BAB I PENDAHULUAN. Prinsip utama yang ada dalam investasi adalah resiko yang tinggi, akan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia, yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI) mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan ekonomi, terutama

BAB 3 METODE PENELITIA N

I. PENDAHULUAN. Bursa Efek Indonesia ( BEI ) merupakan gabungan dari Bursa Efek atau pasar

BAB I PENDAHULUAN. jangka panjang dengan tujuan akan mendapatkan keuntungan atau manfaat baik

BAB I PENDAHULUAN. Melalui pasar modal (capital market), investor sebagai pihak yang memiliki

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Portofolio Optimal Menggunakan Model Indeks Tunggal

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia sejak tahun 1987 tidak bergantung lagi pada pendanaan dari sumber

IV. PEMBAHASAN. pemilihan, sehingga akan terdiri dari saham-saham dengan likuiditas dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

Optimasi Multi-Objective pada Pemilihan Portofolio dengan Metode Nadir Compromise Programming

DAFTAR ISI. Halaman Daftar Isi... i Daftar Tabel... iii Daftar Gambar... iv Daftar Lampiran... v

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Kuncoro (2013: 145). Data kuantitatif adalah data yang

Pengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai

BAB I PENDAHULUAN. berdampak pada pola pikir manusia dalam mencari dan menghasilkan uang, salah

I. PENDAHULUAN. terhadap harga saham dan return saham. Pengumuman dividen juga merupakan. (Miller dan Rock, 1985 dalam Kusuma, 2004: 102).

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perusahaan yang terus berada pada indeks LQ45 periode

I. PENDAHULUAN. Perusahaan pada umumnya didirikan untuk mencari keuntungan agar tetap

BAB II DESKRIPSI INDEKS LQ45

ANALISA PEMBENTUKAN PORTOFOLIO DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MARKOWITZ DAN SINGLE INDEX MODEL PADA SAHAM LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 45 pada tahun , maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maliki Malang. Penelitian ini

I. PENDAHULUAN. dalam waktu dua tahun atau lebih secara bertahap. Secara umum investasi dikenal

Anggi Mustika Sari / Pembimbing : Aji Sukarno SE., MM

I. PENDAHULUAN. seiring dengan pemerataan pendapatan dan pemerataan hasil pembangunan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

III. METODE PENELITIAN. yaitu desain penelitian yang disusun dalam rangka memberikan gambaran secara

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

Investasi adalah suatu bentuk penanaman

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. pada penelitian ini yang berjudul Pengaruh Profitabilitas, Struktur Aktiva,

BAB 2 INDEKS KOMPAS 100. cerminan pergerakan harga saham. Indeks-indeks tersebut adalah (Idx, 2014) : 1. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

OPTIMALISASI PORTFOLIO INDEKS SAHAM LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) DENGAN PENDEKATAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA PERIODE AGUSTUS 2007 S/D JULI 2010

ABSTRAKSI. Universitas Kristen Maranatha

: Amelia Pujaastuti Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Ati Harmoni, SSi., MM

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil. Secara umum pendapatan penduduk

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL DAN STOCHASTIC DOMINANCE DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI

BAB I PENDAHULUAN. yang akan datang. Investasi dilakukan dengan tujuan agar memperoleh return

Fuji Nurdiani

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mengacu pada pokok permasalahan yang diteliti yaitu pengaruh kebijakan

Daftar anggota saham LQ-45 Periode Januari-Desember 2011

Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Menggunakan Metode Single Indeks Saham. Presented By : Slamet Hidayatulloh

BAB I PENDAHULUAN. pada emiten akan semakin kuat. Semakin banyak permintaan saham pada suatu

σ = LAMPIRAN 1 : Bagan Prosedur Penelitian Data Analisis Kinerja Tingkat Laba Harian (MDS dan LQ45) Rata-rata Tingkat Laba Harian (GMR)

Abstrak. Kata kunci: saham, portofolio optimal, model Markowitz

BAB III METODELOGI PENELITIAN. (Jogiyanto, 2007). Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitin ini adalah seluruh perusahaan yang masuk dalam index LQ-45 di BEI.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah reaksi pasar terhadap

I. PENDAHULUAN. ikut serta dalam pasar modal. Pasar modal merupakan pasar tempat diperjualbelikannya

: Fanzi Nalar Prasetia NPM : Jurusan : Manajemen : Dr. Bambang Gunawan Hardianto

BAB I PENDAHULUAN Sistem JATS Next-G

DAFTAR ISI. Abstrak... i. Kata Pengantar... ii. Daftar Isi... v. Daftar Tabel... ix. Bab I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Penelitian...

