Kode akan menginformasikan False (salah). 75
Validasi Kode Akun berfungsi untuk mengontrol kevalidan kode akun sesuai dengan kode akun yang tercantum pada Daftar Akun. Jika Kode akun sudah tercantum pada Daftar Akun, kemudian ketika membuat jurnal mencantumkan kode akun tersebut, maka kolom Valid Akun akan menginformasikan True (benar). Sebaliknya jika kode akun belum tercantum pada Daftar Akun, maka kolom Valid Akun akan menginformasikan False (salah). - Mengisi Transaksi Pembayaran Hutang Pengisian transaksi pada jurnal di atas jika diuraikan secara manual sebagai berikut. 2-110 : Hutang Dagang...Rp. 45.000.000 1-130 : Bank BNI...Rp. 45.000.000 Pengisian kode pembantu 2110-PT. A pada jurnal pengeluaran bank di atas secara otomatis akan mendebet atau mengurangi hutang kepada PT. A sebesar Rp. 14.250.000 pada Buku Pembantu Hutang Dagang. Pengisian kode pembantu Hutang pada lembar kerja jurnal harus sama dengan kode pembantu yang tercantum pada Buku Pembantu Hutang. 76
Transaksi 2 03-Jan-07 : Penjualan : Penjualan barang dagangan kepada Toko A : Rp.12.500.000 Bank BNI : Pembayaran hutang kepada PT. B : Rp 54.000.000 PENJELASAN - Mengisi Transaksi Penjualan Kredit dan Piutang Dagang Pengisian transaksi di atas jika diuraikan secara manual sebagai berikut. 1-140 : Piutang Dagang...Rp. 12.500.000 4-100 : Penjualan...Rp. 12.500.000 77
Pengisian kode pembantu 1140-Toko A pada jurnal Penjualan di atas secara otomatis akan mendebet atau menambah piutang Toko A sebesar Rp. 12.500.000 pada Buku Pembantu Piutang Dagang. Lihat perubahan yang terjadi pada Buku Pembantu Piutang Dagang. Transaksi 3 04-Jan-07 : Pembelian : Pembelian barang dagangan kepada PT. B : Rp.20.000.000, Potongan 5 % Bank BCA : Terima piutang dari Toko B : Rp 12.500.000 Keterangan : BPB : Bukti Pembelian Barang 78
PENJELASAN - Mengisi Transaksi Pembelian Kredit dan Hutang Dagang Pengisian transaksi pada jurnal pembelian di atas apabila diuraikan secara manual sebagai berikut. 1-170 : Persediaan Barang...Rp. 20.000.000 2-110 : Hutang Dagang...Rp. 20.000.000 6-170 : Potongan Tunai...Rp. (1.000.000) 2-110 : Hutang Dagang...Rp. (1.000.000) Jika nilai minus (bertanda kurung) dihilangkan jurnal tersebut menjadi sebagai berikut. 1-170 : Persediaan Barang...Rp. 20.000.000 2-110 : Hutang Dagang...Rp. 20.000.000 2-110 : Hutang Dagang...Rp. 1.000.000 6-170 : Potongan Tunai...Rp. 1.000.000 Jika diringkas jurnal tersebut menjadi sebagai berikut. 1-170 : Persediaan Barang...Rp. 20.000.000 2-110 : Hutang Dagang...Rp. 19.000.000 6-170 : Potongan Tunai...Rp. 1.000.000 Pola pengisian transaksi penjualan ke dalam jurnal Pembelian di atas harus mengikuti cara yang pertama. Jika terdapat potongan pembelian, maka harus diberi tanda minus. 79
Sedangkan pengisian kode pembantu 2110-PT. B pada jurnal di atas secara otomatis akan mengkredit atau menambah hutang PT. B sebesar Rp. 19.000.000 pada Buku Pembantu Hutang Dagang. Lihat perubahan yang terjadi pada Buku Pembantu Hutang Dagang. Transaksi 4 05-Jan-07 : Kas Kecil : Pembelian alat tulis kantor : Rp 250.000 Bank BCA : Terima piutang dari Toko C : Rp 16.250.000 Keterangan : BKM / BKK : Bukti Kas Masuk / Bukti Kas Keluar 80
