BAB IV HASIL PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
UJI VALIDITAS SOAL-SOAL UJIAN NASIONAL MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SMK TAHUN AJARAN 2013/2014. Oleh : Anita Anistiani PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

KISI-KISI PENULISAN SOAL PRESTASI BELAJAR UNTUK UJIAN SEKOLAH PROVINSI DKI JAKARTA. Bahan Kelas/Semester. X/1 Gagasan pokok paragraf

NO KOMPETENSI INDIKATOR 1. Membaca berbagai informasi tertulis dalam konteks bermasyarakat dan berbagai bentuk teks.

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN Bahan Kelas/Semester. X/1 Gagasan pokok paragraf. Informasi yang sesuai dengan isi paragraf

NO KOMPETENSI INDIKATOR 1. Membaca berbagai informasi tertulis dalam konteks bermasyarakat dan berbagai bentuk teks.

UJIAN NASIONAL SMK TAHUN PELAJARAN 2011/2012

UJIAN NASIONAL SMK TAHUN PELAJARAN 2011/2012

NO KOMPETENSI INDIKATOR 1. Membaca berbagai informasi tertulis dalam konteks bermasyarakat dan berbagai bentuk teks.

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BAHASA INDONESIA SMK TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PERATURAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN NOMOR: 013/P/BSNP/XII/2011 TENTANG

DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TULIS TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Jenis Kelamin BAB IV HASIL PENELITIAN Gambaran Umum Subjek Penelitian. Gambaran umum subjek dalam penelitian ini dapat diuraikan berdasarkan

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH SMP KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

KISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

C. Kisi-Kisi Soal Ujian Nasional SMK 23. BAHASA INDONESIA SMK

KISI-KISI SOAL. Tahun Pelajaran : 2014/ Menentukan persamaan isi berita.

UJI VALIDITAS KONSTRUK PADA INSTRUMEN DENGAN METODE CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS (CFA)

Oleh Justianus Tarigan Dr. Abdurahman A., M.Hum.

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Guru Tahun 2012

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Awal Sertifikasi Guru Tahun 2012

Unsmk.com E. KISI-KISI UJIAN NASIONAL SMK 41. BAHASA INDONESIA SMK

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran

BAB II KAJIAN TEORITIK. kerangka berfikir dan hipotesis. Adapun yang akan dibahas, sebagai berikut:

KISI-KISI SOAL KOMPETENSI PROFESIONAL BIDANG STUDI BAHASA INDONESIA

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS V SEMESTER 2

BAB I PENDAHULUAN. Suatu karangan terdiri dari beberapa kalimat yang kemudian disusun

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS VI SEMESTER 1

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS V SEMESTER

35. BAHASA INDONESIA SMALB - A, D, DAN E (TUNANETRA, TUNA DAKSA RINGAN, DAN TUNA LARAS)

33. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A)

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Awal Sertifikasi Guru Tahun 2012

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Guru Tahun 2012

PERATURAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN NOMOR: 013/P/BSNP/XII/2011 TENTANG

32. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA)

SEKOLAH DASAR (SD) / MADRASAH IBTIDAIYAH (MI)

SILABUS. Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Medan Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : XII / 1 Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit

34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunarungu (SMALB B)

SILABUS. Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Waktu

34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunadaksa(SMPLB D)

KISI-KISI PENULISAN SOAL KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2016/2017

SILABUS PEMBELAJARAN

Kompetensi Guru Mata pelajaran (Kompetensi Dasar)

sesuai dengan jenjang pendidikan (Depdiknas, 2006:1).

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN )

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan terdapat hubungan

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)

F. Kisi-Kisi Soal Ujian Nasional SMALB. 40. BAHASA INDONESIA SMALB B (Tunarungu)

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi pusat perhatian adalah hubungan antara pemahaman

keterampilan berbahasa yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Keterampilan menulis

35. BAHASA INDONESIA SMALB - A, D, DAN E (TUNANETRA, TUNADAKSA RINGAN, DAN TUNALARAS)

BAB I PENDAHULUAN. Keempat aspek tersebut memiliki hubungan yang erat satu sama lain.

SILABUS. Nama Sekolah : SMA Negeri 78 Jakarta Mata Pelajaan : Bahasa Indonesia 2 (IND 2) Beban Belajar : 4 sks. Materi Pembelajaran.

Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK. Kelas XI Semester 1. Meita Sandra Santhi Apriyanto Dwi Santoso Ika Yuliana Putri

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

SPESIFIKASI SOAL UASBN

31. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

07. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

SILABUS. Jenis Tagihan: pokok-pokok isi. Mendengarkan sambutan atau khotbah. tugas individu sambutan/ isi sambutan. khotbah yang didengarkan

Menyampaikan tanggapan. Memberikan tanggapan terhadap pernyataanpernyataan. Melakukan tanya jawab dengan teman. terhadap isi penjelasan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan menggunakan one group pretes-posttest design,

UJI VALIDITAS KONSTRUK PADA INSTRUMEN RELIGIUSITAS DENGAN METODE CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS (CFA)

KETUNTASAN KELULUSAN MINIMAL (KKM)

