Apakah ISO 9001 bermanfaat??

dokumen-dokumen yang mirip
Fungsi Internal Quality Audit yang baik! Bukan sekedar Memastikan sistem dijalankan sesuai aturan (prosedur/ persyaratan ISO 9001)

APAKAH ISO 9001 BERMANFAAT?

Keterkaitan Sistem Manajemen Mutu dengan performa perusahaan

Internal Quality Audit Teknik Audit dengan Pendekatan Performa

Metode Training Sentral-Sistem

Analisa Kegagalan Pada Proses. dan

Sesuai Belum Tentu Efektif

Metode Training ISO 9001 Sentral Sistem TIDAK MENJELASKAN APA ISI PERSYARATAN ISO 9001 TAPI

Metode Training ISO/TS Sentral Sistem TAPI MENJELASKAN

Lanjutan ISO Konsistensi Mutu. 6. Aspek Legal. 7. Peningkatan Produktivitas. 8. Meningkatkan unjuk kerja keuangan. 9.

MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000

Sharing Experienced : Control Shipping; Solusi Alternatif Untuk Mempercepat Penurunan Customer Claim

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Pendahuluan. Tabel I.1. Produksi Spare Part CV.Gradient

BAB V ANALISA. pengambilan keputusan untuk menyelesaikan permasalahan.

PT. GLOBAL MITRA PROTEKSINDO

EFFECTIVE'DOCUMENTS'MANAGEMENT'

3. kinerja dan efektivitas sistem manajemen mutu; 4. perencanaan telah berhasil dilaksanakan;

Bukan pada sistem dokumentasi, Pada Peningkatan Performa Mutu Perusahaan

UNDERSTANDING SNI ISO 9001:2008 REQUIREMENTS. Syamsir Abduh

Apa Tujuan ISO. Material SDM. Resource. Alat. Metode. Output 3 C. Input Proses. Procedure IK Control. Monev

ANALISIS PENERAPAN ISO TS DALAM PELAKSANAAN AUDIT MUTU INTERNAL PADA PT HONDA LOCK INDONESIA

ANALISA PROSES BISNIS

PENGALAMAN KONSULTAN MANAJEMEN MUTU DALAM MENINGKATKAN MUTU SARANA PELAYANAN KESEHATAN

PROSEDUR KERJA PENGENDALIAN DOKUMEN

ISO 1001 By: Ryan Torinaga

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ISO 9001 : Pengendalian Kualitas

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Tubuh manusia adalah sistem yang terus beroperasi, sejauh apa sistem efektif berjalan? perlu check kesehatan regular

Manajemen Produksi dan Operasi

Lampiran 1. Perancangan Sistem Manajemen Mutu. Pada PT. Garuda Indonesia. Pedoman Mutu. Sistem Manajemen Mutu Perusahaan

Sharing Experienced Evaluasi Efektifitas Proses Bisnis

HARMONISASI SISTEM MANAJEMEN ISO 9001 DAN ISO DI TAHUN 2015

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TOTAL QUALITY MANAGEMENT

ZAKIYAH Badan Standardisasi Nasional. Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum Bandung, 13 Juni 2007

Pengendalian Kualitas Statistik. Lely Riawati

Target dan Rencana Kerja, pasangan yang tidak bisa di pisahkan

MENURUNKAN KLAIM MIS-DELIVERY PADA DELIVERY FINISH GOODS YAMAHA EKSPOR AKBT DI PT. AKEBONO BRAKE ASTRA INDONESIA

QUALITY ASSURANCE (QA) vs QUALITY CONTROL (QC)

MEMPELAJARI PENERAPAN SISTEM KANBAN PART REINFORCEMENT SUB ASSY RR BUMPER PADA PT. METINDO ERASAKTI

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

BAB IV METODE PENELITIAN. Perspektif pendekatan penelitian yang digunakan adalah dengan metode

AUDIT INTERNAL SNI ISO 9001:2015. Oleh: Ade Khaerudin Taufiq & Sik Sumaedi

Contoh. Laporan Management Review ISO 9001:2015

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pembelajaran Di SMK Negeri 13 dan SMK Negeri 8 Bandung. Dengan

BAB 2 LANDASAN TEORI

Sistem Manajemen Maintenance

Bisnis Proses Mapping Perusahaan Target Tiap Proses Ruang Lingkup Perusahaan

Bagaimana Membuat Dokumen. Refers to Guidance on the Documentation Requirements of ISO 9001:2008

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

Perancangan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 untuk Supporting Department di PT. X

PERANCANGAN DOKUMEN MUTU ISO 9001: 2008 DI PT X

Kegiatan Diagnosa IKM oleh Konsultan Diagnosis IKM (Shindan Shi) Doni Primadi

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Berikut jenis training & materinyaa :

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

DOKUMENTASI ITU MUDAH?

