MERANCANG KUESIONER. JHON HENDRI RISET PEMASARAN UNIVERSITAS GUNADARMA 2009 Page 1

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN

DASAR- DASAR RISET PEMASARAN

METODE-METODE PENGUMPULAN DATA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

Peluang Asal Protein yang Ada di Dalam Inti Sel

RISET KUALITATIF DOSEN : DIANA MA RIFAH

PROSES WAWANCARA. Penjelasan Materi 15/04/2016

BAB VI KUESIONER Jenis-jenis Informasi Jenis Pertanyaan dalam Kuesioner

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

Minimumkan: Z = 4X 1 + X 2 Batasan: 3X 1 + X 2 = 3 4X 1 + 3X 2 6 X 1 + 2X 2 4

Manajemen Pemasaran. Sistem Informasi Pemasaran dan Riset Pemasaran. Yennida Parmariza S.Sos, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU

LAMPIRAN I : KUESIONER KECERDASAN EMOSIONAL. sedang melakukan penelitian mengenai kondisi para dokter muda selama bertugas di

Sistem Informasi Repository Digital Beban Kerja Dosen

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Bab 5. Ringkasan. Bahasa Jepang merupakan salah satu bahasa asing yang dipelajari di Indonesia.

BAB 3 METODE PENELITIAN

TKS Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR PERTANYAAN (Kuesioner) a. Isilah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang sebenarnya.

BAB V SIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

Mengelola Informasi Pemasaran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Disusun Oleh : NIM : A Nama : Yossie Santoso

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan yang dimiliki oleh wanita dapat diketahui potensial pasar yang cukup

ANDRI HELMI M, SE., MM.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. ilmiah dalam mengumpulkan dan menganalisis data. Pendekatan yang dilakukan

PENILAIAN RANAH AFEKTIF DALAM MENULIS CERPEN MENYONGSONG KURIKULUM 2013

LAMPIRAN II KUESIONER

ABSTRAK. Surbakti (1992) dan Miriam Budiardjo (2000). Motif sosial terdiri dari motif

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 3 METODE PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah tempat melakukan kegiatan penelitian guna

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

BAB II URAIAN TEORITIS. Rianawati (2005) judul Analisis Pengaruh Faktor Dari Perilaku Konsumen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengamatan penelitian, dapat pula dikatakan sebagai faktor-faktor yang berperan

PENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN TERTANGGUNG PT. ASURANSI JASA INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research),

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN PERSEPSI PERAWAT DENGAN TINDAKAN TERHADAP PERLINDUNGAN HAK ATAS PRIVASI KLIEN TAHUN 2015

DASAR- DASAR RISET PEMASARAN

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS II SEMESTER 1

BAB III METODE PENELITIAN

2. Usia Responden : tahun tahun tahun ke atas

Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Baleendah, yang terletak di Jl. RAA. Wiranatakusumah, desa Baleendah, kecamatan Baleendah, kabupaten

Artikel untuk Critical Appraisal:

BAB III METODE PENELITIAN

Silabus. Bahasa Indonesia 5 SD/MI. Kompetensi Dasar. Pembelajaran. Materi Pokok/ Menjawab pertanyaan tentang isi cerita.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan rancangan penelitian deskriptif

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan teori-teori yang terdapat pada bab II, metode penelitian

LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN. Layanan Perpustakaan pada Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi

PENERIMAAN DIRI PADA INDIVIDU YANG MENGALAMI PREKOGNISI. MUHAMMAD ARI WIBOWO Program Sarjana, Universitas Gunadarma ABSTRAK

BAB 4 METODE PENELITIAN. memotret dan mengalisis suatu keadaan dalam suatu saat tertentu.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Deskriptif. Penelitian ini akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ARTIKEL ILMIAH PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING DI SMP NEGERI I MUARO JAMBI

Keterampilan Penting bagi Konselor

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Metode kualitatif. Metode

PROPOSAL PENELITIAN. Cerita Lucu Papua (MOP) dalam Pergulan dan Pengaruhnya Terhadap Kekerabatan Masyarakat di Timika, Papua RACHMAT JULAINI

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN WARNET ADEN NET. Bambang Prasetyo EA02

