Perencanaan Aktifitas Pembinaan dan Pembimbingan Usaha

dokumen-dokumen yang mirip
Pengawasan dan Evaluasi Proses

Aktifitas 1: Mematahkan lidi/batang es lilin Aktifitas 2: Angkat-angkat kursi dengan seseorang Aktifitas 3: Merobek koran

Akronim dan Glosari. Jadual Aktifitas: Alat yang dibuat untuk mengatur aktifitas kolektor dan koordinator dalam jadual/tabel waktu sederhana.

Ketrampilan Memfasilitasi dan Mendengarkan

PANDUAN KERJA 1 IMPLEMENTASI PROGRAM INDUKSI BAGI KEPALA SEKOLAH

Teori Motivasi Maslow

Melakukan Pendampingan yang Efektif

BAB IV PERANCANGAN. IV.2 Perancangan Model Komunitas Belajar Learner-Centered

PENGAJARAN PROFESIONAL DAN PEMBELAJARAN BERMAKNA PAKET PELATIHAN 3

Kompetensi 1 : Mengenal karakteristik peserta didik Jenis dan cara penilaian : Kompetensi Pedagogik (Pengamatan dan Pemantauan)

Perencanaan dan Pengendalian Operasi

ANALISA KOMUNITAS. Kelompok sasaran: Alat dan bahan: Rencana fasilitasi. Modul I1: MemMerencanakan Kegiatan Waktu: 90 menit.

BAB I PENDAHULUAN. perhatian peneliti untuk melakukan penelitian. Fenomena inilah yang diangkat

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

SOP-6 PENELAAHAN MUTU. Halaman 1 dari 12

STANDAR PRAKTIK KEPERAWATAN INDONESIA. Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

PROFIL APROINTERIOR PERUSAHAAN DESIGN

KETERAMPILAN PEMIMPIN KELOMPOK S I T I R O H M A H N U R H A Y A T I

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

ASESMEN MANDIRI. SKEMA SERTIFIKASI : Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat ( FPM ) FORM APL-02

1. Pendahuluan Pembelajaran matematika dengan pendekatan tradisional didasarkan pada pandangan bahwa matematika sebagai strict body of knowledge yang

Ringkasan Eksekutif. Laporan Kemajuan MDF Desember 2009 Ringkasan Eksekutif

BAB I PENDAHULUAN. untuk menumbuh kembangkan potensi-potensi yang dimiliki anak didik termasuk

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Kesimpulan hasil studi dan pengembangan model konseling aktualisasi diri

PEDOMAN SISTEM KERJA LATIHAN DAN KUNJUNGAN (LAKU)

A. Apa itu Portofolio Sekolah?

USAID DBE3 Life Skills for Youth 29

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Pada bab ini, dapat diambil beberapa kesimpulan mengenai hasil

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI POLITEKNIK ATI PADANG

AKUNTABILITAS MODEL BRIDGE UNTUK KONSELOR SEKOLAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE-METODE PEMBELAJARAN KLINIK OLEH : LISA TRINA ARLYM, SST,M M.KEB

Kompetensi Dasar Indikator Esensial

LAMPIRAN 3 : PERENCANAAN AUDIT PROYEK

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BUKU PEGANGAN PELATIH MASYARAKAT PENGEMBANGAN MEDIA INFORMASI KABUPATEN DALAM PNPM MANDIRI PERDESAAN

LEMBAGA PENYELENGGARA AUDIT DAN SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN PT. ANUGERAH GLOBAL SUPERINTENDING DOKUMEN PENDUKUNG

PANDUAN PELATIHAN AUDITOR MUTU INTERNAL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PROKLAMASI KEMERDEKAAN PADA SISWA

Apakah tujuan itu? Contoh : Sasaran : Mengetahui tubuh manusia. Tujuan: Menyebutkan 200 dari 206 tulang tubuh manusia tanpa membuka buku pegangan.

MAKALAH. Pengembangan Praktek dan Pola Pengasuhan AKPOL Menuju Democratic Learning

BAB V STUDI KASUS. Pada bab ini dilakukan studi kasus untuk menerapkan model komunitas belajar learnercentered hasil perancangan pada bab IV.

Efektivitas Pelaksanaan PP Nomor 39 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

DESKRIPSI JABATAN. Dewan Legislatif Oregon BAGIAN 1. INFORMASI JABATAN. Tanggal Efektif September 2007

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja praktik

ADENDUM BBM CHANNELS

PEDOMAN SISTIM PENGENDALIAN INTERN

KONSULTAN PELATIHAN PENINGKATAN KAPASITAS untuk ditempatkan di Badan Nasional Penanggulangan Bencana Indonesia (BNPB)

Menciptakan Kesempatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa SMP kelas VIII ini

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan analisis data dan temuan penelitian di lapangan pada bab IV,

BAB III ANALISIS. Komunitas belajar dalam Tugas Akhir ini dapat didefinisikan melalui beberapa referensi yang telah dibahas pada Bab II.

