RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE DALAM PERAWATAN F.O. SERVICE PUMP SISTEM BAHAN BAKAR KAPAL IKAN

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISA PERAWATAN BERBASIS RESIKO PADA SISTEM PELUMAS KM. LAMBELU

Analisis Keandalan Mechanical Press Shearing Machine di Perusahaan Manufaktur Industri Otomotif

Perancangan Sistem Pemeliharaan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) Pada Pulverizer (Studi Kasus: PLTU Paiton Unit 3)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN...

Identifikasi Bahaya dan Penentuan Kegiatan Perawatan Pada Tower Crane 50T Menggunakan Metode RCM II (Studi Kasus Perusahaan Manufaktur Kapal)

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian perawatan Jenis-Jenis Perawatan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM)...

KETERANGAN SELESAI PENELITIAN...

Sumbu X (horizontal) memiliki range (rentang) dari minus takhingga. ( ) hingga positif takhingga (+ ). Kurva normal memiliki puncak pada X

Rancang Bangun Perangkat Lunak Reliability- Centered Maintenance untuk Gardu Induk

PENETAPAN JADWAL PERAWATAN MESIN SPEED MASTER CD DI PT. DHARMA ANUGERAH INDAH (DAI)

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xiii

OPTIMASI PERAWATAN STONE CRUSHER MENGGUNAKAN RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

OPTIMASI PERSEDIAAN SUKU CADANG UNTUK PROGRAM PEMELIHARAAN PREVENTIP BERDASARKAN ANALISIS RELIABILITAS

Studi Implementasi RCM untuk Peningkatan Produktivitas Dok Apung (Studi Kasus: PT.Dok dan Perkapalan Surabaya)

BAB III METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

PENENTUAN INTERVAL WAKTU PEMELIHARAAN PENCEGAHAN BERDASARKAN ALOKASI DAN OPTIMASI KEHANDALAN PADA PERALATAN SEKSI PENGGILINGAN E

RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK RELIABILITY-CENTERED MAINTENANCE (RCM) UNTUK GARDU INDUK

DAFTAR ISTILAH. : Probabilitas suatu sistem beroperasi sesuai fungsinya dalam suatu waktu tertentu dalam kondisi operasi yang telah ditetapkan

PENENTUAN JADWAL PERAWATAN MESIN POMPA MELALUI ANALISIS KEANDALAN PADA PDAM GUNUNG LIPAN, SAMARINDA SEBERANG, KALIMANTAN TIMUR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

#8 Model Keandalan Dinamis

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan data stagnasi mesin yang dicatat oleh perusahaan. Penelitian

Desy Ambar Yunanta ( )

Evaluasi Deviasi dari Aproksimasi Frekuensi Kejadian Perawatan Korektif dan Preventif

IDENTIFIKASI RISIKO PADA BOILER COAL FIRING SYSTEM FASILITAS PEMBANGKIT PT PJB UNIT PEMBANGKITAN PAITON

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI SURAT KETERANGAN PERUSAHAAN LEMBAR PENGAKUAN PERSEMBAHAN

PENERAPAN METODE RELIABILITYENGINEERING DALAM PERENCANAAN PERAWATAN MESIN DI PERUSAHAAN PRODUKSI AIR MINUM

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL TA. SURAT PENGAKUAN...ii. SURAT KETERANGAN PERUSAHAAN...iii HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN MOTTO HALAMAN PERSEMBAHAN

Gambar 3.1 Diagram Alir Sistematika Pemecahan Masalah

ANALISIS RELIABILITAS PADA MESIN MEISA KHUSUSNYA KOMPONEN PISAU PAPER BAG UNTUK MEMPEROLEH JADUAL PERAWATAN PREVENTIF

4.1.7 Data Biaya Data Harga Jual Produk Pengolahan Data Penentuan Komponen Kritis Penjadualan Perawatan

Objek dalam penelitian ini adalah mesin pendukung sistem boiler yang berbahan bakar batu bara di PT Indo Pusaka Berau.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkah perancangan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: produksi pada departemen plastik

PENENTUAN INTERVAL WAKTU PEMELIHARAAN PENCEGAHAN BERDASARKAN ALOKASI DAN OPTIMASI KEHANDALAN PADA CONTINUES SOAP MAKING

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. melakukan produksi terus menerus. Mesin-mesin merupakan komponen

Penjadwalan Pemeliharaan Mesin Pengelasan Titik Bergerak Menggunakan Metode Realibility Centered Maintenance (RCM)

