LEARNING ORGANIZATION MODEL AND LEADERSHIP

dokumen-dokumen yang mirip
HP : Bisa diunduh di: teguhfp.wordpress.com

KATA PENGANTAR Prof. Dr. Abd. Yuli Andi Gani, MS Guru Besar Kepemimpinan FIA UB

PROYEK DAN MANAJEMEN FUNGSIONAL

Aplikasi Psi Sosial. Bidang Organisasi 1. Kepuasan kerja 2. Perilaku prososial di tempat kerja (OCB) 3. kepemimpinan

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mencapai tujuan. Tercapainya tujuan perusahaan tidak hanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dalam organisasi merupakan konsekuensi logis untuk. bersaing untuk mencapai yang terbaik (Gudono, 2014).

BAB VII. Kepemimpinan Wirausaha

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis pada era globalisasi ini, demikian pesat

7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Industri Rumah Sakit pada dasarnya adalah kumpulan dari berbagai unit

BAB II LANDASAN TEORI

Bab 4 Berorientasi Pada Tindakan

Leadership Karakteristik, Kompetensi, Perilaku

BAB 1 PENDAHULUAN. membawa perubahan yang begitu pesat didalam segala bidang. Hal ini terlihat jelas

Organizing (Pengorganisasian) I M A Y U D H A P E R W I R A

BAB I PENDAHULUAN. keterlibatan sumber daya manusia yang berkualitas untuk memenuhi segala

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Gaya Kepemimpinan Transaksional Definisi Gaya kepemimpinan Transaksional

BAB II LANDASAN TEORI

Desain Struktur Organisasi: Kewenangan dan Pengendalian

MEMBANGUN KINERJA PEGAWAI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STRUKTUR ORGANISASI. By Nina Triolita, SE, MM. Pertemuan Ke 10 Pengantar Bisnis

Misi dan visi organisasi SPM merupakan sistem perencanaan kegiatan SPM merupakan sistem implementasi dan pengendalian pelaksanaan rencana kegiatan

PERANCANGAN STRUKTUR ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah salah satu unsur produksi selain itu juga faktor penting dan

11. STRUKTUR ORGANISASI

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perubahan lingkungan bisnis yang sangat cepat dan komplek

MODUL PERKULIAHAN ORGANIZATION THEORY AND DESIGN POKOK BAHASAN : Struktur organisasi. Tatap Muka Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA

SUPERVISORY DEVELOPMENT PROGRAM EFFECTIVE TEAM LEADERSHIP PPM MANAJEMEN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN RI 12/22/2016 1

BAB I PENDAHULUAN. karyawan, adanya pengembangan karir sampai faktor kepemimpinan.

II. TINJAUAN PUSTAKA. dorongan untuk bekerja, kerjasama dan koordinasi.

REKOMENDASI DAN RENCANA IMPLEMENTASI

PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS. dari pandangan bahwa tidak ada manusia yang sempurna, pastinya manusia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Organisasi merupakan sistem dan kegiatan manusia yang bekerja

BAB 8 KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)

B A B I P E N D A H U L U A N

03/06/2015. Hambatan dalam Pengembangan Sistem Manajemen Kualitas. Sistem Manajemen Kualitas Internasional

Bab 4 Berorientasi Pada Tindakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KEPEMIMPINAN EFEKTIF. Riza Aryanto @riza_ary. PPM School of Management

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kinerja lebih tinggi daripada jumlah masukan individual (Stephen, Timothy

Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERENCANAAN Tujuan Instruksional Materi Pembahasan

b. Aspek-Aspek Loyalitas Aspek-Aspek loyalitas menurut Saydam ( 2000 ) adalah sebagai berikut : 1) ketaatan atau kepatuhan ;

PENGENDALIAN & AKUNTANSI BIAYA

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. 4.1 Kondisi Impelementasi Manajemen Pengetahuan, Implementasi Manajemen Inovasi dan Kinerja Perguruan Tinggi Swasta

Berorientasi pada tindakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MATERI 5 MANAJEMEN DAN ORGANISASI

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia

BAB II URAIAN TEORITIS. Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya

KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP) Budi Sulistyo

POKOK POKOK MANAJEMEN DAN LEADERSHIP

Kesepuluh: Analisis dan Rancangan Aturan Pengembangan SDM Perusahaan

IMPLEMENTASI STRATEGI: STAFFING DAN DIRECTING TUJUAN PEMBELAJARAN CIS-UBAYA-PD-PHB

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN : 107). Mathis dan Jackson (2006 : 98) menyatakan kepuasan kerja adalah

