BAB III METODE PENELITIAN
|
|
- Agus Sudirman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS PENELITIAN Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (RnD). Pengembangan atau RnD merupakan perbatasan dari pendekatan kualitatif dan kuantitatif dan terutama dimaksudkan menjebatani kesenjangan antara penelitian dan praktik pendidikan. RnD bersumber dari pengamatan dari berbagai gejala yang muncul di masyarakat pendidikan yang menuntut penanganan produk pendidikan berjangka panjang (Brog W.R dan Gall, M.D, 1989), yaitu suatu proses yang diupayakan melahirkan produk yang memiliki kesahihan dalam pengembangannya. Produk yang akan dihasilkan dari penelitian ini adalah multimedia Interaktif pada mata pelajaran Matematika materi perkalian dan pembagian yang berkolaborasi dengan materi bangun datar dan bangun ruang. 3.2 SUBJEK PENELITIAN Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 02 Pelem Kec. Simo Kab. Boyolali. 3.3 DESAIN PENGEMBANGAN Langkah-lagkah proses penelitian dan pengembangan diawali dengan adanya kebutuhan dan permasalahan yang membutuhkan pemecahan dengan menggunakan suatu produk tertentu. Langkah selanjutnya yaitu menentukan karakteristik atau spesifikasi dari produk yang akan dihasilkan. Setelah itu dibuat draf produk atau produk awal, kemudian diujicobakan dilapangan dengan sample secara terbatas dan sampel lebih luas secara berulang. Selama kegiatan uji coba dilakukan pengamatan dan evaluasi untuk diadakan penyempurnaan sampai dihasilkan produk yang terbaik atau standar. Sepuluh langkah pelaksanaan strategi penelitian dan pengembangan menurut Borg and Gall (1989). 1. Penelitian dan pengumpulan data ( research and information collection). pengukuran kebutuhan, studi literatur, penelitian dalam skala kecil, dan pertimbangan-pertimbangan dari segi nilai. 31
2 32 2. Perencanaan (planning). kemampuan-kemampuan yang diperlukan didalam pelaksanaan penelitian, rumusan tujuan yang hendak dicapai dengan penelitian tersebut, langkah-langkah penelitian, kemungkinan pengujian dalam lingkup terbatas. 3. Pengembangan draf produk. pengembangan bahan pembelajaran, proses pembelajaran dan instrumen evaluasi. 4. Uji coba lapangan awal (preliminary field testing). Uji coba dilapangan dalam 1-3 sekolah dengan 6-12 subjek uji coba (guru). Selama uji coba, didakan pengamatan, wawancara dan pengedaran anget (Nana Syaodih dan Sukmadinata, 2012:169). Uji coba tahap awal dilakukan dengan simulasi penggunaan multimedia interaktif tersebut. Setelah disimulasikan, maka dapat diujicobakan pada kelompok yang terbatas. Pengujian dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi apakah penggunaan multimedia interaktif lebih efektif dan efisien (Sugiyono, 2014:414). 5. Merevsi kegiatan uji coba (main produc revision) memperbaiki hasil ujicoba. 6. Uji coba lapangan (main field testing). Melakukan uji coba yang luas pada 5-15 sekolah dengan orang subjek uji coba. Hasil pengumpulan data dievaluasi dan dibandigkan dengan kelompok pembanding. 7. Penyempurnaan produk hasil lapangan (operasional product revision). Menyempurnakan produk hasil uji coba lapangan. 8. Uji pelaksanaan lapangan (operasional field testing). Dilaksnakan pada sekolah dengan melibatkan subjek. Dilakukan melalui angket, wawancara, dan observasi dan analisis hasilnya. 9. Penyempurnaan produk akhir (final product revision). Penyempurnaan didasarkan masukan dari uji pelaksanaan lapangan (Nana Syaodih dan Sukmadinata, 2012:169). Revisi ini dilakukan apabila dalam pemakaian dalam lembaga pendidikan yang lebih luas terdapat kekurangan dan kelemahan. Dalam uji coba luas sebaiknya pembuat produk selalu mengevaluasi bagaimana kinerja produk untuk mengetahui kelemahankelemahan yang ada sehingga dapat digunakan untuk penyempurnaan produk (Sugiyono, 2014:426).