Pengukuran dan Peningkatan Kehandalan Sistem

RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK RELIABILITY-CENTERED MAINTENANCE

PROSES MARKOV KONTINYU (CONTINOUS MARKOV PROCESSES)

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Dewi Widya Lestari

DISTRIBUSI PROBABILITAS DAN TERMINOLOGI KEANDALAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Diagram 3.1 Flowchart Metodologi Pemecahan Masalah (Lanjutan)

BAB I PENDAHULUAN. Kapal sebagai sebuah wahana teknis terdiri dari beberapa sistem permesinan yang

BAB 2 LANDASAN TEORI

Oleh: Gita Eka Rahmadani

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. besar terhadap produktivitas pada bidang manufaktur maupun jasa. Dalam

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

SISTEM MANAJEMEN PERAWATAN UNIT MMU PUMP DAN OIL SHIPPING PUMP

Nelson Manurung 1* 1 Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Medan *

PERANCANGAN PENJADWALAN PREVENTIVE MAINTENANCE PADA PT. ARTHA PRIMA SUKSES MAKMUR

OPTIMALISASI POLA PERAWATAN DAN PERBAIKAN TERENCANA SISTEM PENDINGIN (COLD STORAGE) 70 TON BERDASARKAN ANALISA KEANDALAN

Usulan Kebijakan Preventive Maintenance dan Pengelolaan Spare Part Mesin Weaving dengan Metode RCM dan RCS

STE TE HE E SE. Indicator Perusahaan (95%) (95%) (95%) (95%) (95%)

KAJIAN DATA KETAHANAN HIDUP TERSENSOR TIPE I BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL DAN SIX SIGMA. Victoria Dwi Murti 1, Sudarno 2, Suparti 3

JURNAL TEKNIK INDUSTRI VOL. 5, NO. 2, DESEMBER 2003:

INTERVAL PENGGANTIAN PENCEGAHAN SUKU CADANG BAGIAN DIESEL PADA LOKOMOTIF KERETA API PARAHYANGAN * (STUDI KASUS DI PT. KERETA API INDONESIA)

MODUL VIII STUDI KASUS PERENCANAAN PEMELIHARAAN MESIN BALLMILL DENGAN BASIS RCM (RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE )

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

ANALISA PERENCANAAN KEBIJAKAN PERAWATAN UNTUK MENGURANGI DOWNTIME DENGAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE II (Studi Kasus di PT X)

STUDI KEANDALAN DAN KETERSEDIAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP UNIT 2 PT. PLN (Persero) SEKTOR PEMBANGKITAN BELAWAN

Analisis Reliability Untuk Menentukan Mean Time Between Failure (MTBF) Studi Kasus Pulverizer Pada Sebuah PLTU

I. AKTUARIA (A.1) MANAJEMEN RESIKO DALAM STRATEGI PERAWATAN ASET. Erni D. Sumaryatie Fakultas Sains, Institut Teknologi Telkom Bandung

Pembimbing : Bpk. Ir Arie Indartono MT Bpk. Projek Priyongo SL ST MT

OPTIMASI JADWAL PERAWATAN PENCEGAHAN PADA MESIN TENUN UNIT SATU DI PT KSM, YOGYAKARTA

Penjadwalan Maintenance Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance II (RCM II) pada Mesin Pendingin Sabroe Di PT. SMART Tbk.

PERENCANAAN PEMELIHARAAN MESIN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE

Bab I Pendahuluan. Recycle. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diharapkan, membutuhkan informasi serta pemilihan metode yang tepat. Oleh

OPTIMISASI WAKTU PENGGANTIAN KOMPONEN PADA LOKOMOTIF DE CC 201 SERI 99 MENGGUNAKAN METODA AGE REPLACEMENT DI PT. KERETA API INDONESIA *

BAB 3 Metode Penelitian Persiapan Penelitian Berikut ini tahapan-tahapan yang dilakukan dalam persiapan penelitian ini: 1. Studi Lapangan.

