KATA PENGANTAR. Lubuk Basung, Juli 2016 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Agam, JONI SURYADI

dokumen-dokumen yang mirip

KATA PENGANTAR. Jombang, Juni 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Jombang, Ir. PATRIS SAYOGYO, MM

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONDOWOSO


REVIU RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JEPARA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JEPARA

RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PAYAKUMBUH

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

Rancangan Teknokratik RENSTRA BAB I. Kondisi Umum dan Permasalahan Satker

RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN BREBES

Review. Rencana Strategis. BPS Provinsi Kalimantan Timur ĂĚĂŶWƵƐĂƚ^ƚĂƟƐƟŬWƌŽǀ ŝŷɛŝ<ăůŝŵăŷƚăŷdŝŵƶƌ

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA GORONTALO TAHUN


BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TAPANULI UTARA

KATA PENGANTAR. Ambon, April 2016 Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku, DIAH UTAMI. Review Renstra i

RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI UTARA

RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK ISBN : No Publikasi : Katalog BPS :

RencanaStrategis BPSProvinsiJawaTimur

BADAN PUSAT STATISTIK. Badan Pusat Statistik Kota Baubau

RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PEKALONGAN

RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI GORONTALO

RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN DELI SERDANG

RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN KETAPANG Naskah : Sub Bagian Tata Usaha BPS Kabupaten Ketapang. Gambar Kulit : Diterbitkan oleh :


RENCANA STRATEGIS BPS PROVINSI PAPUA BARAT

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA GORONTALO TAHUN

BADAN PUSAT STATISTIK

RANCANGAN TEKNOKRATIK RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

REVIU Rencana Strategis BPS Kabupaten Konawe Selatan i

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KULON PROGO

RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI LAMPUNG. Katalog BPS :

RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN SUKABUMI No. Publikasi : Katalog BPS : Ukuran Buku : 17 cm x 24 cm Jumlah Halaman : 49 halaman

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Kata Pengantar. iii. Kolaka, 13 Januari 2016 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Kolaka. MUHLIS, SE, M.Si. BPS Kabupaten Kolaka

RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN KENDAL

Badan Pusat Statistik. RENCANA STRATEGIS TAHUN (Reviu September 2016) BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SURAKARTA


RENCANA STRATEGIS BPS KOTA PONTIANAK

RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN NIAS SELATAN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN NIAS SELATAN

RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE TAHUN ANGGARAN

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BEKASI

RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN SRAGEN No. Publikasi : Katalog BPS :

R E N S T R A (RENCANA STRATEGIS) BPS KABUPATEN SUBANG TAHUN 2015

REVIU. Rencana Strategis BPS Kabupaten Blitar

RENSTRA. Rencana Strategis BPS Kota Ambon. Tahun BADAN PUSAT STATISTIK KOTA AMBON

RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BADUNG

Rencana Strategis Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur

RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN ACEH BESAR

REVIU RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA SELATAN

RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIMEULUE

RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN SUMEDANG

RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN AGAM PUSAT STATISTIK KABUPATEN AGAM

RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANDUNG

RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PANDEGLANG

RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN EMPAT LAWANG

Katalog BPS : RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SANGGAU BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SANGGAU


RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN SUPIORI

RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR BADAN PUSAT STATISTIK. Katalog BPS :

RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANGGAI

bulelengkab.bps.go.id

Katalog BPS REVIU RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KOTA MATARAM BADAN PUSAT STATISTIK KOTA MATARAM

Katalog BPS : RENCANA STRATEGIS. Badan Pusat Statistik Kota Cimahi Badan Pusat Statistik Kota Cimahi

RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN FLORES TIMUR


BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU

REVIEW RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN BIAK NUMFOR

RENCANA STRATEGIS BPS KOTA CILEGON No. Publikasi : Katalog BPS : Naskah : Subbagian Tata Usaha.

RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN SUMBA BARAT

Rencana Strategis BPS Kota Bekasi I RENSTRA

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG TAHUN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG

RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MUNA

RENCANA STRATEGIS REVIU I

RENCANA STRATEGIS BPS KOTA BIMA

RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALU TAHUN

Rencana Strategi BPS Kabupaten Majene

RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI TENGAH

RENCANA STRATEGIS

REVIU RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA SELATAN

RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA UTARA (Review)

RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI BANTEN

RENCANA STRATEGIS BPS KOTA SERANG

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI

RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN POLEWALI MANDAR. Gambar Kulit : Seksi Integrasi Pengolahan dan Desiminasi Statistik

RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN TASIKMALAYA


RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG

RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN BOGOR

RENCANA STRATEGIS Badan Pusat Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA ) BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG

BPS PROVINSI DKI JAKARTA

RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN PURWAKARTA

RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

BPS Kabupaten Wonogiri RENCANA STRATEGISS TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA SELATAN

RENCANA STRATEGIS BPS KOTA TANGERANG

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Profil Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN POHUWATO

Transkripsi:

RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTI STATISTIK K KABUPATEN AGAM 2015-2019 REVIU I BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN AGAM

KATA PENGANTAR Rencana Strategis Badan Pusat Statistik (Renstra BPS) Kabupaten Agam Tahun 2015-2019 merupakan dokumen perencanaan yang dijadikan sebagai panduan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BPS Kabupaten Agam sebagai salah satu instansi vertikal BPS untuk 5 (lima) tahun ke depan. Sebagai instansi vertikal dari BPS, BPS Kabupaten Agam menyusun Renstra BPS Kabupaten Agam Tahun 2015-2019 ini dengan berdasarkan pada Renstra BPS RI Tahun 2015-2019 serta memperhatikan kontribusi BPS Kabupaten Agam dalam pencapaian sasaran, agenda, dan misi pembangunan Kabupaten Agam khususnya di bidang statistik. Setiap unit kerja lingkup BPS Kabupaten Agam harus melaksanakan semua yang tertuang dalam dokumen Renstra ini secara akuntabel dan senantiasa berorientasi pada peningkatan kinerja (better performance). Dalam rangka menjamin keberhasilan pelaksanaan Renstra BPS Kabupaten Agam periode 2015-2019 dan mewujudkan pencapaian Visi BPS sebagai Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua, akan dilakukan evaluasi setiap tahun. Apabila diperlukan, muatan dalam Renstra dapat dilakukan perubahan atau revisi melalui koordinasi dengan BPS Provinsi dan BPS Pusat sesuai dengan kebutuhan dan perubahan lingkungan strategis di daerah tanpa mengubah Visi, Misi, dan Tujuan BPS yang tertuang dalam Renstra BPS 2015-2019. Bagi semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan Renstra BPS Kabupaten Agam Tahun 2015-2019 disampaikan penghargaan dan terima kasih atas segala masukan dan sumbangan pemikiran hingga terwujudnya dokumen Renstra BPS Kabupaten Agam Tahun 2015-2019. Semoga dokumen perencanaan ini bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan. Lubuk Basung, Juli 2016 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Agam, JONI SURYADI

