SAK Alat pembayaran yang bebas digunakan untuk membiayai kegiatan umum

dokumen-dokumen yang mirip
Kas: adalah alat pembayaran yang sah, memiliki 2 kriteria, yaitu:

KAS (CASH) A. PENGERTIAN

BAB 1 KAS DAN INVESTASI PADA EFEK TERTENTU

Pengendalian Kas Sistem pengendalian intern terhadap kas pada umumnya memisahkan fungsi-fungsi : - Penyimpanan - Pelaksana - Pencatatan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 3 KAS. A. Pendahuluan. B. Pengertian Kas

KAS dan INVESTASI JANGKA PENDEK 1. M. Rezeki Apriliyan, SE., MM.

Pengertian Kas Kecil atau Definisi Petty Cash

Untuk kepentingan perlakukan akuntansi kas dibagi menjadi dua kelompok, yaitu : 1. Kas kecil (petty cash / cash on hand) 2. Kas di bank (cash in bank)

PENGENDALIAN INTERN & KAS

Pengantar Akuntansi 2 PENGENDALIAN INTERNAL DAN AKUNTANSI KAS

PENGENDALIAN INTERN DAN AKUNTANSI UNTUK KAS

PENGENDALIAN INTERN DAN AKUNTANSI UNTUK KAS

Motif Penahanan Kas John Maynard Keynes

Dana Kas Kecil (Petty Cash Fund)

Cash. Komposisi Kas (Composition of Cash)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. (2012:4) akuntansi memegang peranan penting dalam entitas karena akuntansi

Nur ain Isqodrin, SE., Ak., M.Acc Isqodrin.wordpress.com

BAB II BAB II KAJIAN PUSTAKA. biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu departement atau lebih,

BAB II LANDASAN TEORI

MANAJEMEN KAS DAN SURAT BERHARGA JANGKA PENDEK ANDRI HELMI M, SE., MM

Pengertian dan Tujuan Faktor-faktor yang Menyebabkan Perbedaan Pada Rekonsiliasi Bank

BAB 2 LANDASAN TEORI. tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. Definisi ini mengandung dua pengertian, yakni:

BAB II LANDASAN TEORI

CASH BANK RECONCILIATION

AKUNTANSI KAS DAN BANK

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. PENGELOLAAN ADMINISTRASI DANA KAS KECIL. 1. Kas berarti tempat menyimpan uang. 2. Kas berarti uang ( uang tunai )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Modal Kerja. dan biaya-biaya lainnya, setiap perusahaan perlu menyediakan modal

MENGELOLA DANA KAS KECIL

Materi 2: INTERNAL CONTROL & CASH. Dosen: Afifudin, SE., M.SA., Ak.

Pengertian Kas PENGERTIAN KAS

BAB II LANDASAN TEORI. maupun sebagai investasi dalam perusahaan tersebut.

Contoh soal Bank Rekonsiliasi. 1. Perusahaan umumnya menyimpan seluruh uangnya di Bank kecuali sebesar Rp ,- tidak disetorkannya

BAB II BAHAN RUJUKAN

Akuntansi dan Pengendalian Terhadap Kas

Diminta: 1. Buatlah rekonsiliasi bank untuk PT. SANDROS pada tanggal 31 Juli Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan.

BAB II BAHAN RUJUKAN

Bab XII Proses Transaksi Akuntansi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. untuk menyelesaikan suatu aktivitas. Menurut Mulyadi (2001 : 5), Prosedur adalah suatu urutan

Bab 7 Kas. Pengantar Akuntansi, Edisi ke-21 Warren Reeve Fess

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Inggris Victory English School. Penulis ditempatkan pada bagian keuangan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersebut. Oleh karena itu, setiap perusahaan baik itu swasta maupun pemerintah

BAB II LANDASAN TEORI

tutinonka.wordpress.com

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN KEUANGAN & KAS

BAB 5 KAS. Pembahasan modul ini akan dibagi dalam 2 (dua) topik atau 2 kegiatan belajar, yang terdiria atas:

PERTEMUAN KEDUA. Rekonsiliasi Bank

CASH & CASH EQUIVALENT AUDIT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Akuntansi Keuangan 1 i

KODE MODUL : 119. KK11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

Ill. SIKLUS AKUNTANSI

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB III SISTEM PENGENDALIAN INTERN KAS PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB III SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN

Handling Petty Cash. Administrasi Niaga Semester 2 Evada El Ummah Khoiro, S.AB., M. AB.