Indonesia telah dirancang ke dalam pembelajaran berbasis teks. Di dalam pembelajaran tersebut, siswa diharapkan mampu memproduksi dan menggunakan

Kelas Tema Materi Waktu P1 Diri sendiri Mendengarkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing,

UJI VALIDITAS KONSTRUK ALAT UKUR PERSEPSI HUBUNGAN ORANGTUA-ANAK TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PADA MAHASISWA

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

07. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. A. Latar Belakang

dkk, 2006, hlm. 64 Wendi Widya R. D., Indonesia 5 SD/MI, Buku Bahasa (5 35 menit) Dengarkan terdapat Ular n Daung cerita rakyat cerita yang

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Kata menduduki posisi yang sangat penting, dalam keterampilan berbahasa. Hal ini didukung oleh pendapat Keraf (2003:10) yang menyatakan bahwa,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian deskriptif. Penelitian

KAJIAN LAMPIRAN PERMENDIKNAS NOMOR 75 TAHUN 2009 TENTANG KISI-KISI UJIAN NASIONAL TAHUN 2009/2010

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung.

34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D)

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

31. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

RINGKASAN. Meringkas karya ilmiah yang sudah ada dengan menggunakan bahasa pengarang asli.

MATA PELAJARAN : BAHASA BUGIS JENJANG PENDIDIKAN : SMP/M Ts/SMA/SMK/MA

33. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunarungu (SDLB B)

35. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunalaras (SDLB-E)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan yang telah dirumuskan dalam

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS VI SEMESTER 2

32. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunanetra (SDLB-A)

Silabus. Bahasa Indonesia 5 SD/MI. Kompetensi Dasar. Pembelajaran. Materi Pokok/ Menjawab pertanyaan tentang isi cerita.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menghindari kesalahan dalam menafsirkan beberapa istilah yang

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan

PROGRAM SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Narasumber. (siswa) menit 2 x 40. Tentukan pola. Tulislah enam pokok laporan dari laporan. urutan laporan dan buktikan. dengarkan! yang kamu.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN Sesuai dengan judul penelitian, uji validitas soal- soal ujian nasional mata pelajaran bahasa indonesia untuk SMK tahun ajaran 2013/2014. Akan dilakukan per sub tes untuk melihat apakah butir- butir item mengukur apa yang seharusnya diukur. Hal ini dilakukan dengan dua tahap: 1. Bahwa setiap item dalam masing- masing sub tes adalah benar- benar mengukur model satu faktor yaitu membaca, yang berarti semua item pada sub tes mengukur hanya satu kemampuan yang didefinisikan pada sub tes tersebut. Dan bahwa setiap item dalam masing- masing sub tes adalah secara signifikan megukur atau menghasilkan informasi tentang kemampuan pada sub tes tersebut. 2. Bahwa setiap item dalam masing- masing sub tes adalah benar- benar mengukur model satu faktor yaitu menulis, yang berarti semua item pada sub tes mengukur hanya satu kemampuan yang didefinisikan pada sub tes tersebut. Dan bahwa setiap item dalam masing- masing sub tes adalah secara signifikan megukur/ menghasilkan informasi tentang kemampuan pada sub tes tersebut. Kedua tahap ini, dilakukan dengan analisis faktor konfirmatori (CFA). Berikut ini dipaparkan hasil penelitian baik pada tingkat sub tes maupun pada tingkat membaca dan menulis. 54

4.1 Validitas Tingkat Sub Tes 4.1. 1 Validitas sub tes membaca gagasan pokok, simpulan, makna istilah, kalimat penjelas, pernyataan yang sesuai dengan isi paragraf. Dari hasil yang diperoleh untuk sub tes membaca gagasan pokok, simpulan, makna istilah, kalimat penjelas, pernyataan yang sesuai dengan isi paragraf, model satu faktor (unidimensional) valid, dengan Chi Square = 0,07 df = 11, P- value=1,00000, RMSEA =0.000, Maka akhirnya di peroleh model fit seperti pada gambar 4.1 berikut ini. Gambar 4.1 Analisis Faktor Konfirmatorik untuk sub tes membaca gagasan pokok, simpulan, makna istilah, kalimat penjelas, pernyataan yang sesuai dengan isi paragraf. 55

Terlihat dari gambar 4.1, bahwa nilai chi square menghasilkan p > 0,05 (tidak signifikan). Dengan demikian, model dengan hanya satu faktor dapat diterima, yang berarti bahwa seluruh item terbukti mengukur satu hal saja, yaitu membaca gagasan pokok, simpulan, makna istilah, kalimat penjelas, pernyataan yang sesuai dengan isi paragraf. Selanjutnya, kualitas item juga dapat dilihat dari signifikan tidaknya item tersebut menghasilkan informasi tentang apa yang hendak diukur. Dalam hal ini, yang diuji adalah hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 4.1 berikut ini: Tabel 4.1 Muatan Faktor Item Bahasa indonesia sub tes membaca gagasan pokok, simpulan, makna istilah, kalimat penjelas, pernyataan yang sesuai dengan isi paragraf. NO ITEM Koefisien Standar error T-Values Signifikan Korelasi 1 Item I 1.00 0.05 19.31 V 1 2 Item 2 1.00 0.05 21.10 V 3 Item 3 1.00 0.05 20.47 V 4 Item 4 1.00 0.05 20.40 V 5 Item 5 1.00 0.05 21.04 V 6 Item 49 1.00 0.05 20.96 V 7 Item 50 1.00 0.05 20.45 V Keterangan: V= signifikan (t-values > 1,96) X = Tidak signifikan 56