RINGKASAN EKSEKUTIF Undang-undang No.16 Tahun 1997 Tentang Statistik dan Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Statistik, menjadi dasar hukum bagi BPS sebagai instansi pemerintah yang memiliki kewenangan melakukan kegiatan statistik berupa sensus dan survei, untuk menghasilkan data statistik yang dibutuhkan baik oleh pemerintah, swasta maupun masyarakat umum. Data statistik BPS dijadikan sebagai rujukan dalam perencanaan, pemantauan, dan evaluasi terhadap hasil-hasil capaian pembangunan. Penyediaan data statistik yang berkualitas akan sangat menentukan karena akan berdampak pada efektivitas pengambilan keputusan yang akan dilakukan. Memasuki pembangunan nasional jangka menengah periode ketiga tahun 2015-2019 dalam tahapan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005-2025 ini, BPS masih memegang posisi strategis sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam penyediaan data statistik yang berkualitas, serta menjalankan perannya sebagai pembina dan koordinator kegiatan statistik dalam rangka pembangunan Sistem Statistik Nasional (SSN) secara lebih efektif. Sebagai langkah awal dalam upaya menjalankan peranannya tersebut, BPS telah menyusun Rencana Strategis (Renstra) BPS Tahun 2015-2019 yang merupakan dokumen perencanaan penyelenggaraan statistik selama 5 (lima) tahun ke depan. Sebagaimana yang telah diatur dalam Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Renstra BPS Tahun 2015-2019 memuat visi dan misi yang telah diselaraskan dengan visi dan misi RPJMN. Dengan mempertimbangkan berbagai tantangan yang berkembang serta melakukan analisis dan evaluasi dari hasil capaian pembangunan bidang statistik di periode sebelumnya, BPS tetap memegang visinya yaitu Pelopor Data Statistik Terpercaya untuk Semua. Dan untuk dapat mewujudkan visi tersebut pada periode ketiga RPJMN ini, BPS telah merumuskan 3 (tiga) pernyataan misi, yaitu sebagai berikut: (1) menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi, berstandar nasional, dan internasional; (2) memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik; dan (3) membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. Melalui visi dan misi tersebut, BPS memiliki aspirasi untuk mencapai sejumlah tujuan strategis di tahun 2019, yaitu antara lain: (1) peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas; (2) peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik; (3) penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan pembinaan yang efektif di bidang statistik; dan (4) peningkatan birokrasi yang akuntabel. Tujuan strategis tersebut mencerminkan fokus BPS dalam periode Renstra 2015-2019, yakni berupaya terus-menerus untuk meningkatkan: (1) kualitas dari data statistik yang dihasikan; (2) kualitas dari Rencana Strategis BPS Kabupaten Agam Tahun 2015-2019 vii

pelayanan untuk mendiseminasi data statistik kepada pengguna data; (3) efektifitas dalam pembinaan dan dan koordinasi kegiatan statistik; dan (4) kualitas dari proses tata kelola pemerintahan dalam organisasi BPS. Ketujuh strategi tersebut kemudian dijabarkan lebih lanjut ke dalam 9 sasaran strategis yang ingin dicapai BPS, masing-masing memiliki target outcome dan output. Dalam rangka terwujudnya Visi dan Misi BPS 2015-2019 hingga ke tingkat daerah, BPS memiliki instansi vertikal yaitu BPS Daerah yang terdiri dari BPS Provinsi dan BPS Kabupaten/Kota. BPS pun telah menetapkan tujuan strategis yang akan dicapai BPS Daerah untuk mendukung tercapainya tujuan BPS di tahun 2019. Tujuan strategis BPS Daerah yaitu antara lain: (1) Peningkatan kualitas data statistik; (2) Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik; dan (3) Peningkatan penyelenggaraan/pelaksanaan birokrasi yang akuntabel. Ketiga tujuan strategis tersebut kemudian dijabarkan lebih lanjut ke dalam 5 (lima) sasaran strategis yang seharusnya dicapai BPS Daerah. Dalam pencapaian tujuan dan sasaran strategisnya, BPS melaksanakan serangkaian kegiatan yang diwadahi ke dalam sejumlah program yakni: (1) Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS); (2) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya (DMPTTL); (3) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (PSPA); dan (4) Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur (PPAA).Sebagai instansi vertikal, BPS Daerah akan melaksanakan tiga diantara sejumlah program BPS tersebut yaitu Program PPIS, Program DMPTTL, dan Program PSPA. Sementara Program PPAA hanya akan dilaksanakan oleh Inspektorat Utama yaitu unit kerja BPS yang melaksanakan tugas pengawasan fungsional terhadap pelaksanaan tugas di lingkungan BPS. BPS Kabupaten Agam merupakan instansi vertikal BPS yang melaksanakan tugas dan fungsi BPS di daerah Kabupaten Agam. Dalam rangka pelaksanaan perannya tersebut, BPS Kabupaten Agam senantiasa berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Agam. BPS Kabupaten Agam juga menyusun Renstra tersendiri yang menjabarkan tujuan dan sasaran strategis BPS Kabupaten Agam untuk dijadikan pedoman bagi seluruh jajaran BPS Kabupaten Agam dalam melaksanakan perannya sebagai instansi vertikal BPS di daerah Kabupaten Agam. Renstra BPS Kabupaten Agam Tahun 2015-2019 disusun dengan berpedoman pada Renstra BPS 2015-2019. Rencana Strategis BPS Kabupaten Agam Tahun 2015-2019 viii

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... vi RINGKASAN EKSEKUTIF... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... x DAFTAR LAMPIRAN... xi PENDAHULUAN... 2 1.1. Kondisi Umum... 2 1.2. Potensi dan Permasalahan... 4 VISI, MISI, DAN TUJUAN... 7 2.1 Visi BPS... 7 2.2 Misi BPS... 8 2.3 Tujuan BPS... 10 2.4 Sasaran Strategis BPS... 11 2.5 Nilai-Nilai Inti BPS... 15 ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI, DAN KERANGKA KELEMBAGAAN... 17 3.1 Arah Kebijakan dan Strategi Nasional... 17 3.2 Arah Kebijakan dan Strategi Kabupaten Agam... 19 3.3 Arah Kebijakan dan Strategi BPS... 20 3.3.1. Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Statistik... 20 3.3.2 Program dan Kegiatan... 24 3.4 Kerangka Regulasi... 34 3.5 Kerangka Kelembagaan... 37 TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN... 45 4.1 Target Kinerja... 45 4.1.1 Indikator Kinerja Sasaran Strategis... 45 4.1.2 Indikator Kinerja Program dan Kegiatan... 49 4.2 Kerangka Pendanaan... 49 PENUTUP... 42 Rencana Strategis BPS Kabupaten Agam Tahun 2015-2019 ix

