Kegagalan masyarakat Indonesia dalam mengendalikan pengeluarannya diperburuk dengan kesalahan keuangan yang berulang

dokumen-dokumen yang mirip
Investor Indonesia Sangat Mendukung Dinaikkannya Usia Pensiun Resmi dari 55 Tahun Survei Manulife

Inflasi dan Lemahnya Rupiah Penyebab Biaya Masa Pensiun yang Lebih Tinggi

UNTUK DISIARKAN SEGERA

Manulife Investor Sentiment Index Study Q Indonesia. Februari 2016

Manulife Investor Sentiment Index Study

Manulife Investor Sentiment Index Study

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar, Pertanggungan Tambahan dan Alokasi Investasi)

EASTSPRING INVESTMENTS IDR HIGH GRADE

EASTSPRING IDR FIXED INCOME FUND

Investing Today, Investing Tomorrow.

RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar dan Pertanggungan Tambahan)

EASTSPRING INVESTMENTS ALPHA NAVIGATOR

RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar, Pertanggungan Tambahan dan Alokasi Investasi)

RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar, Pertanggungan Tambahan dan Alokasi Investasi)

EASTSPRING INVESTMENTS CASH RESERVE

RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar, Pertanggungan Tambahan dan Alokasi Investasi)

RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar, Pertanggungan Tambahan dan Alokasi Investasi)

EASTSPRING INVESTMENTS YIELD DISCOVERY

EASTSPRING INVESTMENTS VALUE DISCOVERY

EASTSPRING SYARIAH FIXED INCOME AMANAH

EASTSPRING INVESTMENTS ALPHA NAVIGATOR

Harian Kontan 23/02/2017, Hal. 24 Target Premi Sinarmas MSIG Life Rp 7,26 Triliun

Studi Investor Global 2017

RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar, Pertanggungan Tambahan dan Alokasi Investasi)

RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar dan Pertanggungan Tambahan)

EASTSPRING SYARIAH EQUITY ISLAMIC ASIA PACIFIC USD

Manulife Investor Sentiment Index Study

RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar, Pertanggungan Tambahan dan Alokasi Investasi)

SPRING SMART PANDUAN MUDAH MEMBACA FUND FACT SHEET S APA ITU FUND FACT SHEET? INFORMASI DALAM FUND FACT SHEET

RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar dan Pertanggungan Tambahan)

KONTEN TENTANG AIA LATAR BELAKANG STUDI RANGKUMAN. HASIL TEMUAN PENTING Kualitas hidup Keamanan finansial Pensiun Keluarga dan pendidikan

PRUlink assurance account

BAB I PENDAHULUAN. tingkat hasil atau return sehingga dapat meningkatkan besarnya harta atau

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Komposisi Investasi Komposisi Investasi


PRUlink fixed pay 376/DR/BRCH/05/16

I. PENDAHULUAN. Reksa Dana, yang merupakan salah satu instrumen alternatif berinvestasi di pasar

BAB 1 PENDAHULUAN. bertahan dari terpaan krisis tersebut. Tabel 1 di bawah ini menunjukkan. Tabel 1

PRUDENTIAL INDONESIA MENUNJUKKAN KINERJA BISNIS TENGAH TAHUN 2009 YANG TANGGUH

PRUlink fixed pay MKT/BRCH082 (03/14)

WEALTH ASSURANCE BANGUN MASA DEPAN ANDA MULAI SEKARANG

HASIL BISNIS KUARTAL PRUDENTIAL INDONESIA MEMPERTAHANKAN FONDASI KOKOH UNTUK TERUS BERTUMBUH

PRUlink assurance account

BAB I PENDAHULUAN. bagi investor untuk menanamkan dananya untuk memperoleh return berupa

I. PENDAHULUAN. tentang Pasar Modal, maka mulailah bermunculan instumen investasi bernama

JOURNEY P R O T E C T I O N

Manajemen Investasi ANGGIA PARAMITA PUTI KENCANA, SE, MSM UNIVERSITAS GUNADARMA

assurance account MKT/BRCH227(05/15)

INFORMASI PORTOFOLIO Alokasi Portofolio Ekuitas/RD Saham : 58% Obligasi/RD Pendapatan Tetap : 0 % Kas/RD Pasar Uang : 42% Kinerja Portofolio