SILABUS PENGANTAR AKUNTANSI II

IV. PENYESUAIAN. Universitas Gadjah Mada

KAS (Cash) Sifat Kas dan Pentingnya Pengendalian terhadap kas (Nature of Cash and the importance of Controls Over Cash)

Siklus Akuntansi. Transaksi Bukti. Pencatatan dalam Buku Harian (Jurnal) Pencatatan ke Buku Besar. Neraca Lajur & Jurnal Penyesuaian.

KODE MODUL : 119. KK11

REKAP SOAL UN SMK AKUNTANSI 2008/ /2010

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kaitannya dengan operasional perusahaan sehari-hari. Modal kerja yang

PETTY CASH KAS KECIL

BAB II LANDASAN TEORI. saling berhubungan dan berfungsi dengan tujuan yang sama. dikordinasikan sedemikian rupa untuk melaksanakan suatu fungsi demi

BAB II KAJIAN TEORI. dapat mencapai laba yang optimal guna perkembangan perusahaan kedepan. Prosedur ini


ekonomi Sesi PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI A. AKUN a. Akun Riil

DANA KAS KECIL. Kamis Oleh: Aning Drastari (09) Putri Ekasari (10)

BAB II LANDASAN TEORI. sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman operasional. perusahaan dan mencegah terjadinya penyalahgunaan sistem.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem dan Definisi Sistem

BAB III ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS

BAB I PENGANTAR. A. Informası Akuntansı

JURNAL DAN POSTING. DASAR DASAR AKUNTANSI Eka Dewi Nurjayanti, S.P.,M.Si UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Kas merupakan suatu aktiva lancar (Current Assets) yang meliputi uang logam, uang

BAB II PERSAMAAN AKUNTANSI

BAB II LANDASAN TEORITIS

ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL KAS KECIL PADA PT. VR FASHIONS EXPORTINDO

Pertemuan 13 Penyusunan Anggaran Kas Disarikan dari Yusnita, Wenny dan sumber2 relevan lainnya

BAB II LANDASAN TEORI

MODUL 3 DASAR DASAR PROSEDUR PEMBUKUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PRAKTIK MENGELOLA KAS KECIL Oleh : Retno Prasetyorini, SE SMK YPI 17 VI Temanggung_Jateng

PERTEMUAN III: LAPORAN KEUANGAN DAN SIKLUS AKUNTANSI. Tujuan Pembelajaran:

BAB III SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA PT SARANA AGRO NUSANTARA MEDAN

BAB III SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

NERACA ASET = KEWAJIBAN + EKUITAS DANA

Transkripsi:

KAS (CASH)

PENGERTIAN SAK Alat pembayaran yang bebas digunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan Zaki Baridwan suatu alat pertukaran dan digunakan sebagai satuan ukuran dalam akuntansi

Kas yaitu aktiva yang paling likuid, merupakan media pertukaran standar dan dasar pengukuran serta akuntansi untuk semua pos-pos lainnya. Pada umumnya kas diklasifikasikan sebagai aktiva lancar (Kieso, edisi 12)

Kas meliputi: Uang tunai (kertas/logam), cek tunai, demand deposit, cek kasir (cashier check), traveler check, cek yang disahkan (certified check), pos wesel (money order), wesel bank (bank draft) cash equivalent (beberapa investasi jangka pendek yg sangat likuid dengan ketentuan 1) investasi tsb benar2 sangat aman, 2) harga pasar yg stabil, dan 3) segera dilikuidasi dalam waktu 90 hari, dll)

