Penawaran Umum Obligasi Surya Semesta Internusa I Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap

dokumen-dokumen yang mirip
Ikhtisar Keuangan PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) Tahun 2016

SSIA MEMBUKUKAN PENDAPATAN SEBESAR Rp MILIAR DAN. MERAIH LABA BERSIH SEBESAR Rp 204 MILIAR PADA KUARTAL I 2015

SSIA MEMBUKUKAN PENDAPATAN KONSOLIDASI SEBESAR Rp MILIAR DAN MERAIH LABA BERSIH SEBESAR Rp 132 MILIAR PADA KUARTAL I 2016

SSIA MEMBUKUKAN PENDAPATAN Rp MILIAR DAN LABA BERSIH SEBESAR Rp 476 MILIAR PADA PERIODE JAN-SEPT. 2015

LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun 2013 PT Surya Semesta Internusa Tbk dan entitas anak (SSIA)

SSIA MEMBUKUKAN PENDAPATAN SEBESAR Rp MILIAR DAN LABA BERSIH SEBESAR Rp 415 MILIAR UNTUK TAHUN BUKU Full Year 2014 Periode Tahun 2014

SSIA Membukukan Pendapatan Konsolidasi Sebesar Rp3.015 Miliar dan Laba Bersih Konsolidasi Sebesar Rp118 Miliar selama Kuartal III 2016

PUBLIC EXPOSE PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI BERKELANJUTAN I SURYA SEMESTA INTERNUSA TAHAP I TAHUN 2016

PT Duta Anggada Realty Tbk. PAPARAN PUBLIK. Assembly Hall Citywalk Sudirman 23 Juni 2017

Laba Bersih Kuartal AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar

SSIA MERENCANAKAN MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI SAHAM SENILAI Rp 200 MILIAR

PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Paparan Publik Tahunan. Jakarta, 17 Mei 2013

Laba Bersih AGII Tahun 2017 Naik 52% di atas Rp 90 miliar,

INFORMASI PENAWARAN UMUM OBLIGASI BERKELANJUTAN I INDOMOBIL FINANCE TAHAP I TAHUN 2012

2018 Rp miliar. Laba bersih** (2) Laba bersih per saham (2) 31 Maret 2018 Rp miliar. Nilai aset bersih per saham***

PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE (ADMF) TBK

Paparan Publik Tahunan, 7 Mei PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk

BAB I PENDAHULUAN. selama tahun tersebut. Menurunnya daya beli masyarakat yang dipicu dari

Agenda. Ikhtisar Keuangan Tahun Kinerja Keuangan Triwulan I Tanya Jawab

SSIA MEMBUKUKAN PENDAPATAN KONSOLIDASI Rp MILIAR dan LABA BERSIH Rp 303 MILIAR UNTUK TAHUN BUKU 2015

Agenda. Profil Perseroan. Kinerja Keuangan. Struktur Penawaran. Indikasi Jadwal. Lembaga dan Profesi Penunjang

Penawaran Umum Berkelanjutan Agung Podomoro Land I Tahap II Tahun 2014.

PT SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK

(corporate guarantee) oleh Perseroan dan/atau untuk memberikan persetujuan, dalam kapasitas Perseroan sebagai Pemegang Saham, kepada anak-anak

Investor Update. Berdasarkan Segment. Pertumbuhan Pendapatan. Hasil Kinerja Keuangan 2015 & Marketing Sales Triwulan Investor yang terhormat,

PUBLIC EXPOSE TAHUN 2017 PT GREENWOOD SEJAHTERA TBK

PT SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk Dan ENTITAS ANAK

RISALAH PAPARAN PUBLIK 2013 PT JABABEKA TBK PRESIDENT LOUNGE, MENARA BATAVIA 21 JUNI 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PROFIL DAN PENCAPAIAN PERSEROAN

PAPARAN PUBLIK PT NUSA RAYA CIPTA Tbk (NRCA) 3 Mei www,nusarayacipta,com

Pendapatan bersih (7) Laba bersih* (22) Laba bersih per saham (22) 31 Maret 2016 Rp miliar

PT SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK

P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007

BUILDING A BETTER INDONESIA. PT SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK

Kepada Yth. Bapak/Ibu :

Kinerja Operasional TINS Lebih Baik

mobil Aldira Finance didirikan dan mulai beroperasi pada tahun 1991 Keterangan Singkat Mengenai Perseroan

Tabel 1. Ringkasan Laporan Laba Rugi untuk 9 bulan yang berakhir pada 30 September 2012/2011

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Untuk Segera Diterbitkan. Laba Bersih AKRA naik 25% menjadi Rp 810 milyar pada Maret 2015 AKRA IJ / AKRA.JK

Kinerja Keuangan Konsolidasian 9 Bulan Yang Berakhir 30 September. Pendapatan bersih (4) Laba bersih*

PAPARAN PUBLIK PT. CITATAH TBK 29 NOVEMBER 2017

INFORMASI PENAWARAN UMUM OBLIGASI I CIMB NIAGA AUTO FINANCE TAHUN 2012 DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP

BAB I PENDAHULUAN. menginvestasikan dananya adalah sektor properti. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan sektor properti

PT SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS. pengelola real estat terpadu dalam bidang ritel, komersial dan pemukiman real

Paparan Publik Tahunan 2017 PT. ANUGERAH KAGUM KARYA UTAMA TBK. JAKARTA, 13 DESEMBER 2017

PT SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT SURYA SEMESTA INTERNUSA TBK ( SSIA )

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk Paparan Publik

BAB I PENDAHULUAN. organisasi maupun perusahaan. Tanpa keberadaan para stockholder maka suatu

PT Golden Energy Mines Tbk

INFORMASI PENAWARAN UMUM OBLIGASI BERKELANJUTAN I BANK BTN TAHAP I TAHUN 2012

Efisiensi dan Strategi yang Tepat Berbuah Kinerja Positif pada Semester I-2015

Hasil keuangan AKRA 6M 2012 teraudit dirilis, Laba Neto 6M 2012 meningkat 23% YOY menjadi 297 Miliar

PT Lionmesh Prima Tbk

PT SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK

BERITA PERS. MPMX Bukukan Kenaikan Laba Bersih 41% dan Pendapatan 29% di Tahun 2013

PAPARAN PUBLIK PT DUTA PERTIWI TBK. Indonesia Convention Exhibition, 23 Mei 2018

PT SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT Fortune Mate Indonesia Tbk. Materi Paparan Publik dalam rangka HUT Pencatatan Saham FMII Surabaya, 9 Juni 2017

P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

Berita Acara Pelaksanaan Public Expose 2012 PT Astra Agro Lestari Tbk

PT SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang membutuhkan dana. Transaksi yang dilakukan dapat dengan

Perubahan % Pendapatan bersih (5) Laba bersih* (12) Laba bersih per saham (12) 30 Juni 2016 Rp miliar

DIRE/REITS: Gambaran Global dan Prospek Indonesia. Poltak Hotradero

PT SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT Fortune Mate Indonesia Tbk. Materi Paparan Publik dalam rangka HUT pencatatan saham fmii Surabaya, 23 Juni 2016

PT. RIMAU MULTI PUTRA PRATAMA, Tbk

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE Tbk. Public Expose 23 Mei 2017

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

EKUITAS LAPORAN LABA RUGI. Ekuitas

DAFTAR ITEM PENGUNGKAPAN WAJIB DAN PENGUNGKAPAN SUKARELA

PT FORTUNE MATE INDONESIA Tbk

PT SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PUBLIC EXPOSE. 24 April 2013

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Indonesia Property Market Overview 4 th Quarter 2015

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan dan meningkatkan kinerjanya agar dapat tetap bertahan dalam

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 77 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PERNYATAAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN PUBLIK

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PUBLIC EXPOSE. PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE Tbk. 31 Mei 2016

Press Release Investor Summit & Capital Market Expo 2015 PT AKR Corporindo Tbk Berkedudukan di Jakarta Barat Tanggal 12 November 2015

Cara mencatatkan perusahaan di BEI (go public)

PT BOWSPRIT ASSET MANAGEMENT

BAB I PENDAHULUAN. informasi sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam pengambilan. Didalam dunia modern saat ini, seorang manajer memegang kunci

PT Fortune Mate Indonesia Tbk. Materi Paparan Publik dalam rangka HUT Pencatatan Saham FMII Surabaya, 26 Juni 2018

Nilai Nominal Rp100,- per saham Sebelum Penawaran Umum. Setelah Penawaran Umum Keterangan Jumlah Nilai % Jumlah Nilai Jumlah Saham

STIE DEWANTARA Pasar Modal

BAB I PENDAHULUAN. modal dan industri-industri sekuritas yang ada pada suatu negara tersebut. Peranan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Banyak faktor yang mempengaruhi keputusan perusahaan dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang luar biasa. Sepanjang tahun 2014, tujuh dari sepuluh transaksi besar M&A

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan te

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

INFORMASI PENAWARAN UMUM OBLIGASI BERKELANJUTAN I MITRA ADIPERKASA TAHUN 2012 DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP

BAB I PENDAHULUAN. Industri barang konsumsi atau consumer goods di Indonesia semakin tumbuh

PT Victoria Investama Tbk

Transkripsi:

Penawaran Umum Obligasi Surya Semesta Internusa I Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap Penjamin Pelaksana Emisi Efek www.suryainternusa.com

Daftar Isi Bagian 1 Bagian 2 Bagian 3 Bagian 4 Bagian 5 Sekilas Mengenai Surya Semesta Internusa Keunggulan Kompetitif Strategi Bisnis dan Prospek Usaha Kinerja Finansial Struktur Obligasi dan Indikasi Jadwal 1 1

Bagian 1 Sekilas Mengenai Surya Semesta Internusa

Visi dan Misi Sekilas Mengenai Surya Semesta Internusa Visi Membangun Indonesia yang lebih baik melalui unit usaha konstruksi, properti dan perhotelan yang terpadu dan handal, terpercaya dan berkualitas tinggi. Misi Menyediakan produk-produk dan jasa pelayanan berkualitas, melalui kesungguhan dan kehandalan manajemen, untuk menciptakan nilai yang optimal bagi para pelanggan, pemegang saham, karyawan dan masyarakat Indonesia. 3