3 Diseminasi dan implementasi (dissemination and implementation). Melaporkan hasilnya dalam pertemuan profesional dan dalam jurnal. Potensi dan masalah Pengumpulan data Desain Produk Validasi Desain Uji Coba Pemakaian Revisi Produk Uji Coba Produk Revisi Desain Revisi Produk Produksi Masal Gambar 3.1 Langkah-Langkah Penggunaan Metode RnD (Sugiyono, 2013:298) Sukmadinata (2012: ) memberikan penjelasan secara rinci dari masingmasing tahapan dapat dilihat penjelasan dibawah ini : 1. Penelitian dan Pengumpulan Data a. Pengukuran Kebutuhan Pemilihan suatu produk yang akan dikembangkan sebaiknya didasarkan atas pengukuran atau pengumpulan data kebutuhan. Diantara masalah atau kekurangan tersebut mana yang paling mendesak dan besar pengaruhnya terhadap pelaksanaan pendidikan. Pemilihan produk yang akan dikembangkan disesuaikan dengan bidang keahlian dan kemampuan para pengembang, kelayakan waktu, peralatan dan biaya. SD Negeri 02 Pelem yang menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Berdasarkan analisis kebutuhan dan kurikulum yang digunakan masih banyak siswa yang kurang berminat dalam pembelajaran matematika sehingga
4 34 belajar siswa masih kurang. Maka peneliti membuat multimedia interaktif tentang perkalian dan pembagian karena perkalian dan pembagian merupakan salah satu dasar dari pembelajaran matematika kelas V SD. Pembuatan multimedia interaktif ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas belajar siswa. b. Studi Literatur Mengembangkan suatu produk pendidikan diperlukan studi literatur. Studi ini ditujukan untuk menemukan konsep-konsep atau landasan-landasan teoritis yang memperkuat suatu produk. Melalui studi lteratur juga dikaji ruang lingku suatu produk, keluasan penggunaan, kondisi-kondisi pendukung agar produk dapat digunakan atau diimplementasikan secara optimal, serta keunggulan dan keterbatasannya. c. Penelitian dalam skala kecil Hasil pengukuran kebutuhan dan studi literatur, belum memberikan dasardasar konkrit bagi pengembangan suatu produk. Kedua hasil studi tersebut masih perlu dilengkapi dengan penelitian langsung ke lapangan, bagaimana hal yang akan diproduksi itu dilakssiswaan. 2. Perencanaan Rancangan produk yang akan dikembangkan minimal mencakup : 1. Tujuan dari penggunaan produk 2. Siapa pengguna dari produk tersebut 3. Deskripsi dari komponen-komponen produk dan penggunaannya. Tujuan pengguna produk perlu dirumuskan sejelas dan sekonkrit mungkin. Dalam teknologi intruksional, tujuan dirumuskan dalam bentuk objektif yang menggmbarkan perilaku-perilaku yang bisa diamati atau diukur. Dalam proses pengembangan produk yang akan dihasilkan, perlu dirumuskan lebih rinci, mulai dari menentukan produk, penyusunan draf awal, uji coba draf awal dilapangan, penyempurnaan draf, uji coba draf yang sudah disempurnakan, pengujian produk akhir, sampai dengan distribusi dan diseminasi produk yang dihasilkan. Instrumen-instrumen selama uji coba pengembangan dan pengujian perlu disiapkan untuk pelaksanaan uji coba.
5 35 3. Pengembangan Draf Awal Hasil-hasil pengukuran dan analisis kebutuhan memberikan masukan tentang jenis-jenis produk pendidikan apa yang diperlukan oleh sekolah saat ini. Berdasarkan masukan yang diperoleh, dapat dirumuskan produk apa yang akan dikembangkan. Meskipun masih produk awal tetapi sudah disusun selengkap dan sesempurna mungkin. Draf atau produk awal dikembangkan oleh para pengembang bekerjasama atau dengan bantuan para ahli atau orang-orang yang punya keterampilan yang dibutuhkan. 4. Uji Coba dan Penyempurnaan Produk Awal Uji coba lapangan dilakukan setelah mendapat masukan dan penyempurnaan. Uji coba disekolah lebih baik karena berpraktik dalam situasi yang sesungguhnya, karena baik keadaan dan jumlah siswa, maupun sarana dan fasilitas pembelajarannya sesuai dengan keadaan nyata disekolah. Proses pengamatan, diskusi dan penyempurnaan persiapan mengajar dan penyempurnaan paket latihan dilakukan secara berangsur. Setiap selesai mencobakan, para pengembang bertemu mendiskusikan hasil pengamatan dan diskusi dengan guru, lalu pengembang mengadakan penyempurnaan produk. 5. Uji Coba dan Penyempurnaan Produk yang telah Disempurnakan Uji coba dan penyempurnaan pada tahap produk awal masih difokuskan kepada pengembangan dan penyempurnaan materi produk, belum memperhatikan kelayakan dalam konteks populasi. Kelayakan populasi dilakukan dalam uji coba dan penyempurnaan produk yang telah disempurnakan. Masukan dari hasil pengamatan dan diskusi dengan guru-guru menjadi bahan untuk menyempurnakan produk. Demikian seterusnya pengamatan, diskusi dengan guru dan pakar dilakukan secara berulang-ulang sampai selesai diujicobakan dan disempurnakan, dan diperoleh produk final. 6. Pengujian Produk Akhir Brog and Gall masih mengadakan penyempurnaan pada tahap ini. Pengujian produk dapat dilakukan pada sekolah dengan guru yang sama pada uji coba sebelumnya. Hasil dari pengujian produk akhir dapat digunakan untuk pendamping belajar bagi para siswa.
