Struktur dan Organisasi Data 2 STRUKTUR DATA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 TIPE DATA. Struktur Data 1. Sederhana : Array dan Record 2. Majemuk terdiri atas Linier Non Linier

BAB 1 TIPE DATA. Selain itu terdapat operasi MOD (Modulo) adalah sisa dari pembagian Contoh : 27 MOD 4 = 3

Type Data terdiri dari : - Data Tunggal : Integer, Real, Boolean dan Karakter. - Data Majemuk : String

Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

STRUKTUR DATA TIPE DATA DNA-STRUKTURDATA 1

STRUKTUR DATA. Data di kategorikan menjadi : 1. Tipe data tunggal : Integer, Boolean dan Kara 2. Tipe data majemuk : String ( Untai )

Catatan Kuliah PAM 282 STRUKTUR DATA

1. Integer Interger adalah data numerik yang tidak mengandung pecahan, dan disajikan dalam memori komputer sebagai angka bulat. Mengacu pada obyek

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I REPRESENTASI DATA

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I REPRESENTASI DATA

Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya.

Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya.

Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya.

PERTEMUAN MINGGU KE-3 REPRESENTASI DATA

PENGANTAR KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI 1A

PENYAJIAN DATA SEDERHANA

Tabel 1. Jenis data integer Ukuran memori (dalam byte)

SISTEM BILANGAN, OPERASI ARITMATIKA DAN PENGKODEAN

.::BAB II.::MENGENAL PASCAL

Lecturer: Abdusy Syarif. Undergraduate Course Informatics Engineering Dept. Universitas Mercu Buana. Tipe Data

Dasar Komputer & Pemrograman 2A

VARIABEL, TIPE DATA, KONSTANTA, OPERATOR DAN EKSPRESI. Pemrograman Dasar Kelas X Semester 2

Pertemuan 4 KONSEP TIPE DATA

Standard IEEE 754 & Big Endian Litle Endian

Sesi/Perkuliahan ke: II

Representasi Bilangan Digital (Bagian 2)

Pert 1 Struktur Data (mengajarkomputer.wordpress.com)

Silabus Struktur Data. Bandung 2013

Algoritma dan Pemrograman. Pertemuan Ke-4 Konsep Tipe Data, Operator Dan Identifier

Representasi Bilangan dan Operasi Aritmatika

Algoritma Pemrograman

MATERI 2 JENIS-JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA

JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR

REPRESENTASI dan ALUR PEMROSESAN DATA

TIPE, NAMA, DAN NILAI

Algoritma Pemrograman I KONSEP DASAR

JENIS-JENIS DATA DAN STATEMEN INPUT OUTPUT

Representasi Bilangan dan Operasi Aritmatika

KOMPETENSI DASAR : MATERI POKOK : Sistem Bilangan URAIAN MATERI 1. Representasi Data

BAB II ARITMATIKA DAN PENGKODEAN

Integer (Bilangan Bulat) Yang dimaksud bilangan bulat adalah, -1, -2, -3, 0, 1, 2, 3, 4 dan lain lain yang bukan merupakan bilangan pecahan.

DASAR KOMPUTER REPRESENTASI DATA

REPRESENTASI DATA DATA REPRESENTATION

Tinjau algoritma dibawah ini

Struktur Data. Pertemuan 2

Dasar Komputer dan Pemrograman. Konsep Tipe Data dan Operator Nama dan Nilai Data

Algortima. Teguh Cahyono, ST.M.Kom

Struktur Data. PDE - Struktur Data 1

REPRESENTASI DATA. Arsitektur Komputer

TIPE DATA, VARIABLE, dan OPERATOR DELPHI

Algoritma dan Struktur Data

Algoritma Pemrograman I

PERKEMBANGAN PASCAL. Pascal adalah bahasa tingkat tinggi ( high level language) yang orientasinya pada segala tujuan

2.1 Desimal. Contoh: Bilangan 357.

Tipe Data dan Operator dalam Pemrograman

Universitas Komputer Indonesia

09/01/2018. Prio Handoko, S. Kom., M.T.I.