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1 (Sept. 2012) ISSN: F-141

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISA RELIABILITY BERBASIS LOGIKA FUZZY PADA SISTEM MAIN ENGINE KAPAL TUGAS AKHIR

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. merupakan mesin paling kritis dalam industri pengolahan minyak sawit. Pabrik

Universitas Bina Nusantara

USULAN PROGRAM PERAWATAN YANG OPTIMAL DENGAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE

BAB I PENDAHULUAN I-1

KEBIJAKAN OPTIMAL PENGGANTIAN KOMPONEN BERBASIS UMUR UNTUK PREVENTIVE MAINTENANCE PADA CNC PLATE CUTTING

TESIS ANALISA PENENTUAN INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN KOMPONEN KRITIS PADA ALAT INTRUMENTASI QCS SCANNER TYPE DI PT. PABRIK KERTAS TJIWI KIMIA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISA KEANDALAN SISTEM BAHAN BAKAR MOTOR INDUK PADA KM. LEUSER

BAB II LANDASAN TEORI

Oleh : Novita Kurnia Putri

ISBN:

Program Studi S1 Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

PENENTUAN WAKTU PERAWATAN UNTUK PENCEGAHANPADA KOMPONEN KRITIS CYCLONE FEED PUMP BERDASARKAN KRITERIA MINIMASI DOWN TIME

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

ROI ADENAN H / FTI / TI

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Vol No ISSN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

Jurnal Riset dan Teknologi Kelautan (JRTK) Volume 14, Nomor 1, Januari - Juni 2016 RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE DALAM PERAWATAN F.O. SERVICE PUMP SISTEM BAHAN BAKAR KAPAL IKAN M. Rusydi Alwi Dosen Program Studi Teknik Sistem Perkapalan Jurusan Perkapalan - Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin Jl. Poros Malino, Bontomarannu, Kabupaten Gowa Telp. 081355497969, email: rusydialra@yahoo.com Abstrak Kapal ikan yang beroperasi pada saat ini dituntut untuk meningkatkan availability-nya. Salah satu cara untuk meningkatkan availability kapal adalah dengan meningkatkan keandalannya melalui usaha perawatan terutama pada sistem yang kritis dalam sistem pendukung mesin induk diantaranya sistem bahan bakar. Apabila sistem bahan bakar mengalami kerusakan maka akan mengurangi availability motor induk. Reliability Centered Maintenance (RCM) merupakan sebuah manajemen perawatan yang terencana dan lebih bersifat proaktif dalam mencegah terjadinya kegagalan fungsional sistem. Sehingga diharapkan dengan menggunakan metode RCM dapat diperoleh kegiatan perawatan sistem bahan bakar mesin induk kapal yang optimum ditinjau dari segi keandalan system. Direkomendasikan untuk melakukan perawatan di saat nilai indeks keandalan komponen F.O Service Pump di atas R(t)= 0,5. Kata Kunci Availability, RCM, F.O. Service Pump. PENDAHULUAN Semakin banyaknya kapal yang beroperasi pada saat ini menuntut pihak pemilik untuk meningkatkan availability kapalnya. Salah satu cara untuk meningkatkan availability kapal adalah dengan meningkatkan keandalannya melalui usaha perawatan. Kegiatan perawatan yang banyak dilakukan sekarang adalah jenis Preventive Maintenance yaitu sebuah kegiatan yang dilakukan untuk menjaga agar peralatan dalam kondisi operasi dan untuk mencegah terjadinya kegagalan operasional. Perawatan adalah suatu fungsi dari kerusakan dimana hal tersebut dapat diartikan bahwa apabila terjadi kerusakan maka dibutuhkan perawatan. Perawatan tidak dapat dianggap hal yang dapat dikesampingkan karena apabila di dalam proses unjuk kerja suatu mesin induk, jika tidak dilakukan perawatan maka motor induk tersebut akan mengalami penurunan unjuk kerja secara perlahan tapi pasti. Salah satu sistem yang kritis dari sistem pendukung mesin induk adalah sistem bahan bakar. Apabila sistem bahan bakar mengalami kerusakan maka akan mengurangi unjuk kerja mesin induk. Sehingga hal tersebut akan mengakibatkan kerugian yang dialami oleh pihak pemilik kapal dari segi teknis maupun ekonomis. 77

