THE DEVELOPMENT OF LEARNING MEDIA BASED ON MULTILEVEL INTERACTIVE QUIZ FOR EXERCISING AL-QUR AN LETTER READING ON STUDENTS WITH HEARING IMPAIRMENT

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENGEMBANGAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. satu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan dan menguji

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode penelitian dan pengembangan (Research and Development).

BAB III METODE PENELITIAN. dipertanggungjawabkan (Nana Syaodih Sukmadinata, 2009: ).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development.

Dienda Nurmaisitha *1 Sudarsini *2

BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN. pengembangan berbasis industri, yang temuan-temuannya dipakai untuk

III.METODE PENGEMBANGAN. A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan. Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan Research and Development (R&D) yang dikembangkan

PENGEMBANGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN BERBASIS PREZI PADA POKOK BAHASAN GLOBALISASI MATA PELAJARAN PKN KELAS IX MTSN BANGSAL, MOJOKERTO

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek penelitian ini terdiri dari subjek studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D)

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan (Research and Development). Menurut Borg and Gall (2003),

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini secara umum merupakan penelitian yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari subjek penelitian studi lapangan, subjek

THE DEVELOPMENT OF ACCOUNTING LEARNING MEDIA USING LECTORA INSPIRE IN FINANCIAL STATEMENT TOPIC OF GRADE X AT SMK NEGERI 1 MALANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. (Research and Development). Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Sukmadinata (2011)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah

III. METODOLOGI PENELITIAN. LKS ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa model

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan metode Penelitian Pengembangan atau

BAB III METODE PENELITIAN. (educational research and development) yang mengembangkan bahan ajar

BAB III METODE PENELITIAN O 1 X O 2. Gambar 3.1 Desain Penelitian One-Group Pretest-Posttest.

Novita Uswatun Khasanah, Widjianto, dan Nuril Munfaridah Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang

Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Triyas Kusumawardhani*, Widjianto, Sulur** Universitas Negeri Malang.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Riset and Development atau

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research &

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF PEMBUBUTAN DASAR DI WORKSHOP BERBASIS VIDEO DALAM BIDANG PRAKTIK PEMESINAN

III. METODE PENELITIAN. peta pikiran mata pelajaran fisika kelas X pada salah satu sekolah menengah atas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memenuhi tujuan penelitian, maka penelitian ini didesain dengan

Dewi Fitria Cholida, Muntholib, & Aman Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang

Keywords: scientific approach, constructivist, Environmental Education, module.

Tim Uji Jumlah Karateristik sampel Proses dan orientasi produk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tujuan akhir penelitian ini adalah untuk mengembangkan aplikasi social

Research and Development

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGEMBANGAN E-MODUL ONLINE ELEKTRONIKA ANALOG PADA PENDIDIKAN JARAK JAUH. Suwasono

Nikmatu Rohma Universitas Negeri Malang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (research and

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENYIMAK DONGENG BERBASIS STRATEGI METAKOGNITIF SISWA SMP KELAS VII

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF AKSARA JAWA UNTUK SISWA KELAS V SDN SABDODADI KEYONGAN BANTUL ARTIKEL JURNAL

PENGEMBANGAN MEDIA BIYAS MATA PELAJARAN IPA KELAS V DI SEKOLAH DASAR

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS V SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH NGIJON 2, SLEMAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (Research & Development). Menurut Sukmadinata (2009)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pengembangan (Research and Development). Menurut Borg dan Gall

BAB III METODE PENELITIAN. sangat pesat, tidak hanya berorientasi pada penelitian dasar (basic research) dan

BENTUK LATIHAN GERAK DASAR LOKOMOTOR (LOMPAT DAN LONCAT) MELALUI PERMAINAN UNTUK ANAK TUNAGRAHITA TINGKAT SMALB- C

Muhammad Sugiantoro* Dra. Arbaiyah Prantiasih, M.Si.** Hj. Yuniastuti, SH.M.Pd.**