ORGANISASI PEMBELAJARAN. Hendrawan Soetanto. Bagian Ketiga

DESAIN ORGANISASI. Oleh: Retno Dayu Wardhani. BDK Cimahi

SIKAP WIRAUSAHA. Ketika Anda mempekerjakan orang yang lebih pintar dari Anda, maka Anda membuktikan bahwa Anda lebih pintar daripada mereka

BAB I PENDAHULUAN. inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif dalam rangka meraih sukses atau

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan bisnis di dunia semakin terbuka. Setiap perusahaan harus bersaing

Kepemimpinan & Budaya Mutu. Hanevi Djasri, dr. MARS MMR & PKMK FK-UGM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Loyalitas. Lembaga. Oleh. Mada Sutapa, M.Si. AP FIP UNY

Kepemimpinan: Dampaknya Terhadap Organisasi Berkinerja Tinggi. Achmad Sobirin Universitas Islam Indonesia

8 PRINSIP MANAJEMEN MUTU

TINJAUAN PUSTAKA. tujuan perusahaan. Tujuan ini tidak mungkin terwujud tanpa peran aktif

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini pengelolaan sumber daya manusia merupakan hal

Pokok Bahasan : Motivasi Sub Pokok Bahasan : Pengertian, Teori Motivasi,Bentuk Motivasi, Jenis Motivasi, Tantangan dan Alat2 Motivasi

BAB I. kualitas maupun kuantitas. Menurut Rivai (2006) kinerja adalah perilaku nyata yang

Evolusi Teori. Manajemen Manajer. Teori Manajem en Klasik

KEPEMIMPINAN PENGARUH KOMUNIKASI DALAM BISNIS PERTEMUAN KEENAM

Bisma, Vol 1, No. 11, Maret 2017 GAYA KEPEMIMPINAN DAN KINERJA KARYAWAN PADA PT SUMBER FAJAR INTI ABADI DI PONTIANAK

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Organisasi Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuanyatentu membutuhkan berbagai sumber daya untuk

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Semangat Kerja. Mathis (2002) mengatakan masalah semangat kerja di dalam suatu

LEADERSHIP DI SUSUN OLEH : HARRY SATRIA PUTRA ERPEN JUANDA

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Menurut Hartati (dalam Afifah, 2011) Sumber daya manusia dalam

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN. atau unjuk kerja atau penampilan kerja. Kinerja dipengaruhi oleh faktor-faktor

BAB I PENDAHULUAN. membentuk karyawan untuk berfikir, bersikap dan berperilaku. Budaya organisasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Pertemuan 6. Nova Yanti Maleha, S.E.MM 07/10/2016

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan suatu organisasi, khususnya di bidang bisnis. Sumber Daya

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan global, keberhasilan perusahaan dipengaruhi oleh beberapa

Motivasi Karyawan (Bab 10) Meningkatkan kepuasan Kerja Karyawan. Meningkatkan Kinerja Karyawan. Meningkatka n Kinerja Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB V MODEL KONSEPTUAL MANAJEMEN PENGEMBANGAN KUALITAS KINERJA KARYAWAN BANK JABAR. Model merupakan abstraksi visual atau konstruksi dari suatu

BAB V KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DAN KARYAWAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. berorientasi pada tujuan jangka panjang yaitu berkembangnya organisasi yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pengelolaan Proyek Sistem Informasi. Manajemen Sumber Daya Proyek

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

Transkripsi:

LEARNING ORGANIZATION MODEL AND LEADERSHIP ORGANIZATION PEOPLE LEADERSHIP LEARNING KNOWLEDGE TECHNOLOGY FULL THROTTLE ON ALL GEARS IS NECESSARY TO GO FROM A NON-LEARNING TO A LEARNING ORGANIZATION

