BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pembinaan akhlak karimah. terhadap Allah SWT di SMP Islam Al Azhaar Tulungagung

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pembinaan akhlak karimah. terhadap Allah SWT di SMP Islam Al Azhaar Tulungagung"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskriptif Data 1. Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pembinaan akhlak karimah terhadap Allah SWT di SMP Islam Al Azhaar Tulungagung Pembinaan akhlak menjadi prioritas utama karena terbesar bertumpu pada siswa sebagai penerus generasi bangsa yang islami. Cerminan akhlak yang baik dapat dilihat dari aktivitas ibadah. Semakin tinggi aqidah seseorang niscaya akan terlihat semakin tinggi semangatnya dalam beribadah dan semakin hakus budi pekertinya. Dalam dunia pendidikan semua mengetahui bahwa tugas guru agama bukan hanya mengajar dan memberi ilmu pengetahuan saja kepada anak didik tetapi lebih dari itu yakni membina akhlak siswa sehingga tercapailah kepribadian yang berakhlak karimah. Untuk dapat mewujudkan anak didik yang berakhlak karimah maka guru pendidikan agama islam harus mempunyai strategi dalam pembinaan akhlak karimah karena dengan menggunakan strategi dapat menghasilkan tujuan yang diinginkan dalam pendidikan. Pada penelitian ini penulis dalam mengumpulkan data menggunakan sampel penelitian yaitu guru pendidikan agama islam. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Andi Maharoni selaku guru pendidikan agama islam beliau menjelaskan bahwa: dalam proses pembinaan akhlak karimah siswa terhadap allah, beliau selaku guru pendidikan islam menggunakan beberapa strategi, sehingga siswa dapat langsung menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hasil wawancara dengan Bapak Andi beliau menjelaskan diantara strategi yang digunakan yaitu sebagai berikut:

2 1. Teladan Pendidik sebagai teladan bagi anak didiknya dalam lingkungan sekolah disamping pula orang tua dirumah. Pendidik hendaknya menjaga dengan baik perbuatan maupun ucapan sehingga naluri anak yang suka meniru dan mencontoh dengan sendirinya akan turut mengerjakan apa yang disarankan baik itu orang maupun guru. Oleh karena itu seorang guru haruslah lebih berhari-hati dalam bertindak agar menjadi teladan yang baik bagi siswanya. Dari hasil wawancara dengan Bapak Andi, beliau menuturkan bahwa: Dari sekolah dalam upaya pembinaan akhlak karimah siswa terhadap allah, diantaranya yang ada yaitu keteladanan, dalam keteladanan ini kepala sekolah beserta para guru baik guru mata pelajaran lain dan juga guru PAI saling bekerja sama memberikan contoh secara langsung misalnya ketika shalat dhuhur dan shalat asyar dilakukan secara berjamaah dengan siswa yang dilakukan di Hall sekolah karena kalau dilakukan di masjid sekolah tidak cukup menampung siswa yang mengikuti shalat jamaah dhuhur dan asyar. 1 Dari hasil wawancara yang penulis lakukan, dapat disimpulkan bahwa strategi GPAI dalam pembinaan akhlak karimah siswa di SMP Islam Al Azhaar yaitu melalui keteladaan dengan contohkan secara langsung dengan ikut membaur dengan siswa saat shalat berjamaah yang dilakukan oleh kepala sekolah, para guru baik itu GPAI maupun guru mata pelajaran lain dengan kegiatan shalat dhuhur dan ashar secara berjamaah. Dengan demikian GPAI dapat bekerja sama untuk melakukan pembinaan akhlak karimah siswa terhadap Allah dengan kepala sekolah maupun dengan guru mata pelajaran yang lain melalui keteladanan dengan dalam bentuk mencontohkan secara langsung dan ikut membaur dengan siswa saat shalat berjamaah shalat dhuhur dan ashar. 1 Wawancara dengan guru PAI, tanggal 09 Pebruari 2016, jam 08.30

3 Setelah peneliti melakukan wawancara, peneliti mengamati secara langsung bahwasannya kepala sekolah, guru PAI, guru mata pelajaran umum, dan juga karyawan TU bekerja sama dalam memberikan keteladanan secara langsung kepada siswa dengan melalui ikut berjamaah shalat dhuhur dan shalat asyar bersama-sama dengan siswa yang dilakukan di Hall sekolah. 2 Dari hasil wawancara dan observasi yang penulis lakukan, dapat disimpulkan bahwa melalui sikap dan tindakan guru sehari-hari yang baik yang mencontohkan secara langsung dan ikut membaur dengan siswa maka siswa diharapkan mampu meniru tingkah laku gurunya yang mencerminkan akhlak karimah siswa terhadap Allah SWT melalui keteladanaan dengan cara mengikuti shalat jamaah dhuhur dan asyar yang dilakukan di Hall sekolah. 2. Pembiasaan Pada awalnya pembiasaan yang baik perlu dipaksa. Ketika seorang siswa telah terbiasa melakukan perbuatan baik dan tertanam dalam jiwa, pastinya ia akan melakukan perbuatan baik tanpa dipikirkan terlebih dahulu. Strategi ini mempunyai peranan yang penting dalam pembentukan dan pembinaan akhlak karimah. Karena dalam pembiasaan ini menjadi tumbuh dan berkembang dengan baik dan tentunya dengan pembiasaaan-pembiasaan yang harus dilakukan dalam kehidupan sehari-hari sehingga muncul suatu rutinitas yang baik yang tidak menyimpang dari ajaran islam. Dari hasil wawancara dengan bapak Andi, beliau menuturkan bahwa: Kalau keseharian dengan menanamkan kebiasaan yang baik sudah ada seperti membaca doa sebelum pelajaran dimulai yang dipimpin ketua kelas, mengaji dan tahfid sebelum jam pertama dimulai, dan bagi anak yang mengikuti tahfid sebelum pelajaran dimulai biasanya mereka menyetorkan hafalannya kepada guru khusus tahfid sendiri. Ini biasa nya dimulai dari pukul Observasi pada tanggal 09 Pebruari 2016 jam Wawancara dengan guru PAI, tanggal 09 Pebruari 2016, jam 08.30

4 Dari hasil wawancara yang penulis lakukan, dapat disimpulkan bahwa strategi GPAI dalam pembinaan akhlak karimah siswa di SMP Islam Al azhaar melalui pembiasaan yang dilakukan melaui kegiatan pembiasaan seperti doa sebelum pelajaran dimulai, mengaji dan juga tahfid yang dimulai dari jam WIB. Peneliti melakukan observasi, yaitu mengamati perilaku siswa diantaranya: para siswa melakukan kegiatan mengaji dan tahfid sebelum pelajaran jam pertama yang dimulai pada pukul Dan sebelum pelajaran dimulai guru membimbing siswa untuk doa sebelum belajar yang dipimpin oleh ketua kelas dan setelah pelajaran berakhir tidak lupa siswa berdoa setelah belajar. 4 Dari hasil wawancara dan observasi yang peneliti lakukan, dapat disimpulkan bahwa dengan melalui pembiasaan- pembiasaan seperti membaca doa sebelum pelajaran dan sesudah pelajaran, mengaji, tahfid dapat membentuk kepribadian siswa yang mana nantinya akan berakhlak karimah. 3. Hukuman Hukuman adalah suatu tindakan yang dijatuhkan kepada peserta didik secara sadar dan sengaja sehingga menimbulkan penyesalan. Dengan adanya penyesalan tersebut anak didik akan sadar atas perbuatan dan ia akan berjanji untuk tidak melakukannya dan mengulanginya. Hukuman ini dilaksanakan apabila larangan yang telah diberikan ternyata masih dilakukan oleh anak didik. Namun hukuman tadi tidak harus hukuman badan, melainkan bisa menggunakan tindakan-tindakan, ucapan dan syarat yang menimbulkan mereka tidak mau melalukannya dan benar-benar menyesal atas perbuatannya. 4 Observasi pada tanggal 09 pebruari 2016 jam WIB

5 Dari hasil wawancara dengan Bapak Andi, Beliau menuturkan bahwa : Iya mbak, Hukuman juga saya berikan kepada siswa yang melanggar norma ataupun tata tertib di sekolah yang tidak mau melaksanakan shalat berjamaah mapun mengaji seperti yang sudah di konsepkan di sekolah ini, karena siswa yang semacam ini akan menjadi pengahambat untuk kemajuan siswa itu sendiri. Jadi saya memberikan hukuman, hukumannya itu seperti Istigfar minimal 100x, menulis kalimat istigfar minimal 100x, biasanya juga kapala sekolah juga turut andil dalam mengatasi masalah semacam ini, beliau juga bekerja sama dengan guru kesiswaan untuk mengatasi anak yang bermasalah. 5 Dari hasil wawancara yang penulis lakukan, dapat disimpulkan bahwa melalui hukuman dalam bentuk pembiasaan yang dilakukan oleh GPAI kepada siswa diharapkan siswa jera dengan apa yang telah di perbuatnya, sehingga siswa akan menjadi lebih berakhlak baik dan mau menjalankan ibadah. Hukuman yang diberikan kepada siswa dalam bentuk pembiasaan ini tidak di cantumkan secara tertulis tetapi hukuman ini diberikan secara spontan kepada siswa yang melanggar peraturan dan juga GPAI turut bekerja sama dengan kesiswaan dan juga kepala sekolah dalam pemberiaan hukuman. 4. Latihan Tujuan dari latihan adalah untuk menguasai gerakan hafalan dan ucapanucapan (pengetahuan). Dalam melakukan ibadah kesempurnaan gerakan ucapan. Dengan adanya latihan ini diharapkan bisa tertanamkan dalam hati atau jiwa mereka. Dari hasil wawancara dengan Bapak Andi, Beliau menuturkan bahwa : Ya sedikit banyak memang siswa disini dilatih untuk berdisiplin menjalankan ibadah agar mereka lebih hafal ucapan dan gerakan shalat serta melakukan ibadah menjadi lebih sempurna mbak. Iya, ibadahnya itu seperti shalat 5 Wawancara dengan guru PAI, tanggal 09 Pebruari 2015, jam 08.30

