HUBUNGAN KINERJA INDIVIDU DENGAN KINERJA ORGANISASI Yeremias T. Keban MKP FISIPOL UGM Disampaikan Pada Forum Knowledge Management MENPAN & RB, Jakarta, 12 Sept. 2013
Target indiv Target indiv Target indiv Target indiv Target indiv Target indiv Target indiv Target indiv Target indiv STRATEGIC CONGRUENCE VISI MISI 1 MISI2 INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR TARGET UNIT KERJA TARGET UNIT KERJA
HIRARKI ACHIEVEMENT PERFORMANCE FINAL OUTCOME INTERMEDIATE OUTCOME INTERMEDIATE OUTCOME IMMEDIATE OUTCOME IMMEDIATE OUTCOME IMMEDIATE OUTCOME IMMEDIATE OUTCOME OUTPUT OUTPUT OUTPUT OUTPUT OUTPUT OUTPUT OUTPUT OUTPUT
PERFORMANCE-BASED: MODEL PENILAIAN TERPOPULER ACTION PERFORMANCE ACHIEVEMENT PERFORMANCE
Empat Kategori Penilaian PB Action Performance 1 Action Performance 2 Soft Competencies Hard Competencies Outcome Output Achievement Performance 2 Achievement Performmane 1
Action Performance 1: Soft Competencies Karakter: sikap dan perilaku kerja agar sukses bekerja
Soft Competencies Yang Harus Diukur Siap Melayani Disiplin Komitment Integritas Kerjasama Kepemimpinan
Action Performance 2: Hard Competencies Kepandaian dan keahlian/ ketrampilan agar mampu bekerja
Hard Competencies Yang Harus Diukur Technical skills: profesional dalam bidang teknis Managerial skills: profesional dalam perencanaan, implementasi, monitoring dan evaluasi
Kamus Jabatan & Kompetensi: Keharusan Posisi / Jabatan 1 Posisi / Jabatan 2 KAMUS JABATAN &KOMPETENSI Jenis dan tingkat Soft Competencies 1 Jenis dan tingkat Hard Competencies 1 Jenis dan tingkat Soft Competencies 2 Jenis dan tingkat Hard Competencies 2
Achievement Performance 1: Output Semua sasaran/target individual yang harus dicapai dalam melaksanakan tugas
Aspek Output Yang Diukur Ketepatan Jumlah dari barang/jasa/kegiatan yang dihasilkan individu Ketepatan Kualitas dari barang/jasa/kegiatan yang dihasilkan individu Ketepatan waktu dari barang/jasa/kegiatan yang dihasilkan individu Ketepatan biaya dari barang/jasa/kegiatan yang dihasilkan individu
Achievement Performance 2: Outcome Hasil atau akibat yang dicapai/diraih setelah output diperoleh
Aspek Outcome Yang Harus Diukur Manfaat langsung yang dirasakan pemangku kepentingan Kepuasan pihak pemangku kepentingan Dampak positif yang ditimbulkan
INDIVIDUAL WORK PLAN: KEHARUSAN Rencana kerja Individu harus ada Rencana kerja individu disinkronkan dengan rencana kerja unit kerja, dan organisasi Semua harus disetujui dalam bentuk KONTRAK KINERJA
ENAM DIMENSI PENILAIAN KINERJA Mengapa menilai? (Why) Siapa yang menilai? (Who) Dimana menilai? (where) Apa yang dinilai?(what) Kapan menilai? (When) Bagaimana menilai? (How)
EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA Alasan (Why): temui kelemahan, sumber hambatan dan tindakan koreksi Obyek (What): kompetensi (soft & hard), dan hasil (output & outcome) Pelaku (Who): pihak yang benar-benar mengetahui / mengamati apa yang dinilai Waktu (When): periodisasi yang tepat (sebelum dan sesudah) Dimana (where): tugas pekerjaan (tupoksi) Bagaimana (How): metode/teknik menilai dengan instrumen yang tepat
Menilai Kinerja: Diagnostik dan Koreksi Identifikasi kelemahan dan kesalahan dalam kinerja individu Mendiagnosis sumber/akar kelemahan dan hambatan dari unit kerja dan organisasi Memberikan Rekomendasi untuk koreksi individu, unit kerja dan organisasi
