Data Sosial Ekonomi. Masyarakat Kabupaten Bandung Tahun 2008 (Publikasi Hasil SUSEDA 2008) Kerjasama Badan Pusat Statistik Kabupaten Bandung

dokumen-dokumen yang mirip
Katalog BPS: TAHUN 2010 KERJASAMA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANDUNG DENGAN BAPPEDA KABUPATEN BANDUNG

SURVEI SOSIAL EKONOMI DAERAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011

KERJASAMA : BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BANDUNG DENGAN BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANDUNG

Jumlah penduduk Kabupatent Bandung berdasarkan hasil SP2010 sebanyak 3,17 juta orang dengan laju pertumbuhan sebesar 2,56 persen per tahun

Indeks Pembangunan Manusia

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 16 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BANDUNG RANCANGAN PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 16 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BUPATI BANDUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG

STRATEGI PENGEMBANGAN DAN ANALISIS PENENTUAN LOKASI KAWASAN INDUSTRI TEMBAKAU

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

KERJASAMA BAPPEDA KABUPATEN SEMARANG BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SEMARANG

EXECUTIVE SUMMARY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT KABUPATEN BANDUNG TAHUN Naskah dan gambar kulit : Badan Pusat Statistik Kabupaten Bandung

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Indonesia Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

GINI RASIO KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2008

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan subsektor peternakan sehingga menjadi sumber pertumbuhan baru

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Pemerintah Kabupaten Bandung, dengan

UU No.23 Tahun Indikator. 6 Dimensi 28 Aspek. Pelimpahan Kewenangan

BADAN PERENCANAAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

pareparekota.bps.go.id

DAFTAR KEGIATAN SKPD YANG DILAKSANAKAN DI WILAYAH TAHUN ANGGARAN Besaran Satuan Kecamatan Desa

INDIKATOR SOSIAL EKONOMI DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA TAHUN 2009

Katalog :


LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N B A N D U N G NOMOR 20 TAHUN 2007 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG

PETUNJUK TEKNIS FESTIVAL NASYID KAB. BANDUNG 2015 A. KETENTUAN PESERTA

Usulan Program dan Kegiatan dari Para Pemangku Kepentingan Tahun 2015 Kabupaten Bandung

ANALISIS LUAS LAHAN GARAPAN PER RUMAH TANGGA PETANI DI SELURUH KECAMATAN DAS CITARUM HULU

METODE ANALISIS YANG DIGUNAKAN DALAM PENENTUAN PUSAT PELAYANAN

Indonesia - Survei Sosial Ekonomi Nasional 2015 Maret (KOR)


I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB V PENUTUP Simpulan

Katalog BPS : Badan Pusat Statistik Kab. Tapanuli Tengah Jl. N. Daulay, Pandan Telp. (0631)

VISI DINAS PERTANIAN PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN BANDUNG


BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Anisa Lestari, 2013

H. DADANG M. NASER., SH., S.Ip BUPATI BANDUNG

Lampiran 1 Indikator dari Pembangunan yang Berkelanjutan (CSD 2001)

BUKU SAKU DATA DAN INDIKATOR SOSIAL SUMATERA SELATAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KONSEP DASAR DAPODIK EMPAT BAGIAN PENTING KONSEP DASAR DAPODIK

Katalog BPS: Katalog BPS:

Katalog BPS No

Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan PROGRAM DAN KEGIATAN, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT KABUPATEN PASER TAHUN : Bappeda Kabupaten Paser bekerjasama dengan. Badan Pusat Statistik Kabupaten Paser

PEMBANGUNAN DAN TINGKAT KEBAHAGIAAN MASYARAKAT KABUPATEN KARIMUN

Penduduk: Usia: Status Perkawinan: Anak Lahir Hidup:

BAB III GAMBARAN UMUM

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR BUPATI KABUPATEN BANYUASIN... KATA PENGANTAR BAPPEDA KABUPATEN BANYUASIN... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

Indonesia - Survei Sosial Ekonomi Nasional 2016 Maret (KOR)

A. Latar Belakang... 1 B. Tujuan... 3 C. Ruang Lingkup... 3 D. Pengertian Umum... 3

(Sakernas), Proyeksi Penduduk Indonesia, hasil Sensus Penduduk (SP), Pendataan Potensi Desa/Kelurahan, Survei Industri Mikro dan Kecil serta sumber

DOKUMEN PELAKSANAAN PRUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2012

INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT K O T A K U P A N G /

Bab III. Capaian Pembangunan Manusia

Rencana Umum Pengadaan

TINJAUAN KEBIJAKAN TERKAIT

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG. NOMOR: 68/Kpts/KPU-Kab /2015

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menempati tempat yang penting dalam pembangunan bangsa

Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Kor, 2013

PENYUSUNAN DATA SOSIAL EKONOMI DAERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2008


No. Katalog :

INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT NUSA TENGGARA TIMUR 2014

Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK KOTA MAKASSAR

BAB I PENDAHULUAN. Millennium Development Goals (MDGs) adalah Komitmen Negara terhadap rakyat

STATISTIK DAERAH. Kecamatan Sukajadi Kota Bandung Tahun 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANDUNG. Katalog BPS nomor :

PEDOMAN 2 SURVEI ANGKATAN KERJA NASIONAL (SAKERNAS) 2002 PEDOMAN PENGAWAS/PEMERIKSA BPS BADAN PUSAT STATISTIK, JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia berpotensi untuk mengembangkan sektor pertanian hal ini


Indonesia - Survei Sosial Ekonomi Nasional 2010 Semester 1 (Panel)

Indonesia - Survei Sosial Ekonomi Nasional 2015 September (Modul)

Indonesia - Survei Sosial Ekonomi Nasional 2013 Modul (Gabungan)

Laporan Tahunan Tahun 2014 Edisi Terbit Tahun 201

LAPORAN TAHUNAN 2015 E D I S I T E R B I T T A H U N DINKES KAB BDG DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. anggaran pemerintah yang cukup karena oil boom untuk membiayai berbagai

SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PENDIDIKAN DI KABUPATEN BANDUNG TAHUN (Belajar dari Pengalaman) A. Kabupaten Bandung dalam Catatan Sejarah

madiunkota.bps.go.id

BAB I PENDAHULUAN. Lahan merupakan salah satu sumberdaya alam yang dibutuhkan umat

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Boleh dikutip dengan mencantumkan sumbernya

Buku V SUSENAS (SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL) PANEL MARET 2008 PEDOMAN PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN (KONSISTENSI) BADAN PUSAT STATISTIK - JAKARTA

STRUKTUR DATA BPS DAN PROSEDUR MENDAPATKAN DATA DI BPS Hady Suryono 8 Maret 2016

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan dan pemanfaatan lahan yang tidak sesuai dengan kemampuan,

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SUKAJADI 2016 ISSN : - No. Publikasi : Katalog BPS : Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman

Indonesia - Sensus Penduduk 1980

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD) KABUPATEN BANDUNG

BAB 3 METODE PENELITIAN

KABUPATEN ACEH UTARA. Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK

Pengembangan Kawasan Perkebunan Teh di Kabupaten Bandung

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA Pubertas Siklus Menstruasi

INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT PROVINSI JAWA BARAT 2012

BAHAN TAYANGAN MATERI SOSIALISASI

Transkripsi:

Data Sosial Ekonomi Masyarakat Kabupaten Bandung Tahun 2008 (Publikasi Hasil SUSEDA 2008) Kerjasama Badan Pusat Statistik Kabupaten Bandung dengan Badan Perencanaan Daerah Kabupaten Bandung

Data Sosial Ekonomi Masyarakat Kabupaten Bandung Tahun 2008 ISBN : 979 486 6199 Nomor Publikasi : 3204 0807 Nomor Katalog : 4716 3204 Ukuran Buku Jumlah Halaman : 25,7 cm x 18,2 cm : 175 + xix Naskah Gambar kulit dan seting Diterbitkan : Seksi Statistik Sosial : Badan Pusat Statistik Kabupaten Bandung : Badan Pusat Statistik Kabupaten Bandung Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya

Bupati Bandung Kata Sambutan Assalamu alaikum Warohmatullohi wabarokatuh, Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT sang pencipta alam semesta, atas perkenan dan rahmat-nya, buku publikasi hasil Survei Sosial Ekonomi Daerah (SUSEDA) Kabupaten Bandung Tahun 2008 telah dapat kita manfaatkan. Sejalan dengan semangat otonomi daerah yang menganut strategi pembangunan yang lebih fokus pada sasaran wilayah yang lebih kecil, gambaran kondisi sosial-ekonomi penduduk Kabupaten Bandung yang diirinci menurut kecamatan merupakan informasi yang penting untuk dicermati. Terbitnya edisi kedelapan buku Survei Sosial Ekonomi Daerah (SUSEDA) Kabupaten Bandung ini merupakan hasil kerjasama Badan Pusat Statistik Kabupaten Bandung dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bandung. Akhirnya, saya ucapkan selamat atas dipublikasikannya buku SUSEDA Kabupaten Bandung Tahun 2008. Saya harapkan publikasi ini dapat diterbitkan secara berkesinambungan setiap tahun dengan data yang up to date guna kepentingan evaluasi serta mempermudah perumusan perencanaan dan kebijakan pembangunan yang berkelanjutan sehingga tujuan yang kita cita-citakan bersama dapat tercapai. Wassalamu alaikum Warohmatulloh Wabarokatuh Soreang, Desember 2008 Bupati Bandung H. OBAR SOBARNA, S.IP

Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, dengan perkenan dan Ridho-Nya, hasil Survei Sosial Ekonomi Daerah (SUSEDA) Kabupaten Bandung Tahun 2008 dapat kami publikasikan. Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bandung dengan Badan Perencanaan Daerah (BAPEDA) Kabupaten Bandung. Informasi penting mengenai keadaan kependudukan, ketenagakerjaan, pendidikan, kesehatan dan fertilitas disajikan secara rinci menurut jenis kelamin maupun kecamatan. Disamping itu juga dilengkapi informasi mengenai sosial budaya, perumahan dan lingkungan serta pengeluaran rumah tangga. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terbitnya publikasi ini. Semoga informasi yang disajikan dapat dapat bermanfaat bagi pembangunan di Kabupaten Bandung. Publikasi ini masih belum sempurna, untuk perbaikan publikasi selanjutnya, tanggapan dan saran-saran dari para pengguna sangat diharapkan. Soreang, Desember 2008 KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANDUNG, SOEGIRI SOETARDI, M.A NIP. 340010736 SUSEDA Tahun 2008 ii

DAFTAR ISI KATA SAMBUTAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL i ii iii iv BAB I. PENDAHULUAN 1 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Tujuan 2 1.3. Jenis Data Yang Dikumpulkan 4 1.4. Sistematika Penyajian 5 BAB II. METODOLOGI 6 2.1. Ruang Lingkup 6 2.2. Kerangka Sampel 6 2.3. Rancangan Sampel 7 2.4. Metode Pengumpulan Data 8 2.5. Pengolahan Data 8 2.6. Referensi Waktu Survei 8 BAB III. KONSEP DAN DEFINISI 10 3.1. Blok Sensus 10 3.2. Rumahtangga dan Anggota Rumahtangga 10 3.3. Kesehatan 12 3.4. Pendidikan 12 3.5. Angkatan Kerja 13 3.6. Fertilitas 14 3.7. Perumahan 14 3.8. Konsumsi dan Pengeluaran 14 TABEL-TABEL SUSEDA Tahun 2008 iii

DAFTAR TABEL I. KEPENDUDUKAN Tabel 1.1 Penduduk Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin 16 Tabel 1.2 Tabel 1.3 Tabel 1.4 Tabel 1.5 Penduduk Menurut Kecamatan, Jenis Kelamin dan Keompok Umur (Laki-laki, Perempuan, Lakilaki+Perempuan) Persentase Penduduk Menurut Kelompok Umur Dibedakan Atas Kecamatan dan Jenis Kelamin (Laki-laki, Perempuan, Laki-laki+Perempuan) Penduduk Menurut Kecamatan, Jenis Kelamin, dan Status Perkawinan (Laki-laki, Perempuan, Lakilaki+Perempuan) Persentase Penduduk Menurut Kecamatan, Jenis Kelamin dan Status Perkawinan (Laki-laki, Perempuan, Laki-laki+Perempuan) Tabel 1.6 Penduduk Usia 10 Tahun ke Atas Menurut Kecamatan, Jenis Kelamin dan Status Perkawinan (Laki-laki, Perempuan, Laki-laki+Perempuan) Tabel 1.7 Tabel 1.8 Persentase Penduduk Usia 10 Tahun ke Atas Menurut Kecamatan, Jenis Kelamin dan Status Perkawinan (Laki-laki, Perempuan, Lakilaki+Perempuan) Penduduk Perempuan Usia 15-49 Tahun Menurut Kecamatan dan Kelompok Umur Tabe 1.9 Persentase Penduduk Perempuan Usia 15-49 Tahun Menurut Kelompok Umur Dibedakan Atas Kecamatan Tabel 1.10 Penduduk Perempuan Usia 15-49 Tahun Yang Pernah Kawin Menurut Kecamatan dan Kelompok Umur Tabel 1.11 Persentase Penduduk Perempuan Usia 15-49 Tahun Yang Pernah Kawin Menurut Kelompok Umur Dibedakan Atas Kecamatan Tabel 1.12 Penduduk Perempuan 15-49 Tahun Yang Berstatus Kawin Menurut Kecamatan dan Kelompok Umur 17 20 23 26 30 33 36 37 38 39 40 SUSEDA Tahun 2008 iv

Tabel 1.13 Tabel 1.14 Tabel 1.15 Tabel 1.16 Tabel 1.17 Persentase Penduduk Peempuan Usia 15-49 Tahun Yang Berstatus Kawin Menurut Kelompok Umur Dibedakan Atas Kecamatan Penduduk Menurut Kecamatan, Kelompok Umur dan Jenis Kelamin (Laki-laki, Perempuan, Lakilaki+Perempuan) Persentase Penduduk Menurut Kelompok Umur Dibedakan atas Kecamatan dan jenis Kelamin (Laki-laki, Perempuan, Laki-laki+Perempuan) Penduduk usia 5-24 Tahun Menurut Kecamatan, Jenis Kelamin dan Kelompok Umur (Laki-laki, Perempuan, Laki-laki+Perempuan) Persentase Penduduk usia 5-24 Tahun Menurut Kelompok Umur Dibedakan Atas Kecamatan dan Jenis Kelamin (Laki-laki, Perempuan, Lakilaki+Perempuan) 41 42 48 54 57 II. KESEHATAN Tabel 2.1 Tabel 2.2 Tabel 2.3 Tabel 2.4 Tabel 2.5 Penduduk Menurut Kecamatan dan Keluhan Kesehatan Utama Yang Dialami Sebulan Yang Lalu (Laki-laki, Perempuan, Laki-laki+Perempuan) Penduduk Yang Menderita Sakit Selama Sebulan Yang Lalu Menurut Kecamatan, Jenis Kelamin dan Jumlah Hari Sakit (Laki-laki, Perempuan, Lakilaki+Perempuan) Persentase Penduduk Yang Menderita Sakit Selama Sebulan Yang Lalu Menurut Jumlah Hari Sakit Dibedakan Atas Kecamatan dan Jenis Kelamin (Laki-laki, Perempuan, Lakilaki+Perempuan) Penduduk Yang Mengalami Keluhan Kesehatan Sebulan Yang Lalu Menurut Kecamatan, Jenis Kelamin dan Apakah Pernah Mengobati Sendiri (Laki-laki, Perempuan, Laki-laki+Perempuan) Penduduk Yang Mengalami Keluhan Kesehatan Sebulan Yang Lalu Menurut Kecamatan, Jenis Kelamin dan Apakah Pernah Berobat jalan (Lakilaki, Perempuan, Laki-laki+Perempuan) 60 66 69 72 75 SUSEDA Tahun 2008 v

Tabel 2.6 Penduduk Yang Berobat Sendiri Menurut Kecamatan dan Jenis Obat Yang Digunakan (Lakilaki, Perempuan, Laki-laki+Perempuan) Tabel 2.7 Tabel 2.8 Tabel 2.9 Tabel 2.10 Persentase Penduduk Yang Berobat Sendiri Menurut Kecamatan dan Jenis Obat Yang Digunakan (Laki-laki, Perempuan, Lakilaki+Perempuan) Balita Menurut Kecamatan dan Penolong Pertama Kelahiran (Laki-laki, Perempuan, Lakilaki+Perempuan) Persentase Balita Menurut Kecamatan da Penolong Pertama Kelahiran (Laki-laki, Perempuan, Lakilaki+Perempuan) Balita Menurut Kecamatan dan Penolong Terakhir Kelahiran (Laki-laki, Perempuan, Lakilaki+Perempuan) Tabel 2.11 Persentase Balita Menurut Kecamatan dan Penolong Terakhir Kelahiran (Laki-laki, Perempuan, Laki-laki+Perempuan) Tabel 2.12 Tabel 2.13 Balita Menurut Kecamatan dan Apakah Pernah Diberi Air Susu Ibu (ASI) (Laki-laki, Perempuan, Laki-laki+Perempuan) Balita Yang Pernah Disusui Menurut Lamanya Disusui Dibedakan Atas Kecamatan dan Jenis Kelamin (Laki-laki, Perempuan, Lakilaki+Perempuan) Tabel 2.14 Persentase Balita Yang Pernah Disusui Menurut Lamanya Disusui Dibedakan Atas Kecamatan dan Jenis Kelamin (Laki-laki, Perempuan, Laki-laki+Perempuan) 78 81 84 87 90 93 96 99 102 III. PENDIDIKAN Tabel 3.1 Penduduk Usia 5 Tahun ke Atas Menurut Kecamatan dan Partisipasi Sekolah (Laki-laki, Perempuan, Laki-laki+Perempuan) 105 Tabel 3.2 Penduduk Usia 10 Tahun ke Atas Menurut 108 SUSEDA Tahun 2008 vi

Tabel 3.3 Tabel 3.4 Tabel 3.5 Tabel 3.6 Tabel 3.7 Tabel 3.8 Kecamatan dan Partisipasi Sekolah (Laki-laki, Perempuan, Laki-laki+Perempuan) Jumlah Penduduk 10 Tahun ke Atas Menurut Kecamatan dan Ijasah Tertinggi Yang Dimiliki (Laki-laki, Perempuan, Laki-laki+Perempuan) Persentase Penduduk 10 Tahun Ke Atas Menurut Kecamatan dan Ijasah Tertinggi Yang Dimiliki (Laki-laki, Perempuan, Lakilaki+Perempuan) Penduduk Usia 10 Tahun ke Atas Menurut Kecamatan dan Kemampuan Membaca dan Menulis (Laki-laki, Perempuan, Lakilaki+Perempuan) Penduduk Usia 10 Tahun Ke Atas Menurut Kelompok Umur dan Partisipasi Sekolah (Lakilaki, Perempuan, Laki-laki+Perempuan) Penduduk 10 Tahun ke Atas Menurut Kecamatan dan Ijasah Tertinggi yang Dimiliki (Laki-laki, Perempuan, Laki-laki+Perempuan) Persentase Penduduk 10 Tahun ke Atas Menurut Kecamatan dan Ijasah Tertinggi yang Dimiliki (Laki-laki, Perempuan, Lakilaki+Perempuan) 111 114 117 120 123 126 IV. KETENAGAKERJAAN Tabel 4.1 Tabel 4.2 Tabel 4.3 Penduduk 10 Tahun Ke Atas Menurut Kecamatan dan Kegiatan Utama Seminggu Yang Lalu (Laki-laki, Perempuan, Lakilaki+Perempuan) Persentase Penduduk 10 Tahun Ke Atas Menurut Kecamatan dan Kegiatan Utama Seminggu Yang Lalu (Laki-laki, Perempuan, Laki-laki+Perempuan) Penduduk 10 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Menurut Kecamatan dan Lapangan Usaha (Laki-laki, Perempuan, Laki-laki+Perempuan) 132 135 138 SUSEDA Tahun 2008 vii

