Chapter 4 SOFTWARE QUALITY ASSURANCE - REVIEW

dokumen-dokumen yang mirip
Tujuan Review Kontrak. Dibagi menjadi 2, yaitu: Tujuan Review Draft Proposal Tujuan Review Draft Kontrak

SOFTWARE QUALITY ASSURANCE

Chapter 5. Contract Review

Komponen-komponen dari Sistem Penjaminan Kualitas Software

Chapter 11 Assuring the quality of software maintenance components

SOFTWARE QUALITY ASSURANCE

Chapter 6. Development and quality plans

chapter 7 Integrating quality activities in the project life cycle Empat model proses pengembangan perangkat lunak akan dibahas dalam bagian ini:

PROJECT MANAGEMENT BODY OF KNOWLEDGE (PMBOK) PMBOK dikembangkan oleh Project Management. Institute (PMI) sebuah organisasi di Amerika yang

Chapter 1 The software quality challenge

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SOFTWARE QUALITY ASSURANCE

SOFTWARE QUALITY ASSURANCE

BAB III METODOLOGI. sistem guna meminimalkan risiko kegagalan yang disebabkan oleh manajemen

Manajemen Mutu Proyek (Manajemen Kualitas)

Bab 4. Hasil dan Pembahasan Pengukuran Risiko Manajemen Proyek

Pertemuan 12 dan 13 SQA TIK : Menjelaskan konsep dan strategi Software Quality Assurance

PEMBUATA TATA LAKSA A PROYEK PEMBA GU A SISTEM I FORMASI DI U IVERSITAS X BERDASARKA CMMI

SOFTWARE QUALITY ASSURANCE

Penyusunan Perangkat Kontrol Kualitas Perangkat Lunak Pada Aplikasi School Social Network (SSN) Berdasarkan ISO 25030

SOFTWARE DEVELOPMENT PLAN. Program Studi S1 - Sistem Informasi

PROJECT MANAGEMENT PLAN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN DAN SELEKSI PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE MANAGEMENT BY OBJECTIVE

LOGO Manajemen Proyek Teknologi Informasi

BAB 3 PENGUJIAN DALAM SIKLUS PENGEMBANGAN

PEMBUATAN TATA LAKSANA PROYEK PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI DI UNIVERSITAS X BERDASARKAN CMMI

MANAJEMEN KUALITAS PROYEK

Dibuat Oleh : 1. Andrey ( )

BABI PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan sistem informasi (TI/SI) memberikan

PENDAHULUAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

RENCANA PEMBELAJARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Secara umum, diketahui bahwa dalam suatu siklus pengembaangan perangkat lunak selalu terdapat empat proses utama, yaitu :

TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM)

Anggota Tim Proyek. Manajer Proyek 22/09/2007

Manajemen Proyek Perangkat Lunak Minggu 1

PEMELIHARAAN PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE MAINTENANCE)

Pengembangan Sistem Informasi

Pertemuan 4 Manajemen Proyek (2) Rekayasa Perangkat Lunak

Bab 9 - Project Human Resource Management Sumber: PMBOK 2000, Diterjemahkan oleh Mahasiswa STMIK Mardira Indonesia, Bandung

136 Pemeliharaan Perangkat Lunak

ISO/DIS 9001:2015 Pengenalan Revisi dan Transisi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Definisi Faktor Sukses, Kontraktor dan Perumahan

BAB III LANDASAN TEORI

Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering)

Rekayasa Perangkat Lunak

Dimensi Kelembagaan. Kebijakan Kelembagaan 1. Perencanaan 0.5

BAB 4 PELAKSANAAN PENGUJIAN

KRITERIA KEBERHASILAN SUATU PROYEK

BAB III LANDASAN TEORI. yang disusun guna menyelesaikan masalah secara sistematis. Pada bab ini akan

JAMINAN KUALITAS PERANGKAT LUNAK

PROSES AUDIT. Titien S. Sukamto

Pengembangan Sistem Informasi

Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution

Manajemen Proyek. Bima Cahya Putra, M.Kom

UAS REKAYASA PERANGKAT LUNAK. Software Quality Assurance HANSI ADITYA KURNIAWAN

Resiko Perangkat Lunak. Project Management RISK ANALYSIS AND MANAGEMENT. Kategori Resiko (1) Kategori Resiko (2) Resiko Teknis (1)

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. sesuai standar ISO 9001 di PT X. dan rekomendasi dari penulis kepada

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

MANAJEMEN PROYEK DALAM PRAKTEK

AUDIT MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 4.1 PADA SISTEM TRANSAKSI KEUANGAN

Sistem Pakar. Tahap-tahap Pengembangan Sistem Pakar. Kelas A & B. Jonh Fredrik Ulysses

BAB II PROSES BISNIS

Reviews. Chapter Tujuan Review

BAB 4 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. BANGUNAN JAYA. kematangan penerapan sistem informasi pada PT. Bangunan Jaya.

