MATA KULIAH LAB. AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1 (ED) 1 & 2 FIRMA 1. Pengertian Firma Setelah praktikum bab ini, maka diharapkan PEMBENTUKAN 2. Akuntansi Dalam akuntansi dalam pembentukan mahasiswa dapat : DAN USAHANYA Pembentukan Firma Firma, pembagian laba-rugi, dan Menjelaskan pengertian Firma,. Pembagian Laba-Rugi Dalam penyusunan laporan uangan karakteristik dan bentuk-bentuk Firma Firma untuk Firma Mancatat penyertaan modal dalam 4. Penyusunan Laporan Firma dan penyesuaian dalam Keuangan Untuk Firma pengalihan aktiva Firma Membuat jurnal yang diperlukan dalam pembentukan Firma, dengan meneruskan pembukuan perusahaan yang lama Membuat jurnal yang diperlukan dalam pembentukan Firma, dengan membuka pembukuan yang baru Menjelaskan arti penting pemilikan dalam Firma dalam kaitannya dengan pembagian laba-rugi Firma Menyusun Neraca setelah pembentukan Firma FIRMA PEMBUBARAN KARENA PERUBAHAN PEMILIK 1. Penyebab Pembubran Firma 2. Akuntansi Untuk Pembubaran Firma penyebab pembubran Firma dan akuntansinya Setelah praktikum bab ini, maka diharapkan mahasiswa dapat : Menyebutkan penyebab terjadinya pembubran Firma Mencatat transaksi masuknya sekutu baru, dengan perolehan pentingan lewat pembelian Menyelesaikan masalah akuntansi atas pengunduran diri anggota sekutu Memperhitungkan pemberian bonus / goodwill atas investasi anggota baru 1
MATA KULIAH LAB. AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1 (ED) 4 FIRMA- 1. Pengertian Likuidasi Dan LIKUIDASI Prosedurnya pengertian dan prosedur dalam SEKALIGUS 2. Likuidasi Setelah Proses likuidasi, serta likuidasi setelah Realisasi Aktiva Selesai proses realisasi aktiva selesai Setelah praktikum bab ini, maka diharapkan mahasiswa dapat : Menjelaskan pengertian likuidasi dan prosedur dalam likuidasi Melakukan penyelesaian pembayaran pada sekutu setelah realisasi aktiva selesai Melakukan penyelesaian rugian realisasi aktiva yang dibebankan sepenuhnya pada saldo modal sekutu Melakukan penyelesaian rugian realisasi aktiva yang menimbulkan kurangan modal bagi seorang sekutu Melakukan penyelesaian rugian realisasi aktiva yang menimbulkan kurangan modal bagi lebih dari seorang sekutu 5 & 6 FIRMA- LIKUIDASI BERTAHAP 1. Pengertian Likuidasi Bertahap Dan Prosedurnya 2. Pembayaran Kembali Hak Penyertaan Anggota Sekutu Secara Periodik. Penentuan Hak Prioritas Pembayaran Kepada Anggota Sekutu 4. Rencana Prioritas Pembayaran Kepada Anggota Sekutu Likuidasi Bertahap dan prosedurnya pada Firma Menjelaskan likuidasi bertahap dalam Firma dan prosedurnya Melakukan penyelesaian pembayaran mbali hak penyertaan anggota sekutu secara periodik Menentukan hak prioritas pembayaran pada anggota sekutu Menyusun ikhtisar laporan likuidasi beserta perhitungan pendukungnya 2
MATA KULIAH LAB. AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1 (ED) Setelah praktikum bab ini, maka diharapkan mahasiswa dapat : Menyusun rencana prioritas pembayaran pada anggota sekutu sebelum proses likuidasi berlangsung Mengetahui pengaruh adanya piutang pada Firma didalam rencana prioritas pembayaran anggota sekutu 7 PENJUALAN ANGSURAN 1. Penjualan angsuran untuk barang yang tidak bergerak 2. Metode penetapan laba kotor pada penjualan angsuran. Penyajian informasi penjualan angsuran dalam laporan uangan penjualan angsuran dan pengakuan laba kotor dalam penjualan angsuran Menjelaskan pengertian penjualan angsuran Menyebutkan penjualan angsuran untuk barang yang tidak bergerak Menyebutkan dan menjelaskan jenisjenis metode penetapan laba kotor pada penjualan angsuran Menyusun laporan uangan pada penggunaan metode penetapan laba kotor penjualan angsuran 8 PENJUALAN KONSINYASI 1. Akuntansi Penjualan Konsinyasi yang telah selesai dan tentuan laba konsinyasi bagi pihak konsinyor dan konsinyi 2. Akuntansi penjualan konsinyi yang belum selesai dan tentuan laba konsinyasi bagi pihak konsinyor dan konsinyi penjualan konsinyasi dan akuntansi untuk penjualan konsinyasi baik yang telah selesai maupun yang belum selesai, serta penyajian laporan laba-rugi penjualan konsinyasi Melakukan pencatatan pembukuan penjualan konsinyasi yang telah selesai untuk konsinyor dan konsinyi, baik laba kotor ditetapkan tersendiri ataupun laba kotor tidak ditetapkan tersendiri