Riwayat Singkat Sekilas Mengenai Surya Semesta Internusa Tahun Kejadian Penting (Milestone) 1971 Didirikan sebagai perusahaan pengembang properti untuk mengembangkan daerah Segitiga Emas di Kuningan, Jakarta Selatan, Indonesia. 1976 Membangun Glodok Plaza, pusat perbelanjaan modern pertama di Indonesia di Kawasan Kota, Jakarta, Indonesia. 1983 Membangun Hotel Meliã Bali, hotel berbintang 5 (lima) berkapasitas 494 kamar di Nusa Dua, Bali, Indonesia. 1991 Memulai pengembangan kawasan industri seluas 1.400 hektar di Karawang, Jawa Barat,Indonesia. 1994 Mengakusisi unit usaha konstruksi, PT Nusa Raya Cipta ( NRC ). 1996 Membangun kompleks kavling X-0 di Kuningan, Jakarta Selatan, Indonesia yang terdiri dari hotel berbintang 5 (lima) Gran Melia Jakarta berkapasitas 407 kamar dan gedung perkantoran Graha Surya Internusa. 1997 Tercatat di Bursa Efek Indonesia. 2006 Memulai pengembangan resor eksklusif Banyan Tree Resort di Ungasan, Bali, Indonesia. 2008 Mengkonsolidasikan laporan keuangan unit usaha perhotelan, PT Suryalaya Anindita International ( SAI ). 2011 Melakukan stock split dengan rasio 1 : 4. 2012 Membagikan dividen untuk pertama kali setelah melakukan penawaran saham perdana di tahun 1997. 4

Entitas Anak Utama, Pemegang Saham dan Manajemen Sekilas Mengenai Surya Semesta Internusa Konstruksi PT Nusa Raya Cipta ( NRC ) 83,33% Properti PT Suryacipta Swadaya ( SCS ) 100,00% PT TCP Internusa ( TCP ) 100,00% PT Sitiagung Makmur ( SAM ) 100,00% Pemegang Saham (31 Agustus 2012) % PT Union Sampoerna 9,70 PT Arman Investments Utama 8,24 HSBC Private Bank (Suisse) SA Singapore 5,66 Lainnya (kurang dari 5%) 76,40 Total 100,00 Perhotelan PT Suryalaya Anindita International ( SAI ) 53,75% PT Ungasan Semesta Resort ( USR ) 100,00% PT Surya Internusa Hotel ( SIH ) 100,00% Dewan Komisaris Hagianto Kumala Presiden Komisaris Marseno Wirjosaputro Wakil Presiden Komisaris Royanto Rizal Komisaris Steen Dahl Poulsen Komisaris William Jusman Komisaris Direksi Johannes Suriadjaja Presiden Direktur Eddy Purwana Wikanta Wakil Presiden Direktur The Jok Tung Direktur 5

Bagian 2 Keunggulan Kompetitif

Keunggulan Bersaing Keunggulan Kompetitif 1 Bergerak di unit-unit usaha yang memiliki fundamental ekonomi yang kuat dan stabil dengan tren yang menjanjikan dalam jangka menengah maupun jangka panjang. 2 Tercatat sebagai salah satu pengembang dan pengelola kawasan industri besar. 3 Strategi pertumbuhan dan proyek pengembangan yang jelas. 4 Tim manajemen yang profesional dan berpengalaman di bidangnya serta didukung pemegang saham jangka panjang. 5 Memiliki pendekatan konservatif dalam hal perencanaan pendanaan serta memiliki kebijakan keuangan yang fleksibel. 6 Profil keuangan yang kuat dengan pertumbuhan pendapatan dan EBITDA yang mengesankan, rasio gearing yang konservatif serta profil likuiditas yang kuat. 7

Tim Manajemen yang Berpengalaman Keunggulan Kompetitif Dewan Komisaris Hagianto Kumala Presiden Komisaris Pengalaman kerja profesional lebih dari 33 tahun United Tractors, Komatsu Indonesia, Astra Agro, Astra International, Toyota Astra Motor, Berau Coal, Bukit Makmur Mandiri Lulus dari Institut Teknologi Bandung Direksi Johannes Suriadjaja Presiden Direktur Pengalaman kerja profesional lebih dari 20 tahun Toyota Motor, Chase Manhattan Bank Lulus dari The American College for the Applied Arts Marseno Wirjosaputro Wakil Presiden Komisaris Pengalaman kerja profesional lebih dari 50 tahun Astra International, United Tractors, Departemen Pekerjaan Umum Bandung Lulus dari Institut Teknologi Bandung Royanto Rizal Komisaris Pengalaman kerja profesional lebih dari 50 tahun National Roadbuilders & Construction, Multi Investments Ltd Lulus dari Institut Teknologi Bandung Eddy P. Wikanta Wakil Presiden Direktur Pengalaman kerja profesional lebih dari 38 tahun Nusa Raya Cipta Lulus dari Universitas Diponegoro di bidang Teknik Sipil William Jusman Komisaris Pengalaman kerja profesional lebih dari 30 tahun Wilhelm & Barelli, Duta Anggada Group Lulus dari University of Southern California di bidang Teknik Sipil Steen Dahl Poulsen Komisaris Pengalaman kerja profesional lebih dari 37 tahun Bank of Austria, IBM, Primotex Ltd Lulus dari University of Aarhus di bidang Business Administration The Jok Tung Direktur Pengalaman kerja profesional lebih dari 27 tahun Chase Manhattan Bank Lulus dari University of Southern California di bidang Finance & Business Administration 8

