Analisis Statistik Terhadap Pelanggan Internet Di Wilayah Surabaya Timur Dengan Menggunakan Regresi Logistik Biner

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS STATISTIK TERHADAP PELANGGAN INTERNET DI WILAYAH SURABAYA TIMUR DENGAN MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK BINER

pendekatan regresi logistik biner Oleh :Wida Suliasih ( )

EKO ERTANTO PEMBIMBING

ANALISIS STATISTIK KEPUASAN PENGGUNA WAHANA PERMAINAN BOOM BOOM CAR DI TAMAN REMAJA SURABAYA

LOGO. Prof. Dra. Susanti Linuwih, M.Stat, PhD Wibawati, S.Si, M.Si

di masa yang akan datang dilihat dari aspek demografi dan kepuasannya. PENDAHULUAN

Analisis Kepuasan Pasien Terhadap Kualitas Pelayanan Puskesmas Keputih

PEMODELAN DISPARITAS GENDER DI JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN MODEL REGRESI PROBIT ORDINAL

III. METODE PENELITIAN

Pemodelan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Penderita Tuberkulosis Paru Menggunakan Regresi Logistik Biner

Pemodelan Angka Putus Sekolah Tingkat SLTP dan sederajat di Jawa Timur Tahun 2012 dengan Menggunakan Analisis Regresi Logistik Ordinal

Kata kunci---beras Keluarga Miskin, regresi logistik biner. I. PENDAHULUAN

Jurnal Gradien Vol 8 No 2 Juli 2012: Yuli Andriani, Uxti Mezulianti, dan Herlina Hanum

ANALISIS REGRESI LOGISTIK UNTUK MENGETAHUI FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FREKUENSI KEDATANGAN PELANGGAN DI PUSAT PERBELANJAAN X

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS KESEHATAN KABUPATEN DAN KOTA DI PROVINSI JAWA TIMUR

Analisis faktor - faktor yang mempengaruhi Kepuasan Pelanggan PDAM Kota Gresik (studi Kasus Pada Masyarakat Kecamatan Gresik)

ANALISIS FAKTOR TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA UNIVERSITAS PAKUAN TERHADAP PELAYANAN PARKIR KAMPUS

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

SEMINAR TUGAS AKHIR. Oleh : Arief Yudissanta ( ) Pembimbing : Dra. Madu Ratna, M.Si

BAHAN DAN METODE HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS STATISTIK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI (IP) MAHASISWA DIPLOMA PENERIMA BEASISWA BIDIK MISI DI SURABAYA TAHUN 2010

ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL PADA FAKTOR-FAKTOR BERPENGARUH TERHADAP PENYAKIT MATA KATARAK BAGI PASIEN PENDERITA DI KLINIK MATA UTAMA GRESIK

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN. menginginkan BBM dengan kualitas di atas Premium. Berbeda halnya dengan

BAB 2 LANDASAN TEORI

BINARY LOGISTIC REGRESSION (BLR) TERHADAP STATUS BEKERJA DI KOTA SURABAYA

Pemodelan Tingkat Kepuasan Mahasiswa terhadap Pelayanan Laboratorium Komputer Jurusan Matematika Fakultas MIPA Universitas Sriwijaya

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RUMAH TANGGA NELAYAN BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DENGAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK

III. METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Anggaran Pembelian Barang Tahan Lama Rumah Tangga di Jawa Timur dengan Menggunakan Regresi Tobit

METODE PENELITIAN. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner

PENERAPAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA DALAM PENENTUAN FAKTOR DOMINAN YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA (Studi Kasus : SMAN 1 MEDAN)

ANALISIS STATISTIK PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERAN DOSEN WALI DI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

Peningkatkan Kualitas Layanan 4G LTE Telkomsel Berdasarkan Servqual dan Quality Function Deployment yang Terintegrasi

PENERAPAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK PADA PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI WANITA

MODEL REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL UNTUK MENENTUKAN PILIHAN SEKOLAH LANJUTAN TINGKAT ATAS PADA SISWA SMP

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN BUS TRANSJAKARTA

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SUATU PRODUK DENGAN METODE ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DAN PENGENDALIAN KUALITAS JASA BERDASARKAN PERSEPSI PENGUNJUNG (Studi Kasus di UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro)

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di GraPARI Telkomesel Kudus Jawa Tengah.

IV. METODE PENELITIAN

BAB 4 ANALISA DATA 4.1 Profile Responden

IDENTIFIKASI FAKTOR PENDORONG PERNIKAHAN DINI DENGAN METODE ANALISIS FAKTOR

ANALISIS REGRESI LOGISTIK BINER TERHADAP MINAT WISUDAWAN ITS SEBAGAI JOB CREATOR

Jurusan Statistika, FST, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

METODE PREDICTION CONFIGURAL FREQUENCY ANALYSIS (PCFA) UNTUK MENENTUKAN KARAKTERISTIK USER DAN NON USER MOTOR X DI JAWA BARAT ABSTRAK

METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA BERDASARKAN HASIL ANALISIS METODE SERVQUAL

Oleh : Amilia Firda Rahmana ( ) Dosen Pembimbing : Santi Puteri Rahayu, M.Si, Ph.D