PENJELASAN - Mengisi Transaksi Biaya Melalui Kas Kecil Pengisian saldo awal kas kecil lihat sebagaimana penjelasan pengisian saldo awal bank pada Transaksi 1. Pengisian transaksi biaya pada jurnal kas di atas apabila diuraikan secara manual sebagai berikut. 6-012 : Alat Tulis Kantor...Rp. 20.000.000 Transaksi 5 1-110 : Kas Kecil...Rp. 20.000.000 07-Jan-07 : Pembelian : Pembelian barang dagangan kepada PT. A : Rp.15.000.000 Bank BNI : Pinjaman jangka pendek dari Direksi : Rp 50.000.000 Penjualan : Penjualan barang dagangan kepada Toko C : Rp.15.000.000 81
PENJELASAN - Mengisi Transaksi Penerimaan Pinjaman Jangka Pendek Pengisian transaksi penerimaan pinjaman pada jurnal bank di atas apabila diuraikan secara manual sebagai berikut. 1-130 : Bank BNI...Rp. 50.000.000 2-120 : Hutang Lancar...Rp. 50.000.000 Sedangkan pengisian kode pembantu 2120-Direksi pada jurnal penerimaan bank di atas secara otomatis akan mengkredit atau menambah hutang kepada Direksi sebesar Rp. 50.000.000 pada Buku Pembantu Hutang Lancar Lainnya. 82
Transaksi 6 10-Jan-07 : Kas Kecil : Pembayaran rekening listrik : Rp 200.000 Kas Kecil : Pembayaran rekening telpon : Rp 750.000 Retur Penj. : Retur barang dagangan dari Toko A : Rp 1.500.000 PENJELASAN - Mengisi transaksi Biaya Melalui Kas Kecil 83
Pengisian transaksi biaya pada jurnal Kas di atas apabila diuraikan secara manual sebagai berikut. 6-014 : Listrik & Telpon...Rp. 200.000 1-110 : Kas Kecil...Rp. 200.000 6-014 : Listrik & Telpon...Rp. 750.000 1-110 : Kas Kecil...Rp. 750.000 - Mengisi Transaksi Retur Penjualan Kredit Pengisian jurnal Retur Penjualan dapat dilakukan melalui dua cara berikut. 1. Input jurnal Retur Penjualan diisi ke dalam lembar kerja jurnal Penjualan menjadi satu dengan jurnal Penjualan. 2. Input jurnal Retur Penjualan diisi ke dalam lembar kerja tersendiri dengan cara meng-copy format lembar kerja jurnal Penjualan, kemudian hasil copy dijadikan sebagai lembar kerja jurnal Retur Penjualan. 84
Ganti nama Jurnal Penjualan menjadi Jurnal Retur Penjualan dan hapus isi transaksi yang ikut ter-copy, kemudian isi transaksi Retur Penjualan ke dalamnya. C o p y Ganti Nama Input 85
Dari dua cara tersebut di atas sebaiknya pilih cara kedua agar antara jurnal Penjualan dan Retur Penjualan dapat diklasifikasi dan diidentifikasi dengan mudah. PENJELASAN Pengisian transaksi pada jurnal Retur Penjualan di atas apabila diuraikan secara manual sebagai berikut. 1-140 : Piutang Dagang...Rp. (1.500.000) 4-200 : Retur Penjualan...Rp. (1.500.000) Jika nilai minus (bertanda kurung) dihilangkan jurnal tersebut menjadi sebagai berikut. 4-200 : Retur Penjualan...Rp. 1.500.000 1-140 : Piutang Dagang...Rp. 1.500.000 Pola pengisian transaksi Retur Penjualan ke dalam jurnal Retur Penjualan di atas harus mengikuti cara yang pertama dengan diberi tanda minus. Keterangan : Transaksi Penjualan atau Retur Penjualan berpengaruh terhadap Piutang Dagang. Pola pengisian untuk jurnal Penjualan bernilai plus atau Retur Penjualan bernilai minus karena terkait dengan Kode Pembantu Piutang yang akan memindahkan nilai tersebut ke dalam Buku Pembantu Piutang. Jika transaksi tersebut menyebabkan berkurangnya Piutang, maka transaksi tersebut diberi tanda minus. Kode Pembantu akan memindahkan nilai minus untuk mengurangi Piutang pada Buku Pembantu Piutang, seperti potongan penjualan dan retur penjualan. Sebaliknya jika bernilai plus, maka Kode Pembantu akan memindahkan nilai plus untuk menambah nilai Piutang pada Buku Pembantu Piutang. 86