MATA KULIAH LAB. AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1 (ED). Akuntansi untuk rektur barang-barang konsinyasi 4. Penyajian laporan laba-rugi penjualan konsinyasi didalam laporan perhitungan laba-rugi Setelah praktikum bab ini, maka diharapkan mahasiswa dapat : Melakukan pencatatan pembukuan penjualan konsinyasi yang belum selesai untuk konsinyor dan konsinyi, baik laba kotor ditetapkan tersendiri ataupun laba kotor tidak ditetapkan tersendiri Melakukan pencatatan adanya pengiriman mbali (retur) barangbarang konsinyasi Melakukan penyusunan laporan perhitungan laba-rugi penjualan konsinyasi BUKU ACUAN : 1. Drebin, Alaan R, Advance Accounting, South Western Publishing Co., 1982 (Terjemahan Erlangga, 1991) 2. Hadori Yunus dan Harnanto, Akuntansi Keuangan Lanjutan, Edesi Pertama, BPFE Yogyakarta, 1994. Griffin, Charles H., Advance Accounting, Homewood:Richard D. Irwin, 1977 4
MATA KULIAH LAB. AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 2 (ED) 1 PENGGABUNGAN 1. Pengertian penggabungan USAHA usaha tentang penggabungan usaha, 2. Bentuk-bentuk penggabungan bentuk-bentuk penggabungan usaha dan masalah yang usaha, serta masalah-masalah duhadapi yang dihadapi dalam. Konstribusi relatif perusahaan penggabungan usaha yang bergabung 4. Penggabungan usaha dengan mengeluarkan satu jenis saham 5. Penggabungan usaha dengan mengeluarkan lebih dari satu jenis saham Setelah mempelajari bab ini, maka diharapkan mahasiswa dapat : 1. Menjelaskan pengertian, maksud dan tujuan penggabungan usaha 2. Menguraikan bentuk-bentuk penggabungan usaha. Menerangkan masalah-masalah yang dihadapi atas penggabungan usaha 4. Menjelaskan kontribusi relatif perusahaan dari perusahaan yang bergabung 5. Mencatat akuntansi penggabungan usaha dengan mengeluarkan satu jenis saham 6. Mencatat akuntansi penggabungan usaha dengan mengeluarkan lebih dari satu jenis saham 1,2 2 PENGGABUNGAN USAHA DENGAN METODE PEMBELIAN (PURCHASE METHOD) 1. Pengertian penggabungan usaha dipandang sebagai pembelian 2. Akuntansi penggabungan usaha berdasarkan metode pembelian. Pengalokasian biaya dalam penggabungan usaha dengan metode pembelian tentang penggabungan usaha yang dipandang sebagai pembelian dan akuntansinya berdasarkan metode pembelian 1. Menjelaskan penggabungan usaha dipandang sebagai pembelian 2. Menguraikan akuntansi untuk penggabungan usaha berdasarkan metode pembelian. Menjelaskan alokasi biaya dalam penggabungan usaha dengan metode pembelian 1,2 5
MATA KULIAH LAB. AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 2 (ED) PENGGABUNGAN 1. Pengertian penggabungan USAHA DENGAN usaha dipandang sebagai tentang penggabungan usaha METODE penyatuan pemilikan yang dipandang sebagai PENYATUAN 2. Akuntansi penggabungan penyatuan pemilikan dan KEPEMILIKAN usaha berdasarkan metode akuntansinya berdasarkan (POOLING OF penyatuan pemilikan metode penyatuan pemilikan INTERESTS. Biaya-biaya yg berhubungan METHOD) dengan penggabungan usaha secara penyatuan pemilikan 1. Menjelaskan penggabungan usaha dipandang sebagai penyatuan pemilikan 2. Menjelaskan akuntansi penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan pemilikan. Menjelaskan biaya-biaya yang berhubungan dengan penggabungan usaha secara penyatuan pemilikan 1,2 4 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PEROLEHAN