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mempermudah dalam pemecahan masalah, data diklasifikasikan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. tentunya mengiginkan keuntungan yang besar dari investasi yang mereka lakukan

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. maupun dengan tujuan mengembangkan perusahaannya. Perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin pesat menimbulkan ketatnya persaingan di dunia usaha. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. dengan kapitalisasi pasar cukup besar. Pasar modal memiliki peran besar bagi

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan nilai investasi. Investasi pada umumnya dilakukan untuk mendapatkan

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Investasi umumnya dilakukan oleh masyarakat untuk mempersiapkan diri

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penentuan tempat pada penelitian ini ditentukan dengan sengaja

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam mengambil keputusan untuk melakukan investasi ke dalam surat

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan LQ 45 dari bulan Januari 2012 sampai dengan bulan Januari 2016.

DAFTAR PUSTAKA. Agus Sartono, Manajemen Keuangan: Teori dan Aplikasi. Penerbit BPFE

Pengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai

BAB 1 PENDAHULUAN. Situasi perekonomian yang tidak menentu dan sulit diramalkan dewasa ini

BAB I PENDAHULUAN. pemiliknya (Arisanti & Bayangkara, 2016). Tanggung jawab perusahaan. modal (cost of capital) (Brigham & Houston, 2001).

BAB I PENDAHULUAN. efektif, dan ekonomis untuk kelangsungan perusahaan, maka dibutuhkan

Nama : Rini Pratiwi NPM : Jurusan: Manajemen Pembimbing : Dr. Budi Hermana

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Analisa penilaian kinerja saham Jakarta Islamic Index dalam penelitian ini,

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dan bisnis sekarang ini sudah tidak asing lagi dengan kegiatan investasi

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif

BAB 5 PENUTUP. 5.1 Simpulan. pembahasan pada bagian sebelumnya. Berdasarkan hasil penelitian, hasil analisis dan

BAB 1 PENDAHULUAN. memfasilitasi jual-beli sekuritas yang umumnya berumur lebih dari satu tahun,

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Efek Indonesia Periode maka dapat disimpulkan : 1. Kondisi Likuiditas Saham Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia

Analisis Tingkat Pengembalian Dan Risiko Pembentukan. Perusahaan Sektor Perbankan

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal yang semakin berkembang dan meningkatnya keinginan masyarakat

SKRIPSI. KOMPARASI KINERJA PERUSAHAAN YANG BERBASIS SYARIAH DENGAN PERUSAHAAN YANG BERBASIS NON-SYARIAH (Studi Empiris BEI)

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif. dimaksudkan untuk digunakan sebagai tolak ukur (benchmark)

ANALISIS KANDUNGAN INFORMASI PENGUMUMAN LAPORAN KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA

APLIKASI CAPITAL ASSET PRICING MODEL SEBAGAI ALAT BANTU PEMBENTUKAN PORTOFOLIO EFISIEN (STUDI LQ45 DI BURSA EFEK INDONEISA PERIODE )

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL BERDASARKAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA SAHAM-SAHAM KELOMPOK INDEKS LQ-45

BAB I PENDAHULUAN. untuk melangsungkan usahanya. Peran pasar modal sebagai alternatif investor

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Daftar Perusahaan-perusahaan Sampel

BAB V PENUTUP. dalam bab IV, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : indeks kompas 100 dengan kapitalisasi saham di atas Rp.

Daftar Perusahaan Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia Tahun

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data harga saham

ANALISIS PENGARUH DIVIDEN TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN SAHAM YANG TERGOLONG JAKARTA ISLAMIC INDEX DI BURSA EFEK JAKARTA

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang didasarkan atas survei

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang dijalankan sesuai prinsip syariah. Prinsip-prinsip syariah tersebut

BAB III METODE PENELITIAN

PENDAHULUAN. penempatan dana pada aset produktif dengan harapan akan mendapatkan

DAFTAR PUSTAKA. Alamsyah, Zulfiyan Z.A, 1997, Strategi Investasi di Pasar Modal, Makalah Seminar Pasar Modal, Semarang.