Transaksi 7 12-Jan-07 : Retur Pemb. : Retur barang dagangan kepada PT. A : Rp 3.500.000 Bank BCA : Cadangan untuk kas kecil : Rp 2.500.000 Kas Kecil : Ambil kas dari BCA : Rp 2.500.000 - Mengisi Transaksi Retur Pembelian Kredit Sebagaimana pada Retur Penjualan, maka Retur Pembelian juga diisi ke dalam lembar kerja tersendiri dengan cara meng-copy format lembar kerja jurnal Pembelian, kemudian hasil copy dijadikan sebagai lembar kerja jurnal Retur Pembelian. C o p y 87
Ganti nama Jurnal Pembelian menjadi Jurnal Retur Pembelian dan hapus isi transaksi yang ikut ter-copy, kemudian isi transaksi Retur Pembelian ke dalamnya. PENJELASAN Ganti Nama Pengisian transaksi pada jurnal Retur Pembelian di atas apabila diuraikan secara manual sebagai berikut. Input 1-170 : Persediaan Barang...Rp. (3.500.000) 2-110 : Hutang Dagang...Rp. (3.500.000) Jika nilai minus (bertanda kurung) dihilangkan, maka jurnal tersebut menjadi : 2-110 : Hutang Dagang...Rp. 3.500.000 1-170 : Persediaan Barang...Rp. 3.500.000 88
Pola pengisian untuk transaksi Retur Pembelian ke dalam jurnal Retur Pembelian di atas harus mengikuti cara yang pertama dengan diberi tanda minus. Keterangan : Transaksi Pembelian atau Retur Pembelian berpengaruh terhadap Hutang Dagang. Pola pengisian untuk jurnal Pembelian bernilai plus atau Retur Pembelian bernilai minus karena terkait dengan Kode Pembantu Hutang yang akan memindahkan nilai tersebut ke dalam Buku Pembantu Hutang. Jika transaksi tersebut menyebabkan berkurangnya Hutang, maka transaksi tersebut diberi tanda minus. Kode Pembantu akan memindahkan nilai tersebut untuk mengurangi Hutang pada Buku Pembantu Hutang, seperti transaksi Potongan Pembelian dan Retur Pembelian. Sebaliknya jika bernilai plus, maka Kode Pembantu akan memindahkan nilai tersebut untuk menambah Hutang pada Buku Pembantu Hutang. 89
PENJELASAN - Mengisi Transaksi antara Kas dan Bank Pengisian transaksi pada jurnal pembelian di atas apabila diuraikan secara manual sebagai berikut. 90
Kas Kecil 1-110 : Kas Kecil...Rp. 2.500.000 ( o ) : Bank BCA...Rp. 2.500.000 Bank BCA ( o ) : Kas Kecil...Rp. 2.500.000 1-120 : Bank BCA...Rp. 2.500.000 Jurnal antara Kas dan Bank di atas bersifat dua kali jurnal dalam satu transaksi. Jika diisi secara normal sebagaimana pengisian sebelumnya, maka akan terjadi double posting atau dua kali pengisian kode yang sama sebagaimana tergambar dalam jurnal berikut. Kas Kecil 1-110 : Kas Kecil...Rp. 2.500.000 Bank BCA 1-120 : Bank BCA...Rp. 2.500.000 1-110 : Kas Kecil...Rp. 2.500.000 1-120 : Bank BCA...Rp. 2.500.000 CATATAN : Posting adalah proses pengkodean akun ke dalam jurnal yang secara otomatis akan memindahkan nilai transaksi berdasarkan kode akun dari jurnal ke dalam Buku Besar. Oleh karena itu, untuk menghindari double posting, maka salah satu perkiraan tidak diposting (tidak diberi nomor akun), tapi cukup diberi kode lain selain nomor akun. Pencatatan yang benar sesuai dengan ketentuan jurnal tersebut adalah jurnal bagian pertama. Jika terjadi transaksi double posting antara jurnal Kas dan jurnal Bank, maka pengisian nomor akun pada jurnal Kas hanya untuk perkiraan akun Kas, 91