6. Pasien yang Batuk Darah

Analisis Statistika Tentang Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan Cuppa Coffee INC. Mall Ciputra World Surabaya

BAB III METODE ANALISIS

MOCH. FAUZI PEMBIMBING : MUHAMMAD SJAHID AKBAR

Analisis dan Pembahsan. Statistika Deskriptif. Regresi Logistik Biner. Uji Independensi

Analisis Statistik Kepuasaan Pelayanan Klinik Kecantikan London Beauty Centre Cabang Manyar Kertoajo Surabaya

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

Faktor-faktor yang mempengaruhi.. I Gusti Made Subrata 43

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN DATA

HASIL DAN PEMBAHASAN. Analisis data menggunakan software SPSS 11.5 for windows, Microsoft Excel, dan SAS 9.1. Profil Responden

TUGAS AKHIR SS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

Masalah Overdispersi dalam Model Regresi Logistik Multinomial

VI. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI DAN SIKAP RESPONDEN TERHADAP PRODUK OREO SETELAH ADANYA ISU MELAMIN

Analisis Data Kategorikal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KAMAR OBAT PUSKESMAS KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017

201 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. ISSN (elektronik)

Hary Mega Gancar Prakosa Dosen Pembimbing Dr. Suhartono, S.Si, M.Sc Co Pembimbing Dr. Bambang Wijanarko Otok, S.Si, M.

BAB III METODE SERVQUAL. Secara umum alur penelitian yang dilakukan, disajikan pada diagram berikut. start

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

ANALISIS KEPUASAN PELAYANAN DAN FASILITAS POLI UMUM DI PUSKESMAS KLAMPIS KECAMATAN SUKOLILO SURABAYA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Saintia Matematika ISSN: Vol. 02, No. 04 (2014), pp

FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN TERKENA DB (DEMAM BERDARAH) DI DAERAH BENGKULU DENGAN MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK BINER

METODE PENELITIAN. Konsumen, khususnya konsumen yang membeli dan menggunakan handphone

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Faktor-Faktor yang Membedakan Jenis Pelanggaran lalu lintas di Polres Sidoarjo dengan Menggunakan Metode Regresi Logistik Biner

Kata Kunci Keparahan Korban Kecelakaan Lalu Lintas, Model Log Linier, Regresi Logistik Multinomial. H 1 Ada hubungan antara dua variabel yang diamati

Oleh : Ratna Nurmalitasari ( ) Dosen Pembimbing : Dra. Madu Ratna, M.Si

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

* Agus Mansur, ** Intan Wahyu WD Jurusan Teknik Industri, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta * **

Kegiatan Anak Usia Tahun di Jawa Timur Menggunakan Regresi Logistik Multinomial: Suatu Peranan Urutan Kelahiran

BAB III STUDI KASUS. Penelitian ini difokuskan pada layanan SPEEDY dan subjek penelitian

Intan Alfi Andini, Sunandar, Hetika DIII Akuntansi Politeknik Harapan Bersama Jln. Mataram No.09 Tegal Telp/Fax (0283)

Transkripsi:

Analisis Statistik Terhadap Pelanggan Internet Di Wilayah Surabaya Timur Dengan Menggunakan Regresi Logistik Biner Deni Dwi Wijayanto dan 2 Madu Ratna Jurusan Statistika, FMIPA, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60 E-mail: deni_moncos@yahoo.com, 2 maduratna@statistika.its.ac.id Abstrak-- Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi meningkat sangat pesat di berbagai bidang, salah satunya adalah perkembangan teknologi internet. Oleh karena itu, penyedia layanan internet berusaha memberikan layanan akses internet dengan sebaik-baiknya terhadap pelanggan yang merupakan instrumen utama dalam semua bidang usaha. Pelanggan mempunyai peranan penting dalam mengukur kepuasan terhadap produk dan pelayanan di semua bidang usaha. Setiap pelanggan memiliki karakteristik yang bervariasi, pihak penyedia layanan internet harus mengetahui terlebih dahulu karakteristik pelanggan layanan akses internet dan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan tersebut. Berdasarkan analisis regresi logistik biner diketahui bahwa faktor banyaknya pengakses internet, kapasitas mengunduh/ mengunggah data, tempat menggunakan akses internet, dan seringnya menemui masalah memberi pengaruh terhadap pilihan pelanggan dalam menentukan akses internet yang mereka pakai. Sedangkan, pada analisis gap antara harapan pelanggan dengan persepsi yang dirasakan, yang menjadi prioritas utama yaitu ketanggapan customer service terhadap keluhan pelanggan, pemahaman kebutuhan konsumen, dan keramahan customer service, sehingga penyedia layanan akses internet harus memberikan perhatian lebih pada faktor-faktor ini.. Kata kunci : kepuasan pelanggan, regresi logistik biner, analisis gap S I. PENDAHULUAN aat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia sangat pesat di berbagai bidang, hal itu disebabkan seiringnya berkembangnya globalisasi di dunia. Salah satu dampak globalisasi adalah kebutuhan masyarakat menjadi beraneka ragam, oleh sebab itu setiap instansi pemerintah maupun swasta harusnya dapat meningkatkan kinerja dan kreatifitas dalam memenuhi kebutuhan masyarakat yang seringkali terjadi persaingan di berbagai bidang usaha serta semakin ketatnya daya kompetisi. Oleh karena itu, Indonesia harus siap menghadapi persaingan yang salah satunya adalah perkembangan teknologi yaitu internet. Internet adalah suatu teknologi informasi yang sangat menarik untuk dijelajahi. Dengan segala kelebihannya, internet telah menarik perhatian masyarakat terutama di Indonesia untuk dapat memanfaatkan dan menikmatinya. Di Indonesia, pertumbuhan penggunaan internet terus meningkat. Cenderung terlihat bahwa masyarakat Indonesia pada masa kini memiliki rasa ingin tahu terhadap teknologi. Gaya hidup masyarakat semakin digitalize dan mobile, terbukti dari peningkatan trafik layanan internet yang digunakan []. Peningkatan pelanggan Internet di Indonesia, naik sebesar 45,2% di tahun 200 dari jumlah 400.000 orang pada tahun 2000 [2]. Kemudian, jika di tahun 200 rata-rata penggunaan internet di Indonesia masih 30 sampai 35 persen, pada tahun 20 angkanya sudah dikisaran 40 sampai 45 persen. Dalam survei terbaru yang dilakukan oleh MarkPlus Insight, pengguna internet di Indonesia di tahun 20 mencapai 55 juta orang [3]. Di Jawa Timur penggunaan internet juga semakin bertambah. Data PT Telkom Divre V Jawa Timur menyebutkan, jumlah pengguna internet di Jawa Timur saat ini mencapai 5 juta orang atau sebesar 20 persen dari total 25 juta pengguna layanan akses internet di seluruh Indonesia. Di Surabaya, terdapat pengguna layanan internet dari PT Telkom Divre V Jawa Timur yaitu telkom speedy dan pengguna yang menggunakan modem dengan akses internet dari provider lain. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang membuat pelanggan internet memilih layanan internet speedy atau memilih layanan internet dari provider lain. Metode statistika yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian ini adalah analisis regresi logistik biner. Nantinya, akan diketahui variabel-variabel yang berpengaruh terhadap pelanggan internet yang menggunakan speedy atau provider lain. II. TINJAUAN PUSTAKA A. Statistik Deskriptif Statistika deskriptif adalah suatu metode yang biasa digunakan untuk mendeskripsikan data meliputi pengumpulan, pengorganisasian dan penyajian data dengan menggunakan ukuran pemusatan, ukuran keragaman, ukuran bentuk, dan ukuran relatif sehingga dapat memberikan informasi yang jelas serta mudah dimengerti. Penyajian data secara deskriptif dapat dijelaskan dalam bentuk tabel, grafik, diagram, plot, serta besaran lainnya [4]. B. Regresi Logistik Biner Regresi logistik biner merupakan suatu metode biasa digunakan untuk mencari hubungan variabel respon yang bersifat dikotomus (berskala nominal atau ordinal dengan dua kategori ) atau polikotomus (mempunyai skala nominal atau ordinal dengan lebih dari dua kategori) dengan satu atau lebih variabel prediktor. Sedangkan variabel respon bersifat kontinyu atau kategorik [5]. Model regresi logistiknya adalah sebagai berikut : ( β0 + βx +... + β p x p ) e π ( x) ( β + β x +... + β x = () + e 0 dan model transformasi logit yaitu sebagai berikut : x g x = π ( ) ( ) ln = β + β x + + β p x p π ( x)... (2) 0 Penaksiran parameter dalam model regresi logistik terdiri dari uji serentak kemudian dilanjutkan dengan uji parsial. Setelah estimasi model regresi logistik diperoleh, p p )

