Bab IV. Pengantar Peluang. Pengantar Peluang. Eksperimen. Aturan Menghitung Kombinasi Permutasi. Keluaran Eksperimen

dokumen-dokumen yang mirip
STATISTICS WEEK 7. By: Hanung N. Prasetyo POLTECH TELKOM/HANUNG NP

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

DAFTAR ISI Nida Uddini Amatulloh,2014

B. Aturan Permutasi ATURAN PENCACAHAN 7/8/2015. B. Aturan Permutasi

PELUANG. Jika seluruhnya ada banyak kegiatan, dan masing-masing berturut-turut dapat dilakukan dalam

C. B dan C B. A dan D

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

Pertemuan 3. Prinsip Dasar Menghitung

Soal Babak Penyisihan 7 th OMITS SOAL PILIHAN GANDA

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH. DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR. DAFTAR LAMPIRAN. BAB I PENDAHULUAN 1

Gugus dan Kombinatorika

BAB III ANALISIS SISTEM

SOAL OLIMPIADE MATEMATIKA TINGKAT SMP PART 2. Departemen Matematika - Wardaya College MMXVIII-XII

2015 PENGARUH INQUIRY BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN DAN KESADARAN METAKOGNITIF SISWA KELAS VII PADA MATERI KALOR

SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 2007 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2008

1. AB = 16 cm, CE = 8 cm, BD = 5 cm, CD = 3 cm. Tentukan panjang EF! 20 PEMBAHASAN : BCD : Lihat ABE : Lihat AFE : Lihat

MATEMATIKA EBTANAS TAHUN 1992

Contoh. Teknik Menghitungdan Kombinatorial. Contoh. Combinatorics

B. Aturan Permutasi ATURAN PENCACAHAN 11/20/2015. B. Aturan Permutasi

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1. Proses Enkripsi Dekripsi

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

SOAL BRILLIANT COMPETITION 2013

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FPMIPA UPI 2009

UJIAN NASIONAL SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2004/2005

OZ: Algoritma Cipher Blok Kombinasi Lai-Massey dengan Fungsi Hash MD5

April 20, Tujuan Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran. mutually exclusive

Matematika Teknik Dasar-2 4 Aljabar Vektor-1. Sebrian Mirdeklis Beselly Putra Teknik Pengairan Universitas Brawijaya

Oleh: BAMBANG AVIP PRIATNA M

Pembahasan Soal OSK SMA 2018 OLIMPIADE SAINS KABUPATEN/KOTA SMA OSK Matematika SMA. (Olimpiade Sains Kabupaten/Kota Matematika SMA)

II. M A T R I K S ... A... Contoh II.1 : Macam-macam ukuran matriks 2 A. 1 3 Matrik A berukuran 3 x 1. Matriks B berukuran 1 x 3

LAMPIRAN A KLUSTER SOM DAN VALIDASI RMSSTD. Berikut ini merupakan source code algoritma SOM kluster 3 kluster 6:

OLIMPIADE MATEMATIKA SLTP TINGKAT KABUPATEN KOTA 2006

Pembahasan OSN SMP Tingkat Nasional Tahun 2012 Bidang Matematika

TRY OUT MATEMATIKA SMP - 03

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG MGMP MATEMATIKA SMPN SATAP TRYOUT UN menit

King s Learning Be Smart Without Limits

Dari gambar jaring-jaring kubus di atas bujur sangkar nomor 6 sebagai alas, yang menjadi tutup kubus adalah bujur sangkar... A. 1

STATISTIK INDUSTRI 1. Agustina Eunike, ST., MT., MBA

Kombinatorika Muhammad Saiful Jumat, 27 Januari 2017 ComLabs C, SMA Negeri 2 Bandung

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG MGMP MATEMATIKA SMPN SATAP TRYOUT UN menit

Magister Pengelolaan Air dan Air Limbah Universitas Gadjah Mada. 27-Aug-17. Statistika Teknik DISTRIBUSI BINOMIAL

SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 2007 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA Prestasi itu diraih bukan didapat!!!

