PROFESIONALISME GURU DAN KOMPETENSI PADEGOGIK SERTA MANFAATNYA BAGI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA

dokumen-dokumen yang mirip
MATERI UKG Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual

Guru mencoba mengetahui penyebab penyimpangan perilaku peserta didik untuk mencegah agar perilaku tersebut tidak merugikan peserta didik lainnya,

EDISI : 5. KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU. Modul : Kompetensi Pedagogik Guru Soal-soal tentang Kompetensi Guru

KOMPETENSI DAN INDIKATOR DALAM PENILAIAN KINERJA GURU BAGI GURU MATA PELAJARAN/GURU KELAS

Aspek dan Indikator Kompetensi Pedagogik Guru

2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik 2 dari 14

Format 1: Evaluasi Diri Guru untuk Rencana Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (diisi oleh Guru)

LAPORAN DAN EVALUASI PENILAIAN KINERJA GURU KELAS / GURU MATA PELAJARAN. NIP/Nomor Seri Karpeg. Pangkat /Golongan Ruang Terhitung Mulai Tanggal

Kompetensi Dasar Indikator Esensial

INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KERJA PENGAWAS PENDIDIKAN ISLAM DI SEKOLAH KABUPATEN BOGOR PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2015

BAB II KAJIAN PUSTAKA

1. Menguasai karakteristik peserta didik. Pengamatan & Pemantauan. 2. Menguasasi teori belajar dan prinsip- prinsip pembelajaran yang Pengamatan

KISI UJI KOMPETENSI 2013 PROGRAM STUDI KEAHLIAN PARIWISATA

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PK GURU KELAS/MATA PELAJARAN

Sebelum Pengamatan. Selama Pengamatan. Setelah Pengamatan

INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU MATA PELAJARAN / KELAS PERMENNEGPAN dan RB No:16/2009 Dipersembahkan oleh: St. Rudi Muryanta, S.

LAMPIRAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU

BAB III METODE PENELITIAN. Orientasi utama dari evaluasi konteks adalah:

Kompetensi 1 : Mengenal karakteristik peserta didik Jenis dan cara penilaian : Kompetensi Pedagogik (Pengamatan dan Pemantauan)

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berdasarkan Permendiknas No. 16 Tahun 2007, guru harus memiliki

No. KOMPETENSI INTI GURU KOMPETENSI GURU TK/ PAUD Kompetensi Pedagodik

Permendiknas No.16 Tahun 2007 Standar Kualifikasi Akademik Dan Kopetensi Guru

PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BUKU 2 PERANGKAT PKG

STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI INSTRUKTUR

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PENGELOLAAN PROSES DI SD NEGERI 10 MANDONGA JURNAL PENELITIAN OLEH: DEWI HERNIA NENGSIH G2G

BAB II KAJIAN PUSTAKA

STANDAR KOMPETENSI GURU (Permendiknas No. 16 Tahun 2007)

2 Menetapkan : Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas P

PENGEMBANGAN PROFESI GURU SD/MI. Udin S. Sa ud, Ph.D

Standard Guru Penjas Nasional (Rumusan BSNP)

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

BAB III METODE PENELITIAN. model CIPP. Komponen evaluasi yang digunakan adalah sebagai berikut:

Kompetensi 1 : Mengenal karakteristik peserta didik. : Horale Tua Simanullang, S.Pd

KISI-KISI UJI KOMPETENSI GURU ( UKG ) tentang karakteristik peserta peserta didik dalam setiap. Distribusi Tenaga Listrik

ATASAN PEJABAT PENILAI

BAB IV STANDAR KOMPETENSI GURU. Setelah membaca materi ini mahasiswa diharapkan memahami standar

BAB l PENDAHULUAN. kinerja guru. Dengan adanya setifikasi guru, kinerja guru menjadi lebih baik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan dilakukan berdasarkan rancangan yang terencana dan terarah

kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.

Memahami Budaya dan Karakter Bangsa

STANDAR KOMPETENSI GURU KELAS SD/MI

KRITERIA PENILAIAN KINERJA GURU PEMULA PADA PROGRAM INDUKSI GURU PEMULA (PIGP)

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. A. Pengaruh Kompetensi Profesional Guru Mata Pelajaran PAI, terhadap

KOMPETENSI PENDIDIK (GURU PAUD, GURU PENDAMPING, GURU PENDAMPING MUDA) 1 KOMPETENSI GURU PAUD

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan kerangka dan tujuan organisasi.masalah kompetensi itu menjadi penting,

MATA KULIAH PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU. Dr. Ali Mustadi, M. Pd NIP