INFORMASI PORTOFOLIO Alokasi Portofolio Ekuitas/RD Saham : 59% Obligasi/RD Pendapatan Tetap : 0 % Kas/RD Pasar Uang : 51% Kinerja Portofolio

BAB I PENDAHULUAN. Manusia memiliki keinginan dan kebutuhan yang tidak terbatas, tapi kemampuan

Laporan Kinerja Bulanan

Perluas ke Asuransi Mikro, Prudential Luncurkan PRUaman

RINGKASAN INFORMASI PRODUK MANULIFE EDUCATION PROTECTOR

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

BAB I PENDAHULUAN. hidup seperti kondisi kesehatan, musibah, dan juga laju inflasi yang tinggi.

REKSA DANA. PT DANAREKSA INVESTMENT MANAGEMENT, August 2007

I. PENDAHULUAN. mengalami pertumbuhan secara signifikan yang ditandai oleh meningkatnya

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Beberapa Manajer Investasi dan Produk Reksa Dananya

BAB I PENDAHULUAN. dimasa yang akan datang. Seorang investor yang ingin melakukan investasi bisa

WEALTH ASSURANCE BANGUN MASA DEPAN ANDA MULAI SEKARANG

WEALTH ASSURANCE BANGUN MASA DEPAN ANDA MULAI SEKARANG

WEALTH ASSURANCE BANGUN MASA DEPAN ANDA MULAI SEKARANG

PRUlink Quarterly Newsletter

PRUlink Quarterly Newsletter

I. PENDAHULUAN. dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Menurut data Departemen Keuangan

I. PENDAHULUAN. investor. Para investor yang menginvestasikan dananya, pasti akan. mengharapkan return (tingkat pengembalian) berupa capital gain, dan

USD FIXED INCOME FUND

Jaminan Nilai Premi yang Dibayarkan INVESTRA PLATINUM USD. Investasi Optimal dengan Perlindungan Ekstra

INFORMASI PORTOFOLIO Alokasi Portofolio Ekuitas/RD Saham : 61% Obligasi/RD Pendapatan Tetap : 0 % Kas/RD Pasar Uang : 39% Kinerja Portofolio

BAB I PENDAHULUAN. lain yang ditopang oleh bank tersebut. Fungsi bank sebagai perantara (financial

BAB I PENDAHULUAN. masa yang akan datang. Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa. memberikan keuntungan tertentu di masa yang akan datang.

BAB I PENDAHULUAN. 12,94% meskipun relatif tertinggal bila dibandingkan dengan kinerja bursa

INFORMASI PORTOFOLIO Alokasi Portofolio Ekuitas/RD Saham : 76% Obligasi/RD Pendapatan Tetap : 0 % Kas/RD Pasar Uang : 24% Kinerja Portofolio

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. : Gambar 4.1 Logo Prudential Life Assurance

Manulife Investor Sentiment Index Study Q Indonesia. March 2015

Dasar-Dasar Obligasi. Pendidikan Investasi Dua Bulanan. Cara Kerja Obligasi

Laporan Kinerja Bulanan

BAB I PENDAHULUAN. Tidak mengherankan jika masih banyak pendapat yang beranggapan bahwa status

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan investasi di Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang

BAB II DISKRIPSI REKSA DANA. mengeluarkan peraturan tentang pasar modal yang mencakup pula peraturan

Lebih dekat dengan. Apa itu PRUlink syariah assurance account? 1. Manfaat Kematian (Death Benefit). Keistimewaan. Persyaratan Usia Masuk:

PRUlink assurance account

Kelola Keuangan dengan Benar sejak Muda

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini masyarakat semakin sadar akan kebutuhan untuk berinvestasi. Hal ini

INFORMASI PORTOFOLIO Alokasi Portofolio Ekuitas/RD Saham : 57% Obligasi/RD Pendapatan Tetap : 0 % Kas/RD Pasar Uang : 43% Kinerja Portofolio

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan lebih baik membuat konsumsi serta daya beli masyarakat. Indonesia memiliki kecenderungan yang semakin meningkat.

