BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG

TABEL 4.4 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Kecamatan Rancasari Kota Bandung Tahun

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN KECAMATAN RANCASARI

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN KECAMATAN CIBEUNYING KALER KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

BAB II RENCANA STRATEGIS KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA KECAMATAN GEDEBAGE TAHUN EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2012

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

Rencana Kerja Tahunan 2015 BAB I PENDAHULUAN

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung

Weakness, Opportunity and Threath). Dengan hasil pada masing-masing

Bab II Perencanaan Kinerja

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017

User [Pick the date]

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kinerja Tahunan Kecamatan Rancasari Pemerintah Kota Bandung Tahun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 4 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. 4.1 Visi dan Misi SKPD VISI

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

RENCANA PROGRAM KEGIATAN

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. Pemerintah akan dibawa dan berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis,

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

LAKIP KECAMATAN MAPPEDECENG 2016

BAB IV ARAH KEBIJAKAN STRATEGIS. Visi berkaitan dengan pandangan ke depan menyangkut. kemana organisasi Kecamatan ini akan dibawa dan diarahkan

BABI PENDAHULUAN. 1.2 Tugas Pokok dan Fungsi

BAB II PERENCANAAN KINERJA

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. RKPD Kota Bandung dan merupakan tahun akhir pelaksanaan kebijakan penjabaran

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

NO NAMA JABATAN TUGAS POKOK FUNGSI URAIAN TUGAS

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 67 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap

DINAS SOSIAL KOTA BANDUNG BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAPKIN SEKRETARIAT DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2015 BAB II

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Nomor : / BAP-I/IV/2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Touluaan Selatan dipimpin oleh seorang Camat, dan pada tingkat Desa dipimpin oleh Hukum Tua.

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

BAB II PERENCANAAN KINERJA. mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI SKPD Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS KECAMATAN KABUPATEN WONOSOBO

RENCANA KERJA TAHUNAN KECAMATAN GEDEBAGE TAHUN 2015

BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA)

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

Jambi, Januari 2017 INSPEKTUR KOTA JAMBI, Drs. H. HAFNI ILYAS. Pembina Utama Muda. NIP

Tabel 5.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif SKPD Kecamatan Cidadap Kota Bandung

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Bab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan

KEPUTUSAN. NOMOR : 027 / Kep. 002a / Kec.Sur.Ban / 2014 TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS KECAMATAN SUMUR BANDUNG KOTA BANDUNG TAHUN

DAFTAR ISI BAB III ISU-ISU STRATEGIS.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN CIBEUNYING KALER KOTA BANDUNG

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karawang Tahun merupakan tahap ketiga dari

Rencana Program dan Kegiatan dari Para Pemangku Kepentingan Tahun 2016 Kota Bandung

PEMERINTAH KOTA TEGAL KECAMATAN MARGADANA KELURAHAN MARGADANA Jalan H. Abdul Syukur No.1 Tegal Telp. (0283) Kode Pos 52143

RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2016 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

KOTA BANDUNG TAHUN 2016

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 RINGKASAN EKSEKUTIF

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. "Terwujudnya peningkatan kualitas kinerja Biro Pemerintahan Provinsi

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG 2.1. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 66 TAHUN 2014 TENTANG

PERENCANAAN KINERJA Rencana Strategis dan Target Tahun L K I P B K D K o t a B a n d u n g T a h u n

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 79 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL

Tabel 9.2 Target Indikator Sasaran RPJMD

Transkripsi:

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG 4.1 VISI Untuk menjembatani keadaan masa kini dan masa datang yang diinginkan harus dirumuskan suatu keadaan yang diinginkan organisasi untuk selanjutnya dituangkan dalam suatu visi yang berkaitan dengan kondisi masa depan yang penuh dengan perubahan dan ketidakpastian. Didalam perjalanan organisasi, visi memegang peran yang menentukan dalam dinamika perubahan lingkungan sehingga organisasi dapat bergerak maju menuju masa depan lebih baik. Visi yang tepat bagi masa depan suatu organisasi dapat menggerakan unsur organisasi untuk bertindak lebih terarah, dan karena itu organisasi berkembang dan maju. Kekuatan visi harus mampu berperan sebagai perekat anggota organisasi dalam mencapai tujuan organisasi. Bagi suatu organisasi visi memiliki peran dan fungsi sebagai berikut : memberikan arah, menciptakan kesadaran untuk mengendalikan dan mengawasi (sense of control), mendorong anggota organisasi untuk menunjukan kinerja yang lebih baik ( Out-perform ), menggalakan anggota organisasi untuk bersaing, menciptakan daya dorong untuk perubahan dan mempersatukan anggota organisasi. Bertitik tolak dari kewenangan tugas dan fungsi Pemerintah Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung sebagaimana diuraikan pada bab terdahulu, maka merumuskan visi yang mempunyai peran dan fungsi dalam menjembatani keadaan masa kini dan masa datang yang diinginkan serta dapat menggerakan unsur organisasi untuk bertindak lebih terarah sebagaimana diuraikan di atas, terutama dikaitkan dengan pelaksanaan pelimpahan kewenangan yang secara mutlak harus didukung oleh sumberdaya manusia aparatur yang mampu mengelola tugas-tugas pelayanan secara optimal, efektif dan efisien.serta mampu merumuskan kebijakan-kebijakan yang 53

