BAB IV DISKRIPSI DAN ANALISIS DATA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DATA DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didahului dengan rendahnya pemahaman siswa pada mata pelajaran IPA pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Siklus 1 dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBELAJARAN Pelaksanaan Tindakan Kondisi Awal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tentang penigkatan pemahaman materi mempertahankan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. dari praktisi bidang pendidikan untuk mengorganisasi penyelidikan suatu proses

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Hasil Penelitian Pra Siklus Penelitian pra siklus ini dilakukan pada tanggal 17 Maret 2011 di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Proses PTK merupakan proses siklus yang dimulai dari menyusun

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sumber Energi Panas Mata Pelajaran IPA Kelas II-B MI Darun Najah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tentang penerapan metode Bamboo Dancing pada mata

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

drill pada keterampilan membaca siswa tanpa mengeja di kelas I

BAB IV DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA PERSIKLUS DAN ANALISIS DATA AKHIR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN SIKLUS SD / KELAS HARI / TANGGAL WAKTU KET

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bagian tumbuhan. Dalam pembelajaran IPA siswa belajar dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DATA DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

H S A I S L I PE P N E E N L E I L T I I T A I N A DA D N A PE P M E B M A B H A A H S A A S N

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berjumlah 29 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 17 siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian diuraikan dalam bentuk tahapan proses pembelajaran didalam kelas.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa melalui pembelajaran dengan metode bermain model Scramble.

SKRIPSI. Ditulis Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) SIKLUS 2

Oleh: Prijo Santoso SMK Negeri 1 Trenggalek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB IV DISKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data 1. Pra Siklus Sebelum diadakan tindakan, terlebih dahulu dilaksanakan observasi pembelajaran di kelas II MI Miftahussalam Wonosalam pada hari Jum at tanggal 21 Nopember 2014. Dari data observasi dan pembelajaran pra siklus diperoleh data seperti pada tabel berikut : Tabel 4.1 Data hasil belajar siswa pada tahap pra siklus No Hasil Belajar Siswa Jml Rata-rata Ketuntasan Klasikal 1 Permainan 2493 65,60 34,21% 2 Hasil Belajar (LK) 2460 64,00 23,68% Dari tabel 4.1 di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran pra siklus belum dinyatakan tuntas, karena dalam permainan nilai rata-rata kelas baru mencapai 65,60 dan kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditentukan yaitu 75. Sementara prosentase ketuntasan hanya mencapai 34,21% jauh dibawah prosentase ketuntasan klasikal yang telah ditentukan yaitu 85%. Sedangkan hasil belajar (LK) nilai rata-rata kelas baru mencapai 64,00 dan kriteria ketuntasan minimal 75, sedangkan prosentase ketuntasan klasikal hanya mencapai 23,68% masih jauh dari kriteria ketuntasan klasikal yang telah ditentukan yaitu 85%. Sehingga pembelajaran pra siklus perlu dilanjutkan ke siklus I. 41

2. Siklus I Pembelajaran siklus I ini dilaksanakan karena hasil yang diperoleh pada pembelajaran pra siklus belum mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan. Pembelajaran siklus I ini dilaksanakan untuk mengatasi masalahmasalah yang ada pada pra siklus. Pada siklus I ini penelitian dilakukan dengan rencana dan persiapan yang lebih matang dibandingkan dengan pra siklus. Pada siklus ini dilakukan perbaikan-perbaikan pembelajaran dengan menggunakan model Contextual Teaching and Learning (CTL) sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas II materi operasi hitung bilangan bulat. Pembelajaran siklus I dilaksanakan di MI Miftahussalam Wonosalam Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak. Pelaksanaan pembelajaran siklus I diikuti oleh seluruh peserta didik kelas II yang berjumlah 38 peserta didik. Dari data pembelajaran siklus I maka diperoleh data sebagai berikut : Tabel 4.2 Data hasil belajar Siswa dalam pembelajaran siklus I. No Hasil Belajar Siswa Jml Rata-rata Ketuntasan Klasikal 1 Permainan 2869 75,50 76,31% 2 Hasil Belajar (LK) 2870 75,52 78,94% Dari tabel 4.2 di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siklus I untuk rata-rata kelas sudah dinyatakan tuntas, karena nilai rata-rata kelas untuk permainan 75,50 dari kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditentukan yaitu 75. Sementara prosentase ketuntasan klasikal hanya mencapai 76,31% masih dibawah prosentase ketuntasan klasikal yang telah ditentukan yaitu 85%. 42