2 selanjutnya menguji seberapa besar keefektifan model dalam menjelaskan variabel respon, hal demikian disebut sebagai goodness-of-fit (kesesuaian model) [6]. Uji improvement digunakan untuk mengetahui apakah model tanpa variabel tidak signifikan adalah model terbaik Kemudian dilanjutkan dengan odds rasio yang merupakan ukuran asosiasi yang dapat diartikan secara luas, terutama dalam epidemiologi. C. Uji Validitas dan Reliabilitas Validitas menunjukkan sejauh mana skor atau nilai atau ukuran yang diperoleh benar-benar menyatakan hasil pengukuran atau pengamatan yang ingin diukur. Semakin tinggi suatu validitas variabel, maka tes tersebut akan mengenai sasarannya (valid). Berikut rumus yang dipakai: n n n n( X ) ( )( ) i Yi X Y = rxy = (5) n 2 n 2 n 2 n 2 n X ( X ) n Y ( Y ) [ ][ ] i i Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Statistik uji yang digunakan adalah: k 2 k = = σ b b α (6) 2 k σ i jika alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut dikatakan reliable. D. Konsep Gap Konsep gap digambarkan dalam lima point, yaitu gap antara harapan konsumen dengan persepsi manajemen, gap 2 antara persepsi manajemen terhadap harapan konsumen dan spesifikasi kualitas jasa, gap 3 antara spesifikasi kualitas dan penyampaian jasa, gap 4 antara penyampaian jasa dan komunikasi eksternal, gap 5 antara jasa yang dirasakan dan jasa yang diharapkan [7] Kesenjangan persepsi dan harapan pelanggan dapat dianalisa dengan diagram kartesius seperti Gambar berikut ini. Gambar. Diagram kartesius Setiap kuadran memberikan penjelasan yang berbeda, dilihat dari tingkat kepuasan dan harapan dari pelanggan. E. Analisis Faktor Analisis faktor adalah suatu teknik analisis yang digunakan untuk memahami apa yang mendasari dimensidimensi atau regularitas suatu gejala. Analisis faktor pada penelitian ini digunakan untuk mereduksi variabel dengan cara menyatakan variabel asal sebagai kombinasi linear sejumlah faktor sedemikian hingga, sejumlah faktor tersebut mampu menjelaskan sebesar mungkin keragaman data yang dijelaskan oleh variabel asal [8]. F. Internet Internet adalah jaringan besar yang saling berhubungan dari jaringan-jaringan komputer yang menghubungkan orang-orang dari komputer di seluruh dunia, melalui telepon, satelit, dan sistem-sistem komunikasi yang lain. Internet dibentuk oleh jutaan komputer yang terhubung dari seluruh dunia, memberi jalan bagi informasi untuk dapat dikirim dan dinikmati bersama [9]. III. METODOLOGI PENELITIAN A. Sumber Data dan Variabel Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data tersebut diperoleh melalui survey langsung terhadap pengguna layanan akses internet speedy atau pengguna layanan akses internet provider lainnya di wilayah Surabaya Timur. Teknik pengambilan sampel adalah dengan sampling acak sistematik yang berdasar pada proporsi pengguna layanan akses internet seperti di bawah ini. nn = 2 pppp dd 2 =,962 0,7 0,3 0,0858 2 = 09,58 0 ZZαα 2 Dari hasil perhitungan tersebut, survey yang akan dilakukan yaitu minimal 0 responden pengguna layanan akses internet di wilayah Surabaya Timur dengan proporsi pengguna speedy 0,7 dan pengguna akses provider lain 0,3. B. Variabel Penelitian Variabel respon yang menjadi bahan penelitian adalah jenis pelanggan dengan kategori sebagai berikut : Y = 0, pengguna layanan internet provider lain Y =, pengguna layanan internet speedy Kemudian untuk variabel prediktor, yang digunakan adalah. Tabel. Variabel Prediktor No Jenis Variabel Keterangan Tipe Data usia (X ) < 20 tahun, 20 25 tahun, 26 35 tahun, 36 45 tahun, 46 55 tahun, dan > 55 tahun 2 jenis kelamin (X 2) Laki-laki, Perempuan 3 pendidikan terakhir (X 3) Tidak Sekolah, SD, SMP, SMA, dan D3/S/S2/S3 4 pekerjaan (X 4) Pelajar, PNS, swasta, wiraswasta, pensiunan, dan ibu 5 pengeluaran per bulan (X 5) 6 sumber informasi (X 6) 7 lama berlangganan (X 7) 8 9 keseringan memakai dalam sehari (X 8) lama memakai dalam sehari (X 9) rumah tangga < Rp 600.000,-, Rp 600.00,- - Rp.000.000,-, Rp.000.00,- - Rp 2.000.000,-, dan > Rp 2.000.000,- Informasi dari orang lain, papan reklame, media elektronik, media cetak, dan even promosi < 6 bulan, 6-2 bulan, - 2 tahun, dan > 2 tahun < 2kali, 2-4 kali, 4-6 kali, dan > 6 kali < 20 menit, 20-60 menit, - 2 jam, dan > 2 jam