6 berjamaah dhuhur dan asyar yang dilakukan disekolah ini bertujuan untuk membina siswa supaya mereka tepat waktu untuk menjalankan ibadah serta tidak menunda-nunda serta untuk melatih siswa disiplin beribadah maka diwajibkannya shalat tersebut secara berjamaah disekolah. Dan untuk melatih puasa sunah disekolah ini biasanya kalau tahun baru islam di adakan acara buka bersama di sekolah sebelum acara buka bersama itu diadakan acara kataman dulu terus dilanjutkan dengan shalat magrib dan isya secara berjamaah. 6 Dari hasil wawancara yang penulis lakukan, dapat disimpulkan bahwa dengan adanya latihan-latihan seperti menjalankan ibadah agar siswa lebih hafal ucapan dan gerakan dengan melalui kegiatan shalat dhuhur dan asyar secara berjamaah, dan juga melatih puasa sunnah di atas siswa diharapkan mampu melaksanakan ibadah, baik yang wajib mapun sunnah secara rutin agar ibadah mereka menjadi sempurna dan dengan adanya latihan ini diharapkan bisa tertanam dalam hati atau jiwa mereka. 2. Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pembinaan Akhlak karimah siswa terhadap Sesama di SMP Islam Al Azhaar Tulungagung Dalam pembinaan akhlak karimah siswa terhadap sesama di sekolah, guru Pendidikan Agama Islam membutuhkan strategi dalam proses pembinaan tersebut. Walaupun dalam pelaksanaan pembinaan akhlak karimah siswa terhadap sesama tersebut guru Pendidikan Agama Islam melibatkan komponen sekolah baik kepala sekolah, guru-guru lain serta aparat sekolah untuk saling bekerja sama demi mewujudkan terciptanya akhlak karimah bagi siswa. Guru Pendidikan Agama Islam selain melibatkan kepala sekolah, guru-guru lain dan aparat sekolah, juga melibatkan orang tua siswa, untuk sama-sama membimbing, mengawasi, mengarahkan anaknya saat dirumah. 6 Wawancara dengan GPAI pada tanggal 09 Pebruari 2016 jam 08.30

7 Pada penelitian ini penulis dalam mengumpulkan data menggunakan sampel penelitian yaitu guru pendidikan agama islam. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Andi Maharoni selaku guru pendidikan agama islam beliau menjelaskan bahwa: dalam proses pembinaan akhlak karimah siswa terhadap sesama, beliau selaku guru pendidikan islam menggunakan beberapa strategi, sehingga siswa dapat langsung menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hasil wawancara dengan Bapak Andi beliau menjelaskan diantara strategi yang digunakan yaitu sebagai berikut: 1. Keteladanan Pendidik sebagai teladan bagi anak didiknya dalam lingkungan sekolah disamping pula orang tua dirumah. Pendidik hendaknya menjaga dengan baik perbuatan maupun ucapan sehingga naluri anak yang suka meniru dan mencontoh dengan sendirinya akan turut mengerjakan apa yang disarankan baik itu orang maupun guru. Oleh karena itu seorang guru haruslah lebih berhari-hati dalam bertindak agar menjadi teladan yang baik bagi siswanya. Dari hasil wawancara dengan Bapak Andi, beliau menuturkan bahwa: Iya mbak, di sekolah sini memang siswa diberi contoh langsung oleh para guru baik guru PAI maupun guru-guru lain baik cara berbicara dengan teman sebaya, guru maupun dengan orang tuanya sendiri dan juga sopan santun seperti halnya mengucapkan salam ketika bertemu dengan kepala sekolah, guru, mapun karyawan, dan dengan teman sebayanya siswa dicontohkan untuk lebih bisa menghargai pendapat teman sebaya dan ketika dalam menyampaikan pendapat secara sopan tanpa menyinggung perasaan orang lain. Guru disini tidak hanya mentranfer ilmu saja tetapi juga membina siswa untuk berakhlak karimah agar mereka nantinya memiliki berkepribadian yang baik. 7 7 Wawancara dengan Guru PAI, tanggal 09 pebruari 2016, jam 08.30

8 Dari hasil wawancara yang peneliti lakukan, dapat disimpulkan bahwa dengan keteladanan yang dilakukan GPAI dan guru mata pelajaran lain yang diberikan secara langsung dengan cara bertemu kepada kepala sekolah, guru, karyawan mengucapkan salam, menghargai pendapat orang lain dan juga dalam menyampaikan pendapat tidak menyinggung perasaan orang lain diharapkan siswa mampu meniru apa yang dilakukan oleh para guru maupun kepala sekolah yang secara langsung memberikan contoh kepada siswa agar siswa mempunyai akhlak karimah sesuai dengan apa yang di inginkan. Hari hasil observasi yang peneliti lakukan, bahwa perilaku siswa di SMP Islam Al Azhaar ketika mereka bertemu dengan kepala sekolah, guru mapun dengan pegawai selalu mengucapkan salam dan selalu mencium tangan. Karena guru di SMP Islam Al Azhaar memberikan contoh bahwasanya kalau bertemu baik dengan teman mapun guru selalu mengucapkan salam. 8 Dari hasil wawancara dan observasi yang penulis lakukan, dapat disimpulkan bahwa dengan contoh keteladaan yang diberikkan guru dapat ditiru oleh siswa dan akhirnya siswa mempunyai akhlak karimah terhadap sesama. 2. Pembiasaan Pada awalnya pembiasaan yang baik perlu dipaksa. Ketika seorang siswa telah terbiasa melakukan perbuatan baik dan tertanam dalam jiwa, pastinya ia akan melakukan perbuatan baik tanpa dipikirkan terlebih dahulu. Strategi ini mempunyai peranan yang penting dalam pembentukan dan pembinaan akhlak karimah. Karena dalam pembiasaan ini menjadi tumbuh dan berkembang dengan baik dan tentunya dengan pembiasaaan-pembiasaan yang 8 Observasi pada tanggal 10 pebruari 2016 jam 09.00

9 harus dilakukan dalam kehidupan sehari-hari sehingga muncul suatu rutinitas yang baik yang tidak menyimpang dari ajaran islam. Dari hasil wawancara dengan bapak Andi, beliau menuturkan bahwa: Iya, setiap pagi pembiasaan-pembiasaan yang dilakukan disini sebelum masuk gerbang sekolah, siswa biasanya akan disambut oleh para guru baik itu dilakukan oleh guru PAI sendiri maupun guru-guru lain untuk bersalam-salam tujuannya untuk menjalin kedekatan dengan para siswa dan juga agar saya bisa menegur siswa yang membutuhkan perhatian khusus mbak contohnnya seperti siswa yang tidak atau belum mencukur rambut sesuai dengan peraturan sekolah atau siswa yang melanggar norma maupun tata tertib sekolah, membiasakan siswa setiap masuk kantor maupun ruang kelas mengucapkan salam, membiasakan siswa untuk menghormati berdedaan antara siswa satu dengan yang lain sebab disini dalam satu kelas ada anak AKB mbak. 9 Dari hasil wawancara yang peneliti lakukan, dapat disimpulkan bahwasannya dengan memggunakan strategi pembiasaan ini seperti bersalamsalaman dapat terjalin kedekatan maupun keakraban antara guru dan siswa dan juga mengucapkan salam sebelum masuk maupun keluar ruangan serta menghormati perbedaan sesama teman diharapkan siswa dapat melakukan rutinitas yang baik yang tidak menyipang dari ajaran islam. Setelah melakukan wawancara, peneliti juga melakukan observasi tingkah laku siswa saat pagi siswa datang pukul dan para guru yang dijadwalkan piket maupun yang tidak menyambut siswa di gerbang sekolah untuk bersalamsalaman, dan pada saat siswa masuk dan keluar ruang mereka mengucapkan salam, dan membiasakan diri mengucapkan terima kasih bila mendapat pertolongan dari orang lain. Serta SMP Islam Al Azhaar juga sekolah inklusi ada beberapa siswa yang berkebutuhan khusus yang sudah bisa dicampur dengan siswa yang normal maka siswa lebih bisa menghargai sesama murid, menghargai 9 Wawancara dengan guru PAI, tanggal 09 pebruari, jam 08.30

