EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-KTP DENGAN MENGGUNAKAN TAM (Technology Acceptance Model ) (Studi Kasus : Kantor Camat Ilir Timur I Palembang)

dokumen-dokumen yang mirip
Fatmasari 1, Muhamad Ariandi 2

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENERAPAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) TERHADAP PENERIMAAN KRS ONLINE

BAB III METODE PENELITIAN

PREDIKSI TINGKAT KEYAKINAN MAHASISWA AKAN MANFAAT FASILITAS KRS ONLINE DENGAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perparkiran di Stikom Surabaya yang menggunakan teknologi RFID (Radio

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pembahasan. Uji Validitas dan Reliabilitas

INTENSI PERILAKU PENGGUNAAN E-LEARNING MENGGUNAKAN METODE TAM (TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL)

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

IV HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN. Untuk perhitungan validitas dan reliabilitas instrumen item masing-masing

ANALISIS PENERIMAAN PELANGGAN TERHADAP SISTEM INFORMASI WEBSITE PLN DENGAN MODEL TAM

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Nama : Neneng Badriah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Harjanto Sutedjo, SSi.MMSi

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Wajib Pajak Orang Pribadi terhadap E - filing

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda.

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KENYAMANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ONLINE (STUDI KASUS PADA PELANGGAN WEBSITE LAZADA.CO.ID)

penggunaan nilai wajar yang di adopsi oleh IAI yaitu mengenai properti investasi yang diatur dalam PSAK 13 dan IAS 40 pada standar IFRS.

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN. Sebelum membagikan kuesioner kepada 100 responden, dilakukan uji validitas dan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berlokasi di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui

Fadlillah Mukti Ayudewi 1*, Handayaningsih 2** Ahmad Dahlan Yogyakarta, Jl. Prof. Dr. Soepomo, Janturan, C 55164

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (Studi Kasus STMIK Duta Bangsa Surakarta)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum PT Sampurna Kuningan Juwana. Sampurna agar lebih mudah dikenal oleh umum terutama para konsumen.

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Akhir karena pada bab ini akan diperoleh kesimpulan yang merupakan jawaban dari

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA. menggunakan program SPSS, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

PENGARUH KUALITAS LAYANAN INTERNET BANKING KLIKBCA TERHADAP KEPUASAN NASABAH

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Fastrata Buana Ciracas Jakarta Timur.

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN

LAMPIRAN 1. Surat Rekomendasi Penelitian dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Ponorogo

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Pendahuluan. Prosiding SNaPP2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN EISSN

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepada 80 responden yang ada di Bank Sinarmas KCP Tanah Abang.

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV ANALISIS DATA

Lucky Satriawan Mahasiswa Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Hamid Panduan Penulisan Skripsi:. Cetak 1. FEIS UIN Press. Jakarta

KORELASI DAN ASOSIASI

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner. Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM :

Prosiding SNaPP2014Sains, Teknologi, dankesehatanissn EISSN

Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah

Bab IV Analisis Penelitian. Analisis penelitian dilakukan terhadap data, proses pengolahannya, hasil penelitian dan metode yang dipakai.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

KUESIONER ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK SEPATU NIKE TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN. Nomor responden:... Tanggal Pengisian:...

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah analisis korelasi terangkum pada Tabel 5.1 berikut ini. Model Summary b

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

BAB IV HASIL PENELITIAN

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

Transkripsi:

EVALUASI PENERIMAAN SISTEM E-KTP DENGAN MENGGUNAKAN TAM (Technology Acceptance Model ) (Studi Kasus : Kantor Camat Ilir Timur I Palembang) Fatmasari 1), Ratna Dewi 2), Yessi Novaria Kunang 3) Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bina Darma Jl. Ahmad Yani No.12 Palembang Fatmasari@mail.binadarma.ac.id Abstrak Proyek E-KTP dilatarbelakangi oleh sistem pembuatan KTP konvensional di Indonesia yang memungkinkan seseorang dapat memiliki lebih dari satu KTP. Hal ini disebabkan belum adanya basis data terpadu yang menghimpun data penduduk dari seluruh wilayah Indonesia. Untuk mengatasi duplikasi tersebut sekaligus menciptakan kartu identitas tunggal. Maka diterapkanlah E-KTP berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK), E-KTP yang berbasis NIK nasional, memuat kode keamanan dan rekaman elektronik sebagai alat verifikasi dan validasi data jati diri seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan terhadap sistem Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) dengan model Technology Acceptance Model (TAM), Yang dilaksanakan pada kantor Camat Ilir Timur I (IT I). Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tiga variabel yang mempengaruhi penerimaan sistem E-KTP. Variabel tersebut adalah Perceived Usefulness (PU) dan Perceived Ease of Use (PEOU) sebagai variabel mandiri sedangkan penerimaan sistem E- KTP sebagai variabel terkait. Pengambilan Sampel dalam penelitian ini dilakukan secara probabilitas (pemilihan random) dengan menggunakan metode Area Sampling atau Sampel wilayah, maka peneliti menetapkan sampel untuk masyarakat sebanyak 20 orang responden dari setiap kelurahan sehingga didapat total responden untuk masyarakat sebanyak 220 orang responden yang mewakili setiap kelurahan. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa secara simultan maupun secara parsial terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara variabel mandiri dan variabel terkait Sedangkan dari hasil analisis Regresi diperoleh fakta bahwa kontribusi kedua variabel tersebut adalah 64,5 % terhadap penerimaan sistem E-KTP Kata Kunci : TAM Model, User Acceptance, E-KTP 1. PENDAHULUAN Teknologi informasi kini telah diterapkan di berbagai bidang sehingga bermunculan istilah-istilah yang ditambah dengan huruf e (elektronik, dibaca dengan lafal i ) didepannya. Seperti : e-commerce, e-book, e-voting dan lain-lain.dalam hal ini, Departemen Dalam Negeri sebagai pihak yang bertugas mengurus sistem kependudukan Indonesia tidak ketinggalan melakukan inovasi. Salah satunya adalah dengan mencanangkan pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-ktp) yang saat ini sedang diberlakukan di wilayah Indonesia. Proyek e-ktp dilatarbelakangi oleh sistem pembuatan KTP konvensional di Indonesia yang memungkinkan seseorang dapat memiliki lebih dari satu KTP. Hal ini disebabkan belum adanya basis data terpadu yang menghimpun data penduduk dari seluruh wilayah Indonesia. Fakta tersebut memberi peluang penduduk yang ingin berbuat curang terhadap negara dengan menduplikasikan KTP. Beberapa diantaranya digunakan untuk hal-hal seperti : menghindari pajak, memudahkan pembuatan paspor yang tidak dapat dibuat di seluruh kota, mengamankan korupsi dan menyembunyikan identitas (misalnya oleh para teroris). Untuk mengatasi duplikasi tersebut sekaligus menciptakan kartu identitas tunggal. maka diterapkanlah e-ktp berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK), e-ktp yang berbasis NIK nasional, memuat kode keamanan dan rekaman elektronik sebagai alat verifikasi dan validasi data jati diri seseorang. Rekaman elektronik ini berisi biodata, pas photo, tanda tangan dan sidik jari tangan penduduk yang bersangkutan. Program penerapan e-ktp yang berbasis NIK nasional tersebut, dimaksudkan untuk digunakan sebagai identitas jati diri seseorang yang bersifat tunggal dan senantiasa dapat dikembangkan multi fungsi, dengan demikian mempermudah penduduk untuk mendapatkan pelayanan dari lembaga pemerintah maupun swasta karena tidak lagi memerlukan KTP setempat. Ada banyak model yang dikembangkan oleh para peneliti untuk mengukur penerimaan sistem informasi oleh pengguna, salah satunya adalah model Technology Acceptance Model (TAM). Model TAM dikembangkan oleh Davis (1989) yang mengadaptasi model TRA (Theory of Reasoned Action). Perbedaan mendasar antara TRA dan TAM adalah penempatan sikap-sikap dari TRA, dimana TAM memperkenalkan dua variabel kunci, yaitu perceived usefulness (kebermanfaatan) dan perceived ease of use (kemudahan) yang memiliki relevancy pusat A-111

untuk memprediksi sikap penerimaan pengguna (Acceptance of IT) terhadap teknologi komputer. Terlihat jelas bahwa ada dua variabel penting yang menentukan penerimaan terhadap teknologi informasi yaitu kebermanfaatan dan kemudahan. Faktor kebermanfaatan disini didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang meyakini bahwa penggunaan teknologi/sistem tertentu akan meningkatkan kinerja. Sementara kemudahan diartikan sebagai tingkat dimana seseorang meyakini bahwa penggunaan sistem informasi adalah mudah dan tidak memerlukan usaha keras dari pemakainya untuk bisa menggunakannya. Oleh karena itu, berdasarkan studi yang sudah dilakukan oleh Davis (1989) dapat dikatakan bahwa dalam mengembangkan sebuah teknologi (termasuk sistem e-ktp) perlu dipertimbangkan faktor kebermanfaatan dan kemudahan dari pengguna sistem informasi. Berdasarkan uraian di atas, untuk mengetahui sejauh mana penerimaan sistem e-ktp oleh pengguna maka dilakukan sebuah Evaluasi Sistem Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) Dengan Menggunakan Metode Technology Acceptance Model (TAM), Studi Kasus Kantor Camat Ilir Timur I (IT I) Palembang. 2. TINJAUAN PUSTAKA Beberapa penelitian yang berhubungan dengan penilaian terhadap penggunaan sistem informasi telah banyak dilakukan oleh para peneliti dalam kurun waktu yang cukup panjang. Seperti yang telah dilakukan oleh Oktavianti (2007) yang menggunakan TAM sebagai dasar penelitiannya. Penelitian Oktavianti ini berhasil membuktikan bahwa faktor yang secara langsung mempengaruhi penerimaan sistem teknologi informasi adalah perceived usefulness yang didefinisikan sebagai persepsi pengguna tentang sistem teknologi informasi dan secara tidak langsung dipengaruhi oleh perceived ease of use dan perceived enjoyment yang didefinisikan sebagai kemudahan dan kenyamanan menggunakan sistem teknologi informasi. Pada penelitian ini Oktavianti juga menggunakan variabel sikap (attitude) sebagai variabel moderasi (intervening) untuk variabel penerimaan terhadap sistem informasi. Namun hasil penelitian Oktavianti tidak berhasil membuktikan adanya pengaruh yang signifikan antara attitude (sikap) dengan penerimaan terhadap sistem informasi. Kemudian juga studi empiris yang dilakukan oleh Livari (2005) dengan judul An Empirical Test of the DeLone-McLean Model of Information System Success yang mencoba menguji model sukses sebuah sistem informasi yang dikenalkan oleh DeLone dan McLean (1992) dengan menggunakan sebuah studi lapangan dari sebuah mandatory information system. Hasil studi ini menunjukkan bahwa perceived system quality dan perceived information quality adalah alat-alat perkiraan (predictor) kepuasan yang signifikan terhadap sebuah sistem, tetapi bukan dari penggunaan sistem. perceived system quality juga sebuah alat perkiraan dari penggunaan sistem yang signifikan. Kepuasan pengguna diketahui sebagai alat perkiraan yang kuat bagi individual impact, sedangkan pengaruh dari penggunaan sistem pada pengaruh individual impact tidak signifikan. Pada kajian ini ditemukan juga fakta bahwa perceived system quality muncul sebagai hal yang lebih signifikan daripada perceived information quality. Berangkat dari penelitian-penelitian yang telah ada peneliti bermaksud melakukan penelitian yang lebih memfokuskan pada faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan pengguna terhadap suatu teknologi informasi. Penelitian ini akan menggunakan dasar teori Davis (1989) tentang TAM yang telah banyak digunakan untuk melakukan penelitian terhadap penggunaan teknologi informasi. 2.1.Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-ktp) Secara umum e-ktp merupakan dokumen kependudukan yang memuat sistem keamanan dan pengendalian baik dari sisi administrasi ataupun teknologi informasi dengan berbasis pada database kependudukan nasional di Indonesia. Menurut Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2010 Tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun 2009 dan menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 menjelaskan bahwa e-ktp adalah Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik/digital yang berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang memuat kode keamanan yang berupa sidik jari dan rekaman elektronik berupa chip yang berlaku diseluruh Indonesia (sumber : Diktat Penerapan Kartu Tanda Penduduk Elektronik Secara Massal Tahun 2011 dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia). Adapun kelebihan dari e-ktp adalah berlaku nasional sehingga tidak perlu lagi membuat KTP local,tidak dapat dipindah tangankan artinya jika terjadi kehilangan kartu, maka orang yang menemukan kartue-ktp milik orang lain tidak dapat menggunakanya karena akan dicek kesamaan biometriknya, Tidak dapat digandakan Dengan e-ktp, seluruh rekaman sidik jari penduduk akan disimpan di AFIS (Automated Fingerprint Identification System) yang berada di pusat data di Jakarta.Tidak dapat dipalsukan karena didukung oleh keakuratan data. Ada beberapa kekurangan penggunaan e-ktp, yakni: Karena e-ktp menggunakan teknologi informasi, maka perlu pelatihan khusus bagi pihak operator untuk dapat mengoperasikan sistem e-ktp dengan baik. Memerlukan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan e-ktp yang sudah jadi karena dicetak di Pusat Data Kependudukan Jakarta.Sering terjadinya gangguan pada pengiriman data dikarenakan gangguan pada jaringan dan pemadaman listrik yang dapat menyebabkan terganggunya aktivitas pembuatan e-ktp. Keterbatasan pengadaan alat. A-112