Manajemen Kas Didefinisikan sebagai pengoptimasian penggunaan kas sebagai aktiva. Hal ini berarti tidak boleh terjadi kegagalan pemakaian kas, dan pengawasan terhadap posisi kas. Tujuan manajemen : Likuiditas manajemen harus secara sadar menjaga likuiditas dan jumlah kas yang harus ada dalam perusahaan. Earning tiap pengeluaran perusahaan harus diarahkan untuk mendapatkan kemungkinan hasil yang lebih besar dibandingkan dengan kas yang dikeluarkan. Selain itu manajemen harus menjamin pembayaran dilakukan secara ekonomis

Perencanaan Kas Aspek utama perencanaan kas adalah penyusunan anggaran kas. Manajer harus menyiapkan daftar kegiatan untuk menimbulkan kas (pembelanjaan) dan kegiatan menggunakan kas (pengoperasian dan penginvestasian). Dengan kata lain manajer harus membuat proyeksi Cash in flow, Cash out flow dan balance (saldo) Agar tujuan tercapai, ada 2 hal yang harus dilakukan: 1. Menentukan sumber penerimaan kas, misal; kas dari operasi rutin, kas dari pelunasan utang jangka panjang, investasi dari pemilik, penjualan aktiva tetap, mengeluarkan obligasi dll 2. Menentukan rencana penggunaan kas, misal; pembayaran dividen, pembayaran utang jangka panjang, pembelian aktiva tetap, membayar gaji karyawan, dll Berdasarkan 2 hal tadi maka manajemen dapat mengetahui seberapa besar kas yang dibutuhkan atau seberapa besar kas yang menganggur, selanjutnya dapat ditentukan langkah selanjutnya terhadap kas yang berlebihan/menganggur

Pengendalian Internal Terhadap Kas Menyelenggarakan pencatatan yang baik, tertib dan teratur Melakukan pemisahan fungsi penanganan kas dari fungsi pencatatan Pengeluaran kas dengan sistem voucher Penyetoran kas setiap hari ke bank Pelaksanaan pemeriksaan

KAS KECIL (PETTY CASH) Kas kecil adalah uang tunai yang disediakan perusahaan untuk membayar pengeluaranpengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan tidak ekonomis bila dibayar dengan cek atau giro.

METODE PENCATATAN KAS KECIL Sistem Dana Tetap (Imprest Fund System) Sistem Dana Berfluktuasi (Fluctuating Fund System)

1. Sistem Dana Tetap (Imprest Fund System) Pembentukan dana kas kecil Kasir kas kecil diberikan sejumlah uang. Pada saat kas kecil hampir habis kasir kas kecil membuat laporan penggunaan dana untuk keperluan pengisian kembali dana kas kecil. Pengisian dana kas kecil selalu sebesar pengeluaran yang telah dilakukan. Jadi besarnya dana kas kecil selalu sama/tetap

Sistem Dana Tetap (lanjutan) 1. Bukti-bukti penggunaan dana kas kecil dikumpulkan oleh pengelola kas kecil 2. Pengisian dana kas kecil dilakukan dengan penarikan cek yang sama jumlahnya dengan dana kas kecil yang telah digunakan sehingga jumlah dana kas kecil kembali kepada jumlah yang ditetapkan demula. 3. Bukti penggunaan dana kas kecil dicatat dalam jurnal pengeluaran kas oleh kas umum.