implementatif yang ditujukan untuk kesejahteraan muaranya mewujudkan Visi Kota Bandung yaitu : masyarakat, yang pada TERWUJUDNYA KOTA BANDUNG YANG UNGGUL, NYAMAN, DAN SEJAHTERA Unggul adalah menjadi yang terbaik dan terdepan serta contoh bagi daerah lain dalam upaya terobosan perubahan bagi kenyaman dan kesejahteraan warga Kota Bandung. Nyaman adalah terciptanya suatu kondisidi mana kualitas lingkungan terpelihara dengan baik, serta dapat memberikan kesegaran dan kesejukan bagi penghuninya. Kota yang nyaman adalah suatu kondisi dimana berbagai kebutuhan dasar manusia seperti tanah, air, dan udara terpenuhi dengan baik sehingga nyaman untuk ditinggali serta ruang-ruang kota dan infrastruktur pendukungnya responsif terhadap berbagai aktifitas dan perilaku penghuninya. Sejahtera yaitu mengarahkan semua pembangunan kota pada pemenuhan kebutuhan lahir dan batin warganya, agar manusia dapat memfungsikan diri sebagai hamba dan wakil Tuhan di bumi. Kesejahteraan yang ingin dilahirkan di Kota Bandung merupakan kesejahteraan yang berbasis pada ketahanan keluarga dan Iingkungan sebagai dasar pengokohan sosial masyarakat. Masyarakat sejahtera tentunya tidak hanya dalam konteks lahiriah dan materi saja, melainkan juga sejahtera jiwa dan batiniah. Kesejahteraan dalam artinya yang sejati adalah keseimbangan hidup yang merupakan buah dari kemampuan seseorang untuk memenuhi tuntutan-tuntutan dasar seluruh dimensi dirinya, meliputi rohani, akal, dan jasad. Kesatuan elemen ini diharapkan mampu saling berinteraksi dalam melahirkan masa depan yang cerah, adil dan makmur. Keterpaduan antara sejahtera lahiriah dan batiniah adalah sebuah manifestasi akan sebuah sejahtera yang paripurna. Kesejahteraan yang seperti inilah yang akan membentuk kepecayaan diri yang tinggi pada masyarakat Kota Bandung untuk mencapai kualitas kehidupan yang semakin baik, hingga menjadi teladan bagi kota lainnya. 54

Sebagai penjabaran dari Visi Kota Bandung, maka Pemerintah Kota Bandung menetapkan Misi karena Misi merupakan sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh suatu organisasi dalam merumuskan upaya-upaya untuk mewujudkan Visi tersebut. Untuk itu Pemerintah Kota Bandung telah menetapkan Peraturan Daerah Kota Bandung nomor. Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2014-2018, yang mengemban misinya meliputi : 1. Menata Kota Bandung melalui penataan ruang,pembangunan infrastruktur, dan fasilitas pubilk yang berkelanjutan (sustainable) dan nyaman. 2. Menghadirkan tata kelola pemerintahan yang efektif, bersih dan melayani. 3. Membangun masyarakat yang mandiri, berkualitas dan berdaya saing. 4. Membangun perekonomian yang kokoh, maju, dan berkeadilan. Misi disusun dalam rangka mengimplementasikan Iangkah-langkah yang akan dilakukan dalam mewujudkan visi. Hal-hal yang menjadi pertimbangan dalam penyusunan misi ini adalah : Manusia yang berdaya saing, ekonomi kokoh, tata kelola pemerintah yang baik, infrastruktur berkelanjutan, serta kokohnya interaksi sosial, budaya dan kemasyarakatan Kota Bandung. Kelima hal ini merupakan bidang garapan besar yang akan menjadi sebuah panduan dalam bagaimana memandang pembangunan di Kota Bandung. Untuk memenuhi harapan di atas, maka Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung akan berperan melaksanakan tugas umum pemerintahan, yang menjadi komitmen bersama mulai dari unsur pimpinan sampai dengan unsur pelaksana, yang selanjutnya dituangkan dalam pernyataan Visi sebagai berikut : MEWUJUDKAN KECAMATAN KIARACONDONG TERMAJU DALAM PELAYANAN MELALUI PENINGKATAN KINERJA APARATUR YANG PROFESIONAL Dalam pernyataan visi tersebut terdapat kata-kata kunci sebagai berikut : Pelayanan yang prima Makna yang terkandung adalah di dalam pengembangan implementasi pelayanan publik yang unggul dan memuaskan masyarakat dilandaskan pada peraturan 55

