PENGANTAR BIOSTATISTIK

dokumen-dokumen yang mirip
PENGANTAR BIOSTATISTIK

STATISTIKA EKONOMI. Fakultas Ekonomi-Akuntansi

PENDAHULUAN METODE STATISTIKA

ALAT UJI STATISTIK. Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian observasional analitik dan dengan pendekatan cross sectional. Sakit Umum Daerah Dr.Moewardi Kota Surakarta.

sebanyak 23 subyek (50%). Tampak pada tabel 5 dibawah ini rerata usia subyek

STATISTIK NON PARAMTERIK

BAB III METODE PENELITIAN

Statistika Farmasi

DASAR PEMILIHAN UJI STATISTIK

statistika untuk penelitian

Pengantar Statistik Inferensial

BAB 4 HASIL PENELITIAN. sedang-berat yang memenuhi kriteria sebagai subyek penelitian. Rerata umur

BAB III KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

REVIEW BIOSTATISTIK DESKRIPTIF

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Telah dilakukan penelitian pada 32 pasien stroke iskemik fase akut

Statistik & Hipotesis

Pengantar Statistik. Nanang Erma Gunawan

Mengolah dan Menganalisis Data

5. Statistik Terapan untuk Penelitian Ilmu-ilmu Sosial. (Edisi keempat 2009, edisi pertama cetakan pertama 2000). Yogyakarta: Gadjah Mada University

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini dijelaskan dan disajikan tentang RSUP Fatmawati Jakarta secara

BAB 1 PENDAHULUAN. didominasi oleh penyakit infeksi dan malnutrisi, pada saat ini didominasi oleh

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini melibatkan 61 orang subyek penelitian yang secara klinis diduga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Statistik Dasar. 1. Pendahuluan Persamaan Statistika Dalam Penelitian. 2. Penyusunan Data Dan Penyajian Data

BAB III LANDASAN TEORI. analisis kesintasan bertujuan menaksir probabilitas kelangsungan hidup, kekambuhan,

PENGANTAR STATISTIK SUGENG ENJANG...!!! Pengertian Statistik. Imam Gunawan. Arti sempit (data):

TEORI SEDERHANA PROSEDUR PEMILIHAN UJI HIPOTES IS RUSWANA ANWAR

BESAR SAMPEL. Saptawati Bardosono

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan pada penelitian ini mencakup bidang Ilmu Penyakit

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

LAMPIRAN 1. Universita Sumatera Utara

LANGKAH-LANGKAH PENGOLAHAN DATA PENELITIAN. Oleh: Bambang Avip Priatna Martadiputra

BAB 3 KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP

TIPE DATA DAN PEMILIHAN ANALISIS STATISTIK. Murtiyasa Universitas Muhammadiyah Surakarta

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penyimpulan data numerik & kategorik. Elsa Roselina Dewi Gayatri

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. analitik cross-sectional dan menggunakan pendekatan observasional.

STATISTIKA INFERENSIAL IM TIRTA

ANALISIS DATA DAN INTERPRETASI

BAB 5 HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh Super Oxide. Dismutase Oral (SOD) terhadap kadar TGFβ1 dan Mean

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini dihadapkan pada beban

BIOSTATISTIK. (Saptawati Bardosono)

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian di bidang ilmu Kardiovaskuler.

Statistika Dasar. Hansiswany Kamarga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di klinik RSUD Gunung Jati Cirebon, dengan populasi

STATISTIKA NON PARAMETRIK

BAB V HASIL PENELITIAN. Universitas Diponegoro / RSUP Dr. Kariadi Semarang dan RSUD Kota

BAB 1 PENDAHULUAN. orang yang memiliki kebiasaan merokok. Walaupun masalah. tahun ke tahun. World Health Organization (WHO) memprediksi

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan kelainan pada satu atau lebih pembuluh

MA5283 STATISTIKA Bab 3 Inferensi Untuk Mean

PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pertemuan 9 II. STATISTIKA INFERENSIAL

BAB 1 PENDAHULUAN. Stroke adalah cedera otak yang berkaitan dengan gangguan aliran. yang menyumbat arteri. Pada stroke hemoragik, pembuluh darah otak

STATISTIKA DESKRIPTIF. Tendensi Sentral & Ukuran Dispersi

Materi KBK sem 7 Prinsip data Prinsip statistik dalam penelitian Statistik deskriptif Statistik inferensial

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit jantung adalah penyebab nomor satu kematian di dunia. Hasil penelitian

METODE. Desain, Waktu dan Tempat

Siklus Pengambilan Keputusan

Ishafit

BAB 1 PENDAHULUAN. koroner, stroke), kanker, penyakit pernafasan kronis (asma dan. penyakit paru obstruksi kronis), dan diabetes.

STATISTIK DESKRIPTIF DAN STATISTIK INFERENSIAL

Aplikasi statistika...

STATISTIK DESKRIPTIF. Abdul Rohman, S.E

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah observational analitik dengan pendekatan cross sectional

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Pada penelitian ini risk estimate dinyatakan dalam rasio prevalensi (RP).

Ukuran tendensi sentral seperti mean, median, dan modus seringkali tidak mempunyai cukup informasi untuk menyimpulkan data yg ada.

Konsep-konsep Dasar Statistika

BAB I PENDAHULUAN. menular (PTM) yang meliputi penyakit degeneratif dan man made diseases.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di RSUD RAA Soewondo Pati dan dilakukan. pada 1Maret 2016 sampai dengan bulan 1 April 2016.

UJI STATISTIK NON PARAMETRIK

PENILAIAN STATUS GIZI BALITA (ANTROPOMETRI) Saptawati Bardosono

Distribution. Contoh Kasus. Widya Rahmawati

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mengalirkan darah ke otot jantung. Saat ini, PJK merupakan salah satu bentuk

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Infark miokard akut merupakan salah satu penyakit. yang tergolong dalam non-communicable disease atau

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berupa hasil perhitungan statistik yang datanya diperoleh dari responden. Hasil

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN. HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... PRAKATA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL...

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ilmu Penyakit Dalam sub bagian Reumatologi. Penelitian ini dilakukan di poliklinik Penyakit Dalam sub bagian

BAB 3 METODE PENELITIAN. Gambar 3. Rancang Bangun Penelitian N R2 K2. N : Penderita pasca stroke iskemik dengan hipertensi

Mari kita renungkan... Introduction to Biostatistics. Berikut daftar pesanan makanan teman-teman

BAB III METODE PENELITIAN. metode case control dilakukan terlebih dahulu kemudian pengambilan data

Introduction to Biostatistics

ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL PADA FAKTOR-FAKTOR BERPENGARUH TERHADAP PENYAKIT MATA KATARAK BAGI PASIEN PENDERITA DI KLINIK MATA UTAMA GRESIK

BAB IV METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan belah lintang (crosssectional)

Satatistik dan Probabilitas. Ir. I Nyoman Setiawan, MT. NIP HP

1.0 Distribusi Frekuensi dan Tabel Silang

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penyakit tidak menular (PTM) seperti penyakit jantung, stroke, kanker,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan pretest dan posttest

Transkripsi:

PENGANTAR BIOSTATISTIK Prof. Bhisma Murti Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

DEFINISI BIOSTATISTIK Biostatistik: Metode statistik yang diterapkan pada ilmu-ilmu terkait kesehatan, seperti kedokteran dan kesehatan masyarakat, untuk membantu memahami tentang karakteristik populasi, dan hubungan/ pengaruh variabel pada populasi Statistik: Cabang matematika terapan yang berurusan dengan pengumpulan, analisis, dan interpretasi data, dan penggunaan teori probabilitas untuk menaksir parameter populasi

KEGUNAAN BIOSTATISTIK Biostatistik berguna untuk memberikan informasi tentang: 1. Karakteristik populasi Berapa persen dari populasi yang menderita TB paru? Berapa rata-rata tekanan darah sistolik populasi obes (BMI> 30)? 2. Hubungan/ pengaruh variabel pada populasi Apakah merokok berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit jantung koroner (PJK)? Apakah pemberian metilprednisolon dapat mengurangi mortalitas pasien dengan tetanus? Informasi itu berguna untuk membantu mengambil keputusan, membuat perencanaan, atau memecahkan masalah

PEMBAGIAN BESAR STATISTIK Kausa Cedera Trauma Tulang Belakang

VARIABEL, DATA, DAN INFORMASI Variabel Karakteristik subjek yang memiliki variasi atribut atau nilai Jenis kelamin: laki-laki, perempuan Kadar gula darah: 110, 111, 112,...400, 401, 402 mg/dl Data Kumpulan angka kuantitatif hasil pengukuran variabel, biasanya belum memiliki makna Subjek A: Seks= laki-laki, TB= 170cm, BB=90kg, TDS= 150mmHg Subjek B: Seks= perempuan, TB=165cm; BB=55kg, TDS=120mmHg Informasi Hasil analisis data sehingga memiliki makna yang berguna untuk membuat keputusan Rata-rata TDS populasi obes= 150mmHg, populasi overweight= 140mmHg, populasi normal= 120mmHg Rasio L:P di Indonesia=0.95, di India= 1.05

JENIS VARIABEL Jenis variabel: 1. Kontinu Terdapat kontinuitas antar nilai-nilai variabel TB (cm), BB (kg), luas infark (%), tekanan darah sistolik (mmhg), gula darah (mg/dl), Hb (g/dl), skor kepuasan Deskripsi: n, Mean, SD, Min, Maks 2. Kategorikal Tidak terdapat kontinuitas antar atribut variabel Jenis kelamin (Laki-laki, Perempuan); Stadium kanker (I, II, III, IV); Area geografis (Rural, Urban) Deskripsi, n, persen Distribusi miring Tinggi badan (cm) Skor kepuasan

DATA KONTINU, HISTOGRAM, DAN POLIGON Histogram Poligon Data kontinu

DATA KONTINU, HISTOGRAM, DAN DISTRIBUSI NORMAL

KURVA NORMAL DAN KURTOSIS

UKURAN TENDENSI SENTRAL, KURVA NORMAL, KURVA MIRING

KURVA NORMAL 95% nilai-nilai terletak antara µ-2σ dan µ+2σ 5% nilai-nilai terletak di luar antara µ-2σ dan µ+2σ

PERSENTIL, SKOR STANDAR, DAN KURVA NORMAL

BOX-PLOT DAN DISTRIBUSI FREKUENSI Box-plot menunjukkan persentil 25, 50, 75, +/-2SD, outlier (>3SD, <-3SD) Box-plot mendeskripsikan nilai tendensi sentral dan normalitas distribusi

STATISTIK DESKRIPTIF DAN STATISTIK INFERENSIAL Statistik deskriptif Metode statistik untuk mendeskripsikan statistik sampel atau parameter populasi Prevalensi TB paru pada populasi 1% Rata-rata tekanan darah sistolik populasi obes 150 mmhg Statistik inferensial Metode menarik kesimpulan tentang parameter populasi dengan menggunakan statistik sampel Merokok meningkatkan risiko sebesar 7 kali untuk mengalami PJK Pemberian metilprednisolon menurunkan kematian pasien dengan tetanus sebesar 20%

STATISTIK INFERENSIAL Statistik inferensial Metode statistik untuk menarik kesimpulan tentang parameter populasi menggunakan statistik sampel: 1. Uji hipotesis menguji signifikansi statistik tentang beda/ hubungan/ pengaruh variabel 2. Estimasi (penaksiran) menaksir besarnya beda/ kekuatan hubungan/ pengaruh variabel

UJI HIPOTESIS DAN ESTIMASI Uji hipotesis Apakah pemberian probiotik mempercepat episode diare pada balita dengan signfikan secara statistik? Apakah penggunaan telepon seluler > 10 tahun berhubungan dengan peningikatan risiko neuroma otak dengan signifikan secara statistik? Estimasi Berapa hari lebih pendek episode diare pada balita yang diberi probiotik? Berapa besar peningkatan risiko neuroma otak pada pengguna telepon seluler >10 tahun? Pada usia 35 tahun, berapa probabilitas perokok untuk bisa melangsungkan hidup sampai usia 70 tahun?

Uji statistik: Prosedur formal untuk menguji secara kuantitatif kesesuaian antara hasil pengamatan (data) dan hipotesis Menolak hipotesis nol Mendukung hipotesis nol Jenis uji statistik: 1. Statistik parametrik 2. Statistik nonparametrik UJI STATISTIK

STATISTIK PARAMETRIK DAN STATISTIK NON PARAMETRIK Statistik parametrik Prosedur pengujian hipotesis dan estimasi dengan menggunakan parameter mean dan asumsi normalitas distribusi frekuensi Uji t, F (Anova) Statistika non-parametrik Prosedur pengujian hipotesis dan estimasi tanpa menggunakan parameter mean maupun asumsi normalitas distribusi frekuensi (distribution-free statistics) Uji Chi Kuadrat, Mann-Whitney, Wilcoxon, Kruskal-Wallis

UJI STATISTIK PARAMETRIK

VERY IMPORTANT! KATA PENUTUP Hasil uji statistik ditunjukkan oleh nilai p. Jadi lihatlah selalu nilai p dari uji statistik apapun Nilai p menunjukkan signifikansi statistik. Signifikansi statistik mengandung makna konsistensi temuan ketika temuan itu diulangi berkali-kali. Contoh: Probitotik bisa memperpendek lama diare sebesar 3 hari dengan p=0.002. Artinya, jika penelitian ini diulangi 1000 kali, maka anda akan menemukan 998 kali di antaranya memberikan kesimpulan yang sama dengan kesimpulan anda. Temuan itu baik karena menunjukkan konsistensi. Penting 1. Jangan sekali kali mengebiri p=0.002 menjadi p<0.05 yang artinya secara statistik signifikan pada α=0.05. Laporkan p apa adanya, 3 angka di belakang koma, misalnya p=0.002. Ingat p=0.02 dan p=0.002 sama -sama p<0.05, tetapi, p=0.002 lebih konsisten daripada p=0.02, informasi itu hilang jika anda tuliskan p<0.05 2. Nilai p tidak menunjukkan validitas hasil penelitian!