HUBUNGAN TINGKAT EKONOMI KELUARGA DENGAN TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI DESA SUMBER CANGKRING KECAMATAN GURAH KABUPATEN KEDIRI

dokumen-dokumen yang mirip
TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMENUHAN GIZI PADA ANAK SEKOLAH DASAR KELAS 1-6 DI SD MOJOROTO II KOTA KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Balakang

Hubungan Tingkat Ekonomi Keluarga Dengan Status Gizi Pada Lansia Di Posyandu Bina Keluarga Karang Wreda Kusuma Kecamatan Mojoroto Kota Kediri

Hubungan Kegiatan Posyandu Dengan Tingkat Fertilitas dan Mortalitas Balita

Fajarina Lathu INTISARI

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA

JURNAL ILMU-ILMU TEKNIK - SISTEM, Vol. 11 No. 2

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan cross sectional (belah lintang), yaitu menganalisis

Endah Tri Wijayanti 1) 1 Prodi DIII Keperawatan, UN PGRI Kediri.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif korelasional untuk

BAB II METODE PENELITIAN. menjelaskan hubungan kausal antar variabel yang menggunakan rumus-rumus

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4. 1 Jenis Pekerjaan dan Pendapatan Responden

BAB III ANALISISI PERENCANAAN KAWASAN PRIORITAS

MEDICA MAJAPAHIT. Vol 5. No. 2 Oktober Sri Sudarsih 1, Pipit Bayu Wijayanti 2 *)

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan

KORELASI ANTARA KONDISI EDUKATIF GURU DENGAN KEMAMPUAN PENGELOLAAN KELAS PADA SMK NURUSSALAF KEMIRI PURWOREJO

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menjelaskan adanya hubungan antara variabel melalui

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN

PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI DESA KEDUNGSARI KECAMATAN TAROKAN KABUPATEN KEDIRI

Bab ini memuat kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan studi diskriptif kolelaxional untuk

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Arikunto (2005:247) Penelitian

BAB II METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional dengan

Hubungan Pengetahuan Tentang Menopause Dengan Tingkat Stres Pada Wanita Usia Subur

HUBUNGAN PEKERJAAN DENGAN PENGELOLAAN SAMPAH DI DUSUN MENGAI DESA SUKOREJO KARANGBINANGUN LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN KETEPATAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK 0-3 TAHUN DI DESA SOKO KEC. GLAGAH KAB. LAMONGAN.

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia sejak awal kemerdekaannya telah mencanangkan programprogram

Asti Nurilah Khadar 1, Dewi Hanifah 2

PENGARUH DUKUNGAN MASYARAKAT BAGI KELUARGA TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELUARGA DALAM PROGRAM IMUNISASI DASAR DI KELURAHAN DAYEUH LUHUR

METODE PENELITIAN. Sekolah di Kota Bogor SMAN 1. Kelas Bertaraf Internasional. 12 Laki-laki 24 Perempuan 12 Laki-laki 25 Perempuan

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG IUD DENGAN MINAT KB IUD DI DESA MOJODOYONG KEDAWUNG SRAGEN

III METODE PENELITIAN. adalah suatu penelitian yang bertujuan menyajikan secara teliti (accurately

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar PKn siswa kelas VIII SMP Negeri se- Kecamatan Playen tahun ajaran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. statistik untuk membantu menganalisis data dan fakta yang diperoleh dari

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBIASAAN BERPANTANG MAKANAN PADA IBU NIFAS SELAMA MASA PURPUERIUM DINI. Nuris Kushayati

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

BAB II METODE PENELITIAN. dan menggunakan rumus statistik dengan membantu menganalisa data dan fakta

Grafik 3.2 Angka Transisi (Angka Melanjutkan)

Tri Puspa Kusumaningsih, Novia Ayunita. Akademi Kebidanan Bhakti Putra Bangsa Purworejo Jl.Soekarno Hatta, Borokulon, Banyuurip, Purworejo

GASTER, Vol. 8, No. 1 Februari 2011 ( )

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kelurahan Pulubala merupakan kelurahan yang memiliki angka kejadian DBD

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI (KIPI) CAMPAK DENGAN KECEMASAN IBU PASCA IMUNISASI DI PUSKESMAS SANGKRAH SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan yaitu cross sectional, yaitu mempelajari dinamika

PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANON SRAGEN

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG POSYANDU DENGAN MOTIVASI KUNJUNGAN KE POSYANDU. Titiek Idayanti

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGETAHUAN IBU TENTANGPIJAT BAYI DI BPS JAUNIWATI INDRAPURI KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2013