DAFTAR TABEL Tabel 1. Pernyataan Visi dan Misi BPS 2015-2019... 8 Tabel 2. Tujuan dan Sasaran Strategis BPS Kabupaten Agam...12 Tabel 3. Keterkaitan Tujuan, Sasaran Strategis, Arah Kebijakan, dan Strategi...21 Tabel 4. Progam dan Kegiatan BPS Kabupaten Agamn Tahun 2015-2019...26 Tabel 5. Indikator Kinerja Sasaran BPS Kabupaten Agam...46 Tabel 6. Matriks Pendanaan BPS Kabupaten Agam 2015-2019...50 Rencana Strategis BPS Kabupaten Agam Tahun 2015-2019 x

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Matriks Kinerja dan Pendanaan BPS Kabupaten Agam...56 Rencana Strategis BPS Kabupaten Agam Tahun 2015-2019 xi

DAFTAR SINGKATAN BMN BPK BPS BPS-QAF Cerdas DJKN DJPb IKSS IKP IKK JFU JFT K/L KemenPAN dan RB LAKIN LAKIP Program DMPTTL Program PPAA Program PPIS Program PSPA RPJMD RPJMN RPJPD RPJPN SAKIP SDG s SDM SE SIMPEG Barang Milik Negara Badan Pemeriksa Keuangan Badan Pusat Statistik Badan Pusat Statistik - Quality Assurance Framework Change and Reform for the Development of Statistic Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Direktorat Jenderal Perbendaharaan Indikator Kinerja Sasaran Strategis Indikator Kinerja Program Indikator Kinerja Kegiatan Jabatan Fungsional Umum Jabatan Fungsional Tertentu Kementerian/Lembaga Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Laporan Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Sustainable Development Goals Sumber Daya Manusia Sensus Ekonomi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian Rencana Strategis BPS Kabupaten Agam Tahun 2015-2019 xii

SNA SSN Statcap UNSTAT WTP System National Account Sistem Statistik Nasional Statistical Capacity Building United Nations Statistics Division Wajar Tanpa Pengecualian Rencana Strategis BPS Kabupaten Agam Tahun 2015-2019 xiii

Rencana Strategis BPS Kabupaten Agam 2015-2019 1

2 BAB I PENDAHULUAN Perencanaan merupakan titik awal untuk menentukan arah kebijakan dan strategi melalui penetapan program dan kegiatan yang tepat. Dengan adanya rencana strategis yang jelas, relevan, dan terukur yang di dalamnya terdapat titik krusial berupa penentuan outcome dan output pada level strategis, menjadi langkah awal yang menentukan keberhasilan performance based budgeting suatu organisasi. Dalam rangka mendukung keberhasilan pembangunan nasional, diperlukan perencanaan yang tepat dan strategis dengan berdasarkan data dan informasi statistik yang berkualitas. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 mengamanatkan setiap Kementerian Negara/Lembaga dan SKPD untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra) sebagai dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahunan. Dalam rangka mendukung pelaksanaan Perpres tersebut dan mengacu pada Peraturan Menteri PPN/Kepala Bappenas Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan dan Penelaahan Renstra Kementerian/Lembaga, setiap satker BPS turut menyusun Renstra 2015-2019. Dengan berpedoman pada dokumen Renstra BPS Tahun 2015 2019 serta mempertimbangkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Agam Tahun 2013-2018, maka BPS Kabupaten Agam menyusun dokumen Renstra BPS Kabupaten Agam Tahun 2015-2019. Renstra BPS Kabupaten Agam Tahun 2015-2019 memuat visi, misi, tujuan, strategis, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi sebagai instansi vertikal BPS untuk periode 5 tahun ke depan. 1.1. Kondisi Umum Capaian pembangunan nasional periode kedua dalam tahapan RPJPN 2005-2025 menunjukkan peningkatan/perbaikan pada bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi Indonesia. Hal ini terlihat dari perekonomian Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 5,8% pada tahun 2013, meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi tahun 2009 yang mencapai 4,6%. Adapun Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia atas dasar harga berlaku tahun 2013 mencapai Rp. 9.084,0 triliun, dengan pendapatan per kapita sebesar USD 3.499,9. Selain indikator ekonomi yang membaik, indikator kesejahteraan rakyat juga mengalami perbaikan, seperti Human Development Index (HDI) meningkat dari 0,726 pada tahun 2009 menjadi 0,732 pada tahun 2013. Tingkat kemiskinan pun mengalami penurunan dari 16,7% di tahun 2009, menjadi 11,96% di tahun 2013. Tingkat pengangguran terbuka mengalami penurunan dari 8,1% di tahun 2009, menjadi 5,62 pada tahun 2013. Capaian pembangunan nasional tersebut tidak lepas dari kontribusi dari capaian pembangunan dari daerah. Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Agam pada tahun 2014 mencapai 5,90 persen, lebih tinggi jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Barat yang mencapai 5,85 Rencana Strategis BPS Kabupaten Agam 2015-2019

3 %. Adapun Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Agam atas dasar harga berlaku di tahun 2014 mencapai Rp. 14.167,67 miliar.. Pencapaian pembangunan baik di tingkat nasional maupun regional menjadi modal dalam upaya perbaikan dan peningkatan daya saing Indonesia pada periode berikutnya yang merupakan prioritas arah pembangunan nasional periode ketiga tahun 2015-2019. Dalam rangka mendukung pencapaian prioritas pembangunan nasional periode tersebut diperlukan perencanaan dan evaluasi yang tepat berdasarkan data dan informasi statistik yang berkualitas. Disinilah BPS menjalankan perannya sebagai lembaga yang bertanggungjawab dalam penyediaan data dan informasi statistik dasar yang berkualitas. Selama periode 2010-2014, BPS telah menghasilkan beragam data dan indikator sosial-ekonomi, di antaranya adalah: a) Data kependudukan hasil Sensus Penduduk tahun 2010 (SP2010), angka kemiskinan, angka pengangguran, dan berbagai survei rutin lainnya di bidang sosial, antara lain Penyusunan Indeks Demokrasi Indonesia, Penyusunan Indeks Perilaku Anti Korupsi, Penyusunan Statistik Modal Sosial, dan Studi Pengukuran Tingkat Kebahagiaan. b) Data pertanian hasil Sensus Pertanian tahun 2013 (ST2013), data produksi padi dan palawija, data perusahaan perkebunan, data perusahaan peternakan dan rumah potong hewan. c) Angka inflasi, PDB/PDRB triwulanan dan tahunan, ekspor dan impor, industri besar/sedang, nilai tukar petani, dan berbagai survei rutin lainnya di ekonomi yang dihasilkan secara reguler maupun dalam waktu tertentu, antara lain Survei Tanaman Pangan/Ubinan, Survei Hortikultura dan Indikator Pertanian, Survei Industri Makro dan Kecil Triwulan, Survei Statistik Harga Perdagangan Besar, Studi Penyusunan Stok Kapital, Survei di bidang Jasa Pariwisata, Survei Tendensi Bisnis dan Survei Tendensi Konsumen. Dalam hal diseminasi data, pengembangan aplikasi e-government untuk kepentingan pengguna data BPS menghasilkan sistem yang memberikan kemudahan pelayanan data statistik kepada publik, antara lain Sistem Informasi Pelayanan Statistik (Silastik), Sistem perpustakaan online (Digilib), Sistem Informasi Rujukan Statistik (SiRusa), Sistem katalog mikrodata, penyempurnaan dan pengembangan kemasan statistik elektronik dan website, serta pelayanan statistik terpadu di kantor BPS Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota. Dalam mendukung terciptanya pemerintah yang bersih dan berwibawa dilakukan pengawasan terhadap penggunaan anggaran guna mencegah pemborosan sumber daya. Dalam hal ini, BPS telah menghasilkan capaian antara lain Opini Laporan Keuangan oleh BPS dengan predikat WTP selama 3 tahun berturut-turut, Peningkatan penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) oleh Rencana Strategis BPS Kabupaten Agam 2015-2019