Contoh Kasus Pada tanggal 1 Desember PT. FATA membentuk dana kas kecil sebesar Rp. 250.000. Berikut di bawah ini daftar perincian dana kas kecil: Daftar Perincian Dana Kas Kecil 20 Desember 31 Desember 1. Uang Kertas Rp. 5.000 Rp. 25.000 2. Uang Logam 2.750 2.500 3. Perangko - 3.750 4. Rek Air & Listrik 47.500 52.750 5. Biaya Pos dan Telp/Fax 125.250 93.750 6. Pembelian Supplies Kantor 17.500 20.000 7. Biaya Rapat dan Pertemuan 31.250 47.250 8. Biaya makan/minum kary 25.000 2.750 9. Selisih dana kas kecil (4.250) 2.250 Jumlah dana kas kecil Rp. 250.000 Rp. 250.000

Jurnal yang dibuat 1 Desember Pembentukan dana kas kecil Dana Kas Kecil Rp. 250.000 Kas (Bank) Rp. 250.000 20 Desember Pengisian kembali dana kas kecil Biaya Air & Listrik Rp. 47.500 Biaya Pos dan Telp/Fax 125.250 Biaya Supplies Kantor 17.500 Biaya Rapat & Pertemuan 31.250 Biaya Makan Minum Karyawan 25.000 Selisih Kas 4.250 Kas (Bank) Rp 242.250

Jurnal yang dibuat (lanjutan) 31 Desember Mencatat biaya periode 20 31 Desember & pengisian kembali dana kas kecil Persediaan Suplies Kantor (perangko) Rp. 3.750 Biaya Air & Listrik 52.570 Biaya Pos dan Telp/Fax 93.750 Biaya Supplies Kantor 20.000 Biaya Rapat & Pertemuan 47.250 Biaya Makan Minum Karyawan 2.750 Selisih Kas 2.250 Kas (Bank) 222.320

Jurnal yang dibuat (lanjutan) Dimisalkan pada 31 Desember tidak dilakukan pengisian kembali, dan hasil kas opname menunjukkan informasi yang sama dengan contoh di atas, maka 31 Desember Mencatat biaya periode 20 31 Desember & tidak dilakukan pengisian kembali dana kas kecil Persediaan Suplies Kantor (perangko) Rp. 3.750 Biaya Air & Listrik 52.570 Biaya Pos dan Telp/Fax 93.750 Biaya Supplies Kantor 20.000 Biaya Rapat & Pertemuan 47.250 Biaya Makan Minum Karyawan 2.750 Selisih Kas 2.250 Kas Kecil 222.500

2. Sistem dana berfluktuasi (Fluctuating Fund System) Pada sistem ini, akun kas kecil dipakai untuk mencatat transaksi yang mempengaruhi jumlah kas kecil, diantaranya: a. Pembentukan dana kas kecil, b. Penggunaan/pengeluaran dana kas kecil, c. Pengisian dana kas kecil, d. penambahan dana kas kecil, maupun e. pengurangan/penarikan kembali dana kas kecil.

Pencatatan dilakukan segera setelah terjadi pengeluaran kas kecil, tidak ditangguhkan s.d. saat pengisian kembali dana kas kecil (spt pada sisitem dana tetap). Akun kas kecil pada dasarnya harus menunjukkan saldo pada setiap saat sebesar jumlah dana kas kecil yang ada di kasir kas kecil. Oleh karena itu maka pada sistem ini harus diselenggarakan buku jurnal khusus (tersendiri)

Contoh kasus: Pada Desember 2005, PT. Syifa membentuk dana kas kecil sebesar Rp. 250.000. Berikut transaksi yang berhubungan dengan kas kecil selama bulan Desember 2005: 5 Desember membayar rekening air & listrik Rp. 47.500 7 Desember membayar rekening telpon & Fax Rp. 125.250 9 Desember dibeli supplies kantor Rp. 17.500 12 Desember Biaya rapat dan pertemuan Rp. 31.250 19 Desember dibayar biaya makan/minum karyawan Rp. 25.000 20 Desember pengisian kembali dana kas kecil, cek sebesar Rp. 196.500 diserahkan kepada kasir kas kecil 23 Desember Dibayar biaya langganan koran Rp. 12.500 27 Desember dibeli Perangko sebesar Rp. 5.000