perundang-undangan yang berlaku dan inovasi mewujudkan kecepatan dan akurasi pelayanan. Kota Bandung yang Unggul, Nyaman dan Sejahtera Misi Kota Bandung yang harus didukung atau dilaksanakan oleh seluruh aparatur untuk terciptanya Bandung Juara. Memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh lapisan masyarakat dengan sikap ramah, sopan, tulus dan rendah hati dengan perilaku, senyum salam sapa, memberikan layanan dengan sigap, cepat dan akutat serta menerima kritik dan saran untuk perbaikan pelayanan maka dari itu Kecamatan Kiaracondong mempunyai motto juang Bekerja Untuk Melayani. 4.2 MISI Dalam mewujudkan visi yang telah disepakati dan ditetapkan, disusun misi organisasi yang merupakan dasar/alasan keberadaan suatu organisasi serta bidang garapan suatu organisasi. Menurut Kotler bahwa misi merupakan pernyataan tentang tujuan organisasi yang diwujudkan dalam produk dan pelayanan. Dari batasan tersebut diatas ada beberapa hal yang diperhatikan dalam perumusan misi organisasi, meliputi : produk atau pelayanan yang ditawarkan, tingkat kebutuhan pelanggan akan produk atau pelayanan yang ditawarkan, memiliki sasaran yang akan dilayani, aspiratif terhadap keadaan yang diinginkan di masa mendatang. Mengacu kepada uraian tersebut diatas, sebagai bentuk nyata dari visi organisasi yang telah ditetapkan, maka merumuskan 2 (dua) misi dan misi ini menggambarkan hal-hal yang harus terlaksana dalam mencapai visi tersebut, yaitu : 1. Mewujudkan pelayanan publik prima 2. Meningkatkan kinerja Pemerintah Kecamatan Kiaracondong yang Profesional Untuk dapat merealisasikan Visi dan Misi tersebut diatas, Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung sebagai unsur dari pemerintah Kota Bandung menentukan kualitas pelayanan publik Kota yang didukung oleh aparatur 56

Kecamatan dan Kelurahan dalam melaksanakan tugas, pokok dan fungsinya dituntut untuk : 1. Konsisten, yaitu suatu sikap dan perilaku aparatur yang tidak berubah terhadap suatu kesepakatan dalam implementasi kebijakan. Nilai Konsisten bagi aparatur merupakan hal yang sangat penting, karena Inkonsistensi akan menyebabkan tidak dapat diterapkannya standar-standar pelayanan yang harus dipedomani, yang pada akhirnya akan menghambat mekanisme penyelenggaraan pemerintahan; 2. Kreatif, yaitu setiap anggota organisasi harus mempunyai kemampuan dalam melakukan terobosan-terobosan sebagai upaya meningkatkan pelayanan dalam mendayagunakan kewenangan serta dalam rangka optimalisasi penyelenggaraan pelayanan dengan tetap berpegang kepada koridor dan normatif yang ada, mengingat arus perkembangan informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi berlangsung sangat cepat; 3. Objektif, yaitu dalam melakukan pemecahan masalah dalam tugas dan pelayanan didasarkan atas data dan informasi sehingga perumusan kebijakan dan keputusan pelayanan yang dihasilkan mampu menjawab permasalahan yang ada. Dalam hal pemberian pelayanan kepada masyarakat harus berlandaskan kepada norma dan standar yang berlaku dengan tidak membeda-bedakan pelayanan secara parsial sehingga dapat menciptakan tertib dan optimalisasi penyelenggaraan tugas dan fungsi Kecamatan dan Kelurahan; 4. Loyalitas, yaitu setiap anggota organisasi harus memiliki integritas, disiplin dan pengabdian yang tinggi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya serta dalam mengemban visi dan misi organisasi dengan berorientasi kepada kredibilitas dan kapabilitas individu, sehingga optimalisasi pencapaian hasil yang diharapkan dapat terwujud. Dengan adanya konsistensi, kreatif, objektif dan loyalitas di dalam segenap aparatur di lingkungan diharapkan dapat serta memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai unsur staf dalam merumuskan kebijakan Pimpinan serta melaksanakan pelayanan kepada masyarakat. 57

