Tujuan dari proses pembelajaran dengan pendekatan PMRI dan menggunakan media jam kertas yaitu:

dokumen-dokumen yang mirip
BELAJAR SUDUT LEWAT GERAKAN TANGAN. (Laporan Observasi Ke-2)

AYO MENABUNG!! Oleh: Sylvana Novilia S. A. Pendahuluan

Menghitung Kelipatan Sambil Menabung. (Observasi Pada Kelas IV A SD Negeri 21 Palembang)

MENGHITUNG KELIPATAN SAMBIL MENABUNG. (Laporan Observasi Pertama)

MANAKAH YANG LEBIH BERAT? (Laporaan Observasi Ke-5)

MENEMUKAN KONSEP LUAS TRAPESIUM DENGAN PENDEKATAN PERSEGI PANJANG DAN SEGITIGA Oleh:

PMRI DI SDN 179 PALEMBANG (4) Oleh: Sylvana Novilia Sumarto

Belajar Pengukuran Sudut Sambil Bermain Jam Analog. Novita Sari

KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL

Pembelajaran Jarak, Waktu, dan Kecepatan Dengan Menggunakan Pendekatan PMRI

LAPORAN OBSERVASI KELAS PENGGUNAAN KONTEKS DAN MEDIA PADA PEMBELAJARAN OPERASI PENGURANGAN BILANGAN CACAH SAMPAI DENGAN 500

Menemukan Rumus Luas Lingkaran dengan Konteks Bundaran Air Mancur Palembang. Novita Sari

MENEMUKAN RUMUS LUAS LAYANG - LAYANG MELALUI KONTEKS PERMAINAN LAYANG - LAYANG Oleh:

PENUKARAN UANG DI KOPERASI SEKOLAH Oleh:

LAPORAN OBSERVASI SEKOLAH 7 PEMBELAJARAN VOLUME KUBUS DAN BALOK DI SD XAVERIUS 1 PALEMBANG

LAPORAN OBSERVASI 4 Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan PMRI di SD IGM Palembang

LAPORAN OBSERVASI SEKOLAH 6 SD IGM PLUS PALEMBANG Selasa, 25 Oktober 2011

MELALUI TUTUP KALENG BERBENTUK LINGKARAN Oleh :

BELAJAR KONSEP PEMBAGIAN MELALUI PERMAINAN MEMBAGI PERMEN DENGAN DADU

LAPORAN OBSERVASI SEKOLAH 5 SD XAVERIUS 1 PALEMBANG Sabtu, 8 Oktober 2011

Laporan Observasi 4 di SDN 117 Palembang pada Tanggal 7 Oktober 2010

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KONTEKS MEMBAGI ROTI DALAM MEMPELAJARI LUAS SEGITIGA. Navel O. Mangelep.

LAPORAN OBSERVASI KELAS PENGGUNAAN KARTU BERGAMBAR PADA PEMBELAJARAN FPB. Disusun oleh :

LAPORAN OBSERVASI 2. Proses Pembelajaran Matematika di kelas 5C di Sekolah Dasar Xaverius 1 Palembang dan SD IGM Palembang

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MI Miftahul Ulum Kecamatan Tutur

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penerapan Alat Peraga Kubus Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Sifat-Sifat Bangun Ruang Di Kelas IV

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

RUMAH BILANGAN DAN KANTONG KACANG MERAH DALAM MENENTUKAN NILAI TEMPAT. Ambarsari Kusuma Wardani

UNIVERSITAS SRIWIJAYA PALEMBANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. masing-masing siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Dengan masing-masing

BELAJAR NILAI TEMPAT DENGAN RUMAH BILANGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. matematika. Dialog awal dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 13

Desain Pembelajaran PMRI 4: "Jika Kamu Penjahit yang Pintar, Berapa cm Panjang Lingkar. Pinggang Pemesan Baju itu?"

