dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. kehidupan anak selanjutnya (Nursalam dkk, 2008).

Psikologi Terapan UI ini.

TOILET TRAINING. C. Faktor-Faktor Yang Mendukung Toilet Training Pada Anak

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana seseorang bertindak dan berprilaku. moral. Etika pergaulan perlu di terapkan misalnya (1) Berpakaian rapi di

I. PENDAHULUAN. Keluarga adalah satuan sosial yang paling mendasar, dan terkecil dalam

BAB I PENDAHULUAN. anak melakukan kegiatan tersebut disitu anak akan mempelajari anatomi. tubuhnya sendiri serta fungsinya.(hidayat Alimul,2005)

Sosialisasi Perlindungan Anak Terhadap Tindak Kekerasan

BAB II TINJAUAN TEORI DAN KONSEP

Membangun Karakter Anak Usia Dini SERI BACAAN ORANG TUA

E-Book 8. Pendidika Seks Pada Anak Ustadzah Nunung Bintari

TOILET TRAINING. 1) Imam Rifa i 2) Rut Aprilia Kartini 3) Sukmo Lelono 4) Sulis Ratnawati

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya pengembangan kemampuan fisik, kognitif, bahasa, sosial-emosional,

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. keluarga lain, pengalaman dini belajar anak khususnya sikap sosial yang awal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Yg Membahayakan Perkawinan

SERI BACAAN ORANG TUA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BABl PENDAHULUAN. Kehidupan manusia melalui beberapa tahap perkembangan yang dimulai

6 KEBIASAAN BAYI YANG MASIH TERBAWA SAMPAI BATITA

Bab V. Kepedulian Kesehatan Remaja Putri. Perubahan yang terjadi pada tubuh (pubertas) Perubahan yang membawa kehidupan lebih baik

Allah Swt. menciptakan langit dan bumi beserta isinya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kejahatan terhadap anak kerap kali terjadi di Indonesia. Kondisi ini begitu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Kegiatan Sehari-hari

INFORMASI PERKEMBANGAN ANAK (Diisi oleh Orang tua)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Beberapa tahun terakhir ini sering kita melihat siswa siswi yang dianggap

(Elisabeth Riahta Santhany) ( )

Tari Sandjojo Head of Academic Division Rumah Main Cikal & Sekolah Cikal

Sukses Mengasuh Anak. Usia 3 6 tahun SERI BACAAN ORANG TUA

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya, dan terjadi pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis yang

BERCERITA PADA ANAK SERI BACAAN ORANG TUA

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi sorotan masyarakat sekarang ini, namun masih terbatasnya

MENDAMPINGI ANAK LEPAS DARI PORNOGRAFI. Disampaikan di : NGOBROL ASYIK SELAMATKAN GENERASI DARI BAHAYA PORNOGRAFI Sabtu, 27 February 2016.

Kring...kring...kring...pukul menunjukkan waktu 05:45 WIB.

BAB I PENDAHULUAN. ini melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), yaitu pendidikan yang ditujukan

BAB I PENDAHULUAN. hadir sebagai hasil perenungan pengarang terhadap fenomena yang ada. Sastra sebagai


perubahan-perubahan fisik itu (Sarwono, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Karakter merupakan sifat khusus atau moral dari perorangan maupun

BAB I PENDAHULUAN. anak. Usia dini juga sering disebut sebagai masa keemasan (golden age), yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Remaja merupakan masa peralihan untuk menuju kedewasaan, dimana

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. mengenai kekerasan seksual pada anak (KSA). Kekerasan seksual yang dialami oleh anakanak

ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. selanjutnya. Masa ini dapat disebut juga sebagai The Golden Age atau masa. pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berkembang.