4.3 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH KECAMATAN KIARACONDONG Tujuan merupakan implementasi dari pernyataan Misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun. Dengan tujuan ini telah menetapkan sasaran, dengan mempertimbangkan Sumber daya dan kemampuan yang dimiliki, Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaiannya. Sasaran merupakan penjabaran dari masing-masing tujuan yang ditetapkan dan dialokasikan secara periodik setiap tahun melalui serangkaian program dimana penetapannya diperlukan untuk memberikan fokus pada penyusunan kegiatan dan pengalokasian sumber daya organisasi. Semua tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan akan dapat dicapai melalui penyusunan dan pelaksanaan strategi yang tepat, adapun tujuan yang akan dicapai untuk mewujudkan 3 (tiga) misi Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung adalah sebanyak 5 (lima) tujuan dan 7 (tujuh) sasaran, tujuan dan sasaran pada masing-masing misi adalah sebagai berikut : a. Tujuan Misi 1: 1) Meningkatkan Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan publik di Kecamatan dan Kelurahan se Kecamatan Kiaracondong Sasaran : a) Meningkatkan Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan publik di Kecamatan dan Kelurahan se Kecamatan Kiaracondong. b) Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan. c) Meningkatnya Partisipasi Masyarakat 2) Meningkatkan kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan a) Meningkatnya efekttifitas kinerja aparatur Kecamatan dan Kelurahan. 3) Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam pembangunan Kecamatan a) Meningkatnya efekttifitas kinerja aparatur Kecamatan dan Kelurahan. 58

b. Tujuan Misi 2: 1) Meningkatkan Kinerja Aparatur yang Profesional Sasaran : a) Meningkatnya Kinerja Aparatur yang Profesional Rencana Stratejik (RENSTRA) Secara terperinci, tujuan dan sasaran jangka menengah Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung disajikan pada Tabel berikut : Misi 1. Mewujudkan Kecamatan Termaju dalam pelayanan 2. Meningkatkan kinerja Aparatur yang profesional Tabel 4.1 TUJUAN Tujuan 1. Meningkatkan Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan di Kecamatan dan Kelurahan se Kecamatan Kiaracondong 2. Meningkatkan kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan. 3. Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam pembangunan Kecamatan 4. Meningkatkan kinerja aparatur yang Akuntabel Tabel 4.2 SASARAN Tujuan Sasaran 59

1. Meningkatkan Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan di Kecamatan dan Kelurahan se Kecamatan Kiaracondong 2. Meningkatkan kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan. 3. Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam pembangunan Kecamatan 4. Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja 1. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Kecamatan dan Kelurahan Se Kecamatan Kiaracondong 2. Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan 3. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan pembangunan fisik dan non fisik di kecamatan 4. Meningkatnya akuntabilitas kinerja Kecamatan Dalam kerangka pengukuran capaian kinerja maka pada setiap sasaran ditetapkan indikator kinerja yang akan dijadikan sarana / instrumen pengukuran, jumlah indikator kinerja untuk mencerminkan pencakan dapat dicapai melalui penyusunan dan pelaksanaapaian sasaran dalam Rencana Strategis Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung adalah sebanyak 8 (delapan) indikator. Indikator pada masing-masing untuk menunjukan pencapaian sasaran adalah sebagai berikut : Tabel 4.3 Indikator Sasaran dan Sasaran Jangka Menengah 60

Sasaran 1. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Kecamatan dan Kelurahan Se Kecamatan Kiaracondong 2. Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan 3. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan pembangunan fisik dan non fisik di kecamatan / Meningkatnya pemberdayaan masyarakat Indikator Kinerja 1. Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat 2. Tingkat Kinerja bidang Tugas Umum Pemerintahan (seksi) 3. Swadaya murni masyarakat dalam pembangunan fisik infrastruktur 4. Swadaya murni masyarakat dalam kegiatan social kemasyarakatan 5. Rata-rata Tingkat Pelaksanaan Inovasi Lembaga Kemasyarakat an Kelurahan (LKK) 6. Nilai AKIP Kecamatan 4. Meningkatnya akuntabilitas kinerja Kecamatan 7. Prosentase Temuan BPK/ Inspektorat yg ditindaklajuti 8. Prosentase Tertib Administrasi Barang / asset daerah Untuk menggambarkan hasil yang ingin dicapai oleh Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, diperlukan data dan informasi yang relevan dengan hasil yang ingin dicapai oleh secara memadai, serta menetapkan target kinerja tujuan dan sasaran yang optimal dan terukur (kuantitatif maupun kualitatif) serta merencanakan tahapan pencapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun sesuai dengan kemampuan, dengan demikian Sekretariat Daerah Kota Bandung sedang merencanakan keberhasilan bukan merencanakan kegagalan. Uraian tujuan dan sasaran jangka menengah pelayanan Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung pada periode Tahun 2014-2018, secara rinci diuraikan pada tabel berikut : 61

