ANALISA PERILAKU KONSUMEN TERHADAP PRODUK MINUMAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II Permintaan, Penawaran & Keseimbangan

SATUAN ACARA PENGAJARAN ( SAP )

Pengantar Ekonomi Mikro. Modul ke: 7FEB. Review Bab 1-6. Fakultas. Febrina Mahliza, SE, M.Si. Program Studi Manajemen

MICROECONOMICS DEMAND SUPPLY & MARKET EQUILIBRIUM MARIA PRAPTININGSIH, S.E., M.S FE.

Teori & Hukum Permintaan & Penawaran + Kurva

PERMINTAAN dan PENAWARAN atas HASIL PERTANIAN. Julian Adam Ridjal PS Agribisnis Universitas Jember


Teori Dasar Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan

Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global Dominick Salvatore. Kurva Permintaan,

III. KERANGKA PEMIKIRAN

PERMINTAAN DAN PENAWARAN HASIL PERTANIAN

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAGING AYAM BROILER PADA RUMAH TANGGA DI KECAMATAN IDI RAYEUK KABUPATEN ACEH TIMUR

PENGANTAR EKONOMI MIKRO DEWI TAURUSYANTI, MM.,SE. STRUKTUR PASAR -PASAR PERSAINGAN SEMPURNA-

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Teori Perilaku Konsumen MILA SARTIKA, SEI MSI

II. TINJAUAN PUSTAKA. penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan

Elastisitas Permintaan dan Penawaran. Pengantar Ilmu Ekonomi TIP FTP UB

TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN: TEORI NILAI GUNA (UTILITY) EKONOMI MIKRO 1

Dasar-dasar Ilmu Ekonomi. Pertemuan 1

PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN PASAR. Bubba s Ice Cream

PERMINTAAN DALAM EKONOMI MIKRO. Yopi Nisa Febianti Dosen Pend. Ekonomi FKIP Unswagati ABSTRAK

Permintaan dan Penawaran sebagai Pembentuk Kelembagaan Pasar

TEORI PERMINTAAN DALAM PANDANGAN ISLAM. Muhammad Farid * *IAI Syarifuddin Lumajang

Ekonomi Mikro. Teori Produksi dan Kegiatan Perusahaan

MEKANISME PASAR A. Pengertian dan Bentuk Pasar PRODUKSI 1. Fungsi-fungsi Produksi

Keseimbangan Umum. Rus an Nasrudin. Mei Kuliah XII-2. Rus an Nasrudin (Kuliah XII-2) Keseimbangan Umum Mei / 20

II. PERMINTAAN, PENAWARAN, DAN HARGA

PENGANTAR EKONOMI MIKRO

III. KERANGKA PEMIKIRAN

PERILAKU KONSUMEN. A. Pengertian Konsumen dan Perilaku Konsumen

Kuliah ke 3, 8 Oktober 2009 Erry Sukriah, SE, MSE MEKANISME PASAR. Permintaan & Penawaran

Pertemuan 1. Konsep Ekonomi

PENGANTAR EKONOMI JENJANG : D3 AKUNTANSI : ATA : PENDEKATAN TEORI DAN PENERAPANNYA : WAJIB MEMBERIKAN KASUS DAN PEKERJAAN PENEKANAN

Teori Produksi dan Kegiatan Perusahaan. Pengantar Ilmu Ekonomi TIP FTP UB

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Pengantar Ekonomi Mikro

Teori Produksi dan Kegiatan Perusahaan. Pengantar Ilmu Ekonomi TIP FTP UB

2FEB. Pengantar Ekonomi Mikro. Teori Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Pasar. Febrina Mahliza, SE, M.Si. Modul ke: Fakultas

PPT 5 TEORI PERILAKU KONSUMEN : CARDINAL UTILITY APPROACH

FUNGSI PERMINTAAN PENAWARAN DAN EQUILIBRIUM PASAR

Secara geografis letak Kabupaten Langkat berada antara dan. Sumatera Utara. Kabupaten Langkat berada pada ketinggian m di atas

MATA KULIAH : TEORI ORGANISASI UMUM 2

HUKUM PENAWARAN. Sub Pembahasan : Pengertian Penawaran Hukum penawaran Kurva penawaran Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran Ekuilibrium

PERILAKU KONSUMEN. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen ada dua yaitu faktor eksternal dan faktor internal

ekonomi Kelas X PASAR DAN TERBENTUKNYA HARGA PASAR K-13 KTSP & K-13 A. PERMINTAAN Semester 1 KelasX SMA/MA KTSP & K-13

Hubungan yang menunjukkan antara jumlah barang yang diminta dengan tingkat harga yang tertentu.