4 KemenPAN dan RB dari 65,20 di tahun 2013 menjadi 70,05 di tahun 2014 dengan Tingkat Akuntabilitas Kinerja B, serta beberapa penghargaan dalam rangka Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) oleh Kementerian Keuangan. Capaian yang telah dihasilkan BPS tersebut juga tidak lepas dari kontribusi dari semua unit kerja BPS termasuk instansi vertikal BPS di daerah yaitu BPS Provisi dan BPS Kabupaten/Kota. Dalam hal ini, seluruh unit kerja BPS saling berkoordinasi dan berintegrasi dalam rangka mencapai pembangunan khususnya di bidang statistik baik di level nasional maupun regional. 1.2. Potensi dan Permasalahan 1.2.1 Potensi Dalam melaksanakan tugas, BPS Kabupaten Agam telah didasari oleh perangkat kelembagaan untuk menjamin kemandirian dan independensi sebagai instansi vertikal dalam melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik, antara lain: 1. Undang-Undang Statistik Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik 2. Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik 3. Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik 4. Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 116 Tahun 2014 Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik merupakan payung hukum bagi BPS untuk menyelenggarakan kegiatan statistik yang diatur lebih lanjut dalam PP No 51 Tahun 19999 tentang Penyelenggaraan Statistik. Sesuai dengan undang-undang tersebut, BPS menjadi lembaga yang bertanggungjawab dalam penyediaan data dan informasi statistik dasar. BPS juga menjalankan tugas dan fungsi koordinasi dan pembinaan terhadap pelaksanaan statistik sektoral oleh kementerian dan lembaga, Pemerintah provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota. Secara kelembagaan, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 86 tahun 2007, BPS Provinsi dan BPS Kabupaten/Kota merupakan bagian integral dari BPS Republik Indonesia secara keseluruhan. Perpres tersebut menjamin koordinasi vertikal dalam penyelenggaraan kegiatan statistik, terutama untuk menyediakan dan memberikan pelayanan data dan informasi statistik kepada publik. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah (Pusat), Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota, menempatkan BPS Rencana Strategis BPS Kabupaten Agam 2015-2019

5 pada posisi strategis dalam mengembangkan Sistem Statistik Nasional, baik di pusat maupun daerah. BPS menjadi badan yang bertanggung jawab dalam penyediaan data dan informasi statistik dasar, serta menjalankan fungsi koordinasi dan pembinaan terhadap pelaksanaan statistik sektoral oleh Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota. Untuk itu, BPS mengeluarkan Peraturan Kepala BPS Nomor 9 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Statistik Sektoral oleh Pemerintah Daerah yaitu dengan menetapkan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK). Kemajuan TIK yang pesat sangat potensial dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas seharihari. Ketersediaan peralatan dan perlengkapan untuk keperluan pengumpulan data, pengolahan data, maupun diseminasi data berbasis TIK mutakhir yang dimiliki BPS Kabupaten Agam merupakan potensi untuk meningkatkan kualitas dan mempercepat ketersediaan serta pelayanan data dan informasi statistik yang diperlukan oleh konsumen. Namun perlu ditingkatkan lagi penempatan ruangan pengolahan yang representatif maupun pemeliharaan. Ditinjau dari sisi kualitas pelayanan saat ini BPS Kabupaten Agam sudah memiliki unit Pelayanan Statistik Terpadu dengan jenis layanan data tercetak, data elektronik, konsultasi statistik, data mikro dan penjualan publikasi. Di samping itu pelayanan data melalui website sudah bisa mengunduh publikasi yang diterbitkan oleh BPS Kabupaten Agam. Untuk ke depan website akan dikembangkan lagi pelayanannya dengan menambahkan ketersediaan tabel-tabel data yang dibutuhkan oleh pengguna data, baik indikator makro maupun mikro. Dewasa ini, data dan informasi statistik secara resmi digunakan pada hampir semua level pemerintahan sebagai rujukan dalam perumusan kebijakan, perencanaan, pemantauan, maupun evaluasi pembangunan. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) memuat sejumlah indikator kunci sebagai bahan evaluasi kinerja penyelenggaraan otonomi daerah, memerlukan ketersediaan data dan informasi statistik pada tingkat wilayah pemerintahan terkecil. Sejalan dengan kondisi tersebut, meskipun secara umum kesadaran masyarakat baik sebagai responden maupun sebagai konsumen terhadap data dan informasi statistik dalam wilayah Kabupaten Agam dirasakan masih rendah, tetapi sebagai bagian dari pelaksanaan SSN maka penyediaan data dan informasi statistik yang beragam dan berkualitas tidak dapat dihindari. Menyikapi hal ini pemerintah dalam RPJM Nasional Tahun 2015-2019 menempatkan penguatan sistem data dan informasi statistik sebagai bagian dari sistem pendukung manajemen pembangunan nasional. Dengan adanya program Reformasi Birokrasi dari KemenPAN-RB dan Program STATCAP CERDAS dari BPS lebih mendorong untuk melakukan perubahan budaya organisasi dalam rangka untuk Rencana Strategis BPS Kabupaten Agam 2015-2019