BAB III METODE PENELITIAN

Properti Algoritma RSA

BAB 2 PELUANG. Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah.

BAB 2 PELUANG. Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah.

MINGGU KE VIII & IX DISTRIBUSI DESCRETE

Metode Sampling 6.1. Debrina Puspita Andriani /

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Pemilihan rumah merupakan suatu bentuk pengambilan keputusan yang

1. Konsep Peluang. EL2002-Probabilitas dan Statistik Dosen: Andriyan

Assocation Rule. Data Mining

Konsep Peluang (Probability Concept)

1. Hasil dari 24 ( 3) 15 ( 5 )adalah. A B C. 67 D. 83 B. 26 C. 27 D. 30

Pembahasan OSN SMP Tingkat Nasional Tahun 2012

Algoritma Cipher Block EZPZ

HIMPUNAN MAHASISWA MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS GADJAH MADA SEKIP UTARA UNIT III BULAKSUMUR P.O.

MATEMATIKA (Paket 2) Waktu : 120 Menit

Kontes Terbuka Olimpiade Matematika

BAB III METODOLOGI PENELITIAN TAGUCHI. Pengertian metode penelitian secara umum adalah membahas bagaimana

BAB II PROBABILITAS Ruang sampel (sample space)

Bab 3 Pengantar teori Peluang

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

Teknik Pengolahan Data

Modifikasi Blok Cipher

Teori Peluang Diskrit

Kata Pengantar. Puji syukur kehadirat Yang Maha Kuasa yang telah memberikan pertolongan hingga modul ajar ini dapat terselesaikan.

SOAL URAIAN. 2. The triangle ABC has a right angle on B with BAC = 34. Point D lies on AC so that AD=AB. Find DBC. Jawab: 17

Pembahasan Matematika SMP IX

Adi Shamir, one of the authors of RSA: Rivest, Shamir and Adleman

DISTRIBUSI BINOMIAL. Investigasi thd suatu populasi. karakteristik populasi variabel nilai variabel

Pertemuan 1 KONSEP DASAR PROBABILITAS

LOMBA MATEMATIKA NASIONAL KE-25

II. KONSEP DASAR PELUANG

OLIMPIADE SAINS NASIONAL SMP SELEKSI TINGKAT KABUPATEN-KOTA TAHUN 2006

OSN MATEMATIKA SMA Hari 1 Soal 1. Buktikan bahwa untuk sebarang bilangan asli a dan b, bilangan. n = F P B(a, b) + KP K(a, b) a b

Pembahasan OSN Tingkat Provinsi Tahun 2011 Jenjang SMA Bidang Matematika

PEMANTAPAN UJIAN NASIONAL 2013 (SOAL DAN PENYELESAIAN)

PENGANTAR TEORI PELUANG. Pendahuluan

Wardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMP Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Matematika Tahun Ajaran 2017/2018

( ) = dan f 5 3 ( )( ) =? ( ) =. Hitung nilai a. 1. Operasi untuk himpunan bilangan A ={ ,,,,, } didefi nisikan sesuai tabel di bawah ini

Solusi Olimpiade Sains Tingkat Kabupaten/Kota 2016 Bidang Matematika

PROBABILITAS (KEMUNGKINAN/PELUANG) PENDAHULUAN PENGERTIAN PROBABILITAS HUKUM PROBABILITAS

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. sistem, yang mana sistem tersebut diharapkan dapat meningkatkan produktivitas

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG MGMP MATEMATIKA SMPN SATAP TRYOUT UN menit

Solusi Olimpiade Sains Tingkat Kabupaten/Kota 2015 Bidang Matematika

NO SOAL PEMBAHASAN 1

SIMAK UI 2015 Matematika Dasar

1. Diketahui fungsi : f mempunyai sifat f x 1 1 f x untuk setiap x. Jika f 2. 2, maka nilai fungsi f B. 2 C. 3 D E.

Aturan assosiatif biasanya dinyatakan dalam bentuk : {roti, mentega} {susu} (support = 40%, confidence = 50%)