POLA ASUH MELALUI KOMUNIKASI EFEKTIF AUD. Zumrotus Sholichati PPL PLS UNY

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi yang dimiliki secara optimal. Menurut makna. tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa potensi anak harus

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah bahkan sekolah dewasa ini di bangun oleh pemerintah agar anak-anak

Enaknya Bukuku

BABI. PENDAillJLUAN. Ketika anak mulai menginjak masa awal kanak-kanak (2-6 tahun), anak

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

I. PENDAHULUAN. Usia dini merupakan masa keemasan (golden age), oleh karena itu. kemampuan kognitif, afektif, psikomotor, bahasa, sosial emosional dan

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa yang penting dalam kehidupan seseorang,

Saudara Membutuhkan Berita

PERMASALAHAN KESEHATAN WANITA DALAM DIMENSI SOSIAL DAN UPAYA MENGATASINYA. By : Basyariah Lubis, SST, MKes

BAB I PENDAHULUAN. masa estetik. Pada masa vital anak menggunakan fungsi-fungsi biologisnya untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat melekat pada diri manusia. Seksualitas tidak bisa dihindari oleh makhluk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

: RIZKA RATNA NURVITASARI

BAB I PENDAHULUAN. etika-moral. Perkembangan anak sangat penting untuk diperhatikan karena akan

OPTIMALISASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI MELALUI SENTRA BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK ESTER MANEMBO KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

B. Allah Swt. itu Esa. Sikapku. Ayo Kerjakan. Lihat diri sendiri. Lihat gambar ini. Tanyakan pada temanmu, nama dan manfaat setiap anggota tubuh.

BAB I PENDAHULUAN. diberikan sejak dini sangat berpengaruh dalam kehidupan anak ketika mereka

KARENA KITA ADALAH ORANGTUA: Percikan Cerita Pengasuhan Anak

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Hemat Energi. Belajar Apa di Pelajaran 8? Menjelaskan isi drama dan memerankan drama melalui kegiatan mendengarkan

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Membentuk sebuah keluarga yang bahagia dan harmonis adalah impian

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan Nasional, anak usia dini adalah anak usia 0 (Sejak Lahir) sampai usia

BAB I PENDAHULUAN. anak berkebutuhan khusus sebagai bagian dari masyarakat perlu memahami

1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama dengan keluargamu?

PANDUAN PENDAMPINGAN DAN WAWANCARA TERHADAP KORBAN PERDAGANGAN ANAK:

HASIL WAWANCARA DENGAN DINAS PERHUBUNGAN

BAB V POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA PARTISIPAN INDONESIA DALAM PERSEKUTUAN DOA SOLAFIDE

Bab 4 Kecakapan Komunikasi Dasar

I. PENDAHULUAN. pelepah dasar terbentuknya kepribadian seorang anak. Kedudukan dan fungsi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya anak usia dini sudah mulai belajar untuk mandiri.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemandirian anak dalam melakukan aktivitas merupakan bagian yang teramat penting dalam upaya mendidik

BAB I PENDAHULUAN. Belajar merupakan suatu kegiatan yang kompleks dan juga dapat dilakukan

Pendidikan Agama Katolik

Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua

diri sendiri diri sendiri kata tanya data diri kalimat biodata nama lengkap cita cita santun berbahasa nama panggilan kegemaran

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Meningkatnya tingkat kekerasan seksual terhadap anak di Kota Bekasi pada

BAB I PENDAHULUAN. orang tua yang sudah memiliki anak. Enuresis telah menjadi salah satu

APA YANG HARUS DIKETAHUI DI USIA 2 TAHUN?

MENINGKATKAN KEMANDIRIAN MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK ABA 010 CABANG KUOK KABUPATEN KAMPAR

MENANGANI KELUHAN CUSTOMER (RUMAH SAKIT)

Konsep Diri Rendah di SMP Khadijah Surabaya. baik di sekolah. Konseli mempunyai kebiasaan mengompol sejak kecil sampai

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu komponen dalam sistem pendidikan adalah adanya siswa, siswa

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman yang serba konsumtif, orang tua lupa mengajak anakanaknya. untuk hidup hemat, apalagi menabung. Alih-alih mengajak anak

Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keluarga dalam hubungannya dengan anak diidentikkan sebagai

