UNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE KE EMPAT : TEMBAGA

dokumen-dokumen yang mirip
Mengubah energi kimia menjadi energi listrik Mengubah energi listrik menjadi energi kimia Katoda sebagi kutub positif, anoda sebagai kutub negatif

REDOKS dan ELEKTROKIMIA

Redoks dan Elektrokimia Tim Kimia FTP

KIMIA. Sesi KIMIA UNSUR (BAGIAN IV) A. UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA. a. Sifat Umum

1. Bilangan Oksidasi (b.o)

Elektrokimia. Tim Kimia FTP

Sulistyani, M.Si.

KISI KISI SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL MADRASAH ALIYAH TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Kegiatan Belajar 3: Sel Elektrolisis. 1. Mengamati reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada reaksi elektrolisis

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

KIMIA ELEKTROLISIS

Contoh Soal & Pembahasan Sel Volta Bag. I

SOAL Latihan ELEKTROKIMIA dan ELEKTROLISA

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT. Perbandingan sifat-sifat larutan elektrolit dan larutan non elektrolit.

MODUL SEL ELEKTROLISIS

BAB 8. ELEKTROKIMIA 8.1 REAKSI REDUKSI OKSIDASI 8.2 SEL ELEKTROKIMIA 8.3 POTENSIAL SEL, ENERGI BEBAS, DAN KESETIMBANGAN 8.4 PERSAMAAN NERNST 8

Hand Out HUKUM FARADAY. PPG (Pendidikan Profesi Guru) yang dibina oleh Pak I Wayan Dasna. Oleh: LAURENSIUS E. SERAN.

Sel Volta (Bagian I) dan elektroda Cu yang dicelupkan ke dalam larutan CuSO 4

Reaksi Redoks. Cu 2+ (aq) + 2e - Cu(s) Zn(s) Zn 2+ (aq) + 2e -

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE

TES AWAL II KIMIA DASAR II (KI-112)

TES PRESTASI BELAJAR. Hari/tanggal : Senin/7 Mei 2012 Mata Pelajaran: Kimia Waktu : 90 menit

ELEKTROKIMIA Konsep Dasar Reaksi Elektrokimia

Soal-soal Redoks dan elektrokimia

Ikatan kimia. 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia. Ikatan kimia

ELEKTROKIMIA. VURI AYU SETYOWATI, S.T., M.Sc TEKNIK MESIN - ITATS

30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya.

LAMPIRAN C CCT pada Materi Ikatan Ion

Review II. 1. Pada elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda karbon, reaksi yang terjadi pada katoda adalah... A. 2H 2

3. ELEKTROKIMIA. Contoh elektrolisis: a. Elektrolisis larutan HCl dengan elektroda Pt, reaksinya: 2HCl (aq)

Elektron maksimal: 2(3 2 ) = Elektron maksimal: 2(4 2 ) = 32 elektron = elektron terakhir: 2 golongan II A 10 sisa 10

1. Tragedi Minamata di Jepang disebabkan pencemaran logam berat... A. Hg B. Ag C. Pb Kunci : A. D. Cu E. Zn

REAKSI REDOKS dan ELEKTROKIMIA

MODUL 9. Satuan Pendidikan : SMA SEDES SAPIENTIAE JAMBU Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X/2

4. Sebanyak 3 gram glukosa dimasukkan ke dalam 36 gram air akan diperoleh fraksi mol urea sebesar.

Kegiatan Belajar 4 Kimia Unsur. Menguasai teori aplikasi materipelajaran yang diampu secara mendalam pada materi Kimia Unsur.

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT (Diskusi Informasi) INFORMASI Larutan adalah campuran yang homogen antara zat terlarut dan zat pelarut.