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif melalui survei dan wawancara

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan hubungan kausal antar variabel yang menggunakan rumus-rumus

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. pada masalah-masalah atau fenomena-fenomena yang ada pada saat penelitian

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. eksplanasi dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Bungin (2005:38), penelitian

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DI BIDAN PRAKTEK SWASTA (BPS) KECAMATAN TURI LAMONGAN

BAB III KERANGKA KONSEP. Tahap yang penting dalam satu penelitian adalah menyusun kerangka

2.Pengambilan keputusan sebagai variabel terikat (y), dengan indikator

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB II METODE PENELITIAN. hubungan kausal antar variabel yang menggunakan rumus-rumus statistik.

orang-orang yang tergabung dalam suatu sistem tunduk pada peraturanperaturan

PENATALAKSANAAN TUGAS KELUARGA DALAM PEMENUHAN NUTRISI DENGAN STATUS GIZI PENDERITA TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAYAMAN MOJOANYAR MOJOKERTO

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Korelasional dengan. rancangan cross sectional, dengan mengukur variabel

Nisa khoiriah INTISARI

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN PEMBERIAN ASI PADA BAYI UMUR 6-12 BULAN DI BPM KUSNI SRI MAWARTI DESA TERONG II KEC.

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI PADA IBU NIFAS UNTUK MENYUSUI BAYINYA DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI (Studi Di BPS Yuliana, Amd. Keb. Kabupaten Lamongan 2016)

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan desain penelitian deskriptif korelatif yaitu untuk

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Bimbingan dan Konseling OLEH :

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KESEMBUHAN PADA PENDERITA TB PARU DI BALAI PENGOBATAN PENYAKIT PARU-PARU UNIT MINGGIRAN YOGYAKARTA

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU DALAM PERAWATAN GIGI ANAK USIA PRA SEKOLAH

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk mendiskripsikan (memaparkan) peristiwa peristiwa yang

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DKI JAKARTA AGUSTUS 2017

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KORESPONDENSI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODA PENELITIAN

BAB 5 ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dari hasil penelitian ini diperoleh gambaran umum penelitian yang

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DI RT 3 RW 4 DESA KEMBANGBAHU KECAMATAN KEMBANGBAHU KABUPATEN LAMONGAN

III. METODE PENELITIAN

Study Tingkat Kecemasan Penderita Diabetes Mellitus Di Poli Rawat Jalan Puskesmas Ngawi Purba Kabupaten Ngawi

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMP

BAB II METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional dengan

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG IMUNISASI TT DENGAN KELENGKAPAN PEMBERIAN IMUNISASI TT DI DESA BALUN KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Tibawa

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory study dengan pendekatan potong lintang (cross. simultan (dalam waktu yang bersamaan) (Notoatmodjo, 2010,

Karakteristik Keluarga : Besar Keluarga Pendidikan Suami Pekerjaan Suami Pendapatan Keluarga Pengeluaran Keluarga. Persepsi Contoh terhadap LPG

HUBUNGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGANGGURAN TERBUKA DI INDONESIA

KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu penelitian yang

BAB II METODE PENELITIAN. penelitian asosiatif korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini merupakan

Transkripsi:

HUBUNGAN TINGKAT EKONOMI KELUARGA DENGAN TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI DESA SUMBER CANGKRING KECAMATAN GURAH KABUPATEN KEDIRI Endah Tri Wijayanti Prodi DIII Keperawatan, Universitas Nusantara PGRI Kediri Email: endahfajarina@gmail.com Abstrak Tingkat pendapatan seseorang dengan tingkat pendidikan mempunyai keterkaitan erat, yaitu tingkat pendidikan yang tinggi memerlukan dana yang memadai. Tentunya dana sekolah sangat terkait dengan tingkat ekonomi keluarga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan antara tingkat ekonomi keluarga dengan tingkat pendidikan anak di Desa Sumber Cangkring Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri. Desain penelitian ini adalah korelasional. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh orang tua yang mempunyai anak usia sekolah di desa Sumber Cangkring tahun 2 dengan jumlah 3 Kepala Keluarga dengan sampel dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan uji korelasi product moment dengan interval kepercayaan r tabel 95% =,195. Didapatkan tingkat ekonomi mayoritas berada dalam tingkat ekonomi bawah 54 orang (54 %), tingkat ekonomi menengah 28 orang (28 %) dan tingkat ekonomi atas sebanyak 18 orang (18 %). Sedangkan tingkat pendidikan anak diperoleh tingkat pendidikan anak yang diselesaikan pada tingkat dasar sebanyak 17 orang (17 %), tingkat menengah sebanyak 6 orang (61 %) dan pada tingkat perguruan tinggi sebanya k 22 orang (22 %). Dari pengolahan data dengan uji korelasi product moment menunjukkan bahwa r hitung lebih besar dari r tabel. Didapatkan bahwa r hitung,374 > t tabel dengan interval kepercayaan r tabel 95% =,195 maka ada hubungan yang signifikan antara tingkat ekonomi keluarga dengan tingkat pendidikan anak di Desa Sumber Cangkring Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri. Dari hasil penelitian ini diharapkan para kepala keluarga sadar akan pentingnya kelanjutan pendidikan anak untuk meningkatkan taraf hidup keluarga dan menekan jumlah angka pengangguran. Kata Kunci: Tingkat Ekonomi, Keluarga, Tingkat Pendidikan, Anak. Pendahuluan Pendidikan merupakan modal penting dalam kemajuan sebuah bangsa. Tanpa pendidikan suatu bangsa tidak akan mampu untuk bersaing dengan bangsa lain. Tentunya pendidikan hanya bisa diperoleh melalui bangku sekolah. Hasil survey tahun 28 diperoleh data Angka Partisipasi Murni Usia Sekolah secara nasional adalah sebesar 98,9% untuk tingkat Sekolah Dasar, 85,48% untuk Sekolah Menengah Pertama, dan 56,79% untuk Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan. (Departemen Pendidikan Nasional, 29). Bahkan 2,3 juta anak di Indonesia usia 7-15 tahun sudah tidak bersekolah. Propinsi di Indonesia dengan jumlah penduduk terpadat yaitu Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat masih banyak dijumpai sejumlah 42% untuk anak putus sekolah (Unicef, 212). Hasil studi pendahuluan dari Kantor Desa Sumber Cangkring, dari 1.447 Kepala Keluarga yang ada di Desa Sumber Cangkring, sebanyak 1.3 KK (Kepala Keluar ga) mempunyai Anak Usia Sekolah. Terdapat peningkatan dari tahun sebelumnya yaitu pada tahun 29 sebanyak 56 anak yang berhasil lulus SD tetapi tidak melanjutkan ke jenjang SMP, dengan jumlah hamper sama pada tahun 28 yaitu 52 anak. Anak yang berhasil lulus SMP tetapi tidak melanjutkan ke tingkat SMU/SMK sebanyak 113 orang meningkat dari tahun sebelumnya, dan yang berhasil lulus SMU/SMK tetapi tidak melanjutkan ke tingkat Perguruan Tinggi 49 Jurnal Nomor 26

sebanyak 25 orang jika dibandingkan dengan jumlah pada tahun sebelumnya yaitu 183 orang ( Data Balai Desa Sumber Cangkring, 2). Tingginya angka putus sekolah tersebut lebih sering disebabkan oleh factor ekonomi keluarga yang minim sehingga anak-anak yang seharusnya sekolah harus keluar membantu perekonomian keluarga (Kepala Desa Sumber Cangkring, 2) Keberhasilan pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga (orang tua), anggota masyarakat dan pemerintah. Pemerintah dan masyarakat menyediakan tempat untuk belajar yaitu sekolah. Sekolah menampung siswa-siswinya dari berbagai macam latar belakang atau kondisi sosial ekonomi yang berbeda. (Soemanto, 23:215). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat ekonomi keluarga dengan pendidikan anak di Desa Sumber Cangkring. Metodologi Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan cross section dengan desain korelasional. Tehnik sampling adalah purposive sampling dan diperoleh sampel sejumlah kepala keluarga yang mempunyai anak sekolah. Penelitian ini menghubungkan tingkat ekonomi keluarga sebagai variable bebasnya dan tingkat pendidikan sebagai variabel tergantung. Adapun hipotesa nol nya adalah tidak adanya hubungan bermakna antara tingkat ekonomi keluarga dengan tingkat pendidikan anak dan hipotesa alternatifnya adalah adanya hubungan bermakna antara tingkat ekonomi keluarga dengan tingkat pendidikan anak Instrumen yang digunakan adalah kuesioner untuk diisi oleh kepala keluarga yang menyetujui berpartisipasi dalam penelitian dan telah memenuhi kriteria inklusi yang diinginkan peneliti. Hasil dari kuesioner dilakukan skoring dan dihitung dengan spss untuk diuji keeratannya dengan korelasi product moment. Hasil penelitian Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan 6 5 2 Tani Pedagang Wiraswasta PNS /TNI /Polri Pensiun TNI Pekerjaan Gambar 1 Diagram Batang Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pekerjaan Kepala Keluarga Berdasarkan diagram 1 diatas menunjukkan bahwa dari responden didapatkan kelompok terbesar dari responden (Kepala Keluarga) mempunyai pekerjaan tani sebanyak 54 orang (54 %), dan kelompok terkecil dari responden mempunyai pekerjaan sebagai Pensiunan TNI. Karakteristik responden berdasarkan tingkat ekonomi 5 Jurnal Nomor 26

