I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi serta perkembangan teknologi di Indonesia. serta menjadi sarana berbelanja. Berbelanja secara online dinilai lebih

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. aktifitas, seperti mencari informasi, berkomunikasi, serta sarana berbelanja.

BAB I PENDAHULUAN. cukup pesat adalah kartu perdana (Starterpark). Banyak produk kartu perdana

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang. Globalisasi dalam berbagai aspek kehidupan saat ini telah menyebabkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Akibat tingkat pertumubuhan yang positif tersebut, secara otomatis industri

II. LANDASAN TEORI. Menurut Asosiasi Pemasaran Amerika, dalam Kotler, dan Keller ( 2009: 6):

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, salah satunya adalah strategi pemasaran.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berkembangnya perdagangan bebas menimbulkan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. dapat di pergunakan sebagai media promosi di Internet seperti : Instagram,

I. PENDAHULUAN. perusahaan yang menghasilkan barang maupun jasa, yang menyebabkan persaingan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. memberikan perhatian lebih kepada usaha untuk menciptakan kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dewasa ini dalam kegiatan promosinya dituntut untuk lebih dari sekedar

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa, menyebabkan persaingan bisnis yang dihadapi perusahaan-perusahaan

BAB I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kegiatan usahanya. Era ini ditandai dengan semakin berkembangnya

BAB I PENDAHULUAN. konsep yang canggih namun juga tidak terlepas dari dunia hiburan, termasuk

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya manusia sebagai makhuk hidup memiliki kebutuhan pokok

BAB I PENDAHULUAN. pilihan dalam memilih produk yang akan mereka konsumsi. Hal ini menyebabkan. munculnya banyak pesaing di dalam dunia usaha.

BAB I PENDAHULUAN. membandingkan produk yang satu dengan produk sejenis yang lain.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Memasuki era digital saat ini perkembangan dunia bisnis sangatlah pesat.

BAB 1 PENDAHULUAN. jasa yang disertai dengan inovasi-inovasi baru yang dilakukan. Banyak tantangan

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan. Komunikasi pun akhirnya tidak dapat ditawar lagi dan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. meluasnya berbagai produk dan jasa, menyebabkan persaingan bisnis yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. mengenai posisi studi ini dibandingkan penelitian-penelitian terdahulu

TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah sebuah kegiatan pokok yang harus dilakukan. perusahaan dalam siklus produk baik barang maupun jasa demi

BAB I PENDAHULUAN. merupakan media promosi yang efektif. Iklan efektif dalam menarik. perhatian konsumen serta dapat menstimulus perilaku konsumen.

BAB 1 PENDAHULUAN. maka sistem operasi yang digunakan semakin berkembang pula. Android

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB 1 PENDAHULUAN. Banyak produsen memilih menggunakan selebriti sebagai endorser untuk

BAB I PENDAHULUAN. Akhir-akhir ini persaingan dalam dunia bisnis dirasakan semakin ketat

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan keadaan perekonomian secara global memberikan dampak

BAB I PENDAHULUAN UKDW. model bintang iklan untuk mengiklankan produknya. Celebrity Endorser adalah

BAB I PENDAHULUAN. yang memanfaatkan teknologi dan internet. mencapai 63 juta orang ( diakses pada 7 September

BAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet.

BAB I PENDAHULUAN. timbulnya laju persaingan dalam dunia usaha. Terutama di era globalisasi seperti

BAB 1 PENDAHULUAN. ini, perusahaan dituntut agar semakin gencar mengembangkan strategi pemasarannya

2016 PENGARUH CELEBGRAM (CELEBRITY ENDORSER PADA INSTAGRAM) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

I. PENDAHULUAN. informed consumer, atau konsumen yang memiliki pengetahuan yang luas

BAB l PENDAHULUAN. Berikut adalah perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor di Indonesia Menurut Jenis dan Tahun ( )

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan sekarang adalah promosi secara online. Promosi secara online adalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Salah satu kunci penting bagi perusahaan untuk menawarkan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan pada dunia industri memaksa banyak produsen bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang. Berkembangnya perdagangan bebas menimbulkan persaingan bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, pertumbuhan ekonomi yang membaik memicu timbulnya persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Menyadari fenomena, pemasaran merupakan suatu kegiatan pokok dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pelanggannya. Di dalam kondisi persaingan usaha yang semakin ketat ini, konsumen untuk mengkonsumsi produk mereka (Lasty, 2014).

