BAB III METODA PENELITIAN

Transkripsi

1 BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi dan menggunakan metode survey analitik yaitu mencari hubungan antara variabel bebas ( paritas, umur, pendidikan, pengetahuan, pekerjaan, pendapatan, sikap ) dengan variabel terikat yaitu pemilihan KB suntik (1 bulan dan 3 bulan ) di desa Terban kecamatan Warungasem kabupaten Batang. Pendekatan penelitian menggunakan cross sectional, yaitu melakukan observasi pada subjek penelitian hanya satu kali pada saat yang sama. B. Populasi dan sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah anggota PUS yang tercatat menjadi akseptor KB suntik di Desa Terban kecamatan Warungasem Kabupaten Batang. Dalam hal ini jumlah keseluruhan akseptor KB suntik berumlah 174 orang. 2. Sampel Sampel pada penelitian ini adalah akseptor KB suntik di desa Terban kecamatan Warungasem kabupaten Batang dengan kriteria inklusi sebagai berikut : a. Seluruh akseptor KB suntik yang masih aktif menggunakan metode suntik. b. Bersedia menjadi responden

2 Cara pengambilan sample pada penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh, yaitu mengambil seluruh populasi sebagai sample. Hal ini dilakukan karena jumlah populasinya kecil sehingga sampel yang diambil menggambarkan keadaan sebenarnya pada keseluruhan populasi. Adapun jumlah akseptor KB suntik yang memenuhi criteria inklusi pada penelitian ini berjumlah 143 orang karena ada 31 orang yang tidak bersedia menjadi responden. C. Definisi operasional 1. Pendapatan Jumlah penghasilan keluarga (suami dan istri) selama sebulan dalam rupiah. Ditentukan berdasar atas Upah Minimum Regional (UMR) untuk wilayah kabupaten Batang sebesar Rp ,-. Kriteria : Rendah : Rp ,- Sedang : > Rp , - Rp ,- Tinggi : > Rp ,- Skala : Ordinal 2. Pekerjaan Kegiatan yang dilakukan responden dan menghasilkan pendapatan. Kriteria : Bekerja dan tidak bekerja Skala : nominal 3. Umur

3 Usia yang telah dilalui responden sampai penelitian dan dinyatakan dalam tahun, dalam hal ini dikaitkan dengan penggunaan metode kontrasepsi. Skala : Interval 4. Pendidikan Pendidikan formal terakhir yang ditempuh oleh responden. Kriteria : Rendah : Tidak sekolah, SD, SLTP Sedang : SLTA Tinggi : PT Skala : Ordinal 5. Paritas Jumlah anak kandung yang masih hidup sesuai pernyataan responden pada saat dilakukan penelitian. Skala : Interval 6. Pengetahuan Kemampuan responden dalam memahami dan mengerti tentang metode kontrasepsi. Kriteria : Rendah, sedang dan tinggi Skala : Ordinal 7. Sikap Suatu tanggapan dari hasil proses belajar yang diperoleh responden untuk menentukan penilaian pendapat tentang kontrasepsi. Kriteria : Negatif dan Positif Skala : Nominal 8. Perilaku pemilihan KB suntik

4 Tingkah laku responden dalam menggunakan metode kontrasepsi suntik. Kriteria : KB suntik tiap satu bulan dan KB suntik tiap tiga bulan Skala : Nominal D. Tempat penelitian Penelitian ini dilakukan di desa Terban kecamatan Warungasem kabupaten Batang E. Alat pengumpul data. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah kuesioner, yaitu suatu pertanyaan-pertanyaan yang meliputi hal-hal yang berkaitan dengan pengambilan keputusan metode kontrasepsi. Kuesioner ini dalam bentuk pertanyaan pertanyaan tentang pengetahuan dan sikap serta data tentang variabel yang akan diteliti, yaitu : 1. Kuesioner A Kuesioner ini terkait dengan identitas responden juga memuat data tentang variabel yang akan diteliti yaitu : umur, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, paritas dan metode kontrasepsi suntik apakah satu bulan atau tiga bulan. 2. Kuesioner B Kuesioner ini terkait dengan pengetahuan responden tentang kontrasepsi, yang terdiri dari 20 pertanyaan. Masing masing item pertanyaan bernilai 1 untuk yang benar dan 0 untuk yang salah, skor akhir dikalikan 5. Penilaiannya sebagai berikut : a. Tinggi : b. Sedang : c. Rendah : < Kuesioner C

5 Kuesioner ini terkait sikap dari responden terhadap program kontrasepsi suntik dan terdiri dari 15 pertanyaan. Jawaban pertanyaan menggunakan skala Likert 1-4 dengan kategori jawaban sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), sangat tidak setuju (STS). Terdiri dari pertanyaan favourable dan pertanyaan Unfavourable. Pertanyaan favourable penilaiannya sebagai berikut : a. Sangat setuju (SS) diberi nilai : 4 b. Setuju diberi nilai : 3 c. Tidak setuju (TS) diberi nilai : 2 d. Sangat tidak setuju (STS) diberi nilai : 1 Pertanyaan unfavourable penilaiannya sebagai berikut : a. Sangat setuju (SS) diberi nilai : 1 b. Setuju diberi nilai : 2 c. Tidak setuju (TS) diberi nilai : 3 d. Sangat tidak setuju (STS) diberi nilai : 4 Dengan kategori : a. Negatif skore 0 30 b. Positif skore Kuesioner ini dirancang mengacu pada kerangka konsep dan dibuat oleh peneliti. Kemudian dilakukan uji validitas dan reliabilitas agar dapat digunakan sebagai alat pengumpul data. 1. Uji validitas Validitas adalah suatu ukuran kan tingkat kevalidan atau keshahihan instrumen ( Arikunto, 2002 ).