Penyisihan Besi (Fe) Dalam Air Dengan Proses Elektrokoagulasi. Satriananda *) ABSTRAK

KIMIA 2 KELAS X. D. molekul-molekul kovalen yang bereaksi dengan air E. molekul-molekul kovalen yang bergerak bebas di dalam air

D. 4,50 x 10-8 E. 1,35 x 10-8

Handout. Bahan Ajar Korosi

MODUL SEL ELEKTROKIMIA

BAB II PEMBAHASAN. II.1. Electrorefining

ELEKTROKIMIA Reaksi Reduksi - Oksidasi

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

SOAL SELEKSI NASIONAL TAHUN 2006

Pembahasan Soal-soal Try Out Neutron, Sabtu tanggal 16 Oktober 2010

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KIMIA BEDA POTENSIAL SEL VOLTA

Sel Elektrolisis: Pengaruh Suhu Terhadap ΔH, ΔG dan ΔS NARYANTO* ( ), FIKA RAHMALINDA, FIKRI SHOLIHA

TES PRESTASI BELAJAR

PERCOBAAN VI. A. JUDUL PERCOBAAN : Reaksi-Reaksi Logam

D. 2 dan 3 E. 2 dan 5

b. Ruas yang kurang H maka ditambah H 2 O. untuk suasana basa: a. Ruas yang kurang O maka ditambah OH - ( tetapi koefisien OH - langsung dikali 2)

Pembuatan Larutan CuSO 4. Widya Kusumaningrum ( ), Ipa Ida Rosita, Nurul Mu nisah Awaliyah, Ummu Kalsum A.L, Amelia Rachmawati.

Bab V Ikatan Kimia. B. Struktur Lewis Antar unsur saling berinteraksi dengan menerima dan melepaskan elektron di kulit terluarnya. Gambaran terjadinya

Elektrokimia. Sel Volta

Bab 1 Struktur Atom. 79. a 80. d 81. c 82. c 83. d 84. a 85. c 86. b 87. e 88. b 89. d 90. b 91. a

LEMBARAN SOAL 11. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH )

Review I. 1. Berikut ini adalah data titik didih beberapa larutan:

REAKSI REDUKSI-OKSIDASI (REAKSI REDOKS)

Dalam 1 golongan dari atas ke bawah energi ionisasi bertambah kecil ionisasi K < ionisasi Na.

IKATAN KIMIA BAB 3. Pada pelajaran bab tiga ini akan dipelajari tentang ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam.

Sel Volta KIM 2 A. PENDAHULUAN B. SEL VOLTA ELEKTROKIMIA. materi78.co.nr

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

LOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar

D. 3 dan 4 E. 1 dan 5

PAKET UJIAN NASIONAL 6 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

2. Logam Mg dapat digunakan sebagai pelindung katodik terhadap logam Fe. SEBAB Logam Mg letaknya disebelah kanan Fe dalam deret volta.

UH : ELEKTROLISIS & KOROSI KODE SOAL : A

YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA SMA LABSCHOOL KEBAYORAN

Nama : Laurensius Emilianus Seran NIM : TUGAS PENILAIAN PENDIDIKAN STRUKTUR ATOM UNTUK SMA KELAS X

PAKET UJIAN NASIONAL 7 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 KIMIA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. encer, meskipun dengan adanya oksigen tembaga bisa larut sedikit. Asam nitrat

Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution)

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan

REDOKS DAN SEL ELEKTROKIMIA. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

Antiremed Kelas 10 KIMIA

SIMULASI UJIAN NASIONAL 2

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM ANORGANIK PERCOBAAN 1 TOPIK : SINTESIS DAN KARAKTERISTIK NATRIUM TIOSULFAT

Persamaan Redoks. Cu(s) + 2Ag + (aq) -> Cu 2+ (aq) + 2Ag(s)

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER

REDOKS DAN ELEKTROKIMIA

kimia Kelas X TABEL PERIODIK K-13

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Nilai Indikator. Sifat Koligatif Larutan

PAKET UJIAN NASIONAL 14 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

Soal dan jawaban tentang Kimia Unsur

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2

Hukum Dasar Kimia Dan Konsep Mol

STOKIOMETRI BAB. B. Konsep Mol 1. Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel. Contoh: Jika Ar Ca = 40, Ar O = 16, Ar H = 1, tentukan Mr Ca(OH) 2!