Materi 3 NERACA PEMBAYARAN. 1

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. investasi. Investasi adalah penundaan berbagai konsumsi hari ini, dengan tujuan

I. PENDAHULUAN. memberikan kontribusi terhadap perekonomian Indonesia. menjadi financial nerve-centre (saraf finansial dunia) dalam dunia ekonomi

assurance account 411/DR/BRCH/06/17

NEWS UPDATE 7 September

Laporan Kinerja Bulanan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. (PT MAMI). Adapun hal yang akan di bahas ialah sejarah singkat perusahaan, susunan

INFORMASI PORTOFOLIO Alokasi Portofolio Ekuitas/RD Saham : 67% Obligasi/RD Pendapatan Tetap : 0 % Kas/RD Pasar Uang : 33% Kinerja Portofolio

PT Phillip Sekuritas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh setiap individu dalam hal ini khususnya bagi individu pada penelitian ini yang

Bisnis Indonesia 15/07/2016, hal. 7 Asuransi Tawarkan Alternatif EX-CC-AAJI

Transkripsi:

Untuk didistribusikan pada 4 Februari 2016 Kegagalan masyarakat Indonesia dalam mengendalikan pengeluarannya diperburuk dengan kesalahan keuangan yang berulang Lebih dari separuh investor (53%) menghabiskan minimal 70% penghasilannya setiap bulan Lebih dari 70% investor tidak memiliki target dana simpanan Satu dari empat investor menyesal menyimpan dana tunai di tabungan/deposito, tetapi mereka tetap menganggap tabungan/deposito sebagai investasi utama mereka Perilaku investor menunjukkan ketidaksiapan mereka dalam mengelola keuangan saat pasar berfluktuasi JAKARTA - Survei yang dilakukan oleh Manulife menunjukkan bahwa investor di Indonesia hanya fokus pada perencanaan keuangan dalam jangka pendek dan tidak memiliki strategi yang jelas untuk jangka panjang. Hal ini dapat membahayakan stabilitas keuangan mereka di masa depan. Survei juga mengungkapkan bahwa investor tidak mengelola pengeluaran harian mereka secara efektif dan tidak memiliki tujuan keuangan yang jelas, dimana mayoritas (70%) tidak memiliki target jumlah dana simpanan dalam jangka waktu tertentu. Selain itu, meskipun mayoritas investor mengakui perlunya perencanaan investasi yang lebih baik di tengah kondisi pasar yang berfluktuasi, survei justru menunjukkan bahwa investor terus melakukan kesalahan yang sama, seperti menyimpan terlalu banyak dana tunai di tabungan atau deposito. Kurangnya disiplin dalam pengelolaan keuangan dapat membahayakan kondisi keuangan investor di masa depan Manulife Investor Sentiment Index mengungkapkan bahwa lebih dari separuh investor (53%) menghabiskan 70% atau lebih penghasilannya setiap bulan, sementara 1 dari 10 investor menghabiskan lebih dari 90% penghasilan bulanannya. Selain itu, 1 dari 4 investor akan meminjam uang dalam kurun waktu 3 bulan jika mereka kehilangan sumber penghasilan utamanya. Temuan tersebut menunjukkan bahwa mereka sangat mengandalkan penghasilan bulanannya dan hanya memiliki sedikit simpanan. Terlebih lagi, 40% investor tidak memantau pengeluaran mereka sama sekali. Kondisi ini semakin memperparah pengelolaan arus kas bulanan rumah tangga. Walaupun hanya 1 dari 5 investor di Indonesia yang saat ini memiliki utang, pengelolaan keuangan yang buruk dapat menyebabkan terjadinya tren perilaku berutang di masa depan, terutama karena sebagian besar investor menyebut biaya kebutuhan sehari-hari dan gaya hidup sebagai kontributor terbesar utang mereka. Padahal, biaya-biaya tersebut dapat dimitigasi dengan mudah melalui pengelolaan keuangan yang lebih baik. Selain kurangnya kontrol terhadap pengeluaran harian, survei juga menemukan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia gagal menyimpan dana untuk kebutuhan jangka panjang. Lebih dari 70% investor mengatakan bahwa mereka tidak memiliki target jumlah dana simpanan. Dari investor yang memiliki target dana simpanan, ternyata sebagian besar hanya memiliki tujuan jangka pendek, dimana 76% memiliki target simpanan hanya untuk 1-4 tahun ke depan saja. Selain itu, investor