TABEL 4.4 Rencana Stratejik (RENSTRA) Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Tahun 2014-2018 NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET KINERJA PADA TAHUN KE- 1 2 3 4 5 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Meningkatkan Kepuasan 1. Meningkatnya Kualitas 1. Masyarakat terhadap Pelayanan Publik 1. Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan NILAI B B B A A pelayanan di Kecamatan dan Kecamatan dan Masyarakat Kelurahan Kelurahan Meningkatkan kinerja 2. Meningkatnya kinerja 2. Capaian Kinerja Tugas Umum Pemerintahan 2 penyelenggaraan Tugas penyelenggaraan % 0,80 0.85 0,90 0,95 1,00 Tugas Umum Umum Pemerintahan Pemerintahan 3 Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan pembangunan fisik dan non fisik di kecamatan 3. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan pembangunan fisik dan non fisik di kecamatan 3. Swadaya murni masyarakat dalam kegiatan pembangunan infrastruktur lingkungan masyarakat 4. Swadaya murni masyarakat dalam kegiatan social kemasyarakatan 5. Rata-rata tingkat pelaksanaan Inovasi Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK) 6. Nilai AKIP Kecamatan Rp 2.800.000.000 2.900.000.000 3.000.000.000 3,100.000.000 3.200.000.000 Rp 1.300.000.000 1.400.000.000 1.500.000.000 1.600.000.000.1.700.000.000 skala - sedang tinggi tinggi tinggi Nilai CC CC B B A 4 Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja 4. Meningkatnya akuntabilitas kinerja Kecamatan 7. Ditindaklanjutinya seluruh temuan BPK dan Inspektorat % 100 100 100 100 100 8. Tertib administrasi barang/asset daerah di Kecamatan % 100 100 100 100 100 62

Untuk menghitung capaian kinerja Tugas Umum Pemerintahan digunakan tabel 4.5 TABEL 4.5 INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET KINERJA PADA TAHUN KE- 1 2 3 4 5 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Bidang pemerintahan NILAI 0,8 0.85 0,90 0,95 1,00 Bidang perekonomian, Pembangunan, Lingkungan Hidup, NILAI 0,8 0.85 0,90 0,95 1,00 Capaian Kinerja Tugas Umum Pemerintahan Bidang Pendidikan dan kemasyarakatan NILAI 0,8 0.85 0,90 0,95 1,00 Bidang ketentraman dan ketertiban NILAI 0,8 0.85 0,90 0,95 1,00 Bidang pelayanan NILAI 0,8 0.85 0,90 0,95 1,00 Rata-rata Tugas Umum Pemerintahan 0,8 0,85 0,90 0,95 1.00 63

Tugas Umum Pemerintahan (TUP) Kecamatan sebagaimana diamanatkan dalam PP 19 Tahun 2007 tentang Kecamatan dan atau berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 14 Tahun 2007 Tentang Pembentukan Dan Susunan Organisasi Kecamatan Dan Kelurahan Di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung, sampai saat ini belum ada alat ukur atau instrument pengukuran yang dikembangkan secara khusus untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaannya, sehingga diperlukan alat ukur / instrument / tools pengukuran kinerja TUP Kecamatan. Rincian Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan berdasarkan PP 19 Tahun 2007 tentang Kecamatan, meliputi: a. mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat; b. mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum; c. mengoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundangundangan; d. mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; e. mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan; f. membina penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan; dan g. melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat Dalam kerangka akuntabilitas kinerja pengukuran kinerja Tugas Umum Pemerintahan (TUP) Kecamatan dapat dilakukan dengan metoda pengukuran secara terstruktur untuk mengetahui capaian kinerja berdasarkan bidang tugas atau Kepala Seksi yang ada di Kecamatan Kiaracondong dan selanjutnya dapat diakumulasi untuk mengetahui capaian kinerja TUP pada tingkat Kecamatan. Alat ukur (Tools) yang dikembangkan untuk mengukur TUP Kecamatan berupa tabel pengukuran yang terdiri dari kolom isian dan perhitungan menggunakan format Microsoft Excel meliputi : 1. Bidang Tugas Umum Pemerintahan / sesuai jumlah Kepala Seksi pada Kecamatan 2. Indikator Kinerja (Outcome) Program/Kegiatan 64

3. Jumlah Indikator kegiatan pada setiap bidang / Kasi Rencana Stratejik (RENSTRA) 4. Target kinerja Kegiatan Kepala Seksi Kecamatan / Kelurahan 5. Satuan Indikator Kinerja 6. Capaian Kinerja Tahun berkenaan 7. Hasil perbandingan capaian kinerja dengan target kinerja 8. perbadingan capaian kinerja dengan nilai pembagi (jumlah indicator pada setiap TUP) 9. Akumulasi Capaian Kinerja Kepala Seksi (= tiap bidang) 10. Penjumlahan seluruh bidang / Kasi ( Seluruh bidang) 11. Prosentase perbadingan nilai kinerja seluruh bidang dengan jumlah bidang tugas / seksi yang di ukur Format template yang digunakan untuk mengukur TUP Kecamatan, sebagaimana tabel berikut : 65