LEARNING ORGANIZATION LEARNING ORGANIZATION BRIEFLY : AN ORGANIZATION THAT ARE CONTINUALLY TRANSFORMING THEMSELVES TO BETTER MANAGE KNOWLEDGE, UTILIZE TECHNOLOGY, EMPOWER PEOPLE, AND EXPAND LEARNING TO BETTER ADAPT AND SUCCEED IN THE CHANGING ENVIRONMENT SYSTEMATICAL : AN ORGANIZATION WHICH LEARN POWERFULLY AND COLLECTIVELY AND IS CONTINUALLY TRANSFORMING IT SELF TO BETTER COLLECT, MANAGE, AND USE KNOWLEDGE FOR ORGANIZATION SUCCESS, IT EMPOWERS PEOPLE WITHIN AND OUTSIDE ORGANIZATION TO LEARN AS THEY WORK, TECHNOLOGY IS UTILIZED TO OPTIMIZE BOTH LEARNING AND PRODUCTIVITY ENABLE FACTORS LEARNING, ORGANIZATION, PEOPLE, KNOWLEDGE, TECHNOLOGY

SUPERLEADERSHIP GIVE A MAN FISH, AND HE WILL BE FED FOR A DAY TEACH A MAN TO FISH, AND HE WILL BE FED FOR A LIFETIME

THE NEW SUPERLEADERSHIP Leading Others to lead Themselves ( by : Charles C. Manz & Henry P. Sims Jr ) Istilah SUPERLEADERSHIP adalah untuk menggambarkan Kepemimpinan yang dapat membantu orang lain untuk memimpin dirinya sendiri. Superleadership sangat diperlukan pada organisasi saat ini maupun masa depan. Pada sebagian besar organisasi, empowerment (pemberdayaan) tidak lagi merupakan mode manajemen baru, akan tetap, hanya merupakan persyaratan untuk bertahan hidup (survive) Kata super pada istilah superleadership tidak memiliki konotasi yang sama dengan istilah superman Superleadership tidak mencoba untuk mengangkat beban perubahan tehnologi tinggi yang sangat cepat seorang diri, melainkan membagi beban tersebut dengan orang lain.

PEMIMPIN KLASIK (CLASSIC LEADER) Terkadang digambarkan sebagai pemimpin kharismatik atau gagah berani Merupakan Transformational Leader yaitu seseorang yang mempunyai visi dan daya tarik pribadi untuk membangkitkan perubahan organisasi secara total. Pemimpin adalah seseorang yang memiliki kekuasaaan (power), otoritas/kewenangan atau kharisma yang cukup untuk memerintah. Masalahnya : 1) Apakah tipe kepemimpinan semacam ini masih tepat untuk kepemimpinan organisasi abad 21? 2) Tipe kepemimpinan yang bagaimanakah yang tepat pada organisasi yang berbasis informasi dengan perubahan yang sangat cepat?

ORGANISASI ABAD 21 ORGANISASI BISNIS BERPINDAH DARI MODEL PERUSAHAAN INDUSTRI KE MODEL PERUSAHAAN BERBASIS ILMU PENGETAHUAN (KNOWLEDGE) Beberapa bentuk struktur organisasi yang tepat untuk abad 21, antara lain: Tipe 1 : Organisasi horizontal - struktur berbentuk flat - span of control yang besar - rantai komando yang pendek Tipe 2 : Organisasi berbasis proyek murni - masa kerja karyawan bersifat series sebagai anggota dari satu tim ke Tipe 3 : Organisasi network atau Konsorsium atau aliansi dari entitas legal - bab (internet based business to business) communication network tim lain

PERUSAHAAN INDUSTRI Atribut perusahaan: PERUSAHAAN BERBASIS ILMU PENGETAHUAN Atribut perusahaan: Skala ekonomi Standarisasi kerja Standarisasi Modal finansial sbg sumber yg langka Corporate Hα sebagai pengawas operasi Struktur hierarki berbentuk piramida Karyawan dipandang sbg biaya unit bisnis lebih kecil pekerjaan berdasar- kan pesanan fleksibel, berbasis keahlian modal manusia sbg sumber yg langka Corporate Hα sbg penasehat & penjaga core comptence Struktur berbentuk flat(datar) & network (jaringan) karyawan dipandang sbg investasi Berlanjut.

