RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI REGISTRASI PASIEN RAWAT JALAN PADA PUSKESMAS (Studi Kasus: Puskesmas Sekara da Pegada) Solikhi 1), Eko Riyato 2), Robby Rachmatullah 3) 1) Program Studi Sistem Iformasi, Stmik Himsya 2) Program Studi Tekik Iformatika, Stmik Himsya Jala Raya Karagayar Tugu Km 12 No 8 Telp 024-8665420 Semarag E-mail :lihie_2006@yahoo.com, ekoriyato89@gmail.com 3) Program Studi D3-Tekik Komputer, Stmik AUB Kampus I jala M.W. Maramis No 29 Cegklik, Telp 0271-857070 Nusuka-Surakarta E-mail :bobay43@gmail.com Abstrak Dalam mejalaka orgaisasi kesehata fugsioal yag merupaka pusat pegembaga kesehata masyarakat yag juga membia pera serta masyarakat da memberika pelayaa secara meyeluruh da terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjaya dalam betuk kegiata pokok (Depkes RI 1991).Upaya kesehata tersebut diseleggaraka dega meitikberatka kepada pelayaa utuk masyarakat luas gua mecapai derajat kesehata optimal, tapa megabaika mutu pelayaa kepada peroraga.puskesmas sebagai pusat pelayaa kesehata strata-i yag meliputi pelayaa kesehata peroraga da masyarakat diharapka dapat memberika pelayaa secara optimal dalam arti cepat da tepat.oleh karea itu utuk meigkatka pelayaa kesehata kepada masyarakat puskesmas perlu melakuka pegembaga-pegembaga yag berkaita dega pegelolaa data da iformasi pasie dega megguaka sistem iformasi pedaftara pasie rawat jala di puskesmas. Sistem iformasi ii aka meagai beberapa proses diataraya adalah pedaftara pasie, megubah da melihat data rekam medik, da membuat lapora secara otomatis da legkap sehigga dapat membatu proses pelayaa kepada masyarakat yag berkujug. Kata Kuci : Sistem Iformasi, Pasie Rawat Jala, Puskesmas I. PENDAHULUAN Meurut Kepmekes RI No. 128/Mekes/SK/II/2004, puskesmas merupaka Uit Pelayaa Tekis Dias kesehata kabupate/kota yag bertaggug jawab meyeleggaraka pembagua kesehata di suatu wilayah kerja. Dalam mejalaka orgaisasi kesehata fugsioal yag merupaka pusat pegembaga kesehata masyarakat yag juga membia pera serta masyarakat da memberika pelayaa secara meyeluruh da terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjaya dalam betuk kegiata pokok (Depkes RI 1991). Upaya kesehata tersebut diseleggaraka dega meitikberatka kepada pelayaa utuk masyarakat luas gua mecapai derajat kesehata optimal, tapa megabaika mutu pelayaa kepada peroraga. Puskesmas sebagai pusat pelayaa kesehata Strata-I yag meliputi pelayaa kesehata peroraga da masyarakat diharapka dapat memberika pelayaa secara optimal dalam arti cepat da tepat. Pada zama sekarag ii perkembaga tekologi iformasi semaki pesat yag dibaregi dega perkembaga sistem iformasi.sistem Iformasi sagat membatu da diperluka