4.4 Identifikasi Resiko Proyek. 1 Kemungkinan orang-orang terbaik. dapat dimasukkan dalam proyek. 2 Kemungkinan orang-orang memiliki

SOFTWARE QUALITY ASSURANCE

DAFTAR PERTANYAAN. 1. Apakah kebutuhan pemakai / end-user (dalam kasus ini divisi penjualan) telah

SOP-6 PENELAAHAN MUTU. Halaman 1 dari 12

Konsep Manajemen Proyek

Pertemuan 11 Manajemen Risiko

5. Aktivitas generic dalam semua proses perangkat lunak antara lain adalah : a. Spesifikasi dan pengembangan b. Validasi dan evolusi c.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

Perbedaan Pengembangan Software Dan Pengembangan Sistem Informasi

BAB 4. SIMPULAN DAN SARAN

MANAJEMEN KUALITAS PROYEK REFERENSI : PMBOK

Manajemen Resiko Nia Saurina 811

PROJECT CHARTER RANCANG BANGUN SISTEM PENERIMAAN DAN SELEKSI PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE MANAGEMENT BY OBJECTIVE

Software Proses. Model Proses Perangkat Lunak. Pengembangan Perangkat Lunak. Framework activities 3/20/2018. System Development Life Cycle (SDLC)

Chapter 2 What is Software Quality?

Software Quality Assurance

Software Quality Assurace 9/18/ :50 PM 1

ITIL (Information Technology Infrastructure Library) merupakan suatu framework yang konsisten dan komprehensif dari hasil penerapan yang teruji pada

MANAJEMEN PROYEK SOFTWARE

Project IT Organization

Lampiran A. 2. Apakah organisasi anda telah menggunakan standar dalam proses pengembangan dan penentuan kualitas perangkat lunak?

Siklus Hidup Proyek. Ilmu Komputer UGM

PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI

2. Aktivitas yang bersifat temporer, selalu ada pembatasan dalam pelaksanaan dan juga skalanya a. Proyek d. Informasi b. Manajemen e. Data c.

Kesesuaian Capability Maturity Model Integration Development V1.2 (CMMI Dev. V1.2) Terhadap ISO 9001

MANAJEMEN PROYEK. Universitas Mercu Buana Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri. Ahmad Setiawan

PENJADWALAN DAN PENELUSURAN PROYEK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

METODOLOGI MANAJEMEN PROYEK

PROSEDUR MUTU DESAIN DAN PENGEMBANGAN

Jenis Metode Pengembangan Perangkat Lunak

PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK

Chapter 9 Software testing strategies

kemudahan. (Undang Undang Nomor 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung)

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com

Transkripsi:

Chapter 4 SOFTWARE QUALITY ASSURANCE - REVIEW

Komponen Software quality assurance 1. Pre Project Component 2. Software Project life cycle Component 3. Infrastructure component for error prevention and improvement 4. Management SQA Component 5. SQA standart, system certification, assessment 6. Organiziing SQA-Human Component 7. Consideration guiding an organization s SQA system 1. Pra-proyek 2. Daur hidup proyek Perangkat Lunak 3. Pencegahan kesalahan infrastruktur dan perbaikannya 4. Manajemen Kualitas Perangkat Lunak (MKPL) 5. Standarisasi, sertifikasi, dan penilaian SQA 6. Manajemen SQA -> komponen manusia 7. Arahan pertimbangan System Organisasi SQA

SQA System component

1. Komponen Pra-proyek Review kontrak (contract review) Klarifikasi kebutuhan pengguna Review jadwal proyek dan menaksir kebutuhan sumber daya Evaluasi kapasitas staf yang profesional untuk menyelesaikan proyek Evaluasi kapasitas pelanggan untuk memenuhi kewajibannya Evaluasi risiko pengembangan Rencana pengembangan (Development plans) Jadwal Kebutuhan manpower dan sumber daya hardware Evaluasi risiko Organisasi issue : anggota tim, sub kontraktor, dan partnership Metodelogi proyek, alat2 pengembngan Rencana kualitas (Quality plans) Tujuan kualitas dalam lingkup yang terukur Kriteria untuk memulai dan mengakhiri setiap tahap proyek List review, tes, verifikasi dan validasi

2. Komponen Siklus hidup proyek Perangkat Lunak Komponen utama siklus hidup proyek Kaji ulang/reviews Pendapat ahli Pengujian PL Perawatan PL Jaminan kualitas sub kontraktor dan kesediaan pengguna