PENDAHULUAN BAB ILMU EKONOMI 1.2. PENGERTIAN EKONOMI MIKRO

PERILAKU PRODUSEN : TEORI PRODUKSI DAN BIAYA PRODUKSI

II. TINJAUAN PUSTAKA. Beras merupakan salah satu komoditas penting dalam kehidupan sosial

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) JURUSAN MANAJEMEN - PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN FAKUTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA

PENGANTAR EKONOMI MAKRO

Pasar Faktor Produksi: Tenaga Kerja. Pertemuan 10

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Teori Permintaan dan Kurva Permintaan. permintaan akan suatu barang atau jasa berdasarkan hukum permintaan.

Harga Pangan. Suyatno - FKM UNDIP Semarang 2

BAB II KAJIAN PUSTAKA. daerah. Menurut UU No 5 tahun 1962, perusahaan daerah air minum (PDAM),

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU

PPT 4 Elastisitas harga permintaan, silang permintaan & pendapatan permintaan serta penawaran

KESEIMBANGAN AGREGAT DEMAND AGREGAT SUPPLY

MINGGU 4. PRODUKSI PERTANIAN DAN PENAWARAN

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

III KERANGKA PEMIKIRAN

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

IV. KERANGKA PEMIKIRAN

TEORI PASAR. Materi Presentasi. Pasar Persaingan Sempurna Pasar Monopoli Pasar Monopolistis Pasar Oligopoli. Sayifullah, SE., M.

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

Bahan Ajar Ekonomi Teknik. Pertemuan 2 dan 3

Modul 1: Permintaan dan Penawaran, Elastisitas Permintaan dan Penawaran. Diajukan untuk memenuhi nilai salah satu mata kuliah Ekonomi Mikro.

5FEB. Pengantar Ekonomi Mikro. Teori Perilaku Konsumen: Cardinal Utility Approach. Febrina Mahliza, SE, M.Si. Modul ke: Fakultas

pada strategi pemasaran untuk mencapai hasil yang lebih baik. 2. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan informasi dan

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) JURUSAN AKUNTANSI - PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKUTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

Pengertian: (QUANTITY DEMANDED) Jumlah komoditi total yang ingin dibeli oleh semua rumah tangga. Tata Tachman 1

Pertemuan Ke 2. Mekanisme Pasar Permintaan dan Penawaran

7 PENERAPAN FUNGSI DALAM

Teori Harga Fungsi Linear

Teori permintaan menerangkan tentang ciri hubungan antara jumlah. permintaan dan harga. Berdasarkan ciri hubungan antara permintaan dan harga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN Pertemuan 9

PERMINTAAN DAN PENAWARAN AGREGAT

KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis Teori Penawaran

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

Tindakan Kelas pengantar Ekonomi Mikro. Lampiran 1 INSTRUMEN INOVASI PEMBELAJARAN MELALUI PENGENALAN SUBJEK MATERI PEMBELAJARAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS

ESTIMASI FUNGSI KONSUMSI PANGAN DAN NON PANGAN PENDUDUK PERKOTAAN PROPINSI JAMBI. Adi Bhakti ABSTRACT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sumber Daya Alam dan Energi dalam Pembangunan. meliputi semua yang terdapat dibumi baik yang hidup maupun benda mati,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Pracaya (1999), kata kol berasal dari Bahasa Belanda kool

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : EKONOMIKA 1 KODE/SKS : KD /3

PERMINTAAN, PENAWARAN, DAN ELASTISITAS

PPT 6 TEORI PERILAKU KONSUMEN : ORDINAL UTILITY APPROACH

DINAMIKA HARGA DALAM PASAR PERSAINGAN SEMPURNA DENGAN FUNGSI PERMINTAAN BENTUK EKSPONENSIAL DAN FUNGSI PENAWARAN BENTUK COBWEB LINEAR.

