BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data hasil penelitian didapatkan dengan. Hasil belajar siswa untuk kelas

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA PRASETYA Gorontalo, kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diberikan pretest, tujuan diberikan pretest adalah untuk mengetahui pengetahuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa yang tersebar di dua kelas, yaitu kelas eksperimen yang menggunakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. antara kelas yang menggunakan LKS paperless dan kelas yang menggunakan LKS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. hasil belajar. Skor total hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh dari posttest kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen yang proses pengambilan

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. hasil belajar. Skor total hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh dari posttest

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tilamuta, data hasil penelitian ini disajikan dalam dua kelompok, yaitu:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas kontrol dapat pada ilihat pada tabel sebagai berikut:

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas tersebut baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol diberikan postest.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penilai ahli akan menilai intrumen tes tersebut pada kriteria rumusan butir tes sesuai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu VIII A, VIII B, VIII C, dan VIII D.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Terbanggi Besar. Populasi dalam

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang diperoleh diolah dengan menggunakan teknik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data hasil penelitian diperoleh dari hasil sebaran angket kepada siswa,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bandarlampung Kota Bandar

METODOLOGI PENELITIAN. Trans Sulawesi,Desa Mongolato,Kabupaten Gorontalo,Provinsi Gorontalo.

III. METODE PENELITIAN. SMPN 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari enam kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa antara kelas yang menggunakan integrasi model pembelajaran kooperatif tipe

BAB III METODE PENELITIAN. terletak di Jalan Jaksa Agung Soeprapto, Kelurahan Wumialo Kecamatan Kota

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas kontrol menggunakan model pe,mbelajaran kooperatif tipe the power of two

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. melibatkan dua kelompok yaitu kelompok ekperimen dan kelompok kontrol

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. evaluasi akhir pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV).

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jalan Jhon Ario Katili Kelurahan Wongkaditi, Kecamatan Kota Utara. Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data penelitian ini diperoleh dari tes kemampuan awal (X 1 ) dan tes

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Gajah Mada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN)

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada tahun Ajaran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab IV ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Natar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan

Hasil analisis perhitungan validitas butir soal ( pbis. Berdasarkan hasil analisis perhitungan validitas butir soal diperoleh data sebagai berikut:

METODE PENELITIAN. Bandarlampung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 200

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester genap SMP

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran diperoleh data servis pre-test dan post-test.hasilnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembelajaran Student Teams-Achievement Divisions (STAD) dengan evaluasi tipe

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. 3 kelas yaitu VIII-A, VIII-B, VIII-C,. Sedangkan sampel dalam penelitian ini

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Penetapan Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Bongomeme.

Kata Kunci: model pembelajaran, Student Teams-Achievement Divisions (STAD), Kubus dan balok

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. yang terdiri dari 7 kelas yaitu kelas VIIIA - VIIIG. Pengambilan sampel dengan

BAB III METODE PENELITIAAN. mengetahui pengaruh yang muncul. Dalam penelitian ini penulis melakukan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh

III. METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Anak Ratu Aji, Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013 yang

BAB III METODE PENELITIAN. tempat penelitian dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kampar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis pretest-postest, uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 4 Jambi pada semester ganjil tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung. Populasi dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER MATERI KETENTUAN QURBAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi hasil penelitian Variabel (Sebelum Eksperimen)

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL

III. METODE PENELITIAN. Menurut Margono (2010:1) metode penelitian adalah semua kegiatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 03 Februari 2014 sampai dengan 7 Juli 2014

BAB IV. A. Deskripsi dan Analisis Data 1. Deskripsi Data

III. METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Muhammadiyah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELTIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang

Tabel 3: Sub populasi siswa kelas X Man Batudaa

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 2 No. 2 ISSN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis secara statistik. Hasil penelitian yang diperoleh diolah dengan menggunakan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 31 Bandar Lampung. Populasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2013 sampai dengan bulan

Transkripsi:

30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Skor hasil belajar siswa diperoleh dengan menggunakan tes hasil belajar. Data hasil penelitian didapatkan dengan. Hasil belajar siswa untuk kelas eksperimen terdapat pada lampiran 8 dan hasil belajar siswa untuk kelas kontrol terdapat pada lampiran 9. Untuk kelas eksperimen, dalam proses pengambilan data hasil belajar siswa yaitu menggunakan model pembelajaran kooperatife tipe Teams Games Tournamen (TGT), sedangkan pada kelas kontrol yaitu menggunakan model pembelajaran kooperatife tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes hasil belajar berbentuk esay dengan jumlah soal 7 butir dapat dilihat pada lampiran 3. Tes hasil belajar ini dimaksud untuk mengukur tingkat keberhasilan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa skor hasil belajar yang diperoleh pada kelas eksperimen dengan model pembelajaran kooperatife tipe Teams Games Tournamen (TGT) lebih tinggi dibandingkan dengan yang menerapkan model pembelajaran kooperatife tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD). Dapat dilihat pada tabel 7. Tabel 7. Data hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol Nilai Eksperimen Kontrol Skor total 1866 1712 Rata-rata 78 71 30

31 4.1.1 Lembar Pengamatan Keterlaksanaan Rencana Pembelajaran 4.1.1.1 Model Pembelajaran Kooperatife tipe Teams Games Tournamen (TGT) Berdasarkan hasil analisis pada Lampiran 5, hasil pengamatan keterlaksanaan rencana pembelajaran pertemuan pertama sampai dengan terahir dipeoleh hasil sebagai berikut; Pertemuan pertama; dari 12 aspek yang diamati, kategori baik diperoleh 7 atau 58,33%, kategori cukup sebanyak 5 atau 41,66%. Pertemuan kedua; dari 12 aspek yang diamati, kategori baik diperoleh 9 atau 75 %, kategori cukup sebanyak 3 atau 25 %. Untuk lebih jelasnya hasil pengamatan keterlaksanaan rencana pelajaran dapat dilihat pada gambar 2. 58,33 % 75% 60 40 20 41,66% 25% Baik Cukup 0 Pertemuan 1 Pertemuan 2 Gambar 2. Pengamatan keterlaksanaan rencana pelajaran model pembelajaran kooperatife tipe Teams Games Tournamen (TGT) Berdasarkan Gambar 2. diatas, kegiatan proses belajar mengajar yang dilakukan oleh peneliti telah berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari presentase lembar pengamatan keterlaksanaan rencana pelajaran dari pertemuan pertama sampai dengan terakhir telah terjadi perubahan-perubahan peningkatan keterampilan peneliti dalam model pembelajaran kooperatife tipe Teams Games Tournamen (TGT) pada pembelajaran Geografi.

32 4.1.1.2 Model Pembelajaran Kooperatife tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) Berdasarkan hasil analisis pada lampiran 5, hasil pengamatan keterlaksanaan rencana pembelajaran pertemuan pertama sampai dengan terahir dipeoleh hasil sebagai berikut; Pertemuan pertama; dari 12 aspek yang diamati, kategori baik diperoleh 8 atau 66,66%, kategori cukup sebanyak 4 atau 33,33%. Pertemuan kedua; dari 12 aspek yang diamati, kategori baik diperoleh 9 atau 75%, kategori cukup sebanyak 3 atau 25 %. Untuk lebih jelasnya hasil pengamatan keterlaksanaan rencana pelajaran dapat dilihat pada gambar 3. 66,66% 75% 60 40 20 0 33,33% 25% Pertemuan 1 Pertemuan 2 Baik Cukup Gambar 3. Pengamatan keterlaksanaan rencana pelajaran model pembelajaran kooperatife tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) Berdasarkan Gambar 3 diatas, kegiatan proses belajar mengajar yang dilakukan oleh peneliti telah berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari presentase lembar pengamatan keterlaksanaan rencana pelajaran dari pertemuan pertama sampai dengan terakhir telah terjadi perubahan-perubahan peningkatan keterampilan peneliti dalam model pembelajaran kooperatife tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada pembelajaran Geografi.