3 0 banyak pengakses (X 0) prioritas utama (X ) 2 3 4 kapasitas mengunduh/mengunggah data per hari (X 2) tempat mengakses lainnya (X 3) sering menemui masalah (X 4) orang, 2-3 orang, 4-5 orang, dan > 5 orang Belajar, browsing, bisnis, hobi, jejaring sosial, dan bekerja < mb, - 2 mb, 3-4 mb, dan > 4 mb Mobile, kantor, wifi spot, dan gadget Ya, tidak Sedangkan untuk variabel dimensi kualitas produk yang dipakai adalah Tabel 2. Variabel Dimensi Kualitas Produk Variabel Pernyataan stabilitas koneksi jaringan (P ) kecepatan dalam mengunggah data (P 2) Tangibels kecepatan dalam mengunduh data (P 3) kemudahan dalam pemakaian sehari-hari (P 4) tarif yang ditawarkan (P 5) kualitas koneksi jika digunakan dalam waktu lama (P 6) kualitas kecepatan data mengunggah data memori besar (P 7) Reliability kualitas kecepatan data mengunduh data memori besar (P 8) menampilkan layanan sesuai yang dijanjikan (P 9) prosedur administrasi yang mudah (P 0) Responsiveness Assurance Emphaty kesediaan membantu konsumen (P ) memberikan layanan secara cepat, tepat, dan tanggap (P 2) kemudahan melakukan pembayaran (P 3) pemenuhan permintaan atau keluhan konsumen (P 4) penjelasan secara rinci dan jelas tentang akses layanan (P 5) selang waktu pembayaran yang cukup (P 6) pemberian diskon (P 7) ketepatan jumlah tagihan (P 8) kemudahan meminta bukti tagihan (P 9) kemudahan dalam menyampaikan keluhan (P 20) ketanggapan customer service terhadap keluhan pelanggan (P 2) pemahaman kebutuhan konsumen (P 22) keramahan customer service (P 23) C. Langkah Analisis Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam menganalisis data tersebut adalah melakukan uji validitas dan reliabilitas untuk mengetahui tingkat kevalidan dan kereliabilitasan data hasil survey, kemudian untuk mengetahui karakteristik pengguna akses layanan internet di wilayah Surabaya Timur dilakukan analisis deskriptif. Selanjutnya untuk mengetahui pola hubungan antara pengguna layanan akses internet speedy atau provider lain dengan faktor-faktor yang berpengaruh dilakukan analisis regresi logistik biner. Sedangkan untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna layanan akses internet di wilayah Surabaya Timur digunakan analisis gap dengan metode diagram kartesius. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistika deskiptif digunakan untuk mendeskripsikan data dari karakteristik individu sehingga dapat memberikan informasi yang jelas serta mudah dimengerti. Data yang digunakan sebanyak 0 responden pengguna layanan akses internet di wilayah Surabaya Timur. Gambar 2. Analisis statistik deskriptif pengguna layanan akses internet di wilayah Surabaya Timur Karakteristik dari responden pengguna layanan internet di wilayah Surabaya Timur adalah responden paling banyak berusia antara 20 sampai 25 tahun yaitu sebesar 5 persen dari total responden. 53 persen responden adalah laki-laki dan 47 persen lainnya adalah permpuan. Responden yang merupakan lulusan D3/S/S2/S3 sebanyak 54 persen dan lulusan SMA sebesar 43 persen. Jenis Pekerjaan yang paling banyak dari responden pengguna layanan akses internet adalah pelajar dan pekerja swasta yaitu masing-masing sebesar 37 persen. Responden dengan pengeluaran lebih dari Rp 2.000.000,- per bulan sebesar 37 persen dari total responden yang disurvey. B. Pengujian Data Uji kecukupan data diperlukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh sudah cukup memenuhi asumsi yang digunakan. Pengujian kecukupan data akan menggunakan uji Kaiser Meyer Olkin(KMO). Nilai KMO adalah sebesar 0,693 sudah cukup memenuhi asumsi untuk dilakukan analisis lebih lanjut karena nilai KMO 0,5. Kemudian dilanjutkan dengan uji Independensi, uji ini digunakan untuk mengetahui variabel prediktor mana saja yang berpengaruh terhadap variabel respon, dimana variabel-variabel prediktor yang diuji bersifat kategorik. Tabel 3. Uji Dependensi Variabel df Chi-Square P-Value usia (X ) 5 7,526 0,004* jenis kelamin (X 2),47 0,234 pendidikan terakhir (X 3) 4 5,79 0,003* pekerjaan (X 4) 4 24,428 0,000* pengeluaran per bulan (X 5) 3 8,249 0,000* sumber informasi (X 6) 4 5,486 0,24 lama berlangganan (X 7) 3 6,569 0,087 keseringan memakai dalam sehari (X 8) 3 3,587 0,30 lama memakai dalam sehari (X 9) 3 2,898 0,408 banyak pengakses (X 0) 3 26,674 0,000* prioritas utama (X ) 5 2,8 0,00* kapasitas mengunduh/mengunggah data per hari (X 2) 3 20,83 0,000* tempat mengakses lainnya (X 3) 3 23,564 0,000* seringnya menemui masalah (X 4) 8,42 0,004* *) Signifikan untuk α = 5%