6 Validitas item instrumen diuji dengan menggunakan rumus product moment ( Sugiono, 2005) yaitu : Γ Ν( ΣΧΥ) ( ΣΧΣΥ) { ΝΣΧ ( ΣΧ )}{ ΝΣΥ ( ΣΥ )} R N X Y = Koefesien korelasi tiap item = Jumlah sampel = Skor butir kuesioner = Skor total Σ XY = Produk dari deviasi X kali deviasi Y Item pertanyaan dikatakan valid jika nilai r hitung lebih besar dari r tabel dengan derajat kemaknaan ( signifikansi ) lebih kecil atau sama dengan 5 % ( 0,05 ). Setelah dilakukan uji validitas I, ternyata ada 4 item pertanyaan pada kuesioner B ( pengetahuan ) yang tidak valid yaitu item no 6, 9, 11 dan 16. Kemudian peneliti merevisi ke empat pertanyaan itu dan diuji cobakan lagi. Hasil uji yang kedua seluruh item pertanyaan valid dengan dibuktikan dengan hasil r lebih besar dari r tabel untuk responden berjumlah 20 orang yaitu sebesar 0,444 untuk kemaknaan 5 % ( 0,05 ). 2. Uji reliabilitas Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan ( Notoatmojo, 2002 ). Reliabilitas instrumen yang dilakukan pada 20 akseptor KB suntik di desa Kalipucang Kulon kecamatan Batang secara pilot study didapat nilai alpha

7 0,9306 untuk kuesioner pengetahuan dan 0,9255 untuk sikap, sehingga sebih besar dari r tabel 0,444 ( Sugiono,2005). F. Etika penelitian Sebelum melakukan penelitian peneliti mendapatkan persetujuan dulu dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang dan Kepala Puskesmas Warungasem Kabupaten Batang serta Kepala Desa Terban yang dijadikan lokasi penelitian. Setelah mendapat ijin, kemudian responden diminta untuk menandatangani surat persetujuan bersedia menjadi responden penelitian. Ketika akan mengisi kuesioner, responden diberitahu tujuan penelitian dan cara pengisian kuesioner ( Informed Consent ). Untuk menjaga kerahasiaan responden maka peneliti tidak akan mencantumkan nama responden tetapi lembar tersebut diberi kode (Anonymity) berupa nomer. Informasi responden dijamin peneliti hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian (Confidentiality ). Responden juga berhak mengundurkan diri selama proses penelitian dan tidak ada sanksi apapun ( Right to Withdrawl ). G. Metoda pengolahan dan analisis data 1. Metoda pengolahan data Merupakan rangkaian kegiatan penelitian setelah kegiatan pengumpulan data. Langkah ini meliputi: a. Pengeditan (editing)

8 Merupakan kegiatan untuk meneliti dan pengecekan isian dari kuesioner kuesioner yang telah diisi, mengenai kelengkapan isi dan jawaban dari tiap tiap butir pertanyaan dalam kuesioner penelitian. b. Pengkodean (coding) Langkah ini ialah melakukan pengkodean kuesioner dengan memberikan nomor urut kuesioner, memberi kode jawaban sehingga mempermudah proses tabulasi dan analisis selanjutnya. c. Proccesing Memasukkan data setelah diedit dan dikoding sesuai dengan criteria yang telah ditentukan..kemudian dilakukan analisis dengan menggunakan bantuan computer program SPSS. d. Cleaning Mengecek kembali data yang sudah dientry apakah ada kesalahan atau tidak, kemudian membuang data yang tidak dipakai. 2. Analisis data a. Analisis Univariat Analisis ini digunakan untuk mendeskripsikan masing-masing variabel, baik variabel bebas maupun variabel terikat, melalui prosentase dan frekuensinya. b. Analisis Bivariat Analisis digunakan untuk menjelaskan hipotesis hubungan antara variabel bebas dua variabel terikat yang disajikan dengan menggunakan tabulasi silang diantaranya : 1) Chi square

9 Analisis menggunakan chi square (χ 2 ) untuk menguji hipotesis antara variabel yang berdata katagorik dan katagorik. Maka rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : χ 2 k (fo - fh)2 = = 1 fn Dimana χ 2 : Chi Kuadrat fo : frekwensi yang diobservasi fh : frekwensi yang diharapkan (Sugiyono, 2004:104) 2) Tes T Independen Analisis untuk menguji hipotesis antara variable numeric dan katagorik.