Apa Yang Harus Dinilai Karakter dalam bekerja Ketrampilan / keahlian dalam bekerja Output kerja dalam dimensi jumlah, kualitas, waktu dan biaya Hasil akhir / Outcome yang diberikan
Siapa Yang Harus Menilai Atasan langsung yang mengamati pelaksanaan tugas Rekan kerja yang berhubungan langsung dengan pelaksanaan tugas Bawahan yang berurusan langsung dengan pelaksanaan tugas Pegawai yang bersangkutan yang melaksanakkan tugas (self-assessment)
Waktu/Periode Penilaian Penilaian Bulanan Triwulanan Semesteran Tahunan
Tempat / Lokus Penilaian Tugas pokok Tugas tambahan Program / kegiatan
Metode Penilaian Penetapan Indikator dan parameter Pembuatan instrumen penilaian Proses penilaian Penetapan hasil / tingkat kinerja
Penilaian Prestasi Hasil (Achievement Performance) Tugas/ Program/ Kegiatan Bobot Nilai Kuantitas (Bobot: ) Nilai Kualitas (Bobot: ) Nilai Waktu (Bobot: ) Nilai Biaya (bobot: ) 1. Tugas pokok 1 2. Tugas pokok 2 3. Tugas pokok 3 4. Program / Kegiatan 1 5. Program / Kegiatan 2 6. Program / Kegiatan 3
Parameter Ketepatan Kuantitas No. Nama Kegiatan/Tugas Pokok Bobot Target Realisasi Nilai 1. Tugas pokok 1 2. Tugas pokok 2 3. Tugas pokok 3 4. Program / Kegiatan 1 5. Program / Kegiatan 2 6. Program / Kegiatan 3 Keterangan: Kosong: Tidak bisa dinilai Nilai 1 : Perlu Perbaikan dalam kuantitas output yang dihasilkan Nilai 2 : Kuantitas output yang dihasilkan sudah sesuai target Nilai 3 : Kuantitas output yang dihasilkan telah melebihi target
Parameter Ketepatan Kualitas No. Nama Kegiatan/Tugas Pokok Bobot Target Realisasi Nilai 1. Tugas pokok 1 2. Tugas pokok 2 3. Tugas pokok 3 4. Program / Kegiatan 1 5. Program / Kegiatan 2 6. Program / Kegiatan 3 Keterangan: Nilai 3 : Kualitas output yang Kosong: Tidak bisa dinilai dihasilkan telah melebihi target Nilai 1 : Perlu Perbaikan dalam kualitas output yang dihasilkan Nilai 2 : Kualitas output yang dihasilkan sudah sesuai target
Parameter Ketepatan Waktu No. Nama Kegiatan/Tugas Pokok Bobot Target Realisasi Nilai 1. Tugas pokok 1 2. Tugas pokok 2 3. Tugas pokok 3 4. Program / Kegiatan 1 5. Program / Kegiatan 2 6. Program / Kegiatan 3 Keterangan: Kosong: Tidak bisa dinilai Nilai 1 : Perlu Perbaikan dalam ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan Nilai 2 : Ketepatan waktu penyelesaian sudah sesuai target Nilai 3 : Ketepatan waktu penyelesaian kurang dari target
Parameter Ketepatan Biaya No. Nama Kegiatan/Tugas Pokok Bobot Target Realisasi Nilai 1. Tugas pokok 1 2. Tugas pokok 2 3. Tugas pokok 3 4. Program / Kegiatan 1 5. Program / Kegiatan 2 6. Program / Kegiatan 3 Keterangan: Kosong: Tidak bisa dinilai Nilai 1 : Perlu Perbaikan dalam penggunaan biaya Nilai 2 : Biaya yang digunakan sudah sesuai target Nilai 3 : Ada penghematan biaya
Penilaian Prestasi Aksi 1: Karakter No. Aspek Yang Dinilai Bobot Penilaian Atasan (bobot: 60) Penilaian rekan kerja (bobot: 25) Penilaian sendiri (bobot: 15) 1. Disiplin dalam bekerja 2. Komitmen bekerja 3. Integritas dalam bekerja 4. Kerjasama dalam bekerja Keterangan: Kosong: Tidak bisa dinilai Nilai 1 : Perlu perbaikan dalam masing-masing aspek Nilai 2 : Perilaku kerja sudah sesuai yang diharapkan Nilai 3 : Perilaku kerja melebihi harapan (lebih dari rata-rata)
