BAB III KERANGKA KONSEP. Tahap yang penting dalam satu penelitian adalah menyusun kerangka

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III KERANGKA KONSEP. Tahap yang penting dalam satu penelitian adalah menyusun kerangka"

Transkripsi

1 BAB III KERANGKA KONSEP A. Konsep Penelitian Tahap yang penting dalam satu penelitian adalah menyusun kerangka konsep. Konsep adalah abstraksi dari suatu realitas agar dapat dikomunikasikan dan membentuk suatu teori yang menjelaskan keterkaitan antarvariabel (baik variabel yang diteliti maupun yang tidak diteliti) (Nursalam, 2008). Kerangka konseptual penelitian adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya dari masalah yang ingin diteliti (Setiadi, 2007). Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian maka peneliti mengembangkan kerangka konsep peneliti yang berjudul Hubungan Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Zat Besi dengan Kejadian Anemia di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun Dapat digambarkan sebagai berikut : Kepatuhan ibu hamil dalam >>>>>> mengkonsumsi tablet zat besi Kejadian anemia pada ibu hamil Skema 3.1

2 B. Defenisi Operasional NO Variabel Defenisi operasional Alat ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala Ukur 1 Kepatuhan Kepatuhan ibu hamil dalam Angket Dengan melihat hasil dari jawaban ibu dan a. Sikap baik / positif / patuh Ordinal mengkonsumsi tablet zat besi yang dilihat dari: - Ketepatan jumlah tablet zat besi yang memberi penilaian : a. Patuh : jika responden menjawab 7 10 pertanyaan dengan benar b. Sikap kurang baik / negatif / tidak patuh dikonsumsi ibu b. Tidak patuh : hamil jika responden - Ketetapan menjawab 0 6 cara pertanyaan dengan mengkonsum benar si tablet zat besi - Frekwensi mengkonsum si zat besi perhari

3 2. Anemia Anemia adalah Hemoglobi Dengan melihat a. Tidak Ordinal keadaan nometer hasil dari anemia : berkurangnya (Hemomete pengukuran Hb ibu Hb kadar r) Sahli hamil yg diperoleh gr % haemoglobin (Hb) dari data sekunder b. Anemia : < dalam sel darah 10 gr % pada ibu hamil C. Hipotesis Penelitian Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu penelitian. Jadi hipotesis penelitian dalam penelitian ini adalah : Hipotesa alternatif = ada hubungan kepatuhan ibu hubungan ibu hamil mengkonsumsi tablet zat besi dengan kejadian anemia

4 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini bersifat desrkriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk mencari seberapa besar hubungan kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi dengan kejadian anemia di Puskesmas Padang Bulan Medan. B. Populasi Dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang datang memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Padang bulan tahun 2014 yaitu sebanyak 38 orang. 2. Sampel Teknik pengambilan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini adalah consecutive sampling yaitu pengambilan sampel dengan menetapkan subjek yang memenuhi kriteria inklusi penelitian di masukkan dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu, sehingga jumlah responden yang diperlukan terpenuhi. Adapun kriteria inklusi adalah Ibu hamil yang datang memeriksakan kehamilannya harus memiliki Kartu Menuju Sehat (KMS), dengan Usia kehamilan ibu Trimester III.

5 Penentuan jumlah sampel seperti yang disebutkan menggunakan rumus (Nursalam, 2008) N n = 1 + N(d) 2 Dimana : n = Besar sampel N= Besar Populasi d = Tingkat kepercayaan (0,05) dari rumus di atas dapat dihitung jumlah sampel dari survey awal yang akan dijadikan responden pada penelitian ini, yaitu: N = 38 d = 0,05 38 n = (0.05) 2 n = ,095 n = 38 1,095 n = 34,7 = 35 orang Dari rumus diatas dapat disimpulkan jumplah sampel yang akan dijadikan responden pada penelitian ini sebesar 35 orang.

6 C. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Padang Bulan Waktu Penelitian Waktu penelitian dilakukan mulai dari bulan Februari 2014 sampai dengan Mei D. Etika Penelitian Sebelum melakukan penelitian, peneliti mengajukan surat permohonan persetujuan penelitian kepada Ketua Program Studi D-IV Bidan Pendidik. Setelah mendapatkan surat persetujuan, peneliti mulai melakukan penelitian dengan langkah sebagai berikut, yaitu: peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian serta dampak yang mungkin terjadi selama dan sesudah pengumpulan data. Setelah partisipan menandatangani surat persetujuan partisipan. Selanjutnya untuk menjaga kerahasiaan identitas partisipan, maka pada lembar pengumpulan data (kuesioner) peneliti hanya menggunakan nomor kode sehingga kerahasiaan identitas dan semua kerahasiaan partisipan terjaga. E. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini di buat dalam bentuk kuesioner yang berisikan pertanyaan Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini di buat dalam bentuk kuesioner. Yang terdiri dari 2 bagian yaitu : 1. Kuesioner data demografi, 2. Kuesioner tentang hubungan kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi dengan kejadian anemia dan melihat Hb ibu hamil