Variabel dan Tipe Data Kusrini 1, Heri Sismoro 2

BAB V b SISTEM PENGOLAHAN DATA KOMPUTER (Representasi Data) "Pengantar Teknologi Informasi" 1

Algoritma Pemrograman

TIPE DATA dan OPERATOR

Komputer menggunakan dan memanipulasi data untuk perhitungan aritmatik, pemrosesan data dan operasi logik. Data adalah bilangan biner dan informasi

Variabel, Tipe Data, dan Operator. Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Bab 10 Penyajian Data Integer dan Bilangan Floating Point 10.1 Pendahuluan

Pokok Pokok Bahasan :

Aritmatika Komputer. Bab 9 4/29/2014

Teori Algoritma TIPE DATA

II. REPRESENTASI DATA

Quis. Contoh. Definisi Konsep Part 1,2 Part 3 Part 4. Oleh : Hasan Sanlawi, S.Kom. STMIK Pranata Kampus E : Materi Kuliah STRUKTUR DATA

Penggunaan Sistem Bilangan dan Pengkodean -3-

KONSEP DASAR BAHASA PASCAL

UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO FAKULTAS TEKNIK, JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Program Studi S-1 Teknik Informatika. Data & Ekspresi

TEKNIK DIGITAL KODE BILANGAN

MODUL 1 SISTEM BILANGAN

Dr. novrina

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman

PERTEMUAN : 2 SISTEM BILANGAN

disebut ternary operator. Di dalam suatu operasi dapat terdapat banyak operator. Urutan eksekusi dari operatoroperator

Variabel dan Tipe data Javascript

Perkuliahan Pemrograman II (Teori / Praktikum) Minggu 3

Tabel Informasi. Hal di atas dapat dilakukan dengan menambah dan mengambil atribut identifier yang digunakan pada program, melalui tabel informasi.

Sistem Digital (410206)

OPERASI STRING. Panjang Maksimal suatu string yang diijinkan oleh Pascal adalah 255 karakter.

KONSEP DASAR BAHASA PASCAL

AP2a (Pascal) Akuntansi Kelas 1 Semester 2. Hana Pertiwi S.T

Pengenalan Algoritma & Struktur Data. Pertemuan ke-1

Materi. Tipe, Variabel dan Operator Algoritma Pemrograman PENULISAN ALGORITMA PENULISAN ALGORITMA 15/03/2010 NAMA DAN EKSPRESI

Nama, Tipe, Ekspresi, dan Nilai

Arsitektur dan Organisasi

9.3. ARITMATIKA INTEGER

Pertemuan Ke-3 (Tipe Data dan Nama) Rahmady Liyantanto. S1 Teknik Informatika-Unijoyo

BAB II SISTEM BILANGAN DAN KODE BILANGAN

BAB I PENGENALAN STRUKTUR DATA DAN ALGORITMA

KONSEP DASAR BAHASA PASCAL. Pengertian SEJARAH SINGKAT BAHASA PASCAL STRUKTUR DAN KOMPONEN DASAR PROGRAM PASCAL.

Chapter 2. Tipe Data dan Variabel

ORGANISASI KOMPUTER INSTRUKSI MESIN DAN PROGRAM MATA KULIAH:

Chapter 3.2 : Tipe, Nama dan Nilai

Tipe Data dan Variabel. Dosen Pengampu Muhammad Zidny Naf an, M.Kom

Transkripsi:

STRUKTUR DATA PENDAHULUAN Struktur data adalah suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakterisasikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya. Algorithma : barisan langkah-langkah unutk menyelesaikan sebuah program. Inputnya harus data. Sebuah program belum tentu Algortihma, Sebuah Algoritma harus bisa diimplementasikan sebuah program. Jadi Struktur Data & Algoritma = Program Data secara umum dapat dikategorikan atas : - Tipe data sederhana 1. Tunggal : Integer, Real, Boolean, Karakter 2. Majemuk : String - Struktur data 1. Sederhana : Array, Record 2. Majemuk : - Linier : Linier Linked List, Stack, Queue - Non Linier : Binary Tree, Binary Search Tree, General Tree, Tree, Graf INTEGER Suatu integer adalah anggota dari himpunan bilangan : {..., -(n+1), -n,..., -2, -1, 0, 1, 2,..., n, n+1,...} Operasi dasar yang ada dalam integer yaitu : +, -, *, /, ^ Pembagian Integer (DIV) Hasil dari pembagian integer DIV adalah sebuah integer (menghilangkan bagian pecahan dari hasil pembagian) 17 DIV 3 = 5 Selain itu terdapat operasi MOD (Modulo) : sisa dari pembagian 17 MOD 3 = 2 Masing-masing operator pada operasi di atas, yang bekerja terhadap sepasang integer (operand) disebut sebagai Binary Operator. Sedangkan operator yang hanya bekerja terhadap satu operand saja disebut sebagai Unary Operator. Contoh dari unary operator adalah negasi. REAL Data numerik yang bukan termasuk integer, digolongkan dalam jenis data real. Jenis data ini ditulis menggunakan titik desimal (atau koma desimal). Bilangan real dimasukkan ke dalam memori komputer memakai sistem floating point, merupakan versi yang disebut Scientific Notation. Di sini penyajiannya terdiri atas dua bagian, yaitu : mantissa (pecahan) dan eksponen. BAB 1 1