Definisi Taufiqur Rachman 1

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

BAB II LANDASAN TEORI

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep dan Prinsip Mutu

PENGANTAR. h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n. w e b l o g. e s a u n g g u l. a c. i d. Nama Mata Kuliah : Sistem Manajemen Kualitas

BAB I PENDAHULUAN. memberikan dampak terhadap persaingan bisnis yang semakin tinggi dan

BAB II KAJIAN TEORI. A. Konsep Dasar Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: Pengertian Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 5 PENUTUP. Mutu ISO 9001:2008 pada PT Metabisulphite Nusantara. maka dapat diambil

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Aplikasi Statistik Pada Industri Manufaktur. SPC,I/Rev.03 Copyright Sentral Sistem Mei 08

Manajemen Konstruksi

Lean Thinking dan Lean Manufacturing

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

PT PUPUK ISKANDAR MUDA mengundang para profesional untuk menduduki posisi : 2. Staf Muda Manajemen Risiko Bidang Reliability Pabrik

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Pengantar Analisis Bisnis

BAB V PEMBAHASAN. Tabel 5.1 Jumlah Sasaran Strategis dan KPI Departemen yang telah ada. Jumlah Sasaran Strategis

BUSINESS PROCESS IMPROVEMENT UNTUK PROSES PENJUALAN, PRODUKSI DAN PEMBELIAN DI CV. CAHAYA ABADI TEKNIK

Pengembangan Model Quality Management System (QMS) pada Industri Kecil dan Menengah

BAB I PENDAHULUAN. manajemen, sumber daya manusia, piranti lunak (software), dan piranti keras. dengan memanfaatkan teknologi informasi (TI).

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. sesuai standar ISO 9001 di PT X. dan rekomendasi dari penulis kepada

BAB III AUDIT SISTEM KEPASTIAN MUTU

BAB 3 ANALISA SISTEM PROYEK MANAJEMEN YANG BERJALAN PADA PT. SERASI AUTORAYA (TRAC)

Bab IV ANALISIS DAN HASIL

Analisa Proses dan Perencanaan Bisnis

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Kelemahan Sistem Sampling

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

SPC Copyright Sentral Sistem March09 - For Trisakti University. Aplikasi Statistik pada Industri Manufaktur

V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan

PENILAIAN SISTEM MANAJEMEN MUTU (SMM) ISO 9001 : 2000

Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya. Revisi Tanggal Perpajakan Fakultas Ilmu Administrasi UB Agustus 2013 MP-UJM-P-FIA-UB

Lab. Teknik Industri Lanjut LEMBAGA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI. p j UNIVERSITAS GUNADARMA

Kata Kunci: Standard Operating Procedure, ISO 9001:2008, Klausul 8, Business Process Improvement

BAB I PENDAHULUAN. Industri kaleng kemasan di dunia bisnis packaging, dipergunakan untuk

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH. Dalam pelaksanaan penelitian, serta untuk mempermudah menyelesaikan. yang diperlukan dalam suatu penelitian.

Transkripsi:

Apakah ISO 9001 bermanfaat?? Hasil Survey: Survey yang dilakukan oleh Engineering Quality Forum, di Inggris, menyatakan bahwa 68 % perusahaan yang sudah ISO 9001, tidak merasakan manfaatnya Survey lain yang dilakukan oleh salah satu badan sertifikasi pada tahun 2001 terhadap 220 perusahaan, menyatakan bahwa improvement pada dokumen merupakan manfaat no 1, sedangkan improve quality menempati urutan ke 5 (??) dan improve kepuasan pelanggan menempati urutan ke 6 (??). Padahal ISO 9001 merupakan sistem manajemen mutu (bukan sistem manajemen arsip!!), dimana tujuan akhir dari ISO 9001 adalah meningkatkan kualitas produk / jasa dan kepuasan pelanggan. 1

Apakah ISO 9001 bermanfaat?? Komentar dari masyarakat: ISO 9001 meningkatkan biaya perusahaan, karena harus membayar konsultan/ training, badan sertifikasi dan biaya-biaya lain untuk pengurusan ISO 9001 ISO 9001 membuat sistem jadi birokratis, tidak flexible ISO 9001 mengurusi dokumen, membuat prosedur, membuat instruksi kerja. Tulis apa yang kamu kerjakan dan kerjakan apa yang kamu tulis Perusahaan saya menerapkan ISO 9001 karena dituntut oleh customer, jika tidak dapat ISO 9001 tidak bisa bisnis dengan mereka. Saya tahu perusahaan yang sudah ISO 9001 dan perusahaan yang belum ISO 9001, tapi kenapa yang belum ISO 9001 perusahaanya justru lebih baik dari pada yang belum ISO 9001? Jika ISO 9001 bisa membantu perusahaan menjadi lebih baik, kenapa banyak perusahaan yang sudah ISO 9001, tapi kinerja perusahaannya tidak bagus, sering kirim barang reject, sering kirim barang terlambat, dicomplain susah, dll. Jika ISO 9001 bagus, kenapa Konsultan ISO 9001 tidak menerapkan/ punya ISO 9001?? 2