BAB I PENDAHULUAN. fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu

LAPORAN OBSERVASI KEENAM DAN KETUJUH SD NEGERI 117 PALEMBANG

LAPORAN OBSERVASI KELIMA SD NEGERI 117 PALEMBANG

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR- SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII MTs NEGERI NGRONGGOT NGANJUK

Gambar 1. Siswa Sedang Mendengarkan Konteks Pembelajaran yang Diberikan

Pendahuluan. A. Standar Kompetensi 3. Menggunakan pengukuran sudut, panjang, dan berat dalam pemecahan masalah

BAB III METODE PENELITIAN

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rubrik Penskoran Tes Hasil Belajar Siklus I. segitiga? jaring-jaring prisma hanya bisa dibuat. jaring-jaring?

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tentang penigkatan pemahaman materi mempertahankan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Perencanaan Pembelajaran. dipersiapkan diantaranya:

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMA N 2 BOYOLALI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa melalui pembelajaran dengan metode bermain model Scramble.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengadakan pertemuan dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Siklus 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SD Negeri 01 Sumogawe Getasan. : Sifat-sifat Bangun Ruang Sederhana

MENEMUKAN RUMUS LUAS LINGKARAN DENGAN KONTEKS TUTUP KALENG KUE BERBENTUK LINGKARAN Oleh:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan mampu membentuk individu-individu yang berkompentensi. sesuai bidang keahlian yang dipilih atau yang dimilikinya.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME)

CONTOH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK KELAS 1 SD

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar siswa dengan penerapan metode

BAB JENIS DAN BESAR SUDUT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

Oleh: Ahmad Wachidul Kohar 1) Fanni Fatoni 2) Wisnu Siwi Satiti 3) I. Pendahuluan

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) DUNIA MATEMATIKA 2

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Gadingrejo yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian Dalam penelitian penggunaan media Flip Chart untuk

LAPORAN OBSERVASI KELAS LAMPU LALU LINTAS SEBAGAI KONTEKS DALAM PEMBELAJARAN KELIPATAN PERSEKUTUAN KECIL (KPK) Disusun oleh :

1. RPP LKS MATERI LINGKARAN DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1 Instrumen Pretest

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN A.2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (KELAS EKSPERIMEN)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini dipaparkan hasil penelitian tindakan kelas yang berjudul

Lampiran 1. Jadwal Penelitian. Lampiran 1.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian. Lampiran 2. RPP dan LKS. Lampiran 2.1 RPP Kelompok Eksperimen 1

BAB III METODE PENELITIAN. Dasar Islam Terpadu Darul Hikmah Pekanbaru tahun pelajaran dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB JENIS DAN BESAR SUDUT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. indikator indikator penelitian yang telah ditetapkan sebagaimana dikemukakan pada bahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada tahap perencanaan peneliti dan guru mitra berdiskusi untuk menyusun perangkat

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran pada siklus I dilaksanakan sebanyak 1 x pertemuan, yaitu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

SUDUT LURUS DAN SIKU-SIKU LAPORAN OBSERVASI KELAS IVA SD NEGERI 21 PALEMBANG Oleh : Christi Matitaputty 1. Pendahuluan Proses observasi ini berlangsung pada tanggal 6 Oktober 2011 pada Sekolah dasar Negeri 21 palembang kelas IV A. Materi pokok yang diajarkan yaitu pengukuran dan sudut. Adapun sub bab yang akan dipelajari siswa di hari itu meliputi membandingkan besar dua sudut, menentukan besar sudut dengan satuan tidak baku mengenal sudut siku-siku dan sudut lurus. Pada kesempatan ini guru kelas (Pak Yoso) yang mengajar dan saya bertindak sebagai observer. Sebagai konteks digunakan gambar mulut buaya untuk memberi pengertian sudut dan media pembelajaran yang digunakan adalah jam kertas dan jam dinding. Media ini bertujuan untuk membantu para siswa memahami perbandingan dua buah sudut, mengukur sudut dengan satuan tidak baku dan mengenal sudut siku-siku dan sudut lurus. Gambar 1. Jam kertas (kiri) dan Jam dinding (kanan) 2. Tujuan Tujuan dari proses pembelajaran dengan pendekatan PMRI dan menggunakan media jam kertas yaitu: 1. Untuk mengetahui apakah jam dan jam kertas dapat membantu siswa untuk membandingkan besar sudut, mengukur sudut dengan satuan tidak baku dan memahami sudut siku-siku dan sudut lurus. 2. Untuk mengetahui apakah sisiwa senang dengan proses pembelajaran.