Reliability Centered Maintenance dalam Perawatan F.O. Service Pump Sistem Bahan Bakar Kapal Ikan Perawatan merupakan suatu sekumpulan aktifitas yang diperlukan untuk menjaga agar suatu sistem atau peralatan selalu siap untuk dimanfaatkan tiap saat diperlukan. Dengan perawatan yang baik akan memperlambat terjadinya kerusakan sehingga perlu untuk dilakukan sebuah manajemen perawatan. Sebuah perencanaan perawatan harus didasarkan pada pertimbangan yang obyektif terhadap kebutuhan peralatan, kemampuan tenaga kerja dan biaya. Hal ini terkait dengan terbatasnya dana pemeliharaan yang dimiliki oleh pemilik kapal ikan dalam hal ini nelayan kecil yang mengandalkan hasil tangkapannya dalam memenuhi biaya operasi kapalnya. Salah satu manajemen perawatan yang ada sekarang ini adalah Reliability Centered Maintenance (RCM) merupakan sebuah manajemen perawatan yang terencana dan lebih bersifat proaktif dalam mencegah terjadinya kegagalan fungsional sistem. Sehingga diharapkan dengan menggunakan metode RCM dapat diperoleh kegiatan perawatan terhadap sistem bahan bakar motor induk kapal ikan yang optimum ditinjau dari segi keandalan sistem. Keandalan adalah probabilitas dari suatu item untuk dapat melaksanakan sebuah fungsi yang telah ditetapkan, pada kondisi pengoperasian dan lingkungan tertentu untuk periode waktu yang telah ditentukan (O Connor, 1991). Konsep RCM harus difokuskan pada aktivitas yang paling memberikan dampak terhadap performance dari sistem yang diukur berdasarkan availability dan keselamatan operasional sistem. Reliability Centered Maintenance adalah suatu proses yang digunakan untuk menentukan apa yang harus dilakukan untuk menjamin beberapa asset fisik secara terus menerus mengerjakan sesuai dengan apa yang pemakai inginkan dalam kondisi pengoperasiannya (Moubray,1997). RCM adalah suatu teknik yang dipakai untuk mengembangkan preventive maintenance yang terjadwal. Perawatan dilakukan untuk mempertahankan fungsi dari sistem serta memastikan bahwa sistem dan peralatannya dapat melakukan fungsinya pada berbagai mode pengoperasian. Preventive Maintenance (PM) yang efektif akan menjamin terlaksananya desain kehandalan dari sistem. Data kegagalan (failure history) atau data perawatan yang telah dilakukan diolah untuk mendapatkan indeks keandalan, laju kegagalan, nilai MTTF peralatan yang nantinya bermanfaat pada saat melakukan analisa penentuan interval kegiatan perawatan. Pendugaan distribusi merupakan langkah awal untuk menghitung nilai Waktu rata-rata untuk mencapai kegagalan (Mean Time To Failure / MTTF), Indeks Keandalan R(t) dan Laju Kegagalan (Failure Rate) dari suatu komponen.(ramakumar,1993). Pendugaan distribusi ini hanya bisa dilakukan apabila terdapat lebih dari satu data waktu kegagalan (time to failure). 78

Jurnal Riset dan Teknologi Kelautan (JRTK) Volume 14, Nomor 1, Januari - Juni 2016 Distribusi Weibull Distribusi Weibull banyak dipakai karena distribusi ini memiliki shape parameter sehingga distribusi mampu untuk memodelkan berbagai data (Kececioglu,1991). Jika time to failure dari suatu sistem adalah t mengikuti distribusi Weibull dengan tiga tipe parameter: Parameter bentuk ( ) Parameter skala ( ) Parameter lokasi ( ) maka persamaan fungsi densitas probabilitasnya (pdf) dapat dinyatakan sebagai berikut: 1 ( t f (t) = t e (1) Persamaan nilai keandalan R(t): R(t) = e t Persamaan laju kegagalan (failure rate): f ( t) t (t) = R( t) = 1 (2) (3) Persamaan waktu rata-rata mencapai kegagalan (MTTF): 1 1 MTTF = + (4) Distribusi Eksponensial Distribusi eksponensial biasanya digunakan untuk mendeskripsikan laju kegagalan yang konstan dari sebuah sistem. Jika time to failure (t) dari komponen yang berdistribusi eksponensial dengan dua parameter yaitu: Failure rate ( ) Shape parameter ( ) maka persamaan pdf dari t adalah: f (t) = e ( t ) (5) Persamaan fungsi keandalan R(t): R(t) = e ( t ) (6) 79