Partikel Materi. Partikel Materi

LATIHAN-1 SEL ELEKTROLISIS

Bilangan Kuantum Utama (n)

DAFTAR PUSTAKA. 1. Dra. Sukmriah M & Dra. Kamianti A, Kimia Kedokteran, edisi 2, Penerbit Binarupa Aksara, 1990

LEMBAR AKTIVITAS SISWA

3. Manfaat BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. 2. Tujuan

SILABUS. Kognitif: 1. Menjelaskan pengertian sifat koligatif. larutan. 2. Menentukan macam-macam sifat

BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI

Transkripsi:

Nama : Laurensius E. Seran NIM : 607332411998 UNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE KE EMPAT : TEMBAGA lah soal-soal berikut dengan cara menjodohkan dengan jawaban-jawaban yang telah disiapkan dikolom pilihan. Setiap soal dapat memiliki jawaban lebih dari satu dan jawaban di kolom pilihan dapat digunakan beberapa kali untuk soal yang berbeda. (skor tiap soal 1 benar semua skor 12) No Soal Pilihan 1 Senyawa yang terbentuk melibatkan pembentukan ikatan kovalen koordinasi antara ion logam atau logam dengan ion nonlogam disebut... (B) 2 Dalam senyawa koordinasi, logam atau ion logam disebut...(i) 3 Atom yang memberikan elektronnya ke ion logam atau atom logam dalam senyawa koordinasi disebut...(j) 4 Ion atau molekul netral yang atom-atomnya memiliki elektron untuk diberikan pada logam atau ion logam dalam senyawa koordinasi disebut...(g) 5 Perhatikan gambar berikut NH 3 (A) Senyawa kovalen (B) Senyawa kompleks (C) Senyawa ionik (D) Empat (E) Tiga (F) Dua (G) Ligan (H) Atom nonlogam (I) Atom pusat (J) Atom donor Cl Cu Cl NH 3 Berdasarkan Gambar di atas Cu disebut sebagai...(i) N disebut sebagai...(j) NH 3 disebut sebagai...(g) Cl disebut sebagai...(g,i) Berapa bilangan oksidasi tembaga...(f) Berapa bilangan koordinasi tembaga... (D) wanibesak.wordpress.com 1

Pililah satu jawaban yang paling benar. (skor tiap soal 1,5 benar semua skor 18) 1. Suatu unsur disimbolkan dengan. Jika dalam bentuk X 2+ berapa jumlah proton, elektron dan neutron unsur tersebut berturut-turut adalah... A. 29, 29. 36 B. 29, 27, 36 C. 65, 29, 36 D. 36, 65, 65 E. 36, 29, 29 2. Dari beberapa spesies berikut, spesi-spesi manakah yang menunjukan isoelektron... A. B. C. D. E. 3. Pernyataan berikut yang bukan menyatakan sifat unsur transisi ialah... A. Sebagian besar mempunyai beberapa bilangan oksidasi B. Semuanya berupa unsur logam C. Dapat membentuk senyawa koordinasi D. Merupakan oksidator yang kuat E. Sebagian besar senyawanya berwarna 4. Berapa bilangan oksidasi Cu dalam CuSO 4.5H 2 O dan CuCl... A. 2 dan 1 B. 5 dan 3 C. 3 dan 2 D. 4 dan 5 E. 1 dan 4 5. Nomor atom unsur L dan M berturut-turut adalah 24 dan 29. Berapa jumlah elektron tidak berpasangan unsur L dan M... A. 6 dan 1 B. 4 dan 3 wanibesak.wordpress.com 2

C. 2 dan 9 D. 0 dan 1 E. 5 dan 6 6. Perhatikan beberapa sifat unsur berikut Berwarna kuning Penghantar panas dan listrik yang baik Padat pada suhu kamar dan mudah ditempa Setelah diruncingkan digunakan sebagai penangkal petir yang dipasang di atas gedung Unsur yang sesuai dengan sifat-sifat di atas adalah... A. Besi B. Emas C. Kobalt D. Tembaga E. Galium 7. Perhatikan konfigurasi elektron beberapa unsur berikut P Q R Berdasarkan Gambar di atas, unsur P, Q dan R terletak pada periode... A. 1, 1 dan 4 B. 4, 5 dan 4 C. 4,4 dan 1 D. 1,1 dan 4 E. 3,3 dan 4 8. Berdasarkan gambar pada soal nomor 4, energi ionisasi mulai dari terbesar ke terkecil adalah... A. P, Q dan R wanibesak.wordpress.com 3