Kalau begitu dimana letak kesalahannya?? Sehingga banyak perusahaan yang sudah ISO 9001 gagal mendapatkan manfaatnya? ISO 9001: 1. ISO 9001 berisi persyaratan, apa yang harus ada/ dimiliki oleh perusahaan untuk bisa mendapatkan sertifikat ISO 9001 2. Badan sertifikasi akan memeriksa apakah persyaratan tersebut ada/ dimiliki oleh perusahaan. Jika tidak ada, maka dikatakan perusahaan tersebut melanggar persyaratan ISO 9001 3. ISO 9001 tidak menjelaskan How to (bagaimana cara untuk menjalankan persyaratan tersebut) Kendala / ilustrasi Peraturan lalu lintas mengharuskan pengendara sepeda motor menggunakan helm. Polisi melakukan pemeriksaan, dan menemukan pengendara sepeda motor menggunakan helm (PERSYARATAN TERPENUHI). Fungsi dari helm adalah untuk melindungi pengendara sepeda motor, sehingga ketika terjadi kecelakaan, kepala pengendara motor terlindungi. Tetapi sebenarnya apa alasan seorang pengendara motor menggunakan helm? Supaya tidak ditilang oleh polisi? Atau untuk melindungi kepala mereka? Kesalahan bukan terletak pada peraturannya tetapi pada penerapannya. 3

Bukan Fokus pada sistem dokumentasi, (Mendokumentasikan cara kerja sesuai standard ISO 9001:2000) Akan tetapi Fokus Pada Peningkatan Performa Mutu Perusahaan (Bagaimana performa mutu perusahaan meningkat dengan tujuan akhir Kepuasan Pelanggan) 4

Compliance VS Performance Persyaratan IS0 9001 Prosedur Performance 7.4.1. Perusahaan harus mengevaluasi dan memilih supplier berdasarkan kemampuannya untuk mensupply poduk sesuai dengan persyaratan perusahaan. Kriteria pemilihan, evaluasi, dan evaluasi ulang/ re-evaluasi harus ditetapkan 5.4.1. Top manajemen harus menjamin bahwa sasaran kualitas/ quality objectives, telah ditetapkan pada fungsi dan level yang relevan di dalam perusahaan Sistem pada purchasing PT ABC adalah melakukan seleksi berdasarkan questionaire/ angket yang dikirimkan ke supplier. Jika nilai hasil survey < 6, maka supplier tidak boleh digunakan, jika hasil survey > 6, maka supplier boleh digunakan. Pembelian dilakukan sesuai sistem, proses pembelian hanya dilakukan kepada supplier yang nilainya > 6. SISTEM COMPLIANCE PT ABC, perusahaan jasa perbaikan komputer, menetapkan bahwa standard lama perbaikan suatu komputer untuk spare part yang harus import adalah 25 hari dan sudah digunakan sejak 5 tahun yang lalu, PT ABC mereview pencapaian standard secara rutin dan ternyata mereka berhasil mencapai standard perusahaan. SISTEM COMPLIANCE Berdasarkan input dari produksi, sering terjadi stop line, yang disebabkan oleh material dari supplier yang datangnya terlambat. Hal ini mengindikasikan adanya kelemahan pada proses purchasing. SISTEM PT ABC COMPLIANCE TAPI TIDAK EFEKTIF (PERFORMA TIDAK BAGUS) Kondisi saat ini, ketidaktersediaan komputer menjadi suatu masalah besar. Kompetitor lain mempunyai standard lama perbaikan 15 hari jika lebih dari 15 hari, mereka meminjamkan komputer kepada client SISTEM PT ABC COMPLIANCE TAPI TIDAK EFEKTIF (CUSTOMER TIDAK PUAS) 5

Sistem Manajemen Mutu Yang Efektif Berdasarkan Proses dan Performa Prosedur dibuat berdasarkan proses (bukan aktifitas atau bukan berdasarkan pekerjaan per departemen) Setiap proses mempunyai objectives proses, sehingga bisa diketahui apakah proses (prosedur) sudah efektif atau belum. Jika objectives proses tidak tercapai, berarti proses masih kurang baik. Jika objectives proses sudah tercapai, berarti proses (prosedur) sudah baik 6