7 yang di peroleh dari data sekunder (KMS) / data objektif dengan mengukur Hb ibu dengan menggunakan Hemoglobinometer Sahli. 1. Kuesioner data demografi Kuesioner data demografi digunakan untuk mengkaji data demografi responden yang meliputi nama, usia, status, pendidikan, dan pekerjaan. 2. Kuesioner kepatuhan ibu hamil a. Patuh : jika responden menjawab 7 10 pertanyaan dengan benar b. Tidak patuh : jika responden menjawab 0 6 pertanyaan dengan benar F. Uji Validitas dan Uji Reabilitas 1. Uji Validasi Uji validitas berkaitan dengan keabsahan suatu kuesioner, dimana uji validitas ini dapat mengukur butir-butir pertanyaan dalam prinsip mengukur apa yang hendak diukur. Dalam penelitian ini uji validitas dilakukan secara content validity dengan ibu Pestaria Simarmata,SST. Dimana pada tahap pertama ada perbaikan pertanyaan dan pada tahap kedua kuesioner dinyatakan valid dengan CVI (Content Validity Indeks ) sebesar 0, Uji Reabilitas Untuk mengetahui kekuatan instrumen di lakukan uji reabilitas sehingga dapat digunakan peneliti berikutnya dalam ruang lingkup yang sama. Dalam penelitian ini di gunakan uji reabilitas konsistensi internal karna memiliki kelebihan yaitu pemberian instrumen hanya 1 kali dengan satu bentuk istrumen kepada satu subjek studi (Azwar, 2003 dalam Yundahari, 2007).

8 Dari hasil Uji realibilitas dengan menggunakan formula Cronbach Alpa dalam program SPSS versi 18.0 terhadap kuesioner hubungan kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi dengan kejadian anemia di puskesmas Poadang Bulan Medan tahun 2014 adalah dimana menurut Polit dan Hungler (2010) suatu instrumen baru reliabel bila koefisiennya 0.70 atau lebih. G. Prosedur pengumpulan data Pengumpulan data dimulai setelah peneliti menerima surat izin penelitian dari program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan telah mendapat izin dari Puskesmas Padang Bulan Medan. Pada saat pengumpulan data peneliti telah menjelaskan tujuan, manfaat penelitian, prosedur penelitian dan cara pengisian kuesioner kepada calon responden. Kemudian peneliti meminta kesedian responden untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan penelitian, bagi yang bersedia dan memenuhi kriteria penelitian diminta untuk menanda tangani lembar persetujuan (Infoemed Consent) taupun memneri persetujuan secara lisan. Selanjutnya responden di minta untuk mengisi kuesioner yang diberikan oleh peneliti dan di berikan kesempatan untuk bertanya bila ada yang tidak dimengerti, setelah semua responden mengisi semua koesioner yang diberikan, maka peneliti mengumpulkan data untuk dianalisi H. Teknik Analisa data 1. Pengolahan data Setelah data dari kuesioner di dapatkan, peneliti mengelola data yang masuk dengan teknik komputerisasi dengan langkah - langkah yang akan dilakukan di antaranya adalah :

9 1. Editing Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kelengkapan identitas dan data responden serta memastikan semua jawaban yang telah diisi. Peneliti meminta reponden agar menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan agar tidak perlu lagi pengambilan data ulang. 2. Coding Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini akan dilakukan dengan menggunakan computer untuk memudahkan proses analisis data. 3. Entry data Data entry adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam master tabel atau database computer. Data-data yang termasukl dalam factor-faktor yang terdapat di dalam variable penelitian akan dimasukan ke dalam sistem komputerisasi sebagai master table. 4. cleaning Setelah data di masukkan kedalam komputer, kemudian dilakukan cleaning/ pembersihan data yang merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudahdi masukkan apakah ada kesalahan atau tidak. 2. Analisis data Teknik analisis yang digunakan adalah analisa univariat deskriptif dan analisa bivariat. 1. Analisa univariat Analisa data yang digunakan untuk mengetahui distribusi frekuensi dan persentase tiap variabel yang diteliti. Analisis univariat dilakukan untuk

10 mengetahui distribusi frekuensi variabel independen yaitu kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi dan variabel dependen yaitu kejadian anemia pada ibu hamil. 2. Analisa bivariat Analisa bivariat adalah suatu prosedur yang digunakan untuk menerangkan keeratan hubungan antara dua variabel (Arikunto, 2006, hal 271). Pengujian data dilakukan dengan menggunakan uji statistik Chi Square (x 2 ), dengan nilai kemaknaan (α = 0,05). Pedoman dalam menerima hipotesis : apabila nilai probabilitas (p) < 0,05 maka hipotesis penelitian diterima, yaitu ada hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Dan apabila nilai probabilitas (p) > 0,05 maka hipotesis penelitian ditolak, yaitu tidak ada hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.