Reliability Centered Maintenance dalam Perawatan F.O. Service Pump Sistem Bahan Bakar Kapal Ikan Persamaan waktu rata-rata mencapai kegagalan (MTTF): 1 MTTF = + (7) Distribusi Normal Distribusi normal atau yang dikenal dengan distribusi Gaussian banyak dipakai untuk analisa keandalan struktur. Jika time to failure (t) dari suatu komponen berdistribusi normal, maka persamaan pdf-nya adalah: 1 f(t) = t 2 e 2 1 t 2 (8) dimana: = standar deviasi = rata-rata / mean Fungsi keandalan sistem R(t): f ( t) R(t) = ~ t dt (9) Laju kegagalan (failure rate) : f ( t) = R( t) = Pendefinisian Sistem f ( t) ~ f ( t) dt t (10) Gambar 1. Diagram hirarki fungsional sistem bahan bakar. Sebelum proses analisa RCM dimulai terlebih dahulu dilakukan analisa hirarki fungsional berupa pendeskripsian sistem yang akan dianalisa dalam sebuah hirarki fungsional dengan 80

Jurnal Riset dan Teknologi Kelautan (JRTK) Volume 14, Nomor 1, Januari - Juni 2016 tujuan untuk mengetahui fungsi-fungsi sistem yang mendukung daripada fungsi utama motor induk kapal sehingga akan memudahkan dan mempercepat analisa. Deskripsi sistem dilakukan berdasarkan fungsi-fungsi yang ada pada sistem bahan bakar motor induk kapal ikan dalam bentuk fungsional diagram blok. Deskripsi fungsi sistem dimulai dari level sistem sampai pada level komponen. Sistem bahan bakar terdiri atas tiga subsistem yaitu pumping subsystem, fuel conditioning subsystem dan fuel injection subsystem. Masingmasing subsistem tersebut terdiri dari beberapa komponen. Adapun hirarki fungsional dari sistem bahan bakar dapat dilihat pada Gambar 1. Proses Analisa RCM Proses analisa RCM dilakukan dengan menggunakan Guideline for Naval Aviation Reliability-Centered Maintenance Process dari Navair USA (Navair, 2001). 1. Menentukan scope analisis Analisa yang dilakukan pada penelitian ini adalah pada level komponen yakni analisa tingkat keandalan dari komponen-komponen yang mendukung fungsi sistem bahan bakar dari mesin induk kapal ikan. 2. Identifikasi fungsi sistem Fungsi utama dari sistem bahan bakar adalah mensuplai bahan bakar yang bersih dari kontaminan dari service tank ke pompa injeksi untuk diinjeksikan ke ruang bakar mesin induk. Selanjutnya untuk memudahkan dalam tahapan analisa maka dilakukan pembagian fungsi menurut subsistem dari bahan bakar sebagai berikut: Pumping subsystem berfungsi untuk menghasilkan aliran bahan bakar dari service tank ke injection pump dengan kapasitas 5 m 3 /jam. Fuel Conditioning subsystem berfungsi untuk menghasilkan bahan bakar yang bersih dari air dan kontaminan sebelum diinjeksikan ke ruang bakar mesin induk. Fuel Injectioning subsystem berfungsi untuk melakukan penginjeksian bahan bakar ke ruang bakar mesin induk. 3. Identifikasi kegagalan fungsional sistem Berdasarkan fungsi-fungsi yang telah diidentifikasi pada tahap sebelumnya dilakukan pengidentifikasian kegagalan fungsional yang terjadi pada sistem bahan bakar 4. Identifikasi mode-mode kegagalan Selanjutnya diidentifikasi penyebab terjadinya setiap kegagalan fungsional tersebut yang dikenal dengan mode-mode kegagalan (failure modes). 5. Identifikasi dampak kegagalan Setiap failure mode yang terjadi dianalisa dampak yang ditimbulkan terhadap tercapainya fungsi-fungsi yang telah diindentifikasi diatas. Selanjutnya dilakukan pengklasifikasian tingkat severitas (severity classsifications) berdasarkan dampak yang ditimbulkan mode kegagalan tersebut. 81