10 perbedaan latar belakang sosial budaya yang dimiliki masing-masing teman, baik dilingkungan sekolah. 10 Dari hasil wawancara dan observasi yang peneliti lakukan, dapat disimpulkan bahwa melalui pembiasaan yang baik dapat menjadikan siswa melakukan pembiasaan yang baik dalam kehidupan sehari-hari sehingga muncul rutinitas yang berakhlak karimah sesuai dengan ajaran islam baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. 3. Hukuman Hukuman adalah suatu tindakan yang dijatuhkan kepada peserta didik secara sadar dan sengaja sehingga menimbulkan penyesalan. Dengan adanya penyesalan tersebut anak didik akan sadar atas perbuatan dan ia akan berjanji untuk tidak melakukannya dan mengulanginya. Hukuman ini dilaksanakan apabila larangan yang telah diberikan ternyata masih dilakukan oleh anak didik. Namun hukuman tadi tidak harus hukuman badan, melainkan bisa menggunakan tindakan-tindakan, ucapan dan syarat yang menimbulkan mereka tidak mau melalukannya dan benar-benar menyesal atas perbuatannya. Dari hasil wawancara dengan Bapak Andi, beliau menuturkan bahwa : Iya mbak, biasanya kalau ada anak yang bertengkar atau mengolok-olok temannya sendiri itu saya hukum atau dengan memberi nasehat bahwa perbuatannya tersebut tidak baik tidak mencerminkan akhlak yang baik. Hukuman yang saya berikan itu biasanya tidak berupa hukuman fisik mbak melainkan dengan menyuruh anak tersebut membaca Istigfar minimal 100x atau dengan menulis kalimat Istigfar minimal 100x dan menyuruh anak itu untuk minta maaf kepada temannya itu. Pada intinya disini itu hukuman yang diberikan itu tidak berupa hukuman fisik mbak yang mengarah ke hukuman kekerasan melainkan hukuman yang mendidik. Tujuan saya memberikan hukuman tersebut agar membuat siswa disini jera agar mereka selalu bersikap 10 Observasi pada tanggal 10 pebruari 2016 jam WIB

11 baik terhadap sesama, dan juga siswa disini mempunyai akhlak terhadap sesama. 11 Dari hasil wawancara yang peneliti lakukan, dapat disimpulkan bahwa melalui hukuman yang diberikan guru kepada siswa diharapkan siswa jera dengan apa yang telah di perbuatnya, sehingga siswa akan menjadi lebih berakhlak baik terhadap sesama. Hukuman yang diberikan oleh GPAI merupakan hukuman non fisik atau hukuman yang mendidik seperti yang dilakukan GPAI dengan cara pembiasaan menucapkan kalimat istigfar sebanyak 100x dan menulis kalimat istigfar tersebut. Hukuman ini diberikan secara spontan dan non tertulis. 4. Larangan Larangan adalah suatu keharusan untuk tidak melaksanakan berbuatan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain. Strategi ini bertujuan untuk membentuk kedisiplinan bagi anak maupun untuk mencegah hal-hal yang bersifatnya menyakiti orang lain. Dari hasil wawancara dengan Bapak Andi, beliau menuturkan bahwa : Benar sekali mbak, larangan juga saya berikan kepada anak ketika saya mengajar dikelas itu secara tidak langsung saya memberikan laranganlarangan kepada anak untuk tidak menyakiti perasaan orang lain. Dan biasanya saya juga mengingatkan kepada siswa agar selalu bersikap baik terhadap teman. Jadi sebab itu anak akan lebih bisa menghargai temannya dan akan berakhlak baik dengan sesama. Dalam hal ini jika ada siswa berkata kotor dan kasar maupun cacian maka itu melanggar tata karma dalam hal pergaulan Wawancara dengan guru PAI, tanggal 09 Pebruari, jam Wawancara dengan guru PAI, tanggal 09 pebruari 2016, jam 08.30

12 Dari hasil wawancara yang peneliti lakukan, dapat disimpulkan bahwa dengan melalui larangan yang diberikan GPAI dalam proses pembelajaran maka anak diharapkan mampu bersikap baik kepada teman sebayanya maupun dengan guru karena dalam hal ini sudah menjadi aturan atau tata tertib dan tata karma dalam hal pergaulan di SMP Islam Al Azhaar. 5. Anjuran Anjuran adalah saran atau ajakan untuk berbuat atau melaksanakan sesuatu yang berguna untuk dirinya sendiri maupun berguna untuk orang lain. Dari hasil wawancara dengan Bapak Andi, beliau menuturkan bahwa: Disini setiap sebulan sekali ada kegiatan yaitu Majlaz yang diadakan minggu ke tiga harinya itu minggu biasanya dimulai jam 7 pagi samapi dengan jam 9, kegiatan melibatkan semua warga sekolah dan juga wali murid siswa. Kegiatan ini sangat di anjurkan oleh sekolah untuk diikuti karena secara langsung membina siswa bagaimana cara bersikap kepada orang tua dari temannya mbak, bagaimana cara mereka berbicara bertutur sapa, bagaimana mereka mendengarkan ceramah dari penceramahnya tersebut, kan itu juga merupakan akhlak kepada sesama. Kegiatan biasanya diisi oleh penceramah dari luar kota biasanya itu dari malang. 13 Dari hasil wawancara yang peneliti lakukan, dapat disimpulkan bahwa dengan melalui kegiatan Majlaz yang dianjurkan dari sekolah yang melibatkan semua warga sekolah dan juga bekerja sama dengan wali murid yang dihadiri oleh wali murid sendiri maka anjuran mengikuti kegiatan ini bertujuan untuk pembinaan akhlak karimah siswa terhadap sesama karena dapat mempererat tali silaturrahmi antara guru dan wali murid dan juga siswa akan bertemu dengan orang tua dari siswa lain yang bagaimana cara mereka bersikap, bertutur sapa, dan bagaimana sikap siswa mendengarkan ceramah tersebut. 13 Wawancara dengan GPAI, tanggal 09 pebruari 2016, jam 08.30

13 3. Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pembinaan Akhlak Karima siswa terhadap Lingkungan di SMP Islam Al Azhaar Tulungagung Dalam pembinaan akhlak karimah siswa terhadap lingkungan di sekolah, guru Pendidikan Agama Islam membutuhkan strategi dalam proses pembinaan tersebut. Walaupun dalam pelaksanaan pembinaan akhlak karimah siswa terhadap lingkungan tersebut guru Pendidikan Agama Islam melibatkan komponen sekolah baik kepala seklah, guru-guru lain serta aparat sekolah untuk saling bekerja sama demi mewujudkan terciptanya akhlak karimah bagi siswa. Guru Pendidikan Agama Islam selain melibatkan kepala sekolah, guru-guru lain dan aparat sekolah, juga melibatkan orang tua siswa, untuk sama-sama membimbing, mengawasi, mengarahkan anaknya saat dirumah. Pada penelitian ini penulis dalam mengumpulkan data menggunakan sampel penelitian yaitu guru pendidikan agama islam. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Andi Maharoni selaku guru pendidikan agama islam beliau menjelaskan bahwa: dalam proses pembinaan akhlak karimah siswa terhadap lingkungan, beliau selaku guru pendidikan islam menggunakan beberapa strategi, sehingga siswa dapat langsung menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hasil wawancara dengan Bapak Andi beliau menjelaskan diantara strategi yang digunakan yaitu sebagai berikut: 1. Anjuran

14 yaitu saran atau ajakan untuk berbuat atau melakukan sesuatu yang berguna. Dengan adanya anjuran menanamkan akhlak karimah terhadap lingkungan pada anak didik diharapkan anak didik berperilaku baik dan menghargai lingkungan. Dari hasil wawancara dengan Bapak Andi, Beliau menuturkan bahwa : Ya mbak, disini dalam pembinaan akhlak terhadap lingkungan sekolah sendiri menganjurkan. Pembinaan itu melalui kegitan tadabur alam. Kegiatan ini menjadikan siswa akan lebih bersyukur terhadap ciptaan Allah SWT. dan lebih bisa menghargai lingkungan dimana dia tinggal baik dilingkungan sekolah maupun dilingkungan rumah. 14 Dari hasil wawancara yang peneliti lakukan, dapat disimpuklan bahwa dengan melalui anjuran mengikuti kegiatan tadabur alam ini siswa lebih tahu lingkungan dimana dia tinggal dan dapat menjaga lingkungannya baik itu lingkungan alam yang berada di sekolah maupun lingkungan alam yang mereka tinggali serta diharapkan lebih berakhlak baik terhadap lingkungan. 2. Pembiasaan Pada awalnya pembiasaan yang baik perlu dipaksa. Ketika seorang siswa telah terbiasa melakukan perbiatan baik dan tertanam dalam jiwanya, pasti ia akan melakukan pembiasaan baik tanpa dipikirkan terlebih dahulu. Dari hasil wawancara dengan Bapak Andi, beliau menuturkan bahwa: Sudah terkonsep dari sekolah sendiri ada tata tertib tentang kebersihan bahwasannya sudah dibentuk tim piket kelas serta apa tugas-tugas yang harus di lakukan oleh tim piket ini. Meskipun ini berat bagi siswa untuk melakukannya tetapi dengan sedikit paksaan tujuannya memotivasi siswa yang diberikan oleh wali kelas maka akan menjadi terbiasa melakukan hal tersebut mbak. Kebiasaan seperti ini membuat siswa itu jadi lebih bisa menghargai lingkungan sekolahnya dan bisa lebih peka bahwa lingkungan sekolahnya pun perlu dijaga Wawancara dengan guru PAI, tanggal 09 Pebruari 2016, jam Wawancara dengan guru PAI, tanggal 09 Pebruari 2016 jam 08.30