utuk mempermudah tugas mausia, tidak terkecuali utuk bidag pelayaa kesehata yaitu membatu dalam peagaa sistem pedaftara pasie rawat jala pada puskesmas. Permasalaha yag terjadi selama ii pada puskesmas berkaita dega proses pelayaa pedaftara pasie kurag optimal dikareaka masih dilakuka secara maual oleh para petugasya. Hal semacam ii aka mempersulit da meghambat pekerjaa, misal yag berkaita dega pegolaha data pasie, pecaria rekam medik pasie, pecaria kartu pasie maupu pembuata lapora bulaa utuk megetahui jumlah pegujug pada puskesmas tersebut. Oleh karea itu utuk meigkatka pelayaa kesehata kepada masyarakat puskesmas perlu melakuka pegembaga-pegembaga yag berkaita dega pegelolaa data da iformasi pasie dega megguaka sistem iformasi pedaftara pasie rawat jala di puskesmas. Sistem iformasi ii aka meagai beberapa proses diataraya adalah pedaftara pasie, megubah da melihat data rekam medik, da membuat lapora secara otomatis sehigga dapat membatu proses pelayaa kesehata pada puskesmas. Dega adaya aplikasi ii diharapka aka mampu megatasi semua masalah diatas da dapat mempermudah petugas puskesmas dalam melaksaaka tugasya dega lacar. Oleh kareaya, dega meerapka sistem iformasi registrasi pasie rawat jala di puskesmas, diharapka aka meggairahka petugas puskesmas utuk terus meigkatka pelayaa kesehata kepada masyarakat yag berkujug. Dalam pegembaga racag bagu sistem iformasi registrasi pasie rawat jala pada puskesmas dilaksaaka oleh tim peeliti dari Pergurua Tiggi bersama petugas puskesmas,meliputi: 1. Peracaga sistem iformasi pedaftara pasie rawat jala. 2. Uji kierja sistem iformasi pedaftara pasie rawat jala. 3. Optimalisasi kodisi proses iformasi pedaftara pasie rawat jala melalui uji coba dega jumlah data yag besar. 4. Pelatihayagditujuka utuk petugas puskesmas tetag pegoperasia sistem iformasi pedaftara pasie rawat jala. Tujua 1. Membuat sistem iformasi yag dapat megolah data pasie rawat jala pada Puskesmas yag tersimpa dalam suatu database. 2. Membuat sistem iformasi yag dapat meampilka seluruh data pasie yag datag utuk berobat jala da dapat mecari data pasie rawat jala berdasarka omor rekam medic da ama pasie.
3. Membuat sistem iformasi yag dapat meagai masalah pembuata lapora data pasie yag berkujug ke Puskesmas dega akurat da tepat waktu. Mafaat 1. Memudahka petugas pedaftara dalam memasukka, megolah, da melakuka pecaria data pasie rawat jala 2. Meigkatka pelayaa petugas puskesmas kepada masyarakat 3. Membatu pihak puskesmas dalam megembagka sistem iformasi pelayaa pedaftara rawat jala. 4. Masyarakat aka merasa yama da puas atas peigkata mutu pelayaa pada puskesmas. 5. Meguragi tigkat kesalaha dalam tugas. II. LANDASAN TEORI 2.1 Database Data adalah fakta, atau bagia dari fakta yag megadug arti,yag dihubugka dega keyataa, simbol-simbol, gambar-gambar,kata-kata, agka-agka, huruf-huruf, atau simbol-simbol yag meujukka suatu ide, objek, kodisi, atausituasi da lai-lai. Data itusediri merupaka betuk jamak dari datum yag berarti iformasi. Basis data adalah kumpula data yag terhubug satusama lai secara logikal, da deskripsi data itu diracag utuk memeuhi kebutuha iformasi dari sebuah orgaisasi. Basis data diguaka sebagai tempat peyimpaa data yag secara simulta diguaka oleh bayak departeme da peggua. Semua data teritegrasi dega jumlah duplikasi yag miimum.basis data ii tidak haya dipuyai oleh satu departeme saja tetapi di-share oleh beberapa sumber laiya (Coolly, 2005). 