6 36 7. Diseminasi, Implementasi dan Institusionalisasi Langkah selanjutnya setelah dihasilkan produk final yang sudah teruji keampuhannya adalah diseminasi, implementasi dan institusionalosasi. Diseminasi merupakan langkah untuk mensosialisasikan dan menyebarkan hasil Mind Mapping Multimedia Interaktif Gambar 3.2 Mind Mapping Multimedia Interaktif Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Penyusunan RPP disusun dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Menuliskan identitas 2. Menuliskan Standar Kompetensi 3. Menuliskan Kompetensi Dasar 4. Mengidentifikasi Indikator 5. Merumuskan tujuan pembelajaran
7 37 6. Mengkaji meteri pembelajaran yang akan disampaikan 7. Menentukan pendekatan, model dan metode yang akan digunakan 8. Menyusun langkah-langkah pembelajaran 9. Menuliskan sumber-sumber yang digunakan 10. Merancang penilaian hasil belajar 3.4 Uji Coba Produk Desain Uji coba Produk Uji coba produk dilakukan untuk menyempurnakan produk dari multimedia interakif dengan mempraktekannya secara langsung di lapangan. Uji coba yang dilakukan didasarkan adaptasi dari Borg and Gall (1983:775) dan Sukmadinata (2007:184) meliputi tiga tahap yaitu: Uji pakar/ahli (expert judgment) Uji pakar/ahli dilakukan oleh pakar materi, dan pakar media untuk memberikan masukan dan menilai draft produk awal yang telah dibuat. Selain itu uji pakar dilakukan untuk memvalidasi produk sebelum dilakukan uji coba di lapangan Uji coba terbatas (preliminary field testing) Uji coba terbatas dilakukan pada siswa kelas V SD Negeri 02 Pelem yang berjumlah 10 siswa dan satu guru kelas V. Pada pelaksanaan uji coba ini, peneliti mengumpulkan data dari angket dan soal evaluasi yang diberikan kepada siswa dan data dari angket serta wawancara dengan guru kelas V. Angket yang diberikan kepada siswa berisi tentang siswa terhadap multimedia interaktif dan soal evaluasi diberikan untuk menguji pemahaman siswa seletah menggunakan multimedia interaktif. Pada uji coba ini, hasil dari angket dan soal evaluasi yang dilakukan dikumpulkan dan dianalisis untuk merevisi produk Uji coba luas (main field testing) Uji coba luas diterapkan di SDN 02 Pelem dengan 25 siswa dan satu guru kelas V. Kegiatan yang dilakukan sama dengan kegiatan yang dilakukan pada kegiatan uji coba terbatas. Perbedaanya terletak pada subjek uji coba, pada uji coba luas ini subjeknya lebih banyak. Data dari uji coba luas diperoleh dari angket
8 38 dan soal evaluasi yang diberikan kepada siswa dan hasil angket dan wawancara dengan guru kelas V. Hasil dari angket dan wawancara yang telah dilakukan digunakan untuk menyempurnakan draf produk sehingga dihasilkan produk akhir berupa multimedia interaktif yang efektif digunakan untuk siswa SD khususnya untuk mata pelajaran matematika materi perkalian dan pembagian dalam pokok bahasan bangun datar dan bangun ruang Subjek Uji Coba Subjek uji coba dalam penelitian ini adalah sebagai berkut : 1. Uji pakar/ ahli Satu orang pakar materi yang berkompeten didalam bidang Matematika, dan satu orang pakar media yang berkompeten dalam bidang media. 2. Uji coba terbatas 10 siswa kelas V SD Negeri 02 Pelem dan satu guru kelas V 3. Uji coba luas Satu kelas yaitu kelas V SDN 02 Pelem yang berjumlah 25 siswa dan satu guru kelas V. 3.5 Jenis Data Jenis data yang akan diperoleh dalam penelitian dan pengembangan ini berupa data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dari penilaian pakar materi, pakar media, serta angket questionnaire dari siswa kelas V. Sedangkan data kualitatif diperoleh dari masukan dari pakar materi, pakar media, dan hasil wawancara yang dilakukan dengan guru kelas V. Perolehan data tersebut akan digunakan untuk mengevaluasi multimedia interaktif. 3.6 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan uji pakar dan teknik tes. uji pakar dilakukan untuk menilai kevalidan media yang telah dibuat. Uji pakar yang digunakan adalah uji pakar materi, dan uji pakar media. Untuk menilai keefektifan media digunakan teknik tes. Teknik tes yang digunakan tes tertulis yang berbentuk pilihan ganda. Sedangkan untuk menilai keaktifan penggunaan
9 39 multimedia interaktif dari siswa dan guru, peneliti menggunakan angket respon untuk siswa dan angket respon untuk guru Instrumen Pengumpulan Data Instrumen yang dibuat antara lain instrumen validasi pakar yang meliputi lembar validasi pakar materi, dan lembar validasi pakar media. Selain lembar validasi pakar instrumen yang dibuat yaitu angket respon siswa, angket respon guru dan lembar observasi Wawancara Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi dari guru mengenai tanggapan mereka terhadap pembelajaran matematika KTSP beserta tanggapan mengenai apakah sudah efektif penggunaan media sebagai pendamping pembelajaran. data hasil wawancara akan digunakan sebagai acuan dalam penyusunan draf produk awal pembuatan media pembelajaran. pedoman wawancara dapat dilihat pada tabel 3.1. Tabel 3.1 Pedoman Wawancara Indikator Pembelajaran matematika KTSP Pertanyaan Menurut bapak/ibu bagaimana pembelajaran matematika KTSP di SD? Apakah siswa senang mengikuti pembelajaran matematia? hal apa yang mendukung hal tersebut? Apakah penggunaan media dalam pembelajaran matematika sudah diterapkan? Untuk penilaian, berapa KKM yang diterapkan dikelas V mata pelajaran matematika? Berapa banyak siswa yang nilainya dibawah KKM dalam mata pelajaran matematika? Bagaimana penggunaan media dalam pembelajaran matematika? apakah sudah merangsang tingkat berpikir siswa? Bagaimana menurut Bapak/Ibu tentang penggunaan