Dari 7 item yang dalam hal ini mengukur membaca gagasan pokok, simpulan, makna istilah, kalimat penjelas, pernyataan yang sesuai dengan isi paragraf, ternyata tujuh item tersebut signifikan, karena nilai t lebih besar dari 1, 96 (absolute). Dengan demikian, item yang valid dan paling baik sesuai urutan nilai koefisien muatan faktor adalah: 1, 2, 3, 4, 5, 50, dan 49. Jika di lihat korelasinya terlihat bahwa kesalahan pengukuran pada item nomor 1 berkorelasi dengan kesalahan pengukuran item pada nomor 3. Kesalahan pengukuran pada item nomor 1 berkolerasi dengan pengukuran item pada nomor 4 dan kesalahan pengukuran item nomor 1 berkolerasi dengan item nomor 7. 4.1.2 Validitas sub tes menentukan jenis laporan dan menentukan isi petunjuk kerja serta menentukan kalimat tanya yang sesuai dengan konteks. Dari hasil yang diperoleh untuk sub tes menentukan jenis laporan dan menentukan isi petunjuk kerja serta menentukan kalimat tanya yang sesuai dengan konteks, model ini fit, dengan Chi Square=0.00, df=0, p-value=1.00000, RMSEA=0.000. Maka akhirnya diperoleh model fit seperti pada Gambar 4.2 berikut ini: 57

Gambar 4.2 Analisis Faktor Konfirmatorik untuk sub tes menentukan jenis laporan dan menentukan isi petunjuk kerja serta menentukan kalimat tanya yang sesuai dengan konteks Terlihat dari gambar 4.2, bahwa nilai chi square menghasilkan p > 0,05 (tidak signifikan). Dengan demikian, model dengan hanya satu faktor dapat diterima, yang berarti bahwa seluruh item terbukti mengukur satu hal saja, yaitu menentukan jenis laporan dan menentukan isi petunjuk kerja serta menentukan kalimat tanya yang sesuai dengan konteks. Selanjutnya, kualitas item juga dapat dilihat dari signifikan tidaknya item tersebut menghasilkan informasi tentang apa yang hendak diukur. Dalam hal ini, yang diuji adalah hipotesis nihil tentang muatan faktor. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel-3 berikut ini: 58

Tabel 4.2 Muatan Faktor Item Bahasa Indonesia sub tes menentukan jenis laporan dan menentukan isi petunjuk kerja serta menentukan kalimat tanya yang sesuai dengan kontek NO ITEM Koefisien Standar error T-Values Signifikan 1 Item 6 0.13 0.06 2.22 V 2 Item 7 0.68 0.24 2.90 V 3 Item 17 0.44 0.15 2.85 V Keterangan: V= signifikan (t-values > 1,96) X = Tidak signifikan Dari 3 item yang dalam hal ini mengukur menentukan jenis laporan dan menentukan isi petunjuk kerja serta menentukan kalimat tanya yang sesuai dengan konteks, ternyata semua item tersebut signifikan. 4.1.3 Validitas sub tes menentukan isi grafik/ matriks Dari hasil yang diperoleh untuk sub tes menentukan isi grafik/ matriks, model ini fit, dengan Chi Square =0.00, df=0, P-value=1.00000, RMSEA=0.000. Maka akhirnya diperoleh model fit seperti pada Gambar 4.3 berikut ini: 59

Gambar 4.3 Analisis Faktor Konfirmatorik untuk subtes menentukan isi grafik/ matriks Terlihat dari gambar 4.3, bahwa nilai chi square menghasilkan p > 0,05 (tidak signifikan). Dengan demikian, model dengan hanya satu faktor dapat diterima, yang berarti bahwa seluruh item terbukti mengukur satu hal saja, yaitu menentukan isi grafik/ matriks. Selanjutnya, kualitas item juga dapat dilihat dari signifikan tidaknya item tersebut menghasilkan informasi tentang apa yang hendak diukur. Dalam hal ini, yang diuji adalah hipotesis nihil tentang muatan faktor. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t=1,96 (nilai absolute) bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 4.4 berikut ini: 60