KISI KISI ANGKET. : RAHMI YULIA : AID : Dr.Drs. H.Hendra Sofyan, MSi : Dr. K.A. Rahman, M.Pd.I

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP OVER PROTECTIVE ORANGTUA DENGAN KECENDERUNGAN TERHADAP PERGAULAN BEBAS. S k r i p s i

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pembinaan akhlak karimah. terhadap Allah SWT di SMP Islam Al Azhaar Tulungagung

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. para pekerja seks mendapatkan cap buruk (stigma) sebagai orang yang kotor,

Transkripsi:

www.rajaebookgratis.com. "Ih, Udah Gede Kok Nggak Punya Malu!" Rasa malu merupakan salah satu nilai moral yang patut diajarkan pada anak. Perasaan ini tidak ada kaitannya dengan sifat pemalu. Bagaimana cara mensosialisasikannya? Sebagian besar orangtua masih menganggap lucu bila balitanya berjalan-jalan tanpa baju alias telanjang bulat. Bahkan, bila mereka buang air kecil sembarangan pun dianggap hal yang biasa. Padahal, dari segi penanaman nilai etika dan sopan santun si kecil seharusnya mulai dapat diajarkan untuk tidak melakukannya lagi. Menurut Agustina Untari Psi, perasaan malu memang perlu diajarkan pada anak balita. Terutama malu dalam hal tindakan yang tidak sesui etika dan sopan santun. Misalnya, tidak memakai baju di tempat terbuka, buang air sembarangan, meludah, bahkan bicara kasar atau menggunakan kata-kata kotor. Orangtua tidak perlu khawatir anak akan merasa terkekang, malah sedini mungkin hal ini diajarkan akan semakin baik untuk perkembangan moral dan budi pekertinya. Berkaitan dengan Pendidikan Seks Saat ini memang masih banyak orangtua yang masih membiarkan anaknya bertelanjang bulat saat keluar dari kamar mandi. Bahkan banyak yang mengganti baju si kecil saat masih berada di tempat umum atau di kendaraan

umum. Menurut psikolog perkembangan anak lulusan Universitas Indonesia ini, hal tersebut sebenarnya sudah harus dihentikan. Apalagi saat ini banyak kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak. Ketika mengajarkan anak untuk mempunyai rasa malu, Anda akan mengaitkannya dengan pendidikan seks. Sejak usia TK atau usia 4-5 tahun, pendidikan seks dapat dilakukan, percayalah anak pun mulai dapat mencernanya. Bahkan tidak tertutup kemungkinan anak usia 3 tahunan pun sudah dapat diajarkan mengenai hal ini. "Tetapi itu tergantung dengan kemampuan daya pikir si kecil. Bila si kecil sangat kritis maka Anda dapat melakukannya sedini mungkin," ungkapnya. Malah, beberapa pakar psikologi beranggapan saat yang paling tepat untuk mulai memperkenalkannya adalah ketika ia mulai dilatih toilet training. Pendidikan seks untukanak balita dapat dimulai dengan memperkenalkan perbedaan alat vital antara anak lelaki dan perempuan. Setelah itu, seiring dengan perkembangan pengetahuannya perkenalkan juga fungsinya. Sambil menerangkannya, Anda dapat memasukan nilai sopan santun yang berkaitan erat untuk membangkitkan rasa malu itu. Yang penting, saat menerangkan dan menjelaskan tentang nilai sopan santun dan moral tersebut Anda menggunakan bahasa yang mudah dimengerti. Dalam menjelaskan hindari penggunaan kalimat yang bernada canda dan menggunakan kata kiasan, misalnya, "Ih, masa 'barang' adik diliatin ke anak perempuan?"