Tabel 4.4 Tabel 4.5 Tabel 4.6 Persentase Penduduk 10 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Menurut Kecamatan dan Lapangan Usaha Utama (Laki-laki, Perempuan, Lakilaki+Perempuan) Penduduk 10 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Menurut Kecamatan dan Status Pekerjaan (Laki-laki, Perempuan, Laki-laki+Perempuan) Persentase Penduduk 10 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Menurut Kecamatan dan Status Pekerjaan (Laki-laki, Perempuan, Lakilaki+Perempuan) 141 144 147 V. FERTILITAS DAN KELUARGA BERENCANA Tabel 5.1 Tabel 5.2 Tabel 5.3 Tabel 5.4 Tabel 5.5 Tabel 5.6 Perempuan 10 Tahun Ke Atas Yang Pernah Kawin Menurut Kecamatan dan Umur Perkawinan Pertama Persentase Perempuan 10 Tahun Ke Atas Yang Pernah Kawin Menurut Kecamatan dan Umur Perkawinan Pertama Perempuan 15-49 Tahun Ke Atas Yang Pernah Kawin Menurut Kecamatan dan Pernah/Tidaknya Menggunakan Alat KB Perempuan 15-49 Tahun ke Atas Serta Berstatus Kawin Menurut Kecamatan dan Pernah tidaknya Menggunakan alat KB Perempuan 15-49 Tahun ke Atas Serta Berstatus Kawin Menurut Kecamatan dan Sedang Tidaknya Menggunakan alat KB Persentase Perempuan 15-49 Tahun ke Atas Serta Berstatus Kawin Menurut Kecamatan dan Prevalensi KB 150 151 152 153 154 155 SUSEDA Tahun 2008 viii

VI. PERUMAHAN DAN LINGKUNGAN Tabel 6.1 Tabel 6.2 Rumahtangga Menurut Kecamatan dan Luas Lantai Rumah Persentase Rumahtangga Menurut Kecamatan dan Luas Lantai Rumah Tabel 6.3 Rumahtangga Menurut Kecamatan dan Sumber Air Minum Tabel 6.4 Persentase Rumahtangga Menurut Kecamatan dan Sumber Air Minum Tabel 6.5 Rumahtangga Menurut Kecamatan dan Sumber Air Minum Bersih Tabel 6.6 Tabel 6.7 Tabel 6.8 Tabel 6.9 Rumahtangga Menurut Kecamatan dan Jarak Ke Penampungan Persentase Rumahtangga Menurut Kecamatan dan Jarak Ke Penampungan Rumahtangga Menurut Kecamatan dan Jarak Ke Tempat Buang Air Besar Persentase Rumahtangga Menurut Kecamatan dan Jarak Ke Tempat Buang Air Besar Tabel 6.10 Rumahtangga Menurut Kecamatan dan Sumber Penerangan Tabel 6.11 Persentase Rumahtangga Menurut Kecamatan dan Sumber Penerangan 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 VII. PENGELUARAN RUMAHTANGGA Tabel 7.1 Pengeluaran Rata-rata Perkapita Sebulan Untuk Sub Golongan Makanan dan Bukan Makanan Menurut Golongan Pengeluaran Per Kapita Sebulan (Rupiah) 167 Tabel 7.2 Persentase Pengeluaran Rata-rata Perkapita 168 SUSEDA Tahun 2008 ix

Sebulan Untuk Sub Golongan Makanan dan Bukan Makanan Menurut Golongan Pengeluaran Per Kapita Sebulan (%) SUSEDA Tahun 2008 x

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan merupakan suatu proses yang berkesinambungan yang dalam operasionalnya memerlukan dukungan ketersediaan data yang memadai. Kebutuhan terhadap data (salah satunya adalah data statistik) telah dirasakan penting oleh berbagai pihak pengguna data, baik instansi pemerintah ataupun swasta dan kalangan akademis. Data statistik sebagai input pembangunan telah banyak digunakan dalam perencanaan, monitoring dan evaluasi untuk menyusun program dan kebijakan pembangunan, karena data statistik mengungkapkan gambaran dari kondisi yang ada. Dengan data statistik yang berkualitas, penentu kebijakan dan pembuat keputusan dapat menggunakan ukuran yang objektif dan bukan berdasarkan pada persepsi individu didalam membuat suatu keputusan. Program-program yang dihasilkan dari proses pembuatan keputusan yang tepat, cenderung akan lebih berhasil dalam pencapaian sasaran pembangunan, yaitu meningkatkan kesejahteraan rakyat. Indikator sosial merupakan salah satu dari beberapa statistik sosial, adalah suatu produk dari pemilihan, kompilasi dan penghitungan statistik yang ada untuk membentuk statistik. Sebagai suatu ukuran yang ringkas tentang tingkat, kondisi dan trend kesejahteraan keluarga, indikator sosial sangat berguna sekali untuk memberikan informasi kepada perencana, penentu kebijaksanaan dan pembuat keputusan, tentang masalah dan ketimpang sosial dan juga untuk memonitor perkembangannya dari waktu ke waktu. SUSEDA Tahun 2008-1 -

Survei Sosial Ekonomi Daerah (Suseda) di Kabupaten Bandung menyediakan data yang dapat digunakan untuk membuat berbagai kepentingan statistik dan indikator yang dapat merefleksikan apa yang sedang terjadi dalam berbagai aspek kesejahteraan masyarakat. Cakupan dalam Suseda dirancang sedemikian sehingga indikator utama dari tujuh bidang pembangunan dapat disusun secara tahunan. Selain itu diperoleh informasi yang lebih rinci dari rumahtangga sample tentang berbagai karakteristik seperti karakter demografi, kesehatan, pendidikan yang ditamatkan, lingkungan sosial budaya, kesejahteraan rumahtangga, keadaan perumahan, konsumsi dan pengeluaran. Pengumpulan data Suseda Kabupaten Bandung yang dilakukan oleh BPS Kabupaten Bandung dalam perjalanannya akan selalu terus dikembangkan baik dalam jumlah sample maupun cakupan datanya, disesuaikan dengan kebutuhan sehingga dapat memberikan ragam informasi data sosial ekonomi yang reliable kepada para perencana, pembuat kebijaksanaan dan pembuat keputusan. 1.2. Tujuan Ada lima tujuan umum dari tersedianya data Suseda 2008 yaitu : 1. Untuk mengumpulkan secara lengkap, akurat dan runtun waktu data tentang berbagai karakteristik penting keadaan kependudukan, terutama yang sangat erat kaitannya dengan pengukuran tingkat kesejahteraan masyarakat berbagai kelompok penduduk sehingga fakta tentang keadaan penduduk tersedia bagi kepentingan pemerintah, lembaga dunia, lembaga pendidikan, dunia swasta/pengusaha dan masyarakat umum pengguna data statistik yang berkeinginan untuk mengukur SUSEDA Tahun 2008-2 -

perkembangan kesejahteraan masyarakat atau untuk menganalisa dan menguji berbagai masalah d bidang sosial. 2. Untuk menghitung estimasi tentang berbagai fenomena kependudukan secara umum sedemikian rupa sehingga prevalensi dari sejumlah kejadian dalam masyarakat dapat diketahui. 3. Untuk merangsang masyarakat menggunakan statistikstatistik yang menjadi bidang kerja mereka dengan menyajikan statistik-statistik tersebut sehingga penggunaan statistik dalam perencanaan, penentuan kebijaksanaan, evaluasi dan pemantauan akan menjadi hal yang biasa. 4. Dengan Suseda akan dikumpulkan data yang tetap dari rumahtangga serta disediakan data yang cukup memadai untuk melakukan pengujian terhadap berbagai masalah di bidang sosial. 5. Dengan Suseda modul konsumsi akan digunakan sebagai data dasar untuk perhitungan kemampuan daya beli masyarakat (Pucrhasing Power Parity) untuk perhitungan IPM dan dapat digunakan sebagai dasar angka pembanding penentuan batas garis kemiskinan dalam menghitung angka kemiskinan. Penyusunan Data Sosial Ekonomi Daerah senantiasa mengikuti dan memenuhi kebutuhan data spesifik daerah, sebagai salah satu upaya memperkaya kuantitas dan kualitas data yang disajikan. Setiap terbitan hasil SUSEDA Tahun 2008-3 -