Reliability Centered Maintenance dalam Perawatan F.O. Service Pump Sistem Bahan Bakar Kapal Ikan 6. Penentuan fungsi yang signifikan Penentuan fungsi yang signifikan dilakukan dengan menggunakan diagram SF Selection Logic. Untuk fungsi-fungsi yang signifikan selanjutnya dianalisa untuk menentukan jenis kegiatan perawatan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan konsekuensi dari kegagalan fungsional yang terjadi. 7. Pemilihan kegiatan perawatan Proses pemilihan kegiatan perawatan dilakukan dengan menggunakan RCM Decision Logic Diagram. Hasilnya berupa jenis kegiatan perawatan yang terbaik untuk mencegah kegagalan fungsional sekaligus mengurangi konsekuensinya yang ditimbulkan ke tingkatan yang dapat diterima. Indeks Keandalan FO Service Pump Kegagalan yang pernah dialami oleh FO Service Pump adalah motor listrik rusak, saluran isap rusak dan misaligment pompa dengan motornya sehingga tidak dapat menjalankan fungsinya untuk mengalirkan bahan bakar dari service tank ke motor induk dengan kapasitas 5 m 3 /jam. Data waktu kegagalan komponen adalah: 800, 1200, 1600, 1750, 2300, 2500, 3100. Dari tersebut dapat dicari kurva distribusi probabilitasnya yang nantinya akan diperoleh juga MTTF-nya. Dengan menggunakan software Weibull++6, diperoleh kandidat pertama distribusi yaitu distribusi Weibull dengan 3 parameter yaitu: Parameter bentuk ( ) = 2,8372 Parameter skala ( ) = 2121,2620 Parameter lokasi ( ) = 9,00 Dari ketiga parameter tersebut kemudian dapat dipakai untuk mencari indeks keandalannya berupa fungsi padat peluang f(t), keandalan sebagai fungsi waktu R(t), laju kegagalan terhadap fungsi waktu (t) dan waktu rata-rata untuk mencapai kegagalan (MTTF). a. Probability density function f(t) f (t) = ( t 1 e t Bentuk kurva fungsi padat peluang f(t) terhadap waktu dapat dilihat pada gambar 2. Dari bentuk kurva tersebut dapat dilihat kemungkinan komponen ini mengalami kegagalan pada interval waktu 9,0 sampai dengan 4200 jam operasi dan pada kurva distribusi dapat dilihat bahwa kemungkinan terbanyak komponen mengalami kegagalan adalah pada waktu t= 1820 jam operasi. b. Keandalan sebagai fungsi waktu R(t) R(t) = e t 82

Jurnal Riset dan Teknologi Kelautan (JRTK) Volume 14, Nomor 1, Januari - Juni 2016 Bentuk kurva keandalan terhadap fungsi waktu R(t) dapat dilihat pada gambar 3. Gambar 2. Kurva probability density function F.O. service pump. Gambar 3. Kurva reliability R(t) F.O. service pump. 83

Reliability Centered Maintenance dalam Perawatan F.O. Service Pump Sistem Bahan Bakar Kapal Ikan Dari bentuk kurva keandalan tersebut dapat dilihat bahwa keandalan Service Pump menurun seiring bertambahnya jam operasi hingga 4000 jam operasi. c. Laju kegagalan terhadap fungsi waktu (t) f ( t) t (t) = = R( t) 1 Bentuk kurva laju kegagalan terhadap fungsi waktu dapat dilihat pada gambar 4. Gambar 4. Kurva laju kegagalan F.O. service pump. Dari kurva tersebut dapat dilihat bahwa laju kegagalan berawal pada t = 2,8372 jam operasi dan terus meningkat seiring bertambahnya jam operasi. d. Waktu rata-rata untuk mencapai kegagalan (MTTF) MTTF = 1 1 + = 4877 + 9 = 4886 jam operasi Untuk itu direkomendasikan untuk melakukan kegiatan perawatan terhadap service pump pada waktu 1840 jam operasi dimana keandalannya R(t)= 0,5 atau 50 % yang berarti peluang komponen untuk sukses dan gagal masih sama. 84

Jurnal Riset dan Teknologi Kelautan (JRTK) Volume 14, Nomor 1, Januari - Juni 2016 SIMPULAN Perencanaan perawatan dengan metode RCM diperoleh bahwa kegiatan perawatan F.O Service Pump pada sistem bahan bakar mesin induk kapal ikan lebih optimal apabila perawatan dilakukan pada waktu keandalan komponen di atas 0,50. DAFTAR PUSTAKA Kececioglu. Dimitri.Phd, P.E., Reliability Engineering Handbook Vol. 1 2, Printice-Hall, Inc, Amerika, 1991. Moubray, John, Reliability-centered Maintenance, 2nd edition, Industrial Press,Inc, 1997. Navair, USA, Guideliness for The Naval Aviation Reliability-Centered Maintenance Process, Direction of Commander, Naval Air Sistems Command, 2001. O Connor, P., Practical Reliability Engineering, John Wiley & Sons, Chicester, 1992. Ramakumar, R., Engineering Reliability Fundamental And Applications, Pritntice-Hall Inc, Oklahoma State University Stillwater, Oklahoma, 1993. 85

Reliability Centered Maintenance dalam Perawatan F.O. Service Pump Sistem Bahan Bakar Kapal Ikan 86