11 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Bab ini menguraikan tentang hasil penelitian mengenai hubungan kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi dengan kejadian anemia melalui pengumpulan data terhadap 35 responden yaitu ibu-ibu hamil dengan usia kehamilan ibu trimester III yang memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Padang Bulan Medan. Penyajian data meliputi analisa univariat yaitu meliputi karakteristik responden, deskripsi kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet zat besi, deskripsi kejadian anemia, analisa bivariat yaitu deskripsi hubungan kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet zat besi dengan kejadian anemia di Puskesmas Padang Bulan Medan tahun Karakteristik Responden di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2014 Karakteristik responden yang dapat dilihat dari frekwensi umur, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, Berdasarkan tabel 5.1 dapat dilihat bahwa dari 35 responden pada karakteriktik umur mayoritas responden berumur tahun sebanyak 31 orang (88.6%), mayoritas responden berpendidikan Perguruan Tinggi (PT) sebanyak 18 orang (51.4%), mayoritas responden berkerja PNS sebanyak 15 orang (42.9%), mayoritas responden berpenghasilan sebanyak 17 orang (48.6%).

12 Umur Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Dan Presentase Berdasarkan Karakteristik Responden di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2014 (n=35) Karakteristik Frekensi (f) Persentase (%) < 20 Tahun Tahun > 35 Tahun Pendidikan SD SLTP SMA PT Pekerjaan PNS Wiraswasta Penghasilan IRT > <

13 2. Kepatuhan Ibu Hamil Mengkonsumsi Tablet Zat besi berdasarkan Jawaban Terhadap Pertanyaan Berdasarkan tabel 5.2. hasil penelitian dari 35 responden di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2014 bahwa distribusi jawaban responden tentang kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet zat besi yaitu mayoritas menjawab ya adalah pernyataan nomor 10 dengan pertanyaan menurut ibu apakah dengan mengkonsumsi tablet zat besi bermanfaat bagi kehamilan ibu yaitu sebanyak 34 orang (97,1%), sedangkan mayoritas menjawab tidak adalah pernyataan nomor 7 dengan pertanyaan apakah selama hamil zat besi yang ibu konsumsi sebanyak 90 tablet yaitu sebanyak 23 orang (65.7%). TABEL 5.2 Distribusi Frekwensi dan Presentase Berdasarkan Jawaban terhadap Pertanyaan Kepatuhan Responden mengkonsumsi Tablet ZatBesi di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2014 (n=35) No Pertanyaan Pilihan Jawaban 1 Apakah selama hamil ibu tidak pernah merasakan mudah letih, lemah, dan lesu? 2 Apakah ibu mengetahui tentang anemia dalam kehamilan? 3 Apakah ibu mengetahui tentang pentingnya mengkonsumsi tablet zat besi selama kehamilan? 4 Selama ibu hamil apakah ibu mengkonsumsi tablet zat besi? 5 Apakah ibu mengkonsumsi tablet zat besi secara teratur sesuai dengan dosis 1 tablet untuk 1 hari? 6 Pada saat ibu mengkonsumsi tablet zat besi, apakah ibu megkonsumsinya tidak bersamaan dengan meminum teh dan kopi? 7 Apakah selama hamil zat besi yang ibu konsumsi sebanyak 90 tablet? 8 Apakah ibu mengkonsumsi tablet zat besi pada malam hari sebelum tidur? 9 Apakah ibu tidak pernah lupa meminum tablet zat besi tersebut? 10 Menurut ibu apakah dengan mengkonsumsi tablet zat besi bermanfaat bagi kehamilan ibu? Ya % Tidak %

14 a. Kepatuhan Ibu Hamil Mengkonsumsi Tablet Zat Besi di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2014 Berdasarkan tabel hasil penelitian dari 35 responden di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2014 bahwa mayoritas responden patuh mengkonsumsi tablet zat besi sebanyak 21 orang dengan persentase 60.0% TABEL Distribusi Frekuensi dan Presentase Berdasarkan Kepatuhan Responden Mengkonsumsi Tablet Zat Besi di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2014 (n=35) Kepatuhan Frekwensi (f) Persentase (%) Patuh Tidak patuh Kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2014 Berdasarkan tabel 5.3 hasil penelitian dari 35 responden di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2014 bahwa mayoritas responden tidak anemia sebanyak 24 orang dengan presentase 68.6% TABEL 5.3 Distribusi Frekuensi Dan Presentase Berdasarkan Kejadian Anemia Responden di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2014 (n=35) Kejadian Anemia Frekwensi (f) Preseentase (%) Tidak anemia Anemia

15 4. Hubungan Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Zat Besi Dengan Kejadian Anemia di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2014 Berdasarkan tabel 5.4 dapat disimpulkan bahwa persentase kepatuhan responden untuk mengkonsumsi tablet zat besi terhadap kejadian anemia mayoritas ibu hamil yang patuh dan tidak mengalami anemia sebanyak 19 orang dengan presentase 90.5% sedangkan persentase responden yang memiliki motivasi sedang mayoritas yang tidak patuh dan tidak anemia hanya 5 orang dengan persentase 35.7%. Dari Hasil uji statistik menggunakan Fisher s exact test, dan dari uji tersebut diperoleh nilai P = 0,002 maka P < 0.05 maka dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet zat besi terhadap kejadian anemia. Dari hasil analisis diperoleh pula nilai OR = 17.1, artinya ibu hamil yang patuh mengkonsumsi tablet zat besi 17.1 kali tidak mengalami kejadian anemia Tabel 5. 4 Distribusi Frekuensi Dan Presentase Berdasarkan Hubungan Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Zat Besi Dengan Kejadian Anemia di Puskesmas Padang Bulan Medan tahun 2014 Kepatuhan Kejadian Anemia Total OR 95%CI P * TidakAnemia % % f % Patuh % Tidak Patuh % Total 24 68,6 31, %