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Apabila kita melihat sebuah iklan, kita sering melihat orang-orang yang

BAB I PENDAHULUAN. mengalami ketertinggalan dalam perkembangan produk-produk fashionnya. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. dalam menetapkan strategi yang tepat bagi perusahaan sehingga dapat menarik

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat

BAB I PENDAHULUAN. kreatif dan inovatif dalam menjalankan kegiatan usahanya. Berbagai upaya

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki daya tarik tersendiri untuk memasarkan

BAB I PENDAHULUAN. sepeda motor nasional di 2012 dengan skenario optimistis naik 5% menjadi 8,7

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, persaingan dalam bisnis yang semakin lama semakin

BAB I PENDAHULUAN. ketat, mengharuskan setiap perusahaan untuk merumuskan strategi yang lebih efektif

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. penting daripada daya tariknya. Endorser yang kredibel adalah orang yang. bisa dipercaya dan mempunyai keahlian tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi saat ini dalam persaingan bisnis tidak hanya menyediakan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. promosi dalam marketing mix. Pesan iklan adalah segala bentuk presentasi nonpribadi

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Greenlight Clothing. : Jalan Soekarno Hatta no.723, Bandung Telepon :

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya gaya hiudp masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. wisatawan asing dari luar negeri. Hampir setiap hari libur atau weekend kota

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1. Pendahuluan 1.1 Gambaran Umum 1.2 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Setiap wanita menganggap rambut sebagai mahkotanya, karena itu rambut

BAB I PENDAHULUAN. lebih kreatif dan inovatif dalam menentukan strategi pemasaran yang tepat. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan perdagangan global, telah membuat semakin banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya perekonomian di Indonesia saat ini banyak. perusahaan yang menggunakan iklan untuk mengenalkan ataupun

Gambar 1.1 Logo Online Shop Retailthrpy

BAB I PENDAHULUAN. selalu bersaing dalam menarik konsumen. Para pengusaha sebagai produsen harus saling

BAB I PENDAHULUAN. di berbagai sudut jalan menyebabkan kemacetan yang cukup parah, selain itu

BAB III PELAKSANAAN PERJANJIAN ONLINE BERUPA PERJANJIAN ENDORSE MELALUI INSTAGRAM

BAB I PENDAHULUAN. Dunia fashion di Indonesia bisa dikatakan berkembang sangat pesat dalam

BAB I PENDAHULUAN. Di saat keadaaan perekonomian dunia yang sedang mengalami resesi sejak September

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran dalam era globalisasi saat ini banyak mengalami tantangan terutama dalam

BAB I PENDAHULUAN. mengeksploitasi sepenuhnya asset yang dimiliki untuk memaksimalkan strategi demi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Persaingan bisnis di era globalisasi ini mendorong banyak individu

BAB I PENDAHULUAN. termasuk halnya dengan pemasaran. Kali ini, marketing pun bisa dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. menarik konsumen, perusahaan dituntut untuk dapat mendesain dan. Komunikasi pemasaran (Marketing Communication) dapat didefinisikan

persaingan yang ada di dunia. Indonesia sebagai salah satu negara pelaku bisnis di dunia, juga tidak luput dari pengaruh tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. membentuk brand image yang baik untuk dapat berkompetisi di pasar.

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan persaingan bisnis antar perusahaan semakin ketat. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri kosmetik di Indonesia saat ini tergolong baik.

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Belakangan ini usaha pakaian semakin menjanjikan keuntungan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Persaingan di dunia bisnis saat ini semakin kompleks, dinamis dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada masa seperti sekarang ini periklanan memegang peranan yang cukup

PENGARUH KARAKTERISTIK MODEL IKLAN TERHADAP PREFERENSI KONSUMEN DALAM MELAKUKAN KEPUTUSAN PEMBELIAN SABUN MANDI LUX

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi saat ini, tingkat persaingan bisnis sangat ketat sehingga

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi sekarang, dunia pemasaran sudah semakin ketat,

II. LANDASAN TEORI. 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Piramida Hirarki Kebutuhan Maslow. Aktualisasi Diri. Penghargaan. Kasih Sayang. Rasa Aman. Kebutuhan Fisiologis

BAB 1 PENDAHULUAN. mungkin kompetensi yang mereka miliki. Agar dapat memenangkan persaingan,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Iklan merupakan salah satu bentuk komunikasi pemasaran paling dikenal

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut adalah bagaimana memperkenalkan suatu produk atau jasa,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini persaingan yang terjadi di lingkungan bisnis semakin sulit, dengan