PENGEMBANGAN WEBSITE OFFLINE INTERAKTIF BERBASIS CLAROLINE POKOK BAHASAN OPTIKA FISIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIKA DASAR MAHASISWA FISIKA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 BANSARI TEMANGGUNG

BAB 3 METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF KOKOTAR UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF KELAS IV DI SDN CATUR TUNGGAL 3 SLEMAN YOGYAKARTA ARTIKEL JURNAL

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan mengembangkan bahan ajar workshop tentang

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DENGAN KAMUS ISTILAH MATA PELAJARAN IPA SISWA TUNARUNGU SMALB

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN CONGKLAK LUMBUNG CERDAS UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN KELAS IV SEKOLAH DASAR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK SISWA KELAS VIII SMP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS STRATEGI PEMODELAN UNTUK SISWA KELAS X SMA

PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN KINERJA PRAKTIKUM PADA MATERI TITRASI ASAM BASA

BAB III METODOLOGI. Bab ini menguraikan metode penelitian yang digunakan, subyek penelitian,

Transkripsi:

THE DEVELOPMENT OF LEARNING MEDIA BASED ON MULTILEVEL INTERACTIVE QUIZ FOR EXERCISING AL-QUR AN LETTER READING ON STUDENTS WITH HEARING IMPAIRMENT (Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Kuis Interaktif Bertingkat Untuk Latihan Membaca Huruf Al-Qur an Siswa Tunarungu) Isna Walidah *1 Mohammad Efendi *2 1 Universitas Negeri Surabaya 2 Universitas Negeri Malang E-mail: isnawalidah93@gmail.com Abstract: Students with hearing impairment who don t have experience in listening Qur an have problem in pronouncing the letters of the Qur an. So, the teacher find difficulties to determine the level of students understanding in reading the letters of Qur an. The purposes of the research and development was to produce learning media based on multilevel interactive quiz for exercising Al-Qur an letter reading for students with hearing impairment of grade X. The model in this study refers to Research and Development (R & D) of Borg and Gall. The results of the research was qualified product that can be used by student with hearing impairment. Further research should develop an interactive quiz with emphasis on the diversity of the population and research. Keywords: learning media based on multilevel interactive quiz, exercising Al-Qur an letter rading, hearing impairment. Abstrak: Siswa tunarungu yang tidak memiliki pengalaman dalam mendengarkan bunyi ayat-ayat Al-Qur an mengalami hambatan dalam mengucapkan huruf-huruf Al-Qur an. Hal tersebut menyebabkan pengajar kesulitan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa dalam membaca huruf Al-Qur an. Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran berbasis kuis interaktif bertingkat untuk latihan X. Model pengembangan dalam penelitian ini mengacu pada model pengembangan Research and Development (R & D) dari Borg dan Gall. Hasil pengembangan adalah produk kuis interaktif bertingkat latihan membaca huruf Al-Qur an yang telah menjadi media pembelajaran siswa tunarungu kelas X. Sebaiknya peneliti selanjutnya mengembangkan kuis interaktif dengan memperbanyak keragaman populasi dan keragaman penelitian. Kata Kunci: media pembelajaran berbasis kuis interaktif bertingkat, latihan membaca huruf Al-Qur an, tunarungu Siswa tunarungu adalah individu yang mengalami hambatan pendengaran, baik sebagian atau seluruhnya sehingga menghambat proses informasi bahasa melalui pendengaran, baik memakai atau tidak memakai alat bantu dengar. Lanny Bunawan (1982:4) dalam Wardani (2008:5.18) menyimpulkan ketunarunguan tidak mengakibatkan kekurangan dalam potensi kecerdasan mereka, akan tetapi siswa tunarungu sering menampakkan prestasi akademik yang lebih rendah dibandingkan dengan anak mendengar seusianya. Hambatan dalam memahami ilmu pengetahuan yang dialami tersebut juga terjadi dalam proses pembelajaran di sekolah. Siswa tunarungu tidak memiliki pengalaman mendengarkan bunyi ayat-ayat Al-Qur an sehingga wawasan siswa tunarungu terhadap bunyi huruf Al-Qur an sangat rendah. Siswa hanya bisa menggunakan indra visual untuk memahami bacaan huruf Al-Qur an, yaitu melalui tulisan. Walaupun siswa sudah mengetahui cara pengucapan huruf Al- Qur an, orang lain tidak bisa mengecek apakah siswa sudah benar-benar tahu atau belum. Hal tersebut disebabkan hambatan berbicara yang dialami siswa tunarungu, huruf Al-Qur an yang diucapkan siswa tunarungu tidak jelas dan sulit dipahami ketika didengarkan. Berdasarkan pengamatan siswa yang peneliti lakukan di kelas X SMALB-B YPTB Malang selama bulan Oktober sampai November 2014, semua siswa tunarungu belum bisa membaca huruf Al-Qur an 122