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Investasi adalah suatu bentuk penanaman modal baik secara langsung maupun tidak langsung. Investasi juga dapat dilakukan dalam jangka pendek atau jangka panjang dengan tujuan akan mendapatkan keuntungan atau manfaat baik lainnya dari hasil investasi tersebut. Investasi terkadang disamakan dengan menabung, dengan tujuan agar dana yang di investasikan dapat digunakan di masa depan. Prinsip utama yang ada dalam investasi adalah resiko yang tinggi, akan menghasilkan return yang tinggi, begitu pula sebaliknya, jika resiko yang ada dalam investasi itu kecil, maka return yang akan didapat juga menjadi kecil. Begitu pula dalam investasi saham. Investasi saham adalah suatu investasi yang memiliki resiko tinggi. Dalam investasi saham, resiko terbesar akan timbul jika seorang investor menginvestasikan dananya hanya di satu saham tertentu yang cenderung disukai oleh investor tersebut. Jika investor hanya memilih 1 saham untuk berinvestasi, maka jika saham perusahaan yang ia beli itu mengalami kebangkrutan, uang yang digunakan untuk investasi akan hilang begitu saja, tanpa adanya pengganti sama sekali. Kurangnya ilmu pengetahuan tentang berinvestasi saham membuat seseorang mengalami kerugian yang besar. Menurut viva.co.id pada artikelnya yang berjudul 1

2 Alasan Masyarakat Enggan Berinvestasi di Pasar Modal 1, jumlah investor lokal masih minim dibandingkan dengan total jumlah penduduk di Indonesia. Masyarakat masih enggan untuk berinvestasi di pasar modal karena kurangnya pengetahuan dan wawasan terhadap instrumen pasar modal serta cara pengelolaan saham yang baik. Selain itu, pada artikel yang ada didalam website the-marketeer.com 2, saham semakin menjadi sesuatu yang menarik di telinga masyarakat Indonesia, namun secara signifikan tidak dapat mendorong minat masyarakat Indonesia untuk berinvestasi di pasar modal. Padahal, masyarakat Indonesia sudah paham bahwa saham dapat dijadikan pilihan investasi, bahkan penghasilan tambahan, namun tetap saja masyarakat Indonesia masih belum yakin untuk melakukan investasi tersebut. Hal ini disebabkan pada kurangnya pemahanan dan pengetahuan mengenai investasi dan perdagangan saham. Sudah tertanam dalam pikiran masyarakat bahwa saham adalah investasi dengan nilai pengembalian yang besar namun juga dengan resiko yang besar. Hal ini menyebabkan calon-calon investor retail baru untuk berpikir berulang kali sebelum melakukan investasi dan perdagangan saham. Investor di Indonesia pada umumnya lebih suka melakukan trading dibandingkan membentuk Portofolio untuk jangka waktu yang lama. Masyarakat Indonesia lebih suka melakukan one day trading dibandingkan untuk membuat suatu 1 Wibowo, Arinto Tri dan Nina Rahayu, Viva Online (http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/442593- alasan-masyarakat-enggan-berinvestasi-di-pasar-modal) 2 Soeprajitno, Hendra, The Marketeers Online (http://www.the-marketeers.com/archives/minimpengetahuan-investor-indonesia-takut-jajal-pasar-saham.html)