B. Q, R dan P C. R, P dan Q D. R, Q dan P E. P, R dan Q 9. CuCl, CuO dan CuF 2 termasuk senyawa... A. Senyawa kompleks karena ikatan kovalen koordinasi B. Senyawa kovalen karena partikel terkecilnya berupa molekul C. Senyawa ionik karena perbedaan keelektronegatifan atom-atom yang berikatan lebih kecil dari 1,7 D. Senyawa kovalen karena adanya pemakaian bersama pasangan elektron untuk mencapai konfigurasi oktet E. Senyawa ionik karena disusun oleh unsur logam dan nonlogam 10. Unsur X memiliki nomor atom 29. Konfigurasi elektron dari X 2+ sama dengan... A. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 3d 9 B. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 3d 7 4s 2 C. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 5 3d 10 D. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 3d 10 E. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 9 11. Dari beberapa senyawaan tembaga berikut, senyawa yang tembaga memiliki bilangan oksidasi +3 adalah... A. Cu(NO 3 ) 2.3H 2 O B. Cu 2 O C. CuS D. CuSO 4.5H 2 O E. K 3 CuF 6 12. Perhatikan tebel berikut (skor tiap soal 1 benar semua 3) v x y wanibesak.wordpress.com 4

Isilah pernyataan-pernyataan berikut dengan tanda, = (sama dengan), > (lebih besar) atau < (lebih kecil). Jika nomor atom unsur v lebih kecil x dan nomor atom y lebih besar nomor atom unsur v dan x. Maka 1. Energi ionisasai unsur v cenderung.. (<).. dari unsur x dan energi ionisasi unsur x...(>) dari energi ionisasi unsur y. 2. Jari-jari unsur v cenderung..(<).. dari unsur x dan jari-jari unsur x..(<).. dari jari-jari unsur y 3. Afinitas elektron unsur v..(>).. dari unsur x ISILAH TEKA-TEKI SILANG BERIKUT (skor tiap soal 1 benar semua skor 12) 1 4 2 3 5 6 7 8 9 11 10 Pertanyaan 1. Sebutan untuk zat yang diperoleh dari reaksi antara suatu zat dengan oksigen 2. Nama mineral CuFeS 2 yang merupakan sumber utama logam tembaga 3. Nama paduan tembaga 70% dengan seng 30% yang biasanya digunakan untuk membuat ornamen-ornamen atau perhiasan. 4. Apa warna kristal tembaga sulfat anhidrat yang telah menyerap sejumlah molekul air atau uap air? 5. NH 3 dalam senyawa kompleks [Cu(NH 3 ) 4 ] 2+ berlaku sebagai? 6. Sebutan untuk zat yang diperoleh dari reaksi antara suatu unsur dengan belerang 7. Tembaga adalah salah satu unsur yang mudah ditempa atau dibentuk. Apa istilah yang digunakan untuk logam yang mudah ditempa atau dibentuk? 8. Senyawa hasil reaksi logam dengan unsur-unsur halogen disebut... logam. 9. Nama ion CN - jika berlaku sebagai ligan dalam senyawa koordinasi. 10. Bilangan oksidasi tembaga dalam senyawa Cu(OH) 2 wanibesak.wordpress.com 5

11. Nama paduan tembaga 80% dengan timah putih 20% yang biasanya digunakan sebagai medali dalam kejuaraan tertentu. an Teka-Teki Silang Menurun 1.oksida 3.kuningan 4.biru 7.liat 8.halida Mendatar 2. kalkopirit 5. ligan 6. sulfida 9. siano 10. dua 11. perunggu ESAI (Benar Semua Skor 55 ) SKOR TIAP SOAL ESAI No Skor 1 skor tiap zat 2 benar semua skor 6 2 Skor tiap nomor 2 Benar semua 8 3 Skor tiap nomor 1 Benar semua skor 4 4 Benar semua skor 4 5 Skor 2 6 Skor 5 7 Skor tiap nomor 1,5 Benar semua skor 5 8 Skor 4 9 Skor 5 10 Skor tiap nomor 2 Benar semua skor 8 11 Skor 4 1. Dalam suatu percobaan direaksikan tembaga(ii) sulfat dengan NaOH dingin menghasilkan endapan zat A yang berwarna biru. Endapan yang terbentuk bila telah disaring kemudian dipanaskan akan diperoleh zat B sebagai oksida tembaga yang berwarna yang berwarna coklat karena mengalami dehidrasi. Endapan coklat ini akan berubah menjadi zat C yang berwarna merah bata jika direaksikan dengan aldehit. Pertanyaan Berdasarkan data-data di atas, tulislah rumus kimia zat A, B dan C. Zat A = Cu(OH) 2, zat B = CuO, zat C = Cu 2 O. wanibesak.wordpress.com 6