Isna Walidah, Mohammad Efendi, The Development Of Learning Media Based... 123 dengan tepat karena tidak adanya pengalaman siswa dalam mendengarkan ayat-ayat Al-Qur an serta kurangnya bimbingan dari orang sekitar untuk membaca huruf Al-Qur an. Siswa masih belum bisa membedakan huruf-huruf hijaiyah, belum bisa membaca harakat, bahkan masih ada siswa yang belum mengenal beberapa huruf Al-Qur an. Padahal, SK (Standar Kompetensi) dan KD (Kompetensi Dasar) pelajaran agama islam untuk siswa SMALB tunarungu yang diterbitkan oleh Tim Dekdikbud tahun 2006 sudah mengharuskan siswa untuk memahami beberapa ayat Al-Qur an dalam surat tertentu. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan melalui angket kepada siswa di SMALB-B YPTB Malang pada bulan November 2014, diperoleh data sebagai berikut: (1) dari 4 siswa kelas X SMALB-B YPTB Malang, semuanya belum pernah berlatih membaca huruf Al-Qur an menggunakan media kuis interaktif, (2) sebanyak 100% siswa menyatakan membutuhkan media kuis yang menarik seperti kuis interaktif untuk berlatih membaca huruf Al-Qur an, (3) sebanyak 100% siswa membutuhkan kuis interaktif berisi huruf Al-Qur an yang warnanya menarik, jenis soal yang variatif, dan bisa memberikan umpan balik benar atau salah ketika siswa menjawab soal. Pengembangan media pembelajaran berbasis kuis interaktif bertingkat untuk latihan membaca huruf Al-Qur an siswa tunarungu didasarkan atas pertimbangan bahwa, (1) siswa tunarungu membutuhkan media yang secara aktif dan menggunakan kemampuan visual, (2) siswa tunarungu memiliki hambatan dalam berbicara, sehingga media ini akan dikembangkan untuk melihat kemampuan siswa dalam membaca huruf Al-Qur an tanpa meminta siswa untuk mengucapkan huruf Al-Qur an, (3) meningkatkan kemandirian siswa tunarungu, karena media ini dirancang secara bertingkat serta memberikan materi remedial membaca huruf Al-Qur an sehingga siswa bisa belajar membaca Al-Qur an sendiri baik di rumah maupun di sekolah tanpa bantuan orang lain, (4) siswa tunarungu bisa menggunakan media ini secara mandiri karena setiap soal yang yang dijawab dalam kuis ini memberikan umpan balik benar atau salah kepada siswa dan siswa bisa mengetahui skor akhir dari kuis interaktif bertingkat ini. and Development (R & D) dari Borg dan Gall. Pembahasan tentang langkah-langkah tersebut dijelaskan oleh Borg dan Gall (1989) dalam Sukmadinata (2013: 169) sebagai berikut. (1) Penelitian dan pengumpulan data (researh and information collecting), (2) perencanaan (planning), (3) pengembangan draf produk (develop preliminary form of producy), (4) uji coba lapangan awal (preliminary field testing), uji coba di lapangan pada 1 sampai 3 sekolah dengan 6 sampai dengan 12 subjek uji coba (guru), (5) merevisi hasil uji coba (main product revision), (6) uji coba lapangan (main field testing), melakukan uji coba yang lebih luas pada 5 sampai dengan 15 sekolah dengan 30 sampai dengan 100 orang subjek uji coba, (7) penyempurnaan produk hasil uji lapangan (operasional product revision), (8) uji pelaksanaan lapangan (operasional field testing), dilaksanakan pada 10 sampai dengan 30 sekolah melibatkan 40 sampai dengan 200 subjek, pengujian dilakukan melalui angket, wawancara, dan observasi dan analisis hasilnya, (9) penyempurnaan produk akhir (final product revision), (10) diseminasi dan implementasi (disemination and implementation). Model pengembangan dalam penelitian ini mengacu pada model pengembangan Research and Development (R & D) dari Borg dan Gall. Langkah-langkah model pengembangan Research and Development (R & D) dari Borg dan Gall tidak secara keseluruhan berdasarkan pertimbangan kebutuhan untuk menghasilkan produk pengembangan media pembelajaran berbasis kuis interaktif bertingkat untuk latihan membaca huruf Al-Qur an siswa tunarungu kelas X. Langkah-langkah pengembangan produk sebagai berikut, (1) identifikasi kebutuhan, (2) Membuat desain produk, (3) pengembangan produk, (4) uji ahli materi, ahli media, dan ahli praktisi, (5) revisi produk berdasarkan hasil uji ahli, (6) uji lapangan, (7) revisi akhir produk. Langkah-langkah dalam pengembangan produk disusun dalam bagan berikut ini. Studi pendahuluan Membuat Desain Produk Pengembangan produk METODE Model pengembangan dalam penelitian ini mengacu pada model pengembangan Research Revisi produk awal Uji coba produk Validasi produk oleh ahli materi, ahli media, dan ahli praktisi Revisi produk akhir

