BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. (PT MAMI). Adapun hal yang akan di bahas ialah sejarah singkat perusahaan, susunan
|
|
- Yohanes Tedjo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN III.1 Objek Penelitian Objek penelitian dari skripsi ini ialah PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (PT MAMI). Adapun hal yang akan di bahas ialah sejarah singkat perusahaan, susunan manajemen, kegiatan usaha dan ragam produk yang di miliki PT Manulife Aset Manajemen Indonesia serta komposisi masing-masing produk tersebut. III.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Manulife Aset Manajemen Indonesia didirikan pertama kali dengan Akta Nomor 90 pada tanggal 16 Juli 1996 yang dibuat dihadapan notaris, Paulus Widodo Sugeng Haryono S.H di Jakarta dan telah diumumkan dalam Tambahan Nomor 2212 Berita Negara Republik Indonesia Nomor 33 tanggal 24 April Akta tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan yang terakhir adalah menyangkut perubahan beberapa pasal sebagaimana termaktub dalam Akta No. 65A tanggal 14 Januari 2004 yang dibuat dihadapan notaris, Ny. Poerbaningsih Adi Warsito S.H di Jakarta dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di kantor Pendaftaran Perusahaan kodya Jakarta Pusat dibawah No. 0464/RUB II/2005 tanggal 25 Febuari PT Manulife Aset Manajemen Indonesia telah memperoleh izin usaha sebagai Manajer Investasi dari Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor Kep-07/PM/MI/1997 tanggal 21 Agustus Deutsche Bank AG, cabang Jakarta merupakan Bank Kustodian dari 32
2 PT Manulife Aset Manajemen Indonesia yang telah memiliki persetujuan sebagai Bank Kustodian dibidang Pasar Modal berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor Kep-07/PM/1994 tanggal 19 Januari Perusahaan yang berkedudukan di Jalan Pegangsaan Timur No.1A Lantai 1 Jakarta10320 merupakan salah satu perusahaan yang berada di bawah naungan Manulife Financial Corporation, pemegang saham terbesar dari PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia. Manulife Financial Corporation berdiri sejak 1887 dan berkantor pusat di Toronto, Kanada, beroperasi di 19 negara dan wilayah di seluruh dunia. Visi Manulife adalah memberikan pelayanan dan komitmen yang tidak ada bandingannya terhadap kebutuhan keuangan nasabah melalui pengetahuan, ketrampilan dan integritas para keryawan, agen serta seluruh perwakilan perusahaan. Misinya adalah untuk menjadi penyelenggara utama program dan pelayanan perlindungan keuangan bagi masyarakat Indonesia. III.1.2 Susunan Manajemen Orang-orang yang terdapat pada susunan manajemen PT Manulife Aset Manajemen Indonesia merupakan orang-orang yang profesional dan memiliki banyak pengalaman. 33
3 Adapun susunan manajemen yang terdapat pada PT Manulife Aset Manajemen Indonesia ialah sebagai berikut : Dewan Komisaris : Presiden Komisaris Komisaris : John Harrison : Adi Purnomo Dewan Direksi : Presiden Direktur Direktur Executive Vice President & Chief Agency Officer : David Beynon : Li Ming Suryaputra : Nelly Husnayati Executive Vice President and Chief Finance Officer : Jeffrey P.Newnam Tim Pengelola Investasi : Li Ming Suryaputra Paula Rianty Komarudin Marsangap P Tamba Raymond Gin, CFA Ezra Nazula III.1.3 Bidang Usaha dan Produk Objek penelitian ini ialah PT Manulife Aset Manajemen Indonesia sehingga ragam produk yang dijelaskan merupakan produk-produk yang dimiliki oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia saja. 34
4 PT Manulife Aset Manajemen Indonesia memiliki bidang usaha dalam jasa investasi Reksa Dana yaitu pada Pasar Uang, Saham, campuran antara instrumen keuangan di pasar uang dan pasar modal, Surat Obligasi Negara, Pendapatan bulanan. Adapun produk yang ditawarkan ialah : 1. Manulife Dana kas Gambar III.1 Komposisi Manulife Dana Kas instrumen pasar uang, 100% Sumber : Produk ini memiliki komposisi portofolio 100% pada instrumen pasar uang berkualitas tinggi yang memiliki jatuh tempo kurang dari 1 tahun dan diterbitkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Tingkat risiko yang di miliki oleh produk ini tergolong rendah karena selain jangka waktu investasi kurang dari 1 tahun juga kerena komposisinya mayoritas pada kas yang likuid. Tingkat hasil cukup baik walaupun tidak sebesar saham maka dari itu produk ini cocok bagi investor yang lebih suka menghindari risiko (Risk Averse). Tujuan investasinya ialah memberikan investor tingkat 35