Sedangkan rata-rata kelas untuk untuk hasil belajar sudah dinyatakan tuntas, karena nilai rata-rata kelas 75,52 dari kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditentukan adalah 75. Sementara peosentase ketuntasan klasikal hanya mencapai 78,94% masih dibawah kriteria ketuntasan minimal yang telah ditentukan yaitu 85%. Sehingga pembelajaran siklus I perlu dilanjutkan ke siklus II. 3. Siklus II Pembelajaran siklus II ini dilaksanakan karena hasil yang diperoleh pada pembelajaran siklus I masih ada aspek yang belum mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan. Pada pembelajaran siklus II ini dilaksanakan untuk mengatasi masalah-masalah yang ada pada siklus I. Pada siklus II ini penelitian dilakukan dengan rencana dan persiapan yang lebih matang dibandingkan dengan siklus I. Pada siklus ini dilakukan perbaikan-perbaikan pembelajaran dengan menggunakan model Contextual Teaching and Learning (CTL) sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas II pada materi operasi hitung bilangan bulat. Dari data pembelajaran siklus II maka diperoleh data peserta didik pada tabel 4.3 Tabel 4.3 Data hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran siklus II. No Hasil Belajar Siswa Jml Rata-rata Ketuntasan Klasikal 1 Permainan 3079 81,03 89,47% 2 Hasil Belajar (LK) 3160 83,16 94,74% Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siklus II untuk rata-rata kelas dalam permainan sudah dinyatakan tuntas, karena nilai rata-rata kelas mencapai 81,03 dari kriteria ketuntasan minimal 43

(KKM) yang telah ditentukan yaitu 75 dan prosentase ketuntasan klasikal sudah mencapai 89,47% di atas prosentase ketuntasan klasikal yang telah ditentukan yaitu 85%. Sedangkan untuk rata-rata kelas dalam hasil belajarnya sudah dinyatakan tuntas, karena nilai rata-rata kelas mencapai 83,16 dari kriteria ketuntasan minimal 75 dan prosentase ketuntasan klasikal sudah mencapai 94,74% di atas prosentase ketuntasan klasikal yang tel;ah ditentukan yaitu 85%. B. Analisis Data per Siklus 1. Pelaksanaan Tindakan Kelas Pra Siklus Pada pembelajaran pra siklus, proses belajar mengajar masih menggunakan strategi konvensional, yaitu ceramah guru menerangkan materi dengan cara peserta diajak untuk membayangkan materi pelajaran tanpa alat peraga atau media dan pendekatan pembelajaran aktif. Hal ini tentu saja membuat peserta didik malas, bosan, jenuh, dan tidak bersemangat sehingga peserta didik kurang memahami materi yang telah disampaikan dan hasil belajar masih dibawah KKM yang telah ditentukan. Pada pembelajaran pra siklus juga masih menggunakan pendekatan lama yaitu teacher center atau guru sebagai pusat pembelajaran, sehingga peserta didik kurang mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan diri dan potensinya, cenderung pasif, dan malas belajar. Hal ini tentu saja berpengaruh pada hasil belajar peserta didik. 2. Pelaksanaan Tindakan Siklus I Pada sklus ini dilakukan beberapa tahapan diantaranya : a. Perencanaan Pada tahap ini peneliti menyusun Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP) dengan merumuskan langkah-langkah yang tepat dalam persiapan untuk pembelajaran adalah sebagai berikut : 1. Menyusun kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam siklus 1 2. Menyiapkan lembar kerja siswa 44

3. Menyiapkan lembar pengamatan guru 4. Menyiapkan lembar evaluasi 5. Menyiapkan media pembelajaran 6. Menyiapkan alat peraga dalam pembelajaran 7. Menyipakan rencana penilaian b. Pelaksanaan 1. Kegiatan Awal 1) Mengkondisikan kelas (salam, do a, absen) 2) Menyampaikan tema 3) Apersepsi (Tanya jawab tentang hewan dan menyanyikan lagu good morning) 4) Menginformasikan tema yang akan dipelajari (kegemaran) 2. Kegiatan Inti 1) Siswa diajak ke lab. Komputer 2) Guru menerangkan tentang nilai tempat (dengan permainan) 3) Siswa membuka komputernya masing-masing untuk mencoba permainan seperti yang diterangkan guru (tentang nilai tempat) 4) Siswa mengerjakan lembar kerja individu (tentang nilai tempat) dalam komputernya masing-masing 5) Guru dan siswa mengevaluasi hasil kerja individu siswa 6) Guru menayangkan gambar-gambar hewan dan tumbuhan 7) Secara kelompok siswa mengamati gambar yang ditayangkan guru 8) Diskusi kelompok tentang tempat hidup hewan dan tumbuhan yang ada di gambar 9) Masing-masing dari kelompok mempresentasikan hasil diskusi tentang tempat hidup hewan 10) Guru dan siswa mengevaluasi hasil diskusi dari masing-masing kelompok 11) Guru membagikan LK secara individu 45