Proses/ prosedur dinyatakan efektif bila objectives proses tercapai Awal proses Input : Problem Proses Corrective action Output: CAR (problem terselesaikan) Akhir proses Penting Untuk mengukur Efektifitas proses Mencatat masalah pada lembar permintaan tindakan perbaikan Meregistrasi problem dan minta perbaikan ke dept asal masalah Melakukan Tindakan perbaikan Bla bla bla Standarisasi proses Objectives proses : Problem dianalisa dengan baik, hingga ke akar masalah, sehingga masalah yang sama tidak terulang Objectives Terukur -Repeat problem < 10 % dari total masalah 7

Pencapaian performa proses dipengaruhi oleh Input dan Proses 1. Performa dipengaruhi oleh input Jika : Input Identifikasi lot produk yang bermasalah tidak jelas TRANSFORMASI PROSES Tindakan Perbaikan Maka : Output akan sulit menelusuri waktu kejadian masalah, sehingga tindakan perbaikan sering tidak efektif 2. Performa dipengaruhi oleh output Jika : Input Identifikasi problem dan lot produk yang bermasalah sudah jelas TRANSFORMASI PROSES perbaikan langsung loncat ke solusi tanpa melalui identifikasi penyebab masalah Maka: Output tindakan perbaikan terkadang tidak efektif dan bisa terulang 8

Ketika Objectives Proses Tidak Tercapai, Lihat kelemahan pada proses Process: Tindakan Perbaikan Target : - Repeat problem < 10 % dari total masalah Penyebab: Identifikasi lot produk yang bermasalah tidak jelas Proses Produksi tidak memiliki sistem traceability yang baik, sehingga ketika terjadi masalah tidak bisa ditelusur waktu, shift, mesin, operator yang menyebabkan problem INPUT : Problem Process: Tindakan Perbaikan Aktual pencapaian : - Repeat problem 50 % Transformation process: Transformation Mencatat masalah process: pada form CAR Registrasi Mencatat problem masalah pada form CAR Minta Registrasi tindakan problem perbaikan ke dept asal Minta masalah tindakan perbaikan ke dept Identifikasi asal masalah penyebab masalah Melakukan tindakan perbaikan Evaluasi efektifitas tindakan perbaikan Standarisasi proses/dokumen OUTPUT : CAR (problem Terselesaikan) Perbaikan pada proses menambahkan proses identifikasi 9 Penyebab masalah

Keterkaitan Performa dengan SMM Performa (sasaran) perusahaan memberikan arahan target yang harus dicapai Sistem Manajemen Mutu adalah kendaraan untuk mencapai performa perusahaan yang lebih baik PROSES MANAGEMENT New produk Bisnis Plan Regular production Perencanaan Mutu 93-96 Contract review product baru 160 REALISASI PRODUK Kontrol produk Kepunyaan Customer Management review Perencanaan Produksi Pengadaan material Proses produksi Internal Quality audit 153-156 Perubahan produk/ proses Warehouse material Tindakan perbaikan dan pencegahan 157-158 Pengendalian Produk tidak sesuai NG part 159 Pengendalian Proses yang disubkan Customer claim Continuous Improvement 73-77 78-79 80-82 83-88 89-90 91 97-131 134 133, 141-152 135-139 140 Warehouse Barang jadi dan delivery 163-164 163-164 165 166 167-169 170-171 172 Recruitmen Training Preventive Manajemen Pengendalian Dokumen Pengendalian maintenance tooling Alat ukur dan uji dan data record 91 140 & 91 161 Servicing Kepuasan Customer Sasaran perusahaan Output akhir dari Sistem Manajemen Sasaran keuangan Sasaran mutu Sasaran delivery dll PROSES PENDUKUNG SSPM/ ISO/ TS upgrading, Copyright PT SSPM, I / Apr 2003 / 00 42 10

Evaluasi kelemahan SMM melalui pencapaian performa 1. Pelajari pencapaian performa Data pencapaian sasaran perusahaan, Customer claim tinggi 2. Catat performa yang tidak tercapai, lakukan analisa untuk mengetahui letak kelemahan pada proses Berdasarkan analisa, diketahui bahwa 50 % claim yang terjadi adalah claim dengan masalah yang sama dan claim banyak terjadi pada proses yang ditangani oleh karyawan baru. Proses yang harus diinvestigasi : Proses Corrective action (karena banyak claim yang terulang) Proses Recruitment/ training (karena reject banyak terjadi pada proses yang ditangani oleh karyawan baru) Proses Manajemen Review (bagaimana Manajemen melakukan review terhadap pencapaian performa proses) 11