SIMULASI TUMBUKAN PARTIKEL GAS IDEAL DENGAN MODEL CELLULAR AUTOMATA DUA DIMENSI

dokumen-dokumen yang mirip
PENGENALAN POLA BERBASIS CELLULAR AUTOMATA UNTUK SIMULASI BENTUK DAUN SISTEM SUBTITUSI MENGGUNAKAN WOLFRAM MATHEMATICA 7.0.

MODUL 4 IMPULS DAN MOMENTUM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 9 T U M B U K A N

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

SOAL TRY OUT FISIKA 2

MOMENTUM, IMPULS, DAN TUMBUKAN

MOMENTUM DAN IMPULS MOMENTUM DAN IMPULS. Pengertian Momentum dan Impuls

Xpedia Fisika. Soal Mekanika

SATUAN ACARA PENGAJARAN

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika

Pilihan ganda soal dan impuls dan momentum 15 butir. 5 uraian soal dan impuls dan momentum

Teori Kinetik Gas Teori Kinetik Gas Sifat makroskopis Sifat mikroskopis Pengertian Gas Ideal Persamaan Umum Gas Ideal

Home» fisika» Momentum dan Impuls - Materi Fisika Dasar MOMENTUM DAN IMPULS - MATERI FISIKA DASAR

KONSEPSI SISWA TENTANG USAHA DAN ENERGI. Universitas Kristen Satya Wacana, Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

Disini akan dianalisa gerah sebuah molekul gas yang massanya 𝑚! =!! Setelah tumbukan dinding tetap diam 𝑣! = 0

Studi Komputasi Gerak Bouncing Ball pada Vibrasi Permukaan Pantul

Agus Suroso. Pekan Kuliah. Mekanika. Semester 1,

FI-2283 PEMROGRAMAN DAN SIMULASI FISIKA

BAB 3 DINAMIKA. Tujuan Pembelajaran. Bab 3 Dinamika

SOAL REMEDIAL KELAS XI IPA. Dikumpul paling lambat Kamis, 20 Desember 2012

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) SEMESTER GANJIL 2012/2013

Kumpulan soal Pilihan Ganda Fisika Created by : Krizia, Ruri, Agatha IMPULS DAN MOMENTUM

VII. MOMENTUM LINEAR DAN TUMBUKAN

Analisis Fisika Mekanis Sederhana pada Permainan Billiard

HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM DAN TUMBUKAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB MOMENTUM DAN IMPULS

ENERGI DAN MOMENTUM. Staf Pengajar Fisika Departemen Fisika, FMIPA, IPB

MOMENTUM DAN IMPULS FISIKA 2 SKS PERTEMUAN KE-3

FIsika TEORI KINETIK GAS

PEMODELAN TURBIN CROSS-FLOW UNTUK DIAPLIKASIKAN PADA SUMBER AIR DENGAN TINGGI JATUH DAN DEBIT KECIL

Antiremed Kelas 11 Fisika

BAB 3 DINAMIKA GERAK LURUS

Antiremed Kelas 10 FISIKA

Hukum gravitasi yang ada di jagad raya ini dijelaskan oleh Newton dengan persamaan sebagai berikut :

BAB TEEORI KINETIK GAS

Smart Solution TAHUN PELAJARAN 2012/201 /2013. Disusun Per Indikator Kisi-Kisi UN Disusun Oleh : Pak Anang

Uji Kompetensi Semester 1

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Implementasi Program Simulasi. mengevaluasi program simulasi adalah sebagai berikut :

MOMENTUM & IMPULS. p : momentum benda (kg.m/s) m : massa benda (kg) v : kecepatan benda (m/s)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Lampiran 1. Tabel rangkuman hasil dan analisa. 16% siswa hanya mengulang soal saja.

Momentum Linier. Hoga saragih. hogasaragih.wordpress.com

BAB 1 PENDAHULUAN. sangatlah sulit direkayasa ulang dalam komputer. tidak mungkin dilakukan dalam dunia nyata.

K 1. h = 0,75 H. y x. O d K 2

Fisika UMPTN Tahun 1986

Teori Kinetik Gas. C = o C K K = K 273 o C. Keterangan : P2 = tekanan gas akhir (N/m 2 atau Pa) V1 = volume gas awal (m3)

I. PENDAHULUAN. alam, meliputi segala akibat dan dampak terhadap kehidupan. Ilmu tersebut selalu

Fisika Panas 2 SKS. Adhi Harmoko S

HUBUNGAN GERAK PARABOLA DENGAN OLAHRAGA ATLETIK LEMPAR LEMBING

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

MOMENTUM DAN TUMBUKAN. Rudi Susanto

SILABUS. Indikator Pencapaian Kompetensi

FISIKA 2015 TIPE C. gambar. Ukuran setiap skala menyatakan 10 newton. horisontal dan y: arah vertikal) karena pengaruh gravitasi bumi (g = 10 m/s 2 )

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

CONTOH SOAL & PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. banyak digunakan sebagai media menyampaikan informasi. ini telah berkembang semakin pesat sehingga membuat kehidupan manusia

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Processor Intel Pentium IV 2.41GHz RAM 512 MB DDR. Hard disk 40 GB. Monitor 15 Samsung SyncMaster 551v

EVALUASI BELAJAR SEMESTER GANJIL MKKS SMA NEGERI KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan

MODUL FISIKA SMA IPA Kelas 11

BAB II TEORI DASAR. yang cukup banyak mendapatkan perhatian adalah porositas yang

GAYA DAN PERCEPATAN. Gb. anak sedang main ayunan. Apakah dorongan atau tarikan yang kamu lakukan itu? untuk mengetahuinya lakukanlah kegiatan berikut!

Fisika Umum (MA301) Gerak dalam satu dimensi. Kecepatan rata-rata sesaat Percepatan Gerak dengan percepatan konstan Gerak dalam dua dimensi

:: MATERI MUDAH :: Persamaan Gas Ideal Pertemuan ke 1

BAB I PENDAHULUAN. 1 Tim penyusun, Buku panduan program sarjana (S.1) dan Diploma 3

BAB I PENDAHULUAN. scramble, teka-teki silang, dan puzzle. Tidak semua menganggap permainan. permainan tersebut dengan menggunakan teknik komputasi.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 2 Tanggal Berlaku : September Indikator Pokok Bahasan/Materi Strategi Pembelajaran

FISIKA UNTUK UNIVERSITAS JILID I ROSYID ADRIANTO

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

LATIHAN USAHA, ENERGI, IMPULS DAN MOMENTUM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1.2. Rumusan Masalah

1. (25 poin) Sebuah bola kecil bermassa m ditembakkan dari atas sebuah tembok dengan ketinggian H (jari-jari bola R jauh lebih kecil dibandingkan

SILABUS Mata Pelajaran : Fisika

Jawaban Soal OSK FISIKA 2014

MOMENTUM LINEAR DAN IMPULS MOMENTUM LINEAR DAN IMPULS

Hukum Kekekalan Energi Mekanik

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB III PEMBUATAN MODEL BATUAN DAN PERHITUNGAN BESARAN FISIS MODEL. 3.1 Pengujian Model dengan Menggunakan Metode Selular Automata

PUSAT MASSA DAN TITIK BERAT

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini Hukum Gerak Momentum Energi Gerak Rotasi Gravitasi

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

11/25/2013. Teori Kinetika Gas. Teori Kinetika Gas. Teori Kinetika Gas. Tekanan. Tekanan. KINETIKA KIMIA Teori Kinetika Gas

FISIKA UNTUK UNIVERSITAS JILID I ROSYID ADRIANTO

KERJA DAN ENERGI. 4.1 Pendahuluan

TUJUAN :Mahasiswa memahami konsep ilmu fisika, penerapan besaran dan satuan, pengukuran serta mekanika fisika.

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

Xpedia Fisika DP SNMPTN 02

TRY OUT UJIAN NASIONAL SMA PROGRAM IPA AKSES PRIVATE. Mata pelajaran : MATEMATIKA Hari/Tanggal : / 2013

DASAR PENGUKURAN MEKANIKA

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

DESKRIPSI FISIKA DASAR I (FIS 501, 4 SKS) Nama Dosen : Saeful Karim Kode Dosen : 1736

BAB 5 MOMENTUM DAN IMPULS

dan 3. Jumlah partisi vertikal (m) dari kiri ke kanan beturut-turut adalah 1, 2, 3, 4, dan 5. akurasi =.

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Transkripsi:

Jurnal Neutrino Vol., No. April 00 SIMULASI TUMBUKAN PARTIKEL GAS IDEAL DENGAN MODEL CELLULAR AUTOMATA DUA DIMENSI Annisa Mujriati (), Abdul Basid () Abstrak : Telah dilakukan simulasi tumbukan partikel gas ideal dengan menggunakan model cellular automata dua dimensi untuk memvisualisasikan tumbukan partikel gas ideal. Tumbukan partikel disimulasikan dengan menggunakan model cellular automata dua dimensi. Di dalam cellular automata, pergerakan partikel diatur dengan suatu aturan yaitu aturan delapan tetangga yang merupakan aturan acak. Hasil program simulasi tumbukan partikel gas ideal dengan model cellular automata dua dimensi menggunakan aturan acak delapan tetangga ini berbasis Delphi adalah arah tumbukan partikel gas sesuai dengan sifat-sifat gas ideal yang bergerak acak dan tersebar merata dalam jumlah yang banyak serta sebagian tumbukannya itu bersifat lenting sempurna. Sesuai dengan konsep cellular automata program simulasi tumbukan partikel gas ideal ini menyerupai bentuk yang ada di alam. Kata Kunci: Tumbukan, Partikel, Gas Ideal, Cellular Automata PENDAHULUAN Pada awalnya terdapat suatu pemikiran bahwa semua aturan berdasarkan pada persamaan matematis dapat digunakan untuk mendeskripsikan segala keadaan di dunia. Kemudian diperkenalkan sebuah ilmu baru yang bergantung pada aturan yang lebih umum yang dapat diwujudkan dengan program komputer yang sederhana. Stephen Wolfram (00: ) menyatakan bahwa dalam program sederhana tersebut terdapat keuniversalan yang dapat menguraikan semua fenomena yang ada di alam dengan model cellular automata, misalnya mencari bentuk daun, bentuk kristal salju, pola kulit binatang, dan bentuk-bentuk artistik. Stephen Wolfram meyakini bahwa dengan mengembangkan ilmu ini maka dapat dibangun sebuah dasar dari semua teori fisika, dimana ruang, waktu, mekanika kuantum dan bentuk yang ada di dunia disatukan. Untuk itu penulis mencoba membuat program simulasi tumbukan partikel gas ideal yang berdasarkan sifat- sifat gas ideal dengan menggunakan model cellular automata dua dimensi yang mana permasalahannya adalah bagaimana simulasi tumbukan partikel gas ideal dengan menggunakan model cellular automata dua dimensi dan apakah dapat dihasilkan program simulasi yang menggunakan model cellular automata dua dimensi untuk menvisualisasikan tumbukan partikel gas ideal. Mengingat pentingnya pembuatan program simulasi ini, maka tujuannya adalah untuk mensimulasikan tumbukan partikel gas ideal dengan menggunakan model cellular automata dua dimensi dan untuk menghasilkan program simulasi yang menggunakan model cellular automata dua dimensi untuk memvisualisasikan tumbukan partikel gas ideal, dengan harapan dapat digunakan sebagai dasar untuk memahami tumbukan partikel gas ideal dan, Jurusan Fisika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Jurnal Neutrino Vol., No. April 00 memahami model cellular automata. Pembuatan program ini merupakan sarana untuk mengembangkan dan mengaplikasikan keilmuan fisika yang telah dipelajari khususnya bidang fisika komputasi. KAJIAN TEORI Tumbukan diartikan sebagai interaksi yang dahsyat antara dua benda yang berlangsung apada waktu yang relatif singkat (Zemansky, 00). Definisi tumbukan sebagai interaksi yang terjadi dalam waktu yang dapat diabaikan terhadap lamanya waktu pengamatan sistem juga dapat dicirikan sebagai peristiwa dengan gaya eksternal yang bekerja pada sistem dapat diabaikan bila dibandingkan dengan gaya tumbukan impulsif. Misalnya ketika pemukul memukul baseball atau tongkat golf memukul bola golf atau satu bola billiard menumbuk yang lainnya, ada gaya eksternal yang bekerja pada sistem, misalnya gravitasi atau gesekan (Halliday, 999). Gas ideal merupakan suatu model yang digunakan dalam teori kinetik gas. Anggapan mikroskopis gas ideal untuk model ini adalah sebagai berikut (Sumarjono, 00): a. Jumlah partikel gas (N) sangat banyak sekali b. Partikel-partikel gas tersebar merata dan gerakannya acak. c. Jarak antar partikel gas jauh lebih besar dari pada ukuran partikel gas. d. Gaya antar partikel gas hanya bekerja jika terjadi tumbukan. e. Semua tumbukan yang terjadi, baik tumbukan antar partikel maupun tumbukan antara partikel dengan dinding wadah adalah elastis sempurna. f. Berlaku hukum-hukum gerak Newton. Cellular automata dikenalkan oleh Ulan dan Von Neumann pada tahun 90-an itu yang dijadikan dasar untuk menyelidiki fenomena dan bersifat kompleks. Cellular automata juga dikenal sebagai suatu model untuk membuat program visualisasi komputer yang berhubungan dengan ilmu-ilmu alam. Stephen Wolfram melalui bukunya yang berjudul A New Kinds of science merupakan model cellular automata yang diterapkan dalam berbagai fenomena alam seperti perkembangan kristal salju, bentuk daun, model kulit binatang serta berbagai hal lainnya. Cellular automata merupakan sistem yang dinamis dalam ruang dan waktu yang diskrit. Cellular automata dua dimensi adalah sistem yang berjalan dari waktu ke waktu dan dipengaruhi oleh sel tetangga yang berada di kanan-kiri, atas-bawah dari sel yang ditinjau. Cellular automata mengandung kisi sel yang mana setiap kisi sel dapat menjadi satu jumlah kecil keadaan yang mungkin, yang berubah tiap satuan waktu menyesuaikan dengan keadaan sekitar (Rujuk, 00). METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Fisika Komputasi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang pada bulan Februari-Maret 00. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

Jurnal Neutrino Vol., No. April 00 a) Perangkat keras (Hardware) dengan Personal Computer (PC) Intel Pentium Dual Core. GHz, Hardisk 0 GB, Memori GB dan Sistem Operasi Microsoft Windows XP Professional program. b) Perangkat lunak (Sofware) Borland Delphi versi,0 untuk membuat program simulasi tumbukan partikel gas ideal menggunakan model Cellular Automata dua dimensi. Adapun rancangan penelitian ini adalah sebagai berikut:. Penelitian ini akan dilakukan simulasi tumbukan partikel gas ideal dengan model Cellular automata dimensi dengan aturan tetangga.. Aturan tetangga yang dipakai dalam pembuatan program simulasi ini ditunjukkan oleh gambar berikut: Gambar : Bentuk Aturan Tetangga Cellulara Automata. Berdasarkan aturan tetangga di atas aturan tumbukan partikel yang dipakai dalam simulasi program ini ditunjukkan oleh gambar berikut: '

Jurnal Neutrino Vol., No. April 00 ' Gambar : Aturan Tumbukan Partikel. Gambar menjelaskan aturan-aturan yang dipakai dalam simulasi tumbukan partikel gas ideal. Arah tumbukannya ditunjukkan dengan tanda panah. Tanda panah warna biru adalah partikel yang bertumbukan dan tanda panah warna hitam merupakan arah dari hasil tumbukan antara dua partikel yang diberi lambang dengan tanda panah warna biru. Sedangkan angka-angka itu adalah angka yang berdasarkan penyerderhanaan dari bentuk aturan tetangga cellular automata.. Partikel akan bergerak secara acak jika bertumbukan dengan dinding pembatas dan antar partikel. Gerak acak partikel ke arah horisontal (kiri dan kanan), vertikal (atas dan bawah), dan diagonal (menyilang). Algoritma program simulasi tumbukan partikel gas ideal adalah sebagai berikut: a. Menentukan jumlah partikel awal. b. Menempatkan partikel secara acak. c. Menggerakkan partikel secara acak. Gerak acak ke arah horisontal (kiri dan kanan), vertikal (atas dan bawah), dan diagonal (menyilang). Flowchart program simulasi tumbukan partikel gas ideal dengan menggunakan model cellular automata seperti pada Gambar berikut:

Jurnal Neutrino Vol., No. April 00 Mulai Keadaan Awal DG.ColWidths[0]:=0; DG.RowHeights[0]:=0; Keadaan awal n:=sp.value; for i:= to Size do for j:= to Size do Aturan Berhenti DG.Canvas.Brush.Color:=clpurple; DG.Canvas.FillRect(DG.CellRect(i,j)); area[i,j]:=0; for i:= to n do Bola[i].x:=0; Bola[i].y:=0; Bola[i].arah:=0; for g:= to n do repeat i:=random(size)+; j:=random(size)+; until (area[i,j]=0); Ya Tidak Bola[g].x:=i; Bola[g].y:=j; area[i,j]:=g; Bola[g].arah:=random()+; DG.Canvas.Brush.Color:=clyellow; DG.Canvas.Ellipse(DG.CellRect(i,j)); Return Gambar :Flowchart Prosedur Program simulasi Tumbukan Partikel Gas Ideal

9 Jurnal Neutrino Vol., No. April 00 Hasil Program Gambar : Tampilan Awal Simulasi Tumbukan Partikel Gas Ideal Gambar : Tampilan Saat Komponen Awal Ditekan dengan Jumlah Partikel PEMBAHASAN Hasil simulasi ini menunjukkan proses tumbukan partikel dengan dinding dan antar partikel. Arah gerak partikel setelah terjadinya tumbukan bergerak acak sesuai dengan aturan tumbukan partikel seperti pada Gambar. Partikel yang menumbuk

Jurnal Neutrino Vol., No. April 00 0 dinding secara horizontal dan vertikal memantul searah datangnya partikel, Sedangkan partikel yang saling bertumbukan memantul dengan arah acak. Pada simulasi ini partikel-partikel bergerak dan bertumbukan secara acak. Jika jumlah partikel semakin banyak maka gerak dan tumbukan partikel sedikit sulit untuk diamati. Pergerakan dan tumbukan partikel dalam jumlah besar, jika diamati tersebar tidak merata. Sebagian partikel ada yang mengumpul dan sebagian ada yang tetap bergerak sesuai dengan sifat-sifat gas ideal. Partikel yang mengumpul disebabkan jumlah partikel terlalu banyak jarak antar partikel terlalu dekat, sehingga mempengaruhi kelajuan partikel. Partikel-partikel di simulasikan dengan jarak antar partikel lebih besar dari pada ukuran partikel, sehingga ukuran partikel dapat diabaikan. Jika jumlah partikelnya sedikit, yang terjadi hanya tumbukan antara partikel dengan dinding dan kemungkinan terjadinya tumbukan antar partikel kecil sekali. Berbeda dengan jumlah partikel dalam jumlah yang agak banyak, kemungkinan tumbukan partikel dengan dinding dan antar partikel lebih besar. KESIMPULAN Program simulasi partikel gas ideal dengan model cellular automata dua dimensi dengan menggunakan aturan delapan tetangga ini menghasilkan program simulasi yang gerak dan tumbukan partikel sebagian sesuai dengan sifat-sifat gas ideal dan sebagian tidak memenuhi sifat-sifat gas ideal. Gerak dan tumbukan partikel yang sebagian tidak memenuhi sifat-sifat gas ideal itu disebabkan oleh jarak antar partikel terlalu dekat. DAFTAR PUSTAKA Dwi Sariasih, Rujuk. 009. Simulasi Bentuk Otot Bilik Jantung Pada Elektrodiograf Menggunakan Cellular Automata. Skripsi Fisika Universitas Negeri Malang Halliday, David. 999. Fisika Jilid I Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga Sumarjono, dkk. 00. Fisika Dasar I. Malang: Universitas Negeri Malang Zemansky, Sears. 00. Fisika Universitas Jilid I Edisi Kesepuluh.Jakarta: Erlangga