10 40 multimedia interaktif dalam pembelajaran matematika Validasi Pakar Lembar validasi pakar digunakan untuk uji pakar materi, uji pakar media, uji pakar pembelajaran dan uji pakar soal. Lembar validasi diisi oleh ahli. lembar validasi digunakan untuk memvalidasi draf produk awal dan digunakan untuk menguji kelayakan dari multimedia interaktif sebelum diujikan didalam kelas penelitian. a. Lembar Validasi Pakar Materi Lembar validasi pakar materi digunakan untuk menilai kesesuaian materi didalam multimedia interaktif. Kisi-kisi lembar validasi pakar materi dapat dilihat pada tabet 3.2. Tabel 3.2 Kisi-kisi Uji Pakar Materi Aspek Materi Indikator 1. Kesesuaian materi dengan kebutuhan 2. Keaktualan dalam penyajian materi 3. Kesesuaian dengan tujuan pembalajaran 4. Kesesuaian isian pada materi 5. Kejelasan bahasa yang digunakan 6. Kesesuaian materi dengan minat dan motivasi siswa 7. Keruntutan penyajian materi 8. Kesesuaian materi dengan tingkat kemampuan siswa 9. Kebermanfaatan multimedia interaktif di dalam mempermudah skor
11 41 memahami matari 10. Kebakuan istilah yang digunakan Bahasa 11. Kesesuaian dengan tingkat perkembangan siswa Keaslian 12. Keaslian materi Kriteria penilaian uji pakar materi yang dikembangkan disajikan pada tabel 3.3 berikut ini. Tabel 3.3 Kriteria Uji Pakar Materi Skor <12 Kriteria Sangat sesuai Sesuai Cukup sesuai Kurang sesuai Sangat kurang sesuai b. Lembar Validasi Pakar Media Lembar validasi dari pakar media digunakan untuk memvalidasi draft produk awal yang telah dibuat. Berkut ini kisi-kisi lembar validasi pakar media pada tabel 3.4. Tabel 3.4 Kisi-kisi Uji Pakar Media Aspek kesederhanaan Indikator 1. Animasi dalam multimedia interaktif sederhana 2. Animasi dalam multimedia interaktif mudah dimengerti 3. Animasi dalam multimedia interaktif sesuai dengan Skor
12 42 karakteristik siswa Keseimbangan Warna Bentuk Kepraktisan dalam penggunaan Keaslian 4. Audio dalam multimedia interakif sesuai dengan konsep 5. Kalimat yang digunakan mudah dimengerti 6. Ukuran animasi dan tulisan didalam multimedia interaktif sesuai 7. Tampilan dalam multimedia interaktif dapat menarik minat 8. Gradasi warna sudah sesuai 9. Warna huruf dalam multimedia interaktif sesuai 10. Animasi yang digunakan menarik 11. Gambar menarik 12. Jenis huruf mudah dibaca. 13. Kejelasan petujuk media 14. Kemudahan penggunaan tombol petunjuk 15. Keaslian gambar 16. Keaslian desain Kriteria penilaian uji pakar media yang dikembangkan disajikan seperti pada tabel 3.5 Tabel 3.5 Kriteria uji pakar media Skor Kriteria Sangat sesuai Sesuai Cukup sesuai
13 <16 Kurang sesuai Sangat kurang sesuai Angket Angket digunakan untuk mengetahui bagaimana respon guru dan respon siswa setelah mengikuti pelajaran menggunakan multimedia interaktif. Angket respon guru dapat dilihat dalam tabel 3.6. Tabel 3.6 Angket Respon Guru No Indikator 1. Pembelajaran menggunakan multimedia interaktif lebih mudah 2. Multimedia Interaktif sangat membantu dalam pembelajaran 3. Pembelajaran menggunakan multimedia interaktif membuat siswa lebih memahami materi 4. Pembelajaran menggunakan multimedia interaktif membuat siswa lebih mandiri 5. Pembelajaran menggunakan mutimedia interaktif dapat memfasilitasi siswa untuk lebih aktif dan kreatif 6 Pembelajaran menggunakan multimedia interaktif dapat meningkatkan rasa ingin tahu siswa 7 Penggunaan Multimedia interaktif dapat meningkatkan motivasi siswa dalam mengajar 8 Soal yang terdapat dalam multimedia interaktif dapat membantu siswa untuk penguasaan materi 9 Penggunaan multimedia interaktif cocok digunakan dalam pembelajaran matematika 10 Desain dalam multimedia interaktif menarik bagi siswa Angket respon siswa digunakan untuk mengetahui respon siswa setelah mengikuti pembelajaran menggunakan multimedia interaktif yang telah dikembangkan. Angket respon siswa dapat dilihat dalam tabel 3.7 berikut
14 44 Tabel 3.7 Angket respon siswa No Pernyataan Aspek Tampilan 1. Teks dalam multimedia interaktif dapat dibaca dengan baik 2. Petunjuk-petunjuk didalam multimedia interaktif mudah dipahami 3. Gambar-gambar ilustrasi di dalam multimedia interaktif lebih mudah untuk memahami materi 4. Animasi di dalam multimedia interaktif lebih mudah dalam memahami materi Aspek Isi Materi 5. Materi dalam multimedia interaktif mudah dipahami 6 Soal yang terdapat dalam multimedia interaktif dapat membantu untuk penguasaan materi 7 Pembelajaran matematika lebih menarik menggunakan multimedia interaktif 8 Setelah mempelajari materi dalam multimedia interaktif mudah memahami pembelajaran dan dapat mengerjakan soal-soal yang ada dalam evaluasi. 9 Penggunaan bahasa dalam multimedia interaktif mudah dipahami 10 Materi dalam multimedia interaktif sangat bermanfaat Aspek Kemanfaatan 11 Multimedia interaktif dapat meningkatkan motivasi dalam belajar 12 Mendapat sesuatu yang manarik dan bermanfaat 13 Multimedia interaktif ini memberikan banyak pengalaman dan pengetahuan 14 Pada media interaktif ini ada hal-hal yang merangsang rasa ingin 15 Mutimedia interaktif membuat lebih semangat dalam belajar Lembar Observasi Lembar observasi digunakan untuk mengamati dan menilai bagaimana peneliti dan siswa melakuakan pembelajaran menggunakan multimedia interaktif didalam pembelajaran. kisi-kisi lembar observasi dapat dilihat pada tabel 3.8.