menempatkan rata-rata sepertiga (33%) dari dana simpanannya di rekening tabungan atau deposito tanpa tujuan tertentu. Hal ini menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki tujuan keuangan yang jelas. Survei juga mengungkapkan bahwa sebagian besar investor Indonesia fokus pada dana simpanan untuk beragam pengeluaran dalam jangka pendek hingga menengah, dimana biaya pendidikan anak atau pernikahan anak dan biaya kesehatan menempati dua prioritas tujuan keuangan. Sedangkan simpanan untuk dana pensiun hanya menempati urutan keempat. Rusli Chan, Chief Agency Officer, PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia mengatakan, "Survei ini mengungkap beberapa pola pengeluaran yang sangat memprihatinkan. Jika jumlah pengeluaran para investor masih terus lebih besar daripada pendapatan bulanan mereka, maka mereka akan terlilit utang jangka panjang dan terkena dampak finansial yang serius di kemudian hari. Dengan meningkatnya angka harapan hidup masyarakat Indonesia secara signifikan dalam beberapa dekade terakhir, adalah memprihatinkan jika persiapan dana pensiun tidak menjadi prioritas keuangan yang utama. Para investor sebaiknya segera berkonsultasi dengan penasihat keuangan agar mereka dapat mengelola pengeluaran hariannya dengan lebih baik dan menyiapkan rencana keuangan jangka panjang. Investor sesali perencanaan keuangan yang buruk, tetapi terus mengulang kesalahan yang sama Meski kurang disiplin dalam pengelolaan keuangan, sebagian besar investor menyadari bahwa mereka seharusnya mengelola keuangan dengan lebih baik, dimana 59% investor berharap memiliki perencanaan investasi yang lebih baik. Secara spesifik, 25% investor menyesali keputusannya menyimpan dana tunai di tabungan atau deposito, sementara 28% lainnya menyesal tidak berinvestasi pada waktu yang tepat. Walaupun investor memiliki niat yang baik terkait perencanaan keuangan mereka, survei menunjukkan bahwa mereka terus mengulang kesalahan yang sama. Terbukti, walapun para investor mengatakan bahwa mereka menyesal menyimpan dana tunai di tabungan dan deposito dalam jumlah yang terlalu banyak, investor meningkatkan jumlah simpanan dalam bentuk dana tunai sejak tahun lalu. Simpanan dana tunai naik dari 30% pada Q4 2014 menjadi 38% pada Q4 2015. Tidak tertutup kemungkinan bagi para investor untuk terus mengulangi kesalahan-kesalahan keuangan yang sama, karena dalam membuat perencanaan keuangan para investor mengandalkan penilaian dan pengetahuan pribadi (77%) atau saran dari pasangan (75%). Sementara saran dari perencana keuangan/ahli investasi memiliki pengaruh yang lebih sedikit (11%), bahkan lebih rendah bila dibandingkan dengan pengaruh media (20%).

Sebagai dampak dari turunnya nilai tukar rupiah dan kekhawatiran terhadap kondisi pasar yang berfluktuasi, harapan investor terhadap imbal hasil investasi menjadi lebih realistis, turun signifikan dari rata-rata 14,8% di Q4 2014 menjadi 11,8% untuk tahun 2016. Namun investor masih terus menerapkan pendekatan tradisional dalam pengalokasian portofolio mereka. Hal ini ditunjukkan dengan fakta bahwa ketika mereka ditanyakan mengenai rencana investasi mereka di masa depan, secara menakjubkan, 92% mengklasifikasikan simpanan di rekening bank dan deposito sebagai investasi, meskipun fakta menunjukkan bahwa pendekatan ini tidak mungkin dapat membantu mereka meraih imbal hasil yang diharapkan. Selain itu, survei juga mengungkap bahwa investor menganggap dana tunai (72%) dan emas (67%) sebagai metode perlindungan terbaik untuk menghadapi kejadian yang tidak diharapkan, sementara alternatif lainnya tidak begitu diminati. Dalam kondisi pasar seperti apapun, walaupun ketika pasar kelihatannya tidak menguntungkan, investor disarankan untuk tetap melakukan investasi pada beragam portofolio daripada hanya menyimpan dananya di tabungan atau deposito. Karena pada akhirnya, investor tetap membutuhkan perencanaan keuangan yang menyeluruh, yang mencakup pengelolaan pengeluaran harian, memiliki portofolio investasi yang terdiversifikasi, serta tujuan keuangan yang lebih terarah, agar keuangan mereka dapat lebih terjamin dalam jangka panjang, kata Legowo Kusumonegoro, Presiden Direktur PT Manulife Aset Manajemen Indonesia. "Kita harus menyadari bahwa anak-anak kita meniru dan belajar dari perilaku keuangan orang tuanya. Untuk menghindari terulangnya kesalahan pengelolaan keuangan, maka pendidikan keuangan harus dilakukan di setiap keluarga. Orang tua harus harus berusaha untuk menaikkan tingkat kecerdasan finansialnya dan menerapkannya dalam gaya hidup mereka agar kekayaan rumah tangga dapat lebih meningkat dan pada saat yang sama orang tua bisa menjadi teladan bagi anak-anak mereka dalam pengelolaan keuangan yang baik," tambah Legowo. Untuk temuan dan informasi lebih lanjut terkait Manulife Investor Sentiment Index di Asia, kunjungi www.manulife-asia.com Untuk informasi mengenai Manulife Investor Sentiment Index, kunjungi www.manulife.com