MULTI DIMENSIONAL SCALING (MDS) Irlandia Ginanjar Statistika FMIPA ITS

a. 15 b. 18 c. 20 d Diketahui rumus fungsi f(x) = -2x + 5. Nilai f(-4) adalah a. -13 b. -3 c. 3 d Gradien garis -3x - 2y = 7 adalah

5.Permutasi dan Kombinasi

Pembahasan Olimpiade Matematika SMA Tingkat Kabupaten Tahun 2012

Bahan Ajar untuk Guru Kelas 5 Rasio dan Proporsi

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1986 Matematika

Memiliki kelemahan terlalu panjang jalannya padahal berujung pada S a, produksi D A juga menyebabkan kerumitan.

Pembahasan Olimpiade Matematika SMA Tingkat Kabupaten Tahun Oleh Tutur Widodo. (n 1)(n 3)(n 5)(n 2013) = n(n + 2)(n + 4)(n )

OLIMPIADE SAINS TERAPAN SMK PROPINSI JAWA TENGAH 2009

Pelatihan-osn.com Konsultan Olimpiade Sains Nasional contact person : ALJABAR

Transkripsi:

Pengantar Peluang Eksperimen Pengantar Peluang Bab IV Aturan Menghitung Kombinasi Permutasi Peluang Eksperimen Peluang adalah pengukuran numerik kemungkinan suatu kejadian terjadi Eksperimen Keluaran Eksperimen Melempar koin Kepala, Ekor Memilih item untuk inspeksi Cacat, sempurna Peluang: 0 1.0 0.5 Melakukan promosi Pembelian, tidak ada pembelian Melempar sebuah dadu 1,, 3,, 5, 6 Terjadi atau tidak terjadi?

Ruang Sampel Ruang Sampel untuk sebuah percobaan adalah himpunan semua keluaran yang mungkin terjadi dari percobaan Untuk melempar koin: S={kepala, ekor} Inspeksi sebuah item: S={rusak, tidak rusak} Melempar sebuah dadu: S={1,,3,,5,6} Menghitung Keluaran Percobaan Untuk mendapatkan peluang, maka kita harus mengetahui berapa banyak keluaran yang mungkin dari sebuah percobaan. Tiga cara yang biasa digunakan adalah: 1. Aturan Menghitung untuk percobaan multi langkah. Aturan Menghitung untuk Kombinasi 3. Aturan Menghitung untuk Permutasi Aturan Menghitung untuk Percobaan Multi Langkah Jika sebuah percobaan dapat dijabarkan sebagai barisan dari k-langkah dengan kemungkinan keluaran sebanyak n 1 untuk langkah pertama, n untuk langkah kedua,.., dan n k untuk langkah ke k, maka banyaknya keluaran percobaan adalah: (n 1 )(n )...( n k ) Contoh: Investasi tambang Adam telah berinvestasi pada dua saham, Markley Oil dan Collins Mining. Adam ingin mengetahui kemungkinan hasil saham setelah tiga bulan berinvestasi, kemungkinan keluarannya adalah: Investasi untung atau rugi dalam 3 bulan (dlm $000) Markley Oil Collins Mining 10 8 5 0 0