2. Perhatikan sifat-sifat unsur periode empat pada Tabel berikut. Sifat Unsur Lambang Unsur Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn Nomor atom 21 22 23 24 25 26 27 28 23 30 Jari-jari atom (Å) 1,44 1,32 1,22 1,18 1,17 1,17 1,16 1.15 1,17 1,25 Jari-jari ion M 2+ (Å) - 1,00 0,93 0,87 0,81 0,75 0,79 0,83 0,87 0,88 Titik leleh ( C) 1541 1660 1890 1857 1244 1235 1495 1453 1083 420 Titik didih ( C) 2831 3287 3380 2672 1962 1750 2870 2732 2567 907 Dengan memperhatikan Tabel di atas, jawablah beberapa pertanyaan berikut. 1. Mengapa jari-jari atom dari Sc sampai Ni cenderung semakin kecil? 2. Jelaskan hubungan antara jari-jari atom dengan energi ionisasi? 3. Mengapa jari-jari atom lebih besar dari jari-jari ion? 4. Berdasarkan konfigurasi elektron pada soal nomor 4, jelaskan kaitan antara jumlah elektron pada subkulit d dengan titik leleh dan titik didih? an 1. Jari-jari atom cenderung semakin kecil karena dari Sc ke Ni terletak pada satu periode. Unsur-unsur yang terletak pada satu periode jari-jari atom semakin kecil seiring bertambah nomor atom. Hal ini disebabkan unsur-unsur yang terletak pada satu periode jumlah kulit tetap sedangkan muatan inti bertambah besar seiring bertambahnya nomor atom (jumlah proton), sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar (elektron valensi) semakin kuat, maka jari-jarinya semakin kecil. 2. Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan atom atau ion dalam keadaan gas untuk melepaskan elektron yang terletak pada kulit terluar (elektron valensi). Energi yang dibutuhkan, digunakan untuk mengatasi gaya tarik inti terhadap elektron yang dilepaskan. Elektron valensi letaknya jauh dari inti sehingga lebih mudah dilepaskan. Oleh sebab itu makin besar jari-jari atom energi ionisasi makin kecil. 3. Jari-jari ion pada Tabel lebih kecil karena ion positif terbentuk karena atom netral melepaskan elektronnya, sehingga gaya tarik inti terhadap elektron pada kulit yang lebih dalam lebih besar. 4. Titik leleh dan titik didih logam berkaitan dengan kekuatan ikatan logamnya. Semakin banyak jumlah elektron yang tidak berpasangan pada orbital d dalam subkulit d semakin tinggi titik didih dan titik leleh. Jumlah elektron pada orbital d wanibesak.wordpress.com 7

yang tidak berpasangan meningkat sampai dengan golongan VIB dan VIIB, setelah itu elektron pada orbital d mulai berpasangan sehingga titik didih dan titik leleh turun. 3. Berilah nama sistematik (IUPAC) dari senyawa-senyawa berikut a. CuO b. Cu 2 O c. CuSO 4.5H 2 O d. Cu(NO 3 ) 2.3H 2 O a. Tembaga(II) oksida b. Tembaga(I) oksida c. Tembaga(II) sulfat pentahidrat d. Tembaga(II) nitrat trihidrat 4. Perhatikan konfigurasi elektron unsur-unsur periode empat berikut: 21Sc = 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 3d 1 4s 2 22Ti = 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 3d 2 4s 2 23V = 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 3d 3 4s 2 24Cr = 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 3d 5 4s 1 25Mn = 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 3d 5 4s 2 26Fe = 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 3d 6 4s 2 27Co = 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 3d 7 4s 2 28Ni = 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 3d 8 4s 2 29Cu = 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 3d 10 4s 1 30Zn = 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 3d 10 4s 2 Berdasarkan konfigurasi elektron di atas tulislah unsur manakah yang bersifat paramagnetik dan diamagnetik, jika ada beberapa yang bersifat paramagnetik urutkan mulai dari yang terkuat ke yang terlemah? Suatu logam akan bersifat diamagnetik (tidak ditarik medan magnet) jika semua elektron dalam orbital berpasangan, begitupun sebaliknya suatu logam akan bersifat paramagnetik (ditarik medan magnet) jika memiliki elektron tidak berpasangan dalam orbitalnya. Semakin banyak jumlah elektron yang tidak berpasangan, semakin kuat wanibesak.wordpress.com 8