33 4.1.2 Pengujian Normalitas Data Normalitas data hasil penelitian diuji secara statistic dengan menggunakan persamaan uji statistic chi kuadrat. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh harga x 2 untuk kelas eksperimen adalah x 2 hitung = 1,3179 sedangkan pada kelas kontrol adalah x 2 hitung = 8,6494. Nilai yang ditunjukan ditabel distribusi x 2 untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol masing-masing adalah x 2 tabel = 11,070 untuk taraf nyata α = 0,05 dan dk=(k-1). Dari hasil analisis diatas dapat dikatakan bahwa X 2 hitung lebih kecil dari X 2 daftar, hal ini menunjukkan bahwa data hasil penelitian untuk kelas eksperimen dan kelas berasal dari populasi yang berdistribusi normal. 4.1.3 Pengujian homogenitas varians Pengujian homogenitas varians tujuanya untuk mengetahui apakah sampel terdapat pada kelas eksperimen dan kelas kontrol homogen atau tidak. Berdasarkan perhitungan diperoleh x 2 hitung= 0,018 dan nilai yang ditujukkan oleh tabel distribusi x 2 (1-α) (K-1) adalah x 2 tabel = 3,841. Hal ini menunjukan bahwa x 2 hitung x 2 tabel, maka data tersebut homogen. Pengujian homogenitas dihitung bertujuan untuk menentukan teknik uji hipotesis yang akan digunakan karena data homogen maka uji hipotesis yang digunakan adalah statistik uji t. 4.1.4 Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji normalitas data dan uji homogenitas varians. Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh hasil belajar siswa antara kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatife tipe Teams Games Tournamen (TGT) dengan kelas yang manggunakan model pembelajaran kooperatife tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD).

rata-rata skor hasil belajar (%) 34 Berdasarkan perhitungan pada lampiran 12 diperoleh t hitung t tabel (7,568 2,021) dengan hipotesis statistik terima H 0 jika : - t 1 2α t hitung t 1 1 2α untuk dk = (n 1 +n 2-2) = 46. Terima H 1 jika t hitung berada diluar daerah penerimaan hipotesis (t hitung t tabel ) hasil pengujian hipotesis menunjukan bahwa t hitung t tabel dengan nilai (7,568 2,021) maka menolak hipotesis H 0 menerima hipotesis alternatif yang berarti menerima hipotesis alternatif H 1 diterima, hal ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournamen (TGT) dengan kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif Student Teams Achievement Divisions (STAD). 4.2 Analisis Data Secara rinci rata-rata hasil belajar siswa kelas eskperimen dan kelas kontrol dapat digambarkan dalam bentuk diagram sebagai berikut: 77,77 75 71,34 70 65 kelas Eksperimen kelas Kontrol Gambar 4. Distribusi Perbandingan Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol Berdasarkan Gambar 4. Bahwa rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatife tipe Teams Games Tournamen

rata-rata skor hasil belajar (%) 35 (TGT) dalam hal ini sebagai kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran kooperatife tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD). Tampak bahwa skor rata-rata hasil belajar siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki selisih 6,39. Untuk perolehan hasil belajar siswa pada masing-masing aspek kognitif dapat dilihat pada gambar 5. sebagai berikut: 100 60 40 20 0 91,4 88,3 85,9 82,3 75,7 67,4 56,9 45,9 C1 C2 C3 C4 Eksperimen Kontrol Ranah kognitif Gambar 5. Distribusi Perbandingan Hasil Belajar Aspek Kognitif Kelas Eksperimen dan Kontrol Berdasarkan Gambar 5. menunjukan bahwa kelas eksperimen mendominasi rata-rata hasil belajar tertinggi dari semua aspek ranah kognitif yakni aspek pengetahuan (C 1 ), aspek pemamahaman (C 2 ), aspek aplikasi (C 3 ), dan aspek analisis (C 4 ). Tampak pada aspek pengetahuan rata-rata skor hasil belajar siswa untuk kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatife tipe Teams Games Tournamen (TGT) (kelas eksperimen) sebesar 91,4 % dan kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatife tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) ( kelas kontrol) sebesar 88,3 %. Untuk aspek pemahaman ratarata skor hasil belajar siswa untuk kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatife tipe Teams Games Tournamen (TGT) (kelas eksperimen) sebesar