Di dalam sistem desimal, 123000 = 0.123 * 10 6 di sini 0.123 adalah mantissa atau pecahan, sedangkan 6 adalah eksponennya. Secara umum suatu bilangan real X dituliskan M * R E di sini: M dijadikan pecahan, R adalah radixnya dan E merupakan eksponennya. BOOLEAN Jenis data ini disebut juga jenis data logical. Elemen dari jenis data ini mempunyai nilai salah satu dari true atau false. Operator yang dikenal pada boolean, yaitu : A. Operator Logika, yaitu : AND, OR, NOT Operator AND akan menghasilkan nilai true, jika kedua operand bernilai true. Operator OR akan menghasilkan nilai true, jika salah satu operand bernilai true Operator NOT merupakan precedence dari operator AND dan OR. Dalam suatu ekspresi yang tidak menggunakan tanda kurung, operator NOT harus dievaluasi sebelum operator AND dan OR. B. Operator Relasional, yaitu : >, <, >=, <=, <> dan = 6 < 8 = True 9 > 8 = False KARAKTER Jenis data karakter merupakan elemen dari suatu himpunan yang terdiri atas bilangan, abjad dan simbol khusus. (0,1,...,8,9, A, B,..., Y,Z, +, -,*,,...} STRING Barisan hingga karakter yang dibentuk oleh suatu kumpulan dari karakter. Karakter yang digunakan untuk membentuk suatu string disebut alfabet. Dalam penulisannya, suatu string berada dalam tanda aphosthrope. Misal diberikan himpunan alfabet A = {C,D,1}. String yang dapat dibentuk dari alfabet di atas antara lain : CD1, CDD, DDC, CDC1,... dan sebagainya, termasuk null string atau empty string Himpunan tak hingga dari string yang dibentuk oleh alfabet A disebut VOCABULARY, Notasi : V A atau A* Jika suatu string dibentuk dari alfabet {0,1}, maka string yang terbentuk disebut dengan Bit String. OPERASI Operator 1. Jumlah karakter dalam string LENGTH 2. Gabungan 2 buah string CONCAT 3. Sub bagian dari string SUBSTR 4. Menyisipkan string kedalam string yang lain INSERT 5. Menghapus karakter dalam string DELETE BAB 1 2

LENGTH Nilai dari operasi ini adalah suatu integer yang menunjukkan panjang dari suatu string. Notasi : LENGTH(S) = N (integer) di sini S = String, N = integer Contoh: A. Jika diberikan string S = a 1 a 2... a N Maka LENGTH(S) = N B. Jika diberikan string S = MANAJEMENINFORMATIKA Maka LENGTH(S) = 20 C. Jika diberikan string S = ABCD20, maka LENGTH(S) = 6 CONCAT Operasi ini bekerja terhadap dua string dan hasilnya merupakan resultan dari kedua string tersebut. Jika S 1 dan S 2 masing-masing adalah suatu string, maka bentuk operasi CONCATENATION dinotasikan dengan : CONCAT(S 1, S 2 ). Misal S 1 = a 1 a 2... a N dan S 2 = b 1 b 2... b M Maka CONCAT(S 1,S 2 ) = a 1 a 2... a N b 1 b 2... b M Jika diberikan string sebagai berikut : S 1 = MANAJEMEN S 2 = INFORMATIKA, maka CONCAT(S 1,S 2 ) = MANAJEMENINFORMATIKA Panjang dari string yang baru (resultan) merupakan jumlah panjang dari masing-masing string atau : LENGTH(CONCAT(S 1,S 2 )) = LENGTH(S 1 ) + LENGTH(S 2 ) SUBSTR Operasi ini adalah operasi membentuk string baru, yang merupakan bagian dari string yang diketahui. Notasi : SUBSTR(S, i, j) di sini : S = string yang diketahui i dan j = integer i = posisi awal substring 1 i LENGTH(S) j = banyak karakter yang diambil 0 j LENGTH(S) dan 0 i+j-1 LENGTH(S) Diberikan S = a 1 a 2... a N ; I = 2 ; j= 4 Maka SUBSTR(S,i,j) = SUBSTR(S,2,4) = a 2 a 3 a 4 a 5 Catatan : 1. LENGTH(SUBSTR(S,i,j)) = j 2. SUBSTR(CONCAT(S 1,S 2 ),1,LENGTH(S 1 )) = S 1 3. SUBSTR(CONCAT(S 1,S 2 ),LENGTH(S 1 )+1,LENGTH(S 2 )) = S 2 INSERT Operasi ini adalah untuk menyisipkan suatu string ke dalam string lain. Bentuk umumnya adalah adalah : INSERT(S 1,S 2,i). S 1 dan S 2 masing-masing adalah suatu string dan i adalah posisi awal S 2 pada S 1. Misalkan : S 1 = a 1 a 2... a N BAB 1 3