sifat magnetnya. Berdasarkan penjelasan tersebut unsur-unsur transisi periode keempat yang bersifat : Paramagnetik adalah: Sc, Ti, V, Cr, Mn, Fe, Co, Ni dan Cu. Kekuatan magnet dari unsur transisi adalah: Cr Mn Fe V Co dan Sc = Cu. Diamagnetik: Zn. Sc dan Cu dapat juga bersifat diamagnetik. Hal ini disebabkan, kedua logam tersebut hanya memiliki 1 elektron tidak berpasangan sehingga medan magnet yang timbul akibat rotasi elektron pada sumbu rotasinya sangat kecil. 5. Menurut azas Aufbau pengisian elektron ke dalam subkulit selalu dimulai dari subkulit yang mempunyai tingkat energi rendah ke subkulit yang mempunyai tingkat energi lebih tinggi. Jelakan mengapa konfigurasi elektron Cu dengan nomor atom 29 ditulis (Ar) 3d 10 4s 1 bukan (Ar) 3d 9 4s 2? Karena bersasarkan eksperimen subkulit d yang terisi penuh (d 10 ) atau setengah penuh (d 5 ) lebih stabil. 6. Perhatikan potensial reduksi dari beberapa logam berikut: Cu 2+ + 2e Cu E 0 sel = +0,034 volt Au 3+ + 3e Au E 0 sel = +1,50 volt Ag + + e Ag E 0 sel = +0,80 volt Jelaskan ion apa yang mengendap terlebih dahulu, jika ion-ion di atas berada dalam satu larutan kemudian di elektrolisis menggunakan ekektoda karbon? Untuk mengetahui ion mana yang mengendap atau tereduksi terlebih dahulu dapat dilihat dari E 0 sel masing-masing ion. Semakin besar potensial reduksi, ion logam semakin mudah mengalami reaksi reduksi. Jadi ion logam yang mengendap terlebih dahulu adalah ion Au 3+ kemudian diikuti ion Ag + dan yang terakhir adalah ion Cu 2+. 7. Perhatikan reaksi berikut: Cu 2 O(s) + H 2 SO 4(encer panas) Cu(s) + CuSO4(aq) + H 2 O(l) Pertanyaan a. Apa yang dimaksud dengan reduktor dan oksidator wanibesak.wordpress.com 9