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2009 TENTANG STANDAR PEMBIMBING PADA KURSUS DAN PELATIHAN

DEFINISI DI ATAS MELIPUTI ASPEK

SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

A. KUALIFIKASI PEMBIMBING

Analisis Kebutuhan Pelatihan Kompetensi Guru Sekolah Dasar di Kecamatan Tanjungkerta Kabupaten Sumedang

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003 pasal I mengamanahkan bahwa tujuan

PROFIL KOMPETENSI PEDAGOGIK PENDIDIK ANAK USIA DINI. Indra Zultiar Dosen Pendidikan Guru PAUD FKIP UMMI

KISI-KISI UJI KOMPETENSI AWAL SERGUR 2012

IDEALISME KUALIFIKASI PENDIDIK DAN TANTANGANNYA

INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI GURU MI*) (SEBELUM UJI VARLIDITAS DAN RELIABILITAS)

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana digariskan dalam Pasal 3 Undang-Undang Republik. RI No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN. kependidikan kompetensi merupakan pengetahuan, sikap-perilaku dan

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA BERBASIS KEARIFAN LOKAL* 1

: FARMASI INDUSTRI Mengenal karakteristik peserta didik Menganalisis potensi peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu

PEMBENTUKAN WATAK BANGSA INDONESIA MELALUI PENDIDIKAN PANCASILA SEBAGAI UPAYA PEMBANGUNAN BANGSA INDONESIA ABAD 21

JENIS-JENIS KOMPETENSI GURU TK

PERAN PENDIDIK DALAM SISTEM PENDIDIKAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Instrumen Penilaian Kinerja Guru

Kata Kunci : Supervisi Akademik, Kompetensi Guru Dalam Mengelola KBM, PAIKEM

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG STANDAR PENGUJI PADA KURSUS DAN PELATIHAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG STANDAR PENGUJI PADA KURSUS DAN PELATIHAN

BAB II KAJIAN TEORI. keunggulan dalam pekerjaan atau situasi tertentu. 9 Sedangkan menurut

BAB I PENDAHULUAN. setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Kemudian dalam

PENINGKATAN KINERJA GURU PAUD PAUD DALAM RANGKA PENGEMBANGAN KARAKTER PESERTA DIDIK. Oleh: Dwi Prasetiyawati Diyah Hariyanti

DEVELOPPING OF TEACHERS HP

KEPERAWATAN GIGI (577)

A. KUALIFIKASI PENGUJI PADA KURSUS DAN PELATIHAN

C. Tujuan. D. Profil Lulusan

MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI SD YAYASAN MUTIARA GAMBUT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I. A. Latar Belakang Penelitian. sistem yang lain guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendidikan

LEMBAR OBSERVASI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PEMBELAJARAN PPKN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL PESERTA DIDIK

KARTU BIMBINGAN PPL DI SEKOLAH MITRA TAHUN AKADEMIK 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. Setiap pelaksanaan program pendidikan memerlukan adanya pengawasan atau supervisi.

KISI- KISI UJI KOMPETENSI GURU (UKG)

BAB I PENDAHULUAN. suatu upaya melalui pendidikan. Pendidikan adalah kompleks perbuatan yang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat modern yang menuntut spesialisasi dalam masyarakat yang. semakin kompleks. Masalah profesi kependidikan sampai sekarang

KODE ETIK GURU INDONESIA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. karakter di Sekolah Dasar Negeri 2 Botumoputi Kecamatan Tibawa Kabupaten

FORMAT PENGHITUNGAN ANGKA KREDIT PK GURU KELAS/MATA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. suatu masyarakat karena dapat menjadi suatu rambu-rambu dalam kehidupan serta

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH. Agus Munadlir Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP PGRI Wates

KINERJA DOSEN DALAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, INOVATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN

KETERKAITAN NILAI, JENJANG KELAS DAN INDIKATOR UNTUK SMP-SMA

I. PENDAHULUAN. kehidupan lainnya seperti keluarga, sosial kemasyarakatan, pemerintahan,

2 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Le

KISI UJI KOMPETENSI 2013 PROGRAM STUDI KEAHLIAN KESEHATAN

Transkripsi:

PROFESIONALISME GURU DAN KOMPETENSI PADEGOGIK SERTA MANFAATNYA BAGI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA Sapto Winarno Kepala MIM Krendowahono Gondangrejo Karanganyar PENDAHULUAN Proses pendidikan dan pembelajaran menurut Isjono (2008:25) memerlukan latihan keterampilan, baik intelektual maupun motorik sehingga menuntut guru untuk bertindak sebagai pelatih. Tanpa latihan seorang peserta didik tidak akan mampu menunjukkan penguasaann kompetensi dasar, danh tidak akan mahir dalam berbagai ketrerampilanyang dikembangkan sesuai dengan materi dasar. Sosok guru adalah orang yang identik dengan tugas dan tanggung jawab membentuk karakter dan kelangsungan hidup bangsa ini. Guru berjuang memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik hingga menjadi pandai, punya pengetahuan yang luas,menjadi manusia cerdas,dewasa dalam berfikir,mandiri, dan berkarakter,untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Agar generasi yang akan datang menjadi seperti yang kita harapkan perlu didukung minimal guru yang kuat, cerdas dan mempunyai kinerja yang dapat diandalkan. Guru mempunyai peranan dan kedudukan kunci dalam keseluruhan proses pendidikan, terutama dalam pendidikan formal. Menurut Darji Darmodoharjo tugas profesional guru mencakup tugas mendidik (mengembangkan pribadi siswa), mengajar (untuk mengembangkan kemampuan inatelektual siswa), melatih (untuk mengembangkan keterampilan siswa), dan mengelola ketertiban sekolah sebagai penunjang ketahanan sekolah. - 67 -

Guru bukan hanya sekedar penyampai pelajaran, bukan hanya sebagai penerap metode mengajar, melainkan guru adalah pribadinya. Keseluruhan penampilan guru adalah perwujudan dirinya dalam berinteraksi kepada siswa. H.W. Bernand (1961 : 127-128 ) menyatakan bahwa pribadi guru lebih dari yang diucapkan dan metode yang digunakannya, yang menentukan kadar dan arah pertumbuhan siswa. Bernand mengemukakan pula bahwa banyak penelitian yang menyatakan adanya akibat langsung pribadi guru dan tingkah laku siswa. Perilaku guru yang baik dapat mengembangkan perilaku siswa yang baik pula. Menurut Bernand ada beberapa syarat bagi siswa, memiliki mental yang sehat, menguasai cara-cara untuk menghindari pengaruh negatif terhadap siswa, memperlakukan siswa sebagai individu yang unik, menghindari ucapan-ucapan yang melukai perasaan serta harga diri siswa. Guru adalah peletak dasar pendidikan bagi siswanya, dia adalah salah satu penentu masa depan siswanya. Begitu pentingnya guru dalam kehidupan siswanya maka keprofesionalan guru saat ini sangat dituntut. Bagaimana profesional guru yang diharapkan pada masa seperti ini? Apa yang sebaiknya dilakukan seorang guru agar siswanya berhasil? PEMBAHASAN A. KOMPETENSI GURU Fokus pembelajaran diarahkan pada upaya agar siswa kelak mampu mengembangkan lebih lanjut apa yang didapat dari studi (Hidayatullah,n 2009:147). Dengan demikian meminjam istilah bahwa hasil pembelajaran yang diperoleh siswa merupakan kail bukan ikan. Artinya jika hasil pembelajaran berupa :ikan, maka ikan habis tak bisa mencari ikan sendiri, tetapi bila hasil pembelajaran berupa kail dia dapat mencari ikan sendiri. Kegiatan pembelajaran menurut Sobri (2009:109) merupakan suatu proses yang bersifat unik dan kompleks. Dikatakan unik karena kegiatan pembelajaran berkenaan dengtan kegiatan dua kelompok - 68 -

manusia yakni antara guru dan siswa. Sedangkan dikatakan kompleks karena kegiatan pembelajaran senantiasa melibatkan berbagai aspek komponen yang mendasari dan saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu diperlukan adanya kemamampuan dalam mengelola seluruh aspek dan komponen tersebut. Dalam pengelolaan pembelajaran itu berhasil dan tidak tergantung guru sebagai pengelola pendidikan. Guru menurut Danin (2010:17) merupakan pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada jalur pendidikan formal. Karena begitu beratnya tugas guru maka guru harus mempunyai beberapa kompetensi untuk melaksanakan tugasnya.selanjutnya dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen menyebutkan bahwa profesi guru merupakan bidang pekerjaan yang dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut: memiliki bakat,minat, memiliki komitmen meningkatkan mutu pendidikan, memiliki kompetensi, memiliki tanggungjawab dan memiliki kesempatan mengembangkan profesi. Berdasarkan Permendiknas No. 16 Tahun 2007, guru harus memiliki empat kompentensi, antara lain: 1. Kompetensi Padegogik a. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, cultural, emosional, dan intelektual b. Menguasai teori belajar dan prinsip pembelajaran yang mendidik. c. Mengembangkan kurikulum yang terkait mata pelajaran yang diampu. d. Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik e. Memanfaatkan TIK untuk kepentingan pembelajaran. f. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik. g. Berkomunikasi efektif, empatik, dan santun ke peserta didik. h. Menyelenggarakan penilaian evaluasi proses dan hasil belajar. - 69 -