6 meningkatkan kualitas data yang dihasilkan, pelayanan data pada konsumen, serta meningkatkan akuntabilitas baik teknis maupun administrasi. Sejalan dengan tuntutan pembangunan, maka permintaan data dari konsumen dirasakan semakin meningkat baik dari sisi kualitas data maupun ragam data. Meningkatnya tuntutan data dari para konsumen tersebut, mendorong BPS Kabupaten Agam untuk lebih meningkatkan kualitas layanan baik dari sisi kualitas data maupun ragam publikasi yang dihasilkan. Dalam menjalankan perannya sebagai instansi vertikal BPS, BPS Kabupaten Agam didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Dalam rangka meningkatkan kualitas SDM dalam tahun 2014 sebanyak 2 orang pegawai BPS Kabupaten Agam mengikuti Pendidikan Tugas Belajar S2 di bidang statistik, selain itu BPS Kabupaten Agam juga mengirimkan 2 orang pegawai untuk mengikuti Diklat Fungsional Statistisi Ahli dalam rangka menambah ilmu pengetahuan dalam bidang statistik yang diadakan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) BPS. Pusdiklat BPS memiliki fungsi mengembangkan kompetensi SDM aparatur baik di lingkungan internal BPS, BPS Pusat dan BPS Daerah, maupun instansi pemerintah lainnya. 1.2.2 Permasalahan Pada periode Renstra 2015-2019, masih ada sejumlah permasalahan yang perlu diatasi BPS, baik itu permasalahan internal maupun eksternal, sehingga citra BPS sebagai pelopor data terpercaya untuk semua tetap dapat terus meningkat. Permasalahan yang dihadapi baik itu permasalahan internal (kelemahan bersumber dari dalam organisasi BPS Kabupaten Agam) maupun permasalahan eksternal (ancaman). Kendala maupun permasalahan BPS harus mendapatkan respon yang tepat, sehingga citra BPS dari sudut pandang responden sebagai pelopor data statistik terpercaya untuk semua terus meningkat. Dalam memberikan dan meningkatkan kualitas pelayanan administrasi yang prima, akuntabel dan transparan lebih bertumpu pada permasalahan internal. Permasalahan yang menonjol adalah terbatasnya kualitas dan kuantitas SDM baik teknis maupun administrasi yang profesional dan kompeten sesuai dengan bidang tugasnya dikarenakan belum terciptanya penempatan SDM berdasarkan penataan kompetensi. Kebutuhan SDM saat ini di BPS Kabupaten Agam masih dilakukan dengan memperhatikan posisi lowong (vacant) pada struktur organisasi. Permasalahan lain dalam pengelolaan SDM adalah belum terciptanya sinergi antara unit kerja yang bertanggungjawab terhadap proses-proses dalam manajemen sumber daya manusia. Rencana Strategis BPS Kabupaten Agam 2015-2019

7 Selain itu, pelaksanaan kegiatan survei yang belum terintegrasi antar subject matter menyebabkan kegiatan di daerah tumpang tindih. Sistem administrasi yang belum terintegrasi menyebabkan penyediaan sarana dan prasarana kerja yang dimiliki BPS Kabupaten Agam belum seluruhnya dapat diperbaharui. Untuk lebih mengoptimalkan kinerja, perlu memperluas dan menambah ruang kantor seperti ruang pengolahan data dan ruang pertemuan yang representatif. Saat ini untuk pertemuan masih dilakukan di ruangan staf sedangkan ruangan pengolahan data relatif tidak memadai. BPS telah memiliki sistem dan infrastruktur TI yang memadai untuk mendukung operasional BPS. Namun masih ditemui adanya aplikasi sistem pengolahan data yang dikembangkan secara stand alone (berdiri sendiri) oleh beberapa subject matter, sehingga aplikasi yang digunakan untuk pengolahan data hasil kegiatan lapangan belum sepenuhnya terintegrasi dengan baik. Hal-hal lain yang dipandang sebagai permasalahan eksternal adalah rendahnya kesadaran responden khususnya perusahaan ataupun lembaga baik pemerintah maupun swasta dalam memberikan informasi dengan benar. Hal ini menyebabkan data yang dihasilkan menjadi kurang berkualitas dan response rate yang rendah. Selain itu, belum terpenuhinya peningkatan kebutuhan ragam data dan informasi statistik wilayah kecil, termasuk data mikro. Salah satu kendala adalah Undang-Undang No. 16 Tahun 1997 tentang statistik yang tidak memperkenankan BPS menyajikan data individu. Sementara itu, sosialisasi UU tersebut belum mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat luas tentang tugas dan fungsi BPS, sehingga mereka beranggapan bahwa BPS sumber dari segala jenis data dan informasi statistik yang mereka perlukan. Koordinasi antar instansi belum optimal, sehingga masih sering terjadi duplikasi penyelenggaraan kegiatan statistik yang mengakibatkan penggunaan anggaran yang kurang efisien. Rencana Strategis BPS Kabupaten Agam 2015-2019

BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN 2.1 Visi BPS Visi adalah kondisi masa depan yang ingin dicapai oleh organisasi. Perumusan visi dimaksudkan untuk (a) mencerminkan apa yang ingin dicapai organisasi pada suatu periode waktu tertentu di masa datang, (b) memberikan arah dan fokus strategis yang jelas, (c) mampu menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan strategis yang terdapat dalam sebuah organisasi, (d) memiliki orientasi terhadap masa depan sehingga seluruh elemen organisasi memiliki penyikapan yang sama tentang masa depan organisasi, (e) mampu menumbuhkan komitmen seluruh jajaran dalam lingkungan organisasi; dan (f) mampu menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi. Visi BPS 2015-2019 dibangun melalui proses telaah dan analisis yang mendalam dan komprehensif terhadap pencapaian BPS pada pembangunan jangka menengah nasional periode kedua 2010-2014. Selain itu, BPS juga memperhatikan tantangan bagi pembangunan bidang statistik yang terus berkembang, seperti otonomi daerah yang menuntut tersedianya keragaman dan dan informasi statistik hingga tingkatan wilayah kecil. Dengan mempertimbangkan berbagai hal tersebut, maka disepakati bahwa Visi BPS 2015-2019 tetap sama dengan Visi BPS 2010-2014, yaitu sebagai berikut: Pelopor Data Statistik Terpercaya untuk Semua ( The Agent of Trustworthy Statistical Data for All ) Kata pelopor mempunyai makna bahwa BPS sebagai pencetus ide penyedia statistik terpercaya, sekaligus sebagai pelaku dalam penyediaan statistik terpercaya. Kata data statistik yang terpercaya yaitu statistik yang mendeskripsikan keadaan yang sebenarnya. Kata untuk semua dimaksudkan bahwa semua pihak mempunyai hak yang sama untuk mengakses data BPS (impartial) baik pengguna data nasional maupun internasional. Dengan visi tersebut, eksistensi BPS sebagai penyedia data dan informasi statistik baik lingkup nasional maupun daerah menjadi semakin penting, karena dapat dipercaya semua pihak. BPS bukan hanya bagian dari pemerintah, tapi juga bagian dari keseluruhan masyarakat dan aspek kehidupan. Di samping itu, visi ini juga memberikan ruang yang cukup bagi berbagai pihak untuk berperan serta dalam menyediakan, memanfaatkan, dan menggunakan data dan informasi statistik. Rencana Strategis BPS Kabupaten Agam 2015-2019 7