Tabel 4.5 : Template Pengukuran Tahunan Capaian Kinerja Tugas Umum Pemerintahan (TUP) Kecamatan BIDANG TUGAS / SEKSI INDIKATOR KINERJA KEGIATAN NILAI PEMBAGI BIDANG TARGET TAHUN n SATUAN CAPAIAN TAHUN n PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN KINERJA KEPALA SEKSI Bidang pemerintahan 1 2 3 4 5 6 7 = 6/4 8 = 7/3 1 Jumlah Kelurahan Tertib Administrasi 4 2 Kelurahan 1 0,5 0,125 2 Jumlah RW dan RT Tertib Administrasi se 4 20 RW/RT 15 0,75 0,1875 Kecamatan 3 % Pelayanan adm. Pertanahan.. 4 100 % 80 0,8 0,2 9 = tiap bidang 0,74 Bidang perekonomian, Pembangunan, Lingkungan Hidup 4 % surat keterangan ahli waris tepat waktu 4 100 % 90 0,9 0,23 1 % hasil musrenbang yang direalisasi (melalui P2KB, PNPM, SKPD, CSR dan Reses Dewan) 12 60 % 60 1 0,08 2 Panjang Kerb dalam kondisi baik (telah dicat dan terpelihara) 12 2000 meter 1900 0,95 0,08 3 Panjang Trotoar dalam kondisi baik (telah dicat dan terpelihara) 12 2000 meter 1900 0,95 0,08 4 Panjang Drainage jalan protokol dalam kondisi baik (telah dicat dan terpelihara) 12 2000 meter 1900 0,95 0,08 5 Jumlah RW se Kecamatan yang terbina melalui program Bandung Green and Clean (BGC) 6 Jumlah RW yang melakukan pengeloalan sampah berbasis masyarakat dari seluruh RW se Kecamatan 7 Jumlah sungai dan anak sungai yg telah dilakukan program Kali Bersih 12 4 8 Jumlah Rumah Kumuh yg menerima bantuan 9 Jumlah rumah ibadah yg menerima bantuan 12 20 rw 20 1 0,08 12 40 rw 40 1 0,08 sungai/ anak sungai 4 1 0,08 12 15 rumah 15 1 0,08 12 7 rumah ibadah 7 1 0,08 0,90 66

Bidang Pendidikan dan kemasyarakatan Bidang ketentraman dan ketertiban 1 Jumlah Sumur Resapan 0 12 50 sumur 20 0,4 0,03 1 Jumlah Lubang Resapan Biopori 1 12 500 lubang 400 0,8 0,07 1 Jumlah pohon pelindung / produktif yang 2 ditanam 12 400 pohon 300 0,75 0,06 1 Jumlah LPM Aktif 9 7 LPM 7 1 0,11 2 Jumlah Forum RW aktif se Kecamatan 9 7 forum 7 1 0,11 3 % Peningkatan swadaya murni bidang social kemasyarakatan, dll 9 5 % 5 1 0,11 4 Jumlah lembaga keagamaan tingkat Kecamatan dan Kelurahan yg aktif 9 7 lembaga 7 1 0,11 5 Jumlah TP-PKK dan Pok PKK aktif se 9 45 TP/Pok 45 1 0,11 kecamatan 6 Jumlah posyandu aktif se Kecamatan 9 40 pos 40 1 0,11 7 Jumlah Karang Taruna Kecamatan dan kelurahan Aktif 9 7 Karang Taruna 5 0,71 0,08 8 Fasilitasi keg Bidang seni Budaya 9 3 Kegiatan 2 0,67 0,07 9 Fasilitasi keg bidang Olah Raga dan Prestasi 9 3 Kegiatan 2 0,67 0,07 1 Penurunan jumlah kejadian gangguan ketentraman / ketertiban dalam masyarakat 12 10 kejadian 10 1 0,08 2 Penurunan Jumlah PKL di Zona Merah 12 10 % 10 1 0,08 3 Jumlah PKL terbina di Zona Kuning dan Hijau 12 220 % 220 1 0,08 4 Jumlah PKL tertata di Zona Kuning dan Hijau 12 220 % 220 1 0,08 5 Jumlah RW yang melakukan MOU dgn PD kebersihan dari seluruh RW se Kecamatan 12 80 % 80 1 0,08 6 Pelaksanaan Jumsih dalam satu tahun, 12 50 Kegiatan 50 1 0,08 7 Jumlah Anggota Linmas Aktif 12 400 anggota 400 1 0,08 8 Peningkatan swadaya murni bidang linmas 12 50.000.000 Rp. 40.000.000 0,8 0,07 0,89 0,98 67