Aturan Menghitung untuk Percobaan Multi Langkah Investasi yang dilakukan Adam bisa dipandang sebagai percobaan dua langkah karena melibatkan dua saham dengan n1 = dan n = Markley Oil: n 1 = Collins Mining: n = Banyaknya keluaran yg mungkin adl: n 1 n = ()() = 8 Tree Diagram Markley Oil Collins Mining (Langkah 1) (Langkah ) Untung 10 Untung 5 Impas 0 Keluaran Percobaan (10, 8) Untung $18,000 (10, -) Untung $8,000 (5, 8) Untung $13,000 (5, -) Untung $3,000 (0, 8) Untung $8,000 (0, -) Rugi $,000 (-0, 8) Rugi $1,000 (-0, - Rugi $,000 Aturan Menghitung Untuk Kombinasi Aturan untuk menghitung keluaran percobaan disaat n obyek diambil dari sebuah himpunan yg beranggota N (N n) Contoh: Quality Control Dua item dari 5 item diambil secara acak untuk diinspeksi. Ada berapa banyak cara mengambil dari 5 item tersebut? Rumus Kombinasi dimana dan 0!=1 C n N = ( N n ) = N! n! ( N n)! N!=N ( N 1)( N )... ()(1) n!=n( n 1)(n )...( )(1) C 5 = ( 5 ) = 5!! (5 )! =10 Jika item-item tersebut dinamakan A, B, C, D, E. Maka kombinasi item-item yang bisa dipilih adalah: AB AC AD AE BC BD BE CD CE dan DE

Lottery Aturan dari sebuah lottery adalah mengambil secara acak 6 bilangan bulat dari 7 bilangan bulat. Berapa banyak kemungkinan keluaran yang mungkin? Berapa peluang anda menang jika anda membeli satu buah tiket? C 6 7 = 7! 6! ( 7 6 )! (7 ) ( 6 ) ( 5 ) ( ) (3 ) ( ) = =10,737,537 (6 ) (5 ) ( ) (3 ) () (1) Aturan Menghitung untuk Permutasi Terkadang, urutan dari pemilihan merupakan hal yang harus diperhatikan. Permutasi adalah cara menghitung banyaknya keluaran yang mungkin jika n obyek diambil dari N obyek dengan urutan tertentu P n N =n! ( N n ) = N! ( N n )! Contoh: Quality Control Jika item diambil satu terlebih dahulu dan diperiksa, baru setelah itu diambil satu lagi, ada berapa kemungkinan keluaran yang mungkin? P 5 == 5! (5 )! =5! 3! Cara mengambilnya adalah: (5)( )(3 )()(1 ) = 10 (3)( )(1) 6 =0 AB BA AC CA AD DA AE EA BC CB BD DB BE EB CD DC CE EC DE dan ED Peluang, syarat dan aturan Jika E i adl keluaran ke-i dari sebuah percobaan, dan P(E i ) adl peluang terjadinya, maka: 0 P( E i ) 1 for all i Jumlahan peluang dari semua kemungkinan yang mungkin terjadi adalah 1. Untuk percobaan dgn keluaran sebanyak n: P( E 1 )+P( E )+...+P( E n )=1

Metode Klasik Peluang didefinisikan sama karena keluarannya mempunyai kemungkinan yang sama Contoh: Melempar Dadu 1 1/6 =.1667 1/6 =.1667 3 1/6 =.1667 1/6 =.1667 P( E i )= 1 n 5 1/6 =.1667 6 1/6 =.1667 ΣP(E i ) 1.00 Metode Frekuensi Relatif Metode ini mengindikasikan bahwa data yang tersedia merupakan perkirakan proporsi keluaran percobaan yang mungkin terjadi jika dilakukan berulang-ulang sebanyak tak hingga percobaan Contoh: Persewaan Mobil Metode Frekuensi Relatif Sebuah persewaan mobil, mencatat banyaknya mobil dan banyaknya hari tiap mobil tersewa selama 0 hari seperti tabel dibawah. Bagaimana cara mendapatkan peluangnya? Metode ini merupakan penyelesaian dari metode klasik jika diketahui bahwa keluaran yang mungkin terjadi tidak mempunyai kemungkinan terjadi yang sama. Banyak mobil disewa 0 1 3 Banyak hari 6 18 10

Metode Frekuensi Relatif Metode Subyektif Berdasarkan data yang lalu Banyak mobil disewa 0 1 3 Banyak hari 6 18 10 0 Peluang.10.15.5.5.05 1.00 /0 Berdasarkan percobaan-percobaan sebelumnya???, berdasarkan pengalaman