2.2 Misi BPS Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah, sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan. Misi organisasi menjelaskan alasan keberadaan suatu organisasi (the reason of being). Dengan pernyataan misi diharapkan seluruh anggota organisasi dan pihak yang berkepentingan dapat mengetahui dan memahami keberadaan dan peran instansi pemerintah dalam penyelenggaraan pemerintah negara. Misi instansi pemerintah dirumuskan dengan jelas dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Misi juga terkait dengan kewenangan yang dimiliki instansi pemerintah sebagaimana yang diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perumusan misi instansi pemerintah dilakukan dengan memperhatikan masukan dari pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders), dan memberikan peluang untuk disesuaikan dengan tuntutan perkembangan lingkungan strategis. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut serta kaitannya dalam rangka mewujudkan Visi BPS 2015-2019, maka pernyataan misi BPS dijabarkan sebagai berikut: Tabel 1. Pernyataan Visi dan Misi BPS 2015-2019 Misi BPS 2015-2019 Visi BPS 2015-2019 Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua 1. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional 2. Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik 3. Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas, dan amanah untuk kemajuan perstatistikan Misi BPS Tahun 2015-2019 mengandung arti sebagai berikut: 1) Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional Menyediakan data statistik... Mengacu pada UU No. 16 Tahun 1997, PP No.51 Tahun 1999 dan Perpres No. 86 tahun 2007 yang mengatur BPS sebagai lembaga yang bertanggung jawab menyediakan data dan informasi statistik....berkualitas.. Data yang berkualitas setidaknya memenuhi dimensi kualitas yakni relevan, akurat, disajikan tepat waktu, koheren, dapat diakses, dan dapat diinterpretasikan....melalui kegiatan statistik yang terintegrasi... Rencana Strategis BPS Kabupaten Agam 2015-2019 8

Maksudnya adalah menyelenggarakan kegiatan statistik dari tahap perencanaan, persiapan, lapangan, pengolahan, analisis, diseminasi, sampai penggunaan data baik dari pihak luar maupun internal terintegrasi menjadi satu sistem....dan berstandar nasional maupun internasional. Setiap penyelenggaraan kegiatan statistik, di pusat maupun di daerah, BPS akan selalu berpedoman kepada konsep, standar, dan metode yang berlaku secara universal dan berstandar internasional, mengikuti kaidah yang digariskan dalam Prinsip-Prinsip Dasar Statistik Resmi (Fundamental Principle of Official Statistic). 2) Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan... Mengacu pada amanah Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 bahwa Sistem Statistik Nasional perlu diwujudkan secara terus menerus dan berkelanjutan....melalui pembinaan dan koordinasi.. Berdasarkan PP No. 51 Tahun 1999 bahwa penyelenggaraan kegiatan statistik perlu didukung dengan upaya-upaya koordinasi dan kerjasama serta upaya pembinaan terhadap seluruh komponen masyarakat statistik. Koordinasi dan kerjasama penyelenggaraan statistik meliputi hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan statistik serta pembakuan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran. Koordinasi dan atau kerjasama penyelenggaraan statistik antara BPS dengan instansi pemerintah maupun dengan masyarakat dilaksanakan atas dasar prinsip kemitraan. Selain melakukan upaya koordinasi dan kerjasama, BPS juga memiliki mandat untuk melakukan pembinaan terhadap instansi lain terkait dengan pelaksanaan kegiatan statistik sektoral. Dalam melakukan pembinaan statistik, BPS dapat bekerja sama dengan instansi pemerintah, perguruan tinggi, lembaga swasta, dan atau unsur masyarakat lainnya. Dalam pelaksanaan mandat koordinasi, kerjasama dan pembinaan statistik, BPS Daerah harus tetap berkoordinasi dengan BPS Pusat. 3) Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas, dan amanah untuk kemajuan perstatistikan Membangun insan statistik... Pembangunan insan statistik dilakukan untuk mewujudkan pengejawantahan nilai inti (core values) organisasi BPS, yaitu profesional, berintegritas dan amanah....yang profesional... Insan statistik harus memiliki kapasitas dan kapabilitas yang diperlukan untuk menghasilkan data statistik yang berkualitas. Rencana Strategis BPS Kabupaten Agam 2015-2019 9

...berintegritas... Insan statistik harus memiliki dedikasi (pengabdian yang tinggi terhadap profesi yang diemban), disiplin (melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan), konsisten (satunya kata dengan perbuatan), terbuka (menghargai ide, saran, pendapat, masukan, dan kritik-kritik dari berbagai pihak), dan akuntabel (bertanggung jawab dan setiap langkahnya terukur)....amanah... Merujuk kepada sikap yang selalu mengedepankan kejujuran di dalam melaksanakan kegiatan statistik. 2.3 Tujuan BPS Tujuan diartikan sebagai kondisi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu tertentu. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isuisu dan analisis strategis. Tujuan tidak harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, akan tetapi harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang. Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi organisasi. Undang-Undang Nmor 16 Tahun 1997 tentang Statistik mengamanatkan BPS untuk menyediakan data dan informasi statistik pada skala nasional maupun regional, serta melakukan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan standarisasi dalam penyelenggaraan statistik. Dalam Undang-Undang tersebut disebutkan bahwa statistik pentng artinya bagi perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi penyelenggaraan berbagai kegiatan di segenap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila, untu memajukan kesejahteraan rakyat dalam rangka mencapai cita-cita bangsa sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang- Undang Dasar 1945. Dalam rangka mendukung upaya pencapaian Visi dan Misi BPS periode 2015-2019, BPS Kabupaten Agam memiliki tujuan-tujuan yang telah dirumuskan BPS yaitu antara lain: 1) Peningkatan kualitas data statistik, 2) Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik, dan 3) Peningkatan penyelenggaraan/pelaksanaan birokrasi yang akuntabel. Masing-masing tujuan memiliki keterkaitan dengn pernyataan misi BPS dalam rangka mewujudkan Visi BPS 2015-2019. Tujuan Peningkatan kualitas data statistik terkait dengan misi BPS Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional dan Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. Tujuan Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik terkait dengan Rencana Strategis BPS Kabupaten Agam 2015-2019 10

misi BPS Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik dan Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. Tujuan Peningkatan birokrasi yang akuntabel terkait dengan misi BPS Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. Keberhasilan BPS Kabupaten Agam dalam melaksanakan perannya sebagai instansi vertikal BPS di wilayah Kabupaten Agam dilihat dari keberhasilan dari tujuannya. Hal ini sesuai dengan penerapan pemerintahan yang berorientasi kepada hasil (result oriented goverment). Untuk dapat mengukur keberhasilan tujuan BPS Daerah, BPS telah menetapkan secara spesifik indikator dari masing-masing tujuan. Keberhasilan tujuan pertama diukur dari persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik. Tujuan kedua diukur dari persentase konsumen yang puas akan layanan data BPS. Sementara keberhasilan tujuan yang ketiga diukur dari hasil penilaian Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah (SAKIP) oleh Inspektorat BPS RI. BPS Kabupaten Agam telah menetapkan target dari masing-masing indikator tujuan untuk periode 2015-2019. No Tabel 2. Tujuan dan Indikator Tujuan BPS Kabupaten Agam 2015-2019 TUJUAN TARGET URAIAN INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Peningkatan kualitas data statistik 2 Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik 3 Peningkatan birokrasi yang akuntabel Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik Persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat 80% 82% 82% 85% 86% 90% 91% 92% 94% 95% 65 66 67 70 72 2.4 Sasaran Strategis BPS Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh suatu organisasi dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, serta dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Dalam sasaran dirancang pula indikator sasaran, yaitu ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran untuk diwujudkan pada tahun bersangkutan. Setiap indikator sasaran disertai dengan rencana tingkat capaiannya (targetnya) masing-masing. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan dalam rencana strategis. Pencapaian sasaran Rencana Strategis BPS Kabupaten Agam 2015-2019 11