PROPOSAL OUTBOUND TEAM BUILDING

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Peningkatan kualitas pendidikan dapat dilihat dari meningkatnya

MEMBIMBING MAHASISWA. Agus Taufiq Jurusan PPB FIP UPI 2010

2

LAMPIRAN 9. (Halaman 1-7)

MOTIVATIONAL SKILLS. Memotivasi, adalah proses manajemen untuk mempengaruhi individu/orang lain agar berpirilaku tertentu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran dapat dikatakan sebagai hasil dari memori, kognisi, dan metakognisi yang berpengaruh terhadap

DAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...5 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...

WAWANCARA DEFENISI BAB V. Suatu percakapan langsung dengan tujuantujuan tertentu dengan menggunakan format tanya jawab

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan. 1. Nilai mahasiswa yang mengikuti PAL lebih tinggi dari yang tidak mengikuti

Rekapitulasi Persyaratan (Standar) SMM ISO 9001:2008

AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI)

BAB III METODE PENELITIAN

SUSTAINABILITY STANDARD OPERATING PROCEDURE. Prosedur Penyelesaian Keluhan

Kreatifitas, Pengakuan dan Pengayaan Rangsangan Pada Anak (3)

UNIT 1 PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM PENGEMBANGAN KECAKAPAN HIDUP

Fungsi monitoring merupakan aktivitas yang mendasari aktivitas lainnya.

Open Application. UnLtdSupportProgram

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya,

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN

-2- Pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan Pemerintahan Daerah terdiri atas pembinaan dan pengawasan umum serta pembinaan dan pengawasan te

Psikologi Konseling. Psikologi Konseling. Psikologi Psikologi

Kantor maya mengatasi kendala fisik dari tempat kerja sehingga menghasilkan beberapa keuntungan sebagai berikut:

I. PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin maju mengakibatkan pesatnya. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan itu terjadi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Persiapan Praktik Mengajar

Australia Awards Indonesia. Paket Aplikasi Studi Singkat. Pertanian: Produktivitas, Jejaring (Network) dan Globalisasi untuk Pertanian Lahan Kering

BAB 3 METODE PENELITIAN

KERANGKA PENGELOLAAN DUKUNGAN MANAJEMEN PENGETAHUAN

KODE UNIT KOMPETENSI INA

PANDUAN UJI KOMPETENSI

Kebijakan Manajemen Risiko

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM HUBUNGAN MASYARAKAT

KUESIONER Peranan Controller dalam Pengendalian Penjualan Guna Menunjang Efektivitas Penjualan A. PERTANYAAN UMUM

R-165 REKOMENDASI PEKERJA DENGAN TANGGUNG JAWAB KELUARGA, 1981

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. A. Kesimpulan Pembelajaran berbasis masalah mata kuliah mikrobiologi ternyata dapat

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan adalah untuk meningkatkan kecerdasan, keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian, dan mempertebal

Daftar Pertanyaan (Asesmen Mandiri/Self Assessment)

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN HANDOUT MATEMATIKA BERBASIS LEARNING CYCLE-5E PADA MATERI BARISAN DAN DERET DI KELAS XI SMK NEGERI 1 KOTA JAMBI

Modul A: Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. praktikum juga dapat melatih siswa untuk memiliki kemampuan kerjasama dalam kelompok

PELAKSANAAN PARTICIPATORY MAPPING (PM) ATAU PEMETAAN PARTISIPATIF

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. perusahaan, struktur organisasi, serta pembagian tugas dan tanggung jawab.

Transkripsi:

Sesi Pertama Perencanaan Aktifitas Pembinaan dan Pembimbingan Usaha Handout Apakah Pembinaan dan Pembimbingan? Pembinaan dan pembimbingan adalah proses yang membantu individu atau organisasi memaksimalkan potensi merek Pembinaan dan pembimbingan:: Mempermudah eksplorasi kebutuhan, motivasi, hasrat, ketrampilan dan proses berpikir guna membuat perubahan yang nyata dan berkesinambungan. Menerapkan teknik bertanya untuk mempemudah proses berpikir klien, yang, pada akhirnya, membantunya menemukan solusi dan tindakan. Ini berbeda dengan pendekatan direktif, di mana solusi disarankan kepada klien. Memberikan dukungan dalam menetapkan sasaran yang pas dan merancang cara untuk mengukur kemajuan dalam kaitannya dengan sasaran-sasaran ini. Melibatkan pengamatan, pendengaran dan pemberian pertanyaan untuk memahami situasi klien. Melibatkan penggunaan alat-alat dan teknik kreatif; dapat mencakup pelatihan, fasilitasi, konsultasi, atau pembuatan jaringan orang per orang. Mendorong komitmen terhadap tindakan dan pengembangan pertumbuhan dan perubahan pribadi yang berkelanjutan. Mensyaratkan agar pembimbing mempertahankan perhatian positif tanpa syarat kepada klien; pelatihan selamanya bersifat mendukung dan tidak menghakimi klien atau pun pandangan, gayahidup, dan aspirasi merek Memastikan klien mengembangkan kecakapan pribadi dan tidak mengembangkan ketergantungan yang tidak sehat terhadap hubungan pelatihan dan pembimbingan. Mendorong klien secara terus menerus mengembangkan kecakapan dan persekutuan yang membangun bila perlu untuk meraih target merek 246

Melibatkan evaluasi hasil proses, dengan ukuran-ukuran obyektif di manapun mungkin untuk memastikan keberhasilan hubungan dan klien mewujudkan sasaran pribadi merek Mensyaratkan pembimbing bekerja dalam wilayah kecakapan pribadi merek Mensyaratkan pembimbing mempunyai persyaratan dan pengalaman di area di mana alih kecakapan ditawarkan. Wajib memastikan klien menerima tingkat pelayanan yang sesuai, dan bahwa program tersebut tidak terlalu singkat atau terlalu panjang. Pembinaan adalah " sebuah proses yang memungkinkan terjadinya pemahaman dan pengembangan dan sekaligus meningkatkan kinerj Untuk menjadi pelatih yang berhasil, diperlukan pengetahuan dan pemahaman atas proses selain teknik-teknik yang tepat untuk konteks di mana pelatihan terjadi." Pembimbingan adalah... " bantuan individu oleh seseorang kepada orang lain dalam melakukan transisi penting dalam pengetahuan, pekerjaan atau pola pikir." PERBEDAAN ANTARA PELATIHAN DAN PEMBINAAN ATAU PEMBIMBINGAN Bentuk tradisional pelatihan adalah: Program yang melibatkan alih ketrampilan baru secara menyeluruh, misalnya, perubahan prosedur, pemasangan alat baru (pelatihan aplikasi peranti lunak), atau jabatan kerja yang baru. Program yang paling generik dan tidak disesuaikan untuk kebutuhan individu. Umumnya program ini menggunakan modul standar, sehingga kecil sekali kesempatan untuk mempertimbangkan pengetahuan, ketrampilan atau preferensi lam Tidak selalu dengan lingkungan kerja nyata untuk menjamin efektifitas alih ketrampilan. Hanya cocok untuk alih pengetahuan dan ketrampilan tertentu dibanding untuk pengembangan kualitas atau kecakapan pribadi. 247

Pembinaan dan Pembimbingan: Menyelaraskan dan mengembangkan ketrampilan. Mengembangkan aktifitas yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan dan gaya belajar pribadi. Dapat berfokus pada keahlian interpersonal, yang tidak dapat secara efektif diberikan dalam lingkungan pelatihan tradisional. Menyediakan kontak dan jaringan bagi klien dalam usaha meraih sasaran merek Dipraktekkan dalam lingkungan nyata Sangat efektif ketika digunakan sebagai alat untuk mendukung inisiatif pelatihan untuk menjamin penerapan ketrampilan pokok kepada lingkungan nyata. Mengalihkan ketrampilan kepada klien dan bukannya melakukan pekerjaan untuk merek Skema Proses Pembinaan dan Pembinaan CCIF PROSES HASIL 1. Pelatihan usah Modul 7: Pengantar aktifitas dan perencanaan pembinaan 2. Proses pembinaan (1-2 bulan) Rencana dan Jadual Pembimbingan a) Berdasarkan tanggapan atas pelatihan usaha dan profil area b) Dirancang oleh pembina dengan bantuan materi TOT (lihat diagram h.5) Laporan Aktifitas Pembimbingan: a) Menjelaskan bagaimana Rencana Pembimbingan di buat untuk lokasi tersebut b) Deskripsi aktifitas dan hasil-hasil c) Rekomendasi 3. Pengawasan proses belajar (setelah pembimbingan dan selanjutnya dua kali setahun) Jurnal pengawasan: Hasil dikumpukan dalam sebuah jurnal dan disiapkan untuk penerbitan 248