Transkripsi:

1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi serta perkembangan teknologi di Indonesia membuat internet menjadi salah satu media yang disukai oleh masyarakat, karena internet dapat memberikan kemudahan kepada konsumen untuk melakukan berbagai aktifitas, seperti mencari informasi, berkomunikasi serta menjadi sarana berbelanja. Berbelanja secara online dinilai lebih efisien dibanding jika melakukannya secara konvensional (secara langsung). Hal inilah yang menyebabkan semakin meningkatnya pengguna internet di Indonesia setiap tahunnya sehingga mendorong laju persaingan didunia usaha khususnya usaha secara online. Ketatnya persaingan membuat para pelaku bisnis berusaha untuk memajukan bisnis mereka dengan memperluas jaringan bisnis melalui internet sebagai salah satu media untuk menawarkan produknya. Internet memudahkan para pelaku bisnis untuk memperluas market share mereka, karena dengan internet konsumen yang berada jauh dari lokasi pelaku bisnis pun tetap dapat membeli produk yang bersangkutan.

2 Gambar 1.1 Grafik Peningkatan Pengguna Internet di Indonesia Sumber: tiurgaol.wordpress.com (APJII tahun 1998-2012), diakses tanggal 21 Juli 2014 Menurut gambar 1.1, pengguna internet di Indonesia pada tahun 2014 telah mencapai 107 juta orang, jumlah itu mengalami peningkatan sebanyak 25 juta orang dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini dipengaruhi oleh perkembangan teknologi yang semakin maju yang membuat internet menjadi salah satu kebutuhan penting masyarakat saat ini, serta kemudahan yang ditawarkannya menjadi daya tarik tersendiri. Peningkatan ini yang membuat internet menjadi potensi pasar yang besar bagi para pelaku bisnis untuk memperluas pangsa pasar serta meningkatkan penjualan. Menyadari hal itu, jelas bahwa internet merupakan salah satu sarana komunikasi pemasaran yang efektif para pelaku bisnis untuk meningkatkan penjualan dan pangsa pasar.

3 Komunikasi Pemasaran adalah salah satu kegiatan pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi dan atau meningkatkan pasar sasaran atas produk yang bersangkutan agar dapat menerima, membeli serta setia kepada produk yang ditawarkan produsen. Kegiatan pemasaran yang dimaksud diatas, seperti dapat memberikan informasi, mempengaruhi, dan atau meningkatkan pasar sasaran atas produk yang bersangkutan adalah periklanan atau iklan. Iklan merupakan suatu proses komunikasi serta promosi yang bertujuan untuk membujuk atau mengajak orang untuk mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pihak perusahaan seperti memutuskan untuk membeli. Iklan sendiri selain menyediakan informasi mengenai produk juga berfungsi untuk mempersuasi potential buyer atas produk yang ditawarkan. Secara sederhana pengertian periklanan dapat diidentifikasikan sebagai bentuk presentasi promosi non-personal yang memerlukan biaya tentang gagasan, barang atau jasa oleh sponsor yang jelas (Kotler dan Keller, 2007:97). Oleh karena itu dalam memilih sarana periklanan, pemasar harus jeli terhadap perkembangan yang ada. Saat ini periklanan digital atau periklanan yang dilakukan melalui media sosial seperti Instagram mulai menjadi trend di era globalisasi ini. Karna penggunaan Instagram sebagai sarana berjualan dan periklanan digital dikenal cepat dan mudah untuk meraih calon konsumen potensial karena setiap bulannya Instagram mempunyai 150 juta pengguna aktif.

4 Instagram merupakan sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan pengguna mengambil dan mengunggah foto dan video, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial termasuk milik Instagram sendiri melalui perangkat mobile seperti ios dan Android. Pada awal tahun 2014 total pengguna aktif Instagram mencapai 200 juta pengguna diseluruh dunia. Hal ini yang menjadikan Instagram tidak lagi hanya menjadi infrastuktur digital yang menyediakan layanan mengambil dan mengunggah foto dan video, namun Instagram sudah berkembang menjadi aplikasi potensial bagi para pelaku bisnis memperluas pangsa pasarnya serta manjadi wahana untuk melakukan transaksi jual beli. Gambar 1.2 Grafik Pengguna Instagram di Indonesia Sumber: www.trenologi.com, diakses tanggal 21 Juli 2014 Berdasarkan gambar 1.2, pengguna Instagram di Indonesia pada akhir tahun 2012 mencapai 60 juta orang, meningkat sebanyak 16 juta