15 Dari hasil wawancara yang penulis lakukan, dapat disimpulkan bahwa melalui pembiasaan untuk membersihkan lingkungan sekolah dengan membentuk tim piket kelas di harapkan siswa akan lebih bisa mengahargai dan menjaga lingkungan sekolah. Sebagaimana terlampir. 3. Pengawasan Pengawasan dilakukan untuk mencegah dan menjaga agar tidak terjadi sesuatu yang hal tidak di inginkan seperti perbuatan penyimpang yang dilakukan oleh siswa. Dari hasil wawancara dengan Bapak Andi, beliau menuturkan bahwa: Iya mbak, wali kelas akan bekerja sama dengan guru-guru lain untuk memberikan pengawasan kepada siswa seperti mengingatkan siswa untuk membuang sampah ditempatnya, menjaga kebersihan ruang kelas, kamar mandi dan halaman sekolah dan lingkungan sekolah agar mereka itu tidak melalukan hal-hal yang menyimpang contohnya seperti merusak lingkungan sekolah mengotori kelas seperti itu. 16 Dari hasil wawancara yang peneliti lakukan, dapat disimpulkan bahwa dengan adanya pengawasan yang di lakukan wali kelas yang bekerja sama dengan guru lain dalam bentuk mengingatkan siswa supaya mereka tidak perperilaku menyimpang terhadap lingkungan sekitar mereka. Dalam pengawasan yang diberikan wali kelas ini dilakukan secara spontan dan tidak tertulis. 4. Hukuman Hukuman diberikan kepada siswa tujuannya untuk membuat mereka jera atau penyesalan sehingga mereka tidak mengulanginya perbuatannya tersebut. Dari hasil observasi yang peneliti lakukan, bahwa ketika peneliti melakukan penelitian yang mengamati pembelajaran yang dilakukan GPAI pada hari Rabu 17 Pebruari 2016 pada jam WIB di kelas VIII-A. Peneliti 16 Wawancara dengan guru PAI, tanggal 09 Pebruari 2016 jam 08.30

16 mengamati perilaku siswa yang di hukum oleh GPAI karena telah mengotori kelas dan siswa tersebut di hukum untuk membersihkan kelas. 17 Dari hasil observasi yang peneliti lakukan, dapat disimpulkan bahwa dengan melalui hukuman yang diberikan GPAI kepada siswa dengan tujuan agar siswa jera akan berbuatannya karena telah mengotori kelas. Hukuman ini bertujuan agar siswa jera dan menjaga lingkungan sekolah. B. Temuan Penelitian Berdasarkan pemaparan data, dapat dipaparkan penemuan penelitian sebagai berikut: Dari hasil observasi wawancara Guru Pendidikan Agama Islam, bahwa Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pembinaan Akhlak Karimah Siswa 1. Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pembinaan Akhlak Karimah Siswa terhadap Allah SWT. a. Guru PAI memberikan keteladanan secara langsung kepada siswa b. Guru PAI menanamkan pembiasaan yang baik kepada siswa. c. Guru PAI memberikan hukuman kepada siswa yang tidak mau melaksanakan shalat maupun mengaji di sekolah dengan melalui pembiasaan. d. Guru PAI melatih kedisiplinan dalam hal ibadah siswa terhadap Allah SWT. 2. Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pembinaan Akhlak Karimah Siswa terhadap Sesama a. Guru PAI contoh secara langsung kepada siswa dengan keteladanan bagaimana cara bersikap kepada sesama b. Guru PAI maupun guru lain memberikan pembiasaan yang positif kepada siswa 17 Observasi pada tanggal 17 Pebruari 2016 jam 08.30

17 c. Guru PAI maupun guru lain memberikan hukuman kepada siswa yang bertengkar dan GPAI memberikan hukuman dengan melalui pembiasaan. d. Guru PAI secara tidak langsung memberikan larangan kepada siswa suapaya tidak menyakiti perasaan orang lain. e. Sekolah mengajurkan untuk mengikuti kegiatan Majlaz yang tujuannya mempererat silaturahmi antara guru dan wali murid siswa. 3. Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pembinaan Akhlak Karimah Siswa terhadap Lingkungan a. Sekolah mengajurkan kepada anak untuk mengikuti kegiatan tadabur alam yang tujuannya untuk pembinaan akhlak karimah siswa terhadap lingkungan b. Menjadi konsep dari sekolah pembinaan akhlak karimah siswa melalui pembiasaan yang dilakukan oleh semua warga sekolah. c. Wali kelas bekerja sama dengan guru lain memberikan pengawasan kepada siswa agar tidak berperilaku menyimpang terhadap lingkungan atau merusak lingkungan di sekitar sekolah. Guru PAI memberukan Hukuman kepada siswa agar mareka jera dan tidak mengulangi perbuatannya.

BAB V PEMBAHASAN. A. Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pembinaan Akhlak Karimah Siswa. terhadap Allah Swt. di SMP Islam Al Azhaar Tulungagung

BAB V PEMBAHASAN. A. Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pembinaan Akhlak Karimah Siswa. terhadap Allah Swt. di SMP Islam Al Azhaar Tulungagung BAB V PEMBAHASAN A. Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pembinaan Akhlak Karimah Siswa terhadap Allah Swt. di SMP Islam Al Azhaar Tulungagung Berdasarkan temuan penelitian, diantara strategi yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN LAPANGAN. Tulungagung, di dapatkan hasil wawancara sebagai berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN LAPANGAN. Tulungagung, di dapatkan hasil wawancara sebagai berikut: BAB IV HASIL PENELITIAN LAPANGAN A. Paparan Data Dari hasil wawancara peneliti dengan beberapa informan di antaranya guru akidah akhlak, waka kesiswaan dan siswa di Madrasah Aliyah Negeri 2 Tulungagung,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERAN GURU PAI DALAM PEMBINAAN MORAL PESERTA DIDIK DI SD NEGERI JETAKLENGKONG KECAMATAN WONOPRINGGO KABUPATEN PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PERAN GURU PAI DALAM PEMBINAAN MORAL PESERTA DIDIK DI SD NEGERI JETAKLENGKONG KECAMATAN WONOPRINGGO KABUPATEN PEKALONGAN BAB IV ANALISIS PERAN GURU PAI DALAM PEMBINAAN MORAL PESERTA DIDIK DI SD NEGERI JETAKLENGKONG KECAMATAN WONOPRINGGO KABUPATEN PEKALONGAN Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SMP NEGERI 1 WONOPRINGGO

BAB IV ANALISIS PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SMP NEGERI 1 WONOPRINGGO BAB IV ANALISIS PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SMP NEGERI 1 WONOPRINGGO A. Analisis Karakter Siswa SMP Negeri 1 Wonopringgo Untuk mengetahui perkembangan karakter siswa di SMP

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Data yang disajikan dalam penelitian ini merupakan hasil wawancara, dokumentasi dan observasi atau pengamatan langsung terhadap bimbingan beragama dalam

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. hasil penelitian yang diperoleh dari hasil wawancara/interview, observasi dan dokumentasi

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. hasil penelitian yang diperoleh dari hasil wawancara/interview, observasi dan dokumentasi 99 BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Setelah peneliti mengumpulkan data dari hasil penelitian yang diperoleh dari hasil penelitian yang diperoleh dari hasil wawancara/interview, observasi

Lebih terperinci

Lampiran 1: Pedoman Observasi PEDOMAN OBSERVASI

Lampiran 1: Pedoman Observasi PEDOMAN OBSERVASI DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 Lampiran 8 Lampiran 9 : Pedoman Observasi : Pedoman Wawancara : Hasil Observasi : Hasil Wawancara : Surat Validasi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Kondisi Umum SMP N 1 Wiradesa Kabupaten Pekalongan 1. Letak Geografis SMP N 1 Wiradesa terletak di kelurahan Pekuncen, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan. Mempunyai

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Data yang disajikan dalam penelitian ini merupakan hasil wawancara, dokumentasi dan observasi atau pengamatan langsung terhadap problematika penanaman

Lebih terperinci

A. Analisis Tata Tertib Pondok Pesantren Al Masyhad Mamba ul. Fallah Sampangan Pekalongan. Dalam menyusun tata tertib pondok pesantren, secara asasi