PROSES PEMBINAAN DAN PEMBIMBINGAN CCIF 1. Pelatihan usaha: Pengantar aktifitas dan perencanaan pembinaan Dalam sesi terakhir pelatihan, pelatih harus memperkenalkan Pembinaan dan Pembimbingan kepada kolektor dan koordinator untuk (1) memperkuat pemahaman mereka tentang proses pembangunan kecakapan; dan (2) mengumpulkan informasi kebutuhan nelayan dan kolektor. Demi efisiensi, pengukuran kebutuhan harus dilakukan lewat aktifitas partisipatoris. Berikut ini contoh aktifitas yang dapat dilakukan, meski pelatih boleh melakukan aktifitasnya sendiri. Metodologi: Aktifitas Partisipatoris Rencana Umum Waktu: 60 menit Dilakukan sebelum aktifitas: Aktifitas: a) Gunakan aktifitas dari Modul 2 TOT sebagai acuan dan sajikan hasil aktifitas tersebut. Kaji hasil aktifitas sebelumnya bersama peserta dan bahas kelemahan pokok yang terungkap dalam latihan. Pelatih harus siap. Malam sebelumnya, pelatih harus mengukur kebutuhannya sendiri sebelum melakukan latihan bersama klien b) Menyiapkan map garisbesar latihan dengan kolom-kolom berikut: 1. Sebelum pelatihan - Kebutuhan 2. Setelah pelatihan Revisi Kebutuhan 3. Saran fokus aktifitas pembimbingan dan pembinaan c) Bahas kemajuan, bandingkan daftar kebutuhan sebelum dan setelah pelatihan dalam hal pengembangan kecakapan dan kebutuhan teknis. Apakah kebutuhan Anda sama? Adakah kebutuhan baru muncul? Apakah kelemahan lama sudah diatasi lewat pelatihan usaha? Dapat Anda mengukur kebutuhan pengembangan kecakapan Anda secara lebih baik? Apakah sekarang Anda lebih mampu menggambarkan kebutuhan Anda dalam rangka kemajuan usaha? Kalau ya, bagaimana? d) Validasi kebutuhan tersebut dan isi kolom kedua (Revisi kebutuhan) di dalam garisbesar bersama pesert e) Akhiri garis besar/kerangka umum, dengan hasil diskusi, dan isi kolom ketig Ini akan menjadi saran fokus aktifitas pembimbingan dan pembinaan. Garis besar ini akan menjadi dasar bagi Anda dalam merancang rencana kerja secara aktifitas pembinaan dan pembimbingan Anda secara menyeluruh di masa yang akan datang. 249

2. Proses Pembinaan (1-2 bulan) Sekembali pelatih dari lapangan, masa refleksi diperlukan. Karena masing-masing lokasi berbeda dalam kekuatan dan kelemahan, kebutuhan mereka berbeda-beda pul Jadi, rencana kerja harus unik untuk setiap lokasi (untungnya, dengan makin berpengalamannya pelatih, waktu yang dibutuhkan untuk membuat rencana kerja makin singkat). Dua minggu setelah pelatihan di lokasi tertentu harus digunakan untuk membuat rencana kerja yang tepat untuk aktifitas pembinaan dan pembimbingan di lokasi. Selanjutnya, pelatih harus mengubah rencananya menjadi jadual yang pasti (lihat form di bawah ini: Rencana Aktifitas Pembimbingan). Jadual ini harus mencakup aktifitas yang berlainan untuk setiap modul selain waktu yang ditetapkan untuk menyajikan masing-masing aktifitas, nama fasilitator, dan saran tambahan menyangkut aktifitas tersebut. Lokasi: Jumlah peserta: Tanggal: Fasilitator: Rencana Aktifitas Pembimbingan Modul Aktifitas Tanggal/waktu Penanggungjawab Hasil/ komentar 1. Permintaan pasar dan rantai penawaran 2. Organisasi 3. Perencanaan dan Manjemen Operasi 4.Manajemen Keuangan 250

3. Pengawasan proses belajar (lakukan segera setelah aktifitas pembinaan dan pembimbingan, dan, setelah itu, dua kali setahun) Pengawasan dan pengukuran efek program pelatihan sebagian besar akan dilaksanakan oleh tim MAMTI lewat program Pengawasan dan Evaluasi. CCIF akan memainkan peranan penting dalam mengukur dan mengawasi pengaruh pelatihan, termasuk peningkatan usaha dalam komunitas. Indikator utama pengembangan usaha akan dibahas dalam sesi selanjutnya, dengan fokus pada Pengawasan dan Evaluasi. 251