rata-rata skor hasil belajar (%) 36 85,9% dan kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatife tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) ( kelas kontrol) sebesar 82,3%. Aspek aplikasi rata-rata skor hasil belajar siswa untuk kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatife tipe Teams Games Tournamen (TGT) (kelas eksperimen) sebesar 75,7 % dan kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatife tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) ( kelas kontrol) sebesar 67,4 %. Sedangkan untuk aspek analisis rata-rata skor hasil belajar siswa untuk kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatife tipe Teams Games Tournamen (TGT) (kelas eksperimen) sebesar 56,9 % dan kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatife tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) ( kelas kontrol) sebesar 45,9 %. Distribusi hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk tiap item soal dapat dilihat pada gambar 6. sebagai berikut: 100 60 91,7 90,6 92,5 88,3 90 86,5 85,9 81,3 78,1 90,8 75,7 67,4 57 45,8 Eksperimen 40 20 Kontrol 0 1 2 3 4 5 6 7 Butir Soal Gambar 6. Distribusi hasil belajar siswa pada kelas ekperimen dan kelas kontrol tiap item soal Berdasarkan Gambar 6, tampak bahwa untuk soal nomor 1 sampai dengan nomor 4 kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol. Untuk soal nomor

37 5 kelas kontrol lebih tinggi dari pada kelas eksperimen, dan untuk soal nomor 6 dan 7 kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol. 4.3 Pembahasan Dalam penelitian ini, intem tes hasil belajar dikatakan valid jika koefisien validitasnya yaitu r daftar 0,396 dan intem tes hasil belajar dinyatakan tidak valid apabila koefisien validitasnya r daftar 0,396. Berdasarkan hasil perhitungan pada validitas dan reliabilitas tes untuk taraf signifikan α = 0,05 dan N = 25, diperoleh r hitung lebih besar dari pada r daftar. Pernyataan ini menunjukan bahwa Item tes berstatus valid dan reliabel dari 7 butir soal, ini dapat dilihat pada lampiran 7. Penelitian ini dalam pengajaran dilaksanakan masing-masing sebanyak dua kali pertemuan baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournamen (TGT) dengan kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD). Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa skor hasil belajar pada kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournamen (TGT) lebih tinggi daripada skor hasil belajar pada kelas kontrol dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Student Teams Achievement Divisions (STAD), dengan ketercapaian untuk kelas eksperimen yakni pengetahuan sebesar 91,4%, pemahaman sebesar 85,9%, aplikasi sebesar 75,7 % dan aspek analisis sebesar 56,9 %, sedangkan pada kelas kontrol untuk pengetahuan sebesar 88,3 %, pemahaman sebesar 82,3%, aplikasi sebesar 67,4 % dan aspek analisis sebesar 45,9 %.

38 Hipotesis yang diuji dalam penelitian bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournamen (TGT) dengan yang menggunakan model pembelajaran kooperatif Student Teams Achievement Divisions (STAD). Hipotesis ini dijabarkan dalam hipotesis statistik yaitu H o adalah tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournamen (TGT) dengan yang menggunakan model pembelajaran kooperatif Student Teams Achievement Divisions (STAD). Sedangkan H 1 adalah terdapat pengaruh yang signifikan antara hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournamen (TGT) dengan yang menggunakan model pembelajaran kooperatif Student Teams Achievement Divisions (STAD). Sesuai hasil pada langkah pengujian hipotesis dalam penelitian ini bahwa H 0 di tolak dan terima H 1. Dalam artian bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournamen (TGT) dengan yang menggunakan model pembelajaran kooperatif Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada materi pedosfer kelas X SMA Prasetya Gorontalo.