5 likuiditas yang tinggi dengan pendapatan lebih baik melalui investasi pada instrumen pasar uang berkualitas di Indonesia. 2. Manulife Dana Saham Gambar III.2 Komposisi Manulife Dana Saham Hutang, 0%-20% Saham, 80%-98% Sumber : Produk ini memiliki komposisi portofolio minimum 80% dan maksimum 98% pada efek bersifat ekuitas dalam mata uang Rupiah yang di terbitkan melalui penawaran umum atau di catatkan di Bursa Efek serta minimum 0% dan maksimum 20% pada efek bersifat hutang dalam mata uang Rupiah yang di terbitkan melalui penawaran umum atau di catatkan di Bursa Efek seperti obligasi pemerintah. Tingkat risiko pada produk ini sangat tinggi karena seperti kita ketahui bahwa harga saham sangat berfluktuasi. Tingkat hasilnya termasuk tinggi (high risk high return). Produk ini sesuai untuk investor yang bersedia menerima risiko besar untuk keuntungan tinggi (Risk Taker). Tujuan 36
6 investasinya ialah mendapatkan peningkatan investasi yang tinggi dalam jangka panjang. 3. Manulife Dana Campuran Gambar III.3 Komposisi Manulife Dana Campuran Hutang, 40%-60% Saham, 40%-60% Sumber : Produk ini memiliki komposisi portofolio minimum 40% dan maksimum 60% pada efek bersifat ekuitas dalam mata uang Rupiah yang diterbitkan melalui penawaran umum atau di catatkan di Bursa Efek serta minimum 40% dan maksimum 60% pada efek bersifat hutang dalam mata uang Rupiah melalui penawaran umum atau di catatkan di Bursa Efek. Potensi hasil dan risiko produk ini secara teoritis dapat berada di tengah-tengah antara reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana saham. Produk ini sesuai dengan investor yang cenderung menyeimbangkan antara tingkat hasil dan risiko (Risk Neutral). Tujuan investasinya ialah mendapatkan peningkatan modal dan aliran pendapatan yang tinggi. 37
7 4. Manulife Obligasi Negara Indonesia Gambar III.4 Komposisi Manulife Obligasi Negara Indonesia Obligasi Negara Indonesia, 100% Sumber : Produk ini merupakan salah satu solusi yang di rancang untuk menawarkan hasil investasi yang kompetitif dengan tingkat risiko yang rendah. Komposisi portafolio ini ialah 100% investasi pada instrumen pendapatan tetap yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia.Produk ini sesuai dengan investor yang kurang menyukai risiko (Risk Averse) Tujuan investasinya ialah menghasilkan pendapatan yang stabil dengan risiko seminimal mungkin melalui investasi pada efek yang bersifat hutang yang di terbitkan oleh pemerintah Republik Indonesia dan pasar uang dalam mata uang Rupiah. 38
8 5. Manulife Pendapatan Bulanan Gambar III.5 Komposisi Manulife Pendapatan Bulanan Instrumen Pasar Uang, 2%-20% Efek bersifat hutang 80%-98% Sumber : Produk ini memiliki komposisi investasi minimum 80% dan maksimum 98% pada efek bersifat hutang yang di terbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dalam mata uang Rupiah (termasuk yang di lengkapi dengan perjanjian pembelian kembali) serta minimum 2% dan maksimum 20% pada instrumen pasar uang yang memiliki jatuh tempo kurang dari 1 tahun. Produk ini membantu untuk mendapatkan tambahan pemasukan dengan menginvestasikannya pada suatu produk investasi yang tepat dan mampu memberikan hasil bulanan yang menarik dengan tingkat risiko yang rendah. Produk ini sesuai dengan investor yang kurang menyukai risiko (Risk Averse). Tujuan investasinya ialah memberikan perlindungan terhadap pokok modal di sertai dengan tingkat pengembalian yang kompetitif dengan melakukan investasi efek bersifat hutang yang diterbitkan oleh pemerintah Republik Indonesia dalam mata uang Rupiah. 39
9 III.2 Metode Penelitian Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan dari suatu penelitian dengan kata lain metode penelitian merupakan cara yang digunakan guna mencapai tujuan penelitian. Metode Penelitian terdiri dari teknik pengumpulan data yang digunakan, teknik analisis data, teknik penyajian data, teknik uji statistik. III.2.1 Teknik Pengumpulan Data Data diambil menggunakan metode sampling dan metode periode yaitu periode 1 September Desember Variabel penelitian merupakan sesuatu hal yang berbentuk apa saja dan telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam tabel III.1 akan dijelaskan tentang variabel-variabel dalam penelitian ini beserta indikator dan jenis skala data yang digunakan. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan ialah : 1. Penelitian Literatur (literatur research) Cara ini ditempuh untuk menemukan teori-teori dan formula-formula yang akan dijadikan landasan dalam penelitian. Teori dan formula tersebut didapat dari buku-buku, surat kabar dan internet seperti :