124 JURNAL P3LB, VOLUME 3, NOMOR 2, DESEMBER 2016 Modifikasi prosedur pengembangan Borg & Gall Lokasi penelitian bertempat di SMALB-B YPTB Malang. Subjek yang terlibat dalam penelitian ini adalah: Subjek analisis kebutuhan melibatkan semua siswa kelas X SMALB-B YPTB Malang yang berjumlah 4 orang, ahli materi, ahli media, dan ahli praktisi, serta subjek uji coba (kelompok kecil) melibatkan semua siswa kelas X SMALB-B YPTB Malang yang berjumlah 4 orang. Instrumen yang dalam penelitian dan pengembangan ini adalah pedoman observasi dan pedoman wawancara untuk analisis kebutuhan, serta angket penilaian diberikan kepada ahl media, ahli materi, dan ahli praktisi, dan subjek uji coba kelompok kecil. Sebagai dasar pengambilan keputusan untuk merevisi produk kriteria kualifikasi dari Arikunto (2010:35) seperti pada tabel berikut. Tabel 1: Kriteria kualifikasi penilaian Persentase Tingkat Keterangan Kean 81%-100% Sangat Sangat baik 61%-80% Layak Boleh dengan revisi kecil 41%-60% Cukup Boleh setelah revisi besar 21%-40% Kurang Tidak boleh 0%-20% Tidak Tidak boleh Sumber: Adaptasi Arikunto (2010:35) HASIL PENELITIAN materi secara keseluruhan media pembelajaran penilaian 91,67. Berdasarkan data tersebut, apabila keputusan untuk merevisi produk, dinilai sangat kecil. Berdasarkan analisis dari data deskriptif berupa Berdasarkan angket yang diberikan kepada ahli materi tersebut diperoleh tanggapan sebagai berikut, (a) untuk kuis tingkat 2 pada nomor 6, 7, 8, dan 9 dengan materi tanwin bertemu tasdid sebaiknya memilih contoh tanwin yang nun mati karena di Al- Qur an yang paling sering ditemukan adalah nun mati bertemu tasdid, (2) untuk kuis tingkat 3 pada nomor 5, dan 6 sebaiknya menyesuaikan penggalan bacaan Al-Qur an yang dalam tulisan latin dengan penggalan suku kata bahasa indonesia dan menyesuaikan huruf Al-Qur annya. media secara keseluruhan media pembelajaran penilaian 96,25. Berdasarkan data tersebut, apabila keputusan untuk merevisi produk, dinilai sangat kecil. Berdasarkan analisis dari data deskriptif berupa Berdasarkan angket yang diberikan kepada ahli media tersebut, diperoleh tanggapan sebagai berikut, (a) menggunakan lighting atau pencahayaan dari depan pada video bahasa isyarat supaya video menjadi lebih jelas, (b) sebaiknya menggunakan backround polos untuk video bahasa isyarat supaya konsentrasi siswa terfokus pada orang yang berbahasa isyarat. praktisi secara keseluruhan media pembelajaran penilaian 65,6%. Berdasarkan data tersebut, apabila keputusan untuk merevisi produk, dinilai cukup besar. Berdasarkan analisis dari data deskriptif berupa Berdasarkan angket yang diberikan kepada ahli praktisi, diperoleh tanggapan sebagai berikut, (a) sebaiknya tidak menggunakan jenis soal fill in the blank karena tidak sesuai dengan karakteristik siswa tunarungu, (b) sebaiknya kata yang dalam soal yang diberikan tidak dipotong sehingga kata tersebut tetap memiliki makna. Berdasarkan analisis data dari uji coba kelompok kecil untuk media pembelajaran berbasis kuis interaktif bertingkat latihan membaca huruf Al-Qur an mendapatkan skor 83,125%. Berdasarkan data tersebut, apabila mengacu pada kualifikasi penilaian dinilai sangat valid atau sangat, namun peneliti tetap melakukan revisi