2. Kompentensi Keahlian a. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, social dan budaya bangsa b. Penampilan yang jujur, berakhlak mulia, teladan bagi peserta didik dan masyarakat. c. Menampilkan dirisebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa d. Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri. e. Menjunjjung tinggi kode etik profesi guru. 3. Kompentensi Sosial a. Bersikap inkulif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, agara, raskondisifisik, latar belakang keluarga, dan status sosial keluarga. b. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua dan masyarakat. c. Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah RI yang memiliki keragaman social budaya. d. Berkomunikasi dengan lisan maupun tulisan 4. Kompentensi Profesional a. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung pelajaran yang dimampu b. Mengusai standar kompentensi dan kompetensi dasar mata pelajaran/bidang pengembangan yang dimampu c. Mengembangkan materi pembelajaran yang dimampu secara kreatif. d. Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif e. Memanfaatkan TIK untuk berkomunikasi dan mengembangakan diri. - 70 -

Itu adalah empat tuntutan yang diharapkan untuk menjadi guru profesional. Sekarang tinggal bertanya pada diri sendiri, apakah sudah termasuk dalam guru profesional yang dikehendaki Undang-Undang tersebut? B. KOMPETENSI PEDAGOGIK. Kata Pedagogik tidak akan asing di telinga guru, tetapi apakah semua guru memahami apa yang dimaksud dengan Kompetensi Pedagogik walau sebenarnya sudah pernah di lakukannya. Kompetensi Pedagogik pada dasarnya adalah kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran peserta didik. Kompetensi Pedagogik menjadi salah satu jenis kompetensi yang harus dikuasai guru.kompetensi Pedagogik merupakan kompetensi khas, yang akan membedakan guru dengan profesi lainnya. Penguasaan Kompetensi Pedagogik disertai dengan profesional akan menentukan tingkat keberhasilan proses dan hasil pembelajaran peserta didik.kompetensi Pedagogik diperoleh melalui upaya belajar secara terus menerus dan sistematis, baik pada masa pra jabatan (pendidikan calon guru) maupun selama dalam jabatan, yang didukung oleh bakat, minat dan potensi keguruan lainnya dari masing-masing individu yang bersangkutan. Kompetensi Pedagogik yang menjadi salah satu materi yang diujikan dalam peniliaan kinerja guru, terdiri dari 7 aspek. Berikut adalah 7 aspek Kompetensi Pedagogik yang dikutip dari Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru (PK Guru): (blogspot.com/2011/11/kompetensi-pedagogik-guru-indonesia.html) 1. Mengenal Karakteristik Peserta Didik Dalam aspek ini guru mampu mencatat dan menggunakan informasi tentang karakteristik peserta didik secara umum dan khusus untuk membantu proses pembelajaran. Karakteristik peserta didik ini terkait dengan aspek fisik, intelektual, sosial, emosional, moral, dan latar belakang sosial budaya. - 71 -

a. Beberapa indikator yang muncul dari penguasaan karakter peserta didik di antaranya: Guru dapat mengidentifikasi karakteristik belajar setiap peserta didik di kelasnya, b. Guru memastikan bahwa semua peserta didik mendapatkan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran, c. Guru dapat mengatur kelas untuk memberikan kesempatan belajar yang sama pada semua peserta didik dengan kelainan fisik dan kemampuan belajar yang berbeda, d. Guru mencoba mengetahui penyebab penyimpangan perilaku peserta didik untuk mencegah agar perilaku tersebut tidak merugikan peserta didik lainnya, e. Guru membantu mengembangkan potensi dan mengatasi kekurangan peserta didik. f. Guru memperhatikan peserta didik dengan kelemahan fisik tertentu agar dapat mengikuti aktivitas pembelajaran, sehingga peserta didik tersebut tidak termarjinalkan (tersisihkan, diolok olok, minder, dsb). 1. Menguasai Teori Belajar dan Prinsip prinsip Pembelajaran Guru mampu menetapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif dan efektif sesuai dengan standar kompetensi guru. Guru mampu menyesuaikan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan mampu memotivasi mereka untuk belajar. Indikator yang harus tampak dari aspek ini adalah : a. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menguasai materi pembelajaran sesuai usia dan kemampuan belajarnya melalui pengaturan proses pembelajaran dan aktivitas yang bervariasi, b. Guru selalu memastikan tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran tertentu dan menyesuaikan aktivitas pembelajaran berikutnya berdasarkan tingkat pemahaman tersebut, - 72 -