MEREK BERBAHASA ASING DALAM KAITANYA DENGAN PERSEPSI KONSUMEN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISA FAKTOR- FAKTOR EKSTERNAL PEMASARAN STUDENT APARTMENT DI SURABAYA

HASIL SURVEI NASIONAL PROGRAM PARTAI POLITIK DAN KOMPETENSI CALON PRESIDEN 2014 SURVEI DAN POLING INDONESIA

DASAR-DASAR MANAJEMEN PEMASARAN

BAB III METODE PENELITIAN. sistematis untuk mencapai suatu maksud tertentu baik dalam ilmu

PENGARUH PERSONAL SELLING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ASURANSI MANULIFE DI KABUPATEN PONOROGO SKRIPSI

BENTUK LAYANAN BIMBINGAN DI TAMAN KANAK-KANAK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai pengetahuan tentang kode bahasa, kode budaya dan kode sastra.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan

Daftar Pustaka. Arikunto, Suharsimi, 1998, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Jaminan Kesehatan adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar

: Reza Firdaus NPM : Dosen Pembimbing : Dr. Misdiyono

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perjalanan politik di Indonesia selama ini telah menorehkan sejarah panjang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pengaruh Word of Mouth Communication Terhadap Loyalitas Pelanggan pada

BAB V PENUTUP. pada Persewaan Alat Pesta SUYONO di Surabaya. 3. Nilai yang dirasa secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap niat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

Format Aitem. Pernyataan dengan Pilihan Pertanyaan. Gambar-gambar atau figur-figur sebagai stimulusnya

Bab IV Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

IFA HANIFAH MISBACH, S.Psi, Psikolog UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V PENUTUP. 1. Variabel sanksi pajak memperlihatkan pengaruh yang positif dan

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Hasil penelitian yang telah dilakukan di P.A. KAWAN mengenai analisis

LAPORAN HASIL PENGUKURAN TINGKAT TRANSPARANSI PENDANAAN PARTAI POLITIK DI TINGKAT DEWAN PIMPINAN PUSAT. Transparency International Indonesia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Sutarto dalam buku Usman (2009:146) dalam buku Manajemen : Teori,

SELAMAT MENGERJAKAN TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASI ANDA

SURVEI MATRIKS ARUS KOMODITAS TAHUN 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menggambarkan dan menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat

DAFTAR PUSTAKA. Hidayat, Teddy Stres Dalam Lingkup Pekerjaan. Jurnal Indon Psychiat Quart TH XXXI / No. 3.

Transkripsi:

MERANCANG KUESIONER 1. PENGERTIAN DAN JENIS-JENIS KUESIONER Kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang akan digunakan oleh periset untuk memperoleh data dari sumbernya secara langsung melalui proses komunikasi atau dengan mengajukan pertanyaan. Kuesioner Terstruktur Yang Terbuka Tingkat struktur dalam kuesioner adalah tingkat standarisasi yang diterapkan pada suatu kuesioner. Pada kuesioner terstruktur yang terbuka dimana pertanyaanpertanyaan diajukan dengan susunan kata-kata dan urutan yang sama kepada semua responden ketika mengumpulkan data. Contoh: Apakah anda merasa bahwa Negara kita membutuhkan lebih banyak atau lebih sedikit peraturan perundang-undangan mengenai antipolusi? o Membutuhkan lebih banyak o Membutuhkan lebih sedikit o Tidak lebih maupun kurang o Tidak memberikan pendapat Pertanyaan diatas merupakan contoh yang baik tentang pertanyaan terstruktur yang terbuka, karena: pertama, tujuannya jelas, pertanyaan diatas berusaha untuk menentukan sikap subjek terhadap peraturan perundang-undangan antipolusi dengan cara yang langsung. Kedua, pertanyaan diatas menggunakan format yang sangat terstruktur, para responden dibatasi untuk memilih salah satu diantara empat jawaban. Kuesioner Tak Terstruktur Yang Terbuka Kuesioner tak terstruktur yang terbuka dimana tujuan studi adalah jelas tetapi respon atau jawaban atas pertanyaan yang diajukan bersifat terbuka. Perhatikan pertanyaan berikut: Bagaimana pendapat anda mengenai polusi dan perlunya lebih banyak lagi peraturan perundang-undangan antipolusi? Pertanyaan diatas mempunyai tujuan yang jelas. Selanjutnya pewawancara mencoba untuk membuat subjek berbicara dengan bebas mengenai sikapnya terhadap polusi. Hal JHON HENDRI RISET PEMASARAN UNIVERSITAS GUNADARMA 2009 Page 1