Suseda diharapkan dapat memberikan solusi bagi kebutuhan data yang semakin beragam. Dari banyaknya manfaat yang dapat diperoleh, maka penyusunan SUSEDA diharapkan dapat dilaksanakan setiap tahun sebagai penyediaan data pokok sosial ekonomi masyarakat Kabupaten Bandung yang menyeluruh dan berkesinambungan. 1.3. Jenis Data yang dikumpulkan Di samping data pokok kesejahteraan rakyat yang selama ini senantiasa disajikan, ditampilkan pula beberapa informasi terbaru sebagai upaya pemenuhan kebutuhan data bagi perencanaan pembangunan. Beberapa jenis data yang senantiasa disajikan secara runtun dan berkelanjutan diantaranya adalah : a. Keterangan umum anggota rumahtangga yang berkaitan dengan jenis kelamin, umur, dan status perkawinan. b. Keterangan umum kesehatan dan pendukung kesehatan yang disajikan secara lebih luas. c. Keterangan pendidikan anggota rumahtangga. d. Keterangan anggota rumahtangga berumur 10 tahun keatas tentang kegiatan ekonominya. e. Keterangan fertilitas bagi anggota rumahtangga wanita yang pernah kawin dan keterangan Keluarga Berencana (KB) dari anggota rumahtangga yang berstatus kawin. f. Keterangan yang menyangkut karakteristik bangunan tempat tinggal, fasilitas perumahan dan lingkungan. g. Keterangan tentang rata-rata konsumsi rumahtangga dan pengeluaran rumahtangga, dan SUSEDA Tahun 2008-4 -

h. Keterangan sosial ekonomi lainnya, merupakan informasi yang sangat bernilai bagi pemenuhan kebutuhan data yang semakin beragam dan up to date. 1.4. Sistematika Penyajian Penyajian data/tabel dalam publikasi ini dikelompokkan ke dalam tujuh bagian. Bagian pertama, memaparkan masalah kependudukan, termasuk jumlah penduduk dan angka-angka persentase, diantaranya mengenai penduduk menurut jenis kelamin, umur, status perkawinan. Bagian kedua, menyajikan tentang kondisi kesehatan penduduk yang mencakup keluhan kesehatan utama, penolong kelahiran dan pemberian ASI pada bayi dan balita. Bagian ketiga, menampilkan kondisi pendidikan penduduk yang mencakup partisipasi sekolah, status pendidikan, tingkat pendidikan, melek huruf, dan kemampuan berbahasa Indonesia. Ketenagakerjaan ditampilkan pada bagian keempat, yang mencakup kegiatan utama penduduk, jam kerja, lapangan pekerjaan, dan status pekerjaan. Bagian kelima, memuat gambaran mengenai fertilitas disajikan pada bagian kelima. Bagian keenam, menyajikan data indikator makro mengenai perumahan. Bagian ketujuh menampilkan pengeluaran rumahtangga. SUSEDA Tahun 2008-5 -

BAB II METODOLOGI 2.1. Ruang Lingkup Suseda 2008 dilakukan diseluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Bandung dengan ukuran sampel sekitar 5.400 rumahtangga. Rumahtangga yang tinggal dalam blok sensus khusus dan rumahtangga khusus yang tinggal di blok sensus biasa tidak dipilih dalam sampel. 2.2. Kerangka Sampel Kerangka sampel untuk pemilihan sampel blok sensus Suseda 2008 terdiri dari kerangka sampel untuk pemilihan desa/kelurahan, kerangka sampel untuk pemilihan blok sensus, kerangka sampel untuk sub blok sensus (khusus blok sensus yang mempunyai jumlah rumahtangga lebih besar dari 150 rumahtangga), dan kerangka sampel untuk pemilihan rumahtangga dalam blok sensus terpilih/sub blok sensus terpilih. Kerangka sampel untuk pemilihan desa/kelurahan di daerah adalah daftar desa/kelurahan dalam setiap kecamatan yang telah diurutkan menurut letak geografis dan dibedakan menurut status perkotaan dan pedesaan. Kerangka sampel untuk pemilihan blok sensus di daerah perkotaan adalah daftar blok sensus yang dibedakan menurut blok sensus yang yang terletak di kota besar, kota sedang dan kota kecil di setiap kecamatan. Sedangkan kerangka sampel untuk pemilihan blok sensus di daerah SUSEDA Tahun 2008-6 -

perdesaan adalah daftar blok sensus yang terdapat dalam setiap desa/kelurahan terpilih. Kerangka sampel untuk pemilihan sub blok sensus adalah daftar sub blok sensus dalam blok sensus terpilih yang mempunyai jumlah rumahtangga lebih besar dari 150 rumahtangga. 2.3. Rancangan Sampel Rancangan sampel Suseda 2008 adalah rancangan sampel bertahap dua untuk blok sensus yang tidak dibentuk sub blok sensus dan rancangan sampel bertahap tiga untuk blok sensus yang dibentuk sub blok sensus, baik untuk daerah perkotaan maupun daerah perdesaan. Pemilihan sampel untuk daerah perkotaan dan daerah perdesaan dilakukan secara terpisah. Setiap tahap dalam rancangan pemilihan sampel adalah sebagai berikut: o Untuk blok sensus yang tidak dibentuk sub blok sensus, tahap pertama, dari kerangka sampel blok sensus dipilih sejumlah blok sensus secara linier sistemik sampling dengan size banyaknya rumahtangga hasil listing di setiap blok sensus yang merupakan gabungan hasil sensus serta hasil Pendaftaran Pemilih dan Pendataan Penduduk Berkelanjutan (P4B). Tahap kedua, dari sejumlah rumahtangga hasil listing di setiap blok sensus terpilih dipilih 16 rumahtangga juga secara linier sistematik sampilng. o Untuk blok sensus yang dibentuk sub blok sensus, tahap pertama, dari kerangka sampel blok sensus dipilih sejumlah blok sensus secara probability proportional to size, dengan size banyaknya rumahtangga hasil listing di setiap blok sensus hasil P4B. Tahap kedua, dari setiap blok sensus terpilih dipilih sejumlah sub blok sensus, selanjutnya SUSEDA Tahun 2008-7 -

dipilih satu sub blok sensus secara pps dengan size banyaknya rumahtangga hasil listing P4B di setiap sub blok sensus. Dan tahap ketiga, dari sejumlah rumahtangga hasil listing di setiap sub blok sensus terpilih dipilih 16 rumahtangga juga secara linier sistematik sampling. 2.4. Metoda Pengumpulan Data Pengumpulan data dari rumahtangga terpilih dilakukan melalui wawancara tatap muka antara pencacah dengan responden yang sesuai. Untuk pertanyaan yang bersifat individu dilakukan wawancara dengan individu yang bersangkutan. Sedangkan keterangan tentang rumahtangga dapat dikumpulkan melalui wawancara dengan kepala rumahtangga, suami/istri kepala rumahtangga, atau anggota rumahtangga lain yang mengetahui tentang karakteristik yang ditanyakan. 2.5. Pengolahan Data Pengolahan data, mulai perekaman data (data entri), pemeriksaan konsistensi antar isian dalam kuesioner sampai dengan tahap tabulasi, sepenuhnya dilakukan dengan menggunakan komputer. Sebelum tahap ini dimulai, terlebih dahulu dilakukan reciving, batching, cek awal atas kelengkapan isian daftar pertanyaan, pengkodean (coding), penyuntingan (editing) terhadap isian yang tidak wajar termasuk hubungan keterkaitan (konsistensi) antara satu jawaban dengan jawaban yang lainnya. 2.6. Referensi Waktu Survei Dalam Suseda 2008, referensi waktu survei yang digunakan untuk pengumpulan data adalah suatu periode yang berakhir sehari sebelum tanggal pencacahan rumahtangga. SUSEDA Tahun 2008-8 -

a. Keterangan kegiatan anggota rumahtangga berumur 10 tahun keatas, dan konsumsi makanan dengan referensi waktu survei seminggu yang lalu. b. Keterangan kesehatan dengan referensi waktu survei sebulan yang lalu. c. Pengeluaran untuk barang-barang bukan makanan dengan referensi waktu survei sebulan dan setahun yang lalu. SUSEDA Tahun 2008-9 -

BAB III KONSEP DAN DEFINISI 3.1. Blok sensus Blok sensus adalah bagian dari suatu wilayah desa/kelurahan yang merupakan daerah kerja seorang petugas pencacah. Blok sensus membagi habis desa/kelurahan dan harus mempunyai batas-batas (alam/buatan) yang jelas. Batas satuan lingkungan setempat (SLS) seperti rukun tetangga (RT), rukun warga (RW), dusun atau lingkungan diutamakan sebagai batas blok sensus bila batas SLS tersebut jelas. Satu blok sensus harus terletak pada satu hamparan tidak boleh terpisah oleh blok sensus lain. 3.2. Rumahtangga dan Anggota Rumahtangga Rumahtangga dalam hal ini dibedakan menjadi dua, yaitu rumahtangga biasa dan rumahtangga khusus. 1) Rumahtangga biasa adalah seorang atau sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan fisik/sensus, dan biasanya makan bersama dari satu dapur. Yang dimaksud dengan makan dari satu dapur adalah jika pengurusan kebutuhan sehariharinya dikelola bersama menjadi satu. Selain rumahtangga biasa yang terdiri dari bapak, ibu dan anak, yang juga dianggap rumahtangga biasa antara lain: a. Seseorang yang menyewa kamar atau sebagian bangunan sensus dan mengurus makanannya secara sendiri. SUSEDA Tahun 2008-10 -