12) Siswa mengerjakan LK (tentang menulis ciri-ciri hewan dan tumbuhan yang ada pada gambar) 3. Kegiatan Akhir 1) Guru menyimpulkan hasil belajar selama sehari 2) Tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari untuk mengetahui ketercapaian dari tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan 3) Pemberian motivasi dan dorongan 4) Menuliskan PR 5) Menutup kegiatan pembelajaran dengan berdo a bersama c. Observasi Kegiatan Peneliti sebagai pelaku senantiasa selalu bekerja sama dengan observer dalam pengamatan pembelajaran yang berlangsung dengan berpedoman pada lembar observasi yang telah ditentukan 1) Hasil Proses Selama pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM), peneliti telah melaksanakan sesuai dengan skenario pembelajaran atau rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah dibuat. Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I ini mengunakan model pembelajaran kontekstual dengan menggunakan media komputer (match game) masih kurang optimal. Hal ini ditunjukkan dengan masih adanya peserta didik yang pasif, bermain sendiri, dan merasa bingung pada pembelajaran yang dilaksanakan. Namun demikian sudah ada peningkatan pada hasil belajar siswa. 2) Hasil Belajar Peneliti menentukan kriteria ketuntasan minimal (KKM) ratarata kelas di madrasah yakni 75 artinya peserta didik dinyatakan tuntas apabila telah mencapai nilai rata-rata 75. Atau secara klasikal dikatakan tuntas apabila telah mencapai 85%. Berikut 46

adalah perbandingan prosentase ketuntasan pada pembelajaran pra siklus dengan siklus I yang bisa dilihat pada tabel 4.4 berikut Tabel 4.4 Perbandingan data pra siklus dan siklus I PERBANDINGAN NO KRITERIA PRA SIKLUS SIKLUS I PERMAINAN HASIL BELAJAR PERMAINAN HASIL BELAJAR 1 Rata-rata 65,60 64,00 75,50 75,52 2 Ketuntasan Klasikal 34,21% 23,68% 76,31% 78,94% d. Refleksi Berdasarkan hasil observasi dan nilai tes akhir siklus I, ternyata dengan menggunakan model pembelajaran kontekstual dan media komputer (match game), proses pembelajaran yang berlangsung mulai terlihat efektif, hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya keaktifan peserta didik selama pembelajaran berlangsung.walaupun masih ada. beberapa peserta didik yang masih pasif dan bermain sendiri dan masih banyak peserta didik yang tidak berani bertanya saat mengalami kesulitan. Karena masih ada beberpa kekurangan dalam proses pembelajaran pada siklus I ini, untuk mencapai pembelajaan yang lebih optimal dan penggunaan media pembelajaaranyang lebih baik maka perlu dilakuan perbaikan pembelajaran pada siklus II. 3. Pelaksanaan Tindakan Siklus II Pada sklus ini dilakukan beberapa tahapan diantaranya : a. Perencanaan Pada tahap ini peneliti menyusun Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP) dengan merumuskan langkah-langkah yang tepat dalam persiapan untuk pembelajaran adalah sebagai berikut : 47

1. Menyusun kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam siklus II 2. Menyiapkan lembar kerja siswa 3. Menyiapkan lembar pengamatan guru 4. Menyiapkan lembar evaluasi 5. Menyiapkan media pembelajaran 6. Menyiapkan alat peraga dalam pembelajaran 7. Menyipakan rencana penilaian b. Pelaksanaan 1. Kegiatan Awal Mengkondisikan kelas (salam, do a, absen) 1) Menyampaikan tema 2) Apersepsi (Tanya jawab tentang hewan dan menyanyikan lagu good morning) 3) Menginformasikan tema yang akan dipelajari (kegemaran) 2. Kegiatan Inti 1) Siswa diajak ke lab. Komputer 2) Guru menerangkan tentang nilai tempat (dengan permainan) 3) Siswa membuka komputernya masing-masing untuk mencoba permainan seperti yang diterangkan guru (tentang nilai tempat) 4) Siswa mengerjakan lembar kerja individu (tentang nilai tempat) dalam komputernya masing-masing 5) Guru dan siswa mengevaluasi hasil kerja individu siswa 6) Guru menayangkan gambar-gambar hewan dan tumbuhan 7) Secara kelompok siswa mengamati gambar yang ditayangkan guru 8) Diskusi kelompok tentang tempat hidup hewan dan tumbuhan yang ada di gambar 9) Masing-masing dari kelompok mempresentasikan hasil diskusi tentang tempat hidup hewan 48