15 45 Tabel 3.8 Kisi-kisi Lembar Observasi No Instrumen 1 Guru menyampaikan materi pembelajaran sesuai dengan materi yang terdapat dalam multimedia interaktif 2 Pembelajaran dilakssiswaan sesuai dengan langkah yang terdapat dalam multimedia interaktif 3 Siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran 4 Guru memfasilitasi siswa untuk melakukan kegiatan yang ada didalam multimedia interaktif 5 Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajari 6 Guru meminta siswa untuk mengerjakan evaluasi 7 Siswa mengerjakan soal evaluasi dengan antusias 8 Guru memberikan umpan balik Instrumen Soal Evaluasi Untuk Siswa Soal tes digunakan untuk mengetahui keefektifan penggunaan media pembelajaran berupa multimedia interaktif dengan melihat hasil belajar siswa. Bentuk soal berupa pilihan ganda. Kisi-kisi dari soal tes dapat dilihat pada tabel 3.9 Tabel 3.9 Kisi-Kisi Soal Tes Kompetensi Dasar Indikator Butir Soal Jumlah Soal 6.5. Menyelesaiakan masalah yang berkaitan dengan bangun datar dan bangun ruang sederhana. Menghitung masalah yang berkaitan dengan bangun datar sederhana Menghitung masalah yang berkaitan dengan bangun ruang sederhana 1, 2, 3, 4, 5, 7 6, 7 8, 9, 10 3 Jumlah soal 10
16 Teknik Analisis Data Uji Validitas Uji validitas instrumen dalam penelitian ini digunakan untuk menguji instrumen tiap item soal yang akan digusiswaan sebagai soal evaluasi. Instrumen diuji cobakan terlebih dahulu dikelas uji coba untuk mengetahui kevalidan dari soal yang telah dibuat. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan SPSS. Menurut Masrun dalam Sugiyono (2010:134) syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat apabila r 0,3. Tabel 3.10 Kevalidan Butir Saol No Soal Valid / Tidak Valid 1 Valid 2 Tidak valid 3 Valid 4 Tidak valid 5 Valid 6 Valid 7 Valid 8 Valid 9 Valid 10 Valid 11 Tidak valid 12 Tidak valid 13 Tidak valid 14 Valid 15 Valid 16 Tidak valid 17 Tidak valid 18 Tidak valid
17 47 19 Valid 20 Tidak valid Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dalam peneltian ini menggunakan SPSS. Menurut Imam Gozali dalam Juliandi (2007:4) instrumen memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi jika nilai koefisien yang diperoleh 0,60. Tabel 3.11 Reliabilitas Soal Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items Teknik Analisis Data Skor penilaian pakar media, pakar meteri dan angket respon siswa dianalisis menggunakan teknik analisis secara deskriptif. Penghitungan data kuantitatif menggunakan acuan tabel konversi nilai dari Sukardjo (2005:53-54). Tabel 3.12 Pedoman konversi data kuantitatif ke data kualitatif dengan skala 5 dari Sukardja (2005: 53-54) Nilai Interval skor Kriteria A X > 4,21 Sangat baik / menarik B 3,40 < X 4,21 Baik / menarik C 2,60 < X 3,40 Cukup D 1,79 < X 2,60 Kurang / kurang menarik E X 1,79 Sangat kurang / tidak menarik Keterangan : Skor maksimal ideal : 5 X i = ½ (5+1) = 3 Skor minimal ideal : 1 SB i = 1/6 (5-1) = 0,67
BAB III METODE PENELITIAN. satu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan dan menguji
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian dan Pengembangan Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian dan pengembangan merupakan salah satu
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data yang digunakan dalam uji coba Multimedia Interaktif terdiri dari hasil uji pakar materi dan uji pakar media (exspert judgement), hasil uji coba terbatas (preliminary
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan membahas tentang jenis penelitian yang digunakan, subjek penelitian, desain pengembangan yang dilakukan, teknik dan instrumen pengumpulan data, serta teknik analisis
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D)
46 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) pada penelitian ini digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan membahas tentang jenis penelitian yang digunakan, subyek penelitian, desain pengembangan, sumber data, teknik dan instrument pengumpulan data, serta analisis data.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono (01: 407) penelitian dan pengembangan adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Pengembangan yang dilakukan dalam penelitian ini mengikuti langkah penelitian dan pengembangan dari Borg dan Gall. Menurut Borg dan Gall (Sukmadinata, 2011)
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah guru dan siswa di tiga SMA Negeri dan tiga SMA Swasta di Bandar
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah guru dan siswa di tiga SMA Negeri dan tiga SMA Swasta di Bandar Lampung
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Sukmadinata (2011)
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Sukmadinata (2011) mengatakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk mengembangkan produk yang akan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dipertanggungjawabkan (Nana Syaodih Sukmadinata, 2009: ).
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian dan pengembangan adalah suatu proses atau langkah untuk mengembangkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang berorientasi pada pembuatan dan pengembangan media pembelajaran Matematika tentang Bilangan Romawi
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari subjek penelitian studi lapangan, subjek