ANAK PERUSAHAAN 1. Pengertian laporan uangan konsolidasi dan jenisnya 2. Pencatatan investasi saham dan laporan uangan konsolidasi pada tanggal perolehan. Masalah-masalah yang timbul pada eliminasi penyusunan laporan uangan konsolidasi dan dapat memecahkan masalah yang timbul pada eliminasi 1. Memberikan gambaran tentang laporan uangan konsolidasi dan dapat membandingkan dengan laporan uangan biasa 2. Menyebutkan jenis-jenis laporan uangan konsolidasi dan cara penyusunannya. Mencatat investasi saham dan laporan uangan konsolidasi pada tanggal perolehan 4. Membuat eliminasi dan laporan uangan konsolidasi bila harga perolehan sama dengan nilai buku anak perusahaan 5. Membuat eliminasi dan laporan uangan konsolidasi bila harga perolehan lebih besar dari pada nilai buku anak perusahaan 4 6
MATA KULIAH LAB. AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 2 (ED) Setelah mempelajari bab ini, maka mahasiswa dapat : 6. Membuat eliminasi dan laporan uangan bila harga perolehan lebih cil dari pada nilai buku anak perusahaan 7. Membuat eliminasi dan laporan uangan bila anak perusahaan melakukan penilaian mbali aktiva 5 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DENGAN METODE EQUITY 1. Prosedur akuntasi metode equity 2. Pencatatan laba-rugi deviden dari anak perusahaan. Eliminasi utang-piutang antar perusahaan 4. Laporan uangan konsolidasi dengan metode equity laporan uangan konsolidasi dan prosedur pencatatannya dengan metode equity 1. Mengerti prosedur pencatatan dengan metode equity 2. Mencatat laba-rugi, deviden dari anak perusahaan. Mengeliminasi utang-piutang antar perusahaan 4. Membuat laporan uangan konsolidasi dengan metode equity 4 6 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DENGAN METODE HARGA POKOK 1. Prosedur akuntansi untuk metode harga pokok 2. Pencatatan deviden yang berasal dari deviden sebelum tanggal pembelian. Laporan uangan konsolidasi dengan metode harga pokok penyusunan laporan uangan konsolidasi dan prosedur pencatatannya dengan metode harga pokok 1. Mengetahui perbedaan metode equity dan metode harga pokok 2. Mengerti dan mencatat dengan metode harga pokok. Mengerti dan mencatat deviden yang berasal dari deviden sebelum tanggal pembelian 4. Membuat laporan uangan konsolidasi dengan metode harga pokok 4 7
MATA KULIAH LAB. AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 2 (ED) 7 & 8 MASALAH 1. Masalah pembelian saham Setelah mempelajari bab ini, maka KHUSUS DALAM baru langsung dari masalah-masalah khusus yang mahasiswa dapat :,4 KONSOLIDASI perusahaan anak mempengaruhi penyusunan 1. Menyelesaikan masalah akuntansi PADA PERUSAHAAN 2. Masalah saham perusahaan anak lebih dari satu jenis laporan uangan konsolidasi yang timbul dari pembelian saham langsung dari perusahaan anak INDUK DAN saham 2. Menyelesaikan masalah penentuan ANAK. Masalah deviden dalam hak pemegang saham jika perusahaan bentuk saham 4. Masalah perolehan anak mempunyai lebih dari satu jenis saham (pembelian) aktiva dari. Menyelesaikan masalah pembagian perusahaan yang berafiliasi deviden saham oleh perusahaan anak 5. Masalah obligasi antar 4. Menyelesaikan masalah laba-rugi perusahaan yang berafiliasi yang terjadi atas transaksi antar perusahaan yang berafiliasi 5. Menyelesaikan masalah pemilikan obligasi antar perusahaan yang berafiliasi BUKU ACUAN : 1. Beams, Floyd A. dan Amir Abadi Jusuf, Akuntansi Keuangan Lanjutan di Indonesia, Buku I, Edisi 6, Salemba Empat, Jakarta, 1998 2. Drebin, R. Allan, Advance Accounting, Edisi V, Binarupa Aksara, Jakarta, 1989. Mas ud dan Irfan Nursasmito, Akuntansi Lanjutan, Edisi I, Cetakan 1, BPFE-UGM, Yogyakarta, 1982 4. Utoyo Widayat, Akuntansi Keuangan Lanjutan, Edisi Revisi, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta, 1999 8