10) Guru dan siswa mengevaluasi hasil diskusi dari masing-masing kelompok 11) Guru membagikan LK secara individu 12) Siswa mengerjakan LK (tentang menulis ciri-ciri hewan dan tumbuhan yang ada pada gambar) 3. Kegiatan Akhir 1) Guru menyimpulkan hasil belajar selama sehari 2) Tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari untuk mengetahui ketercapaian dari tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan 3) Pemberian motivasi dan dorongan 4) Menuliskan PR 5) Menutup kegiatan pembelajaran dengan berdo a bersama c. Observasi Kegiatan Peneliti sebagai pelaku senantiasa selalu bekerja sama dengan observer dalam pengamatan pembelajaran yang berlangsung dengan berpeoman pada lembar observasi yang telah ditentukan 1) Hasil Proses Selama pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM), peneliti telah melaksanakan sesuai dengan skenario pembelajaran atau rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah dibuat. Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I ini mengunakan model pembelajaran kontekstual dengan menggunakan media komputer (match game) masih kurang optimal. Hal ini ditunjukkan dengan masih adanya peserta didik yang pasif, bermain sendiri, dan merasa bingung pada pembelajaran yang dilaksanakan. Namun demikian sudah ada peningkatan pada hasil belajar siswa. 49

2) Hasil Belajar Peneliti menentukan kriteria ketuntasan minimal (KKM) rata-rata kelas di madrasah yakni 75 artinya peserta didik dinyatakan tuntas apabila telah mencapai nilai rata-rata 75. Atau secara klasikal dikatakan tuntas apabila telah mencapai 85%. Berikut adalah perbandingan prosentase ketuntasan pada pembelajaran pra siklus dengan siklus I yang bisa dilihat pada tabel 4.4 berikut Tabel 4.4 Perbandingan data siklus I dan siklus II PERBANDINGAN NO KRITERIA SIKLUS I SIKLUS II PERMAINAN HASIL BELAJAR PERMAINAN HASIL BELAJAR 1 Rata-rata 75,50 75,52 81,03 83,16 2 Ketuntasan Klasikal 76,31% 78,94% 89,47% 94,74% d. Refleksi Berdasarkan hasil observasi dan nilai tes akhir siklus II, ternyata dengan menggunakan model pembelajaran kontekstual dan media komputer (match game), proses pembelajaran yang berlangsung mulai terlihat efektif, hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya keaktifan peserta didik selama pembelajaran berlangsung. C. Analisis Data Nilai rata-rata permainan pada pra siklus adalah 65,60 dan prosentase ketuntasan klasikal adalah 34,21%, dan hasil belajar nilai rata-ratanya 64,00 sedangkan prosentase ketuntasan klasikal 23,68%, naik pada siklus I Nilai rata-rata permainan pada siklus I adalah 75,50 dan prosentase ketuntasan klasikal adalah 76,31%, untuk hasil belajar nilai rata-rata 75,52 dan 50

prosentase ketuntasan klasikal 78,94%, naik pada siklus II nilai rata-rata permainan pada siklus II adalah 81,03 dan prosentase ketuntasan klasikal adalah 89,47%, untuk hasil belajar nilai rata-rata 83,16 dan prosentase ketuntasan klasikal 94,74%, Grafik 4.1 Permainan Nilai Tempat Siswa Kelas II MI Mifthaussalam Wonosalam Demak Tahun Pelajaran 2014/2015 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 89.47 76.31 34.21 Pra Siklus Siklus I Siklus II 51

Grafik 4.2 Hasil Belajar Siswa Kelas II MI Miftahussalam Wonosalam Demak Tahun Pelajaran 2014/2015 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 94.74 78.94 23.68 Pra Siklus Siklus I Siklus II 52