3. Komponen Infrastruktur untuk Pencegahan kesalahan perbaikannya Tujuan utama : untuk mehilangkan atau mengurangi error yang didasarkan atas pengalaman SQA organisasi Mencakup : Prosedur dan instruksi pekerjaan Supporting quality devices Pelatihan staf, pelatihan ulang, dan sertifikasi Tindakan pencegahan dan perbaikan Kontrol dokumentasi

4. Manajemen Kualitas Perangkat Lunak (MKPL Merupakan pelengkap dari beberapa tujuan, salah satunya adalah mengontrol aktivitas pembangunan dan perawatan serta memperkenalkan lebih awal dukungan manajerial untuk mencegah atau meminimalisir ketidaksesuaian dengan jadwal dan anggaran serta akibatnya Terdiri dari : Kontrol progress proyek (mencakup kontrol kontrak maintenance) Metriks kualitas PL Biaya kualitas PL

Kontrol progress proyek (mencakup kontrol kontrak maintenance) - Penggunaan sumber daya - Jadwal - Aktivitas manajemen risiko - Anggaran Metriks kualitas PL - Kualitas pembangunan PL dan aktivitas maintenance - Pembentukan kelompok produktivitas - Help desk dan maintenance tim produktivitas - Tingkat kegagalan PL - Selisih jadwal Biaya kualitas PL Kombinasi biaya pengembangan, managerial dan biaya kegagalan internal dan eksternal

5. Standarisasi, sertifikasi, dan penilaian SQA Tujuan : Pengetahuan profesional internasional Perbaikan koordinasi kualitas sistem organisasi dengan organisasi lain yang sejenis Penilaian pencapaian kualitas sistem sesuai dengan skala umum Standar yang digunakan : - Standar manajemen kualitas : SEI CMM, ISO 9001, dan ISO 9000-3 - Standar proses proyek : IEEE 1012, ISO / IEC 12207

7. Pertimbangan membimbing pembangunan organisasi sistem SQA

7. Pertimbangan membimbing pembangunan organisasi sistem SQA Organizational Consideration The type of Software development clientele The type of software maintenance clientele The range of products The size of the organization The degree and nature of cooperation with other organizations carrying out related projects Optimization objective Project and maintenance service consideration The level of software complexity and difficultly The degree of staff experience with project technology The extent of software reuse in new project Professional staff consideration Professional qualification Level of acquaintance with team member

Considerations guiding construction of an organization s SQA system Ciri-ciri yang merupakan bad-contract dan menyebabkan kualitas software yang rendah : Biasanya berkarakteristik dari gagalnya mendefinisikan requirement Budget dan jadwal yang tidak realistis Contract review dibuat untuk memperbaiki budget dan timetable yang memperlengkapi dasar dari proposal dan kontrak selanjutnya.

Tujuan Review Kontrak Dibagi menjadi 2, yaitu: Tujuan Review Draft Proposal Tujuan Review Draft Kontrak

Tujuan Review Draft Proposal Tujuan review draft proposal adalah untuk memastikan agar aktivitas-aktivitas berikut dapat dilaksanakan secara memuaskan: 1. Kebutuhan customer telah diklarifikasi dan didokumentasikan. 2. Pendekatan alternatif untuk pelaksanaan proyek telah diuji dengan baik. 3. Aspek-aspek formal dari hubungan antara customer dan perusahaan pembuat software telah dijabarkan dengan jelas.

Tujuan Review Draft Proposal Proposal harus mendefinisikan aspek-aspek legal yang meliputi: komunikasi dengan customer dan saluran-saluran antar muka (interface) proyek deliverabilitas dan kriteria hasil proyek yang dapat diterima proses persetujuan fase formal desain customer dan metode test follow-up prosedur permintaan perubahan oleh customer

Tujuan Review Draft Proposal 4. Identifikasi resiko-resiko pengembangan. 5. Estimasi sumber daya proyek dan jadwal yang memadai. 6. Pengujian terhadap kapasitas perusahaan berkenaan dengan proyek. 7. Pengujian terhadap kapasitas customer untuk memenuhi komitmennya. 8. Definisi keikutsertaan mitra dan subkontraktor. 9. Definisi dan perlindungan hak-hak kepemilikan.

Tujuan Review Draft Kontrak Tujuan review draft kontrak adalah untuk memastikan bahwa aktivitas-aktivitas berikut sudah dilaksanakan secara memuaskan: 1. Tidak ada lagi isu-isu yang belum diklarifikasi dalam draft kontrak. 2. Semua persetujuan yang dicapai antara customer dan perusahaan pembuat perangkat lunak harus sepenuhnya didokumentasikan dengan benar dalam kontrak dan pasal-pasal tambahan.

Tujuan Review Draft Kontrak 3. Tidak ada perubahan atau penambahan dalam bentuk apapun yang tidak didiskusikan dan disetujui yang dimasukkan ke dalam draft kontrak.