Jurnal yang dibuat: Tgl Rincian Debit Kredit 1/12 Kas Kecil Rp. 250.000 Kas (Bank) Rp. 250.000 5/12 Biaya Air & Listrik Rp. 47.500 Kas Kecil Rp. 47.500 7/12 Biaya Telp & Fax Rp. 125.250 Kas Kecil Rp. 125.250 9/12 Supplies Kantor Rp. 17.500 Kas Kecil Rp. 17.500 12/12 Biaya Rapat & Pertemuan Rp. 31.250 Kas Kecil Rp. 31.250 19/12 Biaya Makan & Minum Karyawan Rp. 25.000 Kas Kecil Rp. 25.000 20/12 Kas Kecil Rp. 196.500 Kas (Bank) Rp. 196.500 23/12 Biaya langganan Koran Rp. 12.500 Kas Kecil Rp. 12.500 27/12 Biaya Pos (Perangko) Rp 5.000 Kas Kecil Rp 5.000

Kas kecil Tgl Rincian Debit Kredit Saldo 1/12 Pembentukan Kas Kecil Rp. 250.000 Rp.250.000 5/12 Air & Listrik 47.500 202.500 7/12 Telepon & Fax 125.250 77.250 9/12 Supplies Kantor 17.500 59.750 12/12 Rapat & Pertemuan 31.250 28.500 19/12 Makan/Minum kary. 25.000 3.500 20/12 Pengisian kas kecil 196.500 200.000 23/12 Langganan Koran 12.500 187.500 27/12 Pos (Perangko) 5.000 182.500 Saldo kas kecil

LATIHAN NOMOR GANJIL menggunakan imprest fund system NOMOR GENAP menggunakan fluctuating fund system

PT Sriwijaya memutuskan membentuk dana kas kecil. Transaksi selama bulan Januari 20xx adl: 1 Jan diisi dana kas kecil dengan cek no 00123 Rp.200.000 3 jan Dibayar ongkos reparasi peralatan kantor 50.000 5 jan Dibeli perlengkapan kantor 125.000 6 jan Diisi dana kas kecil dengan cek no 00145 Rp.500.000 10 jan Dibayar ongkos perjalanan 1 orang ke Malang Rp.150.000 14 jan Dibayar berbagai keperluan kecil Rp.200.000 17 jan Dibeli berbagai perlengkapan kantor Rp.125.000 18 jan Diisi dana kas kecil dengan cek no 00185 Rp400.000 25 jan Dibayar ongkos perjalanan 1 orang ke Solo Rp.200.000 27 jan Dibayar berbagai keperluan kecil Rp.50.000 30 jan Dibayar servis peralatan kantor Rp.125.000 31 jan Diisi dana kas kecil dengan cek no 00205 Rp.500.000

REKONSILIASI BANK

Sebab :

Dalam pengelolaan kas perusahaan, setiap penerimaan perusahaan sebaiknya harus disetorkan ke bank dan sebaliknya pengeluaran perusahaan harus menggunakan cek. Praktek tersebut sering menyebabkan timbulnya perbedaan antara: saldo kas menurut catatan perusahaan dan saldo kas menurut catatan bank. Pada waktu akan menyusun laporan keuangan, perusahaan harus tahu saldo kas (termasuk kas kecil) yang tepat untuk dilaporkan di Neraca.