b. Tentukan spesi yang bertindak sebagai reduktor dan oksidator pada reaksi di atas c. Sebutkan dan jelaskan tipe/jenis reaksi di atas a. Oksidator atau zat pengoksidasi atau oksidatif atau agen oksidasi adalah spesies yang dapat menyebabkan spesies lain mengalami reaksi oksidasi atau spesies yang mengalami reaksi reduksi, sedangkan reduktor atau reduktif atau zat pereduksi atau agen reduksi adalah spesies yang menyebabkan spesies lain mengalami reaksi reduksi atau spesies yang mengalami reaksi oksidasi. b. Spesi yang bertindak sebagai reduktor dan oksidator yaitu Cu. c. Reaksi disproporsionasi yakni reaksi redoks yang oksidator dan reduktornya merupakan spesies yang sama. Jadi dalam reaksi disproporsionasi satu unsur yang awalnya hanya memiliki satu tingkat oksidasi mengalami oksidasi dan reduksi sekaligus. Bilangan oksidasi Cu pada reaktan (Cu 2 O) adalah 1, sedangkan bilangan oksidasi Cu produk adalah 0 untuk Cu dan 2 untuk CuSO 4. 8. Tulislah langkah-langkah yang diperlukan untuk menyetarakan reaksi antara tembaga dan larutan asam nitrat berikut. Cu(s) + HNO 3 (aq) Cu(NO 3 ) 2 (aq) + NO(g) + H 2 O(l) Langkah-langkah penyetaraan: 1. Menulis rumus kimia atau lambang unsur dari reaktan dan produk dengan wujud masingmasing spesies. Cu(s) + HNO 3 (aq) Cu(NO 3 ) 2 (aq) + NO(g) + H 2 O(l) 2. Tetapkan koefisien salah satu spesi sama dengan 1 (biasanya spesi yang rumus kimianya lebih kompleks). Sedangkan koefisien yang lainnya disetarakan huruf sebagai kofisien sementara. Koefisien Cu(NO 3 ) 2 = 1, dan koefisien yang lain menggunakan huruf. Persamaan reaksi menjadi: acu(s) + bhno 3 (aq) 1Cu(NO 3 ) 2 (aq) + cno(g) + dh 2 O(l) 3. Setarakan unsur yang terkait langsung dengan zat yang telah diberi koefisien 1. Pada reaksi di atas, hanya Cu yang dapat langsung disetarakan yaitu a = 1. Untuk unsur yang lainnya walaupun terkait langsung dengan Cu(NO 3 ) 2 tetapi tidak dapat langsung disetarakan karena terdapat di lebih dari dua zat yang belum mempunyai harga korfisien. Maka untuk menyetarakannya ikuti persamaan-persamaan berikut: Menyetarakan atom N b = 2 + c... (1) wanibesak.wordpress.com 10

Menyetarakan atom H b = 2d... (2) Menyetarakan atom O 3b = 6 + c + d... (3) Dari persamaan-persamaan di atas nyatakan nilai c dan d dalam b, sebagai berikut: Dari persamaan (1), b = 2 + c c = b 2 Dari persamaan (2), b = 2d d = 0,5 b Substitusikan nilai c dan d ke dalam persamaan (3) 3b = 6 + c + d 3b = 6 + (b 2) + (0,5 b) 1,5b = 4 b = 4. Nilai b yang telah diperoleh di substitusikan ke persamaan (1) dan (2) untuk memperoleh nilai c dan d. Maka nilai c dan d berturut-turut adalah 5. Persamaan reaksinya menjadi: 1Cu(s) + HNO 3 (aq) 1Cu(NO 3 ) 2 (aq) + NO(g) + H 2 O(l) karena masih dalam bentuk pecahan maka dikalikan 3 agar diperoleh koefisien dalam bentuk bilangan bulat. 3Cu(s) + 8HNO 3 (aq) 3Cu(NO 3 ) 2 (aq) + 2NO(g) + 4H 2 O(l) Jumlah atom di produk dan reaktan Atom Reaktan Produk Cu 3 3 H 8 8 N 8 8 O 24 24 9. Tembaga murni biasanya diperoleh dengan cara elektrolisis. Pada sel elektrolisis tembaga kotor digunakan sebagai anoda, tembaga murni sebagai katoda dan CuSO 4 sebagai elektrolit. Jelaskan dan tulislah reaksi yang terjadi pada anoda dan katoda? Selama proses elektrolisis berlangsung tembaga di anoda teroksidasi menjadi Cu 2+ kemudian direduksi di katoda menjadi logam Cu di katoda. Katoda : Cu 2+ (aq) + 2e Cu(s) Anoda : Cu(s) Cu 2+ (aq) + 2e wanibesak.wordpress.com 11

Pada proses ini, massa anoda semakin berkurang karena larut dalam elektrolit yang digunakan sedangkan massa katoda (tembaga murni) makin bertambah. Pengotorpengotor berupa Ag, Au, dan Pt mengendap sebagai lumpur di anoda. 10. Perhatikan notasi sel volta berikut: Zn(s) Zn 2+ (1,00 M) Cu 2+ (1,00 M) Cu(s) Berdasarkan notasi sel tersebut: a. Tunjukan letak anoda dan kotada b. Berilah keterangan atau maksud dari setiap spesies yang ada pada notasi sel tersebut. c. Tulislah reaksi-reaksi yang terjadi pada elektroda (anoda dan katoda). d. Jika diketahui potensial reduksi Zn 2+ + 2e Zn E 0 = -0,76 volt Cu 2+ + 2e Cu E 0 = +0,34 volt Ramalkan dan jelaskan apakah reaksi-reaksi redoks berikut dapat berlangsung secara spontan. 1. Zn(s) + Cu 2+ (aq) Zn 2+ (aq) + Cu(s) 2. Zn 2+ (aq) + Cu(s) Zn(s) + Cu 2+ (aq) a. Anoda dan kotoda Zn(s) / Zn 2+ (1,00 M) Cu 2+ (1,00 M) / Cu(s) anoda katoda b. Keterangan dari setiap spesi dalam notasi sel wanibesak.wordpress.com 12