Isna Walidah, Mohammad Efendi, The Development Of Learning Media Based... 125 kecil berdasarkan jawaban angket yang dari pengguna. Jadi, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran bebrbasis kuis interaktif bertingkat kuis ini efektif untuk oleh siswa kelas X SMALB-B YPTB Malang. KAJIAN PRODUK Media pembelajaran berbasis kuis interaktif bertingkat adalah media yang dalam pembelajaran berbentuk kuis yang bisa memberikan timbal balik kepada siswa atau pengguna dan kuis disusun bertingkat berdasarkan tingkat kesulitannya. Produk awal dari penelitian ini merupakan kuis interaktif bertingkat latihan membaca huruf Al- Qur an untuk siswa tunarungu kelas X SMALB-B YPTB Malang. Kuis interaktif ini setelah guru menyampaikan materi dasar membaca huruf Al- Qur an dan sekilas tentang Q.S Ali Imran:159. Kuis interaktif bertingkat ini untuk melatih siswa mengingat dan memahami bacaan dan tanda baca huruf-huruf Al-Qur an. Hasil revisi dari para ahli adalah sebaiknya huruf-huruf yang dirangkai menjadi kata dalam soal kuis interaktif bertingkat menggunakan kata penuh dan mengambil contoh kata dalam Al-Qur an. Hal tersebut harus dilakukan supaya kata-kata yang dipelajari oleh siswa memiliki aturan bacaan yang jelas dan bisa dicari referensinya. Selain itu, video yang menjelaskan tentang informasi kuis juga harus terlihat jelas supaya siswa mudah memahami informasi kuis interaktif bertingkat. Pembuatan produk pengembangan media pembelajaran berbasis kuis interaktif bertingkat latihan membaca huruf Al-Qur an untuk siswa tunarungu kelas X SMALB-B YPTB Malang ini telah melalui berbagai proses, namun tetap memungkinkan adanya kesalahan dan kekurangan dalam produk ini. Oleh karena itu produk yang dikembangkan mulai dari rancangan produk hingga produk ini terselesaikan masih memerlukan beberapa revisi untuk mendapatkan produk yang maksimal. Sebagai upaya memaksimalkan produk yang dikembangkan dalam pembuatan produk ini memerlukan evaluasi dari beberapa ahli, yaitu ahli materi membaca Al- Qur an, ahli media, dan ahli praktisi serta melakukan uji coba kelompok kecil. Produk kuis interaktif bertingkat latihan membaca huruf Al-Qur an yang telah dikembangkan dapat menjadi media pembelajaran untuk melatih daya ingat dan pemahaman siswa terhadap bacaan huruf Al-Qur an. Produk kuis interaktif bertingkat bisa dalam pembelajaran Agama Islam siswa tunarungu kelas X. Siswa yang menggunakan kuis interaktif bertingkat ini diasumsikan telah mendapatkan materi dasar membaca huruf Al- Qur an. SARAN PEMANFAATAN Pengembangan media pembelajaran berbasis kuis interaktif bertingkat latihan membaca huruf Al- Qur an untuk siswa tunarungu kelas X SMALB-B YPTB Malang dapat membantu siswa berlatih dan memotivasi siswa untuk lebih antusias