16 B. Pembahasan 1. Karakteristik Responden di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2014 Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 5.1 dapat dilihat bahwa dari 35 responden mayoritas responden berumur tahun sebanyak 31 orang dengan persentase 88.6% dan minoritas responden berumur tahun sebanyak 7 orang dengan persentase 20.0%. Umur termasuk berpengaruh dalam melakukan suatu tindakan, karena daya ingatan seseorang itu salah satunya dipengaruhi oleh umur. Semakin tua umur seseorang fungsi organ-organ tubuhnya juga menurun termasuk daya ingat. Semakin menurun fungsi organ-organ tubuh dan ingatannya maka semakin menurun keaktifan seseorang dalam melakukan suatu tindakan. Selanjutnya, dapat dilihat bahwa dari 35 responden mayoritas responden mayoritas berpendidikan Perguruan Tinggi (PT) sebanyak 18 orang dengan persentase 51.4% dan minoritas berpendidikan SD sebanyak 1 orang dengan persentase 2.9%. Pendidikan termasuk berpengaruh dalam melakukan tindakan, karena semakin tinggi tingkat pendidikan maka semakin tinggi pengetahuannya berarti bimbingan yang diberikan kepada ibu hamil tentang teknik mengkonsumsi tablet zat besi yang benar dapat lebih mudah dipahami. Selanjutnya, dapat dilihat dari 35 responden mayoritas responden berkerja sebagai PNS sebanyak 15 orang dengan persentase 42.9% dan minoritas bekerja sebagai Wiraswata dan IRT sebanyak 10 orang dengan prersentase 28.6%. Pekerjaan termasuk berpengaruh dalam melakukan tindakan karena lingkungan pekerjaan dapat membuat ibu hamil untuk memperoleh informasi lebih banyak. Selanjutnya dapat dilihat dari 35 responden mayoritas responden berpenghasilan sebanyak 17 orang dengan persentase

17 48.6% dan minoritas berpenghasilan < Penghasilan berpengaruh dalam melakukan tindakan karena semakin tinggi penghasilan yang diperoleh maka semakin bagus asupan gizi yang akan di konsumsi ibu hamil selama kehamilan. 2. Kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet zat besi di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2014 Berdasarkan tabel 5.2 hasil penelitian dari 35 responden di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2014 bahwa mayoritas responden patuh mengkonsumsi tablet zat besi sebanyak 21 orang dengan presentase 60.0% dan minoritas responden tidak patuh mengkonsumsi tablet zat besi sebanyak 14 orang dengan presentase 40.0%. Menurut Siregar (2006), Kepatuhan adalah tingkat ketepatan perilaku seorang individu dengan nasehat medis atau kesehatan. Dengan menggambarkan penggunaan obat sesuai petunjuk pada resep serta mencakup penggunaannya pada waktu yang benar. Jadi dari data hasil penelitian yang diperoleh, dari 35 responden dapat disimpulkan lebih banyak ibu hamil yang patuh dalam mengkonsumsi tablet zat besi dengan ketepatan cara mengkonsumsinya, waktu mengkonsumsinya, dan dosis yang dikonsumsi dibandingkan dengan responden yang tidak patuh. 3. Tingkat kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2014 Berdasarkan tabel 5.3 hasil penelitian dari 35 responden di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2014 bahwa mayoritas responden tidak anemia sebanyak 24 orang dengan presentase 68.6% dan minoritas responden anemia sedang sebanyak 11 orang dengan presentase 31.4%.

18 Menurut Eva (2010), Anemia adalah berkurangnya haemoglobin (Hb) dalam darah. Hb adalah komponen di dalam sel darah merah (eritrosit) yang berfungsi menyalurkan oksigen keseluruh tubuh. Jika Hb berkurang, jaringan tubuh kekurangan oksigen. Oksigen diperlukan tubuh untuk bahan bakar proses metabolisme. Jadi dari data hasil penelitian yang diperoleh, dari 35 responden dapat disimpulkan ibu hamil lebih banyak yang tidak anemia dibandingkan dengan responden yang anemia. 4. Distribusi Frekuensi Dan Presentase Berdasarkan Hubungan Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Zat Besi Dengan Kejadian Anemiadi Puskesmas Padang Bulan Medan tahun 2014 Berdasarkan tabel 5.4 dari hasil uji statistik dari 35 responden diperoleh mayoritas patuh mengkonsumsi tablet zat besi dan tidak anemia sebanyak 19 orang (54.3%) dan minoritas patuh tetapi mengalami anemia sebanyak 2 orang (5.7%) sedangkan pada responden yang mayoritas tidak patuh yang dan mengalami anemia sebanyak 9 orang (25.7%) dan minoritas yang tidak patuh dan tidak anemia sebanyak 5 orang (14.3%.) Diperoleh juga nilai p = 0.02 berarti p < 0.05 maka dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi dengan kejadian anemia di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun Menurut peneliti, ibu hamil yang patuh dalam mengkonsumsi tablet zat besi yaitu ibu hamil yang mengkonsumsi tablet zat besi dengan tepat cara, tepat waktu, dan tepat dosis tidak akan mengalami anemia dibandingkan dengan responden yang tidak patuh mengkonsumsi tablet zat besi.