Bidang pelayanan umum 1 0 1 1 1 2 Rencana Stratejik (RENSTRA) 9 Jumlah Siskamling aktif 12 40 RW 40 1 0,08 Jumlah Pos Kamling Jumlah Anggota Satwankar Aktif Jumlah RW yang memiliki sarana pemadam kebakaran portable (APAR) atau tradisional 12 40 pos 40 1 0,08 12 20 anggota 20 1 0,08 12 25 RW 25 1 0,08 1 % Fasilitasi Pelayanan adm. Kependudukan Tepat waktu pelayanan (sesuai SOP) 2 60 % 65 1,08 0,54 2 % Pelayanan adm. Umum lainnya Tepat waktu (Sesuai SOP) 2 80 % 90 1,13 0,56 5 BIDANG *) penjelasan Instrumen Pengukuran Kolom 1 Tugas Umum Pemerintahan dibagi menjadi 5 bidang sesuai jumlah Kepala Seksi pada Kecamatan 2 Indikator Kinerja (Outcome) Program/Kegiatan 3 Jumlah Indikator kegiatan pada masing-masing bidang / Kasi merupakan nilai pembagi kinerja bidang 4 Target kinerja Kegiatan Kepala Seksi Kecamatan / Kelurahan 5 Satuan Indikator Kinerja 6 Capaian Kinerja Tahun kegiatan 7 Pengukuran Kinerja Kegiatan 8 Pengukuran Kinerja dari keseluruhan Tugas Kepala Seksi 9 Akumulasi Capaian Kinerja Kepala Seksi ** Capaian Kinerja Tugas Umum Pemerintahan (Bobot optimal 5, masing-masing bidang bobot optimal 1) 1,10 TOTAL KINERJA 5 BIDANG 4,62 **) Maks = 5 CAPAIAN 92,38% 68

Berdasarkan uraian Tabel Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan 2014-2018 tersebut diatas dapat menunjukan gambaran hasil yang ingin dicapai oleh Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Pernyatan Tujuan dan sasaran ditunjukan dengan target capaian kinerja terukur (kuantitatif maupun kualitatif) yang direncanakan pencapainnya melalui target kinerja sasaran tahunan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun. Dalam rangka memenuhi kinerja sasaran setiap tahun tersebut diperlukan cara untuk mencapainya, cara mencapai sasaran berbentuk strategi dan kebijakan dengan memperhatikan faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal yang mendukung dan menghambat pencapaiannya, untuk itu dilakukan analisis lingkungan internal dan eksternal sehingga diperoleh formulasi strategi dan kebijakan yang tepat di lingkungan. 4.4 Kondisi Yang diinginkan dan Proyeksi kedepan Dalam rangka pencapaian visi dan misi secara efektif dan efisien maka dianalis faktor-faktor yang dianggap dapat mempengaruhi keberhasilan dan kegagalannya dengan memperhitungkan nilai nilai yang berkembang dalam organisasi serta situasi dan kondisi lingkungannya. a. Kekuatan (straight) Faktor faktor kekuatan tersebut antara lain : 1. Undang Undang No.32 tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang No.8 tahun 2005 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang No.3 tahun 2005 Tentang Perubahan Atas Undang Undang No.32 tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang Undang. 2. Peraturan Daerah Kota Bandung no.06 tahun 2006 Tentang Pemekaran dan Pembentukan Wilayah Kerja Kecamatan dan Kelurahan di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung. 3. Peraturan Daerah Kota Bandung No.8 tahun 2007 Tentang Urusan Daerah Kota Bandung. 69

4. Peraturan Daerah Kota Bandung no.14 tahun 2006 Tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Kecamatan dan Kelurahan di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung. 5. Peraturan Walikota Bandung No.250 tahun 2008 Tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Satuan Organisasi pada Kecamatan dan Kelurahan di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung. 6. Adanya komitmen dalam organisasi Internal dan Eksternal tingkat Kecamatan. 7. Adanya Program Kerja Kecamatan. 8. Tersedianya dukungan anggaran dari APBD yang berkesinambungan. 9. Tersedianya sarana & prasarana kerja. Fasilitas ini menyangkut gedung dan ruangan kantor, peralatan kantor ( baik perangkat keras maupun perangkat lunak ). b. Kelemahan (weakness) Faktor faktor kelemahan tersebut antara lain : 1. Pelayanan kepada masyarakat belum optimal. 2. Kurangnya pemahaman pegawai terhadap tugas pokok dan fungsi. 3. Sarana & Prasarana kerja yang belum memadai dalam menunjang kegiatan sehari-hari. 4. Kualitas dan kuantitas sumber daya aparatur yang belum memadai. 5. Lemahnya koordinasi dengan instansi terkait. 6. Disiplin dan tanggung jawab pegawai masih belum sesuai dengan aturan kepegawaian. 7. Pemeliharaan sarana & prasarana belum optimal, kuantitasnya masih kurang, kualitasnya sudah menurun. 70