5 dibandingkan quartal sebelumnya. Jumlah itulah yang membuat Indonesia menjadi salah satu negara yang berpengaruh terhadap perkembangan Instagram sampai saat ini. Peningkatan pengguna Instagram di Indonesia yang sangat pesat yang menjadikan Instagram menjadi salah satu lahan potensial untuk berniaga secara online. Namun untuk memperluas pangsa pasar, para pelaku bisnis di dunia online khususnya Instagram harus melakukan iklan untuk mempromosikan produk mereka. Saat ini penggunaan selebriti ( public figure ) dalam berbagai iklan seperti contohnya iklan di media sosial Instagram, merupakan salah satu strategi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan pangsa pasar, volume penjualan serta mendapatkan kepercayaan konsumen. Namun demikian, agar sebuah iklan dapat menarik perhatian para calon konsumen, iklan tersebut harus dirancang sedemikian rupa agar pesan atau informasi yang terdapat didalam iklan dapat tersampaikan. Salah satu cara kreatif dalam beriklan yaitu dengan menggunakan metode celebrity endorsement. Celebrity endorsement adalah salah satu metode yang paling diminati didunia, dengan menggunakan selebriti yang menarik, mempunyai popularitas yang tinggi serta dapat dipercaya oleh publik yang dituju dapat membuat produk yang dipromosikan menjadi dikenal, diketahui dan diminati. Pemakaian selebriti pendukung (celebrity endorser) harus melalui beberapa pertimbangan, diantaranya tingkat popularitas selebriti dengan permasalahan apakah selebriti yang dipilih dapat mewakili karakter produk yang sedang diiklankan (Royan, 2005:7). Namun demikian, karena

6 sarana periklanannya menggunakan media sosial yaitu Instagram, ada hal lain yang perlu diperhatikan dalam memilih celebrity endorser, yaitu total followers selebriti pada account Instagram pribadinya dan kemampuan selebriti dalam mengambil foto dan mengombinasikannya dengan aksesoris lain. Karena pada dunia sosial media, metode celebrity endorsement yaitu dengan memberikan secara gratis produk barang atau jasa kepada celebrity endorser dengan timbal balik selebriti tersebut mengupload foto atau video menggunakan produk yang bersangkutan kedalam account Instagram pribadinya. Oleh karena itu, jumlah followers dan keindahan foto atau video selebriti dalam menyertakan produk yang di endorse berpengaruh positif pada peningkatan penjualan atau bahkan peningkatan pangsa pasar sang pelaku bisnis, karena followers sang endorser merupakan pangsa pasar utama para pelaku bisnis, serta keindahan gambar yang di posting para selebriti menjadi daya tarik para calon konsumen dengan harapan para calon konsumen mendapatkan keindahan yang sama dengan sang celebrity endorser jika menggunakan produk yang sama. Jadi semakin banyak followers dan semakin bagus gambar yang diposting maka semakin tinggi persentase pangsa pasar yang akan didapat serta semakin tinggi pula peningkatan penjualannya. Dipilihnya endorser dari kalangan selebriti dikarenakan selebriti diasumsikan lebih kredibel daripada non-selebriti, tampilan fisik dan karakter non-fisik selebriti membuat lebih menarik dan disukai oleh konsumen. Serta citra, performa dan popularitas selebriti dapat mempengaruhi keputusan pembelian. Selebriti juga dipandang sebagai

7 individu yang digemari oleh masyarakat dan memiliki keunggulan yang atraktif, kata-kata yang diucapkan bahkan dapat mempengaruhi seseorang untuk terfokus kepadanya. Oleh karena itu penggunaan celebrity endorser diharapkan dapat membawa dampak positif, yaitu image dan kualitas selebriti dapat berpindah kedalam produk dan dapat meningkatkan penjualan. Dalam penelitian yang dilakukan Lestari (2010:50), variabel selebriti yang terdiri dari 3 faktor, Kredibilitas (credibility), Daya Tarik (attractiveness), Power berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Kemudian hasil penelitian yang dilakukan Sebayang dan Siahaan (2008:123) yang mana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa atribut celebrity endorser yang terdiri dari kredibilitas dan daya tarik berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, sedangkan dari penelitian yang dilakukan Ing dan Furuoka bahwa dimensi celebrity endorser yang terdiri dari credibility, trustworthiness, likeability, attractiveness, dan meaningfulness berpengaruh positif terhadap citra merek produk, dan dimensi yang mempunyai nilai paling tinggi adalah credibility. Berdasarkan peneliti-peneliti sebelumnya, penelitian ini mengadaptasi 3 atribut endorser, yaitu: 1. Credibility 2. Attractiveness 3. Meaningfulness