melalui kebijakan, program, dan kegiatan prioritas agar penggunaan sumber daya dapat lebih efisien dan efektif dalam upaya pencapaian visi dan misi organisasi. Sasaran strategis merupakan kondisi yang akan dicapai BPS secara nyata. Sasaran strategis mencerminkan pengaruh yang ditimbulkan oleh adanya hasil (outcome) dari satu atau beberapa program BPS. Program BPS terdiri dari program teknis dan program generik. Program teknis merupakan programprogram yang menghasilkan pelayanan kepada masyarakat (pelayanan eksternal). Sementara program generik merupakan program-program yang bersifat pelayanan internal untuk mendukung dan atau administrasi BPS (pelayanan internal). Sasaran strategis BPS-wide antara lain: meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS; meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement); memastikan pengendalian mutu yang ekonomis, efektif, dan efisien; meingkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement); meningkatnya kualitas diseminasi data dan informasi statistik; meningkatnya pengguna layanan yang puas terhadap sarana dan prasarana BPS; meningkatnya kualitas koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan SSN; meningkatnya kualitas pembinaan dalam penyelenggaraan SSN; meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS; meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS; dan meningkatnya tata kelola penggunaan anggaran dan pelaksanaan kegiatan. Sementara untuk sasaran strategis BPS Kabupaten Agam merupakan bagian dari sasaran strategis BPS-wide yang disesuaikan dengan kondisi di daerah. Tabel 3. Tujuan dan Sasaran Strategis BPS Kabupaten Agam TUJUAN SASARAN STRATEGIS (1) (2) T1. Peningkatan kualitas data statistik SS1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS SS2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (response engagement) T2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik T3. Peningkatan penyelenggaraan/pelaksanaan birokrasi yang akuntabel SS1. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement) SS1. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS SS2. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS Secara ringkas rumusan indikator pada sasaran strategis pembangunan statistik daerah Kabupaten Agam dalam rangka mencapai Visi BPS dan mewujudkan Misi BPS dalam kurun waktu 2015-2019, adalah sebagai berikut: Rencana Strategis BPS Kabupaten Agam 2015-2019 12

Secara ringkas sasaran strategis pembangunan statistik dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Sasaran strategis dari tujuan pertama: Peningkatan kualitas data statistik adalah : 1.1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS, dengan indikator sasaran : 1.1.1. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik; 1.1.2. Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama; 1.1.3. Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS; 1.1.4. Jumlah Release Data yang tepat waktu; 1.1.5. Jumlah Publikasi/Laporan yang terbit tepat waktu; dan 1.1.6. Jumlah Publikasi/Laporan sensus yang terbit tepat waktu 1.1.7. Jumlah publikasi/laporan yang memiliki ISSN/ISBN; 1.2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement), dengan indikator sasaran : 1.2.1. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga; 1.2.2. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha; 1.2.3. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga dan non usaha; 2. Sasaran strategis dari tujuan kedua: Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik, adalah : 2.1. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (User Engagement), dengan indikator sasaran : 2.1.1. Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS; 2.1.2. Persentase konsumen yang puas terhadap akses data BPS 3. Sasaran strategis dari tujuan ketiga: Peningkatan penyelenggaraan / pelaksanaan birokrasi yang akuntabel, adalah : 3.1. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS Dengan indikator sasaran : 3.1.1. Persentase pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu; 3.1.2. Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I; 3.2. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS Rencana Strategis BPS Kabupaten Agam 2015-2019 13

Dengan indikator sasaran : 3.2.1. Jumlah dukungan manajemen; 3.2.2. Persentase rekomendasi inspektorat yang telah selesai ditindaklanjuti; 3.2.3. Persentase pembayaran upah dan gaji yang tepat waktu; 3.2.4. Persentase sarana dan prasarana Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam kondisi baik; 3.2.5. Persentase sarana dan prasarana lainnya dalam kondisi baik; 3.2.6. Persentase pengadaan peralatan pengolah data dan komunikasi yang terselesaikan 3.2.7. Persentase pengadaan peralatan dan fasilitas yang diselesaikan 3.2.8. Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS 1. Sasaran strategis dari tujuan pertama Peningkatan kualitas data statistik adalah: 1.1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS Dengan indikator sasaran: 1.1.1. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data Statistik 1.1.2. Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik sebagai rujukan utama 1.1.3. Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS 1.1.4. Jumlah Release Data yang tepat waktu 1.1.5. Jumlah Publikasi/Laporan yang terbit tepat waktu 1.1.6. Jumlah Publikasi/Laporan sensus yang terbit tepat waktu 1.2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement) Dengan indikator sasaran: 1.2.1. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga 1.2.2. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha 1.2.3. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha 2. Sasaran strategis dari tujuan kedua Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik adalah Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement). Dengan indikator sasaran: 2.1.1. Persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS 2.1.2. Persentase konsumen yang menggunakan data BPS dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan nasional Rencana Strategis BPS Kabupaten Agam 2015-2019 14

2.1.3. Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS 2.1.4. Persentase konsumen yang puas terhadap akses data BPS 2.1.5. Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS 3. Sasaran strategis dari tujuan ketiga Peningkatan birokrasi yang akuntabel adalah: 3.1. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS Dengan indikator sasaran: 3.1.1 Persentase pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu 3.1.2 Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I 3.2. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS 3.2.1. Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat 2.5 Nilai-Nilai Inti BPS Nilai-nilai inti adalah nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh organisasi dalam rangka mewujudkan visi organisasi. Nilai-nilai inti ini memberikan batasan dalam pemilihan cara-cara yang ditempuh organisasi serta membentuk perilaku yang diharapkan dari setiap bagian dari organisasi dalam upaya mewujudkan visinya. BPS telah menetapkan nilai-nilai inti yang dapat dijadikan sebagai pedoman untuk setiap pegawai dalam menetapkan keputusan berkaitan dengan upaya pencapaian visi dan misi BPS. Nilai-nilai inti BPS merupakan pondasi yang kokoh untuk membangun jati diri dan penuntun perilaku setiap insan BPS dalam melaksanakan tugasnya. Berikut adalah penjabaran dari nilai-nilai inti BPS. 1) Profesional Profesional merupakan modal dasar yang harus dimiliki oleh setiap pegawai dalam melaksanakan tugasnya, dengan unsur-unsur sebagai berikut: a. Kompenten yakni mempunyai keahlian dalam bidang tugas yang diemban; b. Efektif yakni memberikan hasil yang maksimal; c. Efisien yakni mengerjakan setiap tugas secara produktif dengan sumber daya yang minimal; d. Inovatif yakni selalu melakukan pembaruan dan atau penyempurnaan melalui proses pembelajaran diri secara terus-menerus; dan e. Sistematik yakni meyakini bahwa setiap pekerjaan mempunyai tata urutan proses sehingga pekerjaan yang satu menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pekerjaan yang lain. 2) Integritas Integritas merupakan sikap dan perilaku kerja yang harus dimiliki oleh setiap pegawai dalam pengabdiannya kepada organisasi, dengan unsur-unsur sebagai berikut: Rencana Strategis BPS Kabupaten Agam 2015-2019 15