19 Sejalan dengan penelitian Anggreni (2008), bahwa ibu hamil yang patuh dengan melakukan upaya maksimal dalam mengkonsumsi tablet zat besi selama kehamilannya lebih sedikit mengalami anemia. Hal ini juga sesuai dengan hasil penelitian Pratino (2013), yang mengatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara sikap ibu hamil yang patuh dengan kadar HB ibu hamil. Dari penelitian ini peneliti menyimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi selama kehamilannya maka kejadian anemia juga akan semakin kecil. Sehingga perlu dipertahankan dan ditingkatkan lagi dengan cara bidan melakukan penyuluhan dan konsultasi secara berkesinambungan kepada ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya agar ibu hamil lebih memahami lagi tentang pentingnya mengkonsumsi tablet zat besi selama kehamilannya dan juga ibu hamil lebih efektif lagi mengkonsumsi tablet zat besi tersebut.

20 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Berdasarkan karakteriktik mayoritas responden berumur tahun sebanyak 31 orang (88.6%), mayoritas responden berpendidikan Perguruan Tinggi (PT) sebanyak 18 orang (51.4%), mayoritas responden berkerja PNS sebanyak 15 orang (42.9%), dan mayoritas responden berpenghasilan sebanyak 17 orang (48.6%). 2. Berdasarkan kepatuhan bahwa mayoritas responden patuh sebanyak 21 orang (60.0%). 3. Berdasarkan kejadian anemia bahwa mayoritas responden tidak anemia sebanyak 24 orang dengan presentase (68.6%). 4. Nilai P = 0,002 maka P < 0.05 maka dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet zat besi terhadap kejadian anemia. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti memberikan beberapa sara antara lain : 1. Bagi Petugas Kesehatan Supaya meningkatan pada promosi kesehatan melalui penyuluhan masyarakat yang berhubungan dengan mengkonsumsi tablet zat besi

21 selama kehamilan secara tepat dan benar sehingga tidak terjadi kesalahan dalam mengkonsumsinya. 2. Bagi Institusi Pendidikan Supaya meningkatkan dan menambah informasi, pengembangan ilmu dan referensi perpustakaan, sehingga dapat dijadikan bahan bacaan bagi mahasiswa informasi tentang penting mengkonsumsi tablet zat besi terhadap kejadian anemia pada ibu hamil. 3. Bagi Penelitian Selanjutnya Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan pemberian tablet zat besi terhadap kejadian anemia pada ibu hamil.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2003). Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2003). Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional, BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara variabel (Alimul,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1. Rancangan Penelitian Desain penelitian ini adalah deskriptif analityc dengan rancangan cross sectional study, yaitu setiap variabel diobservasi hanya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif analitik yaitu penelitian yang memberikan gambaran secara statistik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-eksperimen BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-eksperimen berupa deskriptif korelasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner. Rancangan penelitian ini merupakan studi belah

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner. Rancangan penelitian ini merupakan studi belah BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik. Metode yang digunakan adalah survey, melalui wawancara dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PENELITIAN. membentuk suatu teori yang menjelaskan keterkaitan antara variabel, baik variabel yang

BAB III KERANGKA PENELITIAN. membentuk suatu teori yang menjelaskan keterkaitan antara variabel, baik variabel yang BAB III KERANGKA PENELITIAN A. Kerangka Konsep Konsep adalah abstraksi dari suatu realita agar dapat dikomunikasikan dan membentuk suatu teori yang menjelaskan keterkaitan antara variabel, baik variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif korelasional atau penelitian hubungan antara dua variabel pada suatu situasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan metode pendekatan analitik cross sectional yang diarahkan untuk mengetahui hubungan pola makan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1. Rancangan Penelitian Desain penelitian ini adalah deskriptif analityc dengan rancangan cross sectional study, yaitu setiap variabel diobservasi hanya

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA KONSEP

BAB III KERANGKA KONSEP BAB III KERANGKA KONSEP A. Kerangka Konsep Kerangka konseptual adalah kerangka hubungan antara variabel yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian yang akan dilakukan (Notoatmodjo, 2003). Penelitian

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA KONSEP. adalah tentang kanker payudara. Sebagai berikut :

BAB III KERANGKA KONSEP. adalah tentang kanker payudara. Sebagai berikut : BAB III KERANGKA KONSEP A. Kerangka Konsep Kerangka konsep penelitian dijelaskan dalam bentuk bagan, di mana sebagai variabel independen adalah pengetahuan Ibu, dan sebagai variabel dependen adalah tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian 1. Rancangan Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey analitik, yang mana akan diteliti hubungan variabel dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif korelasi yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif korelasi yaitu suatu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian kuantitatif. Adapun jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif korelasi yaitu suatu metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan studi observasional yaitu cross sectional yaitu suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan studi observasional yaitu cross sectional yaitu suatu BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakkan adalah penelitian eksplantory research yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan antara variabel bebas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah bersifat analitik yaitu penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang kenyataan atau data objektif.