KP425 Week 1 EKP501 PENGANTAR EKONOMI MIKRO

Kuliah I-Dasar-dasar Permintaan & Penawaran

BAB 1 - MODEL, TEORI dan MATEMATIKA dalam EKONOMI

MAKALAH EKONOMI MIKRO KONSEP TENTANG PENAWARAN DAN PERMINTAAN KONSEP TENTANG KESEIMBANGAN DAN ELASTISITAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMASARAN HASIL PERTANIAN: Aplikasi Penawaran dan Permintaan

Harga (Pq) Supply (S)

Transkripsi:

ANALISA PERILAKU KONSUMEN TERHADAP PRODUK MINUMAN Roy Sumaryono STIE Mahardhika Jl. Dukuh Menanggal 42A Surabaya ABSTRACT Food and beverage sector has increased the demand on the fasting month and Lebaran, to anticipate manufacturers increase the number of distribution of two to three times that of normal conditions. Increased demand occurs from year to year and the stability of product prices caused by food or raw material prices were relatively stable. Demand food and drink is dominated by products in the packaging, with this increase encouraging industry turnover rose to 60% of the total turnover of the year. Keywords: demand, supply and customer satisfaction ABSTRAK Sektor makanan dan minuman mengalami peningkatan permintaan pada bulan puasa dan Lebaran, untuk mengantisipasinya produsen menambah jumlah distribusi dua sampai tiga kali lipat dari kondisi normal. Peningkatan permintaan ini terjadi dari tahun ke tahun dan stabilitas harga produk disebabkan oleh harga pangan atau bahan baku yang relative stabil. Permintaan makanan dan minuman di dominasi oleh produk-produk dalam kemasan, dengan peningkatan ini mendorong omzet industri naik sampai 60 % dari total omzet satu tahun. Kata kunci: permintaan, penawaran dan kepuasan pelanggan LATAR BELAKANG Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga selama periode tertentu. Untuk barang normal, pada harga yang sama bertambahnya pendapatan konsumen dan meratanya pendapatan bias menyebabkan meningkatnya permintaan. Dengan demikian, kurva permintaan barang yang arahnya negative ini akan bergeser kekanan, dengan syarat ceteris paribus. Ada dua faktor yang menyebabkan barang-barang seperti itu, permintaannya akan mengalami kenaikan jika pendapatan konsumen bertambah, yaitu : pertambahan pendapatan menambah kemampuan untuk membeli lebih banyak barangbarang dan konsumen dapat menukar konsumsinya dari barang yang kurang baik mutunya ke barang-barang yang lebih baik. Pertambahan jumlah penduduk juga menyebabkan bertambahnya permintaan, akan tetapi biasanya pertambahan penduduk akan diikuti oleh perkembangan dalam kesempatan kerja. Dengan demikian akan lebih banyak orang yang menerima pendapatan, sehingga menambah daya beli masyarakat, penambahan ini akan menambah jumlah permintaan. HASIL Pada bulan puasa dan lebaran permintaan terhadap produk bahan pokok, minuman dan makanan meningkat akibat perubahan pola konsumsi masyarakat, dimana terjadi peningkatan permintaan rata-rata sekitar 200-500 %. Peningkatan permintaan ini disebabkan oleh beberapa hal yaitu : budaya mengada-adakan menu makanan dan minuman, buka puasa bersama, sahur bersama dan menjelang lebaran mendapatkan tambahan pendapatan berupa THR, kemudian muncullah pola konsumsi menu yang diluar dari biasanya, seperti : kolak, sirup, kue, aneka panganan, aneka minuman dan buah. Permintaan terhadap makanan dan minuman ini dipengaruhi juga oleh harga barang, harga barang lain, 22 Media Mahardhika Vol. 12 No. 3 Mei 2014