Apabila terjadi perbedaan saldo kas menurut catatan perusahan dengan bank maka harus diadakan rekonsiliasi bank. Berikut di bawah ini ikhtisar yang menyebabkan adanya perbedaan saldo menurut catatan perusahaan dan bank:

No Keterangan Buku Perusahaan Buku Bank 1. Deposit in transit (Setoran dalam perjalanan) 2. Out standing check (Cek yang sudah dikeluarkan oleh perusahaan tetapi belum dicairkan) Sudah menambah saldo Kas Sudah mengurangi saldo Kas Belum menambah saldo Kas Belum mengurangi saldo Kas 3. Kesalahan pencatatan Pengaruhnya tergantung jenis kesalahan pencatatannya 4. Tagihan wesel & Bunga langsung ditagihkan bank Belum menambah saldo Kas Sudah menambah saldo Kas 5. Bunga giro bank Belum menambah saldo Kas 6. Biaya administrasi bank Belum mengurangi saldo Kas 7. Not Sufficient Fund (NSF Check); Cek kosong 8. Kekeliruan memasukkan setoran rekening giro oleh bank Sudah menambah saldo kas, harus dikurangi Sudah menambah saldo kas Sudah menambah saldo Kas Sudah mengurangi saldo Kas Tidak mempengaruhi Belum menambah saldo kas

Jenis dan tujuan rekonsiliasi bank Jenis Rekonsiliasi Rekonsiliasi dua kolom Rekonsiliasi empat kolom Rekonsiliasi Delapan kolom Tujuan Mencari saldo yang tepat/benar Mencari saldo awal, penerimaan satu periode, pengeluaran satu periode & saldo akhir yang sesuai dengan catatan perusahaan Mencari saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir yang tepat/ benar Catatan: Rekonsiliasi dua kolom pada umumnya dibuat oleh perusahaan, sedangkan rekonsiliasi empat dan delapan kolom dibuat oleh akuntan pemeriksa (auditor)

Teknik penyusunan laporan rekonsiliasi bank Rekonsiliasi bank dapat dilakukan menurut 2 cara Rekonsiliasi bank terhadap saldo akhir saja Rekonsiliasi bank terhadap saldo awal, penerimaan, pengeluaran, saldo akhir

Rekonsiliasi Dua Kolom Catatan Perusahaan Catatan Bank Saldo sebelum disesuaikan Rp xxx,- Saldo sebelum disesuaikan Rp xxx,- Ditambah: Bank sudah menambah, perusahaan belum Kesalahan yg menyebabkan penambahan Rp xxx,- Rp xxx,- Ditambah: Perusahaan sudah menambah, bank belum Kesalahan yg menyebabkan penambahan Rp xxx,- Rp xxx,- Jumlah penambahan Rp xxx,- Jumlah penambahan Rp xxx,- Dikurangi: Bank sudah mengurangi, perusahaan belum Kesalahan yg menyebabkan pengurangan Rp xxx,- Rp xxx,- Dikurangi: Perusahaan sudah mengurangi, bank belum Kesalahan yg menyebabkan pengurangan Rp xxx,- Rp xxx,- Jumlah pengurangan Rp xxx,- Jumlah pengurangan Rp xxx,- Saldo yang benar Rp xxx,- Saldo yang benar Rp xxx,-

Contoh kasus: PT. Jaya Raya mempunyai kas dan menerima laporan bank untuk bulan Januari 2006 sebagai berikut: Laporan Bank: Saldo 1 Januari Rp. 381.000 Penerimaan bulan Januari Rp. 1.408.700 (termasuk setoran 30 Desember 2005 yang diterima pada 2 Januari 2006 Rp.160.000 dan jasa giro yang diterima akhir bulan Desember oleh Bank Rp. 6.000. Pengeluaran bulan Januari Rp. 1.243.100 (termasuk cek beredar bulan desember 2005 yang baru dicairkan pada bulan Januari 2006 Rp. 172.400, Biaya bank Rp. 1.200 dan Cek Kosong Rp. 12.000) Saldo akhir bulan Januari 546.700 Catatan Perusahaan: Saldo bulan Januari 376.800 Penerimaan bulan Januari Rp. 1.480.700 (termasuk setoran 31 Januari diterima bank 1 Februari 2006 Rp. 180.000, jasa giro yang diterima Januari 2006 Rp.8.000, Kas yang belum disetor hingga akhir bulan Januari Rp.40.000 dan cek kosong pada bulan Januari Rp.14.000 ) Pengeluaran bulan Januari Rp. 1.243.500 (termasuk cek beredar bulan Januari belum dicairkan sampai akhir Januari Rp. 161.200, Biaya bank yang terjadi di bulan Jan Rp.1.600, dan cek kosong yang terjadi bulan januari Rp.12.000) Saldo Akhir Rp. 614.000 Perusahaan salah mencatat penerimaan piutang Rp. 101.200, dicatat Rp. 102.100 dalam buku perusahaan