c. Guru dapat menjelaskan alasan pelaksanaan kegiatan/aktivitas yang dilakukannya, baik yang sesuai maupun yang berbeda dengan rencana, terkait keberhasilan pembelajaran, d. Guru menggunakan berbagai teknik untuk memotiviasi kemauan belajar peserta didik, e. Guru merencanakan kegiatan pembelajaran yang saling terkait satu sama lain, dengan memperhatikan tujuan pembelajaran maupun proses belajar peserta didik, f. Guru memperhatikan respon peserta didik yang belum/kurang memahami materi pembelajaran yang diajarkan dan menggunakannya untuk memperbaiki rancangan pembelajaran berikutnya. 3. Mampu Mengembangkan Kurikulum Dalam mengembangkan kurikulum guru harus mampu menyusun silabus sesuai dengan tujuan terpenting kurikulum dan membuat serta menggunakan RPP sesuai dengan tujuan dan lingkungan pembelajaran. Guru mampu memilih, menyusun, dan menata materi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Guru akan nampak mampu mengembangkan kurikulum jika : a. Guru dapat menyusun silabus yang sesuai dengan kurikulum, b. Guru merancang rencana pembelajaran yang sesuai dengan silabus untuk membahas materi ajar tertentu agar peserta didik dapat mencapai kompetensi dasar yang ditetapkan, c. Guru mengikuti urutan materi pembelajaran dengan memperhatikan tujuan pembelajaran, d. Guru memilih materi pembelajaran yang: (1) sesuai dengan tujuan pembelajaran, (2) tepat dan mutakhir, (3) sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan belajar peserta didik, (4) dapat dilaksanakan di kelas dan (5) sesuai dengan konteks kehidupan sehari hari peserta didik. 4. Menciptakan Kegiatan Pembelajaran yang Mendidik Guru mampu menyusun dan melaksanakan rancangan pembelajaran yang mendidik secara lengkap. Guru mampu melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan karakter peserta didik. Guru mampu menyusun dan - 73 -

menggunakan berbagai materi pembelajaran dan sumber belajar sesuai dengan karakteristik peserta didik. Jika relevan, guru memanfaatkan teknologi informasi komunikasi (TIK) untuk kepentingan pembelajaran. Indikator dari aspek ini adalah: a. Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran sesuai dengan rancangan yang telah disusun secara lengkap dan pelaksanaan aktivitas tersebut mengindikasikan bahwa guru mengerti tentang tujuannya, b. Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran yang bertujuan untuk membantu proses belajar peserta didik, bukan untuk menguji sehingga membuat peserta didik merasa tertekan, c. Guru mengkomunikasikan informasi baru (misalnya materi tambahan) sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan belajar peserta didik, d. Guru menyikapi kesalahan yang dilakukan peserta didik sebagai tahapan proses pembelajaran, bukan semata mata kesalahan yang harus dikoreksi. Misalnya: dengan mengetahui terlebih dahulu peserta didik lain yang setuju/tidak setuju dengan jawaban tersebu t, sebelum memberikan penjelasan tentang jawaban yamg benar, e. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai isi kurikulum dan mengkaitkannya dengan konteks kehidupan sehari hari peserta didik, f. Guru melakukan aktivitas pembelajaran secara bervariasi dengan waktu yang cukup untuk kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan belajar dan mempertahankan perhatian peserta didik, g. Guru mengelola kelas dengan efektif tanpa mendominasi atau sibuk dengan kegiatannya sendiri agar semua waktu peserta dapat termanfaatkan secara produktif, h. Guru mampu audio visual (termasuk tik) untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran. Menyesuaikan aktivitas pembelajaran yang dirancang dengan kondisi kelas, - 74 -

i. Guru memberikan banyak kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya, mempraktekkan dan berinteraksi dengan peserta didik lain, j. Guru mengatur pelaksanaan aktivitas pembelajaran secara sistematis untuk membantu proses belajar peserta didik. Sebagaicontoh: guru menambah informasi baru setelah mengevaluasi pemahaman peserta didik terhadap materi sebelumnya, dan Guru menggunakan alat bantu mengajar, dan/atau audio visual (termasuk tik) untuk meningkatkan motivasi belajar pesertadidik dalam mencapai tujuan pembelajaran. 5. Mengembangkan Potensi Peserta Didik Guru dapat menganalisis potensi pembelajaran setiap peserta didik dan mengidentifikasi pengembangan potensi peserta didik melalui program pembelajaran yang mendukung siswa mengaktualisasikan potensi akademik, kepribadian, dan kreativitasnya sampai ada bukti jelas bahwa peserta didik mengaktualisasikan potensi mereka. Kemampuan mengembangkan postensi peserta didik ini akan nampak jika : a. Guru menganalisis hasil belajar berdasarkan segala bentuk penilaian terhadap setiap peserta didik untuk mengetahui tingkat kemajuan masing masing. b. Guru merancang dan melaksanakan aktivitas pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk belajar sesuai dengan kecakapan dan pola belajar masing masing. c. Guru merancang dan melaksanakan aktivitas pembelajaran untuk memunculkan daya kreativitas dan kemampuan berfikir kritis peserta didik. d. Guru secara aktif membantu peserta didik dalam proses pembelajaran dengan memberikan perhatian kepada setiap individu. e. Guru dapat mengidentifikasi dengan benar tentang bakat, minat, potensi, dan kesulitan belajar masing-masing peserta didik f. Guru memberikan kesempatan belajar kepada peserta didik sesuai dengan cara belajarnya masing-masing. - 75 -