sedangkan perikiraan akun Bank tidak diisi nomor akun, tapi kode lain selain nomor akun, yaitu kode bantu o. Lihat kode bantu lain-lain pada lembar kerja Daftar akun. Sebaliknya pengisian nomor akun pada jurnal Bank hanya untuk perkiraan akun Bank, sedangkan perikiraan akun Kas tidak diisi nomor akun, tapi kode lain selain nomor akun, yaitu kode bantu o. - Rekonsiliasi antara Kas dan Bank Pada kolom Kode Pembantu untuk jurnal Kas dan jurnal Bank diberi kode pembantu Rekonsiliasi yang harus sama dengan kode pembantu pada lembar kerja Rekonsiliasi. Pemberian kode pembantu Rekonsiliasi tersebut berfungsi sebagai kontrol terhadap keseimbangan transaksi antara Kas dan Bank. Sebagai contoh, suatu kemungkinan dapat terjadi transaksi setoran Kas yang harus masuk ke dalam Bank belum tercatat di Bank, atau transaksi penarikan Bank 92
untuk Kas belum tercatat di Kas. Melalui kontrol Rekonsiliasi dapat diketahui ketidakseimbangan transaksi tersebut. Transaksi 8 13-Jan-07 : Penjualan : Penjualan barang dagangan kepada Toko B : Rp.14.500.000 Bank BCA : Terima piutang dari Toko A : Rp 12.500.000 Kas Kecil : Pembelian 1 unit komputer : Rp 2.500.000 93
PENJELASAN - Mengisi Transaksi Pembelian Aktiva Melalui Kas Kecil Pengisian transaksi pada jurnal Kas di atas apabila diuraikan secara manual sebagai berikut. 1-240 : Peralatan Kantor...Rp. 2.500.000 2-110 : Kas Kecil...Rp. 2.500.000 Transaksi pembelian aktiva tetap di atas akan menambah jumlah aktiva tetap. Penambahan aktiva tetap harus dicatat ke dalam Daftar Aktiva Tetap. Untuk menambah aktiva tetap terlebih dulu menyisipkan baris baru ke dalam Daftar Aktiva Tetap. Lihat penjelasan Bab 4 tentang menambah baris aktiva tetap. 94
Keterangan : Komputer P-II termasuk dalam kelompok aktiva tetap Peralatan Kantor. Masukkan Komputer P-II ke dalam kelompok Peralatan Kantor dengan terlebih dulu menambah atau menyisipkan baris daftar aktiva tetap ke dalam kelompok tersebut. 95
Transaksi 9 15-Jan-07 : Bank BCA : Terima piutang dari Toko C : Rp 15.000.000 Retur Penj. : Retur barang dagangan dari Toko C : Rp 1.000.000, Potongan 5% Bank BNI : Pinjaman jangka panjang dari BNI : Rp 150.000.000 96
PENJELASAN - Mengisi transaksi Retur Penjualan Kredit Pengisian transaksi Retur Penjualan pada jurnal di atas apabila diuraikan secara manual sebagai berikut. 1-140 : Piutang Dagang...Rp. (1.000.000) 4-200 : Retur Penjualan...Rp. (1.000.000) 1-140 : Piutang Dagang...Rp. 50.000 6-017 : Potongan Penjualan...Rp. 50.000 Sebagaimana penjelasan sebelumnya pola pengisian transaksi Potongan Penjualan harus diberi tanda minus karena mengurangi Piutang. Sebaliknya Potongan dari Retur Penjualan merupakan pengembalian Potongan sehingga menambah Piutang. Jadi potongan dari Retur Penjualan bernilai plus. 97