4 Berdasarkan nilai statistik uji chi-square pada tabel di atas tampak bahwa beberapa variabel tidak saling bebas terhadap variabel respon karena nilai p-value kurang dari α=0,05, sehingga dapat dilanjutkan ke analisis regresi logistik biner. C. Regresi Logistik Biner. Pengujian Secara Serentak Uji serentak dilakukan untuk mengetahui signifikansi parameter dari β terhadap variabel respon secara bersamasama(serentak). Berdasarkan pemilihan model terbaik menggunakan eliminasi backward diperoleh model terbaik pada iterasi kelima. Tabel 4. Uji Signifikansi secara Serentak Step 5 Chi-square df Sig. Step -4.53 4 0,339 Block 62.942 0 0,000 Model 62.942 0 0,000* Nilai uji χ 2 sebesar 62,942 > χ 2 tabel = 3,84 atau p- value 0.000 < 0,05, maka dapat disimpulkan variabel yang masuk ke dalam model sudah signifikan atau model yang terbentuk adalah model terbaik atau layak. Tabel 5. Variabel yang Masuk Dalam Model Step 5 B df Sig, X 0 3 0,002 X 0() -3,664 0,00* X 0(2) -,26 0,222 X 0(3) -,989 0,383 X 2 3 0,054 X 2(),890 0,034* X 2(2),709 0,03* X 2(3) 0,83 0,825 X 3 -,657 3 0,004 X 3() 0,655 0,057 X 3(2) -2,495 0,45 X 3(3) -,038 0,004* X 4() 2,865 0,083 Constant 0,007 *) Signifikan untuk α = 5% Berdasarkan hasil estimasi parameter pada iterasi kelima diperoleh persamaan transformasi logit adalah sebagai berikut. g(x)= 2,865-3,664X 0() -,26X 0(2) -0,989X 0(3) +,890X 2() +,709X 2(2) +0,83X 2(3) -,657X 3() +0,655X 3(2) - 2,495X 3(3) -,038X 4() sehingga didapatkan model regresi logistik biner yang terbaik adalah sebagai berikut. ππ(xx) = ee + ee (2,865-3,664X 0() -,26X 0(2) -0,989X 0(3) +,890X 2() +,709X 2(2) +0,83X 2(3) -,657X 3() +0,655X 3(2) - 2,495X 3(3) -,038X 4() ) (2,865-3,664X 0() -,26X 0(2) -0,989X 0(3) +,890X 2() +,709X 2(2) +0,83X 2(3) -,657X 3() +0,655X 3(2) - 2,495X 3(3) -,038X 4() ) 2. Pengujian Secara Parsial Pembentukan model regresi logistik dengan satu variabel prediktor atau univariat bertujuan untuk mengetahui variabel prediktor mana yang berpengaruh signifikan secara individu terhadap variabel respon. Tabel 6. Uji signifikansi secara parsial Variabel Wald df Sig. X 0 22,938 3 0,000* X 2 7,05 3 0,00* X 3 20,847 3 0,000* X 4 7,854 0,005* *) Signifikan untuk α = 5% Tabel 4.8 menunjukkan bahwa tiap-tiap variabel yang telah masuk dalam model mempunyai pengaruh yang signifikan secara individu terhadap penggunaan layanan akses internet yang dipakai karena nilai W >,96 dan nilai p-value < α. Variabel tersebut adalah banyak pengakses (X 0 ), kapasitas mengunduh/ mengunggah data per hari (X 2 ), tempat mengakses lainnya (X 3 ), dan seringnya menemui masalah (X 4 ). 3. Uji Improvement Pengujian improvement dilakukan untuk melihat apakah setiap eliminasi variabel pada model menghasilkan model yang lebih baik. Tabel 7. Uji Improvement Step -2 Log likelihood 60,236 2 67,509 3 68,460 4 74,337 5 78,868 Berdasarkan hasil pengujian pada Tabel 4.2 dapat dilihat nilai -2 loglikelihood rasio terus naik hingga step kelima, maka dapat disimpulkan bahwa step tersebut merupakan step yang menghasilkan model terbaik. 4. Interpretasi Model Interpretasi terhadap koefisien parameter ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar faktor-faktor tersebut memiliki pengaruh terhadap tingkat kepuasan pengguna layanan akses internet. Tabel 8. Nilai Odds Ratio Parameter Odds Ratio X 0() 0,026 X 2() 6,623 X 2(2) 5,526 X 3(3) 0,082 Berdasarkan nilai Odds-Ratio maka dapat diinterpretasikan bahwa responden yang mengunggah/ mengunduh data kurang dari satu megabyte per hari cenderung memilih layanan speedy 6,623 kali lebih besar dibandingkan responden yang mengunggah/mengunduh data lebih dari empat megabyte per hari. Responden yang mengunggah/mengunduh data satu sampai dua megabyte per hari cenderung memilih layanan speedy 5,526 kali lebih besar dibandingkan responden yang mengunggah/ mengunduh data lebih dari empat megabyte per hari. Peluang responden yang menggunakan layanan internet sendirian memilih speedy adalah 0,309 dan memilih provider lain 0,69. Peluang responden yang menggunakan layanan internet dengan 2 sampai 3 orang lainnya memilih speedy 0,838 dan memilih provider lain 0,62. Semakin banyak pengguna internet dalam satu rumah, responden cenderung memilih layanan speedy daripada layanan provider lain. Dilihat dari sisi pengeluaran, dengan