Portofolio Investasi yang Beragam Data per 30 Juni 2012 Keunggulan Kompetitif Konstruksi PT Nusa Raya Cipta ( NRC ) Jasa Konstruksi 2 besar perusahaan swasta (pendapatan usaha) Properti PT Suryacipta Swadaya ( SCS ) PT TCP Internusa ( TCP ) Suryacipta City of Industry (kawasan industri seluas 1.400 hektar luas kotor), Karawang, Jawa Barat Graha Surya Internusa (gedung perkantoran), Jakarta Glodok Plaza (pusat perbelanjaan),jakarta Tanjung Mas Raya (perumahan), Jakarta Cibarusah (tanah belum dikembangkan), Jawa Barat (kavling industri fase 1 & 2 luas bersih) 1.040.000 m2 (kavling komersial luas kotor) 240.000 m2 (kavling industri fase 3 luas kotor) 3.500.000 m2 21.035 m2 36.780 m2 (tanah belum dikembangkan) 17.100 m2 110.000 m2 Graha Surya Internusa II (tanah belum dikembangkan), Jakarta 4.195 m2 PT Sitiagung Makmur ( SAM ) Banyan Tree Resort Ungasan (Resor), Bali 51 vila Perhotelan PT Suryalaya Anindita International ( SAI ) Gran Meliã Jakarta bintang 5 (lima), 407 kamar Meliã Bali Indonesia, Nusa Dua, Bali bintang 5 (lima), 494 kamar PT Ungasan Semesta Resort ( USR ) Banyan Tree Resort Ungasan, Bali resor eksklusif, 73 vila PT Surya Internusa Hotels ( SIH ) The Plaza Hotel Glodok, Jakarta Budget Hotel, 91 kamar 9

Portofolio Investasi yang Beragam Keunggulan Kompetitif Kawasan Industri Lokasi yang strategis dengan akses tol langsung ke kawasan industri yaitu dari pintu tol Karawang Timur di jalan tol Jakarta Cikampek. Desain kawasan industri yang rapi, asri dan hijau. Memiliki air baku yang berkualitas. Memiliki anchor tenants yang ternama seperti grup Astra (Daihatsu, Astra Otopart dan Isuzu), Nestle, Bridgestone, JVC Electronic dan Santos Jaya Abadi. Konstruksi Berpengalaman lebih dari 40 tahun. Pelopor pembangunan bangunan komersial dan infrastruktur seperti Trans Sumatera dan proyek bandar udara Juanda. Memiliki spesialisasi di bidang pembangunan high rise building, seperti perhotelan, apartemen dan pusat belanja serta memiliki keahlian di bidang structural work. Memiliki klien-klien yang tergolong dalam kelompok usaha properti papan atas di Indonesia dan menangani proyek-proyek berskala menengah dan besar. Perhotelan Mutu pelayanan dan desain hotel ramah lingkungan yang telah mendapatkan penghargaan nasional dan internasional. Lokasi yang strategis. Dikelola oleh operator internasional yang berpengalaman. 10

Bagian 3 Strategi Bisnis dan Prospek Usaha

Strategi Bisnis Strategi Bisnis dan Prospek Usaha Kawasan Industri Memprioritaskan penyelesaian pengembangan lahan yang ada terutama fase 2 dan fase 3. Memperluas lahan kawasan industri di Karawang dan Bekasi dengan total luas 1.000 ha dan 2.000 ha untuk pertumbuhan usaha jangka menengah dan panjang. Pengembangan konsep bisnis SFB (Standard Factory Building) dan pergudangan serta kawasan komersial (gedung perkantoran, budget hotel dan retail arcade di area yang dinamakan Suryacipta Square). Konstruksi Mempertahankan pangsa pasar di High Rise Building. Memprioritaskan proyek-proyek bangunan yang menguntungkan dan berkualitas tinggi. Diversifikasi pada proyek pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan sarana prasarana pertambangan termasuk berinvestasi di perusahaan infrastruktur. Meningkatkan pendapatan existing hotel dengan terus melakukan inovasi melalui yield management, renovasi, dan pemasaran yang agresif. Diversifikasi ke segmen budget business hotel di beberapa kota di Indonesia. Perhotelan 12