Tabel 4.3 Muatan Faktor Item Bahasa Indonesia Sub tes menentukan isi grafik/ matriks No Item Koefisien Standar Error T-Values Signifikan 1 Item 7 0.21 0.07 2.86 V 2 Item 9 0.29 0.09 3.05 V 3 Item 10 0.85 0.26 3.29 V Keterangan: V= signifikan (t-values > 1,96) X = Tidak signifikan Dari 3 item yang dalam hal ini mengukur menentukan isi grafik/ matriks, ternyata semua item tersebut signifikan. 4.1.4 Validitas Sub tes Menentukan kata baku, kata bersinonim/ berantonim, kata bermakna berkonotasi, kata bermakna proses/ hasil dan perubahan makna kata Dari hasil yang diperoleh untuk sub tes menentukan kata baku, kata bersinonim/ berantonim, kata bermakna berkonotasi, kata bermakna proses/ hasil dan perubahan makna kata, model ini fit, dengan Chi Square =3.79, df=2, P- value=0.15050, RMSEA=0.035. Maka akhirnya diperoleh model fit seperti pada Gambar 4.3 berikut ini: 61

Gambar 4.4 Analisis Faktor Konfirmatorik untuk sub tes menentukan kata baku, kata bersinonim/ berantonim, kata bermakna berkonotasi, kata bermakna proses/ hasil dan perubahan makna kata Terlihat dari gambar 4.4, bahwa nilai chi square menghasilkan p > 0,05 (tidak signifikan). Dengan demikian, model dengan hanya satu faktor dapat diterima, yang berarti bahwa seluruh item terbukti mengukur satu hal saja, yaitu menentukan kata baku, kata bersinonim/ berantonim, kata bermakna berkonotasi, kata bermakna proses/ hasil dan perubahan makna kata. Selanjutnya, kualitas item juga dapat dilihat dari signifikan tidaknya item tersebut menghasilkan informasi tentang apa yang hendak diukur. Dalam hal ini, yang diuji adalah hipotesis nihil tentang muatan faktor. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t=1,96 (nilai absolute) bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 4.5 berikut ini: 62

Tabel 4.4 Muatan Faktor Item Bahasa Indonesia Sub tes Menentukan kata baku, kata bersinonim/ berantonim, kata bermakna berkonotasi, kata bermakna proses/ hasil dan perubahan makna kata. No Item Koefisien Standar Error T-Values Signifikan 1 Item 13 0.37 0.05 7.20 V 2 Item 14 0.53 0.06 9.38 V 3 Item 15 0.56 0.06 9.68 V 4 Item 16 0.37 0.05 7.16 V Keterangan: V= signifikan (t-values > 1,96) X = Tidak signifikan Dari 4 item yang dalam hal ini mengukur menentukan kata baku, kata bersinonim/ berantonim, kata bermakna berkonotasi, kata bermakna proses/ hasil dan perubahan makna kata, ternyata semua item tersebut signifikan. 4.1.5 Validitas Sub tes Menentukan tanggapan logis dan tanggapan yang sesuai dengan isi paragraf serta menentukan isi riwayat hidup biografi Dari hasil yang diperoleh validitas sub tes menentukan tanggapan logis dan tanggapan yang sesuai dengan isi paragraf serta menentukan isi riwayat hidup biografi, model ini fit, dengan Chi Square =0.00, df=0, P-value=1.00000, RMSEA=0.000. Maka akhirnya diperoleh model fit seperti pada Gambar 4.5 berikut ini: 63

Gambar 4.5 Analisis Faktor Konfirmatorik untuk sub menentukan tanggapan logis dan tanggapan yang sesuai dengan isi paragraf serta menentukan isi riwayat hidup biografi Terlihat dari gambar 4.5, bahwa nilai chi square menghasilkan p > 0,05 (tidak signifikan). Dengan demikian, model dengan hanya satu faktor dapat diterima, yang berarti bahwa seluruh item terbukti mengukur satu hal saja, yaitu menentukan tanggapan logis dan tanggapan yang sesuai dengan isi paragraf serta menentukan isi riwayat hidup biografi. Selanjutnya, kualitas item juga dapat dilihat dari signifikan tidaknya item tersebut menghasilkan informasi tentang apa yang hendak diukur. Dalam hal ini, yang diuji adalah hipotesis nihil tentang muatan faktor. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t=1,96 (nilai absolute) bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 4.6 berikut ini: 64

Tabel 4.5 Muatan Faktor Item Bahasa Indonesia Sub tes menentukan tanggapan logis dan tanggapan yang sesuai dengan isi paragraf serta menentukan isi riwayat hidup biografi No Item Koefisien Standar Error T-Values Signifikan 1 Item 11 0.95 0.05 20.66 V 2 Item 12 0.79 0.04 18.18 V 3 Item 8 0.38 0.04 9.87 V Keterangan: V= signifikan (t-values > 1,96) X = Tidak signifikan Dari 3 item yang dalam hal ini mengukur menentukan tanggapan logis dan tanggapan yang sesuai dengan isi paragraf serta menentukan isi riwayat hidup biografi, ternyata semua item tersebut signifikan. 4.1.6 Validitas Sub tes Menentukan amanat cerpen/novel, serta menentukan latar dan tahapan alur/roman, begitu juga dapat menentukan ekstrinstik novel Dari hasil yang diperoleh validitas sub tes Menentukan amanat cerpen/novel, serta menentukan latar dan tahapan alur/roman, begitu juga dapat ekstrinstik novel, model ini fit, dengan Chi-Square=0.15, df=1, P-value=0.69683, RMSEA=0.000. Maka akhirnya diperoleh model fit seperti pada Gambar 4.6 berikut ini: 65