Lanjutan PERUSAHAAN INDUSTRI Atribut perusahaan: PERUSAHAAN BERBASIS ILMU PENGETAHUAN Atribut perusahaan: Fokus internal pada top-down governance Orientasi individual Informasi didasarkan atas kebutuhan untuk mengetahui Pengambilan keputusan bersifat vertikal Titik berat pada stabilitas Titik berat pada kepemimpinan yang bersifat vertikal baik internal maupun eksternal berfokus pada distributed governance orientasi tim sistem informasi yang bersifat terbuka dan didistribusikan pengambilan keputusan yang didistribusikan titik berat pada perubahan titik berat pada empowered selfleadership

KEPEMIMPINAN ABAD 21 GAMBARAN ABAD 21 GAMBARAN ABAD 21 Pada abad 21 ilmu pengetahuan akan merupakan asset utama Para pegawai dapat mengakses informasi dengan sangat cepat, menyaring, mengevaluasi dan merangkumkan informasi tersebut kedalam action plan Adanya revolusi teknologi yang menyebabkan struktur organisasi berubah. Titik berat : organisasi berbasis ilmu pengetahuan Pegawai yang memiliki ilmu pengetahuan membutuhkan pemberdayaan (empowered). Modal berupa pegawai yang berbakat dan diberdayakan akan menjadi unsur utama bagi kesuksesan organisasi. Terjadi kecenderungan: perpindahan dari sentralisasi ke desentralisasi dari institusional help ke self help dari demokrasi perwakilan ke demokrasi partisipasi dari hierarki ke networking

KEPEMIMPINAN ABAD 21 Kepemimpinan yang tepat pd abad 21 Pemimpin abad 21 dituntut untuk bekerja keras merangsang seluruh bakat karyawannya dengan cara menstimulir kapabilitas yang dimiliki untuk pemimpin bagi dirinya sendiri ( self leadership ) Pemimpin super ( superleader ) mendesain dan mengimplementasikan suatu sistim yang mengijinkan dan mengajarkan para karyawannya untuk menjadi self leader Ide superleadership: - mengarahkan individu-individu untuk menjadi self leader - mengarahkan tim untuk menjadi self lead - menyarankan ide untuk mengembangkan budaya self leadership melalui organisasi

TIPE TIPE PEMIMPIN Ada 4 tipe utama Pemimpin, yakni: 1. TIPE STRONGMAN (Orang Kuat) - Tipe pemimpin jenis ini tidak segan- segan untuk memukul pengikutnya agar mau melakukan pekerjaan yang diperintahkannya - Memimpin dengan memerintah (mengkomando) orang lain - Bertindak sebagai bos - Menggunakan otoritas jabatannya untuk mempengaruhi orang lain - Menghukum bawahan yang tidak menjalankan perintah - Perilaku utama pemimpin tipe ini adalah: memberi instruksi, komando, merumuskan tujuan, mengancam, mengintimidasi, memaki, dsb.

Lanjutan TIPE TIPE PEMIMPIN 2. TIPE TRANSACTOR - Tipe pemimpin ini menekankan hubungan pertukaran dengan orang lain - Mempengaruhi pengikutnya dengan pemberian hadiah sebagai pengganti ketaatan yang dilakukan - Perilaku pemimpin tipe ini adalah: penghargaan personal atau material sebagai balas jasa atas usaha, kinerja dan loyalitas kepada pimpinan 3. TIPE VISIONARY HERO - Merupakan pemimpin yang menyenangkan dan kharismatik yang dapat memberikan inspirasi dan memotivasi orang lain

Lanjutan TIPE TIPE PEMIMPIN - Karakteristik tipe ini adalah: kemampuan untuk menciptakan motivasi yang tinggi dan menangkap visi masa depan - Pemimpin merupakan sumber kebijakan dan petunjuk bagi pengikutnya - Cenderung menjadi pusat perhatian, sedangkan pengikutnya tidak terlihat - Kekuasaan pemimpin ini didasarkan atas kapabilitasnya untuk membangkitkan komitmen pengikut- nya pada visi pimpinan 4. TIPE SUPERLEADER - Tipe ini merupakan pemimpin yang membimbing orang lain untuk memimpin dirinya sendiri Berlanjut

Lanjutan TIPE TIPE PEMIMPIN Dikenal sebagai empowering leader organisasi Pemimpin melipat gandakan kekuatannya melalui kekuatan orang lain Tugas pimpinan adalah untuk membantu pengikutnya untuk mengembangkan kemampuan self leadership nya untuk memberikan kontribusi yang maksimal bagi organisasi Pemimpin mendorong pengikutnya untuk memiliki inisiatif sendiri, rasa tanggung jawab,rasa percaya diri, penyusunan tujuan sendiri, berfikir positif dan mengatasi masalahnya sendiri. Mendorong pengikutnya untuk melaksanakan tanggung jawabnya dari pada memberikan perintah. Berlanjut.