a. Dedikasi yakni memiliki pengabdian yang tinggi terhadap profesi yang diemban dan institusi; b. Disiplin yakni melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan; c. Konsisten yakni selarasnya kata dengan perbuatan; d. Terbuka yakni menghargai ide, saran, pendapat, masukan, dan kritik dari berbagai pihak; dan e. Akuntabel yakni bertanggung jawab dan setiap langkahnya terukur. 3) Amanah Amanah adalah sikap kerja yang harus dimiliki oleh setiap pegawai untuk dipertanggungjawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan unsur-unsur sebagai berikut: a. Terpercaya yakni melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan, tidak hanya didasarkan pada logika tetapi juga sekaligus menyentuh dimensi mental spiritual; b. Jujur yakni melaksanakan semua pekerjaan dengan tidak menyimpang dari prinsip moralitas; c. Tulus yakni melaksanakan tugas pamrih, menghindari konflik kepentingan (pribadi, kelompok, dan golongan), serta mendedikasikan semua tugas untuk perlindungan kehidupan manusia, sebagai amal ibadah atau perbuatan untuk Tuhan Yang Maha Esa; dan d. Adil yakni menempatkan sesuatu secara berkeadilan dan memberikan haknya. Rencana Strategis BPS Kabupaten Agam 2015-2019 16

BAB III ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI, DAN KERANGKA KELEMBAGAAN 3.1 Arah Kebijakan dan Strategi Nasional Penyusunan arah kebijakan dan strategi nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) perode ke-3 tahun 2015-2019 berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) sebagaimana tertuang dalam UU No. 17 Tahun 2007. Dari dokumen RPJMN tersebut kemudian menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Strategis Kementerian atau Lembaga dan Rencana Kerja Pemerintah, serta sebagai bahan penyusunan dan penyesuaian RPJM Daerah. Tujuan pembangunan nasional pada RPJMN periode ketiga diarahkan untuk lebih memantapkan pembangunan secara menyeluruh dengan menekankan pembangunan keunggulan kompetitif perekonomian yang berbasis sumber daya alam yang tersedia, sumber daya manusia yang berkualitas, serta kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemampuan bangsa Indonesia untuk berdaya saing tinggi adalah kunci bagi tercapaiannya kemajuan dan kemakmuran bangsa. Daya saing yang tinggi akan menjadikan Indonesia siap menghadapi tantangan-tantangan globalisasi dan mampu memanfaatkan peluang yang ada. Pemerintahan Indonesia yang baru memiliki prioritas pembangunan yaitu perubahan menuju Indonesia yang berdaulat secara politik, mandiri dalam bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan yang dituangkan ke dalam 9 (sembilan) agenda prioritas pembangunan disebut Nawacita. Secara substansial, Nawacita merupakan turuanan dari ide Trisakti yang dilahirkan oleh Soekarno. Berikut penjabaran dari Nawacita yaitu: 1) Menghadirkan kembali negara yang melindungi bangsa dan memberikan rasa aman kepada seluruh warga. 2) Membuat pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratif, dan terpercaya. 3) Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. 4) Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya. 5) Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. 6) Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya. Rencana Strategis BPS Kabupaten Agam 2015-2019 17

7) Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik. 8) Melakukan revolusi karakter bangsa. 9) Memperteguh kebhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia. Sembilan agenda prioritas pemerintahan tersebut memiliki hubungan yang erat dengan pembangunan statistik yang dilakukan oleh BPS, antara lain: 1) BPS menyediakan data yang terkait dengan nilai kebangsaan dan keamanan sebagai upaya BPS dalam mendukung Nawacita kesatu. 2) Dalam rangka mendukung Nawacita kedua dengan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya, sejak tahun 2008, BPS telah melaksanakan reformasi birokrasi yang dimulai dengan persiapan transformasi melalui program Statistical Capacity Building Change and Reform for Development of Statistics (Statcap CERDAS). 3) Menyediakan data spasial secara berkala untuk mendukung Nawacita ketiga. 4) BPS mulai menerapkan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Bersih, Bebas dan Melayani (WBBM), Strategi Nasional Program Pencegahan Korupsi (Stranas PPK), serta penerapan zona integritas sebagai upaya dalam mendukung Nawacita keempat. 5) Menyediakan data yang terkait dengan statistik kesejahteraan rakyat untuk mendukung Nawacita kelima. 6) Menyediakan data yang terkait dengan statistik produksi dan distribusi dalam rangka mendukung Nawacita keenam. 7) Menyediakan data ekonomi makro seperti Produk Domestik Bruto (PDB), Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), inflasi, dan sebagainya, dalam rangka mendukung Nawacita ketujuh. 8) Dukungan BPS terhadap Nawacita kedelapan, melakukan revolusi karakter bangsa, melalui jalur pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) dan pengembangan SDM di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) BPS. 9) Menyediakan data terkait ketahanan sosial seperti statistik modal sosial, nilai kebangsaan, Indeks Demokrasi Indonesia, dan sebagainya dalam rangka mendukung Nawacita kesembilan. Dalam rangka menjalankan pembangunan di bidang statistik 2015-2019, BPS memiliki Program Quickwins dan programlanjutan yang telah diselaraskan dengan Nawacita dan Trisakti. Quickwins BPS adalah metode pengukuran data kemiskinan yang disempurnakan. Sementara program lanjutan untuk BPS ada pada kegiatan Publikasi Indeks Kesetaraan dan Keadilan Gender per Kabupaten sebagai basis insentif dan disinsentif Alokasi Dana Desa. Sasaran dari kegiatan tersebut adalah menguatnya peran lembaga yang memberikan perspektif gender dengan indikator jumlah publikasi/laporan Indeks Kesetaraan dan Keadilan Gender per Kabupaten yang terbit tepat waktu. Rencana Strategis BPS Kabupaten Agam 2015-2019 18