10 2. Penelitian Lapangan (field research) Data yang di gunakan merupakan data sekunder yaitu data yang tidak di dapat langsung dari sumbernya melainkan dari lembaga tertentu, dalam hal ini Bursa Efek Jakarta (BEJ). Penulis menganalisis data yang tersedia di Bursa Efek Jakarta (BEJ). III.2.2 Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan ialah dengan menggunakan statistik deskriptif dan uji korelasi. Statistik deskriptif merupakan penyajian data berupa tabel, grafik, perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-rata dan standar deviasi serta perhitungan persentase. Melalui statistik deskriptif juga dapat mencari kuatnya hubungan antar variabel dengan analisis korelasi. Beberapa perhitungan yang akan dilakukan ialah menggunakan : NAB/unit digunakan untuk mengetahui nilai aset per unit dari reksa dana. Nilai maksimun (tertinggi) dan nilai minimum (terendah) dari NAB/unit, return Manulife Dana Saham dan return Indeks LQ45 menggunakan aplikasi program microsoft excel. Tingkat laba harian ( R ) digunakan untuk mengukur tingkat laba harian dari i Manulife Dana Saham dan Indeks LQ45. Rata-rata geometrik (GMR) digunakan untuk mengukur tingkat laba ratarata dari Manulife Dana Saham dan Indeks LQ45. Deviasi Standar digunakan untuk mengukur tingkat risiko dari Manulife Dana Saham dan LQ45. 41
11 Koefisien variasi (CV) digunakan untuk membuat peringkat berdasarkan tingkat risiko. Beta ( β ) digunakan untuk mengukur tingkat kepekaan dari Manulife Dana Saham dan Indeks LQ45 terhadap perubahan pasar. Koefisien korelasi digunakan untuk mengetahui seberapa kuat hubungan antara tingkat laba rata-rata Manulife Dana Saham dan tingkat laba rata-rata Indeks LQ45 dengan memakai program SPSS Microsoft Excel digunakan untuk mempercepat perhitungan dalam menghitung tingkat laba harian dan tingkat laba rata-rata serta tingkat risiko dari Manulife Dana Saham dan Indeks LQ45. III.2.3 Teknik Penyajian Data Berdasarkan teknik analisis data yang digunakan yaitu statistik deskriptif maka data hasil perhitungan akan disajikan dalam bentuk tabel, grafik, diagram lingkaran serta bagan prosedur penelitian yang mencerminkan informasi untuk menunjang tercapainya tujuan penelitian. III.2.4 Teknik Uji Statistik Pengujian statistik ini digunakan untuk membuktikan kebenaran suatu masalah melalui data yang terkumpul. Dalam statistik yang diuji adalah hipotesis nol(h 0 ) dan lawan dari hipotesis nol ialah hipotesis alternatif (H a ). Pengujian statistik ini juga harus menentukan tingkat kesalahan. Menurut Supranto (2000), biasanya dalam penelitian ekonomi atau bisnis, tingkat 42
12 kesalahan di tentukan sebesar 5% maka itu penulis menggunakan tingkat kesalahan sebesar 5% dalam melakukan uji korelasi. Menurut Sugiyono (2006), terdapat tiga macam bentuk pengujian yaitu Uji Dua Pihak (Two Tail Test), Uji Pihak Kiri (One Tail), Uji Pihak Kanan (One Tail). Tabel III.1 Operasional Variabel Variabel Definisi Indikator Simbol Skala Data Nilai Aktiva Bersih Perbandingan jumlah nilai Aktiva Rp(Rupiah) NAB/unit Ratio Per unit Bersih terhadap jumlah unit penyertaan Tingkat laba Perbandingan NAB pada hari ke-t Persentase R i Ratio Reksa Dana Manulife dengan NAB pada hari ke t-1 (%) Tingkat laba Perbandingan nilai Indeks LQ45 pada Persentase R mi Ratio Indeks LQ45 hari ke-t dengan nilai Indeks LQ45 pada (%) hari ke t-1 Tingkat laba rata-rata Nilai rata-rata pengembalian suatu investasi Persentase GMR Ratio MDS dan Indeks LQ45 selama periode tertentu (%) Deviasi Standar Tingkat fluktuasi yang distandarisasi dengan Persentase σ Ratio perhitungan statistik (%) Koefisien Variasi Tingkat distribusi risiko (dispersi) dengan Point CV Ratio membandingkan Deviasi Standar dan laba rata-rata Beta Tingkat sensitivitas pengembalian saham Point β Ratio terhadap perubahan pengembalian portofolio pasar. Koefisien Korelasi Pengukuran statistikal yang telah dijadikan Persentase r Ratio standar dari hubungan antara 2 variabel. (%) Koefisien Determinasi Besarnya nilai variasi Y yang dipengaruhi variasi X. Persentase (%) KD Ratio 43
(MANULIFE DANA SAHAM) DENGAN INDEKS LQ45 PERIODE 1 SEPTEMBER DESEMBER Abstrak
ANALISIS HUBUNGAN REKSA DANA SAHAM MANULIFE (MANULIFE DANA SAHAM) DENGAN INDEKS LQ45 PERIODE 1 SEPTEMBER 2006 28 DESEMBER 2006 Abstrak Dengan kondisi tingkat inflasi dan suku bunga rendah membuat reksa
Lebih terperinciPROSPEKTUS REKSA DANA MANULIFE DANA KAS, MANULIFE DANA CAMPURAN dan MANULIFE DANA SAHAM