Gambar 4.6 Analisis Faktor Konfirmatorik untuk sub Menentukan amanat cerpen/novel, serta menentukan latar dan tahapan alur/roman, begitu juga dapat ekstrinstik novel Terlihat dari gambar 4.6, bahwa nilai chi square menghasilkan p > 0,05 (tidak signifikan). Dengan demikian, model dengan hanya satu faktor dapat diterima, yang berarti bahwa seluruh item terbukti mengukur satu hal saja, yaitu menentukan amanat cerpen/novel, serta menentukan latar dan tahapan alur/roman, begitu juga dapat ekstrinstik novel. Selanjutnya, kualitas item juga dapat dilihat dari signifikan tidaknya item tersebut menghasilkan informasi tentang apa yang hendak diukur. Dalam hal ini, yang diuji adalah hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 4.6 berikut ini: 66

Tabel 4.6 Muatan Faktor Item IST sub tes menentukan amanat cerpen/novel, serta menentukan latar dan tahapan alur/roman, begitu juga dapat ekstrinstik novel No Item Koefisien Standar T-Values Signifikan Korelasi Error 1 Item 22 0.48 0.08 5.71 V 1 2 Item 23 0.61 0.09 6.53 V 3 Item 24 0.25 0.05 5.07 V 4 Item 25 0.53 0.08 6.80 V Keterangan: V= signifikan (t-values > 1,96) X = Tidak signifikan Dari 4 item yang dalam hal ini mengukur menentukan amanat cerpen/novel, serta menentukan latar dan tahapan alur/roman, begitu juga dapat ekstrinstik novel, ternyata semua item tersebut signifikan. Jika diliihat dari korelasinya bahwa kesalahan pengukuran item nomor 1 berkorelasi dengan kesalahan pengukuran item pada nomor 2. 4.1.7 Validitas Sub tes Menentukan tema dan majas dalam puisi serta menentukan makna ungkapan peribahasa Dari hasil yang diperoleh validitas sub tes menentukan tema dan majas dalam puisi serta menentukan makna ungkapan peribahasa, model ini fit, dengan Chi Square =0.00, df=0, P-value=1.00000, RMSEA=0.000. Maka akhirnya diperoleh model fit seperti pada Gambar 4.7 berikut ini: 67

Gambar 4.7 Analisis Faktor Konfirmatorik untuk sub tes menentukan tema dan majas dalam puisi serta menentukan makna ungkapan peribahasa Terlihat dari gambar 4.7, bahwa nilai chi square menghasilkan p > 0,05 (tidak signifikan). Dengan demikian, model dengan hanya satu faktor dapat diterima, yang berarti bahwa seluruh item terbukti mengukur satu hal saja, yaitu menentukan tema dan majas dalam puisi serta menentukan makna ungkapan peribahasa. Selanjutnya, kualitas item juga dapat dilihat dari signifikan tidaknya item tersebut menghasilkan informasi tentang apa yang hendak diukur. Dalam hal ini, yang diuji adalah hipotesis nihil tentang muatan faktor. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t=1,96 (nilai absolute) bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 4.7 berikut ini: 68

Tabel 4.7 Muatan Faktor Item Bahasa Indonesia Sub tes menentukan tema dan majas dalam puisi serta menentukan makna ungkapan peribahasa No Item Koefisien Standar Error T-Values Signifikan 1 Item 19 0.77 0.09 8.66 V 2 Item 20 0.40 0.06 7.11 V 3 Item 21 0.41 0.06 7.18 V Keterangan: V= signifikan (t-values > 1,96) X = Tidak signifikan Dari 3 item yang dalam hal ini mengukur menentukan tema dan majas dalam puisi serta menentukan makna ungkapan peribahasa, ternyata semua item tersebut signifikan. 4.1.8 V aliditas Sub tes Menentukan kalimat yang berbentuk opini/fakta dalam paragraf dan dapat menentukan isi naskah drama, dan perwatakan tokoh Dari hasil yang diperoleh validitas sub tes menentukan kalimat yang berbentuk opini/fakta dalam paragraf dan dapat menentukan isi naskah drama, dan perwatakan tokoh, model ini fit, dengan Chi Square =0.00, df=0, P- value=1.00000, RMSEA=0.000. Maka akhirnya diperoleh model fit seperti pada Gambar 4.8 berikut ini: 69

Gambar 4.8 Analisis Faktor Konfirmatorik untuk sub menentukan kalimat yang berbentuk opini/fakta dalam paragraf dan dapat menentukan isi naskah drama, dan perwatakan tokoh Terlihat dari gambar 4.8, bahwa nilai chi square menghasilkan p > 0,05 (tidak signifikan). Dengan demikian, model dengan hanya satu faktor dapat diterima, yang berarti bahwa seluruh item terbukti mengukur satu hal saja, yaitu menentukan kalimat yang berbentuk opini/fakta dalam paragraf dan dapat menentukan isi naskah drama, dan perwatakan tokoh. Selanjutnya, kualitas item juga dapat dilihat dari signifikan tidaknya item tersebut menghasilkan informasi tentang apa yang hendak diukur. Dalam hal ini, yang diuji adalah hipotesis nihil tentang muatan faktor. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t=1,96 (nilai absolute) bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 4.8 berikut ini: 70