Kalimat seperti ini justru membuatnya bingung. Sebaiknya gunakan kalimat yang lebih serius tetapi mudah dimengerti, seperti "Penis itu untuk jalan air kencing, jadi adik harus membersihkannya setelah pipis, kalau tidak penis akan kotor, jadi penyakit, kan?" Atau, "tidak boleh pipis sembarangan. Malu kan kalau dilihat orang lain, nanti disangkanya adik jorok lho." Berikan Contoh

www.rajaebookgratis.com Prinsip dalam menanamkan nilai pada anak adalah mudah dimengerti dan diikuti. Karena itu anak memerlukan contoh nyata. Tindakan dan perilaku orangtua seharihari merupakan contoh yang terbaik. "Bila di rumah orangtua terbiasa memakai baju seenaknya, bahkan tidak memakai baju saat keluar dari kamar mandi, maka anak akan menirunya," jelas Agustina. Sediakan selalu mantel mandi di kamar mandi untuk mencegah hal ini terjadi. Selain itu, orang tua adalah "role model", di mana semua tingkah laku ditiru habis oleh anak. Jadi, bila Anda selalu menegur si kecil tanpa memberikan contoh tentu saja tidak efektif. Sebaliknya, bila Anda sudah berlaku sesuai dengan norma tetapi si kecil tidak pernah Anda beritahu pentingnya mengikuti norma dan apa konsekwensinya bila melanggar maka hal itu juga akan percuma. Saat si kecil bertanya apa pentingnya mengikuti nilai etika, Anda pun harus menerangkan pula apa yang akan terjadi bila ia melanggar. Misalnya, " Kalau Kakak telanjang begitu, bagaimana bila temanmu melihatnya? Nanti diolok-olok di sekolah lho!" Selain konsekwensi sosial, anak, terutama yang berusia di atas 5 tahun, perlu juga diberi gambaran bahwa hal itu bisa mengundang kejahatan seksual, meskipun Anda tidak perlu menjelaskan secara detil. Menjelaskan kejahatan seksual pada si kecil memang

tidak mudah. Namun, anda bisa men'doktrin'nya tentang perlunya menjaga organ vitalnya, sehingga orang lain, terutama orang dewasa selain ayah dan ibu tidak boleh melihatnya dan menyentuhnya. Namun, Anda bisa memberikan pengecualian, misalnya pada dokter si kecil atau pengasuhnya. Menurut Agustina, balita yang sudah mempunyai rasa malu dapat dikatakan kecerdasan moral dan daya pikirnya sudah mulai berkembang. Jangan takut membuatnya menjadi anak yang pemalu. "Sifat pemalu berbeda dengan mempunyai perasaan malu," ungkapnya. Jadi, bila ia mulai malu saat Anda berusaha mengganti bajunya ditempat umum, jangan sebal dulu. Berarti kesadaran nilai moralnya sedang tumbuh. Agar Anak Tahu Malu Hal-hal dibawah ini perlu dilakukan supaya balita Anda menjadi anak yang 'tahu malu'. 1. Biasakan ia memakai penutup badan, handuk misalnya, saat selesai mandi. Hal ini adalah langkah awal untuk membiasakannya untuk melindungi dan menjaga organ vitalnya. 2. Jangan biasakan buang air sembarangan, dalam keadaan terpaksa sekalipun, misalnya saat terjebak macet atau ketika berada di kendaraan umum. Biasakan ia untuk buang air kecil di kamar mandi ketika hendak bepergian. Bila perlu, kenakan saja diapers untuk mencegah kejadian tidak terduga. 3. Ceritakan kisah masa kecil Anda yang

memalukannya padanya, misalnya, " Dulu waktu Bunda masih seumur Kakak, pernah lho gara-gara menahan pipis, Bunda ngompol di sekolah, rasanya malu sekali, makanya kalau sudah kebelet, jangan ditahan ya." 4. Anak belajar dari orangtua. Oleh sebab itu, konsekwenlah dengan apa yang telah Anda ajarkan padanya. Jadi, jangan sesekali keluar dari kamar mandi tanpa berpakaian ya! 5. Jangan lupa mengajarinya trik mengatasi rasa malu. Misalnya saat ia tidak bisa menahan ngompol, ia tidak perlu langsung menangis untuk menahan malu. Hal ini akan membuatnya lebih percaya diri.

www.rajaebookgratis.com