Tanggal Efektif Tanggal Penawaran PROSPEKTUS REKSA DANA MANULIFE DANA KAS, MANULIFE DANA CAMPURAN dan MANULIFE DANA SAHAM Reksa Dana Manulife Dana Kas (selanjutnya disebut Manulife Dana Kas ), Reksa Dana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Single Index Model Pada dasarnya Single Index Model menyederhanakan masalah portofolio dengan mengkaitkan hubungan antara setiap saham dalam portofolio
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Reksa Dana PNM Amanah Syariah 1. Sejarah berdirinya Reksa Dana PNM Amanah Syariah Reksa Dana PNM Amanah Syariah adalah Reksa Dana yang berbentuk Kontrak Investasi
Lebih terperinciREKSA DANA. PT DANAREKSA INVESTMENT MANAGEMENT, August 2007
REKSA DANA PT DANAREKSA INVESTMENT MANAGEMENT, August 2007 Reksa Dana UNDANG-UNDANG PASAR MODAL No. 8 tahun1995, BAB I, Pasal 1 Ayat 27 : Reksa Dana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal
Lebih terperinciKEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP- 13/PM/2002 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN
KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP- 13/PM/2002 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, Menimbang : bahwa dalam rangka peningkatan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Lingkungan Investasi 2.1.1 Pengertian Investasi Lingkungan investasi meliputi berbagai jenis sekuritas atau efek yang ada, di mana dan bagaimana mereka diperjualbelikan. Proses
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Perkembangan Reksa Dana di Indonesia Reksa Dana mulai dikenal di Indonesia sejak diberlakukannya Undang- Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, yang menyebutkan
Lebih terperinciPROSPEKTUS PEMBAHARUAN
Tanggal Efektif 24 Oktober 2008 Tanggal Penawaran 23 Januari 2009 Prospektus ini Diterbitkan di Jakarta, Indonesia Pada tahun 2010 MANULIFE DANA KAS II, MANULIFE DANA CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN BULANAN
Lebih terperinciIV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 1.1 Analisis Portofolio Pada Aktiva Berisiko (Saham dan Emas)
IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 1.1 Analisis Portofolio Pada Aktiva Berisiko (Saham dan Emas) Investor dalam membentuk portofolio diperlukan perhitungan return ekspektasi dari masing-masing aktiva untuk dimasukkan
Lebih terperinciMANULIFE DANA KAS II, MANULIFE DANA CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II PROSPEKTUS PEMBAHARUAN
MANULIFE DANA KAS II, MANULIFE DANA CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II DAN MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II PROSPEKTUS PEMBAHARUAN Tanggal Efektif: 24 Oktober 2008 Tanggal Mulai Penawaran:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuangan (financial assets) merupakan salah satu bentuk dari investasi selain
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi pada pasar modal merupakan salah satu cara bagi masyarakat pemodal untuk memperoleh keuntungan dengan cepat. Investasi pada aktiva keuangan (financial assets)
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. investor. Para investor yang menginvestasikan dananya, pasti akan. mengharapkan return (tingkat pengembalian) berupa capital gain, dan
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi merupakan salah satu kegiatan yang sangat menarik bagi seorang investor. Para investor yang menginvestasikan dananya, pasti akan mengharapkan return
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan semakin membaiknya perekonomian dunia, khususnya perekonomian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan semakin membaiknya perekonomian dunia, khususnya perekonomian Indonesia, masyarakat dunia semakin menyadari kebutuhannya untuk berinvestasi. Hal ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian a. Makinta Growth Fund b. Panin Dana Maksima c. Trim Syariah Saham
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian a. Makinta Growth Fund Makinta Growth Fund merupakan reksa dana yang dikelola oleh Makinta Securities. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuangan (financial assets) merupakan salah satu bentuk dari investasi selain
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Investasi pada pasar modal merupakan salah satu cara bagi masyarakat pemodal untuk memperoleh keuntungan dengan cepat. Investasi pada aktiva keuangan (financial assets)
Lebih terperinciPROSPEKTUS PEMBAHARUAN