Lebih terperinci

deskriptif korelation yaitu

deskriptif korelation yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelation yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan korelasi antara variabel independent

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelasi antara variabel independen dan variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang bertujuan mengungkapkan hubungan korelatif antar variabel. Pada rancangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimental dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimental dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimental dengan rancangan case-control. Studi kasus kontrol adalah rancangan epidemiologi yang mempelajari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskritif korelasi, yaitu. menggambarkan suatu kejadian pada variabel dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskritif korelasi, yaitu. menggambarkan suatu kejadian pada variabel dan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskritif korelasi, yaitu bertujuan untuk menggambarkan suatu kejadian pada variabel dan menentukan sejauh mana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan desain korelasional, pada waktu yang sama (Notoatmodjo, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan desain korelasional, pada waktu yang sama (Notoatmodjo, 2010). BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan desain korelasional, dan menggunakan pendekatan cross-sectional yaitu data yang menyangkut variabel bebas atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (Notoatmodjo, 2003). Metode pengambilan data dalam penelitian ini. dengan wawancara menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN. (Notoatmodjo, 2003). Metode pengambilan data dalam penelitian ini. dengan wawancara menggunakan kuesioner. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian Deskriptif dengan tujuan memperoleh gambaran tentang suatu keadaan secara obyektif (Notoatmodjo, 2003).

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang dilakukan untuk melihat

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA KONSEP. tujuan penelitian, maka hubungan antara variabel-variabel yang akan diteliti dapat

BAB III KERANGKA KONSEP. tujuan penelitian, maka hubungan antara variabel-variabel yang akan diteliti dapat BAB III KERANGKA KONSEP A. Kerangka Konsep Penelitian Kerangka konsep dalam penelitian ini menjelaskan dugaan adanya hubungan antara perawatan payudara dengan kecepatan sekresi ASI postpartum primipara.

Lebih terperinci

Petunjuk : Dibawah ini terdapat beberapa pertanyaan dengan 4 item jawaban. Berikan tanda (X ) pada salah satu jawaban yang paling benar.

Petunjuk : Dibawah ini terdapat beberapa pertanyaan dengan 4 item jawaban. Berikan tanda (X ) pada salah satu jawaban yang paling benar. KUESIONER PENELITIAN KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI TERHADAP TINGKAT KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS PEKAN HERAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN 2008 A. IDENTITAS RESPONDEN No. Responden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian direncanakan akan dilaksanakan Tanggal 17 Mei-03 Juni

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian direncanakan akan dilaksanakan Tanggal 17 Mei-03 Juni 38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Tilote Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo. 3.1.2 Waktu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan cross sectional karena

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan cross sectional karena BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini juga menggunakan pendekatan cross sectional karena jenis penelitian yang menggunakan waktu pengukuran atau observasi data variabel independen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan 15 Maret-28 Mei tahun akan dikumpulkan dalam waktu bersamaan (Notoatmodjo, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan 15 Maret-28 Mei tahun akan dikumpulkan dalam waktu bersamaan (Notoatmodjo, 2010). 33 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Gorontalo, Kota Gorontalo. 3.1.2 Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di seluruh Puskesmas Kota Salatiga.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di seluruh Puskesmas Kota Salatiga. 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Peneitian Penelitian dilakukan di seluruh Puskesmas Kota Salatiga. B. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai bulan November 2015 dan selesai pada bulan Desember

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Konsep Variabel Bebas Variabel Terikat Tingkat pendidikan petugas Peran masyarakat Sarana laboratorium Keberhasilan program pencegahan dan penanganan filariasis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Disain dan Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan

Lebih terperinci

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN BAB 3 KERANGKA PENELITIAN 3.1. Kerangka Konsep Menurut Notoatmodjo (2012), kerangka konsep penelitian adalah suatu uraian dan visualisasi konsep-konsep serta variabel-variabel yang akan di ukur (diteliti).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 55 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian yang digunakan adalah survey analitik, yang mana akan diteliti hubungan variabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional yaitu suatu penelitian yang mempelajari hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah analitik, dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional yaitu mengukur

BAB III METODE PENELITIAN. adalah analitik, dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional yaitu mengukur BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Berdasarkan dengan tujuan penelitian, maka jenis penelitian ini yang digunakan adalah analitik, dengan menggunakan rancangan penelitian cross

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian Desain penelitian merupakan bentuk rancangan yang digunakan dalam melakukan prosedur penelitian. Jenis ini adalah Survey Analitik yaitu survey atau

Lebih terperinci

sedangkan status gizi pada balita sebagai variabel terikat.