pendapatan, selera, jumlah penduduk, ekspektasi harga dan promosi. Di bulan ini terjadi tidak berlakunya hukum permintaan, yaitu jika harga turun maka permintaan akan barang tersebut akan bertambah, sebaliknya jika harga naik maka jumlah barang yang diminta akan berkurang, begitu pula dengan hokum penawaran yaitu jika harga suatu barang naik maka jumlah barang yang ditawarkan akan bertambah dan sebaliknya jika harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan akan berkurang dengan anggapan ceteris paribus, karena dalam situasi ini terjadi peningkatan permintaan masyarakat terhadap suatu produk namun tidak diikuti terjadinya kenaikan harga, meskipun tidak terjadi kenaikan harga, produsen tetap menaikkan jumlah supply ke pasar. Sebagai contoh adalah pada produk air mineral kemasan 240 ml (gelas), jumlah demand dan supply-nya terjadi peningkatan meskipun harganya cenderung tetap, adapun kurva permintaan dan penawarannya sebagai berikut: P S3 S1 S2 P2 P1 C A B D2 D1 D3 0 Q3 Q1 Q2 Q Gambar 1. Perubahan Gambar Kurva Permintaan 1.1 dan Penawaran Perubahan Kurva Permintaan dan Penawaran Gambar 1. menerangkan adanya peningkatan permintaan dan penawaran, dimana kurva permintaan dan penawaran bergeser ke arah kanan sehingga keseimbangan P dan Q berubah pula. Harga keseimbangan tetap, Q keseimbangan bertambah dan harga tetap yaitu OP1. Keseimbangan harga bergeser dari titik A ke titik B. Jika peningkatan permintaan dan penawaran tidak mempengaruhi kenaikan harga, kapan akan terjadi kenaikan harga? Jika terjadi perubahan pada biaya faktor-faktor produksi atau semua beban yang harus dibayar produsen untuk menghasilkan suatu barang sampai barang tersebut siap di konsumsi oleh konsumen karena produksi adalah proses input menjadi output. Dalam gambar 1.1, perubahan permintaan karena peningkatan faktor-faktor produksi yang mengakibatkan harga naik (P2) adalah S3 dan penawarannya adalah D3, sehingga mengakibatkan pergeseran Q1 menjadi Q3 dan keseimbangan bergeser ke titik C, perubahan permintaan, penawaran dan harga akan mempengaruhi quantity. Analisa Perilaku Konsumen... (Roy) hal. 22 27 23

P S3 S1 S2 P7 P2 E8 E2 P6 E7 P1 E1 E5 P3 E3 P4 E4 P5 E6 P8 0 E9 Q6Q3 Q1 Q7 Q5 Q2 Q4 D2 D1 D3 Q Gambar 1.2 Perubahan Kurva Permintaan dan Penawaran Gambar 2. Perubahan Kurva Permintaan dan Penawaran Pada bulan puasa dan lebaran ini terjadi elastic sempurna dimana berapapun jumlah permintaan dan penawaran tidak akan mempengaruhi harga air mineral kemasan, disamping itu elastisitas ini dipengaruhi pula adanya barang substitusi yang kualitasnya relative sama dan harganya lebih rendah. Gambar 2. menjelaskan kondisi permintaan dan penawaran pada bulan puasa dan lebaran terjadi elastisitas, pada kondisi S1 D1 adalah E1, S1 D2 adalah E2, S1 D3 adalah E 3, S2 D1 adalah E4, S2 D2 adalah E5 S2 D3 adalah E6, S3 D1 adalah E7, S3 D2 adalah E8 dan S3 D3 adalah E9 Apakah peningkatan konsumsi terhadap makanan dan minuman kemasan pada bulan puasa dan lebaran secara terus menerus dapat menurunkan kepuasan konsumen? Peningkatan yang terus menerus dalam mengkonsumsi produk makanan dan minuman kemasan tidak secara terus menerus menambah kepuasan yang dinikmati konsumen yang mengkonsumsinya. Misalnya : apabila seseorang yang berbuka puasa mengkonsumsi air mineral kemasan 240 ml (air mineral kemasan gelas), maka akan memperoleh sejumlah kepuasan dari air mineral tersebut, jumlah kepuasan akan bertambah tinggi apabila dapat mengkonsumsi segelas lagi. Namun orang tersebut merasa sudah cukup mengkonsumsi air sampai 5 gelas, sehingga apabila ditambahkan lagi orang tersebut akan menolak dan sudah merasa puas mengkonsumsi air 5 gelas saja. Dengan demikian pada gelas keenam tambahan nilai guna adalah negatif, sehingga nilai guna total meminum 6 gelas adalah lebih rendah dari nilai guna yang diperoleh dari meminum 5 gelas. 24 Media Mahardhika Vol. 12 No. 3 Mei 2014