3. Rumusan masalah a. Apakah jam dan jam kertas dapat membantu siswa untuk membandingkan besar sudut, mengukur sudut dengan satuan tidak baku dan memahami sudut siku-siku dan sudut lurus? b. Apakah siswa merasa senang dengan proses pembelajaran? 4. Deskripsi data a. Tahap Memberikan Masalah Kontekstual Mengawali proses pembelajaran pak Yoso menuliskan tujuan pembelajaran di papan tulis kemudian beliau menggunakan konteks dengan gambar mulut buaya yang terbuka. Konteks ini bertujuan untuk membuat siswa memahami pengertian sudut. Dari konteks ini beberapa siswa diminta untuk maju kedepan kelas menggambar bentuk sudut dari mulut buaya. Dari aktifitas ini siswa bisa memahami pengertian sudut. Setelah itu, siswa diminta untuk menunjukan benda yang berbentuk sudut. Siswa menunjukan contoh sudut yaitu meja dan kursi yang mereka gunakan. Gambar 2. Guru menggunakan kontek mulut buaya untuk menjelaskan arti dari sudut (kiri) dan siswa menunjukan contoh sudut dari benda-benda yang ada di kelas (kanan). b. Tahap pemecahan masalah Langkah pembelajaran selanjutnya yaitu guru membentuk siswa menjadi 6 kelompok dan masing-masing kelompok terdiri dari 4 sampai 5 orang. Dalam proses pembelajaran ini guru menggunakan jam dinding untuk merepresentasikan gambar sudut dari dua jarum jam yang terbentuk. Guru juga menjelaskan besar

sudut dari jarum jam yang dibentuk. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang besar sudut yang dibentuk dari jam yang ditunjukan. Guru menuntun siswa untuk menentukan perbandingan sudut yang dibentuk dari jam 3 dan jam 1. Dengan tuntunan guru tadi siswa mampu menjawab sendiri pertanyaan yang diberikan guru. Disini guru sudah menuntun siswa untuk mengenal satuan sudut yaitu derajat. Sehingga siswa menjawab pertanyaan guru (membandingkan dua sudut) dengan satuan derajat. c. Tahap Diskusi dan Presentasi Selanjutnya, guru membagikan LKS dan jam kertas untuk setiap kelompok dan meminta siswa menggunakan jam kertas tersebut dalam menyelesaikan soal-soal yang ada di LKS. Beberapa siswa merasa binggung dengan LKS dan jam kertas sehingga saya dan teman saya (Disna) berusaha untuk memberi pengertian tentang maksud dari LKS dan penggunaan jam kertas itu. Gambar 3. Observer membantu siswa dalam menggunakan jam kertas (kiri) Siswa bekerja menggunakan jam kertas (kanan) Siswa bekerja secara kelompok dan guru meminta siswa yang telah selesai mengerjakan LKS untuk menempelkan LKS tersebut di papan tulis, kelompok yang belum selesai disemangati oleh kelompok lain dan kelompok yang terakhir menyelesaikan LKS diminta untuk memperesentasikan jawaban kelompoknya. Dari hasil kerja setiap kelompok dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa dapat membandingkan sudut dengan satuan sudut tidak baku, namun dalam menentukan besar sudut banyak siswa yang masih membuat kekeliruan sehingga pada tahap ini saya menekankan kembali bagaimana mengukur sebuah sudut dengan