b. Keluarga yang tinggal terpisah di dua bangunan sensus tapi makannya dari satu dapur asal kedua bangunan sensus tersebut masih dalam satu segmen. c. Suatu rumahtangga yang menerima pondokan dengan makan (indekos) yang pemondoknya berjumlah kurang dari 10 orang. d. Pengurus asrama, panti asuhan, lembaga pemasyarakatan dan sejenisnya yang tinggal sendiri maupun bersama anak, istri serta anggota rumahtangga lainnya, makan dari satu dapur yang terpisah dari lembaga yang diurusnya. e. Beberapa orang yang bersama-sama mendiami satu kamar dalam satu bangunan sensus walaupun mengurus makannya sendiri-sendiri dianggap satu rumahtangga biasa. 2) Rumahtangga khusus, yaitu orang-orang yang tinggal di asrama, tangsi, panti asuhan, lembaga pemasyarakatan, rumah tahanan, dan sekelompok orang yang mondok dengan makan (indekos) dan berjumlah 10 orang atau lebih tidak dicakup dalam Susenas. Anggota rumahtangga adalah semua orang yang biasanya bertempat tinggal di suatu rumahtangga, baik yang berada di rumah pada waktu pencacahan maupun sementara tidak ada. Anggota rumahtangga yang telah bepergian 6 bulan atau lebih, dan anggota rumahtangga yang bepergian kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan pindah/akan meninggalkan rumah 6 bulan atau lebih, tidak dianggap sebagai anggota rumahtangga. Orang yang telah tinggal di suatu rumahtangga 6 bulan atau lebih atau yang telah tinggal di suatu rumahtangga kurang dari 6 bulan, tetapi berniat menetap di rumahtangga tersebut dianggap sebagai anggota rumahtangga. Kepala rumahtangga adalah seseorang dari sekelompok anggota rumahtangga yang bertanggung jawab atas kebutuhan sehari-hari SUSEDA Tahun 2008-11 -

rumahtangga tersebut atau orang yang dianggap/ditunjuk sebagai kepala di dalam rumahtangga tersebut. 3.3 Kesehatan Sakit adalah menderita penyakit menahun (kronis) atau gangguan kesehatan yang menyebabkan aktifitas kerja terganggu. Walaupun seseorang mempunyai keluhan kesehatan (misalnya masuk angin atau pilek) tetapi bila tidak terganggu kegiatannya sehari-hari maka ia dianggap tidak sakit. 3.4 Pendidikan Sekolah adalah sekolah formal mulai dari pendidikan dasar, menengah dan tinggi, termasuk pendidikan yang disamakan. Tidak/belum pernah sekolah adalah mereka yang tidak atau belum pernah sekolah. Termasuk mereka yang tamat/belum tamat Taman Kanak-kanak yang tidak melanjutkan ke SD. Masih bersekolah adalah mereka yang terdaftar dan aktif mengikuti pendidikan di pendidikan dasar, menengah atau tinggi. Tidak sekolah lagi adalah mereka yang pernah mengikuti pendidikan dasar, menengah atau tinggi, tetapi pada saat pencacahan tidak lagi terdaftar dan tidak lagi aktif. Jenjang pendidikan tertinggi yang pernah/sedang diduduki adalah jenjang pendidikan yang pernah diduduki oleh seseorang yang sudah tidak sekolah lagi atau sedang diduduki oleh seseorang yang masih sekolah. SUSEDA Tahun 2008-12 -

3.5 Angkatan Kerja Angkatan kerja adalah mereka yang berumur 10 tahun keatas dan selama seminggu yang lalu mempunyai pekerjaan, baik bekerja maupun sementara tidak bekerja karena suatu sebab seperti yang sedang menunggu panen, pegawai yang sedang cuti dan pekerja bebas profesional (dukun, dalang) yang sedang menunggu pekerjaan berikutnya. Disamping itu mereka yang tidak mempunyai pekerjaan tetapi sedang mencari pekejaan/mengharapkan dapat pekerjaan juga termasuk dalam kelompok angkatan kerja. Bukan angkatan kerja adalah mereka yang berumur 10 tahun keatas dan selama seminggu yang lalu hanya bersekolah, mengurus rumahtangga, melakukan kegiatan lainnya dan tidak melakukan suatu kegiatan yang dapat dimasukkan dalam kategori bekerja, sementara tidak bekerja atau mencari pekerjaan. Kegiatan yang terbanyak dilakukan adalah kegiatan yang menggunakan waktu terbanyak dibandingkan dengan kegiatan lainnya. Waktu terbanyak diperhitungkan dengan membandingkan waktu yang digunakan untuk bekerja, sekolah, mengurus rumahtangga dan lainnya (olah raga, kursus, piknik, dan kegiatan sosial). Bekerja adalah kegiatan melakukan pekerjaan dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan selama paling sedikit satu jam dalam seminggu yang lalu. Bekerja selama satu jam tersebut harus dilakukan berturut-turut dan tidak boleh terputus (termasuk pekerja keluarga tanpa upah yang membantu dalam usaha/kegiatan ekonomi). Penghasilan atau keuntungan mencakup upah/gaji termasuk semua tunjangan dan bonus uang atau barang termasuk bagi pengusaha. SUSEDA Tahun 2008-13 -

Punya pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja adalah mereka yang mempunyai pekerjaan/usaha tetapi selama seminggu yang lalu tidak bekerja karena sesuatu sebab seperti sakit, cuti, menunggu panen atau mogok kerja. 3.6 Fertilitas Anak lahir hidup adalah anak yang pada waktu dilahirkan menunjukkan tanda-tanda kehidupan walaupun mungkin hanya beberapa saat saja seperti jantung berdenyut, bernapas, dan menangis. Anak yang pada waktu lahir tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan disebut lahir mati. 3.7 Perumahan Luas lantai adalah luas lantai yang ditempati dan digunakan untuk keperluan sehari-hari. Bagian-bagian yang digunakan bukan untuk keperluan sehari-hari tidak dimasukkan dalam perhitungan luas lantai seperti lumbung padi, kandang ternak, jemuran, dan warung (sebatas atap). Dinding adalah sisi luar/batas dari suatu bangunan atau penyekat dengan rumahtangga atau bangunan lain. Atap adalah penutup bagian atas suatu bangunan sehingga orang yang mendiami di bawahnya terlindung dari teriknya matahari, hujan, dan sebagainya. Untuk bangunan bertingkat, atap yang dimaksud adalah bagian teratas dari bangunan tersebut. 3.8 Konsumsi pengeluaran Rumahtangga Pengeluaran rata-rata per kapita sebulan adalah rata-rata biaya yang dikeluarkan rumahtangga sebulan untuk konsumsi semua anggota SUSEDA Tahun 2008-14 -

rumahtangga dibagi dengan banyaknya anggota rumahtangga. Pengeluaran atau konsumsi rumahtangga dibedakan menjadi dua yaitu konsumsi makanan dan bukan makanan tanpa memperhatikan asal barang dan terbatas pada pengeluaran untuk kebutuhan rumahtangga saja, tidak termasuk konsumsi pengeluaran untuk keperluan usaha rumahtangga atau yang diberikan kepada pihak lain. Pengeluaran untuk konsumsi makanan ditanyakan selama seminggu yang lalu, sedangkan pengeluaran untuk bukan makanan setahun yang lalu. Baik konsumsi makanan maupun bukan makanan selanjutnya dikonversikan ke dalam pengeluaran rata-rata sebulan. SUSEDA Tahun 2008-15 -

Tabel 1.1. Penduduk Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin No Kecamatan Laki - laki + Laki - laki Perempuan Perempuan N % N % N % 1 Ciwidey 40,852 50.81 39,555 49.19 80,407 100.00 2 Rancabali 27,184 52.07 25,022 47.93 52,206 100.00 3 Pasirjambu 40,810 49.82 41,104 50.18 81,914 100.00 4 Cimaung 35,817 48.01 38,793 51.99 74,610 100.00 5 Pangalengan 71,436 49.83 71,921 50.17 143,357 100.00 6 Kertasari 33,468 47.54 36,931 52.46 70,399 100.00 7 Pacet 53,793 51.38 50,908 48.62 104,701 100.00 8 Ibun 37,527 49.43 38,393 50.57 75,920 100.00 9 Paseh 59,923 50.79 58,070 49.21 117,993 100.00 10 Cikancung 39,482 50.31 39,003 49.69 78,485 100.00 11 Cicalengka 56,604 52.38 51,459 47.62 108,063 100.00 12 Nagreg 24,623 50.43 24,199 49.57 48,822 100.00 13 Rancaekek 81,475 49.50 83,137 50.50 164,612 100.00 14 Majalaya 82,704 51.90 76,646 48.10 159,350 100.00 15 Solokanjeruk 40,393 50.17 40,115 49.83 80,508 100.00 16 Ciparay 73,632 48.82 77,181 51.18 150,813 100.00 17 Baleendah 92,950 49.04 96,583 50.96 189,533 100.00 18 Arjasari 47,600 51.57 44,706 48.43 92,306 100.00 19 Banjaran 54,998 48.94 57,390 51.06 112,388 100.00 20 Cangkuang 31,397 51.96 29,032 48.04 60,429 100.00 21 Pameungpeuk 33,013 49.60 33,546 50.40 66,559 100.00 22 Katapang 49,327 51.22 46,978 48.78 96,305 100.00 23 Soreang 50,702 49.37 51,988 50.63 102,690 100.00 24 Kutawaringin 42,369 48.61 44,791 51.39 87,160 100.00 25 Margaasih 63,780 50.00 63,780 50.00 127,560 100.00 26 Margahayu 61,885 50.36 61,001 49.64 122,886 100.00 27 Dayeuhkolot 62,082 51.63 58,169 48.37 120,251 100.00 28 Bojongsoang 42,298 50.38 41,652 49.62 83,950 100.00 29 Cileunyi 67,841 51.02 65,128 48.98 132,969 100.00 30 Cilengkrang 21,274 49.54 21,667 50.46 42,941 100.00 31 Cimenyan 49,753 51.33 47,168 48.67 96,921 100.00 1,570,992 50.24 1,556,016 49.76 3,127,008 100.00

