Keterkaitan Sistem Manajemen Mutu dengan performa perusahaan Sistem Manajemen Mutu Perusahaan PROSES MANAGEMENT New produk Bisnis Plan Regular production REALISASI PRODUK Recruitmen Perencanaan Mutu Contract review product baru 160 PROSES PENDUKUNG Kontrol produk Kepunyaan Customer Training Management review Perencanaan Produksi Pengadaan material Preventive maintenance Proses produksi SSPM/ ISO/ TS upgrading, Copyright PT SSPM, I / Apr 2003 / 00 Internal Quality audit Perubahan produk/ proses Warehouse material Manajemen tooling Pengendalian Produk tidak sesuai NG part Pengendalian Proses yang disubkan Pengendalian Alat ukur uji Tindakan perbaikan pencegahan Customer claim Continuous Improvement 73-77 78-79 80-82 83-88 89-90 91 97-131 134 93-96 133, 141-152 153-156 135-139 140 157-158 159 140 & 91 Warehouse Barang jadi delivery 163-164 163-164 165 166 167-169 170-171 172 Dokumen data 91 Pengendalian record 161 Servicing Kepuasan Customer 42 SMM, adalah alat bantu untuk mencapai sasaran perusahaan Sasaran perusahaan KEPUASAN PELANGGAN Sasaran keuangan Sasaran mutu Sasaran Lingkungan Sasaran delivery dll SMM mengatur sistem pengendalian operational, sehingga perusahaan memiliki standard/ prosedur yang jelas dalam menjalankan suatu kegiatan. Dengan aya standard, konsistensi output akan konsisten, walaupun terjadi pergantian orang Balance Scorecard, adalah strategic bisnis plan, yang memberikan arahan target yang harus dicapai oleh perusahaan. Target yang tidak hanya terfokus pada target penjualan financial. Target yang balance, melihat target dari 4 perspektif
ISO 9001 (5.4.1 Sasaran Mutu) vs Balance Scorecard Perusahaan dapat menetapkan parameter pada balance score card sebagai sasaran mutu mereka
Balance Scorecard 4 Perspektif Kemarin Hari Ini Perspektif Keuangan Untuk sukses secara financial; bagaimana seharusnya penampilan kita dihadapan pemegang saham? Hari Ini Perspektif Customer Untuk mencapai Visi Kita, bagaimana seharusnya Kita tampil dihadapan customer Visi Strategi Masa Depan Perspektif Internal Bisnis Untuk memuaskan pemegang saham Customer, pada proses bisnis apa yang harus kita kuasai? Perpektif Pembelajaran & Pertumbuhan Untuk mencapai Visi kita, bagaimana kita mempertahankan kemampuan kita untuk berubah semakin baik?
Apa itu Balance Scorecard? Sistem Manajemen yang membantu perusahaan dalam menterjemahkan Visi, Misi, kedalam sekumpulan performa indikator, dashboard yang seimbang saling memiliki keterkaitan, tidak hanya sekedar melakukan pengukuran pada aspek financial.
Point Penting dalam Implementasi BSC BSC tidak sekedar membagi sasaran perusahaan dalam 4 perspektif Point Penting dalam BSC adalah ADANYA SALING KETERKAITAN ANTAR SASARAN, sehingga Semua sasaran pada setiap fungsi menuju ke tujuan yang sama Strategi bisa diuji. Sasaran A di pengaruhi oleh sasaran B, C D. Jika sasaran B, C D tercapai tapi sasaran A tidak tercapai, berarti ada kesalahan dalam strategi A tidak tercapai B C D tercapai Ada kesalahan dalam strategi
Strategic Map Financial Perspektif prosentase prosentase Profit Profit Strategic Objectives prosentase prosentase pendapatan pendapatan dari dari program program inhouse inhouse training training program program konsultasi konsultasi improvement improvement productivity productivity konsultan konsultan Sales Sales dari dari New New Cust Cust Sales Sales dari dari Repeat Repeat Order Order Kualitas Kualitas Produk Produk / / Jasa Jasa Citra Citra Metode Metode konsultasi konsultasi aplikatif, aplikatif, simple simple dikenal dikenal sebagai sebagai provider provider solution solution consultant consultant Memelihara Memelihara hubungan hubungan baik baik dengan dengan client client ex ex client client Customer Perspektif
ISO 9001 (5.4.2. Perencanaan SMM) vs Balance Scorecard Perusahaan dapat menetapkan strategi/ action plan pada BSC untuk menjawab persyaratan 5.4.1 perencanaan Sistem Manajemen Mutu
Activity Plan Penelitian majalah Fortune tahun 1999, menemukan bahwa 70% kegagalan CEO bukan akibat lemahnya strategi, namun karena ketidakmampuan untuk melaksanakannya BSC hanya memberikan arahan target. BSC tidak akan ada manfaatnya tanpa disertai activity plan (strategi untuk mencapai sasaran). Tanpa aya activity plan (strategi untuk mencapai sasaran), target tersebut tidak mungkin bisa dicapai. Banyak Perusahaan fokus/ serius pada saat merancang performa BSC, tetapi lemah dalam membuat mengontrol pelaksanaan aktifity plan, karena terjebak pada aktifitas rutin.