Tabel 4.8 Muatan Faktor Item Bahasa Indonesia Sub tes menentukan kalimat yang berbentuk opini/fakta dalam paragraf dan dapat menentukan isi naskah drama, dan perwatakan tokoh No Item Koefisien Standar Error T-Values Signifikan 1 Item 18 0.52 0.07 7.93 V 2 Item 26 0.36 0.05 6.83 V 3 Item 27 0.62 0.07 8.35 V Keterangan: V= signifikan (t-values > 1,96) X = Tidak signifikan Dari 3 item yang dalam hal ini mengukur menentukan kalimat yang berbentuk opini/fakta dalam paragraf dan dapat menentukan isi naskah drama, dan perwatakan tokoh, ternyata semua item tersebut signifikan. 4.1.9 Validitas Sub tes Menentukan penulisan kata, pilihan kata, dan ungkapan serta menentukan paragraf sesuai dengan jenisnya Dari hasil yang diperoleh validitas sub tes menentukan penulisan kata, pilihan kata, dan ungkapan serta menentukan paragraf sesuai dengan jenisnya, model ini fit, dengan Chi Square =0.00, df=0, P-value=1.00000, RMSEA=0.000. Maka akhirnya diperoleh model fit seperti pada Gambar 4.9 berikut ini: 71

Gambar 4.9 Analisis Faktor Konfirmatorik untuk sub tes menentukan penulisan kata, pilihan kata, dan ungkapan serta menentukan paragraf sesuai dengan jenisnya Terlihat dari gambar 4.9, bahwa nilai chi square menghasilkan p > 0,05 (tidak signifikan). Dengan demikian, model dengan hanya satu faktor dapat diterima, yang berarti bahwa seluruh item terbukti mengukur satu hal saja, yaitu menentukan penulisan kata, pilihan kata, dan ungkapan serta menentukan paragraf sesuai dengan jenisnya. Selanjutnya, kualitas item juga dapat dilihat dari signifikan tidaknya item tersebut menghasilkan informasi tentang apa yang hendak diukur. Dalam hal ini, yang diuji adalah hipotesis nihil tentang muatan faktor. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t=1,96 (nilai absolute) bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 4.9 berikut ini: 72

Tabel 4.9 Muatan Faktor Item Bahasa Indonesia Sub tes Menentukan penulisan kata, pilihan kata, dan ungkapan serta menentukan paragraf sesuai dengan jenisnya No Item Koefisien Standar Error T-Values Signifikan 1 Item 28 0.71 0.09 7.64 V 2 Item 29 0.29 0.05 5.64 V 3 Item 42 0.52 0.07 7.17 V Keterangan: V= signifikan (t-values > 1,96) X = Tidak signifikan Dari 3 item yang dalam hal ini mengukur menentukan penulisan kata, pilihan kata, dan ungkapan serta menentukan paragraf sesuai dengan jenisnya, ternyata semua item tersebut signifikan. 4.1.10 Validitas Sub tes Menentukan pikiran penjelas, kalimat efektif, kalimat yang menyatakan hubungan perbandingan, dan susunan topik karangan Dari hasil yang diperoleh validitas sub tes menentukan pikiran penjelas, kalimat efektif, kalimat yang menyatakan hubungan perbandingan, dan susunan topik karangan, model ini fit, dengan Chi-Square=0.00, df=1, P-value=0.97488, RMSEA=0.000. Maka akhirnya diperoleh model fit seperti pada Gambar 4.10 berikut ini: 73

Gambar 4. 10 Analisis Faktor Konfirmatorik untuk sub tes Menentukan pikiran penjelas, kalimat efektif, kalimat yang menyatakan hubungan perbandingan, dan susunan topik karangan Terlihat dari gambar 4.10, bahwa nilai chi square menghasilkan p > 0,05 (tidak signifikan). Dengan demikian, model dengan hanya satu faktor dapat diterima, yang berarti bahwa seluruh item terbukti mengukur satu hal saja, yaitu Menentukan pikiran penjelas, kalimat efektif, kalimat yang menyatakan hubungan perbandingan, dan susunan topik karangan. Selanjutnya, kualitas item juga dapat dilihat dari signifikan tidaknya item tersebut menghasilkan informasi tentang apa yang hendak diukur. Dalam hal ini, yang diuji adalah hipotesis nihil tentang muatan faktor. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t=1,96 (nilai absolute) bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 4.10 berikut ini:. 74