A. Analisis Tata Tertib Pondok Pesantren Al Masyhad Mamba ul. Fallah Sampangan Pekalongan. Dalam menyusun tata tertib pondok pesantren, secara asasi BAB IV ANALISIS PERAN TATA TERTIB PONDOK PESANTREN DALAM PEMBINAAN KEPRIBADIAN MUSLIM SANTRI PONDOK PESANTREN AL-MASYHAD MAMBAUL FALLAH SAMPANGAN PEKALONGAN A. Analisis Tata Tertib Pondok Pesantren Al

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN A. Paparan Data Penelitian Penelitian ini digunakan untuk mengetahui bagaimana gambaran mengenai upaya madrasah dalam menanggulangai pengaruh negatif teknologi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tulungagung, selanjutnya disebut sebagai data penelitian. Data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tulungagung, selanjutnya disebut sebagai data penelitian. Data yang BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Dari hasil penelitian Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam menanamkan Nilai-Nilai Ibadah Siswa di SMP Negeri 2 Ngantru Tulungagung, selanjutnya disebut sebagai

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Berdirinya SDN Anjir Muara Kota Tengah SDN Anjir Muara Kota Tengah merupakan sekolah yang berada di wilayah Kecamatan Anjir

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI SMP WAHID HASYIM PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI SMP WAHID HASYIM PEKALONGAN BAB IV ANALISIS STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI SMP WAHID HASYIM PEKALONGAN A. Analisis Strategi Guru PAI dalam membentuk karakter siswa di SMP Wahid Hasyim Pekalongan.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERAN ULAMA DALAM MENDIDIK AKHLAK REMAJA. A. Analisis Akhlak Remaja di Desa Karanganom

BAB IV ANALISIS PERAN ULAMA DALAM MENDIDIK AKHLAK REMAJA. A. Analisis Akhlak Remaja di Desa Karanganom BAB IV ANALISIS PERAN ULAMA DALAM MENDIDIK AKHLAK REMAJA A. Analisis Akhlak Remaja di Desa Karanganom 1. Remaja melakukan penyimpangan karena kurangnya pengetahuan agama. Akhlak remaja adalah tingkah laku

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Kesimpulan Umum Berdasarkan hasil penelitian mengenai Upaya Pembinaan Akhlak Siswa Melalui Keteladanan Guru (Studi Deskriptif Analitik terhadap Siswa dan Guru

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DATA. Paparan data disini merupakan uraian yang disajikan untuk mengetahui

BAB IV PAPARAN DATA. Paparan data disini merupakan uraian yang disajikan untuk mengetahui 78 BAB IV PAPARAN DATA A. Deskripsi Data Paparan data disini merupakan uraian yang disajikan untuk mengetahui karakteristik data pokok yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan peneliti dengan topik

Lebih terperinci

Terpuji Siswa Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah Syafi iyah Proto 01. metode deskriptif yaitu menggambarkan fenomena fenomena yang ada

Terpuji Siswa Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah Syafi iyah Proto 01. metode deskriptif yaitu menggambarkan fenomena fenomena yang ada BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI METODE PEMBIASAAN DALAM PENANAMANAKHLAK TERPUJI SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH SALAFIYAH SYAFI IYAH PROTO 01 KEDUNGWUNI PEKALONGAN A. Analisis Implementasi Metode Pembiasaan Dalam

Lebih terperinci

PEDOMAN OBSERVASI PEDOMAN WAWANCARA

PEDOMAN OBSERVASI PEDOMAN WAWANCARA PEDOMAN OBSERVASI 1. Meninjau secara langsung lokasi penelitian, serta keadaan sekitar lokasi lingkungan sekolah 2. Mengamati tingkah laku atau akhlak di dalam kelas dan diluar kelas 3. Mengamati akhlak

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN A. Paparan Data Setelah peneliti melakukan penelitian tentang metode guru akidah akhlak dalam menanamkan akhlakul karimah pada siswa di MAN Trenggalek, maka peneliti mendapatkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG

BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG A. Analisis Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 3 Warungasem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL PEMBAHASAN PENELITIAN A. Desain Kurikulum di TKIT Nurul Qomar Pedurungan Semarang Kurikulum di TKIT Nurul Qomar Pedurungan Semarang dipadukan antara: 1. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi serta masuknya budaya-budaya asing telah mempengaruhi gaya

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi serta masuknya budaya-budaya asing telah mempengaruhi gaya BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi sekarang, kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta masuknya budaya-budaya asing telah mempengaruhi gaya hidup manusia, kenyataan semacam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TENTANG UPAYA GURU PAI DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN SISWA SMP N 2 WARUNGASEM BATANG

BAB IV ANALISIS TENTANG UPAYA GURU PAI DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN SISWA SMP N 2 WARUNGASEM BATANG BAB IV ANALISIS TENTANG UPAYA GURU PAI DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN SISWA SMP N 2 WARUNGASEM BATANG A. Analisis Pembinaan Mental Keagamaan Siswa di SMP N 2 Warungasem Batang Pembinaan mental keagamaan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 117 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab terakhir ini berisikan uraian kesimpulan penelitian yang telah dilakukan. Selain itu diajukan beberapa rekomendasi yang telah berpedoman pada hasil penelitian untuk

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. 1. Gambaran Akhlakul Karimah di MAN I Tulungagung. Karena sifat anak yang suka meniru terhadap orang-orang yang

BAB V PEMBAHASAN. 1. Gambaran Akhlakul Karimah di MAN I Tulungagung. Karena sifat anak yang suka meniru terhadap orang-orang yang BAB V PEMBAHASAN 1. Gambaran Akhlakul Karimah di MAN I Tulungagung Karena sifat anak yang suka meniru terhadap orang-orang yang dikaguminya maka dalam pemberian materi saya langsung memberikan contoh-contoh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG

BAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG 77 BAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG A. Analisis Tentang Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA

BAB III PENYAJIAN DATA 47 BAB III PENYAJIAN DATA Upaya Pembimbing Dalam Mengatasi Perilaku Menyimpang Pada Anak Asuh Dipanti Asuhan Ar-Rahim Kota Pekanbaru. Sesuai dengan judul skripsi yang diajukan dalam Bab ini, penulis akan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TENTANG PELAKSANAAN METODE KETELADANAN DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK DI RA NURUSSIBYAN RANDUGARUT TUGU SEMARANG

BAB IV ANALISIS TENTANG PELAKSANAAN METODE KETELADANAN DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK DI RA NURUSSIBYAN RANDUGARUT TUGU SEMARANG BAB IV ANALISIS TENTANG PELAKSANAAN METODE KETELADANAN DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK DI RA NURUSSIBYAN RANDUGARUT TUGU SEMARANG Pendidikan adalah unsur yang tidak dapat dipisahkan dari diri manusia, sejak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 2 PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 2 PEKALONGAN BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 2 PEKALONGAN Pada bab ini akan dipaparkan analisis hasil penelitian tentang implementasi pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Kelurahan Kebun Bunga termasuk dalam wilayah Kecamatan Banjarmasin Timur dengan luas wilayah 94 Ha yang terdiri dari 34 RT, orbitasi,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Setelah peneliti melakukan penelitian di SMK Sore Tulungagung dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi, maka dapat dipaparkan data sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Metode Pembelajaran Guru Fiqih Dalam Pembentukan Nilai-Nilai. Tanggung Jawab Siswa di MTsN Karangrejo Tulungagung.

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Metode Pembelajaran Guru Fiqih Dalam Pembentukan Nilai-Nilai. Tanggung Jawab Siswa di MTsN Karangrejo Tulungagung. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Metode Pembelajaran Guru Fiqih Dalam Pembentukan Nilai-Nilai Tanggung Jawab Siswa di MTsN Karangrejo Tulungagung. Metode merupakan sebuah cara yang akan dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. Pada bab V ini akan membahas dan menghubungkan antara teori dari

BAB V PEMBAHASAN. Pada bab V ini akan membahas dan menghubungkan antara teori dari BAB V PEMBAHASAN Pada bab V ini akan membahas dan menghubungkan antara teori dari temuan sebelumnya dengan teori temuan saat penelitian. Menggabungkan antara pola-pola yang ada dalam teori sebelumnya dan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. hasil penelitian. Sehingga pembahasan ini akan mengintegrasikan hasil penelitian

BAB V PEMBAHASAN. hasil penelitian. Sehingga pembahasan ini akan mengintegrasikan hasil penelitian BAB V PEMBAHASAN Pada pembahasan ini ini peneliti akan menyajikan uraian sesuai dengan hasil penelitian. Sehingga pembahasan ini akan mengintegrasikan hasil penelitian dan memadukan dengan kajian pustaka.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KURIKULUM TAMAN KANAK-KANAK RELEVANSINYA DENGAN PERKEMBANGAN PSIKIS ANAK DI TK AL HIDAYAH NGALIYAN SEMARANG

BAB IV ANALISIS KURIKULUM TAMAN KANAK-KANAK RELEVANSINYA DENGAN PERKEMBANGAN PSIKIS ANAK DI TK AL HIDAYAH NGALIYAN SEMARANG BAB IV ANALISIS KURIKULUM TAMAN KANAK-KANAK RELEVANSINYA DENGAN PERKEMBANGAN PSIKIS ANAK DI TK AL HIDAYAH NGALIYAN SEMARANG A. Analisis relevansi kurikulum dengan perkembangan sosial Perkembangan sosial