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini terdiri dari subjek penelitian studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek uji coba lapangan awal. Subjek penelitian studi
Lebih terperinciBAB III METODE PENGEMBANGAN
BAB III METODE PENGEMBANGAN Pada bab III ini, peneliti akan menguraikan tentang model pengembangan, prosedur pengembangan dan uji coba produk. Dalam butir uji coba produk terdapat desain uji coba, jenis
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. (Research and Development). Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian
36 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian dan
73 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian Pendidikan dan pengembangan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek penelitian ini terdiri dari subjek studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini terdiri dari subjek studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek uji coba lapangan awal. Subjek studi lapangan adalah 6 guru kimia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Menurut Sugiyono, metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu merupakan jenis penelitian pengembangan (Research & Development). Untuk
Lebih terperinciIII.METODE PENGEMBANGAN. A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan. Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian
50 III.METODE PENGEMBANGAN A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D).
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pengembangan (Research and Development). Menurut Borg dan Gall
69 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development). Menurut Borg dan Gall (Sukmadinata,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Penelitian dan Pengembangan 1. Model Penelitian dan pengembangan Menurut Sugiyono dalam bukunya, metode penelitian dan pengembangan (dalam bahasa Inggris Research
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian dan pengembangan merupakan metode penelitian yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa model
49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa model pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM) yang dapat membantu siswa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian dalam Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Kecerdasan Jamak ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/R&D)
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Bab ini menguraikan metode penelitian yang digunakan, subyek penelitian,
BAB III METODOLOGI Bab ini menguraikan metode penelitian yang digunakan, subyek penelitian, alat pengumpul data, dan analisis data. A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (research and
28 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (research and development), karena penelitian bertujuan untuk menghasilkan atau mengembangkan suatu produk bukan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development.
77 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development. Pendekatan Research and Development yang merujuk pada teori Borg and Gall
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
29 3.1 METODE PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan media pembelajaran berbasis komik ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development),
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan yaitu Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development. Penelitian dan pengembangan adalah suatu proses atau
Lebih terperinciBAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research &
BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research & Development (R & D). Metode penelitian pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan Research and Development (R&D) yang dikembangkan
39 BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 3.1 Model Penelitian Pengembangan Penelitian yang dilakukan berupa penelitian dan pengembangan, model yang akan dikembangkan dalam pengembangan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian, maka peneltian ini menggunakan pendekatan metode penelitian dan pengembangan (Research and Develompment), yaitu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
41 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan untuk mengembangkan instrumen penilaian otentik yang valid dan reliabel dalam pengetahuan dan keterampilan praktikum siswa SMK. Setelah itu, instrumen
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. LKS ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research
33 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan LKS berbasis representasi kimia yang meliputi representasi makroskopik, submikroskopik dan simbolik. Pengembangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau yang biasa lebih dikenal sebagai penelitian R&D (Research and
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau yang biasa lebih dikenal sebagai penelitian R&D
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian pengembangan atau research and development. Metode ini digunakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan pendidikan atau Research and Development. Metode penelitian pengembangan pendidikan adalah metode
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
40 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan pada Bab I, secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat evaluasi keterampilan menyimak apresiatif novel.