Tentang Manulife Investor Sentiment Index (MISI) Manulife Investor Sentiment Index (MISI) di Asia adalah survei eksklusif yang dilakukan Manulife setiap semester untuk mengukur dan melacak pandangan investor di delapan pasar di kawasan tersebut mengenai perilaku mereka terhadap kelas-kelas aset utama dan hal-hal lain yang terkait dengan perencanaan keuangan pribadi. Indeks dihitung sebagai skor bersih (persentase waktu yang sangat baik dan waktu yang baik dikurangi persentase waktu yang buruk dan waktu yang sangat buruk ) untuk setiap kelas aset. Indeks keseluruhan adalah hasil rata-rata angka indeks dari setiap kelas aset. Nilai positif berarti sentimen yang positif, indeks nol berarti sentimen yang netral, dan indeks negatif berarti sentimen yang negatif. MISI didasarkan pada 500 wawancara online di Hong Kong, Tiongkok, Taiwan, Jepang, Singapura, Malaysia, dan Filipina. dan wawancara tatap muka di Indonesia. Para responden adalah investor kelas menengah hingga atas, berusia 25 tahun ke atas yang menjadi pengambil keputusan utama dalam hal-hal terkait keuangan di rumah tangga dan saat ini sudah memiliki produk investasi. MISI merupakan seri penelitian yang telah lama dilakukan di Amerika Utara. MISI sudah mengukur sentimen investor di Kanada selama 17 tahun terakhir, dan memperluas survei ini ke perusahaan John Hancock di Amerika Serikat pada tahun 2011 dan Asia pada tahun 2013. Kelas-kelas aset yang diamati dalam perhitungan MISI Asia adalah saham/ekuitas, real estate (rumah utama atau investasi properti lainnya), reksa dana, investasi pendapatan tetap, dan uang tunai. Materi ini ditujukan untuk digunakan secara eksklusif oleh pihak tertuju yang diperbolehkan menerima dokumen ini di bawah hukum dan peraturan yang berlaku dari yurisdiksi terkait. Materi ini diproduksi dan merefleksikan opini dari Manulife atau afiliasi-afiliasinya per Desember 2015 dan dapat berubah sewaktu-waktu berdasarkan kondisi pasar. Informasi dan/atau analisis yang terdapat di dalam materi ini telah digabungkan dan disusun dari berbagai sumber yang dapat dipercaya namun Manulife atau afiliasi-afiliasinya tidak dapat dihubungkan dengan keakuratan, ketepatan, kegunaan atau kelengkapan data dan tidak bertanggungjawab untuk segala bentuk kerugian yang disebabkan oleh informasi dan/atau analisis yang terdapat dalam dokumen ini. Informasi dalam dokumen ini, termasuk pernyataan terkait tren pasar keuangan, adalah berdasarkan kondisi pasar saat ini, yang akan berfluktuasi dan dapat digantikan oleh peristiwa pasar berikutnya atau hal-hal lainnya. Manulife dan afiliasi-afiliasinya tidak bertanggungjawab untuk terus memperbarui informasi tersebut. Manulife dan afiliasi-afiliasinya, seperti direktur, petugas, dan pegawai tidak bertanggungjawab atas kerugian baik secara langsung maupun tidak langsung serta konsekuensi lainnya terkait dengan pernyataan terkait dalam dokumen ini. Seluruh pandangan dan pernyataan dalam dokumen ini adalah bersifat umum terkait kondisi pasar saat ini. Meskipun berguna, pandangan ini tidak dapat dipergunakan untuk mengganti pandangan profesional terkait pajak, investasi, atau hukum. Klien harus mencari saran profesional untuk kondisi spesifik mereka masing-masing. Manulife dan afiliasi-afiliasinya tidak menyediakan layanan konsultasi pajak, investasi, atau hukum. Hasil sebelumnya tidak merepresentasikan hasil di masa depan. Materi ini disiapkan hanya sebagai informasi dan bukan merupakan penawaran atau undangan mengatasnamakan Manulife atau afiliasi-afiliasinya kepada perorangan untuk membeli atau menjual sekuritas dan bukan merupakan indikasi adanya tujuan transaksi dana atau rekening yang dikelola Manulife. Tidak ada strategi atau teknik manajemen risiko yang dapat menjamin hasil investasi atau mengurangi resiko di lingkungan pasar manapun. Semua data bersumber dari Manulife, kecuali ada sumber lain yang disebutkan. Tentang PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Didirikan pada tahun 1985, PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia) merupakan bagian dari Manulife Financial Corporation, grup penyedia layanan keuangan dari Kanada yang beroperasi di Asia, Kanada dan Amerika Serikat. Manulife Indonesia menawarkan beragam layanan keuangan termasuk asuransi jiwa, asuransi kecelakaan dan kesehatan, layanan investasi dan dana pensiun kepada klien individu maupun pelaku usaha di Indonesia. Melalui jaringan lebih dari 11.000 karyawan dan agen profesional yang tersebar di 25 kantor pemasaran, Manulife Indonesia melayani lebih dari 2 juta klien di Indonesia.