8 Tabel 1.1 Contoh Celebrity Endorser di Instagram No Celebrity Endorser Keterangan 1 Putri Titian Disamping adalah gambar artis Putri Titian yang sedang mengenakan outfit (baju dan rok) yg di endorse oleh Online Shop @liniaalstore. Terlihat juga bahwa foto tersebut mendapat respon Like dengan jumlah 1660 oleh para followers Putri didalam account Instagram pribadinya. 2 Tyas Mirasih Disamping adalah gambar artis Tyas Mirasih yang sedang mengenakan baju dan rok yang di endorse oleh Online Shop @9teenclothes dan sepatu yang di endorse oleh @proudlyshoes. Terlihat juga bahwa foto tersebut mendapat respon Like dengan jumlah 3096 oleh para followers Tyas didalam account Instagram 3 Irwansyah Disamping adalah gambar aktor Irwansyah yang sedang mengenakan kacamata yg di endorse oleh Online Shop @optikseis. Terlihat juga bahwa foto tersebut mendapat respon Like dengan jumlah 1713 oleh para followers Irwansyah di IG.

9 4 Ana Octarina Princess Disamping adalah gambar penyanyi girlband Princess yang sedang mengenakan baju yang di endorse oleh online shop @cloth_inc dan celana yang di endorse oleh online shop @chocochipsboutique. Terlihat juga bahwa foto tersebut mendapat respon Like dengan jumlah 3096 oleh para followers Ana didalam account Instagram pribadinya. 5 Aron Ashab Disamping adalah gambar aktor Aron Ashab yang sedang mengenakan jaket yang di endorse oleh Online Shop @afcollection16 dan tas yang di endorse oleh @pulcherbags. Terlihat juga bahwa foto tersebut mendapat respon Like dengan jumlah 3270 oleh para followers Aron didalam account Instagram pribadinya. Sumber : aplikasi Instagram, 2014 Berdasarkan uraian diatas peneliti ingin mengetahui pengaruh penggunaan celebrity endorser terhadap keputusan pembelian secara online di Bandar Lampung. untuk itu peneliti tertarik untuk memilih judul : Pengaruh Penggunaan Celebrity Endorser Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Secara Online Pada Media Sosial Instagram di Bandar Lampung.

10 1.2 Identifikasi Masalah Seiring berkembangnya teknologi dan banyaknya pelaku bisnis secara online di Indonesia, mengakibatkan persaingan ketat antar pelaku bisnis dalam memperebutkan pelanggan, ditambah lagi karena ini merupakan bisnis online di Instagram, permasalahan lain yang dihadapi ialah, sulitnya mendapat kepercayaan konsumen. Penelitian ini juga tidak menentukan siapa celebrity endorsernya tidak seperti penelitian terdahulu yang sudah menentukan celebrity endorsernya sehingga menjadi permasalahan sendiri yang perlu diteliti. Karena itu pelaku bisnis yang ingin meningkatkan jumlah pelanggannya serta mendapatkan kepercayaan konsumen perlu mencari suatu cara yang tepat agar dapat meraih pelanggan dalam persingan yang ketat tersebut. Salah satu cara yang dapat dilakukan para pelaku bisnis untuk meningkatkan jumlah penjualan, yaitu dengan menggunakan iklan. Agar iklan dapat menarik perhatian konsumen, maka para pelaku bisnis menggunakan selebriti sebagai tokoh pendukungnya, metode ini biasa disebut celebrity endorsement.. Pada penelitian ini permasalahan yang diangkat adalah berkaitan dengan penggunaan celebrity endorser oleh para pelaku bisnis online di aplikasi Instagram untuk mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Dari identifikasi permasalahan diatas, timbul sebuah pertanyaan, yaitu: Apakah celebrity endorser berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen secara online pada media sosial Instagram di Bandar Lampung?