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan (Research and Development). Menurut Borg and Gall (2003),
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Menurut Borg and Gall (2003),
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Pengembangan Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (research and development) dengan menggunakan model Borg and Gall melalui sepuluh tahapan yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (educational research and development) yang mengembangkan bahan ajar
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan pendidikan (educational research and development) yang mengembangkan bahan ajar pada mata pelajaran IPS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Tempat Penelitian Modul pembelajaran fisika ini dikembangkan di Laboratorium Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret,
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
30 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian ini menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada bahagian ini dikemukakan beberapa pembahasan mengenai: Jenis
126 BAB III METODE PENELITIAN Pada bahagian ini dikemukakan beberapa pembahasan mengenai: Jenis penelitian, prosedur penelitian, lokasi dan subjek penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian & Pengembangan (Research and Development) ini terdiri dari tiga tahap, di mana langkah-langkah penelitian mengacu pada model pengembangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Research&Development (R&D)
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini menggunakan metode Research&Development (R&D) yang dikembangkan oleh Borg&Gall. Menurut Borg&Gall (1983: 772) educational research and development
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
57 BAB III METODE PENELITIAN Ada beberapa hal yang dibahas dalam metode penelitian, diantaranya adalah () lokasi dan subyek penelitian, () metode penelitian, (3) instrumen penelitian, dan (4) teknik analisis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Subjek, dan Tempat Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D), penelitian pengembangan adalah metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Boyolali yang beralamat di Jl. Kates No.8 Boyolali, SMAN N 3 Boyolali
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Berdasarkan jenis masalah dan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka penelitian ini akan memanfaatkan metode penelitian dan pengembangan (research and development). 3.1.
Lebih terperinciPenelitian dan Pengembangan R&D
Penelitian dan Pengembangan R&D Content Definisi R & D Konsep Dasar R & D Tujuan R & D Karakteristik R & D R & D dalam penelitian Metode R & D Langkah-Langkah Penelitian R & D Contoh Penelitian R & D Sistematika
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian dan
BAB III METODE PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R & D), yaitu sebuah strategi atau
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini di fokuskan pada pengembangan model pembelajaran dalam
71 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Penelitian ini di fokuskan pada pengembangan model pembelajaran dalam bidang studi matematika serta diarahkan pada peningkatan kemampuan berfikir siswa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan metode Penelitian Pengembangan atau
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan metode Penelitian Pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Borg dan Gall (1979: 624), yang dimaksud dengan
Lebih terperinciResearch and Development
Research and Development Metode Penelitian dan pengembangan Edit your company slogan Contents Definisi Research and Development R & D dalam Penelitian R & D Sebagai Penghubung Metode dalam R & D Langkah-langkah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian
48 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Tujuan umum penelitian ini adalah untuk menghasilkan model pengembangan soft skills yang dapat meningkatkan kesiapan kerja peserta didik SMK dalam pembelajaran
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian dalam pengembangan modul kesetimbangan kimia berbasis multipel
69 III. METODE PENELITIAN 3. Pendekatan Penelitian Penelitian dalam pengembangan modul kesetimbangan kimia berbasis multipel representasi ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) karena dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan yang telah dirumuskan dalam
61 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan yang telah dirumuskan dalam bab 1, penelitian ini secara umum bertujuan mengembangkan software untuk tes kemampuan membaca pemahaman
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penilitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini meninjau pertimbangan dari kesesuaian tujuan penelitian adalah penelitian dan pengembangan atau Research
Lebih terperinciTriyas Kusumawardhani*, Widjianto, Sulur** Universitas Negeri Malang.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA POKOK BAHASAN ALAT-ALAT OPIK BERORIENASI MULTIPLE INTELLIGENCES BILINGUAL BERBANTUAN KOMPUTER UNTUK SISWA SMA KELAS X Triyas Kusumawardhani*, Widjianto, Sulur** Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut. Produk
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Ini merupakan penelitian pengembangan yaitu suatu penelitian yang bertujuan menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut. Produk tersebut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2011:297)
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2011:297) metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi atau Sampel Penelitian Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah salah satu SMA Negeri di kota Bandung, yaitu SMA Negeri 15 Bandung. Populasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang berorientasi
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang berorientasi pada pengembangan produk. Produk yang dikembangkan merupakan produk efektif yang dapat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. IPA untuk Meningkatkan Practical skills Siswa SMP. desain penelitian pengembangan (Research and Development).