Tanggal Efektif 24 Oktober 2008 Tanggal Penawaran 23 Januari 2009 Prospektus ini Diterbitkan di Jakarta, Indonesia Pada tahun 2012 MANULIFE DANA KAS II, MANULIFE DANA CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN BULANAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hal ini membuktikan semakin berkembangnya dunia investasi yang kemudian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dunia investasi di Indonesia saat ini semakin pesat. Semakin banyak masyarakat yang tertarik dan masuk ke bursa untuk melakukan investasi. Hal ini membuktikan
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
17 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Asuransi Bumiputera sebagai perusahaan asuransi pelopor di Indonesia, yang keberadaannya masih berada di tingkat tertinggi dalam dunia perasuransian,
Lebih terperinciPROSPEKTUS REKSA DANA FLEXINVEST
Tanggal Efektif: 10 November 2004 Tanggal Penawaran: 22 November 2004 PROSPEKTUS REKSA DANA FLEXINVEST Reksa Dana FlexInvest (selanjutnya disebut FlexInvest ) adalah Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi
Lebih terperinciBab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. investasi. Investasi adalah penundaan berbagai konsumsi hari ini, dengan tujuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di masa sekarang ini banyak orang berpikir untuk investasi. Banyak juga orang mengatakan investasi tanpa jelas dan mengerti apa itu investasi dan apa contoh
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGAN DALAM LIKUIDASI Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
DAFTAR ISI Halaman Laporan Auditor Independen 1 LAPORAN KEUANGAN DALAM LIKUIDASI Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut Laporan Aset dan Kewajiban
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bank. Suatu perusahaan dapat menerbitkan saham dan menjualnya di pasar. beban bunga tetap seperti jika meminjam ke bank.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal Indonesia dalam beberapa tahun terakhir telah menjadi perhatian banyak pihak, khususnya masyarakat bisnis. Hal ini disebabkan oleh kegiatan pasar
Lebih terperinci- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 48 /POJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN REKSA DANA TERPROTEKSI, REKSA DANA DENGAN PENJAMINAN, DAN REKSA
Lebih terperinciKEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK JAKARTA NOMOR : Kep-310/BEJ/ TENTANG
KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK JAKARTA NOMOR : Kep-310/BEJ/12-2006 TENTANG PENCATATAN DAN PERDAGANGAN UNIT PENYERTAAN REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DI BURSA Menimbang : a. bahwa dengan
Lebih terperinciM E M U T U S K A N :
KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP- 03 /PM/2004 TENTANG Peraturan Nomor IV.B.1 PEDOMAN PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, Menimbang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. tentang Pasar Modal, maka mulailah bermunculan instumen investasi bernama
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa saat setelah disahkannya Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, maka mulailah bermunculan instumen investasi bernama Reksa Dana, yang merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau lebih dari satu aset (asset) selama periode tertentu dengan harapan dapat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Investasi dapat diartikan sebagai suatu kegitan menempatkan dana pada satu atau lebih dari satu aset (asset) selama periode tertentu dengan harapan dapat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. memfasilitasi jual-beli sekuritas yang umumnya berumur lebih dari satu tahun,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi secara keseluruhan dapat dilihat dari perkembangan pasar modal dan industri sekuritas pada suatu negara. Pasar modal memiliki peranan penting
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... I DAFTAR ISI... IV DAFTAR GAMBAR... VI DAFTAR TABEL... VIII DAFTAR LAMPIRAN... X
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... I DAFTAR ISI... IV DAFTAR GAMBAR... VI DAFTAR TABEL... VIII DAFTAR LAMPIRAN... X I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Perumusan Masalah... 5 1.3. Tujuan Penelitian...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisikan latar belakang, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan laporan.
BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisikan latar belakang, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan laporan. 1.1 Latar Belakang Pasar Modal merupakan sebuah organisasi
Lebih terperinciIngin Hidup Nyaman dan Bahagia?