g. Guru memusatkan perhatian pada interaksi dengan peserta didik dan mendorongnya untuk memahami dan menggunakan informasi yang disampaikan. 6. Melakukan Komunikasi dengan Peserta Didik Yang dimaksud adalah guru mampu berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun dengan peserta didik dan bersikap antusias dan positif. Guru mampu memberikan respon yang lengkap dan relevan kepada komentar atau pertanyaan peserta didik. Berikut indikator adalah indikatornya : a. Guru menggunakan pertanyaan untuk mengetahui pemahaman dan menjaga partisipasi peserta didik, termasuk memberikan pertanyaan terbuka yang menuntut peserta didik untuk menjawab dengan ide dan pengetahuan mereka. b. Guru memberikan perhatian dan mendengarkan semua pertanyaan dan tanggapan peserta didik, tanpamenginterupsi, kecuali jika diperlukan untuk membantu atau mengklarifikasi pertanyaan/tanggapan tersebut. c. Guru menanggapi pertanyaan peserta didik secara tepat, benar, dan mutakhir, sesuai tujuan pembelajaran dan isi kurikulum, tanpa mempermalukannya d..guru menyajikan kegiatan pembelajaran yang dapat menumbuhkan kerja sama yang baik antarpeserta didik. e. Guru mendengarkan dan memberikan perhatian terhadap semua jawaban peserta didik baik yang benar maupun yang dianggap salah untuk mengukur tingkat pemahaman peserta didik. f. Guru memberikan perhatian terhadap pertanyaan peserta didik dan meresponnya secara lengkap danrelevan untuk menghilangkan kebingungan pada peserta didik. 7. Menilai dan Mengevaluasi Pembelajaran Guru mampu menyelenggarakan penilaian proses dan hasil belajar secara berkesinambungan. Guru melakukan evaluasi atas efektivitas proses dan hasil belajar dan menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang program remedial dan pengayaan. Guru mampu menggunakan hasil analisis penilaian dalam - 76 -

proses pembelajarannya. Kemampuan dalam aspek ini akan terlihat ketika : a. Guru menyusun alat penilaian yang sesuai dengan tujuan pembelajaran untuk mencapai kompetensi tertentu seperti yang tertulis dalam RPP. b. Guru melaksanakan penilaian dengan berbagai teknik dan jenis penilaian, selain penilaian formal yang dilaksanakan sekolah, dan mengumumkan hasil serta implikasinya kepada peserta didik, tentang tingkat pemahaman terhadap materi pembelajaran yang telah dan akan dipelajari. c. Guru menganalisis hasil penilaian untuk mengidentifikasi topik/kompetensi dasar yang sulit sehingga diketahui kekuatan dan kelemahan masing masing peserta didik untuk keperluan remedial dan pengayaan. d. Guru memanfaatkan masukan dari peserta didik dan merefleksikannya untuk meningkatkan pembelajaran selanjutnya, dan dapat membuktikannya melalui catatan, jurnal pembelajaran, rancangan pembelajaran, materi tambahan, dan sebagainya. e. Guru memanfatkan hasil penilaian sebagai bahan penyusunan rancangan pembelajaran yang akan dilakukan selanjutnya. Peningkatan kompetensi pedagogik guru akan menghindarkan kegiatan pembelajaran bersifat monoton, tidak disukai siswa dan membuat siswa kehilangan minat serta daya serap dan konsentrasi belajarnya. Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan yang berkaitan dengan pemahaman peserta didik dan pengelola pembelajaran yang mendidik dan dialogis. Hal ini berhubungan erat dengan keputusan siswa untuk belajar lebih giat dan bermakna kepada guru bersangkutan lantaran pengalaman belajar yang berkesan. C. PENDIDIKAN KARAKTER Berikut ini adalah 18 karatek bangsa yang diharapkan dalam pembelajaran. - 77 -