Rekonsiliasi Empat Kolom PT JAYA RAYA Rekonsiliasi Dari Saldo Bank ke Saldo Buku (Saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir) Per 31 Januari 2006 Uraian 31 Des 2005 Penerimaan Januari Pengeluaran Januari 31 Januari 2006 Per Laporan Bank Rp. 381.100 Rp. 1.408.700 Rp. 1.243.100 Rp. 546.700 Setoran dlm perjalanan: 31 Desember 2005 160.000 (160.000) - - 31 Januari 2006 180.000-180.000 Cek yang beredar sampai: 31 Desember 2005 (172.400) - (172.400) 31 Januari 2006 - - 161.200 (161.200) Jasa Giro 31 Desember 2005 (6.000) 6.000 31 Januari 2006 (8.000) (8.000) Biaya B ank - (62.500) 62.500 31 Desember 2005 1.200 1.200 31 Januari 2006 (1.600) 1.600 Kas yang tidak disetor 31 Jan 2006-40.000 40.000 Cek kosong - - (594.700) 594.700 31 Desember 2005 12.000 12.000 31 Januari 2006 14.000 14.000 Koreksi Penerimaan 31 Des 2005 900-900 Saldo per Perush. Rp. 376.800 Rp. 1.480.700 Rp. 1.243.500 Rp. 614.000

keterangan Setoran dalam perjalanan awal periode : setoran ini telah dicatat sebagai penerimaan oleh perusahaan tetapi belum tercatat sebagai penyetoran dalam rekening koran, deposito ini oleh bank baru dicatat sebagai setoran pada periode berikutnya sehingga saldo rekening koran awal periode lebih kecil dari semestinya dan penerimaan bank bulan desember (saldo akhir periode) lebih besar dari yang semestinya Akhir periode : penyetoran akhir periode yang belum dicatat oleh bank sehingga penerimaan perusahaan dan saldo akhir periode lebih kecil dari yang semestinya

Rekonsiliasi Delapan Kolom PT JAYA RAYA Rekonsiliasi Dari Saldo Bank ke Saldo Buku (Saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir) Periode bulan Januari 2003 Uraian Saldo awal periode Penerimaan satu periode Pengeluaran satu periode Saldo akhir Saldo menurut Bank Rp. 381.100 Rp. 1.408.700 Rp. 1.243.100 Rp. 546.700 Setoran dlm perjalanan: 31 Desember 2005 160.000 (160.000) - - 31 Januari 2006 180.000-180.000 Cek yang beredar sampai: 31 Desember 2005 (172.400) - (172.400) 31 Januari 2006 - - 161.200 (161.200) Saldo yg benar Rp. 368.700 Rp.1.468.700 Rp.1.231.900 Rp.605.500 Saldo menurut perusahaan Rp. 376.800 Rp. 1.480.700 Rp. 1.243.500 Rp614.000 Jasa Giro 31 Desember 2005 6.000 (6.000) 31 Januari 2006 8.000 8.000 Biaya Bank 31 Desember 2005 (1.200) (1.200) 31 Januari 2006 1.600 (1.600) Cek kosong 31 Desember 2005 (12.000) (12.000) 31 Januari 2006 (14.000) (14.000) Kesalahan catat (900) - 900 Saldo yg benar. Rp. 368.700 Rp.1.468.700 Rp.1.231.900 Rp.605.500