Ingin Hidup Nyaman dan Bahagia? Simak sebentar lagi. copyright www.duwitmu.com 1 Cara Investasi REKSADANA www.duwitmu.com situs Mengelola Keuangan Keluarga copyright www.duwitmu.com 2 Mengapa Reksadana
Lebih terperinciProspektus ini Diterbitkan di Jakarta, Indonesia Pada tanggal 5 September 2007
PT. Manulife Aset Manajemen Indonesia Prospektus ini Diterbitkan di Jakarta, Indonesia Pada tanggal 5 September 2007 Tanggal Efektif 6 Agustus 2007 Tanggal Penawaran 1 November 2007 M A N U L I F E S A
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan berisikan latar belakang permasalahan, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, batasan masalah serta sistematika penulisan dalam pembuatan laporan tugas akhir. 1.1 Latar
Lebih terperinci2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan
No.133, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Reksa Dana. Perseroan. Pengelolaan. Pedoman. Pencabutan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6080) PERATURAN
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan investor dalam melakukan investasi adalah memperoleh keuntungan dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tujuan investor dalam melakukan investasi adalah memperoleh keuntungan dari kegiatan investasi dan juga mengharapkan dana yang diinvestasikan akan tersimpan
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP- 262/BL/2011 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN
Lebih terperinciDEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR KEP- 176/BL/2008 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Reksa Dana, yang merupakan salah satu instrumen alternatif berinvestasi di pasar
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa saat setelah disahkannya Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, maka mulailah bermunculan instumen investasi bernama Reksa Dana, yang merupakan
Lebih terperinciLaporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak 8 April 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2008
Daftar Isi Halaman Laporan Auditor Independen 1 Laporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak 8 April 2008 (tanggal efektif) Laporan Aset dan Kewajiban Laporan Operasi Laporan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Reksa Dana 2.1.1 Pengertian Reksa Dana Berdasarkan Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal, reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Komposisi Investasi Komposisi Investasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian 1.1.1 PT. Trimegah Asset Management PT. Trimegah Asset Management merupakan anak perusahaan dari PT. Trimegah Securities Tbk, salah satu perusahaan sekuritas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Reksa dana yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah reksa dana yang dikelola oleh PT. Manulife Aset Manajemen Indonesia. Dari 15 reksa dana yang dikelola
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 33 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN
- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 33 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara Umum reksa dana syariah dan reksa dana konvesional tidak jauh
BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Pengertian Reksa Dana Syariah Secara Umum reksa dana syariah dan reksa dana konvesional tidak jauh berbeda, namun secara fundamental terdapat
Lebih terperinciOTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2014 TENTANG PENERBITAN REKSA DANA SYARIAH
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2014 TENTANG PENERBITAN REKSA DANA SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,
Lebih terperinciPasar Modal EKO 3 A. PENDAHULUAN B. PRODUK PASAR MODAL PASAR MODAL. materi78.co.nr
Pasar Modal A. PENDAHULUAN Pasar modal (capital market) atau bursa efek adalah pasar tempat bertemunya permintaan dan penawaran dana-dana jangka panjang dalam bentuk jual-beli surat berharga. B. PRODUK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu media yang mempertemukan antara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan salah satu media yang mempertemukan antara pihak yang memerlukan dana dengan pihak yang kelebihan dana. Pihak yang memerlukan dana menjual
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tingkat hasil atau return sehingga dapat meningkatkan besarnya harta atau
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Investasi adalah hal yang dilakukan oleh masyarakat agar mendapatkan tingkat hasil atau return sehingga dapat meningkatkan besarnya harta atau kekayaaan yang dimilikinya.
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF
- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciIngin Hidup Nyaman dan Bahagia?
Ingin Hidup Nyaman dan Bahagia? Simak sebentar lagi. copyright www.duwitmu.com 1 Cara Investasi REKSADANA www.duwitmu.com situs Mengelola Keuangan Keluarga copyright www.duwitmu.com 2 Mengapa Reksadana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, berupa laporan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, berupa laporan keuangan yang dipublikasikan pada periode 2012-2014. Sumber data dalam
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengolahan data. Dalam pengolahan data menggunakan program Microsoft Excel
57 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengolahan Data Dengan data historis yang telah tersedia pada instrumen investasi saham LQ 45 dan deposito dalam periode tahun 2013 sampai dengan 2015 kemudian dilakukan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Reksa dana yang digunakan dalam penelitian ini adalah reksa dana yang
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Reksa dana yang digunakan dalam penelitian ini adalah reksa dana yang terdaftar dalam situs BAPEPAM dan IDX, perusahaan reksa dana ini menawarkan
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.399, 2015 KEUANGAN OJK. Reksa Dana. Terproteksi. Penjaminan. Indeks. Pedoman Pengelolaan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5817).