Tabel 4.10 Muatan Faktor Item sub tes menentukan pikiran penjelas, kalimat efektif, kalimat yang menyatakan hubungan perbandingan, dan susunan topik karangan No Item Koefisien Standar Error T-Values Signifikan Korelasi 1 Item 30 0.59 0.04 13.34 V 2 Item 31 0.47 0.05 8.98 V 1 3 Item 32 0.78 0.05 15.31 V 4 Item 33 0.53 0.04 12.40 V Keterangan: V= signifikan (t-values > 1,96) X = Tidak signifikan Dari 4 item yang dalam hal ini mengukur menentukan pikiran penjelas, kalimat efektif, kalimat yang menyatakan hubungan perbandingan, dan susunan topik karangan ternyata semua item tersebut signifikan. Jika dilihat dari korelasinya bahwa kesalahan pengukuran item nomor 2 berkorelasi dengan kesalahan pengukuran item pada nomor 3. 4.1.11 Validitas Sub tes Menentukan tujuan, jenis kegiatan dan sistematika penulisan proposal serta menyusun catatan kaki Dari hasil yang diperoleh validitas sub tes Menentukan tujuan, jenis kegiatan dan sistematika penulisan proposal serta menyusun catatan kaki, dengan Chi Square =2.96, df=4, P-value=0.56503, RMSEA=0.000. Maka akhirnya diperoleh model fit seperti pada Gambar 4.11 berikut ini: 75

Gambar 4.11 Analisis Faktor Konfirmatorik untuk sub tes menentukan tujuan, jenis kegiatan dan sistematika penulisan proposal serta menyusun catatan kaki Terlihat dari gambar 4.11, bahwa nilai chi square menghasilkan p > 0,05 (tidak signifikan). Dengan demikian, model dengan hanya satu faktor dapat diterima, yang berarti bahwa seluruh item terbukti mengukur satu hal saja, yaitu menentukan tujuan, jenis kegiatan dan sistematika penulisan proposal serta menyusun catatan kaki. Selanjutnya, kualitas item juga dapat dilihat dari signifikan tidaknya item tersebut menghasilkan informasi tentang apa yang hendak diukur. Dalam hal ini, yang diuji adalah hipotesis nihil tentang muatan faktor. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 4.11 berikut ini: 76

Tabel 4.11 Muatan Faktor Item IST sub tes menentukan tujuan, jenis kegiatan dan sistematika penulisan proposal serta menyusun catatan kaki No Item Koefisien Standar Error T-Values Signifikan Korelasi 1 Item 34 0.46 0.07 6.37 V 2 Item 35 0.43 0.07 6.07 V 3 Item 36 0.62 0.08 7.87 V 4 Item 48 0.41 0.07 5.74 V 1 5 Item 46 0.32 0.07 4.35 V Keterangan: V= signifikan (t-values > 1,96) X = Tidak signifikan Dari 5 item yang dalam hal ini mengukur menentukan tujuan, jenis kegiatan dan sistematika penulisan proposal serta menyusun catatan kaki ternyata semua item tersebut signifikan. Jika dilihat dari korelasinya bahwa kesalahan pengukuran item nomor 4 berkorelasi dengan kesalahan pengukuran item pada nomor 5. 4.1.12 Validitas Sub tes Menentukan penulisan bagian- bagian surat, kalimat pembuka, kalimat penutup, kalimat surat balasan yang santun Dari hasil yang diperoleh validitas sub tes menentukan penulisan bagian- bagian surat, kalimat pembuka, kalimat penutup, kalimat surat balasan yang santun, dengan Chi Square =0.00, df=0, P-value=1.00000, RMSEA=0.000. Maka akhirnya diperoleh model fit seperti pada Gambar 4.12 berikut ini: 77

Gambar 4.12 Analisis Faktor Konfirmatorik untuk sub tes menentukan penulisan bagian- bagian surat, kalimat pembuka, kalimat penutup, kalimat surat balasan yang santun Terlihat dari gambar 4.12, bahwa nilai chi square menghasilkan p > 0,05 (tidak signifikan). Dengan demikian, model dengan hanya satu faktor dapat diterima, yang berarti bahwa seluruh item terbukti mengukur satu hal saja, yaitu menentukan penulisan bagian- bagian surat, kalimat pembuka, kalimat penutup, kalimat surat balasan yang santun. Selanjutnya, kualitas item juga dapat dilihat dari signifikan tidaknya item tersebut menghasilkan informasi tentang apa yang hendak diukur. Dalam hal ini, yang diuji adalah hipotesis nihil tentang muatan faktor. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t=1,96 (nilai absolute) bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 4.12 berikut ini: 78

Tabel 4.12 Muatan Faktor Item Bahasa Indonesia Sub tes menentukan penulisan bagian- bagian surat, kalimat pembuka, kalimat penutup, kalimat surat balasan yang santun No Item Koefisien Standar Error T-Values Signifikan 1 Item 37 0.49 0.08 6.10 V 2 Item 38 0.76 0.12 6.53 V 3 Item 39 0.25 0.05 4.78 V Keterangan: V= signifikan (t-values > 1,96) X = Tidak signifikan Dari 3 item yang dalam hal ini mengukur menentukan penulisan kata menentukan penulisan bagian- bagian surat, kalimat pembuka, kalimat penutup, kalimat surat balasan yang santun, ternyata semua item tersebut signifikan. 4.1.13 Validitas Sub tes Menentukan isi surat berita keluarga, melengkapi bagian- bagian surat kuasa, dan menentukan isi surat perjanjian jual beli Dari hasil yang diperoleh validitas sub tes menentukan isi surat berita keluarga, melengkapi bagian- bagian surat kuasa, dan menentukan isi surat perjanjian jual beli, dengan Chi Square =0.00, df=0, P-value=1.00000, RMSEA=0.000. Maka akhirnya diperoleh model fit seperti pada gambar 4.13 berikut ini: 79