Implementasi Sebuah Kontrak Review Review kontrak bervariasi dalam hal besarnya kontrak, bergantung pada karakteristik proyek yang diajukan. Kerumitannya bersifat teknis dan organisasional. Oleh sebab itu, keterlibatan para professional pada tingkatan yang berbeda, disahkan untuk berbagai review kontrak. Keterlibatan para professional khusus dibutuhkan untuk proposal proyek besar.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ukuran Review Kontrak Faktor proyek terpenting untuk menentukan ukuran upaya yang dibutuhkan bagi review kontrak adalah: Besar kecilnya proyek, biasanya diukur dalam sumber daya manusia yang dibutuhkan setiap bulan. Kerumitan teknis proyek. Tingkat pengetahuan dan pengalaman para staf dalam area proyek. Kerumitan sifat organisasional proyek.

Siapa yang Melakukan Review Kontrak? Tugas review kontrak dapat diselesaikan oleh berbagai individu, yang dituliskan dalam daftar berikut, diurutkan dari mulai proyek yang paling sederhana sampai yang paling kompleks: Pimpinan atau anggota tim lainnya dalam tim proposal. Para anggota tim proposal. Profesional dari luar perusahaan atau anggota staf perusahaan yang bukan merupakan anggota tim proposal. Sebuah tim yang terdiri dari para ahli dari luar perusahaan.

Implementasi Sebuah Review Kontrak untuk Proposal Berskala Besar Proposal berskala besar adalah proposal untuk proyekproyek yang memiliki minimal satu dari karakteristik berikut: proyek berskala sangat besar proyek yang memiliki tingkat kompleksitas teknis yang tinggi proyek yang meliputi area professional yang baru bagi perusahaan pengembang perangkat lunak proyek yang memiliki tingkat kompleksitas organisasional yang tinggi.

Kesulitan-kesulitan melaksanakan review kontrak untuk proposal berskala besar Tekanan waktu Review kontrak yang layak membutuhkan kerja professional yang substansial. Anggota tim review kontrak yang potensial sangat sibuk.

Teknik yang direkomendasikan untuk mengimplementasikan review kontrak berskala besar Review kontrak harus terjadwal Review kontrak harus dilaksanakan oleh sebuah tim Seorang pimpinan tim review kontrak harus ditunjuk Aktivitas pimpinan tim meliputi: Perekrutan anggota tim Distribusi tugas review di antara anggota tim review Koordinasi di antara para anggota tim review Koordinasi di antara tim review dan tim proposal Follow-up aktivitas, terutama dalam hal kesesuaian dengan jadwal Ringkasan temuan dan penyalurannya pada tim proposal

Subyek Review Kontrak Subyek yang dikaji dalam review kontrak tergantung pada tujuan review kontrak. Checklist merupakan alat yang sangat berguna untuk menolong tim review untuk mengorganisir pekerjaan mereka dan mampu mencapai coverage yang tinggi pada subyek yang relevan. Bisa saja banyak subyek dalam daftar tersebut yang tidak relevan dengan proyek tertentu. Bahkan sebuah checklist yang komperhensif mungkin saja tidak memuat beberapa subyek penting yang relevan ke dalam proposal proyek. Penentuan daftar subyek yang relevan untuk proposal proyek tertentu menjadi tugas tim review kontrak, terutama pimpinannya.

Review Kontrak untuk Proyek Internal Sering kali proyek internal pengembangan perangkat lunak tidak didasarkan pada hubungan utuh antara customer dengan supplier. Dalam banyak kasus, proyek-proyek semacam ini didasarkan pada perjanjian umum, dimana itikad baik memainkan peran penting dalam hubungan antara kedua unit. Akibatnya, unit pengembang hanya akan melakukan review kontrak singkat atau bahkan tidak sama sekali.

Review Kontrak untuk Proyek Internal Sayangnya, hubungan yang longgar biasanya berhubungan erat dengan pengkajian yang tidak memadai terhadap kebutuhan proyek, jadwalnya, sumber-sumber daya dan resiko-resiko pengembangan. Akibatnya, masalah-masalah berikut akan timbul: Definisi kebutuhan proyek yang tidak memadai. Estimasi kebutuhan sumber daya yang kacau balau. Estimasi waktu/jadwal yang kacau balau. Kewaspadaan terhadap resiko-resiko pengembangan yang tidak memadai.

Review Kontrak untuk Proyek Internal Kesempatan untuk menghindari masalah potential yang telah disebutkan di atas dapat dianggap sebagai suatu kemajuan dengan mengimplementasikan prosedur yang akan menetapkan: Proposal yang memadai bagi proyek internal Menerapkan proses review kontrak yang layak bagi proyek internal Perjanjian yang layak antara customer internal dan supplier internal.

Terima kasih