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian berjudul Pengembangan Petunjuk Praktikum Pembelajaran IPA untuk Meningkatkan Practical skills Siswa SMP termasuk kedalam desain penelitian pengembangan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan Research and Development atau penelitian dan
46 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan Research and Development atau penelitian dan pengembangan mengenai media CD Pembelajaran Bahasa Inggris untuk SMA kelas sebelas.
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development atau penelitian dan pengembangan. Pengertian penelitian dan pengembangan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini diuraikan mengenai metode penelitian yang digunakan, langkah-langkah penelitian yang dilakukan, sumber data, instrumen penelitian dan pengolahan data. Pembahasan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL IPA BERBASIS EKSPERIMEN MATERI PERISTIWA ALAM DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS V SD ARTIKEL
PENGEMBANGAN MODUL IPA BERBASIS EKSPERIMEN MATERI PERISTIWA ALAM DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS V SD ARTIKEL untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana oleh Puput Ambaryuni
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan model pembelajaran untuk
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian pengembangan model pembelajaran untuk meningkatkan kesadaran sejarah. Model pembelajaran yang dikembangkan adalah pendekatan inkuiri. Efektifitas
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Penelitian ini menggunakan metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan (Research and Development), dengan alasan karena sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi penelitian, populasi dan sampel Lokasi penelitian yang dipilih dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Bandung, dan kota Bandung. Untuk kota Bandung peneliti memilih
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode Penelitian
50 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development). Adapun pendekatan yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
49 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada kelas V di SDIT Al-Hasna yang berlokasi di Jl. Klaten Yogya KM 3,5 Pilangsari, Gondang, Kebonarum,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Boyolali yang beralamat di Jl. Kates Nomor 9 dan SMA Negeri 1 Teras yang beralamat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Ada beberapa hal yang dibahas dalam metode penelitian, diantaranya adalah lokasi dan subyek penelitian, metode penelitian, diagram alir penelitian, instrumen penelitian, teknik
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
64 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). Menurut Borg dan Gall (1983:772), Educational
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan proses untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa SMP pada
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan model pendekatan proses untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa SMP pada mata pelajaran bahasa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan kurikulum pelatihan yang
48 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan kurikulum pelatihan yang dapat meningkatkan kemampuan guru madrasah tsanawiyah dalam melakukan penilaian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dipakai peneliti adalah penelitian dan pengembangan atau Educational Research and Development ( R & D ). Penelitian dan pengembangan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangankan sebuah media interaktif
116 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengembangankan sebuah media interaktif berbasis komputer yang nantinya digunakan pada pembelajaran PAI. Adapun pendekatan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Adapun desain yang dipilih adalah pre-experimental designs (nondesign). Desain
23 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
26 BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Model penelitian pengembangan yang digunakan dalam melakukan pengembangan ini adalah model prosedural. Model prosedural
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 2 Surakarta, SMA Negeri 1 Karanganyar, dan SMA Negeri 2 Karanganyar. Waktu penelitian dilaksanakan antara
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memenuhi tujuan penelitian, maka penelitian ini didesain dengan
67 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk memenuhi tujuan penelitian, maka penelitian ini didesain dengan pendekatan penelitian pengembangan (Research & Development). Pendekatan ini mengacu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini difokuskan pada pengembangan model pembelajaran
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Penelitian ini difokuskan pada pengembangan model pembelajaran Kecakapan Hidup, yang mengintegrasikan Ilmu Pengetahuan Sosial dengan Pendidikan Kecakapan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan Penelitian Pengembangan (Research and Development). Penelitian Pengembangan sebagai suatu proses
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pendekatan project based learning. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan, yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran berbasis multimedia interaktif ini adalah penelitian dan
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan subyek penelitian 3.1.1. Setting Penelitian a. Tempat Penelitian Penelitian akan dilakukan di SD Negeri Tolokan 01, Desa Tolokan, Kecamatan Getasan, Kabupaten
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan yang disampaikan oleh Borg and Gall dalam (Setyosari,
BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 3.1 Model Penelitian dan Pengembangan Model yang dikembangkan pada penelitian ini adalah menggunakan model pengembangan yang disampaikan oleh Borg and Gall dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan Penelitian Pembuatan (Research and Development). Penelitian pembuatan sebagai suatu proses untuk
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Model pendekatan proses untuk meningkatkan keterampilan menulis
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Model pendekatan proses untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa SD pada mata pelajaran bahasa Indonesia menggunakan penelitian kualitatif/naturalistik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran IPA yang dilaksanakan di SD Negeri Samban 02 Kecamatan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan secara terperinci mengenai metode penelitian, termasuk beberapa komponen lainnya, yaitu : Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Data Uji Coba Data uji coba Multimedia Interaktif ini terdiri dari (1) hasil validasi pakar media dan pakar materi (expert judgment), (2) hasil uji coba terbatas (preliminary
Lebih terperinci