Gambar 4.13 Analisis Faktor Konfirmatorik untuk sub tes Menentukan isi surat berita keluarga, melengkapi bagian- bagian surat kuasa, dan menentukan isi surat perjanjian jual beli Terlihat dari gambar 4.13, bahwa nilai chi square menghasilkan p > 0,05 (tidak signifikan). Dengan demikian, model dengan hanya satu faktor dapat diterima, yang berarti bahwa seluruh item terbukti mengukur satu hal saja, yaitu menentukan isi surat berita keluarga, melengkapi bagian- bagian surat kuasa, dan menentukan isi surat perjanjian jual beli. Selanjutnya, kualitas item juga dapat dilihat dari signifikan tidaknya item tersebut menghasilkan informasi tentang apa yang hendak diukur. Dalam hal ini, yang diuji adalah hipotesis nihil tentang muatan faktor. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t=1,96 (nilai absolute) bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 4.14 berikut ini: 80

Tabel 4.13 Muatan Faktor Item Bahasa Indonesia Sub tes Menentukan isi surat berita keluarga, melengkapi bagian- bagian surat kuasa, dan menentukan isi surat perjanjian jual beli No Item Koefisien Standar Error T-Values Signifikan 1 Item 41-0.48 0.05-10.61 V 2 Item 43-0.71 0.05-13.23 V 3 Item 44-0.61 0.05-12.29 V Keterangan: V= signifikan (t-values > 1,96) X = Tidak signifikan Dari 3 item yang dalam hal ini mengukur menentukan isi surat berita keluarga, melengkapi bagian- bagian surat kuasa, dan menentukan isi surat perjanjian jual beli, ternyata semua item tersebut signifikan. Dari semua item yang signifikan tersebut, terdapat koefisien muatan faktornya bernilai negatif. Hal ini bertentangan dengan teorinya, karena pada sub tes menentukan isi surat berita keluarga, melengkapi bagian- bagian surat kuasa, dan menentukan isi surat perjanjian jual beli adalah tes kemampuan faktor menulis dimana koefisien muatan faktor harus positif. Pada sebuah tes kemampuan (ability test) jika koefisien muatan faktor itu negatif, berarti makin tinggi kemampuan dalam sub tes menentukan isi surat berita keluarga, melengkapi bagian- bagian surat kuasa, dan menentukan isi surat perjanjian jual beli, justru makin salah jawaban pada item tersebut. Oleh sebab itu, item seperti itu tidak dapat dipakai. Item tersebut harus didrop atau direvisi. Biasanya hal seperti ini terjadi jika item diskor dengan kunci jawaban yang salah, sehingga mereka yang tinggi kemampuannya justru tidak memilih sesuai kunci jawabannya. Untuk item yang seperti ini, disarankan untuk melakukan pengecekan ulang terhadap kunci jawaban. Jika kunci jawaban tidak mengalami kesalahan maka item seperti ini harus di drop/ tidak digunakan. 81

4.1.14 Validitas Sub tes Menentukan kalimat memo, menentukan kalimat pengumuman, dan menentukan isi catatan hasil rapat Dari hasil yang diperoleh validitas sub tes menentukan kalimat memo, menentukan kalimat pengumuman, dan menentukan isi catatan hasil rapat, dengan Chi Square =0.00, df=0, P-value=1.00000, RMSEA=0.000. Maka akhirnya diperoleh model fit seperti pada gambar 4.14 berikut ini: Gambar 4.14 Analisis Faktor Konfirmatorik untuk sub tes menentukan kalimat pengumuman, dan menentukan isi catatan hasil rapat Terlihat dari gambar 4.14, bahwa nilai chi square menghasilkan p > 0,05 (tidak signifikan). Dengan demikian, model dengan hanya satu faktor dapat diterima, yang berarti bahwa seluruh item terbukti mengukur satu hal saja, yaitu menentukan kalimat pengumuman, dan menentukan isi catatan hasil rapat. Selanjutnya, kualitas item juga dapat dilihat dari signifikan tidaknya item tersebut menghasilkan informasi tentang apa yang hendak diukur. Dalam hal ini, yang diuji adalah hipotesis nihil tentang muatan faktor. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t=1,96 (nilai absolute) bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 4.15 berikut ini: 82

Tabel 4.14 Muatan Faktor Item Bahasa Indonesia Sub tes menentukan kalimat pengumuman, dan menentukan isi catatan hasil rapat No Item Koefisien Standar Error T-Values Signifikan 1 Item 40 0.34 0.07 4.91 V 2 Item 45 0.58 0.09 6.27 V 3 Item 47 0.68 0.10 6.58 V Keterangan: V= signifikan (t-values > 1,96) X = Tidak signifikan Dari 3 item yang dalam hal ini mengukur menentukan kalimat pengumuman, dan menentukan isi catatan hasil rapat, ternyata semua item tersebut signifikan. 83