Lanjutan TIPE TIPE PEMIMPIN Memberi keyakinan bahwa pengikutnya memerlukan informasi dan ilmu pengetahuan untuk melatih self leadership nya Pada kepemimpinan tipe ini, yang menjadi pusat perhatian adalah pengikutnya Pemimpin memberikan inspirasi dan menfasilitasi self leadership bagi pengikutnya. Target utama perhatian dan tindakan pemimpin adalah self leadership para pengikutnya. Pengikutnya pada akhirnya cenderung memberikan komitmen dan ras memiliki yang luar biasa terhadap tugasnya. Esensi dari Superleadership adalah tantangan untuk memimpin/ mengarahkan pengikutnya untuk menemukan potensi yang terdapat didalam dirinya.

SUPERLEADER Bagaimana Superleader membantu pengikutnya untuk menemukan potensi dirinya? Bagaimana Superleader membantu pengikutnya menjadi Self leader yang positif dan efektif? Langkah pertama adalah memahami self leadership, yaitu: cara kita mempengaruhi kita sendiri untuk meningkatkan kepuasan dan kinerja kita sendiri Jika kita telah memahami self leadership, maka selanjutnya kita dapat berkonsentrasi pada bagaimana kita dapat membantu orang lain untuk menjadi self leader yang lebih baik

SUPERLEADER Superleader, merubah dari ketergantungan (dependence) kepada eksternal manajemen menjadi kemandirian (independence) Dari: Menjadi : Observasi dari luar (eksternal) Observasi sendiri Mencapai sasaran yang ditugaskan Menyusun sasaran sendiri Memotivasi didasarkan atas kompensasi Motivasi juga didasarkan atas eksternal penghargaan yg bersifat alamiah dari pekerjaan Kritik dari luar (eksternal) Kritik sendiri Pemecahan masalah eksternal Pemecahan masalah sendiri Perencanaan eksternal Perencanaan sendiri Desain tugas eksternal Desain tugas sendiri Berfikir yg menghambat ( obstacle thinking) Opportunity thinking Taat pada visi organisasi Komit kepada visi bahwa pengikut dibantu untuk menciptakannya

SELF LEADERSHIP IN ACTION Strategi 2 untuk tindakan yang efektif : 1. Menyusun sasaran sendiri Sasaran merupakan bagian dari keberhasilan self leadership Sasaran yang dibuat harus bersifat menantang, akan tetapi dapat dicapai dan bersifat spesifik untuk mendapatkan dampak yang optimal 2. Melakukan latihan 3. Melakukan obeservasi diri observasi sendiri memberikan informasi yang penting bagi efektifitas self leadership melalui observasi prilaku kita sendiri, kita dapat menemukan petunjuk mengenai apa yang diperlukan untuk merubah atau melakukan sesuatu observasi sendiri dapat memberikan informasi untuk melakukan evaluasi diri Berlanjut.

Lanjutan SELF LEADERSHIP IN ACTION Menghargai diri sendiri Penghargaan pada diri sendiri dapat bersifat fisik atau mental Memberikan penghargaan pada diri sendiri atas kinerja yang tinggi dapat menopang motivasi Memberikan feed back dari koreksi diri melakukan introspeksi diri atas kegagalan, berusaha belajar dari hal itu, memberikan feed back yang membangun dll.

SELF LEADERSHIP MELALUI PENGHARGAAN ALAMIAH (NATURAL REWARD) Ada 2 Macam Penghargaan (Reward): External reward: Kenaikan gaji, promosi, hadiah, bonus, dsb. Natural reward: insentif yang melekat pada pekerjaan itu sendiri Bagian penting dari self leadership adalah mengambil keuntungan dari potensi natural reward yang diterima dari pekerjaan itu sendiri Pekerjaan dapat menyenangkan dan menimbulkan komitmen (tidak sekedar taat melaksanakannya) dengan cara memfasilitasi pekerjaan tsb. dengan natural reward

Aktivitas yang bagaimanakah yang dapat memberikan Natural Reward 3 (Tiga) elemen dasar yang harus dipenuhi suatu aktivitas yang dapat memberikan natural reward, yaitu : 1. Adanya penghargaan terhadap kompetensi, yaitu:pekerjaan yang dapat membuat karyawan merasa lebih mampu (kompeten) 2. Adanya perasaan Self Control yaitu: pekerjaan yang dapat menimbulkan kebebasan dan memberi kesempatan untuk mengeluarkan ide-ide dan kreativitas pegawai 3. Adanya perasaan memenuhi tujuan yaitu: pekerjaan yang dapat memenuhi tujuan dan memiliki arti bagi pegawai ybs.