6 5 2 Ekonomi Atas Ekonomi Menengah Ekonomi Bawah Tingkat Ekonomi Keluarga Gambar 2. Diagram Batang Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pekerjaan Kepala Keluarga Berdasarkan diagram 2. dari responden didapatkan hasil bahwa sebagian besar responden berada di tingkat ekonomi bawah sejumlah 54 orang (54 %), keluarga dengan tingkat ekonomi menengah 28 orang (28 %) dan keluarga dengan tingkat ekonomi atas sebanyak 18 orang (18 %). Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan 35 25 2 15 5 SD SLTP SLTA /Sederajat Tingkat Pendidikan Kepala Keluarga Perguruan Tinggi Gambar 3. Diagram Batang Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Berdasarkan gambar 3. diatas bahwa dari responden didapatkan kelompok terbesar dari responden berpendidikan SD sejumlah 34 orang (34 %), dan kelompok terkecil dari responden berpendidikan sarjana sejumlah 7 orang (7 %). Tabulasi Silang Antara Tingkat Ekonomi Keluarga dengan Tingkat Pendidikan Anak Tabel Tabulasi Silang Antara Tingkat Ekonomi Keluarga Dengan Tingkat Pendidikan Anak di Desa Sumber Cangkring Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri Tahun 2 Tingkat Pendidikan Anak Tingkat Ekonomi Pendidikan Pendidikan Total Keluarga Perguruan Tinggi Dasar Menengah Atas 1 (1 %) ( %) 7 (7 %) 18 (18 %) Menengah 1 (1 %) 15 (15 %) 12 (12 %) 28 (28 %) Bawah 15 (15 %) 36 (36 %) 3 (3 %) 54 (54 %) 51 Jurnal Nomor 26

Total 17 (17 %) 61 (61 %) 23 (23 %) (%) Berdasarkan hasil tabulasi silang didapatkan kesimpulan bahwa tingkat ekonomi keluarga atas lebih banyak menyelesaikan pendidikan menengah (%). Keluarga dengan tingkat ekonomi menengah lebih banyak menyelesaikan pendidikan menengah (15%), begitu juga untuk keluarga dengan tingkat ekonomi bawah lebih banyak menyelesaikan pendidikan menengah (36%). Jadi sebagian besar keluarga dengan tingkat ekonomi bawah, menengah, dan atas lebih memilih menyelesaikan pendidikan sampai jenjang menengah saja. Uji Korelasi Product Moment Berdasarkan uji statistik Korelasi Product Moment didapatkan rxy hitung,374 > rxy tabel dengan interval kepercayaan 95% =,195, maka disimpulkan bahwa H1 diterima dan H ditolak artinya ada hubungan antara tingkat ekonomi keluarga dengan tingkat pendidikan anak. Pembahasan Berdasarkan penelitian yang dilakukan ternyata sebagian besar responden merupakan kelas ekonomi menengah ke bawah sejunlah 82% dan hanya sebagian kecil dengan tingkat ekonomi perekonomian tinggi. Faktor pendapatan sedikit banyak memberikan dampak pada kemampuan menyekolahkan anak. Kondisi keluarga dengan tingkat perekonomian yang berlebih tentunya akan mampu mendorong anak untuk tercukupi kebutuhanyya dalam hal pendidikan (Asih, 26). Sedangkan pada keluarga dengan perekonomian rendah sekolah bisa menjadi prioritas terakhir setelah kebutuhan pangan terpenuhi, sehingga kebutuhan sekolah terabaikan. Anak menjadi kurang bergairah dalam sekolah dan tentunya akan lebih prihatin dengan kondisi keluarganya (Mustamin, 213). Namun begitu perekonomian bukan segalanya supaya bisa bersekolah tinggi dan sudah sering dibuktikan dengan kondisi nyata yang sudah terjadi dari orang-orang yang telah dikenal oleh masyarakat. Tingkat pendidikan kedua orang tua juga memberikan kontribusi penuh dalam pendidikan anak., karena semakin tinggi pendidikan orang tua semakin besar dorongan yang diberikan terhadap pendidikan anak. Tingkat pendapatan dan pendidikan juga mempunyai keterikatan erat. Semakin bagus tingkat pendidikan berpengaruh terhadap pekerjaan seseorang yang tentuunya berpengaruh terhadap tingkat pendapatan. Semakin besar tingkat pendapatan yang diterima sehingga tingkat perekonomian akan naik. Tingkat pendidikan yang lebih tinggi akan lebih mudah terserap pada bidang pekerjaan formal yang memiliki penghasilan yang lebih besar dibanding dengan bidang pekerjaan informal. Menurut Mustamin (213) bahwa tingkat pendidikan orang tua, tingkat pendapatan keluarga memberikan sumbangan efektif sebesar 32% sedangkan sisanya dipengaruhi olh faktor lain. Kesimpulan 1. Didapatkan kelompok terbesar dari responden (Kepala Keluarga) mempunyai pekerjaan tani sebanyak 54 orang (54 %), responden dengan pekerjaan sebagai pedagang berjumlah 9 orang (9 %), responden dengan pekerjaan sebagai wiraswasta berjumlah 23 orang (23 %), responden dengan pekerjaan sebagai PNS / TNI / Polri sebanyak 13 orang (13 %) dan kelompok terkecil dari responden mempunyai pekerjaan sebagai Pensiunan TNI. 2. Didapatkan tingkat ekonomi keluarga mayoritas berada pada tingkat ekonomi bawah sebanyak 54 orang (54 %), tingkat ekonomi menengah 28 orang (28 %) dan tingkat ekonomi atas 18 orang (18 %). 3. Didapatkan kelompok terbesar dari responden berpendidikan SD sejumlah 34 orang (34 %), kelompok responden berpendidikan SLTP sejumlah 29 orang (29 %), kelompok responden berpendidikan SLTA 52 Jurnal Nomor 26