1. Religius : Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan selalu hidup rukun dengan pemeluk agama lain. 2. Jujur : Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan dan pekerjaan. 3. Toleransi : Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya. 4. Disiplin : Tindakan yang menunjukan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. 5. Kerja Keras : Perilaku yang menunjukan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. 6. Kreatif : Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki. 7. Mandiri : Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas. 8. Demokratis : Cara berpikir, bersikap dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain. 9. Rasa Ingin Tahu : Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajari, dilihat dan didengar. 10. Semangat Kebangsaan : Cara berpikir, bertindak dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan diri dan kelompoknya. 11. Cinta Tanah Air : Cara berpikir, bersikap dan berbuat yang menunjukan rasa kesetiaan, kepedulian dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa. 12. Menghargai Prestasi : Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain. - 78 -

13. Bersahabat/Komunikatif : Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain. 14. Cinta Damai : Sikap, perkataan dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya. 15. Gemar membaca : Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya. 16. Peduli Lingkungan : Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi. 17. Peduli Sosial : Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan. 18. Tanggung-Jawab : Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa. D. MANFAAT KOMPETENSI PEDAGOGIK PADA PENDIDIKAN KARAKTER SISWA Beberapa manfaat kompetensi pedagogik bagi pendidikan karakter siswa sebagai berikut; Pertama, jika guru dapat memahami peserta didik dengan memanfaatkan prinsip prinsip perkembangan kognitif siswa maka: 1. Siswa dapat terpenuhi rasa ingin tahu nya Karena itu guru harus dapat membangkitkan dan mengelola rasa ingin tahu anak dalam setiap kegiatan pembelajaran. Guru tidak hanya bercerita atau menerangkan mata pelajaran tapi juga merangsang daya berpikir kritis siswa memlaui ketrampilan bertanya dan uji coba. Indikator Kinerja, Guru harus dapat menentukan posisi kemampuan peserta didik dilihat dari sudut ketutantasan belajar yang ditetapkan,merancang program remedi bagi siswa yang dibawah KKM dan merancang program pengayaan bagi siswa yang mencapai - 79 -

KKM. (http://hanya-kutipan.blogspot.com /2011/11/kompetensipedagogik-guru-indonesia.html) 2. Siswa memiliki keberanian berpendapat dan kemampuan menyelesaikan masalah Guru harus mampu mendesaian metode pengajarannya yang membuat siswa aktif berpendapat atau menjawab ragam soal/permasalahan pengetahuan lengkap dengan alasannya. Sehingga siswa berani berpendapat dari berbagai macam sudut pandang,mampu menyatakan pendapat tanpa rasa takut salah,cemas atau ditertawakan guru dan temannya.sekaligus siswa dapat dihargai pendapat orisinalitasnya dalam mengajukan pemikiran dan pemecahan masalah yang berbeda dari teman temannya. Indikator kinerja, Guru semestinya dapat refeleksi diri dengan menganalisa potensi kekuatan dan kelemahan pembelajaran yang telah dilaksanakan, menentukan bagian pembelajaran yang harus diperbaiki serta terus mengembngkan diri dalam peningkatan profesi sebagai pendidik. (http://hanya-kutipan.blogspot.com/2011/11/kompetensipedagogik-guru-indonesia.html) 3. Siswa merasa gembira dalam kegiatan belajarnya Guru harus menghargai imajinasi siswa,rasa humor serta keberbakatan yang dimiliki siswa,walaupun siswa memiliki kelemahan pada satu atau berbagai mata pelajaran.sehingga siswa memiliki rasa percaya diri dan perasaan berharga dari bakat atau kemampuan yang menonjol pada satu atau beberapa bidang study akademik maupun non akademik yang dikuasinya. Indikator kinerja :Guru dituntut dapat memotivasi dan memfasilitasi peserta didik untuk melakukan berbagai kegiatan pembelajaran yang bersifat kreatif dan interaktif,memberi penguatan (reinforcement) dalam pembelajaran serta memberi kesempatan kepada peserta didik untuk merefleksikan pengalaman belajar yang telah dialaminya. http://hanya-kutipan.blogspot.com/2011/11/ kompetensi-pedagogik-guru-indonesia.html. Kedua, jika guru dapat memahami prinsip prinsip perkembangan kepribadian siswa dan memanfaatkannya maka; - 80 -