menggunakan sudut satuan. Siswa masih binggung dengan besar sudut dari angka jam 3 dan jam 9 sehingga saya meminta kesedian siswa yang belum mengerti untuk maju depan dan saya menuntun siswa untuk memahami besar sudut pada jam 3 dan jam 9. Gambar 4. Presentasi kelompok (kiri) Observer menuntun siswa memahami besar sudut yang dibentuk jam 3 dan jam 9 (kanan). d. Tahap akhir Akhir dari pembelajaran kami bersepakat untuk memberi nama sudut yang dibentuk dari jam 3 dan jam 9 sebagai sudut siku-siku dan sudut yang dibentuk dari jam 6 sebagai sudut lurus. Saya kemudian memandu siswa untuk menemukan hubungan antara sudut siku-siku dan sudut lurus. Siswa kemudian menyadari bahwa besar sudut lurus adalah dua kali besar sudut siku-siku. e. Tahap refleksi Refleksi ini saya lakukan di akhir pembelajaran dimana saya menanyakan perasaan guru (pak Yoso) setelah mengajar, dengan jujur dan terbuka beliau mengatakan beliau merasa kurang puas dengan apa yang telah beliau ajarkan kepada para siswa. Hal ini memberi arti bahwa Pak Yoso menyadari akan kekurangan dan mau berusaha belajar dari kegagalan yang ada dengan memperbaiki proses belajar mengajar di waktu mendatang. Akan tetapi disisi lain pak Yoso merasa senang dengan proses pembelajaran di hari itu dimana ada beberapa siswa yang tadinya pasif dikelas kini menjadi aktif dan berani mengemukakan pendapat.

Hasil refleksi terhadap diri saya sendiri membuat saya sadar bahwa desain pembelajaran yang saya buat bersama guru masih ada kekurangan dan kelemahannya dan pada pertemuan berikutnya kami akan berusaha untuk memperbaiki segala kekeurangan yang ada. Kelemahan dan kekurangan dari proses pembelajaran sudut dan pengukuran adalah sebagai berikut : - Kurang terpericinya RPP membuat guru memulai pembelajaran dengan mengarahkan siswa menyebut nama-nama sudut berdasarkan bentuk mulut buaya yang kecil dan buaya yang besar, dan dengan menggunakan jam dinding siswa dituntun untuk menentukan besar sudut dari jam 2 dan jam 3 dengan terlebih dahulu guru menyebutkan bahwa sudut 1 putaran penuh adalah 360, sudut setengah putaran adalah 180. - Masih lemahnya aturan yang diberikan guru dalam mengukur sudut satuan sehingga membuat siswa melakukan kesalahan dalam menentukan sudut terbesar. 5. Analisis masalah Berdasarkan deskripsi data diatas maka dapat dideskripsikan proses pembelajaran yang dialami siswa dalam memahami konteks hingga puncak iceberg dimana siswa memahami bentuk formal dari masalah yang diberikan. Berikut ini adalah iceberg dalam proses pembelajaran yang terjadi:

6. Kesimpulan 1. Desain pembelajaran dengan menggunakan jam dinding dan jam kertas belum sepenuhnya berhasil dikarenakan LKS dan RPP masih ada kekurangan namun media ini sudah dapat membantu siswa untuk memahami perbandingan sudut juga hubungan antara sudut siku-siku dan sudut lurus. 2. Kekurangan dan kelemahan yang ada pada desain pembelajaran membuat tujuan dan proses pembelajaran belum maksimal meskipun disisi lain setiap siswa dapat diyakinkan dengan setiap jawaban dan setiap kekeliruan bisa diatasi bersama dengan guru kelas. 3. Proses pembelajaran dirasakan bermakna bagi siswa dimana beberapa siswa yang semula kurang begitu aktif dalam proses pembelajaran matematika dalam proses pembelajaran saat itu menjadi aktif dan berani mengemukakan pendapat.