11 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui: Pengaruh celebrity endorser yang terdiri dari credibility, attractiveness dan meaningfulness terhadap Keputusan Pembelian konsumen secara online pada media sosial Instagram di Bandar Lampung. 1.4 Manfaat Penelitian Mengacu pada penjabaran rumusan masalah di atas, maka manfaat penelitian ini adalah: 1. Bagi Pelaku Bisnis Penelitian ini diharapkan dapat membantu para pelaku bisnis untuk mengembangkan usahanya di dunia online baik di media sosial Instagram ataupun media sosial lainnya, seperti Twitter, Facebook dan Path. 2. Bagi peneliti: Sebagai sarana untuk menerapkan ilmu-ilmu teoritis serta mengembangkannya, menambah pengetahuan, pengalaman serta wawasan tentang pengaruh penggunaan celebrity endorser terhadap keputusan pembelian konsumen 3. Bagi Akademisi: Penelitian ini nantinya dapat menambah perbendaharaan perpustakaan tentang pengaruh penggunaan celebrity endorser terhadap keputusan pembelian konsumen secara online pada media sosial Instagram, serta dapat menjadi pembanding bagi mahasiswa lain dalam melakukan penelitian selanjutnya.

12 1.5 Kerangka Pemikiran Banyaknya pelaku bisnis online di Indonesia mengakibatkan setiap pelaku bisnis harus berfikir kreatif untuk menarik perhatian konsumen sampai akhirnya konsumen memutuskan untuk melakukan pembelian. Salah satu cara yang dapat dilakukan para pelaku bisnis online ialah dengan menggunakan celebrity endorser. celebrity endorser adalah (aktor, tokoh, atau atlit) yang dikenal masyarakat di dalam bidang-bidang yang berbeda yang dapat di mempengaruhi karena prestasinya (Shimp 2008:187). Pelaku bisnis online banyak menggunakan jasa selebriti untuk mendukung produknya dikarenakan selebriti dipandang sebagai individu yang digemari oleh masyarakat dan memiliki keunggulan atraktif yang membedakannya dengan individu lain, kata-kata yang diucapkan merupakan karisma dari sesorang selebriti yang mampu mempengaruhi seseorang untuk berhenti dan mengarahkan perhatian kepadanya sehingga konsumen dapat terpengaruh karenanya. Selain itu, menggunakan selebriti sebagai endorser dapat mempengaruhi konsumen secara psikologis sehingga konsumen memutuskan untuk melakukan pembelian yang pada akhirnya dapat meningkatkan penjualan. Celebrity endorser dan keputusan pembelian memiliki suatu hubungan. Hubungan tersebut tersebut berbentuk kausal yaitu yang bersifat sebab akibat, dimana ada variabel independen (variabel yang mempengaruhi) dan variabel dependen (variabel yang dipengaruhi) (Sugiyono, 2008:56). Yang mana dalam penilitian ini celebrity endorser (variabel independen) dapat mempengaruhi keputusan pembelian (variabel dependen). Bahwa

13 celebrity endorser dapat mempengaruhi keputusan pembelian dapat dilihat dari hasil penelitian yg dilakukan sebelumnya, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Sebayang dan Siahaan (2008, 124), yang mana hasil penelitian yang didapatkan yaitu secara simultan celebrity endorser pada iklan Perdana XL yang terdiri dari atribut credibility dan attractiveness berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen dan atribut celebrity endorser yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian adalah credibility. Sedangkan dari penelitian yang dilakukan Ing dan Furuoka bahwa dimensi celebrity endorser yang terdiri dari credibility, trustworthiness, likeability, attractiveness, dan meaningfulness berpengaruh positif terhadap citra merek produk, dan dimensi yang mempunyai nilai paling tinggi adalah credibility. Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, maka dapat digambarkan paradigma penelitian sebagai berikut.

14 Celebrity Endorser (X) CREDIBILITY X1 ATTRACTIVENESS X2 MEANINGFULNESS KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN (Y) X3 Gambar 1.3 Paradigma Penelitian Sumber: adaptasi dari Sebayang dan Siahaan (2013:5) dan Ing&Furuoka (2007:30) Berdasarkan pengembangan model diatas terlihat bahwa credibility, attractiveness, serta meaningfulness celebrity endorser mempengaruhi keputusun pembelian konsumen. 1.6 Hipotesis Berdasarkan latar belakang, permasalahan dan kerangka pemikiran yang ada, maka peneliti dapat menentukan hipotesis sebagai berikut: H1 : Credibility berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian. H2 : Attractiveness berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian H3 : Meaningfulness berpengaruh siginifikan terhadap Keputusan Pembelian. H4 : Credibility, Attractieveness dan Meaningfulness secara bersamasama berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian.