2.1 Rencana Strategis

dokumen-dokumen yang mirip
KATA PENGANTAR. Jakarta, 10 Maret 2014 Sekretaris Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Dr. Ir. Syafril Fauzi, M.

BAB II PERENCANAAN KINERJA

KATA PENGANTAR. Jakarta, 22 Januari 2015 Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Ir. Saut P. Hutagalung, M.Sc

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2014 Direktur Pengolahan Hasil. Dr. Ir. Santoso, M.Phil

KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 SEKRETARIAT BKIPM

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna sebagai informasi akuntabilitas kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.

LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN I 2014 KATA PENGANTAR

3.1 Prestasi Kinerja

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna sebagai informasi akuntabilitas kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.

KATA PENGANTAR. Jakarta, Maret Sekretaris Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan. Abdur Rouf Syam

down mengandung makna bahwa perencanaan ini memperhatikan pula

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i RINGKASAN... ii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix

LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN III 2014 KATA PENGANTAR

DIREKTORAT USAHA BUDIDAYA

1. Jumlah pegawai berdasarkan Jabatan : Jabatan Eselon II sebanyak 1 orang, Jabatan

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

DRAFT RENCANA STRATEGIS

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN

PORTOFOLIO DIREKTORAT KESEHATAN IKAN DAN LINGKUNGAN

KATA PENGANTAR. L a k i p T r i w u l a n I I I D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n , D J P B TAHUN 2014

L A K I P D J P B T r i w u l a n I I I TAHUN 2014 KATA PENGANTAR

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

KATA PENGANTAR. L a k i p T r i w u l a n I I D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n , D J P B TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL

KATA PENGANTAR. L a k i p T r i w u l a n 1 D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n , D J P B TAHUN 2014

LaporanAkuntabilitas KinerjaInstansiPemerintah

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BPPSDMP TAHUN 2013

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2015 Direktur Produksi, Ir. Coco Kokarkin Soetrisno,M.Sc

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN III 2016

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015

KATA PENGANTAR. LakilLToshiLaporan Kinerja Direktorat Jenderal PSDKP Tahun 2014 III-

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel.

RENCANA KINERJA TAHUNAN

PERENCANAAN KINERJA Rencana Strategis dan Target Tahun L K I P B K D K o t a B a n d u n g T a h u n

LAKIP BBPSEKP Tahun 2013

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2012

L A K I P D J P B T r i w u l a n I TAHUN 2014 KATA PENGANTAR

LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN MEKANISASI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN TAHUN 2014

SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 56/KEP-DJPSDKP/2015 TENTANG

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015

FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 2015

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016

SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2017

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II TAHUN 2015 BALAI BESAR PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU JEPARA

LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2014

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah KATA PENGANTAR

Plt. Sekretaris Jenderal Haris Munandar N

13. Untuk pencapaian kinerja program yang terbagi dalam 2 (dua) program, terlihat nilai pencapaian kinerjanya sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PROFIL INSPEKTORAT KOTA SERANG

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud

BAB I PENDAHULUAN I-1. Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat PenangananPelanggaran Tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BUPATI SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUKABUMI NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2016 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud

LKj - BKIPM 2014 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Laporan Kinerja Sekretariat KPU DIY Tahun 2016 KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Intansi

Ringkasan eksekutif sasaran strategis

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN

RENCANA STRATEGIS BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA TAHUN

Jakarta, Januari 2015 Kepala BBP2HP. Ir. Rahmah Hayati Samik Ibrahim, MM.

KATA PENGANTAR. Jakarta, Agustus 2015 Sekretaris Direktorat Jenderal, Abdul Madjid

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

LAPORAN KINERJA DITJEN IDP 2016 LAPORAN KINERJA. Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik

KATA PENGANTAR. Alhamdulillaah,

I. PENDAHULUAN. Dalam rangka mewujudkan aparatur yang profesional seiring. dengan reformasi birokrasi diperlukan langkah-langkah konkrit dalam

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2017 KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun LPMP Sulawesi Selatan

BAB II PERENCANAAN KINERJA

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA,

K A T A P E N G A N T A R

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BAB II PERENCANAAN KINERJA

DIREKTORAT KAPAL PENGAWAS

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR

L a k i p D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n , D i r e k t o r a t J e n d e r a l P e r i k a n a n B u d i d a y a, K K P

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2018 Kepala Biro Perencanaan, Keuangan dan Tata Usaha Badan Standardisasi Nasional. M.

VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL

LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAMPIRAN RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN 2017

Transkripsi:

2.1 Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan () telah menyusun suatu Rencana Strategis (Renstra) dengan berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama tahun 2010-2014, yang diharapkan mampu memberi arah organisasi dan seluruh pegawai untuk mencapai tujuan organisasi sesuai dengan mandat yang diterima. Rencana strategis ini memuat visi, misi, tujuan, sasaran dan program serta kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai tugas dan fungsi dengan mempertimbangkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Proses penyusunan rencana strategis ini telah ditetapkan secara bersamasama dan telah dikomunikasikan kepada seluruh pegawai di lingkungan Setditjen P2HP. 2.1.1 Visi Sebagai langkah pertama dalam penyusunan rencana strategis adalah menetapkan visi (Vision) organisasi. Dalam hal ini visi adalah: TERWUJUDNYA DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS DI BIDANG PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERIKANAN DALAM RANGKA MEWUJUDKAN TATA KELOLA KEPEMERINTAHAN YANG BAIK 2.1.2 Misi Sebagai penjabaran dari visi tersebut di atas, maka misi (Mission) Setditjen P2HP dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Meningkatkan dukungan manajemen di lingkungan Ditjen P2HP; 6

2. Meningkatkan dukungan pelaksanaan tugas teknis lainnya di lingkungan Ditjen P2HP. 2.1.3 Tujuan dan Sasaran Strategis Tujuan strategis (strategic goals) merupakan penjabaran dari pernyataan misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun. Dengan diformulasikannya tujuan strategis ini, maka dapat secara tepat mengetahui apa yang harus dilaksanakan oleh organisasi dalam memenuhi visi dan misinya dalam kurun waktu satu sampai dengan lima tahun ke depan. Lebih dari itu, perumusan tujuan strategis ini memungkinkan mengukur sejauh mana visi dan misi organisasi telah dicapai. Untuk itu, agar dapat diukur keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuannya, setiap tujuan strategis yang ditetapkan akan memiliki indikator kinerja (performance indicator) yang terukur. Adapun tujuan strategis adalah melaksanakan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuan organisasi di lingkungan Ditjen P2HP. Pencapaian tujuan ini ditandai dengan terlaksananya % seluruh pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuan organisasi di lingkungan Ditjen P2HP. Tujuan strategis yang telah ditetapkan tersebut di atas diupayakan akan dicapai melalui sasaran strategis (Strategic Objectives) meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya di lingkungan Ditjen P2HP. Hubungan antara tujuan dan sasaran strategis dengan IKUnya dapat dijelaskan bahwa tujuan strategis melaksanakan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuan organisasi di lingkungan Ditjen P2HP merupakan hasil (outcome), dimana keberhasilan pencapaian tujuan strategis ini didukung dengan keberhasilan sasaran strategis Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya di lingkungan Ditjen P2HP, dengan indikator kinerja utama Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya di lingkungan Ditjen P2HP. 7

Pencapaian sasaran strategis direncanakan dilakukan melalui pelaksanaan program Peningkatan Daya Saing Produk Perikanan yang didukung dengan inisiatif kegiatan Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. 2.1.4 Kebijakan Renstra Tahun 2010-2014 dijabarkan lebih lanjut dalam suatu kebijakan. Kebijakan ini untuk selanjutnya akan menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan dalam rangka mewujudkan pencapaian sasaran strategis Ditjen P2HP. Kebijakan pelaksanaan kegiatan tersebut dapat dijelaskan secara ringkas sebagai berikut: 1. Pengembangan perencanaan, kerjasama, evaluasi dan pelaporan program dan anggaran di lingkungan Ditjen P2HP; 2. Pengembangan data dan statistik pengolahan dan pemasaran hasil perikanan; 3. Pengembangan kapasitas dan kompetensi SDM di lingkungan Ditjen P2HP; 4. Pengembangan produk hukum, ketatalaksanaan, humas dan perpustakaan di lingkungan Ditjen P2HP; 5. Pengembangan administrasi keuangan, ketatausahaan dan kerumahtanggaan di lingkungan Ditjen P2HP; 6. Pengembangan layanan perkantoran (gaji dan operasional perkantoran) di lingkungan Ditjen P2HP; 7. Pengembangan rekayasa teknologi pengolahan, pengujian produk dan monitoring, serta pemasaran hasil perikanan. 2.2 Penetapan Kinerja Tahun 2013 Penetapan sasaran strategis yang akan dicapai dari Renstra dan pengukuran tingkat keberhasilan dituangkan dalam dokumen rencana kinerja (performance plan) 2013. Selanjutnya target ditetapkan untuk setiap indikator kinerja, baik untuk indikator kinerja tingkat sasaran maupun indikator kinerja tingkat kegiatan. 8

Sementara itu, dokumen penetapan kinerja/perjanjian kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi. Untuk menjamin tercapainya sasaran dan target secara optimal dan tepat waktu, visi dan misi harus menjadi acuan sekaligus landasan penyusunan strategi. Tabel 2.1. Penetapan Kinerja Tahun 2013 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET Meningkatnya dukungan manajemen Jumlah perencanaan, kerjasama, 150 dokumen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya di lingkungan Ditjen P2HP evaluasi dan pelaporan program dan anggaran Jumlah pengembangan SDM 3 dokumen kompeten sesuai kebutuhan Jumlah fasilitasi produk hukum, 3 dokumen ketatalaksanaan, humas Jumlah pengembangan administrasi 3 dokumen keuangan, ketatausahaan dan kerumahtanggaan di lingkungan Ditjen P2HP Jumlah data dan statistik P2HP yang akurat di seluruh Provinsi 33 Provinsi Dalam perjalanan tahun 2013, tepatnya sejak Oktober 2013, melakukan perubahan dokumen penetapan kinerja tahun 2013. Target kinerja Tahun 2013 dikelompokkan ke dalam 3 (tiga) perspektif Balanced Scorecard, yakni: 1. Perspektif Pelanggan (Customer Perspective); 2. Perspektif Internal (Internal Process Perspective); 3. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (Learning and Growth Perspective). 9

Tabel 2.2. Perubahan Penetapan Kinerja Tahun 2013 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET Customer Perspective 1. Tersedianya SDM P2HP yang kompeten dan profesional 2. Tersedianya informasi P2HP yang valid, handal dan mudah diakses 3. Terwujudnya good governance dan clean government di DJP2HP 4. Terkelolanya anggaran DJP2HP secara optimal Internal Process Perspective 5. Terwujudnya perencanaan dan pengembangan pegawai DJP2HP sesuai kebutuhan 6. Terintegrasinya data dan informasi P2HP 7. Terpenuhinya peraturan perundang-undangan bidang P2HP sesuai mandate 1. Indeks kesenjangan kompetensi pejabat Eselon II dan III lingkup DJP2HP (%) 2. Service Level Agreement (SLA) 70 lingkup DJP2HP (%) 3. Persepsi user terhadap kemudahan 4 akses informasi DJP2HP (skala likert 1-5) 4. Tingkat ketaatan terhadap SAP DJP2HP (%) 5. Tingkat Kepatuhan terhadap SPI DJP2HP (%) 6. Kecukupan Pengungkapan BAS Cukup dalam LK DJP2HP 7. Jumlah Rekomendasi Aparat Pengawas Internal dan Eksternal Pemerintah (APIEP) yang ditindaklanjuti dibanding total rekomendasi di DJP2HP (%) 8. Nilai Perencanaan Kinerja DJP2HP 27 9. Nilai Pengukuran Kinerja DJP2HP 15,5 10. Nilai Pelaporan Kinerja DJP2HP 11,5 11. Nilai Evaluasi Program DJP2HP 4 12. Nilai Pencapaian Kinerja DJP2HP 15,5 13. Nilai Integritas DJP2HP 6,5 14. Nilai inisiatif anti korupsi DJP2HP 7,5 15. Nilai penerapan Reformasi Birokrasi 75 (setara level 4) (RB) DJP2HP 16. Persentase penyerapan DIPA DJP2HP > 95 (%) 17. Persentase pegawai yang kompeten dan profesional sesuai kebutuhan (%) 18. Data dan statistik P2HP yang terintegrasi (Provinsi) 19. Media informasi dan komunikasi DJP2HP yang valid, handal dan mudah diakses (tampil di media) 20. Persentase informasi manajemen kepegawaian DJP2HP yang terintegrasi (%) 21. Persentase data surat dan arsip DJP2HP yang tertib (%) 22. Persentase dokumen peraturan perundang-undangan bidang P2HP yang ditetapkan sesuai mandat (%) 23. Persentase dokumen kebijakan bidang P2HP yang ditetapkan sesuai mandat (%) 33 270 50 10

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET 8. Terwujudnya organisasi dan tatalaksana DJP2HP yang efektif 24. Rekomendasi penataan dan pengembangan organisasi dan tatalaksana DJP2HP yang efektif (Rekomendasi) 5 9. Tersedianya dokumen perencanaan, kerjasama dan pelaporan DJP2HP yang berkualitas dan tepat waktu 10. Terselenggaranya pengelolaan Keuangan Negara dan BMN DJP2HP yang akuntabel 11. Terselenggaranya pengelolaan anggaran yang optimal Learning and Growth Perspective 12. Tersedianya SDM Setditjen P2HP yang kompeten dan profesional 13. Tersedianya informasi Setditjen P2HP yang valid, handal dan mudah diakses 14. Terwujudnya good governance dan clean government di 15. Terkelolanya anggaran Setditjen P2HP secara optimal 25. Persentase dokumen perencanaan DJP2HP yang berkualitas dan tepat waktu (%) 26. Persentase dokumen pelaporan DJP2HP yang berkualitas dan tepat waktu (%) 27. Persentase implementasi kerjasama bidang P2HP (%) 28. Persentase Pengelolaan Keuangan DJP2HP yang transparan dan Akuntabel (%) 29. Persentase pengelolaan BMN DJP2HP yang akuntabel (%) 30. Persentase kesesuaian rencana belanja dengan bagan akun standar (%) 31. Persentase ketepatan waktu pelaksanaan pengadaan B/J sesuai jadwal (%) 32. Persentase ketepatan waktu penyampaian LK (%) 33. Indeks Kesenjangan Kompetensi Pejabat Eselon II dan III lingkup 34. Service Level Agreement (SLA) 70 lingkup 35. Persepsi user terhadap kemudahan 4 akses informasi (Skala Likert 1-5) 36. Rekomendasi Aparat Pengawas % Internal dan Eksternal Pemerintah (APIEP) yang ditindaklanjuti dibanding total rekomendasi di 37. Tingkat kualitas akuntabilitas kinerja Nilai AKIP A di 38. Nilai integritas 6,5 39. Nilai Inisiatif anti korupsi Setditjen 7,5 P2HP 40. Nilai penerapan Reformasi Birokrasi 75 (RB) (setara level 4) 41. Persentase penyerapan DIPA > 95% 11

Gambar 2.1. Peta Strategi 12