S 2 = b 1 b 2... b M INSERT(S 1, S 2,3) = a 1 a 2 b 1 b 2... b M a 3 a 4... a N DELETE Operasi ini digunakan untuk menghapus sebagian karakter dalam suatu string. Bentuk umumnya adalah : DELETE(S,i,j) menghapuskan sebagian karakter dalam string S, mulai dari posisi i dengan panjang j. Diberikan string S = a 1 a 2... a N DELETE(S,3,4) = a 1 a 2 a 7 a 8... a N DEKLARASI DALAM BAHASA PEMROGRAMAN PASCAL Var Count : integer; Switch : boolean; Betha : char; Alamat : packed array [1..25] of char; COBOL DATA DIVISION 01 Count PICTURE S999. 01 Flda PICTURE X. 88 Switch VALUE Y. 01 Betha PICTURE X. 01 Alamat PICTURE X(25). MAPPING KE STORAGE INTEGER Bentuk mapping ke storage dari integer dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu : 1. Skema Sign and Magnitude 2. Skema One s Complement 3. Skema Two s Complement ϑ SKEMA SIGN AND MAGNITUDE Cara ini merupakan bentuk konvensional yang digunakan manusia untuk menyatakan suatu bilangan dalam bentuk biner. Di sini representasi bilangan positif dan negatif hanya dibedakan dengan tanda saja. Biasanya tanda positif atau negatif ditunjukkan oleh digit terdepan dari bentuk binernya, untuk representasi dengan jumlah digit tertentu. +5 + 101 atau 5 101 BAB 1 4

-5-101 Catatan : tanda + biasanya diabaikan Dengan cara ini kita akan mendapatkan kesulitan dalam menentukan tanda pada saat melakukan operasi terhadap dua bilangan yang berbeda tandanya. ϑ SKEMA TWO S COMPLEMENT Jika x bilangan bulat non negatif maka x bilangan binary negatif dari x sedemikian sehingga x + x = R R = 2 N N = jumlah digit maksimum x = R - x Bila N = 4, maka R = 2 4 = 16 x = 5 0101 x = R - x = 16-5 = 11 1011 (-5) ϑ SKEMA ONE S COMPLEMENT Jika x bilangan bulat non negatif maka x bilangan binary negatif dari x sedemikian sehingga x + x = R R = 2 N - 1 N = jumlah digit maksimum x = R - x Bila N = 4, maka R = 2 4-1= 15 x = 5 0101 x = R - x = 15-5 = 10 1010 (-5) Catatan Untuk R = 2 N dan R = 2 N - 1, bilangan bulat yang dapat disimpan dalam storage untuk ke-2 cara ini adalah : 2 (N-1) - 1 Untuk R = 2 4, bilangan bulat terbesar = 2 3-1, maka r = 2 4 merepresentasikan bilangan dari -7 sampai dengan +7 BAB 1 5