3 portofolio untuk berinvestasi. One day trading adalah kegiatan melakukan jual beli saham yang dilakukan dalam 1 hari. Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga saham yang terjadi didalam 1 hari. Dalam prakteknya, one day trading dapat menghasilkan return yang tinggi, namun dapat juga menghasilkan kerugian yang besar pula. Kebanyakan investor yang melakukan one day trading adalah tipe investor risk seeker. Namun tidak semua investor adalah risk seeker. Sebagian besar investor pasti tidak ingin mencari keuntungan lewat resiko yang terlalu besar, mereka lebih suka untuk menghindari resiko (risk averse). Maka dari itu, banyak masyarakat Indonesia yang ingin mempelajari mengenai pembentukan portofolio yang baik untuk menghindari resiko yang besar dibandingkan dengan melakukan one day trading. Cara yang paling umum yang dilakukan investor di Indonesia untuk membuat sebuah portofolio adalah dengan melakukan diversifikasi saham, yaitu berinvestasi berbagai jenis saham dengan kumpulan saham-saham yang baik atau dengan kata lain berinvestasi lebih dari 1 macam saham. Umumnya, saham baik yang ada di Bursa Efek Indonesia adalah saham yang berada dalam indeks LQ45. Indeks LQ45 menggambarkan kumpulan saham yang likuid atau sangat sering ditransaksikan di Bursa Efek Indonesia. Indeks LQ45 sendiri terdiri dari 45 saham yang teraktif yang ada di bursa. Indeks ini selalu berubah komposisinya sesuai dengan besarnya frekuensi dari saham-saham tersebut. Beberapa saham yang selalu masuk dalam indeks LQ45 dari tahun 2009 hingga 2013 adalah PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI), PT Astra International Tbk. (ASII), PT Bank

4 Central Asia Tbk. (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Bank Danamon Tbk. (BDMN), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Vale Indonesia Tbk. (INCO), PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF), PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGAS), PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk. (PTBA), dan PT United Tractors Tbk. (UNTR). Indeks LQ45 selalu mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Hal ini membuat investor selalu membuat portofolio berdasarkan saham yang masuk dalam Indeks LQ45. Namun tidak semua saham yang ada di LQ45 selalu mengalami keuntungan. Terkadang beberapa saham di Indeks LQ45 mengalami kerugian yang menyebabkan turunnya harga saham tersebut sehingga portofolio investor menjadi tidak bagus. Tanpa perhitungan yang baik dan benar, maka portofolio yang disusun memiliki resiko yang tinggi dibandingkan dengan tingkat pengembalian yang akan didapat. Dalam pembentukan portofolio, diversifikasi saham yang berlebih terkadang dapat membuat resiko semakin besar. Perlu adanya penentuan portofolio yang baik agar saham-saham yang dikombinasikan dapat menghasilkan return yang tinggi. Ada banyak model perhitungan untuk membentuk portofolio yang optimal. Namun dari banyak perhitungan tersebut dapat menghasilkan nilai yang berbeda-beda. Namun perhitungan yang umum digunakan yaitu Model Markowitz dan Single Index Model. Model Markowitz dapat mengatasi kelemahan dari diversifikasi saham yang dilakukan secara acak. Anggapan bahwa penambahan jumlah saham dalam satu prtofolio secara terus menerus akan memberikan manfaat yang semakin besar,

5 berbeda dengan Model Markowitz. Model ini meyakini bahwa penambahan saham secara terus menerus pada satu portofolio, pada satu titik tertentu akan semakin mengurangi manfaat diversifikasi dan justru akan memperbesar tingkat resiko. Kelemahan dalam model Markowitz ini adalah portofolio ini hanya berguna dalam meminimumkan resiko dan mempertahankan nilai investasi secara nominal dan tidak secara real, yang berarti daya beli dari uang yang diinvestasikan belum tentu sama setelah jangka waktu tertentu. Dalam hal lain, kelebihan dari model Markowitz ini adalah portofolio mudah untuk dibentuk agar sesuai dengan karakteristik investasi yang diinginkan dan tujuan yang ingin dicapai. Single Index Model sendiri adalah sebuah penyederhanaan dari model perhitungan Markowitz. Single Index Model didasarkan jika indeks pasar sedang naik, maka harga saham akan cenderung naik, mengikuti pergerakan indeks harga pasar. Masing-masing model memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, namun peneliti ingin membandingkan hasil dari perhitungan kedua model ini hingga mendapatkan portofolio yang paling optimal. Maka dari itu penulis ingin membuat sebuah penelitian yang berjudul Analisa Pembentukan Portofolio dengan Menggunakan Model Markowitz dan Single Index Model pada Saham yang Masuk Dalam Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia tahun 2009 2013.