INDIVIDUAL WORK PLAN: KEHARUSAN Rencana kerja Individu harus ada Rencana kerja individu disinkronkan dengan rencana kerja unit kerja, dan organisasi Semua harus disetujui dalam bentuk KONTRAK KINERJA
Penilaian Prestasi Aksi 2: Kemampuan Teknis No. Aspek Yang Dinilai Bobot 1. Kemampuan teknis dalam bekerja 2. Kemampuan manajerial (pejabat struktural) Perencanaan Koordinasi Monitoring Evaluasi Koreksi 3. Kemampuan kepemimpinan (pejabat struktural) Mengarahkan Memotivasi Memberi Keteladanan Penilaian Atasan (bobot: 60) Penilaian rekan kerja (bobot: 25) Penilaian sendiri (bobot: 15) Keterangan: Kosong: Tidak bisa dinilai Nilai 1 : Perlu perbaikan dalam masing-masing aspek Nilai 2 : Perilaku kerja sudah sesuai yang diharapkan Nilai 3 : Perilaku kerja melebihi harapan (lebih dari rata-rata)
Penetapan Kinerja Action Performance : 40% -Bobot masing-masing aspek tergantung kesepakatan bersama (karakter kerja, teknis, manajerial dan kepemimpinan) -Bobot penilai: atasan 60, rekan 25, diri sendiri 15 Achievement Performance: 60% -Bobot masing-masing aspek tergantung kesepakatan (kuantitas, kualitas, waktu dan biaya)
Tingkat Action Performance Sangat Baik: >90 Baik: 60-90 Buruk: <60
Tingkat Achievement Performance Sangat Tinggi: >90 Tinggi: 60-90 Rendah: <60
Diagnosis dan Rekomendasi: Achievement Performance Tugas/ Program/ Kegiatan Hambatan dalam Kuantitas Hambatan dalam Kualitas Hambatan dalam Waktu Hambatan dalam Biaya Rekomen dasi 1. Tugas pokok 1 2. Tugas pokok 2 3. Tugas pokok 3 4. Program / Kegiatan 1 5. Program / Kegiatan 2 6. Program / Kegiatan 3
Diagnosis dan Rekomendasi: Action Performance No. Aspek Yang Dinilai Nilai Yang Diberikan 1. Disiplin dalam bekerja 2. Komitmen dalam bekerja 3. Integritas dalam bekerja 4. Kerjasama dalam bekerja 5. Inisiatif dalam pekerjaan 6. Kemampuan teknis dalam bekerja 7. Kemampuan manajerial (khusus pejabat struktural) 8. Kemampuan kepemimpinan (khusus pejabat struktural) Hambatan Rekomendasi
KETERKAITAN KINERJA INDIVIDU DAN ORGANISASI BERDASARKAN PENIALAIN KINERJA INDIVIDU, ORGANISASI HARUS MELAKUKAN HAL BERIKUT: Menilai capaian individu dan mengkaitkan dengan kinerja target unit kerja, tujuan, misi dan visi organisasi (strategic congruence) Mensinkronkan rencana kerja individu dengan rencana kerja dan target unit kerja dan organisasi Menilai ketepatan penempatan individu dan melakukan pembenahan penempatan Menilai tingkat keahlian dan ketrampilan inividu, dan melakukan peningkatan keahlian dan ketrampilan (Pendidikan dan Pelatihan) Menilai ketepatan karakter individu dalam bekerja, dan melakukan pembinaan sikap dan mental Menilai kemampuan atasan dalam kaitan dengan fungsi manajerial (perencanaan, koordinasi, dsb.) Menilai kepemimpinan atasan (keteladanan, motivasi, dsb.) Membuat ketentuan untuk promosi dan mutasi bedasarkan hasil penilaian kinerja
Penutup Perubahan dalam organisasi lebih berdasar Peningkatan kualitas SDM lebih terasa PNS merasa lebih fair dan gairah kerja lebih tinggi PNS merasa lebih transparan Merasa lebih akuntabel Merit system terwujud Career path PNS lebih jelas
Terima Kasih Sejahtera Bagi Kita Semua