5 menggunakan internet secara bersama-sama biaya yang dikeluarkan lebih murah karena ditanggung oleh banyak orang yang ikut menggunakan akses internet speedy tersebut dalam satu rumah dibandingkan menggunakan akses internet provider lain secara sendiri-sendiri. 5. Ketepatan Klasifikasi Model Pengecekan ketepatan klasifikasi digunakan untuk melihat sejauh mana ketepatan model memetakan variabel respon apabila dibandingkan dengan pengelompokan yang sebenarnya. Tabel 9. Ketepatan Klasifikasi Prediksi Step 5 Y Prosentase provider speedy Benar lain provider Y lain 29 9 76,3 % speedy 5 67 93, % Prosentase Keseluruhan 87,3 % Dari 0 responden pengguna layanan akses internet, sebanyak 96 responden diprediksikan pengguna layanan akses internet benar (hasil prediksi sesuai) dan 4 responden yang diprediksikan sebagai pengguna layanan internet yang salah (missclassification). Secara keseluruhan, 87,3 persen data observasi dapat diprediksi secara tepat oleh model hasil estimasi. D. Analisis Faktor Berdasarkan hasil analisis faktor variabel-variabel dimensi kualitas produk, didapatkan nilai eigenvalue dan % cummulative seperti pada tabel di bawah ini. Tabel 0. Eigenvalue Faktor Eigenvalue %cumulative 8.98 39.046 2 2.764 5.063 3.62 58.2 4.333 63.907 5.80 69.038 6.906 72.976 7.79 76.46 8.73 79.596 9.599 82.202 0.545 84.573.463 86.587 2.432 88.465 3.375 90.094 4.348 9.609 5.325 93.022 6.294 94.300 7.268 95.464 8.248 96.54 9.224 97.56 20.87 98.329 2.57 99.03 22.26 99.559 23.0 00.000 Dilihat dari nilai eigenvalue dapat diketahui bahwa 23 variabel tersebut dapat direduksi menjadi 5 faktor baru yang saling independent. Total varians yang bisa dijelaskan oleh 5 faktor tersebut mencapai 69,038% baik ketika tanpa rotasi maupun ketika menggunakan rotasi Varimax. Tabel. Loading Factor F F2 F3 F4 F5 0.802* 0.06 0.336-0.007 0.007 2 0.804* 0.068 0.229 0.032-0.08 3 0.88* 0.077 0.25 0.5-0.033 4 0.558 0.03 0.567* -0.8 0.203 5 0.422-0.022 0.607* -0.22 0.77 6 0.853* 0.37 0.068 0.36 0.028 7 0.760* 0.282-0.03 0.8 0.243 8 0.824* 0.8-0.045 0.230 0.90 9 0.722* 0.80 0.55 0.25 0.007 0 0.256 0.090 0.707* 0.274 0.46 0.38 0.563* 0.29 0.240-0.338 2 0.408 0.54* 0.355 0.25-0.259 3-0.040 0.32 0.725* 0.233-0.2 4 0.42 0.572* 0.236 0.55-0.05 5 0.97 0.47 0.506* 0.9-0.02 6 0.029 0.293 0.532* 0.359 0.287 7 0.7 0.20 0.245 0.6 0.748* 8 0.63 0.075 0.25 0.796* 0.053 9 0.235 0.68 0.00 0.800* 0.00 20 0.065 0.788* 0.044 0.002 0.299 2 0.292 0.797* 0.036 0.092 0.29 22 0.89 0.636* 0.06 0.244 0.398 23-0.32 0.745* 0.20-0.005-0.023 *) Faktor score tertinggi tiap variabel Tabel menunjukkan nilai loading factor untuk masing-masing variabel. Nilai terbesar dari loading factor menunjukkan besar kontribusi dari setiap variabel terhadap masing-masing faktor. Pada faktor yang memiliki 7 variabel yaitu variabel, 2, 3, 6, 7, 8, dan 9, maka dapat diambil kesimpulan bahwa faktor menjelaskan tentang kualitas koneksi dari layanan internet (product performance). Variabel pada faktor ini harus lebih ditingkatkan agar diperoleh persepsi tingkat kepuasan yang tinggi (sama) oleh para pengguna layanan akses internet. Faktor 2 dengan 7 variabel di dalamnya yaitu variabel, 2, 4, 20, 2, 22, dan 23, maka secara keseluruhan faktor 2 dapat menjelaskan tentang kualitas pelayanan (responsiveness customer service). Faktor 3 dapat menjelaskan sebanyak 6 variabel, yaitu variabel 4, 5, 0, 3, 5, dan 6 yang di dalamnya dapat menjelaskan tentang cara pemakaian jasa layanan internet (administrasi). Pada faktor 4 hanya dapat menjelaskan 2 variabel, yaitu variabel 8 dan 9 dimana kedua variabel tersebut dapat menjelaskan tentang prosedur pembayaran (billing) dalam menggunakan layanan akses internet. Kemudian yang terakhir adalah faktor 5 yang di dalamnya hanya terdapat variabel, yaitu variabel 7 yang dapat menjelaskan tentang pemberian diskon kepada para pelanggan yang menggunakan layanan akses internet. E. Analisis GAP Konsep gap yang digunakan dalam permasalahan ini yaitu gap antara jasa yang dirasakan dan jasa yang diharapkan oleh para responden pengguna layanan akses internet. Variabel yang digunakan adalah variabel yang terdapat pada faktor dan faktor 2, karena kedua faktor tersebut sudah cukup menerangkan 5,063 persen dari total varians yang terbentuk setelah direduksi. Gambar 3 menunjukkan bahwa gap antara jasa yang dirasakan dan jasa yang diharapkan oleh responden pengguna layanan akses internet speedy tersebar ke semua kuadran.