Kawasan Industri Suryacipta Swadaya Strategi Bisnis dan Prospek Usaha Kawasan Industri Suryacipta Master Plan Per 30 Juni 2012 Gross Area Izin 1.400 Net Saleable Tahap 1 & 2 1.000 768 Terjual 664 Land bank 104 Tahap 3 400 280 Terjual 0 Land bank 280 Total industrial land bank 384 Berlokasi di Karawang, Jawa Barat. Memiliki izin lokasi seluas 1.400 ha di mana sekitar 70% di antaranya dapat dijual sebagai lahan industri. Sebagian besar fase 1 & 2 telah dikembangkan dan hampir seluruhnya telah terjual serta masih memiliki persediaan lahan yang relatif besar sekitar 400ha (luas kotor) di fase 3. Lokasi kawasan industri yang saat ini menjadi pilihan investor adalah Bekasi, Karawang dan Purwakarta di mana berdasarkan data penjualan tanah di 2011 dan kuartal I tahun 2012, 84% dan 85% penjualan berada di daerah-daerah tersebut. (riset dari Colliers). 13 13

BUSINESS SEGMENT REVIEW Kawasan Industri Suryacipta Swadaya SCS membukukan penjualan tanah industri sebesar 208ha di tahun 2011 dengan harga rata-rata US$ 43 per meter persegi. Target pembukuan penjualan di 2012 adalah sebesar 135ha, di mana 67ha diantaranya telah dibukukan pada semester I 2012 dan per 30 Juni 2012, SCS masih memiliki komitmen penjualan seluas 128 ha. SCS memiliki pangsa pasar tertinggi dalam penjualan tanah industri berdasarkan riset Colliers di kuartal 4 tahun 2010, tahun 2011 dan kuartal I tahun 2012. Sebagian besar pembeli berasal dari Jepang dan bergerak di bidang otomotif. Anchor tenant terbesar saat ini adalah Astra Daihatsu Motor (ADM). Keberadaan beberapa anchor tenants yang merupakan principal otomotif menciptakan: Efek domino yaitu masuknya pemasok suku cadang otomotif; dan Potensi meningkatnya marjin. 32 34 Tanah Suryacipta yang terjual dan harga jual rata - rata Pembukuan Penjualan (ha) Penjualan (ha) Proyeksi Pembukuan Penjualan 2012 (ha) Harga Pembukuan Rata-rata (US$/m2) Harga Penjualan Rata-rata (US$/m2) 40 40 13.4 12.4 5.4 36.4 208.5 2007 2008 2009 2010 2011* 1H12 * Rata rata harga jual tidak termasuk Astra: US$ 58.0/m2 42 49.2 316.3 58 43 135 75.0 67.2 111 90 Strategi Bisnis dan Prospek Usaha Penjualan tanah selama 2011 dalam setiap kawasan industri (ha) Sumber : Riset Colliers 1Q2012 Pembeli Utama Suryacipta Pembeli Industri/Produk Milik Asing Bridgestone Tire Ban TVS Otomotif JVC Elektronik Bekaert Suku Cadang otomotif Nestle Produk Konsumen Isuzu Motor Corp Otomotif Astra Daihatsu Motor Otomotif Milik Domestik Astra International Otomotif Astra Otoparts Suku cadang otomotif Keramik Indonesia Association Bahan bangunan Wijaya Karya Beton Material konstruksi 14

Kawasan Industri Suryacipta Swadaya Strategi Bisnis dan Prospek Usaha Estimasi lokasi 2.000 ha land bank di Bekasi Utara Di tahun 2012, SCS merencanakan untuk menyelesaikan pengembangan fase 2 dan mengembangkan fase 3 secara bertahap s/d tahun 2014. Untuk mengantisipasi permintaan lahan industri, SCS merencanakan untuk mengakuisisi 1,000 ha lahan baru di Karawang. Selain itu, SCS telah memperoleh izin untuk mengembangkan 2.000 ha di Bekasi. Pembebasan lahan Bekasi direncanakan akan selesai dalam 4 tahun ke depan. Selain Membangun kawasan komersial, Suryacipta Square dan juga memulai pembangunan kawasan pergudangan (warehousing) dan Standard Factory Building (SFB). 15 15

Konstruksi Nusa Raya Cipta BUSINESS SEGMENT REVIEW NRC adalah salah satu perusahaan konstruksi swasta terkemuka di indonesia dengan spesialisasi dalam high rise building, area komersial dan fasilitas manufaktur untuk skala sedang sampai besar. Selama bertahun-tahun, NRC telah menjadi salah satu pilar utama SSIA dan tidak pernah mengalami rugi bersih sejak krisis keuangan Asia pada tahun 1997. NRC memiliki 6 cabang diseluruh Indonesia yaitu di Jakarta, Medan, Bali, Surabaya, Balikpapan and Semarang. Pendapatan konstruksi memiliki pendapatan yang stabil dengan CAGR sebesar 15% (2007-2011), namun sesuai dengan sifat bidang usaha konstruksi, memiliki marjin laba bersih yang relatif rendah yaitu 3-4%. Contract on-hand terus meningkat signifikan sejak tahun 2010 setelah medapatkan beberapa proyek konstruksi besar terutama konstruksi gedung bertingkat. NRC diestimasi akan terus berkembang sebesar 15-20% per tahun di mana nilai contract on-hand per semester 1 2012 hampir mencapai Rp 1,7 triliun. Contract on hand (Rp Miliar) 2007 2008 2009 2010 2011 1H12 Contracts on hand -awal 444 947 789 729 1.390 1.530 Kontrak baru 1.405 1.053 832 1.669 1.722 1.123 Dikurangi: Pendapatan usaha-sebelum eliminasi (902) (1.211) (892) (1.008) (1.582) (988) Contracts on hand akhir 947 789 729 1.390 1.530 1.665 1,405 Ringkasan Proyek 1,053 Strategi Bisnis dan Prospek Usaha Kontrak baru 832 1,669 1,722 1,123 2007 2008 2009 2010 2011 1H12 Kontrak baru (Rp Miliar) Beberapa Proyek Utama 2009-2012 Proyek Periode Nilai (Rp Miliar) Cosmo Terrace 2009 94 Cerestar 2010 89 Mayapada Hospital 2010 107 Thamrin Executive Residence 2010 111 Mall Alam Sutera 2010 146 Biznet Technovillage 2011 72 Malang City Point 2011 73 The Windsor Apartment 2011 136 Nestle Indonesia 2011 169 Grand Metropolitan Bekasi 2012 59 Galaxy Mall Bekasi 2012 65 Musim Mas 2012 94 16

Perhotelan Melia Hotel, Banyan Tree Villa & Budget Hotel Strategi Bisnis dan Prospek Usaha Nama Hotel Lokasi Luas Beroperasi secara penuh Rating # kamar Meliã Bali Villas & Spa Resort (MBH) Bali 10.7 ha Dec-85 Bintang lima 494 Gran Meliã Jakarta (GMJ) Jakarta 1.5 ha Apr-97 Bintang lima 407 Banyan Tree Ungasan Resort (BTUR) Bali 10.0 ha Jan-11 Villa mewah 71 SSIA memiliki 2 (dua) hotel bintang lima dan 1 (satu) resor eksklusif yang berlokasi di Jakarta dan Bali. Tingkat hunian MBH berada di 77% pada semester I 2012. Harga sewa kamar rata-rata meningkat 4% menjadi US$104 di periode tersebut. Renovasi yang dilakukan sejak Juni 2011 menyebabkan penurunan kinerja di GMJ yang membukukan tingkat hunian 26% di semester awal 2012 (dibandingkan 69% di periode yang sama tahun 2011). Namun demikian, harga sewa kamar rata-rata naik sebesar 31%. Pada semester pertama 2012, BTUR mencapai tingkat hunian 59% dengan harga sewa kamar rata-rata sebesar US$490 per malam. SSIA melihat potensi dalam bisnis perhotelan untuk menambah recurring income-nya dan merencanakan diversifikasi ke budget hotel dengan mempertimbangkan potensi pertumbuhan, bisnis yang relatif lebih stabil serta payback yang lebih pendek dibandingkan dengan hotel bintang lima. SSIA merencanakan untuk berinvestasi pada budget hotel dengan kapasitas 120-150 kamar yang diperkirakan membutuhkan investasi sebesar US$5,5 juta per hotel (termasuk tanah) dan mentargetkan 5 hotel pertama untuk beroperasi pada tahun 2013. Tingkat Hunian Rata-rata 79% 87% 82% 82% 81% 77% 71% 58% 59% 61% 54% 59% 63% 51% 26% 2007 2008 2009 2010 2011 1H12 MBH GMJ BTUR Harga Sewa Kamar Rata rata 459 490 394 75 84 85 93 111 104 116 82 81 73 78 90 2007 2008 2009 2010 2011 1H12 MBH (US$) GMJ (US$) BTUR (US$) 17 17

Properti TCP Internusa Strategi Bisnis dan Prospek Usaha Tingkat Hunian dan Harga Sewa Rata-rata 99% 99% 85% 89% 90% 93% 67% 71% 72% 72% 81% 85% Graha Surya Internusa Glodok Plaza 78 82 82 83 84 85 58 61 63 65 50 36 2007 2008 2009 2010 2011 1H12 TCP Internusa adalah penyewaan properti dan perusahaan pengembangan real estat, yang assetnya meliputi Graha Surya Internusa atau ( GSI ) (Kantor di Kuningan) dan Glodok Plaza (GP) (pusat ritel di kawasan Chinatown). GSI memiliki tingkat hunian yang stabil selama 5 (lima) tahun terakhir dengan tingkat hunian rata-rata sebesar 92,4% sedangkan tngkat hunian rata-rata GP terus meningkat menjadi 85% pada semester I tahun 2012 dari 67% pada tahun 2007. TCP memiliki land bank untuk pengembangan di masa depan yaitu Graha Surya Internusa II seluas 4.195 m2. Graha Surya Internusa Glodok Plaza Harga sewa GSI (Rp '000/m2) Rasio Okupansi GSI Penyewa Anchor tenants Harga sewa GP (Rp '000/m2) Rasio Okupansi GP Area sewa (m 2 ) Porsi dari total area sewa Bank Danamon 8,450 40% L Oreal 3,089 15% Golden Crown 17,816 48% The Plaza Hotel Glodok 3,163 9% 18

Bagian 4 Kinerja Finansial

Ikhtisar Laporan Posisi Keuangan Kinerja Finansial dalam miliar Rupiah 2007 2008 2009 2010 2011 1H 2012 Kas & Setara dan investasi sementara 169 233 229 255 585 1.107 Aset real estat 702 755 768 747 403 340 Aktiva tetap bersih dan properti investasi 298 709 746 766 992 1.020 Aset Lainnya 372 554 492 615 959 1.230 Total Aset 1.541 2.251 2.235 2.383 2.938 3.696 Liabilitas 919 1.490 1.417 1.429 1.737 2.141 Ekuitas 606 737 758 869 1.100 1.444 Kepentingan non pengendali 16 24 60 85 101 111 Total Liabilitas dan Ekuitas 1.541 2.251 2.235 2.383 2.938 3.696 20

Aset Kinerja Finansial Pertumbuhan Aset (Rp miliar) Komposisi Aset 1230 24% 25% 22% 26% 33% 33% 959 554 492 615 1020 372 709 746 766 992 340 298 403 702 755 768 747 1107 169 233 229 255 585 2007 2008 2009 2010 CAGR 21,5% 2011 1H 2012 Kas&setara kas dan investasi sementara Aset real estat Aktiva tetap bersih dan properti investasi Aset Lainnya 19% 31% 33% 32% 34% 28% 46% 9% 34% 34% 31% 14% 30% 20% 11% 10% 10% 11% 2007 2008 2009 2010 2011 1H 2012 Kas&setara kas dan investasi sementara Aset real estat Aktiva tetap bersih dan properti investasi Aset Lainnya Pertumbuhan Aset hingga semester I Tahun 2012 mencapai 21,45% (CAGR 2007 1H 2012). Pertumbuhan kas&setara kas merupakan hasil dari perkembangan usaha Perseroan terutama dari segmen kawasan industri. Meningkatnya nilai penjualan tanah di kawasan Industri juga meningkatkan komposisi kas dan setara kas yang mengindikasikan tingginya likuiditas Perseroan. 21

Leverage dan Coverage Kinerja Finansial Leverage Coverage 4.92 4.61 5.38 1,444 1.51 3.39 1,100 0.82 19.72 606 737 758 869 1.22 0.66 0.20 0.22 0.19 0.30 9.66 0.99 0.99 0.87 0.58 0.57 0.46 2007 2008 2009 2010 2011 1H12 2.27 2.96 2.72 3.41 2007 2008 2009 2010 2011 1H12 Ekuitas(Rp miliar) DER (x) Debt/EBITDA (x) EBITDA/Interest (x) EBITDA/Debt (x) Debt to Equity Ratio (DER) Perseroan secara historis selalu berada di bawah 1x pada level konsolidasi. Hal ini menunjukkan kebijakan Perseroan yang konservatif dalam penggunaan hutang Rasio Coverage yaitu EBITDA/Interest dan EBITDA/Debt secara konsisten meningkat sejak tahun 2010 yang menggambarkan meningkatnya kemampuan perseroan dalam pembayaran hutang. 22

Ikhtisar Laporan Laba Rugi Komperhensif Kinerja Finansial dalam miliar Rupiah 2007 2008 2009 2010 2011 1H 2011 1H 2012 Pendapatan Usaha 1.218 1.753 1.484 1.690 2.879 1.542 1.767 Beban Langsung 1.067 1.464 1.136 1.212 2.097 1.141 1.131 Laba Bruto 151 289 348 478 782 401 636 Beban Usaha 102 168 262 317 329 162 175 Pendapatan dari Kerjasama Operasi - - - - 3 2 3 Laba Usaha 49 121 86 161 456 241 464 EBITDA 71 159 139 223 520 275 499 Pendapatan (Beban) lainnya (20) (108) 27 35 (71) (28) (21) Laba Sebelum Pajak 29 13 113 196 385 213 443 Beban Pajak 11 27 59 55 107 62 61 Laba Bersih Kepentingan Non Pengendali 6 (2) 36 25 21 18 10 Laba Bersih Pemilik Entitas Induk 12 (12) 18 116 257 133 372 Pendapatan (Beban) Komprehensif Lainnya - (8) 4 (1) (5) (3) 2 Laba Komprehensif 12 (20) 22 115 252 130 374 *)Di tahun 2008: PT Suryalaya Anindita International ( SAI ) dikonsolidasi selama 5 bulan. Sejak tahun 2009, SAI dikonsolidasikan selama setahun penuh. **) Di tahun 2010: PT Pacific Prestress Indonesia ( PPI ) hanya dikonsolidasikan selama 9 bulan, karena PPI telah didivestasi sejak tanggal 30 September 2010. 23