Tabel 1.2. Penduduk Menurut Kecamatan, Jenis Kelamin dan Kelompok Umur No Kecamatan Kelompok Umur 0-14 15-64 65 + Laki - laki Jumlah 1 Ciwidey 12,320 27,235 1,297 40,852 2 Rancabali 8,619 16,576 1,989 27,184 3 Pasirjambu 14,599 23,889 2,322 40,810 4 Cimaung 9,631 24,681 1,505 35,817 5 Pangalengan 22,840 44,708 3,888 71,436 6 Kertasari 10,098 20,485 2,885 33,468 7 Pacet 19,580 32,152 2,061 53,793 8 Ibun 13,845 22,225 1,457 37,527 9 Paseh 17,856 39,949 2,118 59,923 10 Cikancung 12,302 25,463 1,717 39,482 11 Cicalengka 22,127 31,132 3,345 56,604 12 Nagreg 7,642 15,920 1,061 24,623 13 Rancaekek 20,082 57,090 4,303 81,475 14 Majalaya 24,229 54,748 3,727 82,704 15 Solokanjeruk 11,421 27,300 1,672 40,393 16 Ciparay 21,883 47,609 4,140 73,632 17 Baleendah 29,066 58,434 5,450 92,950 18 Arjasari 20,584 25,730 1,286 47,600 19 Banjaran 14,048 39,156 1,794 54,998 20 Cangkuang 9,462 20,860 1,075 31,397 21 Pameungpeuk 9,052 22,896 1,065 33,013 22 Katapang 14,057 32,970 2,300 49,327 23 Soreang 16,214 33,201 1,287 50,702 24 Kutawaringin 12,105 28,569 1,695 42,369 25 Margaasih 15,781 45,369 2,630 63,780 26 Margahayu 15,619 43,909 2,357 61,885 27 Dayeuhkolot 16,955 40,953 4,174 62,082 28 Bojongsoang 12,120 29,188 990 42,298 29 Cileunyi 18,724 46,132 2,985 67,841 30 Cilengkrang 4,334 16,152 788 21,274 31 Cimenyan 15,831 31,984 1,938 49,753 473,026 1,026,665 71,301 1,570,992

Tabel 1.2. Penduduk Menurut Kecamatan, Jenis Kelamin dan Kelompok Umur No Kecamatan Kelompok Umur 0-14 15-64 65 + Perempuan Jumlah 1 Ciwidey 13,617 24,641 1,297 39,555 2 Rancabali 6,256 17,265 1,501 25,022 3 Pasirjambu 10,570 29,360 1,174 41,104 4 Cimaung 11,870 24,897 2,026 38,793 5 Pangalengan 23,812 44,222 3,887 71,921 6 Kertasari 9,233 25,102 2,596 36,931 7 Pacet 17,107 31,328 2,473 50,908 8 Ibun 13,501 24,048 844 38,393 9 Paseh 21,163 34,326 2,581 58,070 10 Cikancung 11,829 24,936 2,238 39,003 11 Cicalengka 16,981 32,419 2,059 51,459 12 Nagreg 7,854 15,284 1,061 24,199 13 Rancaekek 23,718 55,751 3,668 83,137 14 Majalaya 21,666 51,719 3,261 76,646 15 Solokanjeruk 11,422 27,022 1,671 40,115 16 Ciparay 21,883 52,637 2,661 77,181 17 Baleendah 29,368 64,792 2,423 96,583 18 Arjasari 14,795 27,660 2,251 44,706 19 Banjaran 15,842 38,260 3,288 57,390 20 Cangkuang 9,677 17,419 1,936 29,032 21 Pameungpeuk 10,383 20,767 2,396 33,546 22 Katapang 9,905 35,092 1,981 46,978 23 Soreang 16,729 33,200 2,059 51,988 24 Kutawaringin 15,979 25,664 3,148 44,791 25 Margaasih 14,137 47,013 2,630 63,780 26 Margahayu 15,029 43,614 2,358 61,001 27 Dayeuhkolot 13,042 41,736 3,391 58,169 28 Bojongsoang 12,525 27,962 1,165 41,652 29 Cileunyi 17,096 43,147 4,885 65,128 30 Cilengkrang 4,333 15,758 1,576 21,667 31 Cimenyan 13,246 31,015 2,907 47,168 454,568 1,028,056 73,392 1,556,016

Tabel 1.2. Penduduk Menurut Kecamatan, Jenis Kelamin dan Kelompok Umur No Kecamatan Kelompok Umur 0-14 15-64 65 + Laki-laki + Perempuan Jumlah 1 Ciwidey 25,937 51,876 2,594 80,407 2 Rancabali 14,875 33,841 3,490 52,206 3 Pasirjambu 25,169 53,249 3,496 81,914 4 Cimaung 21,501 49,578 3,531 74,610 5 Pangalengan 46,652 88,930 7,775 143,357 6 Kertasari 19,331 45,587 5,481 70,399 7 Pacet 36,687 63,480 4,534 104,701 8 Ibun 27,346 46,273 2,301 75,920 9 Paseh 39,019 74,275 4,699 117,993 10 Cikancung 24,131 50,399 3,955 78,485 11 Cicalengka 39,108 63,551 5,404 108,063 12 Nagreg 15,496 31,204 2,122 48,822 13 Rancaekek 43,800 112,841 7,971 164,612 14 Majalaya 45,895 106,467 6,988 159,350 15 Solokanjeruk 22,843 54,322 3,343 80,508 16 Ciparay 43,766 100,246 6,801 150,813 17 Baleendah 58,434 123,226 7,873 189,533 18 Arjasari 35,379 53,390 3,537 92,306 19 Banjaran 29,890 77,416 5,082 112,388 20 Cangkuang 19,139 38,279 3,011 60,429 21 Pameungpeuk 19,435 43,663 3,461 66,559 22 Katapang 23,962 68,062 4,281 96,305 23 Soreang 32,943 66,401 3,346 102,690 24 Kutawaringin 28,084 54,233 4,843 87,160 25 Margaasih 29,918 92,382 5,260 127,560 26 Margahayu 30,648 87,523 4,715 122,886 27 Dayeuhkolot 29,997 82,689 7,565 120,251 28 Bojongsoang 24,645 57,150 2,155 83,950 29 Cileunyi 35,820 89,279 7,870 132,969 30 Cilengkrang 8,667 31,910 2,364 42,941 31 Cimenyan 29,077 62,999 4,845 96,921 927,594 2,054,721 144,693 3,127,008

Tabel 1.3. Persentase Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur No Kecamatan Kelompok Umur 0-14 15-64 65 + Laki - laki Jumlah 1 Ciwidey 30.16 66.67 3.17 100.00 2 Rancabali 31.71 60.98 7.32 100.00 3 Pasirjambu 35.77 58.54 5.69 100.00 4 Cimaung 26.89 68.91 4.20 100.00 5 Pangalengan 31.97 62.58 5.44 100.00 6 Kertasari 30.17 61.21 8.62 100.00 7 Pacet 36.40 59.77 3.83 100.00 8 Ibun 36.89 59.22 3.88 100.00 9 Paseh 29.80 66.67 3.53 100.00 10 Cikancung 31.16 64.49 4.35 100.00 11 Cicalengka 39.09 55.00 5.91 100.00 12 Nagreg 31.04 64.65 4.31 100.00 13 Rancaekek 24.65 70.07 5.28 100.00 14 Majalaya 29.30 66.20 4.51 100.00 15 Solokanjeruk 28.27 67.59 4.14 100.00 16 Ciparay 29.72 64.66 5.62 100.00 17 Baleendah 31.27 62.87 5.86 100.00 18 Arjasari 43.24 54.05 2.70 100.00 19 Banjaran 25.54 71.20 3.26 100.00 20 Cangkuang 30.14 66.44 3.42 100.00 21 Pameungpeuk 27.42 69.35 3.23 100.00 22 Katapang 28.50 66.84 4.66 100.00 23 Soreang 31.98 65.48 2.54 100.00 24 Kutawaringin 28.57 67.43 4.00 100.00 25 Margaasih 24.74 71.13 4.12 100.00 26 Margahayu 25.24 70.95 3.81 100.00 27 Dayeuhkolot 27.31 65.97 6.72 100.00 28 Bojongsoang 28.65 69.01 2.34 100.00 29 Cileunyi 27.60 68.00 4.40 100.00 30 Cilengkrang 20.37 75.92 3.70 100.00 31 Cimenyan 31.82 64.29 3.90 100.00 30.11 65.35 4.54 100.00

Tabel 1.3. Persentase Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur No Kecamatan Kelompok Umur 0-14 15-64 65 + Perempuan Jumlah 1 Ciwidey 34.43 62.30 3.28 100.00 2 Rancabali 25.00 69.00 6.00 100.00 3 Pasirjambu 25.72 71.43 2.86 100.00 4 Cimaung 30.60 64.18 5.22 100.00 5 Pangalengan 33.11 61.49 5.40 100.00 6 Kertasari 25.00 67.97 7.03 100.00 7 Pacet 33.60 61.54 4.86 100.00 8 Ibun 35.17 62.64 2.20 100.00 9 Paseh 36.44 59.11 4.44 100.00 10 Cikancung 30.33 63.93 5.74 100.00 11 Cicalengka 33.00 63.00 4.00 100.00 12 Nagreg 32.46 63.16 4.38 100.00 13 Rancaekek 28.53 67.06 4.41 100.00 14 Majalaya 28.27 67.48 4.25 100.00 15 Solokanjeruk 28.47 67.36 4.17 100.00 16 Ciparay 28.35 68.20 3.45 100.00 17 Baleendah 30.41 67.08 2.51 100.00 18 Arjasari 33.09 61.87 5.04 100.00 19 Banjaran 27.60 66.67 5.73 100.00 20 Cangkuang 33.33 60.00 6.67 100.00 21 Pameungpeuk 30.95 61.91 7.14 100.00 22 Katapang 21.08 74.70 4.22 100.00 23 Soreang 32.18 63.86 3.96 100.00 24 Kutawaringin 35.67 57.30 7.03 100.00 25 Margaasih 22.17 73.71 4.12 100.00 26 Margahayu 24.64 71.50 3.87 100.00 27 Dayeuhkolot 22.42 71.75 5.83 100.00 28 Bojongsoang 30.07 67.13 2.80 100.00 29 Cileunyi 26.25 66.25 7.50 100.00 30 Cilengkrang 20.00 72.73 7.27 100.00 31 Cimenyan 28.08 65.75 6.16 100.00 29.21 66.07 4.72 100.00