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PEMBIASAAN BERIBADAH SHOLAT BERJAMA AH DALAM MEMBINA PERILAKU KEAGAMAAN SISWA DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PEMBIASAAN BERIBADAH SHOLAT BERJAMA AH DALAM MEMBINA PERILAKU KEAGAMAAN SISWA DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PEKALONGAN BAB IV ANALISIS PEMBIASAAN BERIBADAH SHOLAT BERJAMA AH DALAM MEMBINA PERILAKU KEAGAMAAN SISWA DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PEKALONGAN Analisis hasil dari penelitian ini didapat dari data bab II dan III

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data Sesuai dengan hasil penelitian yang dilaksanakan, peneliti memperoleh data tentang rumusan masalah. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode observasi, interview/wawancara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehingga masayarakat tidak meragukan figur guru. Masyarakat percaya bahwa

BAB I PENDAHULUAN. sehingga masayarakat tidak meragukan figur guru. Masyarakat percaya bahwa 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Guru memang menempati kedudukan yang terhormat di masyarakat. Guru dapat dihormati oleh masyarakat karena kewibawaannya, sehingga masayarakat tidak meragukan figur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 86 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Setelah melakukan penelitian di RA Al-Hidayah Gombang dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi, dapat didiskripsikan data dari hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. 1. Strategi Guru PAI Dalam Pembinaan Akhlakul Karimah di SMP Negeri 1

BAB V PEMBAHASAN. 1. Strategi Guru PAI Dalam Pembinaan Akhlakul Karimah di SMP Negeri 1 BAB V PEMBAHASAN 1. Strategi Guru PAI Dalam Pembinaan Akhlakul Karimah di SMP Negeri 1 Ngunut Tulungagung Strategi Guru Pendidikan Agama Islam khususnya dalam melakukan pembinaan akhlakul karimah siswa

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini akan dilakukan penulis dengan merujuk pada hasil

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini akan dilakukan penulis dengan merujuk pada hasil BAB V PEMBAHASAN Pembahasan ini akan dilakukan penulis dengan merujuk pada hasil paparan data dan temuan penelitian yang diperoleh dari lapangan mellaui wawancara, observasi dan dokumentasi. Pada uraian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PEMBIASAAN SEBAGAI PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA-SISWI MIS NGALIAN TIRTO PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PEMBIASAAN SEBAGAI PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA-SISWI MIS NGALIAN TIRTO PEKALONGAN BAB IV ANALISIS PEMBIASAAN SEBAGAI PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA-SISWI MIS NGALIAN TIRTO PEKALONGAN A. Analisis Pembiasaan-pembiasaan yang dilakukan Siswa-siswi MIS Ngalian Tirto Pekalongan di Madrasah. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lain-lain. Guru adalah sosok yang digugu dan ditiru. Digugu artinya

BAB I PENDAHULUAN. lain-lain. Guru adalah sosok yang digugu dan ditiru. Digugu artinya 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh orang dewasa kepada anak agar anak yang tidak tahu menjadi tahu. Pendidikan dan hasil pendidikan tergantung dari

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Data Umum Hasil Penelitian a. Profil Desa 1) Demografi Desa Caruban mempunyai jumlah penduduk 4.927 Jiwa. Tabel 4.1 Statistik penduduk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diterangkan dalam firman Allah Subhanahu wata`ala, di dalam. Al-Quran surat Luqman ayat: 14 sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diterangkan dalam firman Allah Subhanahu wata`ala, di dalam. Al-Quran surat Luqman ayat: 14 sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akhlak adalah implementasi dari iman dan segala bentuk perilaku. Sebagaimana diterangkan dalam firman Allah Subhanahu wata`ala, di dalam Al-Quran surat Luqman

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Peranan guru PAI dalam pembinaan akhlak peserta didik di SD Negeri 2

BAB V PENUTUP. Peranan guru PAI dalam pembinaan akhlak peserta didik di SD Negeri 2 156 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pemaparan pada bab-bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Peranan guru PAI dalam pembinaan akhlak peserta didik di SD Negeri 2 Kalirejo Kabupaten

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA SATUAN PENDIDIKAN

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA SATUAN PENDIDIKAN WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA SATUAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang :

Lebih terperinci

BAB III PENANAMAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI LINGKUNGAN KELUARGA. 1. Letak Georgafis Desa Tahunan Baru, Tegalombo, Pacitan

BAB III PENANAMAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI LINGKUNGAN KELUARGA. 1. Letak Georgafis Desa Tahunan Baru, Tegalombo, Pacitan BAB III PENANAMAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI LINGKUNGAN KELUARGA A. Data Umum 1. Letak Georgafis Desa Tahunan Baru, Tegalombo, Pacitan Secara umum, letak desa Tahunan Baru adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP NEGERI 4 PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP NEGERI 4 PEKALONGAN BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP NEGERI 4 PEKALONGAN Mengenai analisis dalam bab ini, penulis berpijak pada rumusan masalah sebagaimana

Lebih terperinci

PEDOMAN DOKUMENTASI. 1. Profil SMA Muhammadiyah Kasihan Bantul. 2. Struktur Komite SMA Muhammadiyah Kasihan Bantul

PEDOMAN DOKUMENTASI. 1. Profil SMA Muhammadiyah Kasihan Bantul. 2. Struktur Komite SMA Muhammadiyah Kasihan Bantul PEDOMAN DOKUMENTASI 1. Profil SMA Muhammadiyah Kasihan Bantul 2. Struktur Komite SMA Muhammadiyah Kasihan Bantul 3. Daftar Siswa SMA Muhammadiyah Kasihan Bantul 4. Daftar Guru SMA Muhammadiyah Kasihan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Bentuk-Bentuk Hukuman di Pondok Pesantren Al-Mursyid Ngetal

BAB V PEMBAHASAN. A. Bentuk-Bentuk Hukuman di Pondok Pesantren Al-Mursyid Ngetal BAB V PEMBAHASAN A. Bentuk-Bentuk Hukuman di Pondok Pesantren Al-Mursyid Ngetal Pogalan Trenggalek Segala sesuatu yang ditetapkan dalam lembaga pendidikan khususnya pada pondok pesantren, mulai dari tata

Lebih terperinci

Pedoman Pengumpulan Data. 1. Wawancara Kepala Sekolah SMP Negeri 7 Kebumen. a. Bagaimana sejarah berdirinya SMP Negeri 7 Kebumen?

Pedoman Pengumpulan Data. 1. Wawancara Kepala Sekolah SMP Negeri 7 Kebumen. a. Bagaimana sejarah berdirinya SMP Negeri 7 Kebumen? Pedoman Pengumpulan Data 1. Wawancara Kepala Sekolah SMP Negeri 7 Kebumen a. Bagaimana sejarah berdirinya SMP Negeri 7 Kebumen? b. Apa visi dan Misi SMP Negeri 7 Kebumen? c. Apa saja sarana dan prasarana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data dan Temuan Penelitian Paparan data penelitian disajikan untuk mengetahui karakteristik data pokok berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Data ini dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Upaya guru Aqidah Akhlak dalam mengembangkan sikap siswa yang. menghormati sesama manusia di MTsN Tulungagung.

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Upaya guru Aqidah Akhlak dalam mengembangkan sikap siswa yang. menghormati sesama manusia di MTsN Tulungagung. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Setelah melakukan penlitian di MTsN 01 Tulungagung dengan mengunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi, dapat dipaparkan data hasil penelitian sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data Paparan data penelitian disajikan untuk mengetahui karakteristik data pokok berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Data ini dikumpulkan dari Unit Pelaksanaan

Lebih terperinci

BUDAYA SALAMAN SEBAGAI UPAYA MENUMBUHKAN KARAKTER BERSAHABAT DI LINGKUNGAN SEKOLAH (Studi Kasus Pada Siswa SMK Negeri 1 Banyudono Kabupaten Boyolali)

BUDAYA SALAMAN SEBAGAI UPAYA MENUMBUHKAN KARAKTER BERSAHABAT DI LINGKUNGAN SEKOLAH (Studi Kasus Pada Siswa SMK Negeri 1 Banyudono Kabupaten Boyolali) BUDAYA SALAMAN SEBAGAI UPAYA MENUMBUHKAN KARAKTER BERSAHABAT DI LINGKUNGAN SEKOLAH (Studi Kasus Pada Siswa SMK Negeri 1 Banyudono Kabupaten Boyolali) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PGRI 1 Tulungagung, terlihat bahwa secara terus-menerus bahwa guru