2.2 Sistem Iformasi Sistem adalah suatu jariga kerja dari prosedur-prosedur yag salig berhubuga, berkumpul bersama-sama utuk melakuka suatu kegiata atau utuk meyelesaika suatu sasara tertetu. Iformasi adalah data yag diolah mejadi betuk yag lebih bergua da lebih berarti bagi yag meerimaya. Data merupaka betuk yag masih metah yag belum dapat bercerita bayak, sehigga perlu diolah lajut. 2.3 Rekam Medis Rekam medis adalah keteraga baik yag tertulis ataupu yag terekam tetag idetitas, aames, peetua fisik, laboratorium, diagose segala pelayaa da tidaka
medis yag di berika kepada pasie da pegobata baik yag dirawat iap, rawat jala maupu yag medapatka pelayaa gawat darurat. Meurut Pasal 46 ayat (1) UU praktek kedoktera, Rekam Medis adalah berkas yag berisi catata da dokume tetag idetitas pasie, pemeriksaa, pegobata, tidaka da pelayaa lai kepada pasie pada saraa pelayaa kesehata. Rekam medis mempuyai pegertia yag sagat luas, tidak haya sekedar pecatata, aka tetapi mempuyai pegertiaa sebagai suatu sistem peyeleggaraa rekam medis yaitu mulai pecatata selama pasie medapatka pelayaa medis, dilajutka dega peagaa berkas rekam medis yag meliputi peyeleggaraa peyimpaa serta pegeluara berkas dari tempat peyimpaa utuk melayai permitaa atau pemijama dari pasie atau keperlua laiya. Rekam medik (RM) merupaka salah satu sumber iformasi sekaligus saraa komuikasi yag dibutuhka baik olehpederita, maupu pemberi pelayaa kesehata da pihak-pihak terkait lai (kliis, maajeme RSU, asurasi da sebagaiya), utuk pertimbaga dalam meetuka suatu kebijaka tatalaksaa/pegelolaa atau tidaka medik. Rekam medis pasie adalahcakupa iformasi resmi yag megidetifikasi pasie da medokumetasi hasil pemeriksaa, peatalaksaaa kasus, kemajua da hasil pegobata. Rekam medik merupaka data tertulis yag dapat mejadi alat bukti yag sah meurut hukum. III. METODE PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 3.1 Keragka Kosep Gambar 1 Keragka Kosep Metode pelaksaaa yag diguaka dalam memecahka permasalahapermasalaha dalam proyek peelitia ii terdiri dari 4 tahap, yaitu :
1. Tahap Studi Literatur Pada tahap ii, aka dilakuka dega membaca literatur yag ada da mecari literatur tambaha yag dibutuhka dalam pedalama materi terhadap kosep da teori programmig database. 2. Tahap Peracaga Sistem Pada tahap ii, aka dilakuka peracaga sistem secara umum megguaka diagram relasi da table relasi. 3. Tahap Pembagua Aplikasi Pembagua aplikasi secara terstruktur dega megguaka metode waterfall pada tahapa Software Developmet Life Cycle (SDLC) meliputi: aalisis, peracaga, pembuata kode, implemetasi da pegujia. Dalam peyusua proyek peelitia ii, tahapa haya sampai pada pegujia saja. Aalisis Kebutuha Desai Pembuata Kode Pegujia Gambar 2 Metode Waterfall pada Tahapa SDLC 4. Tahap Dokumetasi Pada tahap ii, aka dilakuka peyusua lapora da pegumpula dokumetasi berdasarka aalisis hasil. 3.2 Aalisis Kebutuha Sistem Spesifikasi Peragkat Keras Sistem ii dibagu dega peragkat keras sebagai berikut : Processor Itel Core 2 Duo T6600 (2.20 GHz), Memory DDRAM 2048MB, Hard disk : 320 GB Keyboard