Tabel 1.3. Persentase Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur No Kecamatan Laki-laki + Perempuan Kelompok Umur Jumlah 0-14 15-64 65 + 1 Ciwidey 32.26 64.52 3.23 100.00 2 Rancabali 28.49 64.82 6.69 100.00 3 Pasirjambu 30.73 65.01 4.27 100.00 4 Cimaung 28.82 66.45 4.73 100.00 5 Pangalengan 32.54 62.03 5.42 100.00 6 Kertasari 27.46 64.76 7.79 100.00 7 Pacet 35.04 60.63 4.33 100.00 8 Ibun 36.02 60.95 3.03 100.00 9 Paseh 33.07 62.95 3.98 100.00 10 Cikancung 30.75 64.21 5.04 100.00 11 Cicalengka 36.19 58.81 5.00 100.00 12 Nagreg 31.74 63.91 4.35 100.00 13 Rancaekek 26.61 68.55 4.84 100.00 14 Majalaya 28.80 66.81 4.39 100.00 15 Solokanjeruk 28.37 67.47 4.15 100.00 16 Ciparay 29.02 66.47 4.51 100.00 17 Baleendah 30.83 65.02 4.15 100.00 18 Arjasari 38.33 57.84 3.83 100.00 19 Banjaran 26.60 68.88 4.52 100.00 20 Cangkuang 31.67 63.35 4.98 100.00 21 Pameungpeuk 29.20 65.60 5.20 100.00 22 Katapang 24.88 70.67 4.45 100.00 23 Soreang 32.08 64.66 3.26 100.00 24 Kutawaringin 32.22 62.22 5.56 100.00 25 Margaasih 23.45 72.42 4.12 100.00 26 Margahayu 24.94 71.22 3.84 100.00 27 Dayeuhkolot 24.95 68.76 6.29 100.00 28 Bojongsoang 29.36 68.08 2.57 100.00 29 Cileunyi 26.94 67.14 5.92 100.00 30 Cilengkrang 20.18 74.31 5.51 100.00 31 Cimenyan 30.00 65.00 5.00 100.00 29.66 65.71 4.63 100.00

Tabel 1.4. Penduduk Menurut Kecamatan, Jenis Kelamin dan Status Perkawinan Laki - laki Status Kawin No Kecamatan Jumlah Belum Kawin Kawin Cerai Hidup Cerai Mati 1 Ciwidey 21,399 18,156-1,297 40,852 2 Rancabali 13,924 12,818 442-27,184 3 Pasirjambu 20,239 19,244 995 332 40,810 4 Cimaung 15,350 19,865 602-35,817 5 Pangalengan 32,914 37,059 975 488 71,436 6 Kertasari 14,137 18,177 866 288 33,468 7 Pacet 31,328 20,816 412 1,237 53,793 8 Ibun 20,767 15,667 729 364 37,527 9 Paseh 29,054 29,962 303 604 59,923 10 Cikancung 23,460 15,736-286 39,482 11 Cicalengka 29,331 25,986 257 1,030 56,604 12 Nagreg 11,675 12,312 212 424 24,623 13 Rancaekek 36,147 43,033 287 2,008 81,475 14 Majalaya 44,730 35,644 1,398 932 82,704 15 Solokanjeruk 20,614 19,500-279 40,393 16 Ciparay 35,485 36,372 296 1,479 73,632 17 Baleendah 42,993 47,535 908 1,514 92,950 18 Arjasari 26,373 21,227 - - 47,600 19 Banjaran 26,004 27,200 897 897 54,998 20 Cangkuang 15,053 15,914 430-31,397 21 Pameungpeuk 16,507 15,974 266 266 33,013 22 Katapang 24,791 23,769 511 256 49,327 23 Soreang 23,935 25,480 515 772 50,702 24 Kutawaringin 21,063 21,063-243 42,369 25 Margaasih 30,575 32,219-986 63,780 26 Margahayu 29,469 30,058 884 1,474 61,885 27 Dayeuhkolot 30,780 29,737-1,565 62,082 28 Bojongsoang 23,004 18,799 247 248 42,298 29 Cileunyi 36,091 31,207 543-67,841 30 Cilengkrang 9,455 11,819 - - 21,274 31 Cimenyan 24,553 23,907 646 647 49,753 781,200 756,255 13,621 19,916 1,570,992

Tabel 1.4. Penduduk Menurut Kecamatan, Jenis Kelamin dan Status Perkawinan Perempuan Status Kawin No Kecamatan Jumlah Belum Kawin Kawin Cerai Hidup Cerai Mati 1 Ciwidey 15,563 18,156 2,594 3,242 39,555 2 Rancabali 8,007 14,763 1,001 1,251 25,022 3 Pasirjambu 12,918 24,662 783 2,741 41,104 4 Cimaung 18,528 19,397-868 38,793 5 Pangalengan 28,914 36,932 1,944 4,131 71,921 6 Kertasari 14,138 18,466 2,020 2,307 36,931 7 Pacet 24,419 21,315 1,656 3,518 50,908 8 Ibun 18,986 17,720-1,687 38,393 9 Paseh 28,648 25,551 1,549 2,322 58,070 10 Cikancung 17,264 17,264 1,279 3,196 39,003 11 Cicalengka 23,157 25,472 772 2,058 51,459 12 Nagreg 10,826 12,312 212 849 24,199 13 Rancaekek 38,145 37,656 2,445 4,891 83,137 14 Majalaya 34,945 34,712 1,631 5,358 76,646 15 Solokanjeruk 16,436 19,222 1,671 2,786 40,115 16 Ciparay 34,303 36,373 1,479 5,026 77,181 17 Baleendah 40,571 47,837 2,725 5,450 96,583 18 Arjasari 18,654 22,192 965 2,895 44,706 19 Banjaran 23,913 26,304 2,092 5,081 57,390 20 Cangkuang 10,753 15,914 860 1,505 29,032 21 Pameungpeuk 14,377 16,241 799 2,129 33,546 22 Katapang 16,131 26,319 566 3,962 46,978 23 Soreang 24,450 24,450 772 2,316 51,988 24 Kutawaringin 19,336 22,763 734 1,958 44,791 25 Margaasih 26,301 32,219 2,630 2,630 63,780 26 Margahayu 26,227 30,648 1,179 2,947 61,001 27 Dayeuhkolot 23,737 30,258 783 3,391 58,169 28 Bojongsoang 17,185 21,263 874 2,330 41,652 29 Cileunyi 28,765 32,564 1,357 2,442 65,128 30 Cilengkrang 7,879 12,212 394 1,182 21,667 31 Cimenyan 17,123 23,907 969 5,169 47,168 660,599 765,064 38,735 91,618 1,556,016

Tabel 1.4. Penduduk Menurut Kecamatan, Jenis Kelamin dan Status Perkawinan No Kecamatan Laki-laki + Perempuan Status Kawin Jumlah Belum Kawin Kawin Cerai Hidup Cerai Mati 1 Ciwidey 36,962 36,312 2,594 4,539 80,407 2 Rancabali 21,931 27,581 1,443 1,251 52,206 3 Pasirjambu 33,157 43,906 1,778 3,073 81,914 4 Cimaung 33,878 39,262 602 868 74,610 5 Pangalengan 61,828 73,991 2,919 4,619 143,357 6 Kertasari 28,275 36,643 2,886 2,595 70,399 7 Pacet 55,747 42,131 2,068 4,755 104,701 8 Ibun 39,753 33,387 729 2,051 75,920 9 Paseh 57,702 55,513 1,852 2,926 117,993 10 Cikancung 40,724 33,000 1,279 3,482 78,485 11 Cicalengka 52,488 51,458 1,029 3,088 108,063 12 Nagreg 22,501 24,624 424 1,273 48,822 13 Rancaekek 74,292 80,689 2,732 6,899 164,612 14 Majalaya 79,675 70,356 3,029 6,290 159,350 15 Solokanjeruk 37,050 38,722 1,671 3,065 80,508 16 Ciparay 69,788 72,745 1,775 6,505 150,813 17 Baleendah 83,564 95,372 3,633 6,964 189,533 18 Arjasari 45,027 43,419 965 2,895 92,306 19 Banjaran 49,917 53,504 2,989 5,978 112,388 20 Cangkuang 25,806 31,828 1,290 1,505 60,429 21 Pameungpeuk 30,884 32,215 1,065 2,395 66,559 22 Katapang 40,922 50,088 1,077 4,218 96,305 23 Soreang 48,385 49,930 1,287 3,088 102,690 24 Kutawaringin 40,399 43,826 734 2,201 87,160 25 Margaasih 56,876 64,438 2,630 3,616 127,560 26 Margahayu 55,696 60,706 2,063 4,421 122,886 27 Dayeuhkolot 54,517 59,995 783 4,956 120,251 28 Bojongsoang 40,189 40,062 1,121 2,578 83,950 29 Cileunyi 64,856 63,771 1,900 2,442 132,969 30 Cilengkrang 17,334 24,031 394 1,182 42,941 31 Cimenyan 41,676 47,814 1,615 5,816 96,921 1,441,799 1,521,319 52,356 111,534 3,127,008