/sederajat sejumlah orang ( %) dan kelompok terkecil dari responden berpendidikan sarjana sejumlah 7 orang (7 %). 4. Didapatkan mayoritas tingkat pendidikan tertinggi anak adalah pada tingkat Pendidikan Menengah sebanyak 61 responden (61 %), kemudian pada tingkat Perguruan Tinggi sebanyak 22 responden (22 %) dan pada tingkat Pendidikan Dasar sebanyak 17 responden (17 %). 5. Didapatkan bahwa rxy hitung,374 > rxy tabel dengan interval kepercayaan 95% =,195 maka ada hubungan antara tingkat ekonomi keluarga dengan tingkat pendidikan anak di Desa Sumber Cangkring Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri. Saran 1. Bagi Pemerintah Diharapkan pemerintah lebih meningkatkan perhatiannya dalam bidang pendidikan terutama pemberian program jaminan terhadap kelangsungan pendidikan /sekolah bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu. 2. Bagi Responden / Kepala Keluarga Diharapkan kepala keluarga sadar akan pentingnya pendidikan anak dengan menyekolahkan anak sampai wajib belajar 18 tahun 3. Bagi Anak Sekolah Diharapkan anak sekolah untuk dapat menyadari tentang pentingnya pendidikan /sekolah sehingga harus sekolah dengan sebaiknya-baiknya. 4. Bagi Masyarakat Diharapkan masyarakat menyadari pentingnya pendidikan dan banyak memberikan perhatian /nasehat melalui kelompok masyarakat untuk mendorong kemauan sekolah dalam rangka menekan jumlah angka pengangguran dalam lingkungan masyarakat setempat. 5. Bagi Peneliti Selanjutnya Diharapkan peneliti selanjutnya dapat lebih mengembangkan penelitian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pendidikan anak di Desa Desa Sumber Cangkring Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri. Referensi Departemen Pendidikan Nasional. (29). Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan Bagian I Landasan, Program dan Pengembangan. Jakarta: Ditjen Dikdasmen. Harjasaputra, (27). Masalah Anak Jalanan. http://harjasaputra.wordpress.com. (Diakses, Pebruari 2) Mustamin, Hasmiah. 213. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pendidikan Anak. Notoadmodjo, S. (22). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Nurkhan, (25). Cara Mendidik Anak Dalam Keluarga Masa Kini. Jakarta: Dharma Karya Aksara. Nursalam, (23). Konsep Dan Penerapan Metode Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika. Nanang Masyhari, Drop Out Tinggi, Disdik Tekankan Budi Pekerti. http://www.beritajatim.com, 29. diakses Mei 2 http://www.unicef.org/indonesia/id/unicef_annual_report_(ind)_1731.pdf Nanang, Masyhari, (29). Drop Out Tinggi, Disdik Tekankan Budi Pekerti. http://www.beritajatim.com. (Diakses 4 Pebruari 2) 53 Jurnal Nomor 26