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PGRI 1 Tulungagung, terlihat bahwa secara terus-menerus bahwa guru BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Paparan Data Paparan data penelitian disajikan untuk mengetahui karakteristik data pokok berkaitan dengan penelitian yang dikakukan. Berdasarkan hasil wawancara,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS UPAYA GURU PAI DALAM PEMBINAAN AKHLAK SISWA-SISWI SD NEGERI SALIT KAJEN PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS UPAYA GURU PAI DALAM PEMBINAAN AKHLAK SISWA-SISWI SD NEGERI SALIT KAJEN PEKALONGAN BAB IV ANALISIS UPAYA GURU PAI DALAM PEMBINAAN AKHLAK SISWA-SISWI SD NEGERI SALIT KAJEN PEKALONGAN A. Analisis Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Pembinaan Akhlak Siswa-Siswi SD Negeri Salit Kajen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga pendidikan dan guru dewasa ini dihadapkan pada tuntutan. yang semakin berat terutama untuk mempersiapkan anak didik agar

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga pendidikan dan guru dewasa ini dihadapkan pada tuntutan. yang semakin berat terutama untuk mempersiapkan anak didik agar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lembaga pendidikan dan guru dewasa ini dihadapkan pada tuntutan yang semakin berat terutama untuk mempersiapkan anak didik agar mampu menghadapi dinamika perubahan yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Sesuai dengan fokus penelitian yang telah dirumuskan mengenai motivasi belajar PAI siswa di SMP Islam Al Azhaar Tulungagung, kendala guru PAI dan strategi guru

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan data dan analisis penelitian pada bab-bab sebelumnya dalam

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan data dan analisis penelitian pada bab-bab sebelumnya dalam 171 BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan data dan analisis penelitian pada bab-bab sebelumnya dalam tesis ini maka penulis dapat mengemukakan isi dari keseluruhan inti penelitian berupa kesimpulan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN LAPANGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN LAPANGAN BAB IV HASIL PENELITIAN LAPANGAN A. Paparan Data Paparan data disini merupakan uraian yang disajikan untuk mengetahui karakteristik data pokok yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan peneliti dengan

Lebih terperinci

BAB V FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT INTERNALISASI NILAI- NILAI AGAMA DALAM MENINGKATKAN KARAKTER RELIGIUS SISWA DI SMP NEGERI 26 SURABAYA.

BAB V FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT INTERNALISASI NILAI- NILAI AGAMA DALAM MENINGKATKAN KARAKTER RELIGIUS SISWA DI SMP NEGERI 26 SURABAYA. BAB V FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT INTERNALISASI NILAI- NILAI AGAMA DALAM MENINGKATKAN KARAKTER RELIGIUS SISWA DI SMP NEGERI 26 SURABAYA. Suatu kegiatan yang dijalankan pasti menemui kendala-kendala

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Paparan Data Yang dimaksud dengan paparan data atau temuan penelitian adalah pengungkapan dan pemaparan data maupun temuan yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. yang ditegaskan dalam teknik analisis. Penelitian ini menggunakan analisis

BAB V PEMBAHASAN. yang ditegaskan dalam teknik analisis. Penelitian ini menggunakan analisis BAB V PEMBAHASAN A. Pembahasan Pada bab ini, peneliti akan menyajikan uraian pembahasan sesuai dengan hasil penelitian. Sehingga pembahasan ini akan mengintegrasikan hasil penelitian yang ada sekaligus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil dari penelitian tentang Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Budaya Keagamaan di SMAN 1 Rejotangan Tulungagung berupa data penelitian yang diperoleh

Lebih terperinci

INVENTORI TUGAS PERKEMBANGAN SISWA SD. Berikut ini 50 rumpun pernyataan, setiap rumpun terdiri atas 4 pernyataan

INVENTORI TUGAS PERKEMBANGAN SISWA SD. Berikut ini 50 rumpun pernyataan, setiap rumpun terdiri atas 4 pernyataan L A M P I R A N 57 INVENTORI TUGAS PERKEMBANGAN SISWA SD Berikut ini 50 rumpun pernyataan, setiap rumpun terdiri atas 4 pernyataan Anda diminta untuk memilih 1 (satu) pernyataan dari setiap rumpun yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di dalam perkembangan peradaban dan kebudayaan suatu bangsa,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di dalam perkembangan peradaban dan kebudayaan suatu bangsa, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di dalam perkembangan peradaban dan kebudayaan suatu bangsa, tidaklah cukup dengan hanya memiliki kecerdasan saja, tetapi harus disertai dengan kesehatan mental dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data Paparan data penelitian disajikan untuk mengetahui karakteristik data pokok berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Dalam hal ini, peneliti tidak mengalami kendala

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TENTANG PERAN GURU PAI DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN SISWA SMP N 2 WARUNGASEM BATANG

BAB IV ANALISIS TENTANG PERAN GURU PAI DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN SISWA SMP N 2 WARUNGASEM BATANG BAB IV ANALISIS TENTANG PERAN GURU PAI DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN SISWA SMP N 2 WARUNGASEM BATANG A. Analisis Pembinaan Mental Keagamaan Siswa di SMP N 2 Warungasem Batang Pembinaan mental keagamaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Konsep Internalisasi Pendidikan Karakter Peserta Didik di SMPN

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Konsep Internalisasi Pendidikan Karakter Peserta Didik di SMPN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Konsep Internalisasi Pendidikan Karakter Peserta Didik di SMPN 1 Tulungagung Pendidikan karakter adalah suatu upaya yang digunakan untuk mendidik dan mengembangkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK DI SD NEGERI TEGALSARI 01 KANDEMAN BATANG

BAB IV ANALISIS PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK DI SD NEGERI TEGALSARI 01 KANDEMAN BATANG BAB IV ANALISIS PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK DI SD NEGERI TEGALSARI 01 KANDEMAN BATANG Setelah memperoleh data berdasarkan hasil penelitian, selanjutnya akan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Pendekatan pembelajaran yang dilakukan Guru Aqidah Akhlak. dalam meningkatkan mutu Pembelajaran Aqidah Akhlak

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Pendekatan pembelajaran yang dilakukan Guru Aqidah Akhlak. dalam meningkatkan mutu Pembelajaran Aqidah Akhlak 82 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data Setelah melakukan penelitian di MTs Negeri Bandung Tulung Agung dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi, dapat dipaparkan data hasil penelitian sebagai

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN A. PAPARAN DATA 1. Usaha Guru dan Orang Tua dalam Memotivasi Ibadah Shalat wajib Siswa di Madrasah Tsanawiyah Negeri Pucanglaban. a. Usaha guru dalam memotivasi ibadah shalat

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENELITIAN. Implementasi Penanaman Nilai-Nilai Religius Siswa Di MTs Nurul Huda Dempet Demak

INSTRUMEN PENELITIAN. Implementasi Penanaman Nilai-Nilai Religius Siswa Di MTs Nurul Huda Dempet Demak INSTRUMEN PENELITIAN Implementasi Penanaman Nilai-Nilai Religius Siswa Di MTs Nurul Huda Dempet Demak Lampiran 1 PEDOMAN OBSERVASI No Indikator Uraian Observasi 1. Profil a. Sejarah MTs Nurul Huda b. Susunan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. menganalisa data-data yang sudah terkumpul. Hal itu dilakukan agar dapat

BAB V PEMBAHASAN. menganalisa data-data yang sudah terkumpul. Hal itu dilakukan agar dapat 129 BAB V PEMBAHASAN Setelah penyajian data penelitian dilakukan, proses berikutnya adalah menganalisa data-data yang sudah terkumpul. Hal itu dilakukan agar dapat diperoleh simpulan tentang upaya keluarga

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. Pada pembahasan ini peneliti akan menyajikan uraian sesuai dengan hasil

BAB V PEMBAHASAN. Pada pembahasan ini peneliti akan menyajikan uraian sesuai dengan hasil BAB V PEMBAHASAN Pada pembahasan ini peneliti akan menyajikan uraian sesuai dengan hasil penelitian. Sehingga pembahasan ini akan mengintegrasikan hasil penelitian dan memadukan dengan kajian pustaka.

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. : Bapak Pranowo Sasongko, S. Pt. (Kepala Sekolah) tentang kemerosotan moral yang terjadi dikalangan remaja?