Tabel 1.5. Persentase Penduduk Menurut Status Perkawinan Dibedakan Atas Kecamatan dan Jenis Kelamin No Kecamatan Status Kawin Belum Kawin Kawin Cerai Hidup Cerai Mati Laki - laki Jumlah 1 Ciwidey 52.38 44.44-3.17 100.00 2 Rancabali 51.22 47.15 1.63-100.00 3 Pasirjambu 49.59 47.16 2.44 0.81 100.00 4 Cimaung 42.86 55.46 1.68-100.00 5 Pangalengan 46.07 51.88 1.36 0.68 100.00 6 Kertasari 42.24 54.31 2.59 0.86 100.00 7 Pacet 58.24 38.70 0.77 2.30 100.00 8 Ibun 55.34 41.75 1.94 0.97 100.00 9 Paseh 48.49 50.00 0.51 1.01 100.00 10 Cikancung 59.42 39.86-0.72 100.00 11 Cicalengka 51.82 45.91 0.45 1.82 100.00 12 Nagreg 47.42 50.00 0.86 1.72 100.00 13 Rancaekek 44.37 52.82 0.35 2.46 100.00 14 Majalaya 54.08 43.10 1.69 1.13 100.00 15 Solokanjeruk 51.03 48.28-0.69 100.00 16 Ciparay 48.19 49.40 0.40 2.01 100.00 17 Baleendah 46.25 51.14 0.98 1.63 100.00 18 Arjasari 55.41 44.59 - - 100.00 19 Banjaran 47.28 49.46 1.63 1.63 100.00 20 Cangkuang 47.94 50.69 1.37-100.00 21 Pameungpeuk 50.00 48.39 0.81 0.81 100.00 22 Katapang 50.26 48.19 1.04 0.52 100.00 23 Soreang 47.21 50.25 1.02 1.52 100.00 24 Kutawaringin 49.71 49.71-0.57 100.00 25 Margaasih 47.94 50.52-1.55 100.00 26 Margahayu 47.62 48.57 1.43 2.38 100.00 27 Dayeuhkolot 49.58 47.90-2.52 100.00 28 Bojongsoang 54.39 44.44 0.58 0.59 100.00 29 Cileunyi 53.20 46.00 0.80-100.00 30 Cilengkrang 44.44 55.56 - - 100.00 31 Cimenyan 49.35 48.05 1.30 1.30 100.00 49.73 48.14 0.87 1.27 100.00

Tabel 1.5. Persentase Penduduk Menurut Status Perkawinan Dibedakan Atas Kecamatan dan Jenis Kelamin No Kecamatan Status Kawin Belum Kawin Kawin Cerai Hidup Cerai Mati Perempuan Jumlah 1 Ciwidey 39.35 45.90 6.56 8.20 100.00 2 Rancabali 32.00 59.00 4.00 5.00 100.00 3 Pasirjambu 31.43 60.00 1.90 6.67 100.00 4 Cimaung 47.76 50.00-2.24 100.00 5 Pangalengan 40.20 51.35 2.70 5.74 100.00 6 Kertasari 38.28 50.00 5.47 6.25 100.00 7 Pacet 47.97 41.87 3.25 6.91 100.00 8 Ibun 49.45 46.15-4.39 100.00 9 Paseh 49.33 44.00 2.67 4.00 100.00 10 Cikancung 44.26 44.26 3.28 8.19 100.00 11 Cicalengka 45.00 49.50 1.50 4.00 100.00 12 Nagreg 44.74 50.88 0.88 3.51 100.00 13 Rancaekek 45.88 45.29 2.94 5.88 100.00 14 Majalaya 45.59 45.29 2.13 6.99 100.00 15 Solokanjeruk 40.97 47.92 4.17 6.95 100.00 16 Ciparay 44.44 47.13 1.92 6.51 100.00 17 Baleendah 42.01 49.53 2.82 5.64 100.00 18 Arjasari 41.73 49.64 2.16 6.48 100.00 19 Banjaran 41.67 45.83 3.65 8.85 100.00 20 Cangkuang 37.04 54.82 2.96 5.18 100.00 21 Pameungpeuk 42.86 48.41 2.38 6.35 100.00 22 Katapang 34.34 56.02 1.20 8.43 100.00 23 Soreang 47.03 47.03 1.48 4.45 100.00 24 Kutawaringin 43.17 50.82 1.64 4.37 100.00 25 Margaasih 41.24 50.52 4.12 4.12 100.00 26 Margahayu 42.99 50.24 1.93 4.83 100.00 27 Dayeuhkolot 40.81 52.02 1.35 5.83 100.00 28 Bojongsoang 41.26 51.05 2.10 5.59 100.00 29 Cileunyi 44.17 50.00 2.08 3.75 100.00 30 Cilengkrang 36.36 56.36 1.82 5.46 100.00 31 Cimenyan 36.30 50.68 2.05 10.96 100.00 42.45 49.17 2.49 5.89 100.00

Tabel 1.5. Persentase Penduduk Menurut Status Perkawinan Dibedakan Atas Kecamatan dan Jenis Kelamin Laki-laki + Perempuan Status Kawin No Kecamatan Jumlah Belum Kawin Kawin Cerai Hidup Cerai Mati 1 Ciwidey 45.97 45.16 3.23 5.65 100.00 2 Rancabali 42.01 52.83 2.76 2.40 100.00 3 Pasirjambu 40.48 53.60 2.17 3.75 100.00 4 Cimaung 45.41 52.62 0.81 1.16 100.00 5 Pangalengan 43.13 51.61 2.04 3.22 100.00 6 Kertasari 40.16 52.05 4.10 3.69 100.00 7 Pacet 53.24 40.24 1.98 4.54 100.00 8 Ibun 52.36 43.98 0.96 2.70 100.00 9 Paseh 48.90 47.05 1.57 2.48 100.00 10 Cikancung 51.89 42.05 1.63 4.44 100.00 11 Cicalengka 48.57 47.62 0.95 2.86 100.00 12 Nagreg 46.09 50.44 0.87 2.61 100.00 13 Rancaekek 45.13 49.02 1.66 4.19 100.00 14 Majalaya 50.00 44.15 1.90 3.95 100.00 15 Solokanjeruk 46.02 48.10 2.08 3.81 100.00 16 Ciparay 46.27 48.24 1.18 4.31 100.00 17 Baleendah 44.09 50.32 1.92 3.67 100.00 18 Arjasari 48.78 47.04 1.05 3.14 100.00 19 Banjaran 44.41 47.61 2.66 5.32 100.00 20 Cangkuang 42.70 52.67 2.13 2.49 100.00 21 Pameungpeuk 46.40 48.40 1.60 3.60 100.00 22 Katapang 42.49 52.01 1.12 4.38 100.00 23 Soreang 47.12 48.62 1.25 3.01 100.00 24 Kutawaringin 46.35 50.28 0.84 2.53 100.00 25 Margaasih 44.59 50.52 2.06 2.83 100.00 26 Margahayu 45.32 49.40 1.68 3.60 100.00 27 Dayeuhkolot 45.34 49.89 0.65 4.12 100.00 28 Bojongsoang 47.87 47.72 1.34 3.07 100.00 29 Cileunyi 48.78 47.96 1.43 1.84 100.00 30 Cilengkrang 40.37 55.96 0.92 2.75 100.00 31 Cimenyan 43.00 49.33 1.67 6.00 100.00 46.11 48.65 1.67 3.57 100.00

Tabel 1.6. Penduduk 10 Tahun keatas Menurut Kecamatan,Jenis Kelamin, Status Perkawinan No Kecamatan Status Kawin Belum Kawin Kawin Cerai Hidup Cerai Mati Laki - laki Jumlah 1 Ciwidey 13,625 18,167-1,298 33,090 2 Rancabali 8,171 12,808 442-21,421 3 Pasirjambu 8,621 19,232 995 332 29,180 4 Cimaung 8,430 19,872 602-28,904 5 Pangalengan 19,288 37,111 977 488 57,864 6 Kertasari 9,228 18,167 865 288 28,548 7 Pacet 19,169 20,818 412 1,237 41,636 8 Ibun 11,655 15,661 728 364 28,408 9 Paseh 17,551 29,959 303 605 48,418 10 Cikancung 14,303 15,733-286 30,322 11 Cicalengka 14,913 25,971 257 1,029 42,170 12 Nagreg 6,365 12,304 212 424 19,305 13 Rancaekek 24,968 43,049 287 2,009 70,313 14 Majalaya 33,997 35,627 1,397 931 71,952 15 Solokanjeruk 12,536 19,500-279 32,315 16 Ciparay 19,539 36,412 296 1,480 57,727 17 Baleendah 26,346 47,544 908 1,514 76,312 18 Arjasari 11,266 21,245 - - 32,511 19 Banjaran 18,528 27,196 897 897 47,518 20 Cangkuang 9,257 15,932 431-25,620 21 Pameungpeuk 10,377 15,964 266 266 26,873 22 Katapang 16,105 23,773 511 256 40,645 23 Soreang 13,385 25,484 515 772 40,156 24 Kutawaringin 14,761 21,053-242 36,056 25 Margaasih 21,352 32,194-986 54,532 26 Margahayu 20,048 30,072 884 1,474 52,478 27 Dayeuhkolot 19,556 29,725-1,564 50,845 28 Bojongsoang 14,341 18,792 247 247 33,627 29 Cileunyi 24,965 31,207 543-56,715 30 Cilengkrang 6,695 11,814 - - 18,509 31 Cimenyan 13,251 23,916 646 646 38,459 482,592 756,302 13,621 19,914 1,272,429