Jumlah Air Kemasan Yang Dikonsumsi Nilai Guna Total Nilai Guna Marjinal 0 0 1 35 35 2 60 25 3 80 20 4 90 10 5 95 5 6 90-5 7 80-10 8 65-15 9 45-20 10 20-25 Nilai Guna Total Nilai Guna Marjinal 100 40 80 60 40 20 0 1 3 5 7 9 11 Nilai Guna Total 20 0-20 -40 1 3 5 7 9 11 Nilai Guna Marjinal Gambar 3. Contoh Nilai Guna Total dan Gambar Nilai Guna 1.2 Marjinal Konsumsi Air Minum Kemasan ContohNilaiGuna Total dannilaigunamarjinalkonsumsi Air MinumKemasan Mengapa nilai guna total menurun setelah mengkonsumsi 5 gelas? Setiap orang akan berusaha untuk memaksimumkan kepuasan yang dapat dinikmatinya, dari kurva nilai guna total diatas, bahwa awalnya kurva nilai guna total menaik, yang berarti kalau jumlah konsumsi air mineral kemasan bertambah, maka nilai guna total bertambah tinggi, kurva guna marjinal tersebut mulai menurun pada waktu konsumsi melebihi 5 gelas sehingga tingkat kepuasan maksimum konsumen adalah pada gelas ke-5. Bagaimanakah cara memaksimalkan nilai guna? Pada masa puasa dan lebaran konsumsi tidak hanya pada air minum saja, namun juga konsumen akan mengkonsumsi barang-barang lain yang jarang dikonsumsi pada masa lain, misalnya : biscuit kemasan, kurma dan lain-lain. Hal ini membuat rumit untuk menentukan komposisi dan jumlah barang yang akan mewujudkan nilai guna yang maksimum bersumber dari harga-harga berbagai barang. Karena perbedaan harga, maka setiap rupiah yang dikeluarkan untuk membeli unit tambahan berbagai jenis barang akan memberikan nilai guna marjinal yang sama besarnya. Misal :untuk keperluan lebaran konsumen membeli biscuit kemasan selain air mineral kemasan dan harganya masing-masing Rp60,000 dan Rp 12,000. Tambahan satu unit biscuit kemasan akan memberikan nilai guna marjinal sebanyak 25 dan tambahan satu Analisa Perilaku Konsumen... (Roy) hal. 22 27 25

unit air mineral kemasan mempunyai nilai guna marjinal sebanyak 5. Jika uang konsumen sebesar Rp 60,000, maka orang tersebut dapat membeli 5 unit tambahan air mineral kemasan dan jika uang tersebut digunakan untuk membeli biscuit kemasan maka yang diperoleh hanya 1 unit. Sehingga untuk memenuhi konsumsinya : 1. Seseorang akan memaksimumkan nilai guna dari barang-barang yang dikonsumsinya apabila perbandingan nilai guna marjinal berbagai barang adalah sama dengan perbandingan harga barang tersebut. Perbandingan harga air mineral kemasan dan biscuit kemasan adalah 12000:60000 atau 1:5, sehingga perbandingan nilai guna marjinal air mineral kemasan dan biscuit kemasan adalah 1:5 2. Seseorang akan memaksimumkan nilai guna dari barang-barang yang dikonsumsinya apabila nilai guna marjinal untuk setiap rupiah yang dikeluarkan adalah sama untuk setiap barang yang dikonsumsi. Nilai guna marjinal per rupiah dari tambahan biscuit kemasan adalah nilai guna marjinal/harga = 5/60000 = 1/12000 dan nilai guna marjinal per rupiah dari tambahan air mineral kemasan adalah nilai guna marjinal/harga = 1/12000. DAFTAR PUSTAKA Buku Dr. SigitSardjono, M Ec, 2009, Pengantar Teori Ekonomi Mikro, Tiga N, Surabaya Sadono Sukirno, 2009, Mikro Ekonomi, Jakarta, Raja Grafindo Perkasa Dominick Salvatore, Theory and Problems of: Microeconomic Theory, International Editions, Schaum s Outline Editions, 199 Walter Nicholson, Mikroekonomi Intermediate dan Aplikasinya, Edisi Kelima, Jilid Satu, Alih Bahasa Agus Maulana, Penerbit Binarupa Aksara, Jakarta, 1995 26 Media Mahardhika Vol. 12 No. 3 Mei 2014

Analisa Perilaku Konsumen... (Roy) hal. 22 27 27