SELF LEADERSHIP IN MIND yaitu: suatu proses mengenai bagaimana para individu mengelola pola pikir untuk mempengaruhi tindakannya Merubah pola pikir (dari pola pikir yang bersifat menghambat ke pol yang bersifat penuh harapan) Tantangan dari self leadership adalah bagaimana merubah pola untuk meningkatkan efektivitas personal baik dalam pekerjaan maupun dalam kehidupan Ada 3 cara yang dapat dilakukan: Mengelola keyakinan ( managing beliefs ), yaitu: keyakinan yang pos bahwa kita mampu melakukan sesuatu dengan baik Menghayalkan pengalaman-pengalaman ( Imagined Experience ) Melakukan dialog dengan diri sendiri

LEADING OTHERS TO LEAD THEMSELVES Bahasa dari Kepemimpinan Super (Superleadership( Superleadership) Pilar utama dari Superleadership adalah melakukan dialog setiap hari untuk meningkatkan rasa percaya diri pengikutnya dan merangsang mereka untuk mempraktekan self leadership nya. Tips bahasa / dialog yang dapat digunakan untuk meningkatkan self leadership pengikutnya /pegawai: 1) Kurangi bahasa memerintah / mengkomando 2) lebih banyak mendengar 3) Tanyakan apa sasaran para pegawai 4) Bila pegawai melakukan kesalahan, tanyakan: apa pelajaran yang dapat diambil dari kesalahan tersebut? 5) Tanyakan pada pegawai mengenai alternatif- alternatif yang dimiliki untuk membuat keputusan Berlanjut

Lanjutan LEADING OTHERS TO LEAD THEMSELVES 1) Tanyakan tentang perasaan 2) Kurangi ikut campur mengatasi masalah pegawai, kecuali bila sudah kritis 3) Dll. Keterlibatan aktif dan interaksi antara pemimpin dengan pegawai melalui bahasa khusus dapat meningkatkan self leadership pegawai yang bersangkutan.

Mengarahkan individu2 untuk menjadi self leader Bagaimanakah pemimpin belajar memimpin? Kepemimpinan dipelajari dengan cara melakukan observasi orang lain. Melalui modeling, yaitu suatu proses dimana prilaku dipelajari dengan cara melakukan observasi prilaku orang lain Check list mengenai petunjuk mengenai bagaimana kita dapat menggunakan modelin di dalam Superleadership : 1) Ambil perhatian dari olang lain. Jadikan diri kita sebagai model self leadership yang dapat dipercaya 2) Rangsang pegawai untuk melatih prilaku self leadership baik secara fisik maupun mental 3) Beri kesempatan dan rangsangan kepada pegawai utnuk menerapkan prilaku self leadership (misalnya: mendesain goal bersama) 4) Berikan motivasi untuk menerapkan self leadership dalam praktek.

Mengarahkan Budaya Organisasi untuk self leadership A. STRUKTUR ORGANISASI : Bentuk Struktur Organisasi 1) Bentuk hierarki / piramid 2) Bentuk horixontal (untuk organisasi di era informasi) Superleader menginginkan sturktur organisasi dengan sedikit spesialisasi dan sedikit diferensiasi, yaitu: bentuk tim plus pendekatan strategi manajemen sumber daya manusia Berlanjut

Lanjutan Mengarahkan Budaya Organisasi untuk self leadership B. BUDAYA ORGANISASI Budaya Organisasi merupakan salah satu kunci sukses dan survive suatu organisasi, karena budaya organisasi merupakan faktor penunjang kesuksesan penerapan strategi - strategi organisasi Superleader berkepentingan terhadap pengembangan budaya self-leadership melalui organisasi Budaya self leadership memberikan stabilitas dan dorongan integrasi dan lingkungan dimana potensi manusia dapat sepenuhnya dikeluarkan. - inisiatif - kreatifitas dapat berkembang - inspirasi