c. Peluang (Oportunity) Faktor faktor peluang tersebut antara lain : 1. Adanya pelimpahan sebagian kewenangan Walikota Bandung kepada Camat. 2. Adanya dukungan dari Lembaga / Organisasi Kemasyarakatan dan partisipasi masyarakat cukup tinggi. 3. Adanya pelaku ekonomi kecil, menegah, dan besar. 4. Terbukanya kesempatan mengikuti pendidikan formal dan informal untuk meningkatkan kualitas sumber daya aparatur. 5. Adanya alokasi dana bergulir dari Pemerintah. d. Ancaman (Threatness) Faktor faktor ancaman tersebut antara lain : 1. Banyaknya jumlah penduduk berdampak pada banyaknya jumlah pengangguran. 2. Menurunnya kepercayaan masyarakat kepada Pemerintah. 3. Rendahnya daya beli masyarakat. 4. Merebaknya Pedagang Kaki Lima. 5. Lemahnya sistem pemasaran hasil produksi dari masyarakat. 6. Masyarakat masih lemah dalam pemahaman aturan aturan yang ada. Dengan melihat faktor faktor SWOT diatas maka dapat diidentifikasikan beberapa faktor kunci keberhasilan yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, adalah terdiri dari : 1. Terpenuhinya sarana dan prasarana yang dapat dimanfaatkan secara optimal dalam melaksanakan pekerjaan sehari hari. 2. Adanya dukungan dana yang memadai dan berkesinambungan. 3. Adanya Kepercayaan Masyarakat Terhadap Pemerintah. 71

4. Adanya Sumber Daya Aparatur yang Memadai dan memiliki komitmen yang kuat terhadap tujuan organisasi serta memiliki dedikasi dan integritas tinggi dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi. 5. Terjalinnya koordinasi yang baik dengan Instansi terkait dan Lembaga / Organisasi Kemasyarakatan. 6. Adanya standar kerja untuk memacu peningkatan kinerja pegawai. 7. Mengembangkan sistem reward dan punishment untuk meningkatkan kinerja aparatur. 8. Terjalinnya kerja sama yang baik dengan lembaga formal dan non formal serat sektor swasta. 9. Adanya kepemimpinan yang memiliki kemampuan manajerial yang baik serta mampu memberikan motifasi dan menjadi penggerak serta membuat suasana dinamis bagi bawahan. Berdasarkan uraian tersebut diatas dapat dikemukakan pilihan strategi implementatif dan hal-hal yang dapat dijadikan model kebijakan oleh Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung dalam melaksanakan pelayanannya. Strategi dan kebijakan yang ditetapkan akan menjadi bahan penyusunan program dan kegiatan yang tepat dalam rangka pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dalam perencanaan strategis dalam periode 2014-2018, sebagaimana tabel berikut ini : 72

Tabel 4.6 Sasaran, Strategi dan Kebijakan Rencana Strategis Sasaran Strategi Kebijakan 1. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Kecamatan dan Kelurahan Se Kecamatan Kiaracondong 2. Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan 3. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan pembangunan fisik dan non fisik di kecamatan 4. Meningkatnya akuntabilitas kinerja Kecamatan Mengoptimalkan Sistem manajemen mutu untuk memberikan pelayanan yang prima kepada masyarkat (ST) Mengoptimalkan anggaran untuk meningkatkan kinerja aparatur (SO) Meningkatkan pelayanan publik untuk meningkatkan peranserta masyarakat dalam pembangunan (WO) Memanfaatkan koordinasi dengan instansi pemerintah Kota untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja dan keuangan (WO) Meningkatkan Peran kecamatan dan kelurahan Mengembangkan manajemen akuntabilitas kinerja dan keuangan organisasi Berdasarkan strategi dan kebijakan yang dirumuskan Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung tersebut di atas akan dijabarkan melalui program dan kegiatan serta masukan (input) yang relevan dan memadai, sehingga sasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai secara efektif dan efisien, hal ini memberikan gambaran bahwa pada dasarnya program adalah cara untuk mencapai tujuan dan sasaran.. Untuk lebih jelasnya mengenai rencana program, rencana kegiatan, rencana indikator kegiatan sesuai dengan kelompok sasaran dan pendanaan indikatif dalam kurun waktu 5 (lima) tahun selama periode tahun 2014-2018, akan dikemukakan pada bab selanjutnya. 73