Lebih terperinciKepada Yth. Jakarta, 13 Juni 2012 Direksi Anggota Kliring Di Tempat. SURAT EDARAN No. SE-003/DIR/KPEI/0612
Kepada Yth. Jakarta, 13 Juni 2012 Direksi Anggota Kliring Di Tempat SURAT EDARAN No. SE-003/DIR/KPEI/0612 Perihal: Parameter Risiko Dengan hormat, Sehubungan dengan penerbitan Peraturan KPEI No. II-12
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang
39 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan-perusahaan manufaktur
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-552/BL/2010 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN
Lebih terperinciMANULIFE DANA SAHAM PROSPEKTUS PEMBAHARUAN
Tanggal Efektif 16 Juli 2003 Tanggal Penawaran 1 Agustus 2003 MANULIFE DANA SAHAM PROSPEKTUS PEMBAHARUAN Prospektus ini Diterbitkan di Jakarta, Indonesia Pada tahun 2012 Reksa Dana MANULIFE DANA SAHAM
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. yang menjadi objek penelitian studi komparasi adalah kinerja dari reksa
37 III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian adalah suatu entitas yang akan diteliti, dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian studi komparasi adalah kinerja dari reksa dana
Lebih terperinciDEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN
SALINAN PERATURAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: PER-01/BL/2009 TENTANG DASAR PENILAIAN JENIS-JENIS INVESTASI DANA PENSIUN Menimbang KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA
Lebih terperinciSTIE DEWANTARA Pasar Modal
Pasar Modal Manajemen Lembaga Keuangan, Sesi 3 Pengertian Dalam arti sempit Pasar Modal = Bursa efek, yaitu tempat terorganisasi yang mempertemukan penjual dan pembeli efek yang dilakukan secara langsung
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Investasi adalah kegiatan penempatan uang atau dana dengan harapan untuk
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi adalah kegiatan penempatan uang atau dana dengan harapan untuk memperoleh keuntungan tertentu atau dana tersebut dimasa yang akan datang. Saat ini banyak
Lebih terperinciBAB II DISKRIPSI REKSA DANA. mengeluarkan peraturan tentang pasar modal yang mencakup pula peraturan
11 BAB II DISKRIPSI REKSA DANA 2.1 Sejarah Reksa Dana di Indonesia Di Indonesia, reksa dana pertama kali muncul saat pemerintah mendirikan PT. Danareksa pada tahun 1976. Pada waktu itu PT. Danareksa menerbitkan
Lebih terperinciPERATURAN KSEI NOMOR VI-B TENTANG BIAYA LAYANAN JASA SISTEM PENGELOLAAN INVESTASI TERPADU DI KSEI
Peraturan KSEI No. VI-B Tentang Biaya Layanan Jasa Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu di KSEI (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0005/DIR/KSEI/0218 tanggal 1 Februari 2018) PERATURAN KSEI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masyarakat atau investor masih banyak yang memiliki masalah dalam memilih
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan investasi yang semakin maju terutama investasi di pasar modal Indonesia menjadi salah satu alternatif investasi yang menguntungkan. Masyarakat
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN
SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR KEP- 516/BL/2012 TENTANG PEDOMAN PENGUMUMAN HARIAN NILAI AKTIVA BERSIH REKSA DANA TERBUKA KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. mengalami pertumbuhan secara signifikan yang ditandai oleh meningkatnya
I. PENDAHULUAN I.1 latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2005 hingga 2007 mengalami pertumbuhan secara signifikan yang ditandai oleh meningkatnya surplus neraca pembayaran serta membaiknya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seorang investor individual ataupun investor institusi, manajer investasi (fund
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seorang investor individual ataupun investor institusi, manajer investasi (fund manager), memilih berbagai jenis investasi yang ada ke dalam portfolionya dengan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. menguntungkan bagi pemulihan perekonomian pasca krisis seperti isu terorisme
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ekonomi Indonesia selama tahun 2003 ternyata mampu bertahan dan mengalami pertumbuhan walaupun menghadapi situasi yang kurang menguntungkan bagi pemulihan perekonomian
Lebih terperinciLampiran 1. Perkembangan Jumlah Perusahaan Perasuransian Tahun No Keterangan
LAMPIRAN 81 82 Lampiran 1. Perkembangan Jumlah Perusahaan Perasuransian Tahun 1999-2002 Keterangan 1999 2000 2001 2002 2003 1. 2. 3. 4. Asuransi Jiwa a. Negara b. Swasta Nasional c. Patungan Asuransi Kerugian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Undang-undang Pasar Modal No.8 Tahun 1995, pasal 1 ayat (27).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Pengertian Reksa Dana Menurut Undang-undang Pasar Modal No.8 Tahun 1995, pasal 1 ayat (27). Reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan melalui internet financial reporting.
A. Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan jenis penelitian asosiatif yaitu menganalisis besarnya pengaruh kinerja keuangan suatu perusahaan terhadap pelaporan laporan keuangan
Lebih terperinciOTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2013
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2013 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF PENYERTAAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian dengan menggunakan tipe sampel yang berbasis pada kemungkinan
Lebih terperinciDEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR KEP-104/BL/2006 TENTANG PRODUK UNIT
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bertahan dari terpaan krisis tersebut. Tabel 1 di bawah ini menunjukkan. Tabel 1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Meskipun sejak tahun 2008 perekonomian dunia sedang mengalami perlambatan dikarenakan krisis keuangan yang terjadi di Amerika Serikat dan negara-negara di kawasan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Mengacu pada pendapat Supranto (2009) penelitian yang dalam pengumpulan data dan pengungkapan hasilnya menggunakan angka, maka penelitian tersebut dinamakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sejumlah saham kepada public di pasar modal atau go public. Selain untuk
BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu akibat dari persaingan bisnis yang semakin ketat adalah perusahaan harus mencari sumber modal lebih untuk mendanai kegiatan ekspansinya.