INTEGER SIGN & MAGNITUDE TWO S COMPLEMENT ONE S COMPLEMENT -7-111 1001 1000-6 -110 1010 1001-5 -101 1011 1010-4 -100 1100 1011-3 -011 1101 1100-2 -010 1110 1101-1 -001 1111 1110 0 000 0000 0000 1 001 0001 0001 2 010 0010 0010 3 011 0011 0011 INTEGER SIGN & MAGNITUDE TWO S COMPLEMENT ONE S COMPLEMENT 4 100 0100 0100 5 101 0101 0101 6 110 0110 0110 7 111 0111 0111 Note: Untuk One s Complement : dari sign magnitude Kita rubah semua digitnya (kebalikannya) Untuk Two s Complement : dari Sign Magniutde kita rubah semuanya kecuali 1 terakhir dan 0 berikutnya. 1. X= 7 = 111 Sign Magnitude = -111 One s Complement = 1000 Two s Complement = 1001 2. X= 6 = 110 Sign Magnitude = -110 One s Complement = 1001 Two s Complement = 1010 3. X= 15 = 1111 Sign Magnitude = -1111 One s Complement = 10000 Two s Complement = 10001 4. X= 4 = 100 Sign Magnitude = -100 One s Complement = 1011 Two s Complement = 1100 BAB 1 6

KARAKTER Ada banyak skema yang digunakan untuk merepresentasikan karakter dalam storage. Pada umumnya skema yang paling banyak digunakan adalah : 1. Extended Binary Coded Decimal Interchange (EBCDIC) Digunakan kode 8 bit untuk menyatakan sebuah karakter. Jika dihitung, kemungkinan kombinasi seluruhnya : 2 8 = 256. 2. American Standard Code for Information Interchange (ASCII) Digunakan kode 7 bit untuk menyatakan sebuah karakter. Jika dihitung, kemungkinan kombinasi seluruhnya : 2 7 = 128. STRING Untuk mengetahui bentuk mapping pada storage dari suatu string, perlu diketahui beberapa hal yang menyangkut ruang untuk string yang bersangkutan antara lain : - letak posisi awal (start) dan posisi akhir (terminal) - suatu pointer yang menunjukkan lokasi pada storage Ada tiga cara yang umum digunakan untuk mapping suatu string ke dalam storage. Misal diberikan dua string, yaitu : S 1 = ABCDEFG dan S 2 = BCD µ CARA 1 Menggunakan tabel informasi : - nama string (NAME) - alamat awal (START) - panjang string (LENGTH) NAME START LENGTH STRING1 PTR1S 7 STRING2 PTR2S 3 Format penyimpanannya dapat berupa : ABCDEFGBCD atau ABCDEFG PTR1S PTR2S PTR1S PTR2S µ CARA 2 Menggunakan tabel informasi : - nama string (NAME) - alamat awal (START) - alamat akhir (TERM) BAB 1 7

NAME START TERM STRING1 PTR1S PTR1T STRING2 PTR2S PTR2T Format penyimpanannya dapat berupa : ABCDEFGBCD atau ABCDEFG PTR1T PTR2T PTR2T PTR1T PTR2S PTR1S PTR2S PTR1S µ CARA 3 Menggunakan tabel informasi : - nama string (NAME) - alamat awal (START) - suatu tanda yang menunjukkan batas string NAME STRING1 STRING2 START PTR1S PTR2S Penyimpanannya : ABCDEFG#BCD# PTR1S PTR2S Cara lain yaitu : 1. Packed 2. Unpacked Suatu string yang direpresentasikan dalam bentuk packed terbagi atas beberapa word. Banyaknya karakter untuk masing-masing word tergantung dari kode yang digunakan oleh mesin (bit-nya). Secara umum jumlah word yang digunakan untuk merepresentasikan string S dalam storage dengan K karakter per word adalah : LENGTH(S) K BAB 1 8

Misal diberikan string S = ManajemenInformatika, direpresentasikan dalam 4 karakter per word dalam bentuk packed. Maka secara fisik dapat digambarkan : Mana jeme ninf orma tika Jumlah word : 5 Jumlah karakter/word : 4 Sedangkan cara unpacked, setiap word terdiri hanya satu karakter, berarti jumlah word yang diperlukan untuk merepresentasikan suatu string S adalah : LENGTH(S) Diberikan string S = Gunadarma. Representasinya dalam bentuk unpacked adalah : LENGTH(S) = 9 G u n a d a r m a Notasi Big-OH Merupakan kasus terburuk dari pertama masuk sampai keluar. Berdasarkan langkah : 1. Waktu : Big-OH = n 2 2. Memori : Big-OH = 2n BAB 1 9