6 Harapan 6.45 6.40 6.35 6.30 6.25 4.0 6 5 4 3 2 IV 4.2 II 0 4.4 8 4.5 7 9 3 2 4.6 4.8 5.0 Kenyataan I III 5.2 5.4 4 5.6 6.385 Gambar 4. Diagram kartesius analisis gap pengguna speedy Pada kuadran I ini, dilihat dari kepentingannya, responden pengguna layanan akses internet speedy memberikan harapan yang tinggi pada penyedia layanan akses internet. Dan dilihat dari kenyataannya, responden merasakan tingkat kepuasan yang tinggi juga. Pernyataanpernyataan tentang dimensi kualitas yang berada pada posisi ini sebaiknya dipertahankan oleh penyedia layanan akses internet. Adapun pernyataan-pernyataan yang termasuk dalam kuadran I ini adalah ketanggapan customer service terhadap keluhan pelanggan, pemahaman kebutuhan konsumen, dan keramahan customer service. Pada kuadran II ini, dilihat dari kepentingannya, responden pengguna layanan akses internet speedy memberikan harapan yang tinggi pada penyedia layanan, tetapi jika dilihat dari kenyataannya, responden merasakan tingkat kepuasan yang masih rendah. Disini penyedia layanan internet diharuskan memperhatikan dan memenuhi pernyataan-pernyataan pada kuadran ini agar kepuasan pelanggan dapat diraih. Adapun pernyataan-pernyataan yang termasuk dalam kuadran II adalah stabilitas koneksi jaringan, kecepatan dalam mengunggah data, dan kecepatan dalam mengunduh data. Harapan 6.5 6.4 6.3 6.2 6. 6.0 5 3.7 3.8 II IV 3.9 6 2 4 2 4.0 8 4.092 7 0 9 3 4. 4.2 Kenyataan 3 I 4.3 III 4.4 4.5 4 4.6 6.2688 Gambar 4.2 Diagram kartesius analisis gap pengguna provider lain Berdasarkan Gambar 4.2, menunjukkan gap antara jasa yang dirasakan dan yang diharapkan oleh responden pengguna layanan akses internet dari provider lain. Pada kuadran I ini, dilihat dari kepentingannya, responden pengguna layanan akses internet provider lain memberikan harapan yang tinggi pada penyedia layanan provider lain. Dan dilihat dari kenyataannya, responden merasakan tingkat kepuasan yang tinggi juga. Adapun pernyataan-pernyataan yang termasuk dalam kuadran I ini adalah stabilitas koneksi jaringan, kecepatan dalam mengunduh data, dan keramahan customer service. Pada kuadran II ini, dilihat dari kepentingannya, responden pengguna layanan akses internet memberikan harapan yang tinggi pada penyedia layanan provider lain, tetapi jika dilihat dari kenyataannya, responden merasakan tingkat kepuasan yang masih rendah. Pernyataan-pernyataan yang termasuk dalam kuadran II adalah kecepatan dalam mengunggah data, kualitas kecepatan data mengunduh data memori besar, dan menampilkan layanan sesuai yang dijanjikan. Pada kuadran III dilihat dari kepentingannya, responden pengguna layanan akses internet hanya memberikan harapan rendah pada penyedia layanan akses internet, tetapi jika dilihat dari kenyataannya, konsumen merasa puas terhadap pernyataan dimensi kualitas pada kategori ini. Sedangkan pada kuadran IV, responden tidak begitu menghiraukan pernyataan-pernyataan dimensi kualitas produk pada kategori ini. V. KESIMPULAN Dari hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa faktorfaktor yang mempengaruhi adanya perbedaan dalam penggunaan layanan akses internet adalah responden yang memakai akses internet tersebut sendiri atau dengan orang lain dalam satu rumah, kapasitas mengunduh/mengunggah data setiap harinya, tempat responden menggunakan akses internet selain di rumah, dan seringnya responden menemui masalah dalam penggunaan sehari-hari. Variabel pada faktor ni menjadi penting karena tiaptiap pelanggan pengguna akses internet mempunyai persepsi yang lebih variatif terhadap product performance sehingga perusahaan penyedia harus lebih meningkatkan kualitas dari variabel-variabel yang terdapat pada faktor ini agar setiap pelanggan memperoleh tingkat kepuasan yang tinggi (sama). Pernyataan-pernyataan tentang dimensi kualitas yang berada pada kuadran I sebaiknya dipertahankan oleh penyedia layanan akses internet speedy agar pengguna layanan akses internet speedy tidak berpindah ke layanan provider lain yang mungkin saja dimensi kualitas produknya lebih baik. Sedangkan pada kuadran II ini, penyedia layanan internet harus diharuskan memperhatikan, memenuhi, dan meningkatkan kualitas dari pernyataan-pernyataan pada kuadran ini agar kepuasan pelanggan dapat diraih DAFTAR PUSTAKA [] Susilawati, R (202): Pengguna Internet Melonjak Tajam. http://www.beritajatim.com/. [2] Anonim_. (2009). Daftar Jumlah Pengguna Internet Dunia 995-2008. http://nusantaraku.htm. [3] Karimuddin, A. (20): Survei MarkPlus Insigt:Pengguna Internet di Indonesia 55 juta. http://www.lintasberita.com/.. [4] Walpole, R. (995). Ilmu Peluang Statistika Untuk Insinyur dan Ilmuan. Bandung: ITB.. [5] Agresti, A. (990). Categorical Data Analysis. John Wiley and Sons. New York.. [6] Hosmer, D. W. and Lemeshow, S. (2000). Applied Logistic Regression. John Wiley and Sons, Inc. USA. [7] Parasuraman, A. Zeithaml, V.A.. and Berry, L.L. (988). SERVQUAL A Multiple item scale for measuring consumer perceptions of service quality. New York. [8] Johnson, N. And Wichern, D. (2002). Applied Multivariate Statistical Analysis, 5 th Edition. New Jersey: Prentice Hall, Englewood Cliffs [9] Anonim_2.(202): Pengertian Internet.http://storage.jakstik.ac.id/.