Konsep Perubahan KONSEP PERUBAHAN : Jika kita mengerjakan yang sehari-hari kita kerjakan maka kita Akan mendapatkan hasil yang sehari-hari kita peroleh atau Mendapatkan hasil yang lebih buruk dari hasil yang pernah kita capai, dikarenakan aya perubahan pada faktor internal (keausan dari mesin/ tooling, penggantian operator kontrak, dll) external (tuntutan customer yang semakin tinggi, penawaran kompetitor yang lebih baik, perubahan teknologi, dll)
Definisi Rencana Kerja (Activity Plan) Suatu rencana kerja yang disusun untuk mencapai target kerja yang telah ditetapkan. Activity plan yang benar adalah Aktifitas kerja baru, yang sebelumnya belum pernah dilakukan, Menetapkan kebijakan level minimum stok, untuk mengatasi lead time customer yang pendek Memperbaiki proposal menjadi lebih menarik, dengan cara menyelipkan cuplikan materi, sehingga potential client bisa mengetahui kualitas training Sentral Sistem Perbaikan/ Perubahan sistem, yang sebelumnya belum dilakukan Menyusun datase email, sehingga tidak perlu mengirim program training by fax (lebih murah lebih efisien) Activity plan BUKAN Pekerjaan rutin atau pekerjaan yang sebelumnya sudah dilakukan, misalnya : Melakukan follow up ke potential client melakukan meeting koordinasi satu minggu sekali (sebelumnya sudah merupakan pekerjaan rutin) Follow up dengan lebih gencar (activity plan yang normative)
Activity Plan Bukan Pekerjaan Sehari-hari!! MENGATASI MASALAH SEHARI-HARI (PROBLEM SOLVING/ CORRECTIVE ACTION) PEKERJAAN SEHARI-HARI (DAILY JOB) MELAKSANAKAN PEKERJAAN LANGSUG (DIRECT OPERATING JOB) MENGOPERASIKAN MESIN MEETING DENGAN CUSTOMER MEMBUAT LAPORAN PEKERJAAN MELAKUKAN PEKERJAAN KOORDINASI/ MONITORING AKTIVITY PLAN (PROGRAM IMPROVEMENT/ PERBAIKAN SISTEM) Aktivity plan bukan merupakan Pekerjaan sehari-hari. Aktivity plan adalah Pekerjaan yang bersifat strategic, melakukan perbaikan perbaikan/ improvement system
Contoh Activity plan Strategic Objective prosentase penjualan dari inhouse training Pencapaian 2006 Target 2007 Rp xxx Naik 30% SWOT Analysis 2006 1. Publikasi program inhouse training masih kurang, sehingga program inhouse training hanya berasal dari ex client Sentral Sistem (70% dari total project). Sales masih fokus menawarkan program konsultasi (perusahaan yang butuh konsultasi) 2. Sentral Sistem belum dijadikan referensi bagi perusahaan yang membutuhkan inhouse training 3. Sentral Sistem sebenarnya memiliki beberapa modul training yang tidak dimiliki oleh konsultan lain, memiliki rating kepuasan yang tinggi, misalnya "Internal Audit Berdasarkan Performa" INITIATIVE/ ACTION PLAN Membuat sistem untuk sales sehingga tidak hanya mencari perusahaan yang butuh konsultasi Membagikan artikel secara rutin setiap 3 bulan sekali, misalnya internal audit berdasarkan performa ke perusahaan yang sudah ISO 9001, sekaligus mengajak mereka untuk join di milist (target distribusi 300 company non client Sentral Sistem/ bulan) Bagikan artikel melalui milist secara rutin minimal 1 artikel perbulan PIC Djuli 31-Jan Sudah dibuat metode supaya sales juga menawarkan program inhouse training selain konsultasi + sales juga follow up perusahaan yang sudah sertifikasi Bunga Jan - Juli Bulan Januari artikel dibagikan ke 75 company, di follow up ke 20 company. 10 Company tertarik untuk join di milist, 2 company minta proposal inhouse training Iman Target Monthly Status KETERANGAN Sudah masuk dalam rutinitas pengukuran di BSC