dan semangat dalam belajar membaca huruf Al-Qur an. Pelaksanaan dalam menggunakan produk ini sebaiknya mengikuti apa yang telah direncanakan, kemudian dilakukan evaluasi hasil terhadap latihan yang telah dilakukan. Adapun karakteristik pengguna yang disarankan untuk menggunakan produk ini yaitu, (a) siswa tunarungu yang sudah mendapatkan materi tentang huruf-huruf Al-Qur an, fathah, kasroh, dommah, bacaan panjang dua harakat, tanwin, dan tasdid, (b) siswa tunarungu yang bisa mengoperasikan komputer atau laptop, (c) siswa tunarungu yang memiliki IQ rata-rata (tidak memiliki ketunaan lain selain tunarungu). Saran untuk guru Agama Islam yang akan menggunakan produk ini, yaitu, (a) guru sebaiknya sudah mengajari tentang bacaan huruf-huruf Al- Qur an, materi fathah, kasroh, dommah, bacaan panjang dua harakat, tanwin, dan tasdid kepada siswa tunarungu, (b) guru sebaiknya memastikan terlebih dahulu program kuis sudah dicopy ke laptop yang siswa untuk berlatih, (c) jika siswa belum lulus kuis tingkat tertentu, guru menyarankan siswa untuk mengulang kuis tingkat tersebut, (d) setelah siswa mengetahui hasil kuis, guru disarankan untuk menyuruh siswa meninjau atau mereview jawabannya. SARAN DISEMINASI Dalam penyebarluasan produk pengembangan ke sasaran yang lebih luas, peneliti memberi saran yaitu sebelum disebarluaskan sebaiknya produk ini dievaluasi kembali dan disesuaikan dengan kondisi sasaran yang ingin dituju terutama pada isi produk. Hal tersebut dilakukan supaya pengembangan kuis interaktif bertingkat latihan membaca huruf Al- Qur an untuk siswa tunarung kelas X SMALB-B YPTB Malang ini lebih menarik dan bermanfaat khususnya bagi siswa SMALB-B YPTB Malang.

126 JURNAL P3LB, VOLUME 3, NOMOR 2, DESEMBER 2016 Pengembangan Produk Lebih Lanjut Saran-saran peneliti dalam gembangan produk ke arah yang lebih lanjut sebagai berikut: (a) Pengembangan kuis interaktif bertingkat latihan membaca huruf Al-Qur an untuk siswa kelas X SMALB-B YPTB Malang diharapkan bisa dikembangkan lebih variatif lagi sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang maksimal; (b) Subjek penelitian diharapkan lebih luas, tidak hanya di SMALB-B YPTB Malang saja, tapi juga di sekolah lain. DAFTAR RUJUKAN Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Supraktiknya, A., 1993. Teori-teori Sifat dan Behavioristik: Allport, Sheldon, Catell, Dollard, & Miller Skinner (Calvin S. Hall & Gardner Lindzey). Yogyakarta: Kanisius. Sukmadinata, Nana Syaodih. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. TIM Dekdikbud. 2006. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SMALB-B. Jakarta: Depdikbud. Wardani, I.G.A.K, dkk. 2008. Pengantar Pendidikan Luar Biasa. Jakarta: Universitas Terbuka Departemen Pendidikan Nasional.