2.2 Technology Acceptance Model (TAM) Technology Acceptance Model (TAM) yang dikenalkan oleh Davis pada tahun 1989 ini adalah teori sistem informasi yang membuat model tentang bagaimana pengguna mau menerima dan menggunakan teknologi. TAM ini adalah salah satu model evaluasi kesuksesan sistem informasi dilihat dari penggunaan sistem. Model ini akan memberikan gambaran bahwa ada sejumlah faktor yang mempengaruhi keputusan pengguna dalam menggunakan sistem yang baru yakni kebermanfaatan dan kemudahan. kebermanfaatan menunjukan keyakinan pengguna pada konstribusi sistem informasi terhadap kinerja pengguna sistem informasi. Sedangkan kemudahan menunjukan tingkat dimana pengguna meyakini bahwa penggunaan sistem informasi adalah mudah dan tidak memerlukan usaha keras. Konsep ini mencakup kejelasan tujuan pengguna sistem informasi dan kemudahan pengguna sistem untuk tujuan sesuai dengan keinginan pengguna sehingga apabila sistem informasi mudah digunakan, maka pengguna akan cenderung untuk menggunakan sistem informasi tersebut. Sehingga dalam menggunakan suatu sistem informasi perlu diprtimbangkan faktor kebermanfaatan (Perceived Usefulness) dan faktor kemudahan (Perceived Ease of Use) dari a.persepsi Kemanfaatan ( Perceived Usefulnes ) Jogiyanto (2007:14) mendefinisikan kegunaan persepsian (perceived usefulness) sebagai sejauhmana sesorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan meningkatkan kinerja pekerjaannya. Kegunaan persepsi menurut davis ( 1986 ) terdiri dari : Menjadikan pekerjaan lebih cepat ( work more quikly ),Bermanfaat ( useful), Menambah prokdutivitas ( Increase productivity ),Mempertinggi efektivitas (enchance effectiveness), Mengembangkan kinerja pekerjaan (improve job performance) b.persepsi Kemudahan Pengguna (Perceived Ease Of Use) Perceived Ease Of Use (persepsi kemudahan pengguna) dapat didefinisikan sebagai tingkatan dimana User percaya bahwa teknologi /sistem tersebut dapat digunakan dengan mudah dan bebas dari masalah.beberapa faktor dibawah ini dapat digunakan untuk mengukur persepsi pengguna terhadap kemudahan penggunaan Menggunakan teknologi tidaklah menyulitkan pengguna, Pengguna merasa yakin bahwa mudah untuk mengerjakan apa yang diperlukan dengan teknologi yang tersedia, Pengguna merasa yakin bahwa belajar menggunakan teknologi tidaklah memerlukan usaha yang keras. c.sikap Terhadap Pengguna (attitude toward Using) Attitude Toward Using (Sikap Terhadap Pengguna) di dalam TAM dikonsepkan sebagai sikap pengguna teknologi / sistem yang berbentuk penerimaan atau penolakan sebagai dampak jika seseorang menggunakannya di dalam pekerjaannya. Peneliti lain menyatakan bahwa faktor sikap (Attitude) sebagai salah satu aspek yang mempengaruhi perilaku individual. d. Kecenderungan Perilaku (Behavioral Intention) Behavioral Intention (Kecenderungan Perilaku) adalah kecenderungan perilaku untuk tetap menggunakan suatu teknologi. Tingkatan penggunaan teknologi komputer seseorang dapat diprediksi dari sikap perhatiannya terhadap teknologi tersebut, misalnya keinginan menambah peripheral pendukung, motivasi untuk tetap menggunakan, serta keinginan untuk memotivasi pengguna lain. Kecenderungan perilaku ini dipengaruhi oleh persepsi kemanfaatan dan sikap terhadap pengguna. e.pemakai Aktual (Actual Usage) Actual Usage (Pemakai Aktual) adalah kondisi nyata penggunaan teknologi. Dikonsepkan dalam bentuk pengukuran terhadap frekuensi dan durasi waktu penggunaan teknologi. Seseorang akan puas menggunakan sistem jika mereka meyakini bahwa sistem tersebut mudah digunakan dan akan meningkatkan produktifitas mereka, yang tercermin dari kondisi nyata pengguna. 3. METODE PENELITIAN 3.1Objek Analisis Adapun yang menjadi objek analisi untuk penelitian yang dilakukan adalah penerimaan pengguna (masyarakat) e-ktp di wilayah Kecamatan Ilir Timur I Palembang dengan menggunakan metode Technology Acceptance Model (TAM). 3.2.Alat Ukur Penelitian Untuk memperoleh data yang obyektif, valid dan dapat dipercaya, penelitian akan menggunakan data primer, yaitu data yang diambil langsung dari responden yaitu masyarakat di wilayah Kecamatan Ilir Timur I yang terpilih sebagai sampel. Bentuk alat pengumpulan data yang dimaksud adalah kuesioner yang dikembangkan oleh peneliti. Pada kuesioner ini akan terdapat pengelompokan pertanyaan yang akan menjadi alat ukur dalam melakukan penelitian ini. Validaitas yang dipergunakan dalam alat ukur penelitian ini adalah validitas isi (content validity) yaitu bahwa butir-butir pertanyaan disusun sesuai dengan definisi dari variabel- variabel yang akan diukur.hasil penelitian yang diambil dengan menggunakan kuesioner mendapatkan data kualitatif yang diukur berdasarkan skala interval yang terdiri atas 5 (lima) poin: Sangat Setuju (5), Setuju (4), Cukup Setuju (3), Tidak Setuju (2), Sangat Tidak Setuju (1) A-113

3.3.Populasi dan Sampel Populasi adalah semua individu yang menjadi objek penelitian. Berdasarkan definisi tersebut, maka populasi dari penelitian ini adalah masyarakat di wilayah kecamatan Ilir Timur I yang berjumlah 66.369 orang wajib KTP dari 11 (sebelas) kelurahan. Pengambilan Sampel dalam penelitian ini dilakukan secara probabilitas (pemilihan random) dengan menggunakan metode Area Sampling atau Sampel wilayah. Area Sampling (Sampel Wilayah) adalah pengambilan sampel yang dipakai ketika peneliti dihadapkan pada situasi bahwa populasi penelitiannya tersebar di berbagai wilayah dan terlampau banyak responden yang harus diambil datanya. Maka dari teori tersebut maka periset/peneliti menetapkan sampel untuk masyarakat sebanyak 20 orang responden dari setiap kelurahan sehingga didapat total responden untuk masyarakat sebanyak 220 orang responden yang mewakili setiap kelurahan.. 3.4. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan 3 (tiga) variabel yang telah dimodifikasi dari model penelitian TAM sebelumnya yaitu: Kebermanfaatan (Perceived Usefulness) sebagai variabel bebas pertama (X1), kemudahan (Perceived Ease of Use) sebagai variabel bebas kedua (X2), dan penerimaan pengguna e- KTP sebagai variabel terkait (Y) dimana menurut teori TAM secara signifikan variabel kebermanfaatan dan variabel kemudahan berpengaruh terhadap penerimaan pengguna dalam penggunaan sistem e-ktp. Tabel 1 Definisi dan Dimensi Penerimaan Penggunaan Teknologi No Dimensi Definisi Indikator Skala 1 Faktor Tingkat sejauh mana -Bermanfaat Interval Kebermanfaatan seseorang percaya bahwa -Efektivitas (Perceived Usefulness) menggunakan teknologi -produktivitas (X1) akan meningkatkan kinerja pekerjaanya. 2 Faktor Kemudahan Tingkat dimana user -Mudah untuk di Interval (Perceived Ease Of percaya bahwa teknologi pelajari Use) atau sistem tersebut dapat -Jelas dan mudah (X2) digunakan dengan mudah dipahami dan bebas dari masalah. -Fleksibel -Kemudahan mencapai tujuan - Kemudahan untuk digunakan 3 Penerimaan Sistem e- KTP (Y) Tingkat penerimaan pengguna dalam penggunaan sistem e-ktp oleh masyarakat. -Menggunakan sistem secara aktual -Intensitas penggunaan Interval Sumber: Teori Davis (1989) 3.5. Teknik Analisis Data Uji Prasyarat (instrument/kuesioner) dilakukan dengan menggunakan uji validitas data dan uji reabilitas data. Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji statistik menggunakan metode regresi linier berganda karena variabel independen yang digunakan lebih dari satu variabel. Uji prasyarat ini dilakukan dengan menggunakn program SPSS for window. 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Uji Regresi Linear Berganda Untuk Data Masyarakat 1.Correlations Hasil Correlations dalam penelitian ini disajikan pada tabel 2. berikut ini : diketahui koefisien korelasi (r) antara variabel X1-Kebermanfaatan dengan variabel Y-Penerimaan adalah sebesar 0,512. Sedangkan koefisien korelasi antara variabel X2-Kemudahan dengan Y-Penerimaan adalah sebesar 0,598. Hasil tersebut menunjukkan bahwa dalam sampel penelitian dari sebanyak 220 responden, variabel bebas (X1 dan X2) secara parsial memiliki hubungan yang searah (positif) dengan variabel terikat (Y), dimana keeratan hubungan tersebut adalah kuat. A-114