6 B. Indentifikasi Masalah Dari beberapa hal yang diuraikan dalam latar belakang penelitian, maka dapat di identifikasikan masalah-masalah sebagai berikut : 1. Masyarakat Indonesia yang ingin masuk kedalam dunia investasi saham masih kurang memahami dan mengetahui cara berinvestasi yang baik. 2. Paradigma masyarakat Indonesia yang menganggap bahwa berinvestasi saham memiliki resiko yang besar sehingga menyebabkan ketakutan untuk mencoba berinvestasi saham. 3. Diversifikasi saham yang berlebih dapat membuat portofolio yang awalnya memiliki resiko rendah bisa menjadi beresiko tinggi 4. Banyak model perhitungan portofolio yang dapat digunakan sebagai penentu diversivikasi saham, namun hasil dari perhitungan tersebut berpotensi menghasilkan nilai yang berbeda. C. Pembatasan Masalah Karena luasnya pembahasan masalah mengenai analisa portofolio saham, maka penulis melakukan pembatasan masalah. Banyaknya jenis investasi yang dapat dijadikan portofolio membuat peneliti melakukan pembatasan jenis investasi. Jenis investasi yang akan dibentuk portofolio adalah saham. Berbagai macam saham yang ada di Bursa Efek Indonesia dapat dijadikan portofolio, namun peneliti hanya mengambil saham-saham yang berasal dari Indeks LQ45. Untuk mendapatkan hasil yang terbaik, peneliti membatasi data yang digunakan hanya berasal dari 5 tahun,

7 yaitu dari tahun 2009 hingga 2013. Banyaknya model perhitungan yang dapat digunakan dalam membentuk portofolio membuat peneliti membatasi model perhitungan. Model perhitungan yang digunakan adalah Model Markowitz dan Single Index Model. D. Rumusan Masalah 1. Berapa tingkat resiko dan pengembalian yang didapat jika menggunakan Single Index Model? 2. Berapa tingkat resiko dan pengembalian yang didapat jika menggunakan metode perhitungan Markowitz? 3. Perhitungan Portofolio mana yang paling efisien? E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian ini adalah : a. Menganalisis tingkat keuntungan yang diharapkan di setiap kombinasi portofolio. b. Menganalisis tingkat resiko dan pengembalian yang ada pada setiap kombinasi portofolio yang dihitung menggunakan Single Index Model. c. Menganalisis tingkat resiko dan pengembalian yang ada pada setiap kombinasi portofolio yang dihitung menggunakan Metode perhitungan Markowitz.

8 d. Menentukan portofolio yang paling optimal yang dihasilkan dari perhitungan model Markowitz dan Single Index Model. 2. Manfaat Penelitian a. Hasil analisa ini diharapakan dapat menjadi acuan dalam pembentukan portofolio efisien yang menggunakan perhitungan Single Index Model atau metode perhitungan Markowitz. b. Sebagai salah satu referensi pembentukan Portofolio yang optimal bagi investor yang sedang atau ingin memulai investasi di pasar modal Indonesia. c. Sebagai salah satu referensi untuk penelitian yang akan dilakukan selanjutnya. F. Sistematika Penulisan Penelitian ini terdiri dari 6 bab yang saling terkait dan disusun sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan ini berisi uraian mengenai latar belakang masalah, identifikasi dan pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

9 BAB II : LANDASAN TEORI Pada bab ini menguraikan mengenai teori teori yang digunakan sebagai dasar penelitian, kerangka pikir penelitian, dan hipotesis sementara dari masalah yang diteliti. BAB III : METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi uraian tentang pemaparan rancangan penelitian yang meliputi jenis penelitian, metode sampling dan pengumpulan data, populasi, definisi operasional variabel yang diteliti, prosedur pengolahan data dan teknis analisis, serta penelitian pendahuluan bagi penelitian ini. BAB IV : GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Bab ini membahas mengenai sejarah Indeks LQ45 beserta saham-saham yang akan dijadikan portofolio dalam penelitian. BAB V : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi uraian dan analisis hasil penelitian, baik secara deskriptif maupun pengujian hipotesis yang telah diajukan sebelumnya dengan menggunakan model-model perhitungan yang akan digunakan. BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi tentang kesimpulan dari penelitian yang dilakukan serta saran untuk penelitian yang akan dilakukan selanjutmya.