ini merupakan pertanyaan dengan tujuan terbuka, dan seringkali berakhir dengan wawancara yang sangat tidak terstruktur. Kuesioner Tidak Terstruktur Yang Tersamar Kuesioner tidak terstruktur yang tersamar berlandaskan pada riset motivasi. Para periset telah mencoba untuk mengatasi keengganan responden untuk membahas perasaan mereka dengan cara mengembangkan teknik-teknik yang terlepas dari masalah kepedulian dan keinginan untuk membuka diri. Teknik tersebut dikenal dengan metode proyektif. Kekuatan utama dari metode proyektif adalah untuk menutupi tujuan utama riset dengan menggunakan stimulus yang disamarkan. Metode proyektif merupakan cara yang digunakan untuk menggambarkan kuesioner yang mengandung stimulus yang memaksa para subjek untuk menggunakan emosi, kebutuhan, motivasi, sikap, dan nilai-nilai yang dimilikinya sendiri dalam memberikan suatu jawaban atau respon. Stimulus yang paling sering digunakan adalah asosiasi kata, kelengkapan kalimat, dan bercerita atau penuturan cerita. Kuesioner Terstruktur Yang Tersamar Kuesioner terstruktur yang tersamar merupakan teknik yang paling jarang digunakan dalam riset pemasaran. Kuesioner ini dikembangkan sebagai cara untuk menggabungkan keunggulan dari penyamaran dalam mengungkapkan motif dan sikap dibawah sadar dengan keunggulan struktur pengkodean serta tabulasi jawaban. Sebagai contoh, salah satu teori menyatakan bahwa pengetahuan, persepsi, dan ingatan individu akan suatu subjek disesuaikan oleh sikapnya terhadap subjek tersebut. Jadi untuk mendapatkan informasi mengenai sikap seseorang apabila pertanyaan langsung akan menghasilkan jawaban yang bias, teori ini menyarankan agar kita hanya menanyakan hal-hal yang mereka ketahui, bukan apa pendapat mereka. Jadi dapat disimpulkan bahwa pengetahuan yang lebih banyak mungkin mencerminkan kekuatan dan arah dari suatu sikap. Misalnya, para pendukung partai demokrat mungkin mengetahui lebih banyak tentang calon-calon dari partai demokrat dan platform partai itu daripada mereka yang akan memilih partai golkar. JHON HENDRI RISET PEMASARAN UNIVERSITAS GUNADARMA 2009 Page 2

2. MERANCANG KUESIONER 1. Tetapkan Informasi Yang Ingin Diketahui. 2. Tentukan Jenis Keusioner Dan Metode Administrasinya. 3. Tentukan Isi Dari Masing-Masing Pertanyaan. 4. Tentukan Banyak Respon Atas Setiap Pertanyaan. 5. Tentukan Kata-Kata Yang Digunakan Untuk Setiap Pertanyaan. 6. Tentukan Urutan Pertanyaan. 7. Tentukan Karakteristik Fisik Kuesioner. 8. Uji Kembali Langkah 1 Sampai 7 Dan Lakukan Perubahan Jika Perlu. 9. Lakukan Uji Awal Atas Kuesioner Dan Lakukan Perubahan Jika Perlu. JHON HENDRI RISET PEMASARAN UNIVERSITAS GUNADARMA 2009 Page 3

JHON HENDRI RISET PEMASARAN UNIVERSITAS GUNADARMA 2009 Page 4

DAFTAR PUSTAKA 1. Churchill, Gilbert A. 2005. Dasar-Dasar Riset Pemasaran, Edisi 4, Jilid I, Alih Bahasa Oleh Andriani, Dkk, Penerbit Erlangga, Jakarta. JHON HENDRI RISET PEMASARAN UNIVERSITAS GUNADARMA 2009 Page 5