Tentang PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Berdiri sejak tahun 1996, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia ( MAMI ), bagian dari Manulife, menawarkan beragam jasa manajemen investasi dan reksa dana di Indonesia. Sejak pertama kali berdiri hingga kini, MAMI secara konsisten berhasil mempertahankan posisinya sebagai salah satu perusahaan manajemen investasi terbesar di industri reksa dana dan pengelolaan dana secara eksklusif di Indonesia, dengan dana kelolaan mencapai Rp 43 triliun per 30 September 2015. Pada tahun 2015, MAMI meraih penghargaan sebagai Best Fund House dari Asia Asset Management. Tidak hanya itu, di tahun 2015 MAMI juga meraih penghargaan Top Investment House in Indonesia for Local Currency Bonds dari The Asset. Sementara pada tahun 2014, MAMI mendapat pengakuan sebagai Manajer Investasi Terbaik dari harian Bisnis Indonesia, sedangkan pada tahun 2013 MAMI mendapatkan penghargaan Fund House of The Year dari AsianInvestor. MAMI memiliki 19 produk reksa dana yang terdiri dari produk reksa dana pendapatan tetap, saham (termasuk reksa dana saham syariah), campuran, dan pasar uang dengan dukungan tim pengelola investasi yang profesional dan berpengalaman. MAMI merupakan perusahaan Manajer Investasi pertama di Indonesia yang meluncurkan reksa dana saham khusus untuk investor institusi di Indonesia melalui produk reksa dana Manulife Institutional Equity Fund. Selain itu, MAMI juga merupakan Manajer Investasi pertama di Indonesia yang meluncurkan reksa dana saham berdenominasi US dollar yang diberi nama Manulife Greater Indonesia Fund. MAMI adalah bagian dari Manulife Asset Management, perusahaan manajemen investasi global anggota Manulife. Diterbitkan di Jakarta oleh Manulife dan afiliasi-afiliasinya. Kontak Media Jeane Carolina PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Tel: (+6221) 2555 7788 jeane_carolina@manulife.com Dyah Wulandari PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Tel: (+6221) 2555 7788 dyah_wulandari@manulife.com Maruli Ferdinand FleishmanHillard Tel: (+6221) 2982 0233 maruli.ferdinand@fleishman.com