- Mengisi Transaksi Penerimaan Pinjaman Jangka Panjang Pengisian transaksi penerimaan pinjaman pada jurnal Bank di atas apabila diuraikan secara manual sebagai berikut. 1-130 : Bank BNI...Rp. 150.000.000 2-120 : Hutang Jangka Panjang...Rp. 150.000.000 Sedangkan pengisian kode pembantu 2110-BNI 46 pada jurnal penerimaan Bank di atas secara otomatis akan mengkredit atau menambah hutang Bank sebesar Rp. 150.000.000 pada Buku Pembantu Hutang Jangka Panjang. 98
Transaksi 10 17-Jan-07 : Kas Kecil : Biaya transport & perjalanan dinas : Rp 750.000 Penjualan : Penjualan barang dagangan kepada Toko A : Rp.16.500.000 Bank BNI : Biaya pembangunan gudang : Rp 100.000.000 99
PENJELASAN - Mengisi Transaksi Biaya Pembangunan Pengisian transaksi pembayaran biaya pembangunan gudang (bangunan dalam proses) pada jurnal di atas apabila diuraikan secara manual sebagai berikut. 1-310 : Bangunan Dalam Proses...Rp. (100.000.000) 1-130 : Bank BNI...Rp. (100.000.000) Transaksi 11 19-Jan-07 : Retur Pemb. : Retur barang dagangan kepada PT B : Rp 2.000.000 Kas Kecil : Ambil kas dari BCA : Rp 2.500.000 Bank BCA : Cadangan untuk kas kecil : Rp 2.500.000 100
PENJELASAN Transaksi retur Pembelian, transaksi mutasi antar Kas dan Bank di atas dapat dilihat sebagaimana sudah dijelaskan pada beberapa transaksi sebelumnya. 101
Transaksi 12 20-Jan-07 : Kas Kecil : Pembayaran biaya promosi : Rp 1.300.000 Penjualan : Penjualan barang dagangan kepada Toko B : Rp.15.000.000, Potongan 5% 102
Transaksi 13 23-Jan-07 : Bank BCA : Terima piutang dari Toko B : Rp 14.500.000 Penjualan : Penjualan barang dagangan kepada Toko C : Rp.18.000.000, Potongan 5% 103
Transaksi 14 27-Jan-07 : Kas Kecil : Pembayaran biaya angkut penjualan : Rp 1.000.000 Kas Kecil : Ambil kas dari BCA : Rp 2.500.000 Bank BCA : Cadangan untuk kas kecil : Rp 2.500.000 104
Transaksi 15 28-Jan-07 : Kas Kecil : Uang muka bahan bangunan : Rp 1.800.000 Bank BCA : Transfer (simpan) di rekening BNI : Rp 80.000.000 Bank BNI : Terima transferan dari rekening BCA : Rp 80.000.000 105
PENJELASAN - Mengisi Transaksi Pembayaran Uang Muka Pengisian transaksi penerimaan pinjaman pada jurnal bank di atas apabila diuraikan secara manual sebagai berikut. 1-190 : Uang Muka Pembelian...Rp. 1.800.000 1-110 : Kas Kecil...Rp. 1.800.000 - Mengisi Transaksi Antar Bank Perusahaan Pengisian transaksi antar jurnal Bank di atas apabila diuraikan secara manual sebagai berikut. 106
Bank BCA ( o ) : Bank BNI...Rp. 80.000.000 1-120 : Bank BCA...Rp. 80.500.000 Bank BNI 1-130 : Bank BNI...Rp. 80.000.000 ( o ) : Bank BCA...Rp. 80.000.000 Jurnal antar Bank di atas bersifat dua kali jurnal dalam satu transaksi. Jika diisi secara normal sebagaimana pengisian sebelumnya, maka akan terjadi double posting atau dua kali pengisian kode yang sama sebagaimana tergambar dalam jurnal berikut. Bank BCA 1-130 : Bank BNI...Rp. 80.000.000 Bank BNI 1-120 : Bank BCA...Rp. 80.500.000 1-130 : Bank BNI...Rp. 80.000.000 1-120 : Bank BCA...Rp. 80.000.000 Oleh karena itu, untuk menghindari double posting, maka salah satu perkiraan tidak diposting (tidak diberi nomor akun), tapi cukup diberi kode lain selain nomor akun. Pencatatan yang benar sesuai dengan ketentuan jurnal tersebut adalah jurnal bagian pertama. Jika terjadi transaksi double posting antar Bank rekening perusahaan, dalam kasus ini antara Bank BCA dan Bank BNI, maka pengisian nomor akun pada jurnal Bank BCA hanya untuk perkiraan akun Bank BCA, sedangkan perikiraan akun Bank BNI tidak diisi nomor akun, tapi kode lain selain nomor akun, yaitu kode bantu o. Lihat kode bantu lain-lain pada lembar kerja Daftar akun. 107