Lebih terperinciPROSPEKTUS REKSA DANA
PROSPEKTUS REKSA DANA TANGGAL EFEKTIF: 12 September 2000 TANGGAL MULAI PENAWARAN: 25 September 2000 Schroder Dana Prestasi Plus Schroder Dana Terpadu BAPEPAM TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Tingkat kompetisi bisnis pada masa ini semakin ketat dikarenakan adanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tingkat kompetisi bisnis pada masa ini semakin ketat dikarenakan adanya era perdagangan bebas atau globalisasi. Dalam menghadapi era perdagangan bebas tersebut,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian hypotheses testing yang bertujuan
BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian hypotheses testing yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang diajukan peneliti yaitu bagaimanakah perbedaan kinerja
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Investasi adalah pengumpulan dana dalam mengantisipasi penerimaan yang
15 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Investasi Investasi adalah pengumpulan dana dalam mengantisipasi penerimaan yang lebih besar pada masa mendatang. Investasi merupakan penanaman dana yang bertujuan untuk mendapat
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 34 /POJK.04/2017 TENTANG REKSA DANA TARGET WAKTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 34 /POJK.04/2017 TENTANG REKSA DANA TARGET WAKTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 11/PMK.010/2011 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN USAHA ASURANSI DAN USAHA REASURANSI DENGAN PRINSIP SYARIAH
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 11/PMK.010/2011 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN USAHA ASURANSI DAN USAHA REASURANSI DENGAN PRINSIP SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masa yang akan datang. Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa. memberikan keuntungan tertentu di masa yang akan datang.
BAB I 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN Di zaman yang serba moidern ini investasi sudah menjadi salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat. Menurut Sharpe (2005: 1) investasi merupakan pengorbanan
Lebih terperinciRANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.05/2014 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN
-1- RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.05/2014 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN, Menimbang : a. bahwa dengan
Lebih terperinciPEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA INSTRUMEN REKSA DANA SYARIAH MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL SKRIPSI
PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA INSTRUMEN REKSA DANA SYARIAH MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL SKRIPSI Oleh : Endik Hidayat 0712010043 / FE / EM FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan dapat menghasilkan keuntungan di masa depan. Seseorang melakukan investasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Poerbaningsih Adi Warsito No.116. Bringin Life sebagai salah satu perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera dikenal dengan nama Bringin Life, didirikan oleh Dana Pensiun Bank Rakyat Indonesia tanggal 28 Oktober 1987, dengan izin usaha
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 1. Reksa dana tersebut merupakan produk reksa dana saham. terbesar pada akhir Desember 2012, 2013 dan 2014.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sample Adapun kriteria yang digunakan dalam memilih sample adalah sebagai berikut: 1. Reksa dana tersebut merupakan produk reksa dana saham 2. Reksa dana tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari kegiatan tersebut dan juga mengharapkan dana yang diinvestasikan akan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Investasi merupakan hal yang sangat menarik untuk dilakukan. Tujuan investor dalam melakukan investasi adalah memperoleh keuntungan dari kegiatan tersebut dan
Lebih terperinci2 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Nega
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.82, 2015 KEUANGAN. OJK. Dana Pensiun. Investasi. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5692) PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.05/2015
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Dalam situasi perekonomian Indonesia yang masih belum stabil ini,
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam situasi perekonomian Indonesia yang masih belum stabil ini, masyarakat dihadapkan pada berbagai pilihan mengenai cara menginvestasikan dana yang dimiliki agar dapat
Lebih terperinciKEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP- 38 /PM/2003 TENTANG PEDOMAN UJI KEPATUHAN REKSA DANA KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,
KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP- 38 /PM/2003 Peraturan Nomor II.F.14 TENTANG PEDOMAN UJI KEPATUHAN REKSA DANA KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, Menimbang : bahwa dalam rangka memberikan
Lebih terperinciBab I. Seseorang yang memiliki uang akan selalu berusaha mengoptimalkan. jumlahnya. Dengan kata lain setiap orang memerlukan investasi.
Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian Seseorang yang memiliki uang akan selalu berusaha mengoptimalkan jumlahnya. Dengan kata lain setiap orang memerlukan investasi. Halim (2003:1) menyatakan
Lebih terperinciPENGARUH EPS ( EARNING PER SHARE
PENGARUH EPS (EARNING PER SHARE), ROE (RETURN ON EQUITY) DAN TINGKAT BUNGA DEPOSITO TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK JAKARTA SKRIPSI Diajukan Oleh : JOHANSYAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Di Indonesia saat ini masyarakat yang memiliki pekerjaan sebagai karyawan mulai menyadari bahwa hidup mereka terlalu bergantung dengan pekerjaannya.
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Selain mengharapkan suatu imbal hasil, investor juga harus mempertimbangkan risiko yang akan timbul dalam berinvestasi pada suatu saham. Keadaan tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejak mulai didirikannnya Bank Muamalat Indonesia pada tahun 1991 maka ekonomi syariah mulai banyak dikenal masyarakat dan mengalami perkembangan yang diharapkan
Lebih terperinci