garis vertikal atau miring pemisah elektroda dan elektrolitnya konsentrasi elektrolit elektrolitnya elektrode logam Zn(s) / Zn 2+ (1,00 M) Cu 2+ (1,00 M) / Cu(s) elektrode logam elektrolitnya garis vertikal atau miring pemisah elektroda dan elektrolitnya dua garis vertikal atau miring yang memisahkan anoda dan katoda menyatakan jembatan garam c. Reaksi yang terjadi di anoda dan katoda Anoda : Zn Zn 2+ + 2e Katoda : Cu 2+ + 2e Cu d. Reaksi redoks dapat berlangsung secara spontan bila potensial redoksnya bertanda positif. Potensial redoks merupakan penjumlahan antara potensial reduksi dan potensial oksidasi dari spesi-spesi yang mengalami reduksi dan spesi yang mengalami oksidasi. Reaksi Zn(s) + Cu 2+ (aq) Zn 2+ (aq) + Cu(s) pada reaksi di atas Zn mengalami reaksi oksidasi sedangkan Cu mengalami reaksi reduksi. Oleh sebab itu, Zn ditulis sebagai setengah reaksi oksidasi sedangkan Cu ditulis sebagai setengah reaksi reduksi, lalu jumlahkan potensial elektrodenya untuk memperoleh potensial sel (E sel ). Oksidasi : Zn + 2e Zn 2+ E Zn = -076 volt Reduksi : Cu 2+ + 2e Cu E Cu = + 0,31 volt Redoks : Zn + Cu 2+ Cu + Zn2+ E sel = + 1,10 volt + Potensial sel dapat juga dihitung menggunakan rumus sebagai berikut. E redoks = E katoda - E anoda = E Cu - E Zn = +0,34 volt (-0,76 volt) = + 1,10 volt Karena potensial sel (E sel ) atau potensial redoks (E redoks ) yang dihasilkan positif maka reaksi redoks di atas dapat berlangsung secara spontan. wanibesak.wordpress.com 13

Reaksi Zn 2+ (aq) + Cu(s) Zn(s) + Cu 2+ (aq) Pada reaksi di atas Zn mengalami reaksi reduksi sedangkan Cu mengalami reaksi oksidasi, sehingga E 0 sel yang dapat dihitung sebagai berikut. Reduksi : Zn 2+ + 2e Zn E = -0,76 volt Oksidasi : Cu Cu 2+ + 2e E = -0,34 volt Redoks : Zn 2+ (aq) + Cu(s) Zn(s) + Cu 2+ (aq) E redoks = -1,1 volt Reaksi redoks di atas tidak dapat berlangsung secara spontan karena potensial sel (E sel ) atau potensial redoks (E redoks ) yang dihasilkan bernilai negatif. + 11. 10 g senyawa CuSO 4.xH 2 O dipanaskan sampai semua molekul air yang diikat menguap sehingga diperoleh 7 g CuSO 4. Jika diketahui Ar.Cu = 40; O = 16, S = 32, dan H = 1, tentukan nilai x dari senyawa tersebut? Cara lain wanibesak.wordpress.com 14

mol CuSO 4 sebelum dan setelah reaksi tetap = 0,05 mol CuSO 4.xH 2 O CuSO 4 + H 2 O 0,05 mol 0,05 mol 0,05x mol 0,05x = 3 g 18 g/mol x = 3 18 x 0,05 mol x = 3,3 dibulatkan 3 Jadi rumus kimia senyawa hidrat tersebut adalah CuSO 4.3H 2 O. wanibesak.wordpress.com 15