sedangkan status gizi pada balita sebagai variabel terikat. 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik. Peneliti akan melakukan pengukuran variabel independen dan dependen,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu korelasi, karena menjelaskan hubungan antara dua variabel yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu korelasi, karena menjelaskan hubungan antara dua variabel yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1. TIPE PENELITIAN Desain dalam penelitian ini menggunakan tipe penelitian kuantitatif. 3.2. DESAIN PENELITIAN Desain yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu korelasi, karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan rancangan yang digunakan adalah cross sectional, yaitu mengukur variabel

BAB III METODE PENELITIAN. dan rancangan yang digunakan adalah cross sectional, yaitu mengukur variabel BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Berdasarkan dengan tujuan penelitian, maka penelitian yang digunakan adalah deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mencari hubungan antar variabel. Rancangan penelitian ini merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. mencari hubungan antar variabel. Rancangan penelitian ini merupakan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik yang bertujuan untuk mencari hubungan antar variabel. Rancangan penelitian ini merupakan rancangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional di mana data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah dekriptif korelasi. Penelitian korelasi adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional yang merupakan penelitian atau penelaahan hubungan antara dua

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional yang merupakan penelitian atau penelaahan hubungan antara dua 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan bentuk studi korelasional yang merupakan penelitian atau penelaahan hubungan antara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tingkat pengetahuan dan status gizi balita. Variabel independen dan variabel

BAB III METODE PENELITIAN. tingkat pengetahuan dan status gizi balita. Variabel independen dan variabel BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III METODEOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasi

BAB III METODEOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasi BAB III METODEOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasi non-eksperimental yaitu penelitian korelasi dengan metode cross sectional. Menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah dekriptif kuantitatif non eksperimental bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah dekriptif kuantitatif non eksperimental bersifat BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah dekriptif kuantitatif non eksperimental bersifat correlational dengan menggunakan pendekatan cross sectional yang menghubungkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1. Rancangan Penelitian Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan rancangan cross sectional, yaitu setiap variabel diobservasi hanya satu kali saja dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada masa kini (Nursalam, 2008).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada masa kini (Nursalam, 2008). BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional deskriptif. Penelitian deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan (memaparkan) peristiwa-peristiwa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik yaitu untuk mencari hubungan antara variabel bebas dan terikat yang dilakukan dengan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang di gunakan adalah pendekatan cross sectional.

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang di gunakan adalah pendekatan cross sectional. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional. Desain penelitian ini dipilih karena peneliti mencoba mencari tahu hubungan tingkat pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 21 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah survei analitik yaitu untuk mencari hubungan antara variable bebas dan terikat yang dilakukan dengan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis & Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi yaitu mendeskripsikan variabel independen dan dependen, kemudian melakukan analisis

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasi yaitu penelitian yang dilakukan untuk menganalisis ada tidaknya hubungan antara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah survei analitik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sectional (sekali waktu) antara faktor risiko/ paparan dengan penyakit.

BAB III METODE PENELITIAN. sectional (sekali waktu) antara faktor risiko/ paparan dengan penyakit. 41 BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik yang bertujuan mencari hubungan antar variabel. Rancangan penelitian ini merupakan rancangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan Cross sectional, yaitu penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan Cross sectional, yaitu penelitian untuk 64 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Jenis penelitian yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan Cross sectional, yaitu penelitian untuk mempelajari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan menggunakan cross sectional yaitu pengumpulan data

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan menggunakan cross sectional yaitu pengumpulan data 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan cross sectional yaitu pengumpulan data penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan membuktikan hubungan tingkat pengetahuan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan membuktikan hubungan tingkat pengetahuan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan membuktikan hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku pencegahan stroke. Sebagai alat pengumpul data utama

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA KONSEP KONSEPTUAL. Dari uraian terdahulu telah dijelaskan mengenai faktor- faktor yang

BAB III KERANGKA KONSEP KONSEPTUAL. Dari uraian terdahulu telah dijelaskan mengenai faktor- faktor yang BAB III KERANGKA KONSEP KONSEPTUAL A. Kerangka Konsep Dari uraian terdahulu telah dijelaskan mengenai faktor- faktor yang mempengaruhi rendahnya minat ibu akseptor KB menggunakan kontrasepsi AKDR. Untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional yaitu pengumpulan

BAB III METODE PENELITIAN. korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional yaitu pengumpulan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptik korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional yaitu pengumpulan data penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini peneliti menggunakan desain penelitian analitik korelatif

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini peneliti menggunakan desain penelitian analitik korelatif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pada penelitian ini peneliti menggunakan desain penelitian analitik korelatif dengan pendekatan chort retrospektif, pada penelitian chort retrospektif pajanan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Bilungala Kecamatan Bonepantai. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Bilungala Kecamatan Bonepantai. Alasan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu 3.1.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Bilungala Kecamatan Bonepantai. Alasan mengambil tempat ini karena selama 3 tahun terakhir

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelatif antara variabel

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL. independen (pengertian imuninisasi, tujuan imunisasi, manfaat imunisasi, jenis