PEDOMAN WAWANCARA. : Bapak Pranowo Sasongko, S. Pt. (Kepala Sekolah) tentang kemerosotan moral yang terjadi dikalangan remaja? PEDOMAN WAWANCARA Hari/Tanggal : Selasa, 18 april 2017 Jam : 08.06-08.28 Lokasi Sumber Data : SDIT Insan Utama Kasihan : Bapak Pranowo Sasongko, S. Pt. (Kepala Sekolah) Pertanyaan : 1. Bagaimana tanggapan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS POLA ASUH ORANG TUA BURUH TANI DALAM MEMBINA KEBERAGAMAAN ANAK DESA BUMIREJO ULUJAMI PEMALANG

BAB IV HASIL ANALISIS POLA ASUH ORANG TUA BURUH TANI DALAM MEMBINA KEBERAGAMAAN ANAK DESA BUMIREJO ULUJAMI PEMALANG BAB IV HASIL ANALISIS POLA ASUH ORANG TUA BURUH TANI DALAM MEMBINA KEBERAGAMAAN ANAK DESA BUMIREJO ULUJAMI PEMALANG Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan melalui wawancara dan observasi, mengenai

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. 1. Pelaksanaan Pembelajaran Aqidah Akhlak dalam Membangun Akhlak. aqidah akhlak bertugas menjalankan program-program yang telah

BAB VI PENUTUP. 1. Pelaksanaan Pembelajaran Aqidah Akhlak dalam Membangun Akhlak. aqidah akhlak bertugas menjalankan program-program yang telah BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan 1. Pelaksanaan Pembelajaran Aqidah Akhlak dalam Membangun Akhlak Siswa MAN 1 Tulungagung Pembelajaran aqidah akhlak mempunyai peranan yang sangat penting dalam upaya membangun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERANAN GURU DALAM PENANGGULANGAN. PENYIMPANGAN PERILAKU PESERTA DIDIK MTs. MA ARIF NU BUARAN PEKALONGAN MELALUI SPIRITUAL TREATMENT

BAB IV ANALISIS PERANAN GURU DALAM PENANGGULANGAN. PENYIMPANGAN PERILAKU PESERTA DIDIK MTs. MA ARIF NU BUARAN PEKALONGAN MELALUI SPIRITUAL TREATMENT BAB IV ANALISIS PERANAN GURU DALAM PENANGGULANGAN PENYIMPANGAN PERILAKU PESERTA DIDIK MTs. MA ARIF NU BUARAN PEKALONGAN MELALUI SPIRITUAL TREATMENT A. Analisis Bentuk Penyimpangan Perilaku Peserta Didik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISA BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISA Pada bab ini penulis akan mengemukakan uraian data yang diperoleh dari hasil penelitian lapangan. Adapun data yang dimaksud yaitu data yang berkaitan dengan disiplin

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TENTANG PENDIDIKAN KECERDASAN SPIRITUAL DI MADRASAH IBTIDAIYAH TERPADU (MIT) NURUL ISLAM RINGINWOK NGALIYAN SEMARANG

BAB IV ANALISIS TENTANG PENDIDIKAN KECERDASAN SPIRITUAL DI MADRASAH IBTIDAIYAH TERPADU (MIT) NURUL ISLAM RINGINWOK NGALIYAN SEMARANG BAB IV ANALISIS TENTANG PENDIDIKAN KECERDASAN SPIRITUAL DI MADRASAH IBTIDAIYAH TERPADU (MIT) NURUL ISLAM RINGINWOK NGALIYAN SEMARANG A. Analisis Tujuan Pendidikan Kecerdasan Spiritual Segala macam usaha

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Metode GP Ansor dalam meningkatkan akhlakul karimah melalui kegiatan rutinan sholawat HIMMATA pada remaja di desa Kebonagung. Dalam pendidikan akhlak remaja

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. menghormati sesama manusia di MTsN Tulungagung. yang menghormati sesama manusia dapat dikatakan sudah dapat dijalankan

BAB V PEMBAHASAN. menghormati sesama manusia di MTsN Tulungagung. yang menghormati sesama manusia dapat dikatakan sudah dapat dijalankan BAB V PEMBAHASAN 1. Upaya guru Aqidah Akhlak dalam mengembangkan sikap siswa yang menghormati sesama manusia di MTsN Tulungagung. Guru bidang pelajaran Aqidah Akhlak dalam mengembangkan sikap siswa yang

Lebih terperinci

Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA

Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA 1. WAWANCARA DENGAN KEPALA SEKOLAH a. Apa saja bentuk pembiasaan khususnya pembiasaan berakhlak yang dilakukan pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa? b. Bagaimana proses

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERAN GURU PAI BAGI PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI MADRASAH TSANAWIYAH YMI WONOPRINGGO KABUPATEN PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PERAN GURU PAI BAGI PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI MADRASAH TSANAWIYAH YMI WONOPRINGGO KABUPATEN PEKALONGAN 74 BAB IV ANALISIS PERAN GURU PAI BAGI PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI MADRASAH TSANAWIYAH YMI WONOPRINGGO KABUPATEN PEKALONGAN A. Analisis Karakter Siswa di Madrasah Tsanawiyah YMI Wonopringgo Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN A. Analisis Tujuan Pendidikan Akhlak Anak dalam Keluarga Nelayan di Desa Pecakaran Kec. Wonokerto.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENGGUNAAN METODE PEMBIASAAN DALAM MENGHAFAL DOA HARIAN DI KB AL BAROKAH KURIPAN PEKALONGAN SELATAN

BAB IV ANALISIS PENGGUNAAN METODE PEMBIASAAN DALAM MENGHAFAL DOA HARIAN DI KB AL BAROKAH KURIPAN PEKALONGAN SELATAN BAB IV ANALISIS PENGGUNAAN METODE PEMBIASAAN DALAM MENGHAFAL DOA HARIAN DI KB AL BAROKAH KURIPAN PEKALONGAN SELATAN A. Analisis Penggunaan Metode Pembiasaan dalam Menghafal Doa Harian di KB Al Barokah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Metode Pelaksanaan Pembinaan Akhlakul Karimah Melalui Kegiatan

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Metode Pelaksanaan Pembinaan Akhlakul Karimah Melalui Kegiatan BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data 1. Metode Pelaksanaan Pembinaan Akhlakul Karimah Melalui Kegiatan Keagamaan Banyak cara yang dapat dilakukan dalam upaya pembinaan akhlakul karimah peserta didik

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum Tentang Budaya Religius di MTs Darul Falah. Bendiljati Kulon Sumbergempol Tulungagung

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum Tentang Budaya Religius di MTs Darul Falah. Bendiljati Kulon Sumbergempol Tulungagung 116 BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Tentang Budaya Religius di MTs Darul Falah Bendiljati Kulon Sumbergempol Tulungagung Budaya Religius di MTs Darul Falah Bendiljati Kulon Sumbergempol

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERANAN KEGIATAN WAQI AHAN DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK PESERTA DIDIK DI MADRSAH DINIYAH

BAB IV ANALISIS PERANAN KEGIATAN WAQI AHAN DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK PESERTA DIDIK DI MADRSAH DINIYAH BAB IV ANALISIS PERANAN KEGIATAN WAQI AHAN DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK PESERTA DIDIK DI MADRSAH DINIYAH AL-ITTIHADUL UMMAT DESA PESALAKAN KECAMATAN BANDAR KABUPATEN BATANG Analisis hasil dari penelitian ini

Lebih terperinci

Tujuan pendidikan adalah membentuk seorang yang berkualitas dan

Tujuan pendidikan adalah membentuk seorang yang berkualitas dan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan sebuah proses dengan menggunakan berbagai macam metode pembelajaran sehingga orang memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku yang

Lebih terperinci

Lampiran 1 Pedoman Waancara Guru Pedoman Wawancara Siswa

Lampiran 1 Pedoman Waancara Guru Pedoman Wawancara Siswa LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1 Pedoman Waancara Guru 1. Apa yang Bapak ketahui tentang sikap? 2. Apa yang bapak ketahui dengan sikap belajar? 3. Mengenai judul skripsi saya yang berjudul sikap belajar antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masing-masing, agar berlangsung tertib, efektif dan efisien. Norma-norma itu

BAB I PENDAHULUAN. masing-masing, agar berlangsung tertib, efektif dan efisien. Norma-norma itu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak didik sebagai generasi penerus bangsa, sejak dini harus dikenalkan dengan nilai-nilai yang mengatur kehidupan manusia, yang berguna bagi dirinya masing-masing,

Lebih terperinci

BAB III KARAKTER TANGGUNG JAWAB ANAK YANG BERADA DI SANGGAR GENIUS CEU WITA YATIM MANDIRI

BAB III KARAKTER TANGGUNG JAWAB ANAK YANG BERADA DI SANGGAR GENIUS CEU WITA YATIM MANDIRI BAB III KARAKTER TANGGUNG JAWAB ANAK YANG BERADA DI SANGGAR GENIUS CEU WITA YATIM MANDIRI Manusia sebagai makhluk sosial tidak bisa hidup sendiri mereka membutuhkan orang di sekitar untuk membantu dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan data Penelitian 1. Gambaran Akhlakul Karimah di MAN I Tulungagung Hasil wawancara secara langsung dari sumber data yang ada di MAN 1 Tulungagung tentang gambaran akhlakul

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. berjamaah di SMP Assalaam Bandung secara umum adalah sebuah upaya untuk

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. berjamaah di SMP Assalaam Bandung secara umum adalah sebuah upaya untuk 148 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: Pertama, tujuan program pembiasaan disiplin melalui

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. Kepribadian Muslim Siswa MAN 2 Tulungagung. siswa akan lebih terbantu dan mudah dalam belajar. 1

BAB V PEMBAHASAN. Kepribadian Muslim Siswa MAN 2 Tulungagung. siswa akan lebih terbantu dan mudah dalam belajar. 1 82 BAB V PEMBAHASAN 1. Pelaksanaan Pembelajaran Aqidah Akhlak dalam Menumbuhkan Kepribadian Muslim Siswa MAN 2 Tulungagung Perspektif pembangunan pendidikan tidak hanya ditunjukkan untuk mengembangkan

Lebih terperinci