Pendapatan Usaha dan EBITDA Kinerja Finansial Pendapatan Usaha (Rp miliar) EBITDA (Rp miliar) 36 23 28 27 12 16 2,879 550 1,753 1,690 1,767 1,484 1,218 237 498 1,520 253 421 75 1,195 947 876 873 978 808 267 322 567 189 215 2007 2008 2009 2010 2011 1H12 Penjualan Properti Konstruksi Rental & Hotel Total GPM (%) 28 18 13 6 9 9 520 499 149 49 71 223 99 158 139 388 71 132 82 272 119 22 45 68 66 45 4 25 8 2007 2008 2009 2010 2011 1H12 Penjualan Properti Konstruksi Rental & Hotel Total EBITDA Margin (%) Pendapatan usaha dan EBITDA meningkat menjadi Rp2.879 miliar dan Rp520 miliar di tahun 2011 dengan CAGR (2007 2011) masing masing sebesar 24% dan 64,5% yang terutama disebabkan oleh meningkatnya permintaan akan tanah industri dan pertumbuhan jasa konstruksi serta perhotelan. Gross profit margin dan EBITDA margin secara konsisten menunjukkan tren meningkat selama 2 tahun terakhir dikarenakan adanya booming di kawasan industri. Meskipun konstruksi memiliki kontribusi terbesar terhadap penjualan yang mencapai sekitar 53% namun sektor properti menyumbang EBITDA terbesar mencapai 63% pada tahun 2011. 24

Bagian 5 Struktur Obligasi dan Indikasi Jadwal

Struktur Obligasi Struktur Obligasi dan Indikasi Jadwal Emiten Nama Obligasi Peringkat Obligasi Jumlah Emisi Jangka Waktu Penggunaan Dana Jaminan Pencatatan PT Surya Semesta Internusa Tbk Obligasi Surya Semesta Internusa I Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap ida (Single A) dari Pefindo Sebanyak banyaknya sebesar Rp500.000.000.000,- (lima ratus miliar Rupiah) 3 tahun dan 5 tahun Pengembangan kawasan industri, pembayaran hutang dan modal kerja Perseroan Obligasi ini dijamin dengan jaminan khusus sekurang-kurangnya sebesar 125% dari jumlah terhutang berupa Gedung Surya Internusa, Glodok Plaza dan lahan kosong di Kuningan PT Bursa Efek Indonesia 26

Indikasi Jadwal Penawaran Umum Struktur Obligasi dan Indikasi Jadwal Public Expose & DDM Masa Penawaran Awal (Bookbuilding) Perkiraan Efektif Bapepam LK Masa Penawaran Umum Penjatahan Pembayaran dari Investor Distribusi Elektronik di KSEI Pencatatan di BEI 11 Okt 2012 11 23 Okt 2012 30 Okt 2012 1-2 Nop 2012 5 Nop 2012 6 Nop 2012 7 Nop 2012 8 Nop 2012 27

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Struktur Obligasi dan Indikasi Jadwal Penjamin Pelaksana Emisi Akuntan Publik Konsultan Hukum Notaris Wali Amanat Agen Pembayaran Lembaga Pemeringkat Penilai PT HSBC Securities Indonesia PT Indo Premier Securities PT Mandiri Sekuritas KAP Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto (RSM AAJ Associates) Makes & Partners Kumala Tjahjani Widodo, SH, MH, Mkn PT Bank Permata Tbk. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) KJPP Suwendho Rinaldy & Rekan 28

Pertimbangan Investasi Struktur Obligasi dan Indikasi Jadwal Kinerja Finansial Tingginya marjin keuntungan dari sektor properti akibat meningkatnya harga jual tanah industri Rasio leverage (DER) yang konsisten di bawah 1 pada level konsolidasi dan rasio Coverage yang tinggi. Instrumen yang Menarik Perseroan menawarkan obligasi di sektor properti yang masih tergolong instrumen yang langka di pasar Obligasi. Rating obligasi Perseroan yaitu ida yang berada dalam kisaran investment grade. Keunggulan Bersaing Diversifikasi Portofolio yang beragam. Landbank di tanah industri yang besar setelah realisasi akuisisi di Karawang dan Bekasi. Pendekatan konservatif dalam perencanaan pendanaan serta memiliki financial flexibility yang baik Tercatat sebagai pengembang kawasan industri besar Pertimbangan Investasi Prospek Usaha Industrialisasi dan pembangunan infrastruktur yang didukung oleh kebijakan Pemerintah akan menyebabkan permintaan akan lahan industri meningkat Adanya pertumbuhan ekonomi menyebabkan tumbuhnya kelas menengah di Indonesia. Hal tersebut akan berimbas pada meningkatnya tingkat hunian hotel, kebutuhan akan bangunan komersial, dan ekspansi kapasitas pabrik yang akan meningkatkan permintaan tanah industri Makroekonomi Indonesia yang stabil dan persepsi internasional terhadap Indonesia yang membaik 29

Indikasi Kisaran Kupon Struktur Obligasi dan Indikasi Jadwal Indikasi Kisaran Kupon untuk Obligasi Surya Semesta Internusa I Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap adalah : 3 Tahun [ ] % - [ ] % 5 Tahun [ ] % - [ ] % 30

TERIMA KASIH