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL. independen (pengertian imuninisasi, tujuan imunisasi, manfaat imunisasi, jenis BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL A. Kerangka Konsep Kerangka Konsep dalam penelitian ini ada 2 variabel, yaitu variabel independen (pengertian imuninisasi, tujuan imunisasi, manfaat imunisasi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif korelation yaitu penelitian yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Berdasarkan hipotesis yang telah diterapkan, penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi karena menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan cross sectional (belah lintang), yaitu menganalisis

BAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan cross sectional (belah lintang), yaitu menganalisis BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional dengan rancangan cross sectional (belah lintang), yaitu menganalisis hubungan antara variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksplanatory digunakan untuk menjelaskan suatu keadaan atau fenomena sosial yang terjadi secara objektif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang akan digunakan adalah desain penelitian analitik

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang akan digunakan adalah desain penelitian analitik 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Desain penelitian yang akan digunakan adalah desain penelitian analitik korelatif dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk menganalisa adanya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif dengan metode diskriptif korelasi, yaitu mencari hubungan antara variabel bebas (karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN a. Tempat Penelitian Penelitian ini menggunakan dua tempat, yaitu : 1. Puskesmas Samigaluh II, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independent dan

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independent dan 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah analitik yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independent dan dependent melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan metode kuantitatif yang bertujuan untuk mendiskripsikan atau menjelaskan fenomena. Fenomena

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Penelitian ini menggunakan metode non eksperimen yaitu deskriptif kolerasi, jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 51 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian 1. Rancangan Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey analitik, yang mana diteliti hubungan variabel dengan variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (Nursalam, 2013). Penelitian ini dilakukan dengan membagikan kuesioner pada

BAB III METODE PENELITIAN. (Nursalam, 2013). Penelitian ini dilakukan dengan membagikan kuesioner pada BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan jenis rancangan survey yang digunakan untuk menyediakan informasi yang berhubungan dengan prevalensi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan metode survey yang bertujuan untuk mendiskripsikan atau menjelaskan fenomena. Fenomena disajikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penilitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasi yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui persepsi

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif, dengan rancangan

BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif, dengan rancangan BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis Dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif, dengan rancangan deskriptif analitik yaitu dengan melakukan pengukuran variabel independen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik untuk mengetahui faktor

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik untuk mengetahui faktor BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik untuk mengetahui faktor penyebab dan hubungan antara dua variabel. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Dimana pengukuran dan pengamatan dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengembangkan hubungan antar

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengembangkan hubungan antar BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat korelasional yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengembangkan hubungan antar variabel dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat observasi analitik non-eksperimental dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat observasi analitik non-eksperimental dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bersifat observasi analitik non-eksperimental dengan metode pendekatan cross sectional. Cross sectional adalah suatu penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian deskriptif korelasi, merupakan suatu penelitian yang menguji hubungan dua variabel kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif korelasional untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif korelasional untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis/ rancangan penelitian Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif korelasional untuk menganalisis hubungan antara variabel bebas yakni peran keluarga dalam PMO dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian 1. Rancangan Penelitian Desain penelitian ini adalah Analitik Kuantitatif dengan rancangan penelitian Cross Sectional yaitu penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu untuk mencari arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Penelitian ini menggunakan metode survei analitik yaitu suatu penelitian yang mencoba mengetahui mengapa masalah kesehatan bisa terjadi, kemudian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan tentang suatu keadaan secara objektif (Notoatmodjo, 2005, p.

BAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan tentang suatu keadaan secara objektif (Notoatmodjo, 2005, p. 45 BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan adalah Cross Sectional yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan adalah Cross Sectional yaitu metode BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Jenis penelitian ini adalah analitik korelasional yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan diantara variabel-variabel yang diteliti.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian. ini menggunakan rancangan penelitian Cross Sectional yaitu rancangan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian. ini menggunakan rancangan penelitian Cross Sectional yaitu rancangan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan survei analitik yang mana penelitian ini dilakukan dengan memberikan kuesioner, serta terdapat hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelatif. Penelitian deskriptif korelatif bertujuan untuk mendeskripsikan peristiwa yang terjadi pada saat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Survey Analitik yaitu penelitian yang diarahkan untuk menjelaskan suatu keadaan atau situasi. Dalam penelitian ini, Survey

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kader terhadap motivasi ibu untuk memberikan ASI eksklusif di wilayah kerja

BAB III METODE PENELITIAN. kader terhadap motivasi ibu untuk memberikan ASI eksklusif di wilayah kerja BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah termasuk penelitian non ekperimental yaitu merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif mengenai hubungan dukungan kader

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini mengggunakan deskriptif korelasi dimana akan menggali fenomena hubungan antara Sikap dan Praktek Pengendalian kadar gula darah dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross. sectional study,yang bertujuan untuk meneliti hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross. sectional study,yang bertujuan untuk meneliti hubungan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional study,yang bertujuan untuk meneliti hubungan antara variabel terikat (dependen) terhadap variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif komparatif yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan kreativitas anak ditinjau dari ibu bekerja dan ibu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 27 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan kepatuhan penderita kanker dalam

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik.

BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik. BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik. Peneliti akan melakukan pengukuran variabel independent dan dependent, kemudian

Lebih terperinci