Sebaliknya pengisian nomor akun pada jurnal Bank BNI hanya untuk perkiraan akun Bank BNI, sedangkan perikiraan akun Bank BCA tidak diisi nomor akun, tapi kode lain selain nomor akun, yaitu kode bantu o. Transaksi 16 30-Jan-07 : Bank BNI : Pembayaran gaji karyawan : Rp 10.000.000 Kas Kecil : Biaya administrasi lainnya : Rp 150.000 Kas Kecil : Dipinjam karyawan : Rp 300.000 108
PENJELASAN - Mengisi Transaksi Piutang Karyawan Pengisian transaksi pinjaman karyawan pada jurnal kas di atas apabila diuraikan secara manual sebagai berikut. 1-160 : Piutang Karyawan...Rp. 300.000 1-110 : Kas Kecil...Rp. 300.000 Sedangkan pengisian kode pembantu 1160-Budi pada jurnal pengeluaran kas di atas secara otomatis akan mendebet atau menambah piutang karyawan sebesar Rp. 300.000 pada Buku Pembantu Piutang Karyawan. 109
Transaksi 17 31-Jan-07 : Bank BCA : Pendapatan lain-lain : Rp 500.000 Bank BCA : Biaya administrasi Bank : Rp 125.000 Bank BNI : Bayar pinjaman ke Direksi : Rp 25.000.000 Bank BNI : Pendapatan lain-lain : Rp 750.000 Bank BNI : Biaya administrasi Bank : Rp 150.000 110
Transaksi 18 31-Jan-07 : Memorial : Biaya kerugian Piutang : Rp 240.000 Memorial : Persediaan akhir barang dagangan : Rp 26.500.000 Memorial : Biaya sewa gudang : Rp 750.000 Memorial : Akumulasi penyusutan bangunan : Rp 458.333 Memorial : Akumulasi penyusutan kendaraan : Rp 666.667 Memorial : Akumulasi penyusutan peralatan kantor : Rp 470.833 PENJELASAN Jurnal Memorial digunakan untuk menampung transaksi atau data yang tidak dapat dijurnal ke dalam beberapa jurnal sebelumnya, jurnal Kas, jurnal Bank, jurnal Pembelian dan jurnal Penjualan. Biasanya data yang dijurnal ke dalam jurnal Memorial berupa catatan atau bukti memorial, seperti cadangan kerugian piutang, perhitungan harga pokok, penyesuaian sewa dimuka, perhitungan penyusutan dan sebagainya. Bentuk jurnal Memorial sama seperti jurnal umum dengan membuat perkiraan di sisi Debet dan Kredit. 111
- Mengisi Jurnal Kerugian Piutang Jurnal memorial di atas apabila diuraikan secara manual sebagai berikut. 6-018: Biaya Penjualan & Pemasaran...Rp. 240.000 1-110: Cadangan Kerugian Piutang...Rp. 240.000 CATATAN : Kerugian piutang biasanya dicadangkan berdasarkan prosentase tertentu dari piutang atau berdasarkan nilai tertentu dari sejumlah piutang yang tidak dapat ditagih. - Mengisi Jurnal Persediaan dan Harga Pokok Penjualan Jurnal memorial di atas apabila diuraikan secara manual sebagai berikut. 1-170 : Persediaan...Rp. 36.000.000 1-170 : Persediaan...Rp. 29.500.000 1-170 : Persediaan...Rp. 21.000.000 5-100 : Harga Pokok Penjualan...Rp. 44.500.000 Jurnal tersebut dilakukan apabila sistem perhitungan Persediaan dilakukan secara fisik atau dilakukan Stok Opname setiap periode laporan dan sekaligus untuk menghitung Harga Pokok Penjualan. Jurnal di atas diperoleh berdasarkan perhitungan tabel berikut. 112