Pearson Correlation Sig. (1-tailed) N Tabel 2.Correlations Correlations y - penerimaan X1 - Kebermanfaatan X2 - Kemudahan y - penerimaan 1.000.512.598 X1 - Kebermanfaatan.512 1.000.510 X2 - Kemudahan.598.510 1.000 y - penerimaan..000.000 X1 - Kebermanfaatan.000..000 X2 - Kemudahan.000.000. y - penerimaan 220 220 220 X1 - Kebermanfaatan 220 220 220 X2 - Kemudahan 220 220 220 Data diolah dengan SPSS versi 17.0 2. Model Summary Dari tabel 3 diatas terlihat bahwa Koefisien Korelasi yaitu R = 0,645. Hal ini berarti menunjukan bahwa secara bersama-sama X1 dan X2 memiliki hubungan yang kuat dengan Y. Sedangkan Determinasi yaitu (R 2 )= 0.416, hal ini berarti bahwa secara bersama-sama X1 dan X2 mampu menjelaskan variasi perubahan Y sebesar 41,6 %. Tabel 3. Model Summary Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.645 a.416.410.24280 a. Predictors: (Constant), X2 - Kemudahan, X1 - Kebermanfaatan b. Dependent Variable: y - penerimaan Data diolah dengan SPSS versi 17.0 a. ANOVA (Analysis Of Variance) Menurut Riduwan dan Sunarto (2009) ANOVA menunjukan pengaruh secara bersama-sama dari variabel bebas terhadap varibel terikat. Dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4. ANOVA ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1Regression 9.101 2 4.550 77.185.000 a Residual 12.793 217.059 Total 21.894 219 a. Predictors: (Constant), X2 - Kemudahan, X1 - Kebermanfaatan b. Dependent Variable: y - penerimaan Data diolah dengan SPSS versi 17.0 Dari tabel 4. ANOVA diatas menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang sangat signifikan dari variabel X1 dan X2 secara bersama-sama terhadap Y, karena nilai Sig. F sebesar 0,000 < α = 0,05. Dengan Hasil ini maka : 1. Ho (Hipotesis Nol): Tidak ada pengaruh yang signifikan dari faktor kebermanfaatan dan faktor kemudahan secara bersama-sama maupun secara sendiri-sendiri terhadap penerimaan e-ktp oleh masyarakat di wilayah kantor camat Ilir Timur I Palembang tidak terbukti atau hipotesis tidak diterima. 2. Ha (Hipotesis Alternatif) : Ada pengaruh yang signifikan dari faktor kebermanfaatan dan faktor kemudahan secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri terhadap penerimaan sistem e-ktp oleh masyarakat di wilayah kantor camat Ilir Timur I Palembang Terbukti. 5. KESIMPULAN A-115

Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh simpulan sebagai berikut : 1. Faktor kebermanfaatan (X1) memiliki hubungan yang kuat dan positif (searah) dengan penerimaan sistem e-ktp, serta memberikan pengaruh yang nyata (signifikan) terhadap penerimaan sistem e-ktp di Kecamatan Ilir Timur I Kota Palembang. Hal tersebut dapat dibuktikan dari hasil analisis regresi linier berganda dimana koefisien korelasi (r) antara X1 dengan Y adalah sebesar 0,512 dan taraf signifikansi pada uji-t (Sig.t = 0,000). 2. Faktor kemudahan (X2) memiliki hubungan yang kuat dan positif (searah) dengan penerimaan sistem e-ktp, serta memberikan pengaruh yang nyata (signifikan) terhadap penerimaan sistem e-ktp di Kecamatan Ilir Timur I Kota Palembang. Hal tersebut dapat dibuktikan dari hasil analisis regresi linier berganda dimana koefisien korelasi (r) antara X2 dengan Y adalah sebesar 0,598 dan taraf signifikansi pada uji-t (Sig.t = 0,000). 3. Dari sisi penerimaan, secara bersama-sama X1 dan X2 memiliki hubungan yang kuat dan positif (searah) dengan penerimaan sistem e-ktp serta memberikan pengaruh yang nyata (signifikan) terhadap penerimaan sistem e-ktp di Kecamatan Ilir Timur I Kota Palembang. Hal tersebut dapat dibuktikan dari hasil analisis regresi linier berganda dimana koefisien korelasi (R)= 0,645 dan taraf signifikansi pada uji-t (Sig.t = 0,000). DAFTAR PUSTAKA Davis. 1989.Konsep Technology Acceptance Model (TAM). Online : (http://id.shvoong.com/social-sciences/psychology/2177225-konsep-technology-acceptancemodel-tam/) Diakses pada : Selasa, 27 Desember 2011. Davis,F.D., Technology Acceptance Model for Empirically Testing New End-User Information Systems: Theory and Results, doctoral dissertation, MIT Sloan School of Management, Cambridge, MA,11986 Riduwan dan Sunarto. 2009. Pengantar Statistika. Bandung : ALFABETA. A-116