1. Siswa memiliki kepribadian mantap dan memiliki rasa percaya diri Seorang guru harus dapat mengakui dan menerima setiap keunikan dan perbedaan setiap siswanya tanpa dibeda bedakan baik lantaran prestasi atau latar belakang lainnya.selanjutnya diarahkan menuju etika universal yang disepakati bersama, sehingga siswa merasa diperlakukan secara adil dan bijak sana. Indikator kinerja: Guru dapat menyusu rancangan pembelajaran berdasarkan strategi yang telah dipilih seperti memilih dan merancang media dan sumber belajar,merancang pengalaman belajar (tatap muka,terstruktur dan mandiri) untuk kompetensi optimal siswa. 2. Siswa memiliki sopan santun dan taat pada peraturan Guru harus dapat menjadi teladan dalam berperilaku baik dalam ucapan dan tindakan.kemampuan guru untuk menciptkan iklim fair dan disiplin dalam kegiatan belajarnya akan menciptakan rasa hormat siswa. Indikator Kinerja :Guru semestinya dapat menerapkan dan memanfatkan berbagai teori pembelajaran seperti behavioristik,kognitif sosial atau lainnya sesuai kondisi siswanya. 3. Siswa tumbuh jiwa kepemimpinannya dan mudah beradaptasi Guru dituntut dapat menciptakan suasana kondusif dalam kegiatan pembelajaran guna membangun keberanian dan kemampuan nyata siswa dalam mengkespresikan prestasi yang dimiliki setiap siswa. Indikator kinerja Guru.dapat memilih strategi pembelajaran berdasarkan karakteristik peserta didik, kompetensi yang ingin dicapai dan materi ajar. (http://hanya-kutipan.blogspot.com/ 2011/11/ kompetensi-pedagogik-guru-indonesia.html.) Pada akhirnya kompetensi pedagogik guru akan mengarah pada kemampuan guru menyusun rancangan dan melaksanakan strategi pembalajaran yang sesuai dengan kompetensi, karakteristik dan kebutuhan siswa dalam belajarnya. Sehingga siswa dapat tercapai - 81 -

ketutantasan belajar secara optimal dan dapat meraih prestasi yang membanggakan. PENUTUP Guru adalah profesi khusus yang memerlukan keahlian tersendiri. Keprofesionalitas guru dalam pembelajaran menentukan arah kemana masa depan anak didik terukir. Ada empat kompetensi yang harus dikuasai guru, yaitu pedagogik, kepribadian, sosial, profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Apabila guru mampu menguasai semua kompetensi diharapkan siswa mampu menjadi siswa yang berkarakter, bertanggungjawab, berhasil pendidikannya, sopan dan menghargai semua yang diberikan Alloh kepada umatnya. Siswa menjadi percaya diri, tumbuh sifat kepemimpinannya. - 82 -

DAFTAR PUSTAKA Danin, Sudarwan. 2010. Profesionalisasi dan Etika Profesi Guru. Bandung: Alfabeta Hidayatullah, M.Furqon. 2009. Guru Sejati: Membangun Insan Berkarakter Kuat dan Cerdas. Surakarta: Yuma Pustaka. Isjoni. 2008. Guru sebagai Motivator Perubahan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sobri, Asep Jihad, Charul Rochman. 2009. Pengelolaan Pendidkan. Yogyakarta: Multi Pressindo. Yaminm Martinis. 2008. Profesionalisasi Guru dan Implementasi KTSP. Jakarta: Gaung Persada Press. Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen. blogspot.com/2011/11/kompetensi-pedagogik-guru-indonesia.html diakses tanggal 20 Januari 2013 http://hanya-kutipan.blogspot.com/2011/11/kompetensipedagogik-guru-indonesia.html diakses tanggal 20 Januari 2013-83 -

SESI DISKUSI 1. Karakter anak akan terbentuk salah satunya adalah dari guru, bagaimana cara guru untuk meningkatkan kemampuan tersebut, jika orang tua/ lingkungan tempat tinggal tidak dapat mendukung perkembangan karaketr anak? (Diah Nila K, Mahasiswa MPB). Jawab: Karakter anak sudah terbentuk dari luar sekolah, kita sebagi pendidik selalu memantau perilaku anak yang menyimpang dan melanggar segera dipanggil dan diluruskan dengan melibatkan personil sekolah dan masyarakat sekitar terutama keluarga. 1. Saran, judul diringkas saja, kompetensi paedagogik tidak usah dicantumkan! (Kus, Mahasiswa MPB). Jawab: Terimakasih ayas sarannya, akan kami sederhanakan! 2. Sbagi guru kita wajib mendidik anak sehingga berkualitas berkarakter. Sementara lingkungan tidak mendukung (baik TV, Internet, masyarakat dan pejabat). Apa kiat/ solusiyang dapat kita laksanakan? (Sri Parini, Mahasiswa MPB) Jawab: Kita sadarkan anak di sekolah bahwa belajar adlah kewajiban seorang pelajar. Tetapi belajar tidak harus di sekolah. Terimakasih. - 84 -