Uraian Debet Kredit Saldo Sumber Data Persediaan awal 36.000.000 36.000.000 Saldo awal akun Pembelian* 29.500.000 65.500.000 Total pembelian Persediaan Akhir 21.000.000 44.500.000 Stok opname Harga Pokok Penjualan 44.500.000 0 Jumlah Pembelian* di atas dapat dilihat pada Buku Besar Persediaan berikut. Jika perusahaan menggunakan sistem persediaan berbasis komputer atau program komputer persediaan, maka dapat diperoleh informasi barang keluar atau terjual. Jumlah barang yang terjual merupakan harga pokok penjualan dan akan mengurangi persediaan, maka dapat dijurnal seperti berikut. 5-100 : Harga Pokok Penjualan...Rp. xxx.xxx 1-170 : Persediaan...Rp. xxx.xxx - Mengisi Jurnal Penyesuaian Sewa Dimuka Jurnal memorial di atas apabila diuraikan secara manual sebagai berikut. 6-016 : Biaya Sewa...Rp. 750.000 1-180 : Sewa Dibayar Dimuka...Rp. 750.000 CATATAN : Sewa Dibayar Dimuka merupakan asset yang akan berakhir di masa akan datang. Setiap bulan nilai tersebut akan berkurang seiring berjalannya masa. Berkurangnya nilai tersebut dibebankan sebagai biaya sewa. 113
- Mengisi Jurnal Biaya Penyusutan Aktiva Tetap 6-015 : Biaya Penyusutan... Rp. 1.595.833 1-270 : Akum. Peny. Bangunan... Rp. 458.333 1-280 : Akum. Peny. Kendaraan... Rp. 666.667 1-290 : Akum. Peny. Peralatan Kantor... Rp. 470.833 CATATAN : Aktiva Tetap merupakan asset yang memiliki nilai manfaat di masa akan datang. Nilai manfaat tersebut sebesar harga perolehan aktiva tetap dan akan berkurang atau habis sesuai dengan berkurangnya masa pemakaian. Masa pemakaian tersebut dibebankan sebagai biaya penyusutan. Nilai penyusutan Aktiva Tetap dapat diperoleh dalam lembar Daftar Penyusutan Aktiva Tetap. Setiap bulan daftar penyusutan akan menghitung penyusutan aktiva tetap secara otomatis. Daftar penyusutan akan menghentikan perhitungan jika masa manfaat aktiva tetap telah habis yang ditandai dengan Nilai Buku Aktiva Tetap bernilai nol (0). Nilai penyusutan di atas diperoleh pada kolom Penyusutan Jan-2007 dalam Daftar Penyusutan Aktiva Tetap dengan nilai berikut. - Sub total penyusutan Bangunan : 458.333 - Sub total penyusutan Kendaraan : 666.667 - Sub total penyusutan Peralatan Kantor : 470.833 Total penyusutan : 1.595.833 114
Penyusutan Jan-2007 Nilai penyusutan dalam Daftar Penyusutan Aktiva di atas mengandung digit desimal yang tidak ditampilkan komputer, tapi berwujud pembulatan. Oleh karena itu nilai penyusutan yang akan diinput ke dalam jurnal Memorial harus akurat sesuai dengan nilai penyusutan dalam Daftar Penyusutan Aktiva. Berikut cara yang dapat dilakukan untuk menginput nilai penyusutan ke dalam jurnal Memorial dengan tingkat akurasi yang tinggi. 1. Letakkan kursor pada nilai Sub Total Penyusutan kolom Penyusutan Jan- 2007, kemudian copy dengan menu perintah Edit > Copy. 115
2. Pindahkan kursor ke dalam jurnal Memorial pada sel yang akan diletakkan hasil copy-an. Kemudian klik menu perintah Edit > Paste Special dan pilih Value. Nilai digit desimal ikut ter-copy ke dalam nilai hasil copy-an. Nilai digit desimal hasil copy-an dapat dilihat pada kotak Formula Bar. 3. Lakukan pula untuk nilai Sub Total Penyusutan kelompok aktiva berikutnya. Keterangan : BM : Bukti Memorial 116