Mouse Spesifikasi Peragkat Luak Sistem ii dibagu dega peragkat luak sebagai berikut : Sistem operasi Microsoft Widows 7 Bahasa Pemograma Visual Foxpro 6 3.3 Peracaga Sistem Data Pasie PASIEN Kartu Berobat Lap Data Petugas Rekam Medik Lap Data Dokter Lap Data Pasie Iput Data Pasie Lap Data Petugas Loket PETUGAS LOKET SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN PUSKESMAS KEPALA PUSKESMAS Data Pasie Lap Data Rekam Medik Data Petugas Loket Data Pasie Data Dokter Data Dokter Iput Data Rekam Medik DOKTER Data Rekam Medik PETUGAS REKAM MEDIK Data Petugas Rekam Medik Gambar 3 Cotect Diagram 3.4 Racag Koseptual Basis Data Dicatat 1 Dokter Puya 1 Diperiksa Jadwal Pasie 1 Melakuka Pedaftara 1 Puya Diperiksa ke Puya 1 Rekam Medik Puya Polikliik Petugas Gambar 4 ERD 3.5 Peracaga Struktur Program
MENU UTAMA MASTER DATA TRANSAKSI LAPORAN KELUAR Polikliik Dokter Pasie Petugas User Keluraha Kecamata Kabupate Provisi Registrasi Lapora Jumlah Kujuga Pasie Lama & Baru Lapora Jumlah Kujuga Pasie Per Polikliik Lapora Jumlah Kujuga Pasie Per Jeis Pembayara Lapora Jumlah Kujuga Pasie Per Gol Umur Lapora Jumlah Kujuga Pasie Per Jeis Kelami Lapora Jumlah Kujuga Pasie Per Wilayah Tampil / Cetak KIB & KIUB Semua Pasie Registrasi Lapora Jumlah Pasie Per Periode 3.6 Implemetasi Sistem Gambar 5 Struktur Program Gambar 6 Meu Utama Gambar 7 Registrasi Pasie Gambar 8 Kartu Idetitas Berobat IV. KESIMPULAN Pada proses pegembaga SistemIformasi Rekam Medik Pasie di Puskesmasdapat diambil beberapa kesimpula sebagai berikut:
Setelah dilakuka aalisis, peracaga sistem da pembuata aplikasi Racag Bagu Sistem Iformasi Registrasi Pasie Rawat Jala pada Puskesmasii serta dilakuka evaluasi hasil peelitiaya, maka dapat diambil kesimpula sebagai berikut: 1) Sistem iformasi Registrasi Pasie Rawat Jala ii mampu meyimpa histori pasie setelah berobat di Puskesmas Sekara da Pegada. 2) Sistem iformasi Rekam medis ii mampu meghasilka lapora berisidata kesakita, data kematia, data obat-obata, da lapora pelayaa yag diadaka oleh Puskesmas Sekara da Pegada. DAFTAR PUSTAKA Azwar, Azrul. Pegatar Admistrasi Kesehata. Biarups Aksara Jakarta, Edisi III 1996;82-3. Fathasyah. Basis Data. Iformtika, Badug, 2001. HM, Jogiato. Aalisis da Desai system Iformasi : Pedekata Terstruktur Peerbit Adi offset. Yogyakarta. 1990. Jogiyato H.M. Aalisa da Desai Sistem Iformasi : Pedekata Terstruktur Teori da Praktek Aplikasi Bisis. Edisi 2 Cetaka 2. PT adi Offset. Yogyakarta. 1995. Jogiyato, H.M. Aalisa da Desai Sistem Iformasi. Adi Yogyakarta, Yogyakarta. 2001. Kristato Hariato. Kosep da Peracaga DATABASE. Peerbit AdiOffset. Yogyakarta. 1993. Kristeto. Adi. Peracaga Sistem Iformasi da Aplikasiya. GavaMedia. Yogyakarta. 2003. Permekes RI No. 159b / Mekes / per II / 1988. Sastro, Asmoro, Sudigdo da Ismail, Sfya. Dasar dasar Metodologi Peelitia Kliis. Edisi Ke-2. Sagug Seto. Jakarta. 2002. Zizari, Ir. MM. Padua Microsoft Visual Foxpro 6.0 termasuk Foxpro5.0. Adi Yogyakarta, Yogyakarta, 1999